Anda di halaman 1dari 32

OLEH :

ROY HARTAWANTO

PUSKESMAS SEMEMI
Jl. Raya Kendung
Surabaya
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan


hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, prilaku, pelayanan medis
dan keturunan, namun yang paling besar pengaruhnya adalah keadaan lingkungan dan prilaku
masyarakat.
Lingkungan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya
keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi
lingkungan yang memadai, perumahan/ pemukiman sehat termasuk ketersediaan jamban sehat.
Keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan dapat berpengaruh langsung
maupun tidak langsung pada masyarakat diantaranya timbulnya penyakit berbasis lingkungan,
masalah sosial dan sebagainya. Untuk meminimalisir terjadinya masalah tersebut di wilayah
Kecamatan Benowo, maka kami mencoba membuat POA kegiatan program sanitasi, dengan
harapan program dapat terlaksana dengan baik.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum
Meningkatkan pencapaian program sanitasi sehingga tercipta kondisi lingkungan yang lebih
baik, bersih dan sehat

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan cakupan pembinaan SAB
2. Meningkatkan cakupan pembinaan TPM
3. Meningkatkan cakupan TTU dan TTUI
4. Meningkatkan kunjungan Klinik Sanitasi
5. Menurunkan kejadian pendeerita penyakit DBD
6. Pengelolahan Sampah Medis
7. Pemeilharaan dan pengoperasian IPAL
BAB II
ANALISA SITUASI

I. DATA UMUM

I.1 Data Wilayah

a. Luas Kecamatan Benowo : 2.375.825 km2


c. Batas Wilayah
1. Sebelah Utara dibatasi Selat Madura
2. Sebelah Selatan dibatasi Kecamatan Sambikerep
3. Sebelah Barat dibatasi Kecamatan Pakal
4. Sebelah Timur dibatasi Kecamatan Tandes
d. Mempunyai 2 Puskesmas Pembantu
1. Puskesmas Pembantu Kandangan
2. Puskesmas Pembantu Romokalisari
I. 2 Data Kepundudukan
Data penduduk
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 55.433 orang
Laki-laki : 27.420 orang
Perempuan : 28.013 orang

Tabel II.1 Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Menurut Jenis Kelamin
UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-1 476 455

1-4 2031 2021

5-9 2561 2554

10-14 2358 2303

15-19 2204 2086

20-24 1760 1879

25-29 1999 2490

30-34 2521 2917

35-39 2649 2768

40-44 2444 2503


45-49 2212 2046

50-54 1598 1513

55-59 1158 926

60-64 634 594

65-69 378 410

70-74 234 256

>75 203 292

27.420 28.013

II.2.3. Data Sosial Ekonomi


a. Kependudukan
1. Angka pertumbuhan penduduk : 95 %
2. Kepadatan penduduk : 1063 / km2
3. Prosentase penduduk
- laki – laki : 49 %
- Perempuan : 51 %
b. Sosial Ekonomi
Kepadatan penghunian rumah :1:5
c. Lingkungan Fisik
1. Rumah sehat : 80 %
2. Rumah tangga yang menggunakan air bersih : 95 %
3. Rumah tangga yang menggunakan jamban yang baik : 80 %

a. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Jumlah Bayi ( 0 - 1 tahun) : 1.079 Bayi

Jumlah Anak Balita (1 - 4 tahun) : 2.316 Anak

Jumlah Anak Pra Sekolah ( 5 - 7 tahun) : 2.848 Anak

11.97
Jumlah Wanita Usia Subur : 9 Orang

Jumlah Pasangan Usia Subur : 8.777 pasang

Jumlah Ibu Hamil : 585 orang.

Jumlah Ibu Nifas : 537 Orang

Jumlah Ibu Meneteki : 1.079 Orang

Jumlah Ibu Bersalin : 10 Orang

Jumlah murid yang ada

1. Taman Kanak - kanak : 1.610 Murid

2. SD / MI : 5.394 Murid

3. SLTP / MT : 897 Murid

4. SMU / MA : 1.125 Murid

5. Akademi : 0 mahasiswa

6. Perguruan Tinggi : 0 mahasiswa

7. Ponpes : 460 Santri

b. Jumlah RW = 25
c. Jumlah RT = 141

I. 3 Data Sarana dan Prasarana


a. Jumlah Sarana Pemukiman
1) Jumlah Rumah :
- Kelurahan Kandangan = 5081
- Kelurahan Sememi = 6287
- Kelurahan Tambak Osowilangun = 635
- Kelurahan Romokalisari = 460
- Total = 12463
2) Jumlah Sarana Air Bersih
- Jumlah Saluran Ledeng = 12410
- Jumlah SGL = 50
- Jumlah SPT = 1
- Jumlah PAH = -
3) Jumlah KK Dengan Jamban JSP = 15688
Jumlah KK Dengan Jamban JSSP = 244
Jumlah KK dengan Jamban Bersama/MCK = 19
Jumlah KK dengan Jamban Tidak Sehat = 305
4) Jumlah KK Memiliki SPAL = 16256
5) Jumlah KK Memiliki TPS Rumah Tangga = 15309
b. Jumlah Tempat – Tempat Umum
1) Jumlah Sekolahan
- Taman Kanak Kanak = 35
- SD / MI = 16 / 2
- SLTP / MTs = 3 / 1
- SMU / MA = 4 / 0
- Perguruan Tinggi = 0
2) Jumlah Hotel = 0
3) Jumlah Pondok Pesantren = 2
4) Jumlah Panti Asuhan = 1
5) Jumlah Masjid & Mushola = 21
6) Jumlah Laboratorium = 0
7) Jumlah Rumah Sakit = 2
8) Jumlah Balai Pengobatan = 2
9) Jumlah Klinik Kecantikan = 1
10) Jumlah Optik = 1
11) Jumlah Depot Isi Ulang = 30
12) Jumlah Apotik = 10
13) Jumlah Dokter Praktek Swasta = 10
14) Jumlah Dokter Specialis = 0
15) Jumlah Pasar = 3
16) Jumlah Swalayan = 9
17) Jumlah BPS = 10
18) Jumlah Gereja = 1
19) Jumlah Terminal = 1
20) Jumlah Pest Control = 0
21) Jumlah TPS = 6
22) Jumlah Restaurant = 1
23) Jumlah Depot = 15
24) Jumlah Kantin = 10
25) Jumlah Food Court = 0
26) Jumlah Warung Makan = 10
27) Jumlah Catering = 6
28) Jumlah Kaki Lima = 25
BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM TAHUN 2015

I. Program DBD
Jumlah Kasus DBD Per Bulan Per Kelurahan
Se Kecamatan Benowo Tahun 2015

NO KELURAHAN TOTAL KET


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

1 KANDANGAN 3 3 5 4 3 3 4 25

2 SEMEMI 3 1 5 4 5 6 0 24

3 TAMBAK OW 1 0 0 0 0 0 0 1

4 ROMOKALISARI 0 0 1 1 0 0 0 2

TOTAL 52

A. Jumlah Total Kasus = 52


B. Jumlah Kematian Kasus = 0
C. Jumlah Penduduk = 55.433
D. IR ( Insiden Rate ) = 51 Kasus Per 100.000 Penduduk
E. CFR = 0%
F. ABJ Se Kecamatan = 86.4 %

II. Program Higyene Sanitasi


A. Data Progres STBM Tahun 2015

JUMLAH RW NAMA RUMA BANGUN


NO KELURAHAN RW ODF SISA
RW BABS RW H BABS SEPTIKTANK
1 Kandangan 9 1,2,3,4,5,6,7,8,9 0 0 0 0 0
2 Sememi 9 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 0 0 0 0 0
3 Tambak OW 4 1 3 I dan IV 312 7 305
10 ( Progres
4 Romokalisari 3 2,3 1 I 20 10
Koramil )
  JUMLAH 25 21 4 3 332 17 311
B. Data Pencapaian Program TTU/I, TPM, Pemukiman dan Air Tahun
2015
JUMLAH JUMLAH PENCAPAIAN
JUMLAH
NO. PROGRAM DIPERIK MEMENUHI PROGRAM
TERDAFTAR
SA SYARAT
1 TTU 65 17 17 26,1%
2 INSTITUSI 44 9 9 20,9%
3 TPM 106 46 45 40,2%
4 PEMUKIMAN 12463 12543 12513 64,6%
5 SAB 79 8 8 11%

SAMPEL SAMPEL
NO NAMA JUMLAH SAMPEL SAMPEL
MIKRO KIMIA
. SAMPLING SAMPEL MIKRO KIMIA
(MS) (MS)

1 DAM 2 2 2 2 2
2 MAK-MIN 46 23 23 23 23
3 SGL & PDAM 5 5 5 5 5
4 PONPES 2 2 2 2 2
JUMLAH 55 52 52 52 52
C. Data Sampling AIR, MAK-MIN, PONPES

D. Pencapaian Kegiatan Klinik Sanitasi


1. Jumlah Sasaran = 52 Pasien

2. Pencapaian = 52 Pasien

3. Prosentase = 100 %

III. PENANGANAN SAMPAH MEDIS


REKAPAN JUMLAH SAMPAH MEDIS PER BULAN
PUSKESMAS SEMEMI TAHUN 2015
               
SUMBER LIMBAH PADAT MEDIS
RUANG
BULAN BP KIA BPG LAB BERSALIN TOTAL
PERAWATAN
JANUARI 5 7 2 3 - 7 24
FEBRUARI 6 4 3 4 - 11 28
MARET 5 3 1 4 1 14 28
APRIL 6 2 1 3 1 14 27
MEI 8 4 3 6 1 16 38
JUNI 11 5 3 7 1 19 46
JULI 7 3 1 4 1 11 27
AGUSTUS              
SEPTEMBER              
OKTOBER              
NOVEMBER              
DESEMBER              
TOTAL 48 28 14 31 5 92 218

Pengambilan sampah medis dilakukan tiap hari per poli dan dihitung berat
sampah medisnya di catat di checklist per poli.

IV. SISTIM PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN IPAL


IPAL adalah Instalasi Pembuanga Air Limbah yang ada di Puskesmas
sistim pengoperasian nya di aktifkan setiap selama jam kerja berlangsung.
BAB IV
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2015

NO. KEGIATAN JADWAL


1 Pengendalian Kasus DBD
a. Penyuluhan 1 Kali Sebulan
b. Pemantauan Jentik Berkala 12 Kali Setahun
c. Pemantauan Jentik Serentak/ PSN 6 Kali Setahun
c. Pemantauan Jentik Sekolah 1 kali setahun
d. Pembagian Abate 1 kali setahun
2 Pembinaan TTU 1 kali setahun
3 Pembinaan TTU Institusi 1 kali setahun
4 Pembinaan TPM 1 kali setahun
5 Inspeksi Sanitasi Air 1 Kali setahun
6 Pengendalian Lalat 3 Kali Setahun
7 Pembinaan Rumah Sehat Sesuai Program DKK
8 Pemicuan 2 Kali Setahun
9 Monev Pasca Pemicuan 2 Kali Setahun
10 Pembinaan Kader Bumantik 4 Kali Setahun
11 Klinik Sanitasi Masih penanganan DBD
12 Pengelolahan Sampah Medis Setiap hari
13 Perawatan dan pengoperasian IPAL Setiap Hari

BAB IV
ANALISA MASALAH

Dari hasil pencapaian kegiatan Program Sanitasi tahun 2015 ada beberapa permasalah yang ada,
antara lain :
1. Kelurahan Romokalisari dan Tambak Osowilangun belum ODF/ SBS
2. ABJ Kecamatan Benowo masih 86,4 %
3. Kegiatan pemberantasan vektor DBD terdapat 52 kasus
4. Pembinaan TTU 47 %
5. Kegiatan Klinik Sanitasi masih penangan penyakit berbasis lingkungan yaitu DBD dan Malaria

BAB V
PEMECAHAN MASALAH
Dari permasalahan yang ada, beberapa kemungkinan pemecahan masalah yang dapat
dilaksanakan adalah :

ALTERNATIF PEMECAHAN KEGIATAN


NO MASALAH
MASALAH
1 Kelurahan Tambak - Koordinasi Lintas Sektor - Pertemuan Lintas Sektor 3 Bulan
Osowilangun dan - Pemicuan sekali
Kelurahan - Melaksanakan pinjaman - Koordinasi lintas sektor untuk
Romokalisari Belum bergulir sidak Gabungan di wilayah
ODF - Memasang spanduk BABS
peraturan larangan BABS - Melaksanakan Pemicuan di
wilayah yang belum pernah
dilakukan pemicuan
- Memberikan pinjaman bergulir
bagi warga yang kurang mampu
sehingga dapat memiliki
septictank dengan cara mecicil
ringan
- Membuat spanduk dengan biaya
operasional JKN agar warga
paham tentang perda larangan
BABS, spanduk dipasang di
wilayah aliran sungai.
- Kerjasama CSR untuk memenuhi
kebutuhan kelengkapan Bumantik
untuk pemeriksaan jentik

2 A . ABJ Kecamatan - Koordinasi Lintas Sektor - Koordinasi Lintas sektor untuk


Gayungan masih - Membina Bumantik melalui menggerakkan masyarakat untuk
( 86,4 %) Paguyuban Bumantik melaksanakan pemberantasan
B . Kasus DBD - Mengadakan Pemeriksaan sarang nyamuk untuk menekan
sebanyak 21Kasus Jentik Serentak/ PSN rutin kasus DBD
C . Kematian Kasus tiap minggu - Pembinaan Bumantik melalui
DBD sebanyak 3 - Penyuluhan tentang paguyuban bumantik untuk
Kasus pemberantasan sarang nyamuk memberi semangat bumantik
ke masyarakat terus melakukan pemeriksaan dan
menggali kendala dan masalah
dilapangan untuk diselesaikan
bersama-sama
- Penyuluhan tentang DBD dan
PSJN disetiap pertemuan warga
( posyandu, pertemuan kader,
pertemuan PKK, pasien
Puskesmas, dll.

3 Pembinaan TTU - Meningkatkan kunjungan TTU - Kunjungan TTU


tercapai 47 % - Efisiensi Waktu
4 Klinik Sanitasi tercapai - Tetap selalu mempertahankan - Koordinasi dengan Poli Umum
100 % meningkatkan mutu pelayanan dan KIA untuk mengirim Pasien
Klinik Sanitasi khususnya DBD
- Memasang standing banner agar
semua pasien mengetahui
keberadaan klinik sanitasi
- Menentukan hari buka klinik
sanitasi, dan menyiapkan petugas
pengganti bila petugas sanitasi
berhalangan atau Dinas Luar

BAB VII
PENUTUP
Dengan tersusunnya POA Sanitasi Tahun 2015 ini, diharapkan program Sanitasi berikutnya akan
berjalan lebih baik dan terencana.
Harapan kami, Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Kepala Puskesmas Sememi senantiasa
memberikan bimbingan guna mencapai keberhasilan program.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Sememi Pemegang Program

dr.Lolita Riamawati Roy Hartawanto


NIP 196908262002122003 NIP 198005152008011017
Lampiran 2 Masyarakat Bumantik kurang aktif Dana untuk penarik masyarakat kurang

Bahan dan alat


Kesadaran masy. Alokasi dana dari pusat kurang
Untuk melakukan
PSN plus kurang Bayak rumah/TTU yang tidak bebas jentik
Anggapan keliru dari masyarakat
Tidak ada follow up pembentukan oleh
Alat fogging bahwa fogging adalah PSN
kader
yang tersedia Kurangnya pengetahuan
dipuskesmas Tidak ada motivasi
masyarakt tentang PSN
Sememi plus/fogging Tidak ada
terbatas Tidak ada Tidak ada penarik Reward dan
Banyak pasien punishment
Drop DKK kurang motivasi Partisipasi masyarakat kurang
terindikasi DBD
Sarana tidak berobat Jumlah bumantik kurang
penyuluhan Kurangnya pengetahuan tentang (idealnya 1 orang 20-25 Tidak ada sistem
Penderita tidak punya rumah) realisasi : 1RT 1
kurang penanggulangan DBD penilaian
Dana tidak ada uang / tidak mampu Tingginya
orang
Kasus DBD
PSN plus kurang Penyampaian Banyak
dilaksanakan informasi kurang prog.kesehatan yg
maksimal harus diselesaikan
Kesadaran masyarakat kurang Petugagas laborat
Petugas sibuk
Penyampaia hanya satu
Menunggu
Kurangnya pengetahuan n info hanya Petugas tidak bisa Kegiatan penyuluhan
penderita
tentang pencegahan dan lewat kader menjangkau semua kurang
suspeks DBD
penangulangan DBD masyarakat
datang
Tidak ada
Tidak semua nakes mampu
evaluasi
melakukan penyuluhan
penyampaian Tenaga
metode info oleh Kurangnya pengetahuan ttg
Kesehatan
kader DBD terbaru

Gambar Fishbone Tingginya Kasus DBD


Lampiran 2 Masyarakat Bumantik kurang aktif Dana untuk penarik masyarakat kurang

Bahan dan alat


Kesadaran masy. Alokasi dana dari pusat kurang
Untuk melakukan
PSN plus kurang Bayak rumah/TTU yang tidak bebas jentik
Anggapan keliru dari masyarakat
Tidak ada follow up pembentukan oleh
Alat fogging bahwa fogging adalah PSN
kader
yang tersedia Kurangnya pengetahuan
dipuskesmas Tidak ada motivasi
masyarakt tentang PSN
Sememi plus/fogging Tidak ada
terbatas Tidak ada Tidak ada penarik Reward dan
Banyak pasien punishment
Drop DKK kurang motivasi Partisipasi masyarakat kurang
terindikasi DBD
Sarana tidak berobat Revitalisasi Bumantik
penyuluhan Kurangnya pengetahuan Bumantik untuk meningkatkan Tidak ada sistem
kurang Penderita tidak punya
Dana tidak ada tentang penanggulangan DBD pengetahuan tentang DBD penilaian
uang / tidak mampu Tingginya
Kasus DBD
PSN plus kurang Penyampaian Banyak
dilaksanakan informasi kurang prog.kesehatan yg
maksimal harus diselesaikan
Kesadaran kurang Petugagas laborat
Petugas sibuk
Penyampaian hanya satu
Menunggu
Kurangnya pengetahuan info hanya Petugas tidak bisa Kegiatan penyuluhan
penderita
tentang pencegahan dan lewat kader menjangkau semua kurang
suspeks DBD
penangulangan DBD masyarakat
datang
Tidak ada
Tidak semua nakes mampu
evaluasi
melakukan penyuluhan
penyampaian Tenaga
metode info oleh Kurangnya pengetahuan ttg
Kesehatan
kader DBD terbaru

Gambar Fishbone Tingginya Kasus DBD


BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN

MATRIX PROGRAM KESLING

Tingginya kasus DBD ( 52 kasus)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (petugas Kesehatan) Kegiatan penyuluhan masih Meningkatkan jadwal penyuluhan di Meningkatkan kegiatan yang lebih Mengadakan penyuluhan di luar dan
kurang setiap kelurahan tentang optimal dalam gedung
pemberantasan DBD dengan cara 3M

Petugas kurang aktif, banyak Pengoptimalkan kinerja Bumantik Untuk fokus meningkatkan Memberikan reward pada bumantik
program kesehetan yang dengan rutin Frekwensi Revitalisasi pencapaian ABJ sesuai dengan yang aktif dari hasil pemantaun serta
harus diselesaikan Bumantik sertam pembinaan target pembinaan

2 Masyarakat Banyaknya pasien yang penyuluhan di dalam dan luar gedung Pasien DBD dapat segera ditangani Edukasi
terindikasi DBD tidak berobat oleh petugas kesehatan

Kurangnya pengetahuan Pemberian leaflet atau pamflet tentang Meningkatkan pengetahuan Edukasi
masyarakat tentang DBD penyakit DBD masyarakat tentang penyakit DBD

Kurangnya kesadaran Penyuluhan tentang pentingnya Masyarakat berperan aktif dalam Edukasi
masyarakat akan akan kegiatan PSN guna mencegah penyakit kegiatan PSN
kegiatan PSN DBD

Penderita tidak punya uang / BPJS, SKM Pasien mendapatkan keringanan Mengurus BPJS / SKM
tidak mampu biaya berobat

3 Lingkungan Kepadatan rumah penduduk Peran serta promkes dalam pendataan Pendatataan rumah warga yang Melibatkan kader Lingkungan dan
rumah sehat tdak memenuhi syarat PHBS PHBS dalam pendataan rumah
penduduk

Populasi nyamuk meningkat Pemberantasan nyamuk dengan cara Menekan perkembang biakan Pelaksanaan PSN rutin secara berkala 1
3M plus vektor nyamuk dengan PSN Bulan sekali di kec. Benowo

4 Money (Dana dan Sarana) Alat yang tersedia Permintaan penambahan alat ke DKK Pengajuan alat yang lebih bagus Mengajukan permintaan ke DKK
dipuskesmas Sememi terbatas ke DKK

Sarana penyuluhan kurang Permintaan leaflet, lembar balik dan Pengajuan ke DKK sarana Mengajukan permintaan ke DKK
poster yang bertemakan DBD penyuluhan (leaflet, gmbr)

5 Metode Menunggu penderita suspek Peran serta kader bumantik untuk Pro aktif mencari penderita suspek Petugas dan kader bumantik
DBD datang tanggap dalam memberikan informasi DBD bekerjasama dalam mencari penderita
terkait warga yg terjangkit DBD DBD

Petugas tidak bisa menjangkau Kader bumantik membantu petugas Penderita dapat segera di tangani Petugas dan kader bumantik
semua masyarakat dalam mendata, mencatat dan dan dilakukan fogging bekerjasama dalam mencari penderita
melaporkan warganya yg terkena DBD DBD

Masih rendahnya ABJ (89,3% dari target 95%)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (Petugas Kesehatan) Kurangnya tenaga sanitasi Menambah jumlah tenaga sanitasi Meningkatkan kinerja fokus Permintaan agar tenaga sanitasi
(bila sampling tidak ada yang pada kegiatan tercapainya ditambah 1 orang lagi
jaga di Puskesmas) ABJ 95%

2 Masyarakat Kurangnya pengetahuan Penyuluhan tentang PSJN ditambah meningkatkan pengetahuan jadwal penyuluhan DBD dengan
masyarakat tentang PSJN masyarakat diselingi kegiatan PSJN tiap bulan pada
tiap kelurahan
Kurangnya kesadaran Penyuluhan tentang PHBS meningkatkan pengetahuan Penyuluhan dan pengkajian PHBS
masyarakat akan PHBS masyarakat secara rutin

3 Money (Dana dan Sarana) Kurangnya poster dan leaflet Mengajukan permintaan menambah ke kurangan meminta ke DDK untuk menyediakan
penyuluhan PSJN poster dan leaflet poster dan leaflet

4 Metode Kurangnya pengetahuan Melatih Bumantik meningkatkan ABJ permintaan agar tenaga bumantik
tenaga bumantik tentang DBD ditingkatkan dalam pelatihan
pengetahuan tentang DBD

Tenaga bumantik double job Tenaga bumantik tidak merangkap kader lain Peningkatan kualitas Tenaga bumantik tidak boleh
bumantik dalam fokus merangkap kader lain
penanganan DBD

5 Lingkungan Barang barang bekas yang Kerjasama lintas sektor untuk kerja bakti Mencegah tempat Kerjasama lintas sektor untuk kerja
menampung air hujan banyak lingkungan yang terindikasi menjadi berkembang biaknya bakti sebulan sekali
bergeletakan dilingkungan perkembang biakan vektor nyamuk aeydes nyamuk
terbuka dan tak terurus

Lingkungan padat penduduk Kerjasama lintas sektor untuk memperbaiki Menperbaiki lingkungan Kerjasama lintas sektor untuk
dan kumuh tata kota untuk menjadi lebih sehat memperbaiki tata kota

Rendahnya Upaya penyehatan perumahan dan sanitasi dasar (71% dari target 83%)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (Petugas Kesehatan) Banyaknya program-program Menentukan prioritas program Bisa mendahulukan kegiatan Menentukan prioritas
Puskesmas Sememi yang harus yang lebih urgen
dijalankan

Kader sanitasi tidak bekerja Meningkatkan kinerja kader sanitasi dengan Meningkatkan Penyehatan Mengajukan untuk menambah kader
secara maksimal karena satu bekerjasama dengan posyandu perumahan sanitasi
kelurahan Cuma satu kader

2 Masyarakat Kurangnya pengetahuan Penyuluhan secara berkala kepada seluruh Meningkatkan pengetahuan Penyuluhan secara berkala kepada
masyarakat tentang rumah yang lapisan masyarakat masyarakat tentang seluruh lapisan masyarakat
sehat Perumahan yang Sehat

Kurangnya kesadaran masyarakat Penyuluhan tentang PHBS meningkatkan pengetahuan Penyuluhan dan pengkajian PHBS
akan PHBS masyarakat secara rutin

3 Money (Dana dan Sarana) Sarana penyuluhan kurang Pengajuan ke DKK sarana penyuluhan seperti Mempermudah Pengajuan ke DKK sarana
memadai : leaflet, poster penyampaian informasi ke penyuluhan seperti : leaflet, poster
masyarakat

4 Metode Kurangnya peran serta lintas Melakukan rapat koordinasi dengan lintas Meningkatkan komitmen Melakukan rapat koordinasi dengan
sektor dalam menciptakan sektor dalam penyehatan perumahan untuk membentuk lintas sektor dalam penyehatan
perumahan dan sanitasi yang perumahan yang sehat perumahan secara rutin
sehat

5 Lingkungan Kurangnya kebersihan lingkungan Memperbanyak jendela dan meningkatkan Memaksimalkan kondisi Mempromosikan pembuatan
(ventilasi udara dan perumahan sirkulasi udara lingkungan saluran udara dan kegiatan
yang padat penduduk) penghijauan

Jumlah desa ODF (50% dari target 100%)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (Petugas Kesehatan) Kurangnya kemampuan Memberikan pemicuan tentang STBM Agar desa tersebut ODF Pertemuan lintas sektor kelurahan,
merubah perilaku masyarakat LKMK dan diadakan pemicuan
2 Masyarakat Kurang pedulinya masyarakat Memberikan penyuluhan tentang jamban Agar lebih banyak Penyiapan tempat, pengumpulan
dengan jamban sehat sehat masyarakat yang terkumpul masyarakat dan mengadakan
dan menyerap materi penyuluhan
tentang jamban sehat

3 Money (Dana dan Sarana) Perekonomian lemah dan Peningkatan SDM untuk biaya hidup Agar mendapat tambahan Home industri pembuatan sandal atau
anggaran bantuan masih tambahan dan pengajuan dana ke seluruh penghasilan untuk sepatu
belum ada pabrik di sekitar wilayah masyarakat pembuatan jamban

4 Metode Kurang tahunya masyarakat Memberikan pemicuan 5 pilar STBM Agar meningkatkan penyuluhan
terhadap PHBS pengetahuan masyarakat
tentang STBM

5 Lingkungan Padatnya penduduk musiman Pendataan kembali oleh kelurahan terhadap Penertiban administrasi Koordinasi dengan kelurahan dan
penduduk musiman penduduk musiman kecamatan

Rendahnya STBM (50% dari target 100%)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (Petugas Kesehatan) Kurangnya kemampuan dalam Memberikan pemicuan tentang STBM untuk Agar desa tersebut STBM Penyuluhan untuk STBM di kelurahan
merubah perilaku masyarakat
untuk STBM 5 pilar nya tercapai dan LKMK

2 Masyarakat Kurang pedulinya masyarakat Memberikan pemicuan Peningkatan pengetahuan Pengumpulan masyarakat di suatu
dengan sungai SDM/masyarakat tempat dan diadakan pemicuan

3 Money (Dana dan Sarana) Perekonomian penduduk Peningkatan STBM untuk peningkatan Agar mendapat tambahan Mengajukan proposal kepada industri
rendah kesejahteraan hidup penghasilan untuk sandal dan sepatu untuk pembuatan
pembuatan jamban jamban umum

4 Metode Kurang tahunya masyarakat Memberikan pemicuan 5 pilar STBM Peningkatan pengetahuan Memberikan penyuluhan tentang STBM
tentag STBM dan 5 pilarnya masyarakat tetang STBM

5 Lingkungan Padatnya penduduk musiman Pendataan kembali oleh kelurahan untuk Penertiban administrasi Koordinasi lintas sektor, kelurahan dan
penduduk musiman penduduk musiman kecamatan

Rendahnya pembinaan tempat-tempat umum ( dari target 90%)

No Masalah Prioritas Penyebab masalah potensial Pemecahan masalah terpilih Tujuan Uraian kegiatan

1 Man (Petugas Kesehatan) Kegiatan penyuluhan masih Menambah jumlah penyuluhan di setiap Meningkatkan kegiatan agar Membuat jadwal kunjungan SAB di
kurang pertemuan RW lebih optimal wilayah kerja puskesmas sememi
Petugas kurang fokus Pembentukan kader khusus untuk Tercapainya target cakupan Memberi penyuluhan terhadap pemilik
terhadap pembinaan TTU pengawasan tempat-tempat umum pembinaan tempat-tempat akses tempat-tempat umum
karena banyak program yang umum
lebih penting

2 Masyarakat Kurang patuhnya masyarakat Penyuluhan dan penegakan PERDA tentang agar TTU yang ada di wilayah Penyuluhan tentang PERDA
yang tidak tahu tentang pengawasan TTU agar masyarakat akhirnya tersebut terdaftar di dinas
PERDA pengawasan tempat- mengetahui PERDA dan mematuhinya kesehatan
tempat umum

3 Money (Dana dan Sarana) Diperlukan dana yang besar Dianggarkan di APBD untuk pembinaan TTU Agar TTU dapat diketahui Mengajukan anggaran ke DKK perihal
untuk pembinaan mengingat kualitas mutu dan standar pembinaan TTU
jumlah TTU yang banyak kesehatannya

4 Metode Kurangnya interval Peran serta kader rumah sehat untuk Dapat memenuhi target Membuat jadwal kunjungan
penyuluhan dan pengawasan pengawasan pembinaan tempat-tempat cakupan SAB penyuluhan TTU
umum

5 Lingkungan Pengawasan terhadap TTU Membuat jadwal pengawasan Dapat menjadikan TTU yang Membuat jadwal kujungan rutin
masih kurang terstandar kesehatan terhadap TTU
JADWAL PEMBINAAN DEPOT AIR ISI ULANG
PUSKESMAS SEMEMI TAHUN 2015

NO. NAMA DEPOT AIR ISI ULANG BULAN


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 Tirta Kencana
2 ASP 1
3 ASP 2
4 Bersudara
5 Al –Usro
6 Karisma Gemilang
7 Sumber Tirta
8 Berkah Jaya / Ayis
9 P. Mail
10 Ivan Tirta
11 Cahaya Tirta
12 Dian Jaya
13 Adi Jaya
14 Aquario
15 Aldasa
16 Tirta Melysa
17 Ar-Rozak
18 Moya Shihah
19 Yasuka
20 Aqu
21 Vega Jaya
22 Sumber Segar
23 Steril
24 Tiga Saidara
25 Cahaya Satria
26 Tirta Adi Pratama
27 Aquamor
28 Tirto Asih
29 Adi Jaya
30 Balang Tirta

JADWAL PEMANTAUAN JENTIK DAN PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN

NO. NAMA SEKOLAH BULAN


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 SDN KANDANGAN I
2 SDN KANDANGAN II
3 SDN KANDANGAN III
4 SDN KLAKAHREJO I
5 SDN SEMEMI I
6 SDN ROMOKALISARI
7 SDS RADEN FATAH
8 SDS NURUL IMAN
9 SDS ASSA’ADAH
10 SDS MUJAHIDIN II
11 SDS MURSYIDAH
12 MI.H ACHMAD ALI
13 MI. AL FATICH
14 MI. SULTAN AGUNG
15 MI MIFTAHURROHMAN
16 SDLB TUNAS MULYA

JADWAL PEMANTAUAN JENTIK DAN PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN


NO. NAMA SEKOLAH BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 SDN KANDANGAN I
2 SDN KANDANGAN II
3 SDN KANDANGAN III
4 SDN KLAKAHREJO I
5 SDN SEMEMI I
6 SDN ROMOKALISARI
7 SDS RADEN FATAH
8 SDS NURUL IMAN
9 SDS ASSA’ADAH
10 SDS MUJAHIDIN II
11 SDS MURSYIDAH
12 MI.H ACHMAD ALI
13 MI. AL FATICH
14 MI. SULTAN AGUNG
15 MI MIFTAHURROHMAN
16 SDLB TUNAS MULYA

JADWAL PEMBINAAN PANTI ASUHAN DAN PONDOK PESANTREN


NO. NAMA PANTI ASUHAN BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 PONPES Baitun Nisa’
2 PONPES Al Fatich
3 Panti Asuhan Uswah
JADWAL PEMBINAAN CATERING
NO. NAMA SEKOLAH BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 CATERING SULTAN
2 CATERING TALYTA

JADWAL PEMBINAAN POLIKLINIK, RUMAH SAKIT & LABORATORIUM


NO. NAMA POLIKLINIK/ RS/ LAB BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 RUMAH SAKIT BDH
2 RUMAH SAKIT BUNDA
3 KLINIK AL NAWAWI
4 KLINIK KARYA MEDIKA 111
5 DOKTER PRAKTEK AINUL AFAN
6 DOKTER PRAKTEK SRI WIDYANTI
7 DOKTER PRAKTEK INDAH HAYATI
8 DOKTER PRAKTEK JUNITA ARBIE
9 DOKTER PRAKTEK EMILIYA RISTA
10 DOKTER PRAKTEK IMAN SpOG
JADWAL PEMBINAAN PASAR & HOME INDUTRI / INDUSTRI RUMA TANGGA
NO. NAMA PASAR/SWALAYAN BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 PASAR KENDUNG
2 PASAR BANDAREJO
3 PASAR KANDANGAN
4 KRUPUK PUTIH
5 KRUPUK UDANG
6 SARI ROTI
7 BAGUS BAKERY

JADWAL PEMBINAAN BPS


NO. NAMA BPS BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 BPS SRI HASTUTI
2 BPS SUMIYATI
3 BPS NUR HAYATI
4 BPS ZENI M
5 BPS WULAN
6 BPS NANING
7 BPS AFIF FERONIKA
8 BPS ROSDIANA
9 BPS ANIFATUL
10 BPS DESI

Anda mungkin juga menyukai