Anda di halaman 1dari 124

DATA DASAR PUSKESMAS X TAHUN (N-1)

A DATA UMUM :

Nomor Kode Puskesmas :


Nomor Registrasi Puskesmas :
Nama Puskesmas :
Kategori Puskesmas :
Jenis Puskesmas :
Jenis Rawat Inap :
Kecamatan :
Kabupaten :

I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah :
Wilayah dataran rendah :
Wilayah dataran tinggi :
2 Jumlah desa / Kelurahan : 10
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 10
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 10
Yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 :

II. DATA KEPENDUDUKAN


1 Jumlah penduduk seluruhnya : 55453
Laki laki : 27034
Perempuan : 28419
2 Piramida Penduduk

LAKI-LAKI UMUR

399 0-1
2168 1-4
1521 5-9
604 10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40'44
45-49
50-54
55-59
60-64
> 65
Tambahan:
12

3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 11948


4 Jumlah Rumah Tangga : 11948
5 Jumlah Rumah 9893
6 Jumlah Kepala Keluarga yang mempunyai Kartu BPJS : 6875
7 Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) : 34375
8 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 6875
9 Jumlah Anggota Keluarga Miskin (JAMKESMAS) : 34375
10 Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas :
11 Jumlah ibu hamil 961
12 Jumlah ibu hamil Miskin
13 Jumlah ibu bersalin 909
14 Jumlah Ibu Nifas 909
15 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 787
16 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 2,728
17 Jumlah Wanita Usia Subur : 14884
18 Jumlah Pasangan Usia Subur : 9391

III. PENDIDIKAN
1 JUMLAH SEKOLAH : 107
a. Taman Kanak-kanak : 12
b. SD / MI/ sederajat : 51
c. SMP / MT /sederajat : 21
d. SMU / MA : 14
e. Akademi : 0
f. Perguruan Tinggi : 0
g. Jumlah Pondok Pesantren (Ponpes) : 9

2 JUMLAH MURID :
a. Taman Kanak-kanak : 549
b. SD / MI kelas 1-6 : 6019
c. SD/MI kelas 1 : 865
d. SLTP / MTs : 2200
e. SMU / MA : 1164
f. Akademi : 0
g. Perguruan Tinggi : 0
h Santri Pondok Pesantren : 2020

B DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 2
2 Jumlah Kematian Perinatal : 4
3 Jumlah Kematian Neonatal : 4
4 Jumlah Lahir Mati : 10
5 Jumlah Lahir Hidup : 955
6 Jumlah Kematian Bayi : 4
7 Jumlah Kematian Anak Balita : 0

II. KETENAGAAN
1 Jumlah tenaga di Puskesmas : 106
2 Dokter : 3
a. Dokter dengan Pelatihan PPGD : 3
b. Dokter dengan Pelatihan ATLS/ACLS : 3
c. Dokter dengan Pelatihan Poned : 1
d. Dokter dengan STR dan SIP : 3
e. Dokter dengan Pelatihan Jiwa : 1
3 Dokter gigi :
a. Dokter gigi dengan STR dan SIP : 1
b. Dokter gigi PNS 1
c. Dokter gigi non PNS
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2
5 Bidan :
a. Bidan di Puskesmas : 13
b. Bidan di Pustu : 2
c. Bidan di Ponkesdes/Desa : 21
d. P2B :
e. D3 Kebidanan :
f. Bidan dengan Pelatihan APN :
g. Bidan dengan Pelatihan BBLR :
h Bidan dengan Pelatihan Poned :
i Bidan dengan STR dan SIB :
6 Perawat Kesehatan :
a. Perawat di Puskesmas :
b. Perawat di Pustu : 3
c. SPK :
d. D3 Keperawatan :
e. S1 Keperawatan :
f. Perawat dengan Pelatihan PPGD :
g. Perawat dengan STR dan SIPP :
h Perawat dengan Pelatihan jiwa :
i Jumlah Perawat Ponkesdes :
- D3 Keperawatan :
- S1 Keperawatan : 4
7 Perawat Gigi :
a. Perawat Gigi PNS :
b. Perawat Gigi non PNS : 1
8 Sanitarian/ D3 Kesling : 1
9 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 3
10 Farmasi: :
a. Apoteker :
b. Apoteker dengan STR dan SIP :
c. Tenaga Teknis Kefarmasian :
d. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan STR dan SIP :
11 Analis laboratorium/D3 Laboratorium :
12 Juru Imunisasi / juru malaria :
13 Tenaga Kesehatan Tradisional
a. D3 Kesehatan Tradisional
b. D4 Kesehatan Tradisional
c. S1 Kesehatan Tradisional
13 Tenaga Administrasi :
14 Sopir, penjaga : 4
15 Lain lain : 3

III. SARANA KESEHATAN


1 Rumah Sakit
-Rumah Sakit Pemerintah :
-Rumah Sakit Swasta :
- Rumah Sakit Bersalin
2 Rumah bersalin :
3 Puskesmas Pembantu : 3
4 Pondok Kesehatan Desa ( Ponkesdes) 4
5 Polindes Pondok Bersalin Desa) : 13
6 Puskesmas Keliling : 1
7 Klinik
- Klinik Pratama
- Klinik Utama
7 Laboratorium :
- Laboratorium Kesehatan Daerah
- Laboratorium Kesehatan Pratama
- Laboratorium Kesehatan Madya
- Laboratorium Kesehatan Utama
8 Praktek Dokter Spesialis Swasta
9 Dokter Praktek Mandiri 8
10 Bidan Praktek Mandiri :
11 Praktek Perawat :
12 Fasyankestrad :
13 Nakestrad Praktek Mandiri :

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT


1 Jumlah Dukun Bayi : 26
2 Jumlah Penyehat Tradisional 50
3 Jumlah kader Posyandu : 221
4 Jumlah Kader Poskesdes : 10
5 Jumlah kader Tiwisada :
6 Jumlah Kader Lansia
7 Jumlah Kader Kesehatan Jiwa
8 Jumlah Guru UKS :
9 Jumlah Santri Husada : 20
9 Jumlah Kelompok Asuhan Mandiri : 2
10 Jumlah Taman Posyandu : 10
11 Jumlah Posyandu Balita : 52
12 Jumlah Posyandu Remaja :
13 Jumlah Posyandu Lansia : 16
14 Jumlah Polindes : 14
15 Jumlah Poskesdes : 10
16 Jumlah Poskeskel
17 Jumlah Poskestren : 2
18 Jumlah Pos UKK ( Upaya Kesehatan Kerja) : 1
19 Jumlah Posbindu PTM : 3
20 Jumlah Saka Bhakti Husada :
21 Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli kesehatan :
22 Jumlah Panti Asuhan :
23 Jumlah Panti Wreda :
24 Jumlah Panti Sehat
25 Jumlah PAUD :
26 Jumlah Desa/Kelurahan Siaga : 10
27 Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif : 10

V Data Program
1 Kesehatan Lingkungan
1 Jumlah TTU Prioritas : 119
2 Jumlah SAB : 2341
3 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 61
VI Data Morbiditas
a Angka Kesakitan :
b Jumlah 10 Penyakit terbesar
1 1 :
2 :
3 :
4 :
5 :
6 :
7 :
8 :
9 :
10 :

3 Kejadian Luar Biasa


Jumlah
No Jenis Penyakit
kasus
0
Lampiran 1
TAHUN (N-1)

P3527050101/13350201

OMBEN
Pedesaan/ Perkotaan/ Terpencil
Rawat Inap/ Non Rawat Inap
Persalinan/ Umum/ Poned/.....
OMBEN
SAMPANG

km2
%
%
desa/kel
desa/kel
desa/kel
desa/kel

orang
orang
orang

PEREMPUAN

388
2140
1480
555
KK
Rumah Tangga
rumah
KK
Jiwa
KK
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
pasang

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

murid
murid
murid
murid
murid
murid
mahasiswa
mahasiswa
santri

orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang

orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang

orang
orang
orang
orang
orang
orang

orang
orang
orang
orang
orang
orang

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
orang
orang
orang
orang
orang
orang

orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
kelompok
Tapos
Pos
Pos
Pos
Pos 84
Pos
Pos
Pos
Pos
Pos
SBH
kelompok
buah
buah
buah
orang
desa
desa

buah
buah
buah
%

( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)

Attack Rate (%)


PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

PUSKESMAS : OMBEN
KAB//KOTA : SAMPANG

No Jenis Variabel Definisi Operasional


Nilai 0
(1) (2) (3) (4)
1.1 MANAJEMEN UMUM
1.Rencana 5 (lima ) Rencana 5 ( lima ) tahunan sesuai Tidak ada
Tahunan visi, misi, tugas pokok dan fungsi
Puskesmas bedasarkan pada
analisis kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan sebagai
upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara
optimal

2.RUK Tahun ( N+1) RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tidak ada


Puskesmas untuk tahun yad
( N+1) dibuat berdasarkan analisa
situasi, kebutuhan dan harapan
masyarakat dan hasil capaian
kinerja, prioritas serta data 2
( dua) tahun yang lalu dan data
survei, disahkan oleh Kepala
puskesmas

3.RPK/POA Dokumen Rencana Pelaksanaan Tidak ada


bulanan/Tahunan Kegiatan ( RPK ), sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan yang akan
dijadwalkan selama 1 tahun
dengan memperhatikan visi misi
dan tata nilai Puskesmas
4.Lokakarya Mini bulanan Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada
(lokmin bulanan) membahas review kegiatan, dokumen
permasalahan LP, corrective
action, beserta tindak lanjutnya
secara lengkap. Dokumen lokmin
awal tahun memuat penyusunan
POA, briefing penjelasan program
dari Kapus dan detail pelaksanaan
program ( target, strategi
pelaksana) dan kesepakatan
pegawai Puskesmas. Notulen
memuat evaluasi bulanan
pelaksanaan kegiatan dan langkah
koreksi.

5.Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Lintas Tidak


tribulanan (lokmin Sektor (LS) membahas review ada
tribulanan) kegiatan, permasalahan LP, dokumen
corrective action, beserta
tindak lanjutnya secara lengkap
tindak lanjutnya. Dokumen
memuat evaluasi kegiatan yang
memerlukan peran LS

6. Survei Keluarga Sehat Survei meliputi: 1. KB 2. Survey


(12 Indikator Keluarga Persalinan di faskes 3. Bayi Kurang
Sehat) dengan imunisasi dasar dari 30
lengkap, bayi dengan ASI %
eksklusif 4. Balita ditimbang 5.
Penderita TB, hipertensi dan
gangguan jiwa mendapat
pengobatan, tidak merokok,
JKN, air bersih dan jamban
sehat yang dilakukan oleh
Puskesmas dan
jaringannya ,ada bukti survei,
laporan, analisa dan rencana
tindak lanjut
7.Survei Mawas Diri Kegiatan mengenali keadaan Tidak
(SMD) dan masalah yang dihadapi dilakuka
masyarakat serta potensi yang n
dimiliki masyarakat untuk
mengatasi masalah tersebut.
Hasil identifikasi dianalisis
untuk menyusun upaya,
selanjutnya masyarakat dapat
digerakkan untuk berperan aktif
dalam memperkuat upaya
perbaikannya sesuai batas
kewenangannya

8. Pertemuan dengan Pertemuan dengan masyarakat tidak ada


masyarakat dalam rangka dalam rangka pemberdayaan pertemua
pemberdayaan individu, ( meliputi keterlibatan dalam n
keluarga dan kelompok perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan ) individu,
keluarga dan kelompok

9.SK Tim mutu dan Uraian Tugas SK Kepala Puskesmas dan uraian tugas Tidak ada
Tim Mutu ( UKM sesnsial,UKM
pengembangan,UKP,Administrasi
Manajemen,Mutu,PPI,Keselamatan pasien
serta audit Internal ) serta dilaksanakan
evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas minimal sekali dalam setahun.

10 .Rencana program mutu dan Rencana kegiatan perbaikan/peningkatan Tidak ada


keselamatan pasien mutu dan keselamatan pasien, lengkap
dengan sumber dana dan sumber
daya,jadwal audit internal,kerangka acuan
kegiatan dan notulen serta bukti
pelaksanaan serta evaluasinya

11. Pengelolaan Resiko di Melakukan identifikasi resiko dan Tidak ada


Puskesmas membuat register resiko, Admin, dokumen
UKM dan UKP, membuat laporan
Insiden KTD,KPC,KTC,KNC,
melakukan analisa, melakukan
tindak lanjut dan evaluasi,
membuat pelaporan ke Dinkes
12. Pengelolaan Pengaduan Pengelolaan pengaduan meliputi tidak ada
Pelanggan menyediakan media pengaduan,
mencatat pengaduan ( kotak saran,
sms, email, Wa,Telp dll )
dilakukan analisa, membuat
rencana tindak lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi

13. Survey kepuasan Survey kepuasan adalah kegiatan Tidak ada


Masyarakat dan survei yang dilakukan untuk mengetahui dokumen
Kepuasan Pasien kepuasan masyarakat/pasien
terhadap kegiatan/pelayanan yang
telah dilakukan Puskesmas

14. Audit Internal Pemantauan Mutu pelayanan Tidak


sepanjang tahun, meliputi Audit Dilakuka
input,Proses ( PDCA ) dan n
output Pelayanan, ada jadwal
selama setahun, instrumen,
hasil dan laporan audit internal

15. Rapat Tinjauan RTM dilakukan minimaal 2x / Tidak


Manajemen tahun untuk meninjau kinerja ada RTM
sistim manajemen mutu dan
kinerja pelayanan/upaya
puskesmas untuk memastikan
kelanjutan,
kesesuaian,kecukupan dan
efektifitas sistim pelayanan,
menghasilkan luaran Rencana
perbaikan serta peningkatan
Mutu

16. Penyajian/Updating Penyajian/Updating data dan Tidak


data dan informasi Informasi : Capaian program ada data
( PKP ) KS, Hasil
SMD,IKM,Data dasar, Data
Kematian Ibu dan Anak, Status
Gizi, Kesling,SPM, Pemantuan
standart Puskesmas

1.2 MANAJEMEN NPERALATAN DAN SARANA KESEHATAN


1. Updating Data Aplikasi Sarana, Pembaharuan data ASPAK yang Belum
prasarana, dan Alat Kesehatan dilakukan secara berkala paling sedikit 2 ( pernah
( ASPAK ) dua ) kali dalam setahun setiap tanggal 30 dilakukan
Juni dan 31 desember di ntahun berjalan. updating
Data ASPAK sesuai dengan kondisi riil di data
Puskesmas isian data lengkap apabila
rincian keterangan data sarana, prasarana,
alat kesehatan diisi lengkap contoh :
nomer seri, merk, type, tahun pengadaan
alkes dsb diisi lengkap

2. Analisa data ASPAK dan Analisis data ASPAK berisi ketersediaan Tidak ada
rencana tindak lanjut sarana, prasarana dan alkes ( SPA ) di analisis data
masing-masing ruangan dan kebutuhan
SPA yang belum terpenuhi. Tindak lanjut
berisi upaya yang akan dilakukan dalam
pemenuhan kebutuhan SPA

3. Pemeliharaan prasarana Pemeliharaan prasarana terjadwal serta Tidak ada


Puskesmas dilakukan, dilengkapi dengan jadwal dan Jadwal
bukti pelaksanaan pemeliharaa
n prasarana
dan tidak
dilakukan
pemeliharaa
n

4. Kalibrasi alat kesehatan Kalibrasi alkes dilakukan sesuai dengan Tidak ada
daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, ada jadwal
jadwal, dan bukti pelaksanaan kalibrasi kalibrasi dan
tidak
dilakukan
kalibrasi

5. Perbaikan dan pemeliharaan Perbaikan dan pemeliharaan peralatan Tidak ada


peraltan medis dan non medis medis dan non medis terjadwal dan sudah jadwal
dilakukan yang dibuktikan dengan adanya pemeliharaa
jadwal dan bukti pelaksanaan n peralatan
dan tidak
dilakukan
pemeliharaa
n

1.3 MANAJEMEN KEUANGAN


1. Data realisasi keuangan Realisasi capaian keuangan yang disertai Tidak ada
bukti data

2. Data Keuangan dan Laporan Data Pencatatan pelaporan Tidak ada


Pertanggung Jawaban pertanggungjawaban keuangan ke dinkes, data
penerimaan,pengeluaran, realisasi capaian
keuangan yg disertai bukti
1.4 Manajemen Subember Daya manusia

1. Rencana Kebutuhan Metode Perhitungan Kebutuhan Tidak


Tenaga ( Renbut ) SDM kesehatan secara Riil dilakuka
sesuai kompetensi berdasarkan n
beban kerja

2. SK,Urain Tugas Pokok SK PJ dg uraian tugas Pokok Tidak


serta uraian tugas dan Tugas Integrasi ada
integrasi dokumen

3. Data Kepegawaian STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan hasil Tidak


pengembangan SDM ( setifikat
pelatihan,seminar, worshoop dll ) analisa ada
pemenuhan standart jumlah dan dokumen
kompetensi SDM Puskesmas RTL, TL
dan Evaluasinya

1.5. manajemen Pelayanan Kefarmasian


1. SOP Pelayanan Kefarmasian SOP Pengelolaan sediaan farmasi Tidak ada
( SOP
perencanaan,permintaan/pengadaan,peneri
maan,penyimpanan,distribusi,pencatatan,
pelaporan dll dan pelayanaan farmasi
klinik ( penyimpanan
obat,konseling,evaluasi penggunaan
obat,pemanyauan terapi obat 0
2. Sarana Prasarana Pelayanan Sarana prasarana yang tersetandar dalam Tidak ada
Kefarmasian pengelolaan sediaan farmasi ( adanya
pallet,rak obat,lemariobat,lemari
narkotika, lemaro es,APAR, pengatur
suhu,termohigrometer,kartu stok dan
sarana pendukung farmasi klinik ( alat
peracik obat, etiket dll

3.Data dan Informasi Pelayanan Data dan Informasi terkait pengelolaan Tidak ada
Kefarmasian sediaan farmasi ( Pencatatan kartu data
Stok,sistim informasi stok obat,laporan
Narkotika/Psikotropika,LPLPO,Laporan
Ketersediaan Obat) maupun layanan
farmasi klinik ( dokumen PIO,
Konseling,EPO,PTO,MESO,Laporan
POR,kesesuaian obat dengan Fornas)
secara lengkap rutin dan tepat waktu)

TOTAL NILAI KINERJA MANAJEMEN (I- V)

Interprettasi rata2 manajemen:


1. Baik bila nilai rata-
rata > 8,5
2. Cukup bila nilai rata-
rata 5,5 - 8,4
3. Rendah bila nilai rata-
rata <5,5
INERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

SAMPANG

Hambatan/
Skala
Hasil Analisa Permasalah
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 an
(5) (6) (7) (8)
7.125
Ada tidak sesuai visi, Ada sesuai visi, misi, Ada sesuai visi, misi, 10
misi, tugas pokok dan tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas tidak fungsi Puskesmas Puskesmas bedasarkan
bedasarkan pada analisis tidak bedasarkan pada pada analisis kebutuhan
kebutuhan masyarakat analisis kebutuhan masyarakat
masyarakat

Ada tidak sesuai visi, Ada sesuai visi, misi, Ada sesuai visi, misi, 10
misi, tugas pokok dan tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas tidak fungsi Puskesmas Puskesmas bedasarkan
berdasarkan pada tidak bedasarkan pada pada analisis kebutuhan
analisis kebutuhan analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja,
masyarakat dan kinerja masyarakat dan ada pengesahan kepala
kinerja Puskesmas

Dokumen RPK tidak Dokumen RPK sesuai Dokumen RPK sesuai


sesuai RUK, tidak ada RUK, tidak ada RUK, ada pembahasan
pembahasan dengan pembahasan dengan dengan lintas Program
lintas Program maupun lintas Program maupun Lintas sektor
Lintas sektor dalam maupun Lintas sektor dalam penentuan 10
penentuan jadwalnya dalam penentuan jadwalnya
jadwalnya
Ada, dokumen tidak Ada, dokumen Ada, dokumen yang 10
memuat evaluasi Dokumen corrective menindaklanjuti hasil
bulanan pelaksanaan action,dafar hadir, lokmin bulan sebelumnya
kegiatan dan langkah notulen hasil
koreksi lokmin,undangan
rapat lokmin tiap
bulan lengkap

Ada, dokumen tidak Ada Dokumen Ada, dokumen yang 7


memuat evaluasi corrective menindaklanjuti hasil
bulanan pelaksanaan action,dafar hadir, lokmin yang melibatkan
kegiatan dan langkah notulen hasil peran serta LS
koreksi lokmin,undangan
rapat lokmin
lengkap

Dilakukan Survey > Dilakukan Survey > Dilakukan Survey > 30


30 %, dilakukan 30 %, dilakukan %, dilakukan intervensi
intervensi awal dan intervensi awal , awal , dilakukan entry
dilakukan entry data dilakukan entry data data aplikasi , dilakukan
aplikasi aplikasi dan analisis hasil survey dan
dilakukan analisis dilakukan intervensi
hasil survey lanjut
10
Ada dokumen KA dan Ada dokumen KA Ada dokumen KA dan 10
SOP MMD tapi belum dan SOP MMD SOP MMD
dilaksanakan dilaksanakan , ada dilaksanakan , ada
rekapan hasil MMD, rekapan hasil MMD,
tidak ada analisis ada analisis dan jenis
dan jenis kegiatan kegiatan yang
yang dibutuhkan dibutuhkan masyarakat
masyarakat

Ada pertemuan minimal Ada pertemuan Ada pertemuan minimal 2 10


2 kali se tahun minimal 2 kali kali setahun, ada hasil
setahun, ada hasil pembahasan untuk
pembahasan untuk pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat , ada tindak
masyarakat lanjut pemberdayaan

Ada SK Tim Mutu, tidak ada Ada SK Tim Mutu, ada Ada SK Tim Mutu, ada uraian 7
uraian tugas uraian tugas , tidak ada tugas , ada evaluasi pelaksanaan
evaluasi pelaksanaan uraian tugas
uraian tugas

Ada rencana pelaksanaan Ada rencana pelaksanaan Ada rencana pelaksanaan


kegiatan perbaikan dan kegiatan perbaikan dan kegiatan perbaikan dan
peningkatan mutu, tidak ada peningkatan mutu, ada peningkatan mutu lengkap
bukti pelaksanaan dan bukti pelaksanaan, belum dengan sumber dana sumber
evaluasinya ada evaluasinya daya, ada bukti pelaksanaan dan
ada evaluasinya

ada identifikasi resiko ada identifikasi resiko ada identifikasi resiko dan
dan membuat register dan membuat register membuat register resiko,
resiko, Admin, UKM resiko, Admin, UKM Admin, UKM dan UKP,
dan UKP, tidak ada dan UKP, ada laporan ada laporan Insiden
laporan Insiden Insiden KTD,KPC,KTC,KNC,
KTD,KPC,KTC,KNC, KTD,KPC,KTC,KNC, t,ada analisa tindak lanjut
analisa tindak lanjut dan tidak ada analisa dan evaluasi, membuat
evaluasi, membuat tindak lanjut dan pelaporan ke Dinkes
pelaporan ke Dinkes evaluasi, membuat
pelaporan ke Dinkes
Media dan data tidak Media dan data ada Media dan data ada
lengkap, ada analisa lengkap, ada analisa lengkap, dengan analisa s,
rencana tindak lanjut sebagian ada, rencana rencana tindak lanjut dan
dan evaluasi belum ada tindak lanjut dan evaluasi
evaluasi belum ada

Data tidak lengkap, Data lengkap, Data lengkap, Analisa ada


Analisa, RTL,TL dan Analisa sebagian ada , , RTL,TL dan evaluasi
evaluasi serta publikasi RTL,TL dan evaluasi serta publikasi ada
belum ada serta publikasi belum
ada

Dilakukan dokumen Dilakukan dokumen Dilakukan dokumen


lengkap, tidak ada lengkap, ada lengkap, ada analisa,
analisa, RTL, TL dan analisa, tidak ada ada RTL, TL dan
Evaluasi RTL, TL dan Evaluasi
10
Evaluasi

Dilakukan 1 kali Dilakukan 2 kali Dilakukan 2 kali 10


setahun, dokumen setahun, dokumen setahun, dokumen
notulen, daftar hadir notulen, daftar hadir notulen, daftar hadir
lengkap, ada analisa, lengkap, ada analisa, lengkap, ada analisa, ada
RTL belum ada ada RTL, Tindak RTL, Tindak Lanjut dan
Tindak Lanjut dan Lanjut dan belum evaluasi
evaluasi dilakukan evaluasi

Kelengkapan data 50 Kelengkapan data Lengkap 100 % 10


% 75 %

0
Data diupdate 1 kali setahun. Data diupdate 1 kali Data telah di update minimal 2
Isian data tidak lengkap setahun, isian data lengkap kali setahun, isian data lengkap

Ada analisis data, rencana Ada analisis data SPA, Ada analisis data lengkap dengan
tindak lanjut, tindak lanjut dan rencana tindak lanjut, tidak rencana tindak lanjut, tindak
evaluasi belum ada ada tindak lanjut dan lanjut dan evaluasi
evaluasi

Ada jadwal pemeliharaan dan Ada jadwal pemeliharaan Ada jadwal pemeliharaan dan
tidak dilakukan pemeliharaan dan dilakukan dilakukan pemeliharaan ada
pemeliharaan tidak ada bukti pelaksanaan
bukti pelaksanaan

Ada jadwal kalibrasi dan tidak Ada jadwal kalibrasi dan Ada jadwal kalibrasi dan
dilakukan kalibrasi dilakukan kalibrasi tindak dilakukan kalibrasi ada bukti
ada bukti pelaksanaan pelaksanaan

Ada jadwal pemeliharaan dan Ada Jadwal pemeliharaan Ada jadwal pemeliharaan dan
tidak dilakukan pemeliharaan dan dilakukan dilakukan pemelihraan ada bukti
pemeliharaan. Tidak ada pelaksanaan
bukti pelaksanaan

10
Data/laporan tidak lengkap, Data/laporan lengkap, ada Ada data/laporan keuangan,
belaum dilakuakan analisa, sebagian analisa, belum analisa lengkap dengan rencana
rencana tindak lanjut,tindak ada rencana tindak lanjut, tindak lanjut, tindak lanjut dan 10
lanjut dan evaluasi tindak lanjut dan evaluasi evalusi

Data dan laporan tidak Data dan laporan lengkap, Data dan laporan lengkap,
lengkap, belum ada analisa, analisa sebagian ada, analisa lengkap, RTL,TL dan
RTL, TL dan Evaluasi RTL,TL dan evaluasi Evaluasi ada 10
belum ada
10
Ada dokumen renbut Ada dokumen Terpenuhi Data
dengan hasil < 4 jenis renbut dengan hasil kebutuhan sesuai
nakes dari 9 sesuai < 7 jenis nakes dari Standart
kebutuhan 9 sesuai kebutuhan (
10
termasuk
dr,drg,bidan,perawat
)

ada SK PJ dan uraian ada SK PJ dan Lengkap


Tugas 50 % uraian Tugas 75 %
10

Data tidak Data lengkap, ada Lengkap


lengkap,tidak ada analisa sebagian,ada
analisa,RTL,TL dan RTL,TL dan belum 10
Evaluasi ada Evaluasi

8
Ada SOP tidak lengkap SOP Lengkap SOP Lengkap dan ada bukti
pelaksanaan SOP

Tidak lengkap tidak sesuai Lengkap sesuai kebutuhan lengkap sesuai kebutuhan seuai 10
kebutuhan SOP

Data tidak lengkap, tidak ada Data lengkap, ada analisa, Data lengkap, ada analisa, 7
analisa,tidak terarsip dengan terarsip dengan terarsip dengan baik,rencana
baik,rencana tindak lanjut dan baik,rencana tindak lanjut tindak lanjut dan evaluasi ada
evaluasi belum ada dan evaluasi belum ada

35.125
RATA RATA 7.025
RTL
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS

% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 83.85
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Januari 44.99
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   1.67
1.Rumah Tangga yang dikaji 2% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Tangga target, sebesar 0,08% dari target 2% pada jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
11948 199.1333 10 0.08 5.02
bulan Januari 2020 bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal

2.Institusi Pendidikan yang 4% Institusi Institusi Pendidikan yang dikaji belum jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
dikaji Pendidikan 86 3.583333 0 0.00 0.00 memenuhi target, sebesar 0% dari target 4% bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
pada bulan Januari 2020
3. Pondok Pesantren 6% Ponpes
( Ponpes) yang dikaji Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji
jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 0.525 0 0.00 0.00 belum memenuhi target, sebesar 0% dari
bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
target 6% pada bulan Januari 2020

2.1.1.2.Tatanan Sehat 0.00


1.Rumah Tangga Sehat yang 5% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
PHBS 11948 617.3133 0 0.00 0.00 sebesar 0% dari target 5% pada bulan Januari bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
2020
2. Institusi Pendidikan yang 6% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
86 5.016667 0 0.00 0.00
PHBS (klasifikasi IV) meneuhi target sebesar 0% dari target 6% bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
pada bulan Januari 2020
3.Pondok Pesantren yang 3% Ponpes Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18
memenuhi 16-18 indikator indikator PHBS Pondok Pesantren
PHBS Pondok Pesantren jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 0.225 0 0.00 0.00 (Klasifikasi IV) belum memenuhi target,
(Klasifikasi IV) bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
sebesar 0% dari target 6% pada bulan Januari
2020

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  33.33


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga 52 52 52 100.00 100.00

2. Kegiatan intervensi pada 8% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
Institusi Pendidikan Pendidikan 86 7.166667 0 0.00 0.00 Pendidikanbelum memenuhi target, sebesar bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
3.Kegiatan intervensi pada 8% Ponpes 0% dari target 8% pada bulan Januari 2020
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
Pondok Pesantren jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 0.75 0 0.00 0.00 belum memenuhi target, sebesar 0% dari
bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
target 8% pada bulan Januari 2020
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  74.01


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Januari 2020 jamban sehta,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 8% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 0.833333 1 10.00 120.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


51.42
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali


program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat di 60 60 1 1.67 1.67
bidang kesehatan ( kegiatan
di luar gedung Puskesmas)

3. Promosi kesehatan 7% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di


program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
96 6.48 0 0.00 0.00
Sekolah (SD dan SMP) target sebesar 0% dari target 7% pada bulan bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
Januari 2020
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS

% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 93.61
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Januari 93.79
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   124.96
1.Rumah Tangga yang dikaji 3% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 3% pada jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
11948 398.2667 12 0.10 3.01
bulan Februari 2020 bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal

2.Institusi Pendidikan yang 8% Institusi


dikaji Pendidikan 86 7.166667 13 15.12 181.40

3. Pondok Pesantren 12% Ponpes


( Ponpes) yang dikaji
9 1.05 2 22.22 190.48

2.1.1.2.Tatanan Sehat 87.42


1.Rumah Tangga Sehat yang 10% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
PHBS 11948 1234.627 2 0.02 0.16 sebesar 0,02% dari target 12% pada bulan bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
Februari 2020
2. Institusi Pendidikan yang 12% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum Masih ada guru yang merokok Pembinaan PHBS di sekolah,telah
PHBS (klasifikasi IV) 86 10.03333 4 4.65 39.87 memenuhi target sebesar 4,65% dari target dan PSN belum berjalan dilakukan pertemuan guru UKS
12% pada bulan Februari 2020
3.Pondok Pesantren yang 5% Ponpes
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren 9 0.45 1 11.11 222.22
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  85.79


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga 52 52 52 100.00 100.00

2. Kegiatan intervensi pada 17% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
86 14.33333 13 15.12 90.70
target 17% pada bulan Februari 2020 bulan Maret dilaksanakan sesuai jadwal

3.Kegiatan intervensi pada 17% Ponpes Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
Pondok Pesantren jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 1.5 1 11.11 66.67 belum memenuhi target, sebesar 9% dari
bulan 1 pondok di bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
target 17% pada bulan Februari 2020
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  54.01


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Februari 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 17% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 1.666667 1 10.00 60.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


101.08
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali


program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat di 60 60 60 100.00 100.00
bidang kesehatan ( kegiatan
di luar gedung Puskesmas)

3. Promosi kesehatan 14% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di


program prioritas di 96 12.96 13 13.54 100.31 Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi
Sekolah (SD dan SMP) target sebesar 13,5% dari target 14% pada
bulan Januari 2020
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS OMBEN
MARET 2020
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 90.17
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan MARET 76.57
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   83.31
1.Rumah Tangga yang dikaji 5% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 5% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Maret 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 597.4 12 0.10 2.01 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 13% Institusi
dikaji Pendidikan 86 10.75 13 15.12 120.93

3. Pondok Pesantren 18% Ponpes


( Ponpes) yang dikaji
9 1.575 2 22.22 126.98

2.1.1.2.Tatanan Sehat 58.28


1.Rumah Tangga Sehat yang 16% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS 11948 1851.94 2 0.02 0.11 sebesar 0,02% dari target 16% pada bulan untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Maret 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2. Institusi Pendidikan yang 18% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS (klasifikasi IV) 86 15.05 4 4.65 26.58 memenuhi target sebesar 4,65% dari target untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
18% hingga bulan Maret 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Pondok Pesantren yang 8% Ponpes
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren 9 0.675 1 11.11 148.15
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  68.30


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga 52 52 52 100.00 100.00
Pelaksanaan pengkajiaan
2. Kegiatan intervensi pada 25% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari adanya pandemi covid 19 yang
86 21.5 13 15.12 60.47 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
target 25% pada bulan Maret 2020 tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Kegiatan intervensi pada 25% Ponpes Pelaksanaan pengkajiaan
Pondok Pesantren Penundaan kegiatan dikarenakan
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
9 2.25 1 11.11 44.44 belum memenuhi target, sebesar 9% dari untuk kunjungan ke pondok pada saat
tidak diperbolehkan untuk
target 25% pada bulan Februari 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke pondok
berakhir
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  47.35


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Maret 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 25% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 2.5 1 10.00 40.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


92.72
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali


program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat di 60 60 60 100.00 100.00
bidang kesehatan ( kegiatan
di luar gedung Puskesmas)

3. Promosi kesehatan 20% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 19.44 13 13.54 66.87 target sebesar 13,5% dari target 20% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Maret 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS OMBEN
APRIL 2020
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 86.64
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan APRIL 58.94
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   62.48
1.Rumah Tangga yang dikaji 7% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 7% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan April 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 796.5333 12 0.10 1.51 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 17% Institusi
dikaji Pendidikan 86 14.33333 13 15.12 90.70

3. Pondok Pesantren 23% Ponpes


( Ponpes) yang dikaji
9 2.1 2 22.22 95.24

2.1.1.2.Tatanan Sehat 43.71


1.Rumah Tangga Sehat yang 21% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS 11948 2469.253 2 0.02 0.08 sebesar 0,02% dari target 21% pada bulan untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
April 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2. Institusi Pendidikan yang 23% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS (klasifikasi IV) 86 20.06667 4 4.65 19.93 memenuhi target sebesar 4,65% dari target untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
23% pada bulan April 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Pondok Pesantren yang 10% Ponpes
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren 9 0.9 1 11.11 111.11
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  26.23


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga Tangga belum memenuhi target, sebesar 0% Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
dari target 100% pada bulan April 2020 dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
52 52 0.00 0.00 tiap bulan untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kelompok posyandu
berakhir untuk kelompok posyandu
2. Kegiatan intervensi pada 33% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan Pelaksanaan pengkajiaan
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
target 33% pada bulan April 2020 adanya pandemi covid 19 yang
86 28.66667 13 15.12 45.35 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Kegiatan intervensi pada 33% Ponpes Pelaksanaan pengkajiaan
Pondok Pesantren Penundaan kegiatan dikarenakan
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
9 3 1 11.11 33.33 belum memenuhi target, sebesar 9% dari untuk kunjungan ke pondok pada saat
tidak diperbolehkan untuk
target 33% pada bulan April 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke pondok
berakhir
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  44.01


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan April 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 33% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 3.333333 1 10.00 30.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


67.71
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga April 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 27% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 25.92 13 13.54 50.15 target sebesar 13,5% dari target 27% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
April 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS OMBEN
Mei 2020
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 85.61
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Mei 53.77
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   49.98
1.Rumah Tangga yang dikaji 8% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 8% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Mei 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 995.6667 12 0.10 1.21 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 21% Institusi
dikaji Pendidikan 86 17.91667 13 15.12 72.56

3. Pondok Pesantren 29% Ponpes


( Ponpes) yang dikaji
9 2.625 2 22.22 76.19

2.1.1.2.Tatanan Sehat 34.97


1.Rumah Tangga Sehat yang 26% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS 11948 3086.567 2 0.02 0.06 sebesar 0,02% dari target 26% pada bulan untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Mei 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2. Institusi Pendidikan yang 29% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS (klasifikasi IV) 86 25.08333 4 4.65 15.95 memenuhi target sebesar 4,65% dari target untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
29% pada bulan Mei 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Pondok Pesantren yang 13% Ponpes
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren 9 1.125 1 11.11 88.89
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  20.98


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga Tangga belum memenuhi target, sebesar 0% Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
dari target 100% pada bulan Mei 2020 dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
52 52 0.00 0.00 tiap bulan untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kelompok posyandu
berakhir untuk kelompok posyandu
2. Kegiatan intervensi pada 42% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan Pelaksanaan pengkajiaan
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
target 42% pada bulan Mei 2020 adanya pandemi covid 19 yang
86 35.83333 13 15.12 36.28 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Kegiatan intervensi pada 42% Ponpes Pelaksanaan pengkajiaan
Pondok Pesantren Penundaan kegiatan dikarenakan
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
9 3.75 1 11.11 26.67 belum memenuhi target, sebesar 9% dari untuk kunjungan ke pondok pada saat
tidak diperbolehkan untuk
target 42% pada bulan Mei 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke pondok
berakhir
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  42.01


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Mei 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 42% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 4.166667 1 10.00 24.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


65.20
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga Mei 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 34% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 32.4 13 13.54 40.12 target sebesar 13,5% dari target 34% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Mei 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS OMBEN
Juni 2020
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 86.59
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan juni 58.68
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)   52.24
1.Rumah Tangga yang dikaji 10% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 10% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Juni 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 1194.8 12 0.10 1.00 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 25% Institusi
dikaji Pendidikan 86 21.5 13 15.12 60.47

3. Pondok Pesantren 35% Ponpes


( Ponpes) yang dikaji
9 3.15 3 33.33 95.24

2.1.1.2.Tatanan Sehat 53.83


1.Rumah Tangga Sehat yang 31% Rumah Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 10 indikator Tangga indikator PHBS belum memenuhi target dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS 11948 3703.88 2 0.02 0.05 sebesar 0,02% dari target 31% pada bulan untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Juni 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2. Institusi Pendidikan yang 35% Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
memenuhi 7-8 indikator Pendidikan indikator PHBS (klasifikasi IV) belum dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
PHBS (klasifikasi IV) 86 30.1 4 4.65 13.29 memenuhi target sebesar 4,65% dari target untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
35% pada bulan Juni 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Pondok Pesantren yang 15% Ponpes
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren 9 1.35 2 22.22 148.15
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan  32.30


1.Kegiatan intervensi pada 100% Rumah Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah
Kelompok Rumah Tangga Tangga Tangga belum memenuhi target, sebesar 0% Pelaksanaan pengkajiaan
Penundaan kegiatan dikarenakan
dari target 100% pada bulan Juni 2020 dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
52 52 0.00 0.00 tiap bulan untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kelompok posyandu
berakhir untuk kelompok posyandu
2. Kegiatan intervensi pada 50% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan Pelaksanaan pengkajiaan
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
target 50% pada bulan Juni 2020 adanya pandemi covid 19 yang
86 43 13 15.12 30.23 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
3.Kegiatan intervensi pada 50% Ponpes Pelaksanaan pengkajiaan
Pondok Pesantren Penundaan kegiatan dikarenakan
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren dilaksanakan setelah adanya petunjuk
adanya pandemi covid 19 yang
9 4.5 3 33.33 66.67 belum memenuhi target, sebesar 33% dari untuk kunjungan ke pondok pada saat
tidak diperbolehkan untuk
target 50% pada bulan Juni 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke pondok
berakhir
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04

2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif  40.68


1.Desa/Kelurahan Siaga 98% Desa
Aktif 10 9.8 10 100.00 102.04

2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Juni 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 50% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 5 1 10.00 20.00

2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan


63.53
Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk 100% Puskesmas
program prioritas di dalam &
gedung Puskesmas dan Jaringannya 23 23 23 100.00 100.00
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga Juni 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 41% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 38.88 13 13.54 33.44 target sebesar 13,5% dari target 41% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Juni 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan


Minuman 116.58

1.Pembinaan Tempat 60% TPM


Pengelolaan Makanan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 1. Kurangnya tenaga kesling. 2) Membuat rencana di POA, Membuat
(TPM) 61 36.6 4 6.56 10.93 ( TPM ) belum memenuhi target ,sebesar sankit tidak punya, 3) dana 4) jadwal kegiatan IKL TPM,usulan
6,56% dari target 60% tahun 2019 tidak tau tempat TPM di desa terhadap K.TU utk tim Kesing

2.TPM yang memenuhi 45% TPM


syarat kesehatan 4 1.8 4 100.00 222.22

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan


Sanitasi Dasar 100.45
1..Pembinaan sanitasi 40% Rumah Kurangnya tenaga untuk mensurvei
perumahan rumah dan membuat jadwal kegiatan
Pembinaan sanitasi perumahan belum Jumlah rumah tdk sehat yang
untuk melakukan IKL rumah,
7984 3193.6 1974 24.72 61.81 memenuhi target, sebesar 24,72% dari target akan dibina masih terlalu
pengusulan pendanaan serta
40% tahun 2019 banyak,pendanaan minim
koordinasi dengan Kepala Desa dan
Pj Desa
2.Rumah yang memenuhi 75% Rumah membuat jadwal kegiatan untuk
syarat kesehatan pembinaan rumah yang belum
Pada saat survei masih banyak
memenuhi syarat dengan
yang tidak memiliki SPAL, TPS,
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan menggunakan sankit, memberikan
dan masih ditemukan keberadaan
10058 7543.5 2915 28.98 38.64 belum memenuhi target, sebesar 28,98% dari penyuluhan dan konseling dan
tikus dan jentik di kamar mandi,
target 75% tahun 2019 melaporkan ke kepala desa data
dan masih terdapat rumah yang
rumah sehat dan tidak sehat serta
belum disurvei
menginspeksi rumah yang belum di
IKL

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum


106.88
( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% TTU Mengupdate data TTU perdesa dan
Prioritas Terdapat beberapa MI yang belum
Pembinaan sarana TTU belum memenuhi Membuat jadwal kegiatan untuk
diketahui lokasinya, Keterbatasan
154 135.52 102 66.23 75.27 target, sebesar 66,23% dari target 88% tahun dilakukan pembinaan di TTU serta
petugas kesling di desa yang
2019 kerja sama dengan Tim Desa untuk
lumayan jauh
IKL TTU
2.TTU Prioritas yang 63% TTU
102 64.26 89 87.25 138.50
memenuhi syarat kesehatan
Dari total penyakit berbasis
lingkungan yang berkunjung ke
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18 puskesmas hanya sebagian yang
Membuat jadwal konseling yang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan belum dikonseling, hal itu dikarenakan
tercatat dan membuat alur pelayanan
memenuhi target yang telah ditentukan jadwal konseling yang tidak
kesling dan ditempel di BP
teratur, dan pelayanan BP masih
1.Konseling Sanitasi 10% orang 6039 603.9 56 0.93 9.27 belom mengetahui alur pelayanan
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% orang 54 10.8 1 1.85 9.26 kesling
3.Intervensi terhadap pasien 40% orang
PBL yang di IS 1 0.4 0 0.00 0.00

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 106.89
Masyarakat
1. KK memiliki Akses 87% RT
terhadap jamban sehat 11948 10394.76 11060 92.57 106.40
2. Desa/kelurahan yang 70% Desa/kel
sudah ODF Desa/kelurahan yang sudah ODF belum terdapat 1 desa yang sudah
segera menyelesaikan berita acara ke
10 7 6 60.00 85.71 memenuhi target, sebesar 60% dari target diverifikasi dan masih nunggu
Kepala Desa
70% tahun 2019 TTD berita acara dari klebun desa

3.Jamban Sehat 75% Jamban 10939 8204.25 8376 76.57 102.09


4. Pelaksanaan Kegiatan 75% Desa/kel
STBM di Puskesmas 10 7.5 10 100.00 133.33
1. Pemantapan Kemitraan Bidan
dengan Dukun terutama di wilayah-
wilayah kantong persalinan dukun
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 115.71 diantaranya ; Desa Tambak,
1. PemantapanMadulang
Kamondung, Kemitraan Bidan
dan Desa
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 101.46 dengan
Karang Dukun
Gayam terutama di wilayah-
di tahun 2020; 2).
1.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil wilayah kantong
Bekerja sama persalinan
dengan dukun
masyarakat
untuk ibu hamil (K1) 993 993 993 100.00 100.00 diantaranya ; Desa Tambak,
melalui pertemuan agar masyarakat
Kamondung,
mendukung Madulangjumlah
penurunan dan Desa
2.Pelayanan kesehatan 100% ibu hamil Dari 993 sasaran ibu hamil ditahun 2019, 1). Adanya kasus abortus 1. Melakukan
Karang Gayam pendampingan
di tahun 2020;P4K
2).
untuk ibu hamil (K4) 993 993 962 96.88 96.88 hanya tercapai 962 sasaran yang mendapatkan persalinan
sebanyak ibu hamil di tahun 2019; Bekerja dukun;
dengan maksimal 3). Membuat
di tahun 2020
Inovasi sama dengan
PENTASS masyarakat
MERINDU
3.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang pelayanan kesehatan
Dari 961 sasaran ibu ibu hamilditahun
bersalin (K4) 2019, 2). Sasaran
adanya ibu hamil
persalinan yang
yang belum melalui pertemuan agar masyarakat
ditolong
961 961 926 96.36 96.36 mendapatkan pelayanan sebagai terobosan penurunan jumlah
tenaga kesehatan (Pn) hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan oleh dukun sebanyak 35 K4 mendukung penurunan
persalinan dukun jumlah
di tahun 2020
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak ...ibu
persalinan hamil
di tahun karena
2019 persalinan dukun; 3). Membuat
4.Pelayanan Persalinan oleh 100% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya pertama
kontak persalinan yang nakes
dengan ditolong
Inovasi PENTASS MERINDU
tenaga kesehatan di fasilitas 961 961 926 96.36 96.36 hanya tercapai 926 sasaran yang mendapatkan di rumah
(K1) oleh
murni dukun sebanyak 35
dipertengahan/diakhir sebagai terobosan penurunan jumlah
kesehatan (Pf) pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di persalinan di
tahun berjalantahun 2019
persalinan dukun di tahun 2020
Fasilitas Kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh 97% orang Dari 961 sasaran ibu bersalin ditahun 2019, adanya
1). Adanyapersalinan yangyang
persalinan ditolong 1). Memantapkan sistem informasi
tenaga kesehatan (KF) 961 932.17 927 96.46 99.45 hanya tercapai 927 sasaran yang mendapatkan oleh dukun
ditolong olehsebanyak 35
dukun sehingga bayi dengan kader dan dukun; 2).
6.Penanganan komplikasi 80% orang pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan persalinan
tersebut di tahun
tidak 2019, salah Melaksanakan kunjungan nifas dalam
mendapatkan
kebidanan (PK) 190 152 182 95.79 119.74 sehingga
satu tidak tercover
pelayanan pada masa pelayanan
segera 6 jam post partum
Adanya
nifas pada
setelah bayi
lahir yangpertama
6 jam
(IMD), tidak setelah
sebanyak 35
mendapatkan
2). Bayi pelayanan
melahirkan
bayi; kesehatan
lahir mati sebelum
neonatus
usia 7 haripertama
sebanyak (KN1) sebanyak
4 bayi di
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 103.44 .............
84 bayi
tahun ditahun
2019; 2019bayi
3). Usia dengan
belum 7
1.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, penyebab
hari sebanyak 1). Persalinan
45 bayi di yang
tahun memantapkan Kemitraan Bidan
Neonatus pertama ( KN1) 955 955 902 94.45 94.45 hanya 902 bayi yang mendapatkan pelayanan ditolong
2019 oleh dukun; 2). Adanya dengan Dukun, agar semua
kesehatan neonatus pertama (KN1) persalinan dapat ditolong oleh tenaga
2.Pelayanan Kesehatan 100% bayi Dari 955 bayi yang lahir hidup di tahun 2019, kematian bayi sebanyak 4 bayi; 1). Melakukan validasi data secara
kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 955 955 871 91.20 91.20 hanya 871 bayi yang mendapatkan pelayanan 3). Usia bayi belum mencapai 14 terpadu lengan lebih maksimal; 2).
lengkap) kesehatan neonatus 0-28 hari (KN2) hari di akhir bulan Desember Menggunakan 1 sumber data yaitu
2019 Register kohort agar mudah telusur;
3.Penanganan komplikasi 80% bayi Balita yang tidak mendapatkan 3). Pelaksanan program yang terlibat
neonatus 131 105 131 100.00 125.00 pelayanan kesehatan Balita 12-59 dalam kegiatan validasi harus
bulan sebanyak 95 balita di tahun melihat/cek Register kohort untk
4.Pelayanan kesehatan bayi 97% bayi 2019 dengan penyebab 1).
29 hari - 11 bulan 789 765.33 789 100.00 103.09 kesesuaian data
Riwayat imunisasi dasar tidak
lengkap pada saat usia bayi; 2).
AdanyaPra
Aanak kematian
sekolahbalita
yang (Jumlah
tidak
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24 tidak terlacak);pelayanan
mendapatkan 3). Mobilitas
kesehatan
1. Pelayanan kesehatan anak 83% balita Dari 3521 balita di tahun 2019, hanya 3426 anak
tinggipra
sehingga
sekolahpelayanan
sebanyakyang67 1). Melakukan koordinasi dengan
balita (12 - 59 bulan) 3521 2922 3426 97.30 117.23 balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan anak program terkait misalnya Program
diterima tidak 2019
di tahun maksimal
dengan
2. Pelayanan kesehatan 100% balita Balita 12-59 bulan penyebab 1). Riwayat imunisasi Iminisasi; 2). Koordinasi dengan
balita (0 - 59 bulan) 4332 4332 4332 100 100 dasar tidak lengkap pada saat usia UKP (UGD), pelaksana program
bayi; 2). Adanya kematian saat DBD, ISPA terkait kematian Balita
3.Pelayanan kesehatan 82% anak Dari 967 anak prasekolah di tahun 2019, usia balita; 3). Mobilitas tinggi 1). Melakukan koordinasi lintas
Anak pra sekolah (60 - 72 967 792.94 900 93.07 113.50 hanya 900 anak prasekolah yang mendapatkan sehingga pelayanan yang diterima Program dan Linas sektor, lintas
bulan) pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72 tidak maksimal program dengan ARU, lintas sektor
bulan) dengan sekolah ( guru PAUD)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja 85.75
1. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan 51 51 48 94.12 94.12 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
2. Sekolah setingkat 100% sekolah sekolah setingkat SD/MI/SLB/yang ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan 21 21 20 95.24 95.24 melaksanakan pemeriksaan penjaringan
penjaringan kesehatan kesehatan tidak memenuhi taregt
3. Sekolah setingkat 92.50% sekolah
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 14 12.95 13 92.86 100.39
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar
kelas I setingkat 865 865 718 83.01 83.01 dasar kelas 1 seingkat SD/MI/SDLB tidak
SD/MI/SDLB memenuhi target
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia pendidikan ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
Usia Pendidikan Dasar kelas
VII setingkat 769 769 754 98.05 98.05 dasar kelas 7 seingkat SMP/MTs tidak
SMP/MTs/SMPLB memenuhi target
6.Setiap anak pada usia 100% orang Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas ada sekolah yang menolak koordinasi dengan lintas sektor
pendidikan dasar ( kelas I I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
dan VII ) mendapatkan 1634 1634 1472 90.09 90.09 sesuai standar tidak memenuhi target
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% orang
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 463 428.275 454 98.06 106.01
kesehatan

8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64


1.KB aktif (Contraceptive 70% orang
Prevalence Rate/ CPR) 8874 6531 12526 141.15 191.79

2. Peserta KB baru 10% orang 8874 887 988 11.13 111.34


3. Akseptor KB Drop Out 3.50% orang 8874 311 2639 29.74 849.67
4. Peserta KB mengalami 3.50% orang
komplikasi 8874 311 0 0.00 0.00
5. Peserta KB mengalami 12.50% orang Dari 8874 PUS yang ada diwilayah 1). Sasaran lebih banyak memilih 1). Konseling untuk agar sasaran
efek samping Puskesmas Omben di tahun 2019 ada 193 dan memakai alkon sintik, memilih MKJP
8874 1109 193 2.17 17.40 orang yang mengalami efek samping (kasus 1). Sasaranresiko
meskipun tidak efek
tercover oleh
sampingnya
efek samping tinggi), tertama alkon suntikbidan:
banyak2). Sasaran malu karena
terlalu banyak anak sehingga
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% orang 232 186 114 49.14 61.42 Sasaran di tahun 2019 sebanyak 8874 PUS, mereka tidak berKB (Unmedned) 1). Telusus memalui Register Kohort
7. KB pasca persalinan 60% orang 961 577 578 60.15 100.24 dari 8874 PUS tersebut hanya dtemukan 114 Ibu terhadap ibu dengan Paritas
PUS 4T yang berKB Tinggi.: 2). Melakukan
konseling/penyuluhan KB KB
8. Ibu hamil yang diperiksa 95% orang Sasaran riil ibu hamil di tahun 2019 sebanyak 1). Mobilitas tinggi, dimana ibu
HIV 993 ibu hamil, dari 993 ibu hamil tersebut hamil yang telah tercover K1 dan
sebanyak 669 ibu hamil (90%) harus diperiksa K4 diluar wilayah, tidak 1). Membangun komunikasi lebih
HIV. Ibu hamil yang diperiksa HIV di tahun dilakukan pemeriksaan HIV; 2). efektif dengan ibu hamil yang berada
2019 hanya mencapai 597 ibu hamil Pada bulan Nofember Reagen di di luar wilayah; 2). Bidan pemegang
Puskesmas habis wilayah harus menyampaikan jenis-
993 669 597 60.12 89.24 jenis pemeriksaan yang harus didapat
oleh ibu hamil, sehingga pada saat
ibu hamil tersebut melakukan
pemeriksaan ditempat domisili
semntara dapat menyampaikan
pemeriksaan apa yang harus
didapatkan
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 86.61
1.Pemberian kapsul vitamin 85% bayi
A dosis tinggi pada bayi 394 334.9 410 104.06 122.42
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin 85% balita
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) 3521 2992.85 3293 93.52 110.03
kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi 95% bumil
pada ibu hamil 952 904.4 956 100.42 105.71

4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 114.22


1.Pemberian PMT-P pada 85% Balita
balita kurus 31 26.35 31 100.00 117.65

2. Ibu Hamil KEK yang 80% Bumil


mendapat PMT-Pemulihan 74 59.2 74 100.00 125.00

3..Balita gizi buruk 100% Balita


mendapat perawatan sesuai 1 1 1 100.00 100.00
standar tatalaksana gizi
buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 90.18
1.Penimbangan balita D/S 80% balita 4299 3439.2 3780 87.93 109.91
2.Balita naik berat badannya 60% balita
(N/D) 3780 2268 2354 62.28 103.79

3.Balita Bawah Garis Merah 1.80% Balita


(BGM) 3760 67.68 46 1.22 67.97

4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 77.86


2.1.5.1. Diare 75.00
1.Pelayanan Diare Balita 100% Balita 525 525 525 100.00 100.00
2. Penggunaan oralit pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
3. Penggunaan Zinc pada 100% Balita
balita diare 525 525 525 100.00 100.00
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
Layanan Rehidrasi Oral ruangan 1 1 0 0.00 0.00 Oral Aktif (LROA) tidak memenuhi target
karena belum memiliki ruangan
Pengajuan
khusus LROA
usulan ruangan LROA ke manajement puskesmas
Aktif (LROA) sebesar 0% dari target 100%

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00


Penemuan penderita 85% orang 121 102.85 0 cakupan penemuan penderita pneumonia salah dalam penegakan diagnosa sosialisasi pneumonia bersama
Pneumonia balita 0.00 0.00 balita tdk memenuhi target 80% petugas kesehatan

2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63

8. SD/ MI telah dilakukan 100% SD/MI


screening Kusta 51 51 51 100.00 100.00

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99


1.Kasus TBC yang 90% orang
ditemukan dan diobati 70 63 70 100.00 111.11
2.Terduga TBC yang 100% orang 469 469 347 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan kurang aktif petugas mencari koordinasi dan selalu mengingatkan
mendapatkan pelayanan 73.99 73.99 diagnostik baku belum memenuhi target suspect TB,keluarga pasien pemegang wilayah untuk aktif
diagnostik baku 100% hanya sebesar 73% menolak untuk diperiksa melaporkan suspect TB,konseling
3.Angka Keberhasilan 90% 0 70 63 27 angka keberhasilan pengobatan semua kasus ada beberapa pasien yg kunjungan rumah,koordinasi dgn
pengobatan kasus TBC 38.57 42.86 TB belum memenuhi target 90% hanya mangkir,ada beberapa pasien yg program lain,koordinasi dgn petugas
( Success Rate/SR) sebesar 38% selesai pengobatan di tahun desa,pemantapan ke PMO ttg akibat
berikutnya sehingga blm bisa ketidakteraturan minum obat
dievaluasi
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
1. Sekolah (SMP dan 100% anak 3323 3323 2346 Dari 3323 sasaran anak sekolah smp dan sma Masih banyak anak remaja yang Memberikan penyuluhan hiv
SMA/sederajat) yang sudah 2019,hanya tercapai2324 yang sudah belum mengerti tentang penyakit disekolah baik smp dan sma
dijangkau penyuluhan 70.60 70.60 mendapatkan penyuluhan hiv hiv
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62

2.1.5.7. Malaria #DIV/0!


1.Penderita Malaria yang 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria 100% orang
yang diobati sesuai standar 0 #DIV/0! #DIV/0!
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100% orang
0 #DIV/0! #DIV/0!
yang di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!


1.Cuci luka terhadap kasus 100% orang
gigitan HPR 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Vaksinasi terhadap kasus 100% orang


gigitan HPR yang 0 #DIV/0! #DIV/0!
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 76.61
1.IDL (Imunisasi Dasar 93% orang
Lengkap) 790 734.7 855 108.23 116.37

2. UCI desa 95% orang Mengoptimalkan peran masyarakat


10 9.5 7 70.00 73.68 UCI desa tidak tercapai sebesar 70% dari target 95%
Urbanisasi yang tinggi forum komunikasi masyarakat peduli
puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% orang
791 632.8 647 81.80 102.24
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak 98% orang Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
kelas 1 SD 956 936.88 559 58.47 59.67 memenuhi target sebesar 59,67% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
5. Imunisasi Campak pada 98% orang Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
anak kelas 1 SD 931 912.38 607 65.20 66.53 memenuhi target sebesar 65,20% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
6. Imunisasi Td pada anak 98% orang munisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 tidak banyak sekolah yang menolak Sosialisasi kepada sekolah dan lintas
SD kelas 2 dan 3 898 880.04 562 62.58 63.86 memenuhi target sebesar 62,58% dari target dengan alasan halal-haram vaksin sektor, serta mengoptimalkan peran
98 % dll tokoh agama
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% orang
(15-49 th) Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) tidak Mengoptimalkan peran kader
14884 12651.4 1085 7.29 8.58 Sasaran menolak
memenuhi target sebesar 7,29 dari target 85% posyandu melalui refreshing kader

8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54


1. Laporan STP yang tepat 80% laporan
waktu 12 9.6 12 100.00 125.00
2.Kelengkapan laporan STP 90% laporan
12 10.8 12 100.00 111.11

3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan 12 9.6 12 100.00 125.00


4.Kelengkapan laporan C1 90% laporan 12 10.8 12 100.00 111.11
5.Laporan W2 (mingguan) 80% laporan
yang tepat waktu 52 41.6 52 100.00 125.00
6.Kelengkapan laporan W2 90% laporan
(mingguan) 52 46.8 52 100.00 111.11

7.Grafik Trend Mingguan 100% 0


Penyakit Potensial Wabah 52 52 52 100.00 100.00

8.Desa/ Kelurahan yang 100% desa/


mengalami KLB kelurahan
ditanggulangi dalam waktu 2 2 2 100.00 100.00
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15


1. Desa/ Kelurahan yang 50% desa/
melaksanakan kegiatan kelurahan 10 5 10 100.00 200.00
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di 50% sekolah Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau
wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan KTR belum kurangnya sosialisasi dari Koordinasi lintas sektor se kecamatan
Puskesmas melaksanakan 86 43 1 1.16 2.33
memenuhi target sebesar 1,16% dari target programmer ke lintas sektor omben
KTR 50% tahun 2019
3. Setiap warga negara 100% orang
Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining 19327 19327 18797 97.26 97.26
kesehatan sesuai standar
4. Deteksi Dini Kanker 10% orang
Leher rahim dan kanker
Payudara pada wanita usia 7781 778.1 786 10.10 101.02
30 - 50 tahun
Lampiran 4
Instrumen Penghitungan Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas

% Kinerja Puskesmas
Target
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Tahun Target
Satuan Total (dalam %Cakupa
No Program/Variabel/Sub Variabel 2019 Sasaran Sub Ketercapaian Target Tahun n Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
sasaran Sasaran satuan n Riil Variabel Program
Program (dalam Variabel
sasaran)
%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.2. UKM PENGEMBANGAN #DIV/0!
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan
93.3
Masyarakat ( Perkesmas)
1. Cakupan kunjungan rumah 100% rumah cakupan kunjungan rumah belum memenuhi
10207 10207 7720 75.6 75.6
target petugas rangkap koordinasi dengan lintas program
2. Individu dan keluarganya dari 70% orang
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan 184 128.8 160 87 124.2
masyarakat ( Home care)
3.Kenaikan tingkat kemandirian 50% keluarga
keluarga setelah pembinaan 30 15 12 40 80.0

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa 89.8


1.Pemberdayaan kelompok 35% kelompok 1). Minimnya sosialisasi petugas jiwa tentang 1). Membuat jadwal sosialisasi kepada kelompok
pemberdayaan kelompok masyarakat program
masyarakat terkait program progam keswa ke kelompok masyarakat lain 2). masyarakat 2). Refres kader jiwa dan
21 7.35 2 10 27.2 jiwa belum memenuhi target yakni sebesar 10%
kesehatan jiwa kader jiwa belum optimal pembentukan komitment
dari target 35 % tahun 2019
2. Setiap ODGJ berat 100% orang setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan 1). Kurangnya dukungan keluarga 2). Pasein melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap
mendapatkan pelayanan kesehatan belum memenuhi target yakni sebesar keluyuran atau pindah tempat keluarga
50 50 32 64 64.0
kesehatan sesuai standar 64% dari 100%

3. Cakupan Pelayanan 100% orang


Kesehatan Jiwa
50 50 32 64 64.0
Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa belum 1). melakukan pendekatan dan sosialisasi
memenuhi target yakni sebesar 64% dari 100% 1). kurangnya dukungan keluarga terhadap keluarga 2). Penambahan posyandu jiwa
4.Kasus ODGJ berat dengan kurang orang 1). Kurangnya dukungan keluarga 2). Keluarga 1). Melakukan sosialisasi terhadap keluarga
pasung pada penduduk usia 15 - dari 7 Kasus ODGJ berat dengan pasung pada belum siap untuk dilepas pasung tentang keswa 2). Membuat jadwal kunjungan
33 2.31 5 15 216.5
69 tahun % penduduk usia 15 - 69 tahun belum memenuhi
target yakni 5 orang dari target 2 orang
5.Penanganan kasus kesehatan 30% orang
jiwa melalui rujukan ke Rumah (Batas
50 15 2 4 13.3
Sakit / Spesialis Maksi
mal
6.Kunjungan rumah pasien jiwa rujukan
50% orang Kunjungan rumah pasien jiwa belum memenuhi 1). Pasen keluyuran 2). Keluarga menolak untuk 1). Melakukan pendekatan dan sosialisasi tentang
) target yakni sebesar 192 orang dari target sebesar di kunjungi atau di obati KESWA terhadap keluarga
600 300 192 32 64.0
300 orang

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat #DIV/0!


1.PAUD dan TK yang mendapat 50% orang
penyuluhan/pemeriksaan gigi 549 274.5 301 55 109.7
dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu 30% orang
terkait kesehatan gigi dan mulut 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional 57.1


1.Penyehat Tradisional Ramuan 10% orang Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki kurangnya sosialisasi dan pendekatan dan tidak
yang memiliki STPT 2 0.2 0 0 0.0
STPT tidak memenuhi target mempunyai surat ijin di lakukan pendekatan memaluli pertemuan
2.Penyehat Tradisional 10% orang
Keterampilan yang memiliki 50 5 0 0 0.0 Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki kurangnya sosialisasi dan pendekatan dan tidak
STPT STPT tidak memenuhi target mempunyai surat ijin di lakukan pendekatan memaluli pertemuan
3.Kelompok Asuhan Mandiri 10% desa
yang terbentuk 10 1 2 20 200.0

4.Panti Sehat berkelompok yang 10% panti


berijin sehat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!

5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 10% Fasyank


Tradisional berkelompokyang estrad 0 #DIV/0! #DIV/0!
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat 35% orang Pembinaan ke Penyehat Tradisional tidak kurangnya kesadaran penyehat tradisional untuk melakukan pembinaan melalui metode door to
Tradisional 50 17.5 5 10 28.6
memenuhi target di bina oleh petugas door

2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga 7.9


1.Kelompok /klub olahraga yang 35% Kelompok Kelompok /klub olahraga yang dibina tidak
dibina 42 14.7 3 7.142857 20.408163
memenuhi target kurangnya pembinaan ke klub olahraga di wilker di lakukan pembinaan dengan cara sosialisasi
2.Pengukuran Kebugaran Calon 80% orang
13 10.4 0 0 0 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji tidak kurangnya sosialisasi dan terbatasnya tempat di lakukan sosilaisasi dan melakukan tes
Jamaah Haji memenuhi target unuk pengukuran kebugaran kebugarann tahap 1 di puskesmas
3.Pengukuran kebugaran 30% orang Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak
100 30 1 1 3.3333333 sekolah ( SD kelas 4 - 6 berusia 10-12 tahun) petugas menganggarkan masih 1 sekolah untuk melakukan tes kebugaran anak di beberapa
jasmani pada anak sekolah belum tercapai di lakukan kebugaran sekolah lain

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera #DIV/0!


2.2.6.1.Mata #DIV/0!
1.Penemuan dan penanganan 20% orang
Kasus refraksi. 0 #DIV/0! #DIV/0!
2.Penemuan kasus kelainan mata 50% orang
di Puskesmas 0 #DIV/0! #DIV/0!

3.Penemuan kasus katarak pada 30% orang


usia diatas 45 tahun 0 #DIV/0! #DIV/0!

4.Pelayanan rujukan mata 25% orang 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.2.6.2.Telinga  #DIV/0!
1.Penemuan kasus penyakit 40% orang
telinga di puskesmas 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.Penemuan dan ditangani 40% orang


Kasus Serumen Prop 0 #DIV/0! #DIV/0!

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia 108.5


1.Pelayanan Kesehatan pada 100% orang pelayanan kesehatan pada usia lanjut (usia -menambah posyandu lansia, kunjungan rumah
Usia Lanjut (usia > 60 tahun) 5630 5630 4979 88 88.4 masih ada lansia yang tidak bisa berkunjung ke
yang di screening
>60thn) yang di screening belum mencapai target posyandu lansia untuk lansia resti
2. Pelayanan Kesehatan pada 75% orang
Pra Lansia ( 45 - 59 ) dan Usia 9087 6815.25 8765 96 128.6
Lanjut ( >60 tahun )

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja 99.5


1.Pekerja formal yang mendapat 35%
org 412 144.2 15 3.6407767 10.40221914 Pekerja formal yang mendapat konseling belum data kunjungan di register belum lengkap tidak ada Ada penambahan keterangan status pekerjaan di
konseling memenuhi target keterangan status pekerjaan pasien register pelayanan
2. Pekerja informal yang mendapat 35%
og 356 124.6 3 0.84269663 2.407704655 Pekerja informal yang mendapat konseling tidak data kunjungan di register belum lengkap tidak ada Ada penambahan keterangan status pekerjaan di
konseling memenuhi target keterangan status pekerjaan pasien register pelayanan
35%
3. Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok kesehatan klmpk 1 0.35 1 100 285.7142857
kerja
Promotif dan preventif yang dilakukan pada melakukan pembinaan per 3 bulan sekali ke Pos ukk
kelompok kesehatan kerja belum tercapai kurangnya sosilaisasi dan pembinaan ke pos ukk di wilker

2.2.9. Kesehatan Matra 100.0


1.Hasil pemeriksaan kesehatan 100% orang
jamaah haji 3 bulan sebelum 24 24 24 100 100.0
operasional terdata.
Lampiran 5
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas

Pencapaian % Kinerja Puskesmas


Pelayanan Kesehatan/ Target
Satuan Total Target (dalam %Cakupan Analisa Akar Penyebab
No Program/Variabel/Sub Variabel Tahun 2019 Sub Ketercapaian Target Tahun n Rencana Tindak Lanjut
sasaran Sasaran Sasaran satuan Riil Variabel Program Masalah
Program (dalam %) Variabel
sasaran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) #DIV/0!
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap #DIV/0!
1. Angka Kontak 15% orang 43334 6500 74382 171.6 1144.3
2.Rasio Rujukan Rawat 5% kasus
Jalan Non Spesialistik 43334 2167 147 0.3 6.8

3.Rasio Peserta Prolanis 50% orang


Rutin Berkunjung ke 40 20 34 85.0 170.0
FKTP (RPPB)

4. Setiap penderita 100% orang


hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 34627 34627 1452 4.2 4.2
standar

5. Setiap penderita 100% orang


diabetes mellitus
mendapatkan pelayanan 0 416 #DIV/0! #DIV/0!
kesehatan sesuai standar

6.Kelengkapan pengisian 100% berkas


rekam medik 4358 4358 4358 100.0 100.0

7. Rasio gigi tetap yang 1% orang rasio gigi tetap yang ditambal DU yang sering rusak,petugas kurang koordinasi dengan lintas program
ditambal terhadap gigi
terhadap gigi yang dicabut belum
tetap yang dicabut
1348 13 10 0.7 74.2
memenuhi target sebesar 0,0194%

dari target 1% memberikan penyuluhan


8.Bumil yang mendapat 100% gigi
pelayanan kesehatan gigi 993 993 642 64.7 64.7

9.Pelayanan konseling gizi 5% bumil


884 44 75 8.5 169.7

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat 100.0


1.Kelengkapan pengisian 100% berkas
informed consent 1501 1501 1501 100.0 100.0

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian 137.3


1.Kesesuaian item obat 80% item obat
yang tersedia dalam 2496 1997 2262 90.6 113.3
Fornas
2 . Ketersediaan obat dan 85% obat
vaksin terhadap 20 item 20 17 18 90.0 105.9
obat indikator

3. Penggunaan antibiotika 20% resep


pada penatalaksanaan 100 20 7 7.0 35.0
ISPA non pneumonia
4.Penggunaan antibiotika 8% resep sosialisasi tentang peresepan obat
pada penatalaksanaan %penggunaan AB 15.15% melebihi resep yang ditulis oleh tenaga non rasional untuk mengurangi pemakaian
100 8 15 15.0 187.5
kasus diare non spesifik target yang seharusnya sebesar ≤ 8% dokter masih menggunakan antibiotika antibiotika pada pasien diare non
spesifik dalam minilokakarya
5.Penggunaan Injeksi 1% resep kepercayaan masyarakat madura yang
%pemakaian injeksi sebesar 2.6% sosialisasi pada pasien tentang POR
pada myalgia 100 1 3 3.0 300.0 masih berasumsi jika tidak disuntik
melebihi target yang seharusnya ≤ 1% dalam kegiatan PKMRS
tidak bisa sembuh
6. Rerata item obat yang 2.6% resep
diresepkan 100 3 2 2.0 76.9

7. Penggunaan Obat 68% resep


Rasional (POR) 100 68 97 97.0 142.6

2.3.4.Pelayanan laboratorium #DIV/0!


1.Kesesuaian jenis 60% jenis
pelayanan laboratorium 50 30 39 78.0 130.0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu 100% menit
penyerahan hasil 6356 6356 6356 100.0 100.0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil 100%
pemeriksaan baku mutu kali 0 75 #DIV/0! #DIV/0!
internal (PMI)

4. Pemeriksaan 100% orang


Hemoglobin pada ibu 888 888 888 100.0 100.0
hamil K1

5. Pengambilan sputum 20% orang


BTA 0 394 #DIV/0! #DIV/0!

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap 82.9


1.Bed Occupation 40% tempat tidur
Rate(BOR) 19 8 5 26.3 65.8

2.Kelengkapan pengisian 100% berkas


rekam medik rawat inap
1501 1501 1501 100.0 100.0
dalam 24 jam
Lampiran 6
Instrumen Penghitungan Kinerja Mutu Puskesmas

% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaia
Target
Pelayanan Kesehatan/Program/Variabel/Sub Tahun Satuan Total n (dalam %Cakupa Analisa Akar Penyebab
No Sasaran Ketercapaian Target Tahun n Rencana Tindak Lanjut
Variabel Program 2019 sasaran Sasaran satuan n Riil Sub Masalah
Variabel Program
(dalam %) sasaran) Variabel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.5. MUTU 99.9
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100% orang 40 40 40 100.0 100.0
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien 80% orang 40 32 40 100.0 125.0
2.5.3 Sasaran keselamatan pasien 83.3
1 Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi 100% orang
pasien 32 32 32 100.0 100.0

2 Komunikasi efektif dalam pelayanan

Kepatuhan melakukan komunikasi efektif 100% orang


36 36 36 100.0 100.0
3 Keamanan obat yang perlu diwaspadai

Penyimpanan alfabetical dan pelabelan obat 100% obat


high alert, LASA dan kadaluarsa, serta
pelaksanaan 5 benar dalam pemberian obat 2 2 2 100.0 100.0

4 Memastikan lokasi pembedahan yang benar,


prosedur yang benar, pembedahan pada pasien
yang benar

Kepatuhan melakukan doubel check pada 100% orang


tindakan/bedah minor 41 41 41 100.0 100.0

5 Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan


kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 100% orang
34 34 34 100.0 100.0

6 Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

7 Kepatuhan melakukan pentapisan (screening) 100% orang


Kepatuhan melakukan
pasien dengan risiko jatuh
pentapisan (screening) pasien pasien belum memahami refresh ulang tentang skrining
10 10 0 0.0 0.0 dengan risiko jatuh belum tentang skrining pasien risiko pasien risiko jatuh kepada
mencapai target yaitu sebesar jatuh petugas pelayanan medis
0% dari target 100%

2.5.4 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) 91.3


1 Kepatuhan petugas menggunakan APD 100% orang 10 10 10 100.0 100.0
2 Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau 100% orang Kepatuhan prosedur desinfeksi beberapa petugas IGD hanya
sterilisasi alat setelah tindakan dan/atau sterilisasi alat setelah melakukan cuci alat sebelum melakukan refreshing yanis
6 6 4 66.7 66.7 tindakan belum memenuhi dilakukan sterilisasi, tidak tentang PPI, serta lebih
target sebesar 66%dari target dilakukan desinfetan terlebih memaksimalkan peran tim PPI
100% tahun 2019 dahulu
3 Kepatuhan prosedur pencegahan penularan 100% langkah
infeksi 6 6 6 100.0 100.0

4 Kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5 100% ruang Kebersihan lingkungan


R pelayanan berdasarkan 5 R kurang bersih dan rapinya
mengajukan kepada kepala
belum memenuhi target sebesar kamar rawat inap, terutama
puskesmas perihal
saat ada pergantian pasien
90% dari target 100% tahun rawat inap diluar jam dinas penambahan petugas
10 10 9 90.0 90.0 kebersihan dan membagi piket
2019 pagi, dikarenakan tidak ada
petugas kebersihan antara shift
petugas kebersihan diluar jam
pagi dan shift sore
dinas pagi..

5 Pembuangan limbah benda tajam memenuhi 100% box


standar 10 10 10 100.0 100.0
Lampiran 7
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Puskesmas :
Kabupaten / Kota :

Upaya Pelayanan Kesehatan, Rata2 Upaya Interpretasi Rata2


NO Rata2 Program
Manajemen dan Mutu

(1) (2) (3) (4) (5)


I Administrasi dan Manajemen 7.025
1.  Manajemen Umum 7.125
2. Manajemen Peralatan dan Sarana
0
Prasarana
3. Manajemen Keuangan 10
4. Manajemen Sumber Daya
10
Manusia
5. Manajemen
8
PelayananKefarmasian

II UKM Esensial 83.85


1.  Upaya Promosi Kesehatan 44.99
2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu,
115.71
Anak dan KB
4.Upaya Pelayanan Gizi 72.75
5. Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular dan 77.86
Tidak Menular

III UKM Pengembangan #DIV/0!


1.Keperawatan Kesehatan
93.28599035169
Masyarakat
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa 89.79888682746
3.Pelayanan Kesehatan Gigi
#DIV/0!
Masyarakat
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional 57.14285714286
5.Pelayanan Kesehatan Olahraga 7.913832199546
6. Pelayanan Kesehatan Indera #DIV/0!
7. Pelayanan Kesehatan Lansia 108.5227899921
8. Pelayanan Kesehatan Kerja 99.50806983642
9.Pelayanan Kesehatan Matra 100

IV UKP #DIV/0!
1.Pelayanan non rawat inap #DIV/0!
2.Pelayanan gawat darurat 100
3.Pelayanan kefarmasian 137.3191055268
4. Pelayanan laboratorium #DIV/0!
5.Pelayanan rawat inap 82.89473684211

V Mutu 99.9166666666667
1.    Indeks Kepuasan Masyarakat
100
(IKM)
2. Survei kepuasan pasien 125
3.  Sasaran keselamatan pasien 83.33333333333
4.     Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi 91.33333333333
Upaya Promosi Kesehatan 44.99
Upaya Kesehatan Lingkunga 107.96
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu,115.71
Anak dan KB
Upaya Pelayanan Gizi 72.75
Upaya Pencegahan dan Pengen 77.86

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak M

Upay
UKM ESENSIAL

Upaya Promosi Kesehatan

200.00

gendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 100.00 Upaya Kesehatan Lingkungan
Column D

0.00

Upaya Pelayanan Gizi Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB


Pengkajian PHBS1.67(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)  
Tatanan S 0.00 PROMOSI KESEHA
Intervensi/ Penyuluhan 
33.33
Pengemba 109.49
Pengembangan74.01
Desa/Kelurahan Siaga Aktif  Pengkajian PHBS (Perilaku H
Promosi K 51.42 2

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1

Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 

Pengembang
PROMOSI KESEHATAN

Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)  


200.00

an Masyarakat Tatanan Sehat


100.00
Column D
0.00

an Siaga Aktif  Intervensi/ Penyuluhan 

Pengembangan UKBM
Penyehatan Air 210.77
Penyehatan Makanan dan Minuman 116.58
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 100.45
Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 106.88
Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = 106.89
Pemberdayaan Masyarakat

KESEH

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan M

Yankesling (Klinik
KESEHATAN LINGKUNGAN

Penyehatan Air

400.00

Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat Penyehatan Makanan dan Minuman


200.00
Column E
0.00

Yankesling (Klinik Sanitasi) Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )


Kesehatan Ibu 101.46
Kesehatan Bayi 103.44
Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 110.24
Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 85.75
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 177.64

PE

Ke

Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


PELAYANAN KIA

Kesehatan Ibu
200.00

rga Berencana (KB) 100.00 Kesehatan Bayi Column D

0.00

k Usia Sekolah dan Remaja Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
Pemberian
kapsul vitamin
A dosis tinggi
pada bayi
umur 6-11
bulan

122.42
Pemberian
kapsul
vitamin A
dosis tinggi
pada balita
umur 12-59
bulan 2 (dua)
kali setahun
110.03
Pemberian 90
tablet Besi
pada ibu hamil
105.71
Pemberian
Tablet
Tambah Darah
pada Remaja
Putri
8.30
Pemberian
PMT-P pada
balita kurus
117.65
Ibu Hamil
KEK yang
mendapat
PMT-
Pemulihan
125.00
Balita gizi
buruk
mendapat
perawatan
sesuai standar
tatalaksana
gizi buruk

100.00
Penimbangan
balita D/S 109.91
Balita naik
berat
badannya
(N/D)
103.79
Rumah
Tangga
mengkonsumsi
garam
beryodium
94.87
Bayi usia 6
(enam ) bulan
mendapat ASI UPAYA PELAYAN
Eksklusif
Pemberian kapsul vitamin A do
Balita pendek (Stunting )
60.79
Bayi yang Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini )
baru lahir
mendapat
IMD (Inisiasi
Menyusu Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif
Dini )
188.70
Balita pendek
Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium
(Stunting ) 55.91

Balita naik berat badannya (N/D)


Penimbangan balita D/S
UPAYA PELAYANAN GIZI
Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan
Balita pendek (Stunting ) Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
200.00
nisiasi Menyusu Dini ) Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil
100.00

apat ASI Eksklusif Pemberian Tablet TambahColumn


DarahEpada Remaja Putri
0.00

garam beryodium Pemberian PMT-P pada balita kurus

aik berat badannya (N/D) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan
Penimbangan balita D/S Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk
Diare 75.00
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00
Kusta 84.79
Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99
Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
Malaria #DIV/0!
Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!
Pelayanan Imunisasi 76.61
Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15

PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGE

Diare
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ISPA ( In
200.00

Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)


100.00

0.00

Pelayanan Imunisasi

Pencegahan dan Penanggulangan Rabies P

Malaria Demam Berdara


HAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Diare
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
200.00

Kusta
100.00

Column E

0.00

Tuberculosis Bacillus (TB) Paru

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS

Demam Berdarah Dengue (DBD)


Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyara93.2859903517
Pelayanan Kesehatan Jiwa 89.7988868275
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat #DIV/0!
Pelayanan Kesehatan Tradisional 57.1428571429
Pelayanan Kesehatan Olahraga 7.91383219955
Pelayanan Kesehatan Indera #DIV/0!
Pelayanan Kesehatan Lansia 108.522789992
Pelayanan Kesehatan Kerja 99.5080698364
Kesehatan Matra 100

UKM P

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masy

Kesehatan Matra 200

100

Pelayanan Kesehatan Kerja

Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan Kesehatan Indera P


UKM PENGEMBANGAN

yanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

an Matra 200 Pelayanan Kesehatan Jiwa

100

Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat Column D

nsia Pelayanan Kesehatan Tradisional

Kesehatan Indera Pelayanan Kesehatan Olahraga

Anda mungkin juga menyukai