Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KOMUNITAS

POA Kepanjen-Malang
Dosen Pembimbing: Pembimbing : Ira Titisari, S.Si.T., M.Kes.

Disusun Oleh :

Febby Lindasari (P17321194078)


Fernanda Elga A. (P17321194080)
Nor Laily Wahyuni (P17321194081)
Hepi Efita (P17321194082)
Maulia Zamsyah (P17321194083)
Ayusintia Widiawati (P17321194084)
Ika Meilina Paramita (P17321194085)
Aulia Dian Nur Rahmi (P17321194086)
Intan Permayshella (P17321194087)
Tanikha Hery Setiani (P17321194088)
Safitri Salsabila S (P17321194089)

POLTEKKES KEMENKES MALANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang
berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh
bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikan dengan maksud
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga
berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola
hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, pola hidup
masyarakat, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya, dan lain – lain. Sebagian
masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu
melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari
masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri
masyarakat terhadap kemampuan mereka sendiri. Salah satu indikatornya
menunjukkan keberhasilan pembangunan kesehatan dengan cara
memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan
pada masyarakat pedesaan.
Oleh karena itu, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi
Kebidanan Kediri diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik
dalam praktik komunitas masyarakat kelurahan salah satunya pemberian
pelayanan kesehatan di komunitas dengan sasaran ibu, anak, dan keluarga.
Praktik komunitas masyarakat desa dapat dijadikan sebagai media untuk
menguji dan menerapkan hasil pembelajaran dan keterampilan yang telah
didapatkan selama masa pendidikan hingga terlaksananya praktik komunitas
masyarakat desa.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan melaksanakan praktik komunitas masyarakat desa
mahasiswa diharapkan mendapatkan gambaran dan pengalaman nyata
dalam asuhan kebidanan komunitas serta memahami peran dan fungsi
bidan komunitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pendekatan terhadap
masyarakat melalui pendataan penduduk
b. Melakukan pendekatan khusus dalam bidang perbaikkan gizi pada
balita
c. Menganalisa hasil pendataan yang diperoleh dari pendataan
penduduk
d. Merumuskan masalah yang ada di masyarakat dari hasil pendataan
penduduk
e. Melakukan penilaian prioritas masalah dalam masyarakat
f. Merencanakan alternatif dan intervensi pemecahan masalah dalam
masyarakat
g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang KIA/KB
h. Melakukan asuhan kebidanan individu, keluarga dan masyarakat
i. Membuat laporan hasil dan evaluasi hasil kegiatan kemasyarakatan

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman mengenai
kegiatan masyarakat di desa yang sesungguhnya.
1.3.2 Bagi masyarakat
Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
1.3.3 Bagi Institusi
Sebagai suatu sarana promosi institusi atau pengenalan institusi
kepada masyarakat yang luas. Selain hal tersebut, laporan hasil kegiatan
praktik komunitas desa pembelajaran bagi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Kediri.
1.3.4 Bagi Pukesmas
Dapat dijadikan sebagai referensi untuk menambah wawasan dan
sarana. Dapat dijadikan pedoman dan salah satu data tambahan
informasi dalam peningkatan kualitas layanan serta peningkatan
program kinerja pukesmas guna mencapai target pelayanan kesehatan
khususnya balita gizi buruk .
Sebagai bahan masukan untuk kelurahan dan puskesmas dalam
perencanaan kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
1.4 Pengumpulan Data Desa

1.4.1 Data Umum (Tahun 2021)


a. RW :6
b. Desa : Ngajum
c. Type Desa : Swadaya
d. Kecamatan :Kepanjen
e. Kota : Malang
f. Propinsi : Jawa Timur
g. Jumlah Penduduk : 842 Jiwa
h. Jumlah Keluarga : 320 KK
i. Jumlah RT :5
j. Luas Wilayah : 4.650 km
k. Jarak Ke Puskesmas : ± 2,5 km
l. Waktu Tempuh ke Puskesmas : 15 menit
Tabel. 1.1 Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
NO Kelompok Umur
Jumlah % Jumlah %
1 0-4 tahun
9 2% 10 2%
2 5-9 tahun
20 5% 20 5%
3 10-14 tahun
17 4% 21 5%
4 15-19 tahun
34 8% 30 7%
5 20-24 tahun
47 11% 34 8%
6 25-29 tahun
40 9% 44 11%
7 30-34 tahun
55 13% 50 12%
8 35-39 tahun
67 16% 66 16%
9 40-44 tahun
30 7% 33 8%
10 45-49 tahun
36 8% 25 6%
11 50-54 tahun
28 7% 34 8%
12 55-59 tahun
20 5% 20 5%
13 >59 tahun
24 6% 28 7%
Total 100% 100%
427 415
Tabel. 1.2 Distribusi Penduduk Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1. SD 90 10,4
2. Tidak Tamat SD 10 2
3. Tamat SD 110 17,6
4. SMP 81 9,4
5. Tidak Tamat SMP 10 1,3
6. Tamat SMP 100 12,9
7. SMA 56 6,5
8. Tidak Tamat SMA 9 1,4
9. Tamat SMA 232 18,5
10. AK/PT 40 6
11. Tidak AK/PT 2 0,3
12. Tamat AK/PT 21 2,7
13. Tidak Sekolah 20 3
14. Paud/TK 21 2,7
15. Belum Sekolah 39 5
16. SLB 1 0,1
Total 842 100

Berdasarkan data tabel disimpulkan bahwa distribusi tingkat


pendidikan penduduk tertinggi adalah tamat SMA dengan jumlah 842
jiwa (18,5%).
Tabel. 1.3 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah %


1. SWASTA 120 15,2
2. WIRASWASTA 125 15,6
3. PETANI 50 6,1
4. BURUH TIDAK TETAP 55 7,2
5. PELAJAR 251 28
6. IRT 153 13,4
7. PENSIUNAN 8 0,9
8. PNS 20 2
9. TIDAK BEKERJA 45 5,6
15
10. BELUM BEKERJA 6,1

Total 842 100


Berdasarkan data dari tabel disimpulkan bahwa distribusi
penduduk menurut mata pencaharian paling banyak adalah pelajar
dengan jumlah 215 jiwa (28%).

1.4.2 Data Ibu Hamil


Jumlah Ibu Hamil :6
No Data Jumlah %
1. Kepemilikan Buku KIA 6 100
2. P4K
a. Kepemilikan Stiker P4K 6 100
b. Stiker terisi lengkap 0 0
c. Stiker sudah ditempel 1 17
3. Ibu Hamil Risti 0 0
4. Ibu Hamil dengan KEK 0 0
5. Pemeriksaan ANC Sesuai Standart 6 100
6. ANC Terpadu 6 100
7. Ibu Hamil yang Mengkonsumsi Tablet Fe 6 100
a. TM 1 (0-3 bulan) 4 67
b. TM 2 (4-6 bulan) 1 17
c. TM 3 (7-9 bulan) 1 17
8. Status Imunisasi TT 5 6 100

1.4.3 Data Bayi


Jumlah Bayi : 10
No Data Jumlah %
1. Bayi BBLR 8 80
2. Tempat Persalinan
a. Rumah Sakit 2 25
b. Puskesmas 1 10
c. Polindes 0 0
d. BPM/RB 7 70
e. Rumah 0 0
3. Persalinan yang ditolong Nakes 10 100
4. Bayi yang dilakukan IMD 10 100
5. Bayi yang sudah diberikan Vitamin K segera 10 100
setelah lahir
6. Bayi yang sudah diberikan Vitamin A 10 100
7. Pemberian Imunisasi sesuai dengan standar 10 100
(Imunisasi Dasar)
8. Kepemilikan Buku KIA 10 100
9. Kunjungan Neonatus sesuai standar 10 100
10. Bayi yang sudah dilakukan pemeriksaan DDTK 10 100
sesuai usia

1.4.4 Data Anak Balita


Jumlah Anak Balita : 45
No Data Jumlah %
1. Pemberian DDTK sesuai usia 45 100
2. Balita yang dibawa ke posyandu pada bulan 41 97,6
lalu
3. Kepemilikan Buku KIA 45 100
4. Pemberian Vitamin A 45 100
5. Status Gizi Balita
a. Sangat Kurus 13 29
b. Kurus 20 44
c. Normal 12 27
d. Gemuk 0 0
6. Balita dengan berat badan kurus dan sangat 0 0
kurus yang sudah mendapatkan penanganan

1.4.5 Data Sumber Daya


a. Sarana Pendidikan
1) Jumlah PAUD : 2/Desa
2) Jumlah TK :3
3) Jumlah SD / Sederajat :4
4) Jumlah SMP/ sederajat :3
5) Jumlah SMA / sederajat :2
b. Sarana Ibadah
1) Jumlah Masjid / Mushola : 7/RW
2) Jumlah Gereja :-
3) Jumlah Pura :0
4) Jumlah Wihara :0
c. Sarana Kesehatan
1) Jumlah Posyandu :4
2) Jumlah Pos KB Desa :2
3) Jumlah Dana Sehat :-
4) Jumlah Kader :8
5) Jumlah Dukun :-
N DATA ANALISA
O
1. Jumlah balita 45, balita sangat kurus Masih banyak balita yang
berjumlah 13 (29%), balita kurus mengalami gizi buruk
berjumlah 20 (44%)
2. Jumlah ibu hamil 6 jiwa, yang Ditemukan 1 jiwa dari 6 jiwa ibu
memiliki stiker P4K 6 jiwa (100%), hamil yang hanya menempel stiker
stiker terisi legkap berjumlah 0 (0%), P4K, program P4K belum
stiker sudah di tempel berjumlah 1 sepenuhnya berjalan dengan
(17%) maksimal
4. Jumlah bayi 10, bayi BBLR Ditemukan 8 bayi lahir dengan
berjumlah 8 (80%) BBLR
BAB II
ANALISA DATA
BAB III
MENENTUKAN MASALAH DAN RENCANA
PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menentukan skor

3.1.1 Jumlah balita 45, balita sangat kurus berjumlah 13 (29%), balita
kurus berjumlah 20 (44%)
N NILAI PEMBENARAN
KRITERIA BOBOT SKOR
O
Sifat Sifat masalah
 Ancaman adalah ancaman
kesehatan 2 kesehatan karena
 Tidak/kurang dapat
1. 1 2/2x1
sehat mempengaruhi
=1
 Krisis pertumbuhan dan
perkembangan
anak selanjutnya
Kemungkinan masalah Kemungkinan
dapat diubah masalah dapat
2.  Dengan mudah 1 1/2x2 diubah hanya
2
 Hanya sebagian =1 sebagian

 Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah cukup untuk
 Tinggi 2 diubah karena ibu
 Cukup dan kader mampu
3. 2/3x1
 Rendah 1 melakukan
=2/3
deteksi dini
pertumbuhan dan
perkembangan
4. Menonjolnya masalah 1 Menonjolnya
 Masalah berat 0/2x1 masalah tidak
harus ditangani 0 =0 dirasakan karena
 Masalah yang ibu tidak merasa
tidak perlu masalah ini tidak
ditangani perlu di tangani
 Masalah tidak
dirasakan
Score 2 2/3

3.1.2 Jumlah ibu hamil 6 jiwa, yang memiliki stiker P4K 6 jiwa (100%),
stiker terisi legkap berjumlah 0 (0%), stiker sudah di tempel
berjumlah 1 (17%)
N NILAI PEMBENARAN
KRITERIA BOBOT SKOR
O
Sifat Sifat masalah
 Ancaman krisis karena ibu
kesehatan 1 hamil termasuk
1. 1 1/2x1
 Tidak/kurang dalam situasi
=1
sehat yang krisis
 Krisis
Kemungkinan masalah Kemungkinan
dapat diubah 1/2x2 masalah dapat
2.  Dengan mudah 1 =1 diubah hanya
2
 Hanya sebagian sebagian

 Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah 3 untuk diubah
3.  Tinggi 1 tinggi karena
3/3x1
 Cukup mudah untuk
=1
 Rendah dilakukuan

Menonjolnya masalah Masalah tidak


 Masalah berat dirasakan karena
harus ditangani 0 keluarga belum
 Masalah yang menyadari
4. 1
tidak perlu segera 0/2x1 masalah dan
ditangani =0 merasa tidak
 Masalah tidak perlu untuk
dirasakan ditangani

Score 3

3.1.3 Jumlah bayi 10, bayi BBLR berjumlah 8 (80%)


N NILA BOBO SKO PEMBENARA
KRITERIA
O I T R N
Sifat Sifat masalah
 Ancaman adalah ancaman
kesehatan 2 kesehatan karena
 Tidak/kurang dapat
1. sehat 1 2/2x1 mempengaruhi
 Krisis =1 pertumbuhan
dan
perkembangan
anak
Kemungkinan masalah Kemungkinan
dapat diubah masalah dapat
2.  Dengan mudah 1 1/2x2 diubah dengan
2
 Hanya sebagian =1 mudah

 Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah cukup untuk
 Tinggi 2 diubah karena
 Cukup ibu dan kader

 Rendah mampu
3. 2/3x1
1 melakukan
=2/3
deteksi dini
pertumbuhan
dan
perkembangan
Menonjolnya masalah Menonjolnya
 Masalah berat masalah tidak
harus ditangani 2 dirasakan karena
 Masalah yang ibu merasa hal
4. 1 2/2x1
tidak perlu ini perlu
=1
ditangani ditangani lebih
 Masalah tidak lanjut
dirasakan
Score 3 2/3

3.2 Masalah kesehatan sesuai dengan prioritas


N
MASALAH SCORE YANG DIPEROLEH
O
2 Masih banyak balita yang 2
1.
3
mengalami gizi buruk,dari jumlah
balita 45 anak, balita yang sangat
kurus berjumlah 13 (29%) , balita
kurus berjumlah 20 (44%)
2. Jumlah ibu hamil 6 jiwa, yang 3
memiliki stiker P4K 6 jiwa (100%),
stiker terisi legkap berjumlah 0
(0%), stiker sudah di tempel
berjumlah 1 (17%)
2 Jumlah bayi 10, bayi BBLR 3
3.
3
berjumlah 8 (80%)
3.3 Rencana Kegiatan

Rumusan
No Data Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Koordinator Lokasi
Masalah

1. Jumlah Masih 1. Orang tua tidak Konseling balita gizi buruk pada Kader Orang tua dapat Bidan Posyandu
balita 45, banyak balita memperhatikan kader kurang optimal memahami dan
balita yang kebutuhan nutrisi lebih
sangat mengalami anaknya memperhatikan
kurus gizi buruk kebutuhan gizi
berjumlah anaknya
13 (29%),
balita
kurus
berjumlah
20 (44%)
2 Jumlah ibu Ditemukan 1 1. Tidak adanya Membuat inovasi GEKADOR Kader Ibu hamil dapat Bidan Posyandu
hamil 6 jiwa (17%) waktu khusus (Gerakan Keluarga Pendonor), memahami
jiwa, yang dari 6 jiwa untuk diantaranya: pentingnya stiker
memiliki ibu hamil penyuluhan 1. Memberikan penyuluhan P4K, dan
stiker P4K yang mengenai P4K pada Ibu hamil tentang menerapkan
6 jiwa memiliki 2. P4K hanya pentingnya P4K penempelan stiker
(100%), stiker P4K, diinformasikan khususnya tentang KB P4K.
stiker dari 6 ibu pada ibu hamil pasca salin dan calon
terisi hamil yang saat K1 pendonor darah.
legkap memiliki 3. Kurangnya 2. Menunjuk koordinator
berjumlah stiker, 0 (0%) keterlibatan P4K untuk pendataan pada
0 (0%), stiker sudah lintas sektor, setiap ada ibu hamil baru
stiker terisi lengkap dan tentang calon pendonor
sudah di dan 1 (17%) masyarakat untuk persiapan persalinan
tempel stiker sudah terhadap P4K dan langsung melaporkan
berjumlah di tempel 4. Kurangnya hasil pendataan kepada
1 (17%) informasi dari bidan
kader tentang 3. Memperbanyak frekuensi
P4K pemberian informasi
5. Kurangnya mengenai P4K, tidak
pengetahuan hanya pada saat K1,
ibu hamil misalnya pada saat kelas
mengenai ibu hamil
manfaat P4K
3. Jumlah Masih adanya 1. Kurangnya 1. Melakukan koordinasi Kader Ibu dan Bayi Bidan Posyandu
bayi 10, bayi dengan pengetahuan dengan bidan mendapatkan
bayi BBLR yaitu ibu mengenai 2. Melakukan penyuluhan penyuluhan dan
BBLR 8 (80%) dari hal-hal yang terkait pntingnya penanganan yang
berjumlah 10 bayi. menyebabkan pemberian ASI karena tepat
8 (80%) terjadinya dapat mendukung
BBLR pertumbuhan dan kenaikan
2. Adanya ibu berat badan
yang memiliki 3. Melakukan penyuluhan
riwayat terkait upaya yang dapat
obstetric jelek dilakukan yaitu dengan
dan tidak Kangaroo Mother Care
mengerti (KMC) atau Perawatan
bahwa hal Metode Kanguru (PMK)
tersebut dapat merupakan perawatan
menjadikan untuk bayi berat lahir
anak yang rendah atau premature
dilahirkan dengan melakukan kontak
mengalami langsung antara kulit bayi
BBLR dengan kulit ibu hal
3. Sebagian ibu tersebut dapat
memiliki menggunakan suhu ibu
masalah untuk menghangatkan
kesehatan bayi.
selama hamil,
misalnya
preeklamsia,
tekanan darah
tinggi, atau
kekurangan
gizi
4. Kurangnya
pengetahuan
ibu terhadap
usia yang pas
agar tidak
terjadinya
BBLR
BAB IV
RENCANA KEGIATAN YANG DILAKUKAN

WAKTU

TG
MASALAH TEMPAT SASARAN
KEGIATAN L TGL TGL
14/0 15/03/ 16/03/
3/20 20 20

1. Melakukan Posyandu Kader


1. ü
Ditemukan 1 koordinasi dengan Kepanjen
jiwa (25%)dari bidan
5 jiwa ibu 2. Memberikan
hamil tidak edukasi pada kader
memiliki stiker tentang program
ü
P4K, dari 5 ibu SAVE MOM
hamil yang S: Stiker
memiliki Memberikan dan
stiker, 1 (25%) menempelkan stiker,
stiker sudah yang dimana stiker
terisi lengkap warna hijau untuk
dan 1 (25%) ibu hamil risiko
stiker sudah di rendah, kuning
tempel untuk ibu hamil ü
dengan risiko tinggi
dan stiker warna
merah untuk ibu
hamil dengan risiko
sangat tinggi
A : Alarm
Memasang alarm
pada hari ketiga
sebelum mendekati
HPL/Taksiran
persalinan yang
diberi judul nama
ibu hamil
tersebut dan warna
stiker
V : Volunteer : suka
relawan (kader)
E : System : suatu
pengorganisasian
khusus dengan
bantuan suka
relawan (kader)
sebagai pelaksana
Kader melakukan
pelaporan setelah
melakukan SAVE
MOM pada bidan
1. Melakukan Posyandu Kader
2. ü
Dinyatakan koordinasi Kepanjen Posyandu
masih banyak dengan bidan
8 bayi dari 10 2. Melakukan
bayi yang penyuluhan
mengalami terkait
BBLR, karena pntingnya
kurangnya pemberian ASI
pengetahuan karena dapat
dari orangtua mendukung
pertumbuhan
ü
dan kenaikan
berat badan
3. Melakukan
penyuluhan
terkait upaya
yang dapat
dilakukan yaitu
dengan
Kangaroo
Mother Care
(KMC) atau
Perawatan
Metode
Kanguru (PMK)
merupakan
perawatan untuk
bayi berat lahir
rendah atau
premature
dengan
melakukan
kontak langsung
antara kulit bayi
dengan kulit ibu
hal tersebut
dapat
menggunakan
suhu ibu untuk
menghangatkan
bayi.
Ditemukan 45 1. Berkoordinasi Posyandu Kader
3. ü
balita dengan dengan bidan Kepanjen
kasus gizi 2. Memberi
buruk penyuluhan
sebanyak 23 pentingnya
balita memperhatikan
gizi anak
3. Memperhatikan
tumbuh
kembang anak

Anda mungkin juga menyukai