POA Kepanjen-Malang
Dosen Pembimbing: Pembimbing : Ira Titisari, S.Si.T., M.Kes.
Disusun Oleh :
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan melaksanakan praktik komunitas masyarakat desa
mahasiswa diharapkan mendapatkan gambaran dan pengalaman nyata
dalam asuhan kebidanan komunitas serta memahami peran dan fungsi
bidan komunitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pendekatan terhadap
masyarakat melalui pendataan penduduk
b. Melakukan pendekatan khusus dalam bidang perbaikkan gizi pada
balita
c. Menganalisa hasil pendataan yang diperoleh dari pendataan
penduduk
d. Merumuskan masalah yang ada di masyarakat dari hasil pendataan
penduduk
e. Melakukan penilaian prioritas masalah dalam masyarakat
f. Merencanakan alternatif dan intervensi pemecahan masalah dalam
masyarakat
g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang KIA/KB
h. Melakukan asuhan kebidanan individu, keluarga dan masyarakat
i. Membuat laporan hasil dan evaluasi hasil kegiatan kemasyarakatan
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman mengenai
kegiatan masyarakat di desa yang sesungguhnya.
1.3.2 Bagi masyarakat
Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
1.3.3 Bagi Institusi
Sebagai suatu sarana promosi institusi atau pengenalan institusi
kepada masyarakat yang luas. Selain hal tersebut, laporan hasil kegiatan
praktik komunitas desa pembelajaran bagi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Kediri.
1.3.4 Bagi Pukesmas
Dapat dijadikan sebagai referensi untuk menambah wawasan dan
sarana. Dapat dijadikan pedoman dan salah satu data tambahan
informasi dalam peningkatan kualitas layanan serta peningkatan
program kinerja pukesmas guna mencapai target pelayanan kesehatan
khususnya balita gizi buruk .
Sebagai bahan masukan untuk kelurahan dan puskesmas dalam
perencanaan kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
1.4 Pengumpulan Data Desa
3.1.1 Jumlah balita 45, balita sangat kurus berjumlah 13 (29%), balita
kurus berjumlah 20 (44%)
N NILAI PEMBENARAN
KRITERIA BOBOT SKOR
O
Sifat Sifat masalah
Ancaman adalah ancaman
kesehatan 2 kesehatan karena
Tidak/kurang dapat
1. 1 2/2x1
sehat mempengaruhi
=1
Krisis pertumbuhan dan
perkembangan
anak selanjutnya
Kemungkinan masalah Kemungkinan
dapat diubah masalah dapat
2. Dengan mudah 1 1/2x2 diubah hanya
2
Hanya sebagian =1 sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah cukup untuk
Tinggi 2 diubah karena ibu
Cukup dan kader mampu
3. 2/3x1
Rendah 1 melakukan
=2/3
deteksi dini
pertumbuhan dan
perkembangan
4. Menonjolnya masalah 1 Menonjolnya
Masalah berat 0/2x1 masalah tidak
harus ditangani 0 =0 dirasakan karena
Masalah yang ibu tidak merasa
tidak perlu masalah ini tidak
ditangani perlu di tangani
Masalah tidak
dirasakan
Score 2 2/3
3.1.2 Jumlah ibu hamil 6 jiwa, yang memiliki stiker P4K 6 jiwa (100%),
stiker terisi legkap berjumlah 0 (0%), stiker sudah di tempel
berjumlah 1 (17%)
N NILAI PEMBENARAN
KRITERIA BOBOT SKOR
O
Sifat Sifat masalah
Ancaman krisis karena ibu
kesehatan 1 hamil termasuk
1. 1 1/2x1
Tidak/kurang dalam situasi
=1
sehat yang krisis
Krisis
Kemungkinan masalah Kemungkinan
dapat diubah 1/2x2 masalah dapat
2. Dengan mudah 1 =1 diubah hanya
2
Hanya sebagian sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah 3 untuk diubah
3. Tinggi 1 tinggi karena
3/3x1
Cukup mudah untuk
=1
Rendah dilakukuan
Score 3
Tidak dapat
Potensi masalah untuk Potensi masalah
diubah cukup untuk
Tinggi 2 diubah karena
Cukup ibu dan kader
Rendah mampu
3. 2/3x1
1 melakukan
=2/3
deteksi dini
pertumbuhan
dan
perkembangan
Menonjolnya masalah Menonjolnya
Masalah berat masalah tidak
harus ditangani 2 dirasakan karena
Masalah yang ibu merasa hal
4. 1 2/2x1
tidak perlu ini perlu
=1
ditangani ditangani lebih
Masalah tidak lanjut
dirasakan
Score 3 2/3
Rumusan
No Data Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Koordinator Lokasi
Masalah
1. Jumlah Masih 1. Orang tua tidak Konseling balita gizi buruk pada Kader Orang tua dapat Bidan Posyandu
balita 45, banyak balita memperhatikan kader kurang optimal memahami dan
balita yang kebutuhan nutrisi lebih
sangat mengalami anaknya memperhatikan
kurus gizi buruk kebutuhan gizi
berjumlah anaknya
13 (29%),
balita
kurus
berjumlah
20 (44%)
2 Jumlah ibu Ditemukan 1 1. Tidak adanya Membuat inovasi GEKADOR Kader Ibu hamil dapat Bidan Posyandu
hamil 6 jiwa (17%) waktu khusus (Gerakan Keluarga Pendonor), memahami
jiwa, yang dari 6 jiwa untuk diantaranya: pentingnya stiker
memiliki ibu hamil penyuluhan 1. Memberikan penyuluhan P4K, dan
stiker P4K yang mengenai P4K pada Ibu hamil tentang menerapkan
6 jiwa memiliki 2. P4K hanya pentingnya P4K penempelan stiker
(100%), stiker P4K, diinformasikan khususnya tentang KB P4K.
stiker dari 6 ibu pada ibu hamil pasca salin dan calon
terisi hamil yang saat K1 pendonor darah.
legkap memiliki 3. Kurangnya 2. Menunjuk koordinator
berjumlah stiker, 0 (0%) keterlibatan P4K untuk pendataan pada
0 (0%), stiker sudah lintas sektor, setiap ada ibu hamil baru
stiker terisi lengkap dan tentang calon pendonor
sudah di dan 1 (17%) masyarakat untuk persiapan persalinan
tempel stiker sudah terhadap P4K dan langsung melaporkan
berjumlah di tempel 4. Kurangnya hasil pendataan kepada
1 (17%) informasi dari bidan
kader tentang 3. Memperbanyak frekuensi
P4K pemberian informasi
5. Kurangnya mengenai P4K, tidak
pengetahuan hanya pada saat K1,
ibu hamil misalnya pada saat kelas
mengenai ibu hamil
manfaat P4K
3. Jumlah Masih adanya 1. Kurangnya 1. Melakukan koordinasi Kader Ibu dan Bayi Bidan Posyandu
bayi 10, bayi dengan pengetahuan dengan bidan mendapatkan
bayi BBLR yaitu ibu mengenai 2. Melakukan penyuluhan penyuluhan dan
BBLR 8 (80%) dari hal-hal yang terkait pntingnya penanganan yang
berjumlah 10 bayi. menyebabkan pemberian ASI karena tepat
8 (80%) terjadinya dapat mendukung
BBLR pertumbuhan dan kenaikan
2. Adanya ibu berat badan
yang memiliki 3. Melakukan penyuluhan
riwayat terkait upaya yang dapat
obstetric jelek dilakukan yaitu dengan
dan tidak Kangaroo Mother Care
mengerti (KMC) atau Perawatan
bahwa hal Metode Kanguru (PMK)
tersebut dapat merupakan perawatan
menjadikan untuk bayi berat lahir
anak yang rendah atau premature
dilahirkan dengan melakukan kontak
mengalami langsung antara kulit bayi
BBLR dengan kulit ibu hal
3. Sebagian ibu tersebut dapat
memiliki menggunakan suhu ibu
masalah untuk menghangatkan
kesehatan bayi.
selama hamil,
misalnya
preeklamsia,
tekanan darah
tinggi, atau
kekurangan
gizi
4. Kurangnya
pengetahuan
ibu terhadap
usia yang pas
agar tidak
terjadinya
BBLR
BAB IV
RENCANA KEGIATAN YANG DILAKUKAN
WAKTU
TG
MASALAH TEMPAT SASARAN
KEGIATAN L TGL TGL
14/0 15/03/ 16/03/
3/20 20 20