Tantangan Demografi
Kebutuhan Lokal vs
Tantangan Geografis
Menyebabkan Keragmaan
Kompetensi & Kebutuhan
Fasilitas Kesehatan
Kebutuhan Daerah vs Langka
Urban vs Rural vs Penyakit yang Umum
DTPK
1 2 3
Kemana
memilih?
7.4 % 16.7 % penduduk 49%
penduduk
masyarakat penduduk <1
US$ sehari
<1.55 US$
<2US$ sehari
sehari
miskin
Sumber : modifikasi dari Laksono T, 2012 5
Pertumbuhan,
Jenis dan Jenjang Prodi Kesehatan :
• Perlu penyeimbangan kuantitas terhadap kualitas
• Perlu harmonisasi perkembangan jenis dan jenjang dengan kebutuhan
pelayanan dan perkembangan keilmuan & teknologi
• Perlu sinkronisasi jumlah lulusan dengan distribusi lulusan
Fakta Saat Ini : Proporsi Jumlah Prodi di Indonesia
berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008/2009
4113 prodi
8957 prodi
8
Sumber : Perspektif Pendidikan Tinggi di Indonesia, Dikti, 2010
PERTUMBUHAN PROGRAM STUDI 2009
BERDASARKAN BIDANG ILMU
7%
6.22%
6%
5%
3.91%
4%
3%
GER (%) 18.26% 20,23% 20,66% 21,26% 22,00% 24,67% 26,34% 27,16%
Students 5,363,7
4,657,5 5,226,4
6,000,000 4,285,6 4,375,5 4,501,5 50 91
3,868,3 43 47
58 45 05
17.75% 18.36%
3,000,000 15.26% 16.91%
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
*) Sensus Penduduk, 2010
Komposisi Persentase Lulusan Rerata dan
Serapan Tenaga Kerja di Sektor yang Relevan
Struktur Lulusan
15%
Pertanian 41%
Sains 3%
13%
Perdagangan 21%
Pertanian 4%
5%
Pemerintahan 13%
Komputer 10% 26%
Industri Pengolahan 12%
Kesehatan 19% 6%
Transportasi & Komunikasi 6%
Teknik 13% 10%
Konstruksi 4%
Kependidikan 15% 11%
Pertambangan 1%
Kontribusi GDP
Sosial-humaniora 20% 7%
Perbankan & Keu 1% Serapan Lap
Kerja
Ekonomi 27% 1%
Listrik, Gas, Air 0%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00%
12
*Kependidikan, Kesehatan, Komputer dan Sains pendukung semua sektor Sumber: diolah dari PDPT, 2010; BPS, 2010
Kondisi Saat Ini :
Data Akreditasi Pendidikan Tinggi 7 Bidang Kesehatan
No Bidang Kesehatan Jumlah Masih Kadaluarsa Belum
Prodi Berlaku Terakreditasi
1 Kedokteran 339 63 25 251
S1,S2,S3 (Akademik) 121 63 25 33
Spesialis (Profesi) 218 - - 218
2 Kedokteran Gigi 64 15 3 45
S1,S2,S3 (Akademik) 27 15 3 8
Spesialis (Profesi) 37 - - 37
3 Keperawatan 753 457 44 252
Diploma 368 278 40 50
S1-Ners, spesialis 385 179 4 202
4 Kebidanan 728 454 15 259
5 Kesehatan 176 101 15 60
masyarakat
6 Farmasi 153 79 7 67
7 Gizi 44 12 4 28
Jumlah Total 2257 1181 118 958
Data Diolah dari data PDPT, BAN PT, Kemkes dan data primer Agustus 2012
• Sesuai dengan UU No.12/ 2012, prodi yang belum terakreditasi tetapi masih memiliki izin
operasional = terakreditasi minimum sementara
• Setiap prodi wajib mengisi PDPT sebagai pertimbangan BAN PT mengeluarkan status akreditasi
KERANGKA KONSEP
Pelayanan kesehatan dengan tenaga kesehatan seperti apa yang
dibutuhkan ? (untuk pertimbangan supply )
DEMAND SUPPLY
Harmonisasi
fasyankes-prodi
vs sistem Distribusi
Relevansi Kompetensi vs (Mutu vs Akses) Keberlangsungan
Kewenangan dalam Sistem
Pelayanan Sentralisasi Desentralisasi Manajemen
( mutu lulusan) (mutu) (Akses)
Demand-Supply
DEMAND SUPPLY
• Fokus Kewenangan • Fokus pengembangan
UU Kesehatan
UU Pendidikan Tinggi
Pelayanan keilmuan &
• Implementasi kompetensi
Pelayanan dengan • Riset yang mendukung
basis fasyankes perbaikan pendidikan
• Aturan terkait sistem yang berkelanjutan
pelayanan • Aturan terkait sistem
pendidikan (SDM
pendidik, pembinaan
akademik, SPM, dll)
Sinkronisasi SUPPLY – DEMAND
Tenaga Kesehatan
sia
Primer
PELAYANAN
on e
Ind
tan
Sekunder
eha
STANDAR STANDAR
Kes
r KOMPETENSI
PENDIDIKAN
em
nan
ie
t
Sys
aya
rs
ns i
Lise R
20
FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Tahun 2010-2014
...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan
kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi,
kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...
INSAN INDONESIA
5 PRIORITAS PROGRAM
CERDAS & KOMPETITIF PERCEPATAN PENINGKATAN
g
PENDIDIKAN VOKASI.
n
eri
AN
ow
SA
SM
p
A
em
PERCEPATAN PENINGKATAN
BI
M
3
g- KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE
PE
ni n
th e
SI
g
GR
SMP
en
TE
str
IN
g–
SEMBILAN TAHUN.
lor
SD
exp
TK Pendidikan
PAUD KARAKTER
1 PENINGKATAN AKSES & MUTU
PAUD
21
UU No. 12 tahun 2012 Pasal 29
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan
capaian pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang
pendidikan formal, nonformal, informal, atau
pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor
(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapan
kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan
vokasi, dan pendidikan profesi
(3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri
Respon UU No.12 tahun 2012 terhadap
Tantangan Pendidikan Tinggi Kesehatan
Doktor Doktor
Terapan (S3) Spesialis 2 Sistem matrikulasi
(S3)
Sistem RPL
Magister Magister
Spesialis 1
(S2) Terapan (S2)
Profesi
Sarjana Diploma 4
(S1) (D4)
Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2)
Diploma 1 (D1)
S2T
9
S2 AHLI AHLI
8
PROFESI
S1T/DIV
7
S1
6 TEKNISI/ TEKNISI/
DIII ANALIS ANALIS
5
DII
4
DI
3
SMU SMK OPERATOR OPERATOR
2
PROGRAM PROGRAM PROGRAM 1 PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
AKADEMIK VOKASI PROFESI KARIR BERBASIS KARIR BERBASIS
PELATIHAN KERJA PENGALAMAN
Respon UU No.12 tahun 2012
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Menjaga Mutu Institusi Menjaga Mutu
Pendidikan Tinggi Lulusan
Kesehatan
melalui melalui
Sistem Akreditasi SISTEM Sistem Uji Kompetensi
PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN TINGGI
KESEHATAN
QA LAM LPUK
Prodi kompetensi
QC : Quality Culture/Implementor
QA : Quality Assurance PENDIDIKAN PELAYANAN/PROFESI
QR : Quality Regulator
Harmonisasi antar pihak
akan memancarkan nilai
kebaikan bagi lingkungan
sekitar
Terima kasih….