A DATA UMUM :
I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah :
Wilayah dataran rendah :
Wilayah dataran tinggi :
2 Jumlah desa / Kelurahan : 10
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 10
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 10
Yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 :
LAKI-LAKI UMUR
399 0-1
2168 1-4
1521 5-9
604 10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40'44
45-49
50-54
55-59
60-64
> 65
Tambahan:
12
III. PENDIDIKAN
1 JUMLAH SEKOLAH : 107
a. Taman Kanak-kanak : 12
b. SD / MI/ sederajat : 51
c. SMP / MT /sederajat : 21
d. SMU / MA : 14
e. Akademi : 0
f. Perguruan Tinggi : 0
g. Jumlah Pondok Pesantren (Ponpes) : 9
2 JUMLAH MURID :
a. Taman Kanak-kanak : 549
b. SD / MI kelas 1-6 : 6019
c. SD/MI kelas 1 : 865
d. SLTP / MTs : 2200
e. SMU / MA : 1164
f. Akademi : 0
g. Perguruan Tinggi : 0
h Santri Pondok Pesantren : 2020
B DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 2
2 Jumlah Kematian Perinatal : 4
3 Jumlah Kematian Neonatal : 4
4 Jumlah Lahir Mati : 10
5 Jumlah Lahir Hidup : 955
6 Jumlah Kematian Bayi : 4
7 Jumlah Kematian Anak Balita : 0
II. KETENAGAAN
1 Jumlah tenaga di Puskesmas : 106
2 Dokter : 3
a. Dokter dengan Pelatihan PPGD : 3
b. Dokter dengan Pelatihan ATLS/ACLS : 3
c. Dokter dengan Pelatihan Poned : 1
d. Dokter dengan STR dan SIP : 3
e. Dokter dengan Pelatihan Jiwa : 1
3 Dokter gigi :
a. Dokter gigi dengan STR dan SIP : 1
b. Dokter gigi PNS 1
c. Dokter gigi non PNS
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2
5 Bidan :
a. Bidan di Puskesmas : 13
b. Bidan di Pustu : 2
c. Bidan di Ponkesdes/Desa : 21
d. P2B :
e. D3 Kebidanan :
f. Bidan dengan Pelatihan APN :
g. Bidan dengan Pelatihan BBLR :
h Bidan dengan Pelatihan Poned :
i Bidan dengan STR dan SIB :
6 Perawat Kesehatan :
a. Perawat di Puskesmas :
b. Perawat di Pustu : 3
c. SPK :
d. D3 Keperawatan :
e. S1 Keperawatan :
f. Perawat dengan Pelatihan PPGD :
g. Perawat dengan STR dan SIPP :
h Perawat dengan Pelatihan jiwa :
i Jumlah Perawat Ponkesdes :
- D3 Keperawatan :
- S1 Keperawatan : 4
7 Perawat Gigi :
a. Perawat Gigi PNS :
b. Perawat Gigi non PNS : 1
8 Sanitarian/ D3 Kesling : 1
9 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 3
10 Farmasi: :
a. Apoteker :
b. Apoteker dengan STR dan SIP :
c. Tenaga Teknis Kefarmasian :
d. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan STR dan SIP :
11 Analis laboratorium/D3 Laboratorium :
12 Juru Imunisasi / juru malaria :
13 Tenaga Kesehatan Tradisional
a. D3 Kesehatan Tradisional
b. D4 Kesehatan Tradisional
c. S1 Kesehatan Tradisional
13 Tenaga Administrasi :
14 Sopir, penjaga : 4
15 Lain lain : 3
V Data Program
1 Kesehatan Lingkungan
1 Jumlah TTU Prioritas : 119
2 Jumlah SAB : 2341
3 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 61
VI Data Morbiditas
a Angka Kesakitan :
b Jumlah 10 Penyakit terbesar
1 1 :
2 :
3 :
4 :
5 :
6 :
7 :
8 :
9 :
10 :
P3527050101/13350201
OMBEN
Pedesaan/ Perkotaan/ Terpencil
Rawat Inap/ Non Rawat Inap
Persalinan/ Umum/ Poned/.....
OMBEN
SAMPANG
km2
%
%
desa/kel
desa/kel
desa/kel
desa/kel
orang
orang
orang
PEREMPUAN
388
2140
1480
555
KK
Rumah Tangga
rumah
KK
Jiwa
KK
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
pasang
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
murid
murid
murid
murid
murid
murid
mahasiswa
mahasiswa
santri
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
kelompok
Tapos
Pos
Pos
Pos
Pos 84
Pos
Pos
Pos
Pos
Pos
SBH
kelompok
buah
buah
buah
orang
desa
desa
buah
buah
buah
%
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
( %)
PUSKESMAS : OMBEN
KAB//KOTA : SAMPANG
9.SK Tim mutu dan Uraian Tugas SK Kepala Puskesmas dan uraian tugas Tidak ada
Tim Mutu ( UKM sesnsial,UKM
pengembangan,UKP,Administrasi
Manajemen,Mutu,PPI,Keselamatan pasien
serta audit Internal ) serta dilaksanakan
evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas minimal sekali dalam setahun.
2. Analisa data ASPAK dan Analisis data ASPAK berisi ketersediaan Tidak ada
rencana tindak lanjut sarana, prasarana dan alkes ( SPA ) di analisis data
masing-masing ruangan dan kebutuhan
SPA yang belum terpenuhi. Tindak lanjut
berisi upaya yang akan dilakukan dalam
pemenuhan kebutuhan SPA
4. Kalibrasi alat kesehatan Kalibrasi alkes dilakukan sesuai dengan Tidak ada
daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, ada jadwal
jadwal, dan bukti pelaksanaan kalibrasi kalibrasi dan
tidak
dilakukan
kalibrasi
3.Data dan Informasi Pelayanan Data dan Informasi terkait pengelolaan Tidak ada
Kefarmasian sediaan farmasi ( Pencatatan kartu data
Stok,sistim informasi stok obat,laporan
Narkotika/Psikotropika,LPLPO,Laporan
Ketersediaan Obat) maupun layanan
farmasi klinik ( dokumen PIO,
Konseling,EPO,PTO,MESO,Laporan
POR,kesesuaian obat dengan Fornas)
secara lengkap rutin dan tepat waktu)
SAMPANG
Hambatan/
Skala
Hasil Analisa Permasalah
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 an
(5) (6) (7) (8)
7.125
Ada tidak sesuai visi, Ada sesuai visi, misi, Ada sesuai visi, misi, 10
misi, tugas pokok dan tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas tidak fungsi Puskesmas Puskesmas bedasarkan
bedasarkan pada analisis tidak bedasarkan pada pada analisis kebutuhan
kebutuhan masyarakat analisis kebutuhan masyarakat
masyarakat
Ada tidak sesuai visi, Ada sesuai visi, misi, Ada sesuai visi, misi, 10
misi, tugas pokok dan tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas tidak fungsi Puskesmas Puskesmas bedasarkan
berdasarkan pada tidak bedasarkan pada pada analisis kebutuhan
analisis kebutuhan analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja,
masyarakat dan kinerja masyarakat dan ada pengesahan kepala
kinerja Puskesmas
Ada SK Tim Mutu, tidak ada Ada SK Tim Mutu, ada Ada SK Tim Mutu, ada uraian 7
uraian tugas uraian tugas , tidak ada tugas , ada evaluasi pelaksanaan
evaluasi pelaksanaan uraian tugas
uraian tugas
ada identifikasi resiko ada identifikasi resiko ada identifikasi resiko dan
dan membuat register dan membuat register membuat register resiko,
resiko, Admin, UKM resiko, Admin, UKM Admin, UKM dan UKP,
dan UKP, tidak ada dan UKP, ada laporan ada laporan Insiden
laporan Insiden Insiden KTD,KPC,KTC,KNC,
KTD,KPC,KTC,KNC, KTD,KPC,KTC,KNC, t,ada analisa tindak lanjut
analisa tindak lanjut dan tidak ada analisa dan evaluasi, membuat
evaluasi, membuat tindak lanjut dan pelaporan ke Dinkes
pelaporan ke Dinkes evaluasi, membuat
pelaporan ke Dinkes
Media dan data tidak Media dan data ada Media dan data ada
lengkap, ada analisa lengkap, ada analisa lengkap, dengan analisa s,
rencana tindak lanjut sebagian ada, rencana rencana tindak lanjut dan
dan evaluasi belum ada tindak lanjut dan evaluasi
evaluasi belum ada
0
Data diupdate 1 kali setahun. Data diupdate 1 kali Data telah di update minimal 2
Isian data tidak lengkap setahun, isian data lengkap kali setahun, isian data lengkap
Ada analisis data, rencana Ada analisis data SPA, Ada analisis data lengkap dengan
tindak lanjut, tindak lanjut dan rencana tindak lanjut, tidak rencana tindak lanjut, tindak
evaluasi belum ada ada tindak lanjut dan lanjut dan evaluasi
evaluasi
Ada jadwal pemeliharaan dan Ada jadwal pemeliharaan Ada jadwal pemeliharaan dan
tidak dilakukan pemeliharaan dan dilakukan dilakukan pemeliharaan ada
pemeliharaan tidak ada bukti pelaksanaan
bukti pelaksanaan
Ada jadwal kalibrasi dan tidak Ada jadwal kalibrasi dan Ada jadwal kalibrasi dan
dilakukan kalibrasi dilakukan kalibrasi tindak dilakukan kalibrasi ada bukti
ada bukti pelaksanaan pelaksanaan
Ada jadwal pemeliharaan dan Ada Jadwal pemeliharaan Ada jadwal pemeliharaan dan
tidak dilakukan pemeliharaan dan dilakukan dilakukan pemelihraan ada bukti
pemeliharaan. Tidak ada pelaksanaan
bukti pelaksanaan
10
Data/laporan tidak lengkap, Data/laporan lengkap, ada Ada data/laporan keuangan,
belaum dilakuakan analisa, sebagian analisa, belum analisa lengkap dengan rencana
rencana tindak lanjut,tindak ada rencana tindak lanjut, tindak lanjut, tindak lanjut dan 10
lanjut dan evaluasi tindak lanjut dan evaluasi evalusi
Data dan laporan tidak Data dan laporan lengkap, Data dan laporan lengkap,
lengkap, belum ada analisa, analisa sebagian ada, analisa lengkap, RTL,TL dan
RTL, TL dan Evaluasi RTL,TL dan evaluasi Evaluasi ada 10
belum ada
10
Ada dokumen renbut Ada dokumen Terpenuhi Data
dengan hasil < 4 jenis renbut dengan hasil kebutuhan sesuai
nakes dari 9 sesuai < 7 jenis nakes dari Standart
kebutuhan 9 sesuai kebutuhan (
10
termasuk
dr,drg,bidan,perawat
)
8
Ada SOP tidak lengkap SOP Lengkap SOP Lengkap dan ada bukti
pelaksanaan SOP
Tidak lengkap tidak sesuai Lengkap sesuai kebutuhan lengkap sesuai kebutuhan seuai 10
kebutuhan SOP
Data tidak lengkap, tidak ada Data lengkap, ada analisa, Data lengkap, ada analisa, 7
analisa,tidak terarsip dengan terarsip dengan terarsip dengan baik,rencana
baik,rencana tindak lanjut dan baik,rencana tindak lanjut tindak lanjut dan evaluasi ada
evaluasi belum ada dan evaluasi belum ada
35.125
RATA RATA 7.025
RTL
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 83.85
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Januari 44.99
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 1.67
1.Rumah Tangga yang dikaji 2% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Tangga target, sebesar 0,08% dari target 2% pada jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
11948 199.1333 10 0.08 5.02
bulan Januari 2020 bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
2.Institusi Pendidikan yang 4% Institusi Institusi Pendidikan yang dikaji belum jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
dikaji Pendidikan 86 3.583333 0 0.00 0.00 memenuhi target, sebesar 0% dari target 4% bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
pada bulan Januari 2020
3. Pondok Pesantren 6% Ponpes
( Ponpes) yang dikaji Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji
jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 0.525 0 0.00 0.00 belum memenuhi target, sebesar 0% dari
bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
target 6% pada bulan Januari 2020
2. Kegiatan intervensi pada 8% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
Institusi Pendidikan Pendidikan 86 7.166667 0 0.00 0.00 Pendidikanbelum memenuhi target, sebesar bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
3.Kegiatan intervensi pada 8% Ponpes 0% dari target 8% pada bulan Januari 2020
Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
Pondok Pesantren jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 0.75 0 0.00 0.00 belum memenuhi target, sebesar 0% dari
bulan Februari dilaksanakan sesuai jadwal
target 8% pada bulan Januari 2020
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Januari 2020 jamban sehta,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 8% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 0.833333 1 10.00 120.00
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Target %
Tahun Satuan Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel Sasaran Cakupan Sub Ketercapaian Target bulan januari Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
2020 sasaran Sasaran satuan Variabel Program
Program Riil Variabel
(dalam %) sasaran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 93.61
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Januari 93.79
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 124.96
1.Rumah Tangga yang dikaji 3% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 3% pada jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
11948 398.2667 12 0.10 3.01
bulan Februari 2020 bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
2. Kegiatan intervensi pada 17% Institusi Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan Pendidikan belum memenuhi target, sebesar 15% dari jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
86 14.33333 13 15.12 90.70
target 17% pada bulan Februari 2020 bulan Maret dilaksanakan sesuai jadwal
3.Kegiatan intervensi pada 17% Ponpes Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
Pondok Pesantren jadwal kegiatan pengkajian di Pelaksanaan pengkajiaan
9 1.5 1 11.11 66.67 belum memenuhi target, sebesar 9% dari
bulan 1 pondok di bulan maret dilaksanakan sesuai jadwal
target 17% pada bulan Februari 2020
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 109.49
1. Posyandu Balita PURI 74% Posyandu
(Purnama Mandiri) 52 38.48 45 86.54 116.94
2.Poskesdes/ Poskeskel 98% Ponkesdes/
Aktif Poskeskel 10 9.8 10 100.00 102.04
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Februari 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 17% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 1.666667 1 10.00 60.00
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 90.17
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan MARET 76.57
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 83.31
1.Rumah Tangga yang dikaji 5% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 5% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Maret 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 597.4 12 0.10 2.01 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 13% Institusi
dikaji Pendidikan 86 10.75 13 15.12 120.93
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Maret 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 25% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 2.5 1 10.00 40.00
3. Promosi kesehatan 20% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 19.44 13 13.54 66.87 target sebesar 13,5% dari target 20% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Maret 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 86.64
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan APRIL 58.94
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 62.48
1.Rumah Tangga yang dikaji 7% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 7% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan April 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 796.5333 12 0.10 1.51 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 17% Institusi
dikaji Pendidikan 86 14.33333 13 15.12 90.70
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan April 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 33% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 3.333333 1 10.00 30.00
2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga April 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 27% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 25.92 13 13.54 50.15 target sebesar 13,5% dari target 27% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
April 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 85.61
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan Mei 53.77
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 49.98
1.Rumah Tangga yang dikaji 8% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 8% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Mei 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 995.6667 12 0.10 1.21 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 21% Institusi
dikaji Pendidikan 86 17.91667 13 15.12 72.56
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Mei 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 42% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 4.166667 1 10.00 24.00
2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga Mei 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 34% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 32.4 13 13.54 40.12 target sebesar 13,5% dari target 34% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Mei 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL 86.59
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan juni 58.68
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 52.24
1.Rumah Tangga yang dikaji 10% Rumah Rumah Tangga yang dikaji belum memenuhi
Pelaksanaan pengkajiaan
Tangga target, sebesar 0,10% dari target 10% pada Penundaan kegiatan dikarenakan
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
bulan Juni 2020 adanya pandemi covid 19 yang
11948 1194.8 12 0.10 1.00 untuk kunjungan rumah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan per rumah
berakhir
2.Institusi Pendidikan yang 25% Institusi
dikaji Pendidikan 86 21.5 13 15.12 60.47
2.Desa/Kelurahan Siaga 15% Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama karena indikator adanya peraturan Advokasi pada saat MMD untuk
Aktif PURI (Purnama 10 1.5 0 0.00 0.00 Mandiri ) belum memenuhi target, sebesar 0% kepala tidak ada dan keterlibatan dibuat peraturan kepala desa tentang
Mandiri ) dari target 15% pada bulan Juni 2020 jamban sehat,persalinan di fasyankes
ormas minim
dll
3.Pembinaan 50% Desa
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 10 5 1 10.00 20.00
2..Promosi kesehatan untuk 100% kali Promosi kesehatan untuk program prioritas Penundaan kegiatan dikarenakan
Pelaksanaan pengkajiaan
program prioritas melalui melalui pemberdayan masyarakat di bidang adanya pandemi covid 19 yang
dilaksanakan setelah adanya petunjuk
pemberdayan masyarakat di kesehatan ( kegiatan di luar gedung tidak diperbolehkan untuk
60 60 10 16.67 16.67 untuk kunjungan ke sekolah pada saat
bidang kesehatan ( kegiatan Puskesmas) belum memenuhi target sebesar kelompok posyandu ,pelaksanaan
pandemi atau pada saat pandemi ini
di luar gedung Puskesmas) 16% dari target 100% hingga Juni 2020 hanya dilaksanakan di kelompok
berakhir untuk kelompok posyandu
masyarakat di tomas
3. Promosi kesehatan 41% Sekolah Promosi kesehatan program prioritas di Pelaksanaan promosi dilaksanakan
Penundaan kegiatan dikarenakan
program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) belum memenuhi setelah adanya petunjuk untuk
adanya pandemi covid 19 yang
Sekolah (SD dan SMP) 96 38.88 13 13.54 33.44 target sebesar 13,5% dari target 41% hingga kunjungan ke sekolah pada saat
tidak diperbolehkan untuk
Juni 2020 pandemi atau pada saat pandemi ini
kunjungan ke sekolah
berakhir
4 Pengukuran dan 95% UKBM
Pembinaan tingkat 84 79.8 83 98.81 104.01
perkembangan UKBM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 107.96
2.1.2.1.Penyehatan Air 210.77
1.Pengawasan Sarana Air 20% SAB
Bersih ( SAB ) 382.6 1586 82.91 414.53
1913
2.SAB yang memenuhi 85% SAB
syarat kesehatan 1348.1 1586 100.00 117.65
1586
3.Rumah Tangga yang 86% RT
memiliki akses terhadap 11948 10275.28 10289 86.11 100.13
SAB
8.Pelayanan kesehatan 83% orang pelayanan kesehatan remaja tidak memenuhi ada beberapa sekolah yang belum koordinasi dengan lintas program
20368 16803.6 3217 15.79 19.14
remaja terget dilakukan penyuluhan
4.Pemberian Tablet Tambah 30% orang 5424 1627.2 135 Dari 1356 sasaran retri tahun 2019hanya Distribusi TTD ke tingkat sekolah Optimalisasi penyuluhan dan
Darah pada Remaja Putri 2.49 8.30 tercapai 135 sasaran yg mendapatkan TTD kurang maksimal distribusi TT2 ke sekolah@
4.Rumah Tangga 90% RT 260 234 222 Dari 260 RT yang di periksa tahun 2019, ada Masih ada RT yang menggunakan Melalukan penyuluhan, monitoring
mengkonsumsi garam 85.38 94.87 sebanyak 38 RT yang masih menggunakan garam kasar (tidak beryodium), dan evaluasi tentang manfaat garam
beryodium garam tdk beryodium(kasar) kurangnya pengetahuan beryodium dan bahaya GAKY
masyarakat tentang manfaat dan
5.Ibu Hamil Kurang Energi 19.70% Bumil bahaya GAKY
Kronis (KEK) 952 187.544 74 7.77 39.46
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47% Bayi Kurangnya pengetahuan ibu dan
mendapat ASI Eksklusif keluarga ttg asi esk, mitos tetntang
Dari 98 bayi yang diperiksa di tahun 2019 Penyuluhan ASI ttg ASI eks,
98 46.06 28 28.57 60.79 asi eks, masih beranggapan susu
hanya 28 balita yang mendapat asi ekskluisf Pembentukan KP_ASI,
formula lbh bagus drpd asi, asi tdk
kluar
7. Bayi yang baru lahir 47% bayi
mendapat IMD (Inisiasi 787 369.89 698 88.69 188.70
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 25.20% balita 4308 1085.616 607 14.09 55.91
2.1.5.3.Kusta 84.79
1. Pemeriksaan kontak dari 80% orang
18 14.4 17 94.44 118.06
kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang 95% orang 18 17.1 16 pencapaian kasus kusta yang dilakukan PFS PFS dilakukan saat pasien datang menganjurkan kepada pasien sebisa
dilakukan PFS secara rutin 88.89 93.57 secara rutin kurang memenuhi target yaitu berkunjung ke puskesmas mungkin untuk datang sendiri ke
3. RFT penderita Kusta 90% orang 19 17.1 19 100.00 111.11 88,88 % dari target 95 % mengambil obat MDT, sedangkan puskesmas saat mengambil MDT
sebagian pasien tidak datang agar pasien bisa dilakukan PFS untuk
4. Penderita baru pasca 97% orang 19 18.43 18 pencapaian penderita baru pasca pengobatan 1. sebagian
sendiri saat penderita
mengambil kurang
MDT tapi 1. menanyakan
mengetahui kembali
tingkat kepada
perkembangan
pengobatan dengan score dengan kecacatanya tidak bertambah atau patuh melakukan perawatan
diwakilkan oleh keluarga diri di penderita apakah
dari kondisinya sudah mengerti dan
kecacatannya tidak 94.74 97.67 tetap mencapai 94,73 % dari target 97 % rumah. 2. kurang maksimalnya tau cara melakukan perawatan diri di
bertambah atau tetap penggunaan alat pelindung diri rumah. 2. menjelaskan kembali
pada penderita kusta saat bekerja kepada penderita kusta cara
5. Kasus defaulter Kusta 95% orang 1 0.95 0 0.00 0.00 melakukan perawatan diri di rumah.
6. Proporsi tenaga kesehatan 95% orang 3. lebih menekankan kepada
Kusta tersosialisasi 2 1.9 2 100.00 105.26 penderita untuk lebih rutin
malakukan perawatan diri di rumah
7. Kader kesehatan Kusta 95% orang
tersosialisasi 10 9.5 5 50.00 52.63
2. Orang yang beresiko 100% orang 953 953 884 dari 953 pasien bumil yang diperiksa hiv masih ada pasien bumil yang memberikan penyuluhan hiv pada
terinfeksi HIV mendapatkan 92.76 92.76 2019,hanya tercapai 884 yang sudah merasa malu dan takut untuk bumil,bekerjasama dengan petugas
pemeriksaan HIV dilakukan pemeriksaan hiv memeriksakan status kia untuk melakukan skrining hiv
kesehatannya
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
1. Angka Bebas Jentik 95% rumah
(ABJ) 800 760 680 85.00 89.47
2. Penderita DBD ditangani 100% orang 183 183 183 100.00 100.00
3.PE kasus DBD 100% orang 183 183 164 89.62 89.62
8.Imunisasi TT2 plus bumil 85% orang Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) tidak
(15-49 th) Mengoptimalkan peran kader
952 809.2 329 34.56 40.66 memenuhi target sebesar 34,56% dari target Sasaran menolak
posyandu melalui refreshing kader
85%
9. Pemantauan suhu lemari 100% hari
es vaksin 365 365 365 100.00 100.00
10..Ketersediaan catatan 100% bulan
stok vaksin 12 12 12 100.00 100.00
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan
reporting / KIPI Non serius 12 10.8 12 100.00 111.11
% Kinerja Puskesmas
Target
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Tahun Target
Satuan Total (dalam %Cakupa
No Program/Variabel/Sub Variabel 2019 Sasaran Sub Ketercapaian Target Tahun n Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
sasaran Sasaran satuan n Riil Variabel Program
Program (dalam Variabel
sasaran)
%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.2. UKM PENGEMBANGAN #DIV/0!
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan
93.3
Masyarakat ( Perkesmas)
1. Cakupan kunjungan rumah 100% rumah cakupan kunjungan rumah belum memenuhi
10207 10207 7720 75.6 75.6
target petugas rangkap koordinasi dengan lintas program
2. Individu dan keluarganya dari 70% orang
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan 184 128.8 160 87 124.2
masyarakat ( Home care)
3.Kenaikan tingkat kemandirian 50% keluarga
keluarga setelah pembinaan 30 15 12 40 80.0
2.2.6.2.Telinga #DIV/0!
1.Penemuan kasus penyakit 40% orang
telinga di puskesmas 0 #DIV/0! #DIV/0!
7. Rasio gigi tetap yang 1% orang rasio gigi tetap yang ditambal DU yang sering rusak,petugas kurang koordinasi dengan lintas program
ditambal terhadap gigi
terhadap gigi yang dicabut belum
tetap yang dicabut
1348 13 10 0.7 74.2
memenuhi target sebesar 0,0194%
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaia
Target
Pelayanan Kesehatan/Program/Variabel/Sub Tahun Satuan Total n (dalam %Cakupa Analisa Akar Penyebab
No Sasaran Ketercapaian Target Tahun n Rencana Tindak Lanjut
Variabel Program 2019 sasaran Sasaran satuan n Riil Sub Masalah
Variabel Program
(dalam %) sasaran) Variabel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.5. MUTU 99.9
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100% orang 40 40 40 100.0 100.0
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien 80% orang 40 32 40 100.0 125.0
2.5.3 Sasaran keselamatan pasien 83.3
1 Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi 100% orang
pasien 32 32 32 100.0 100.0
Puskesmas :
Kabupaten / Kota :
IV UKP #DIV/0!
1.Pelayanan non rawat inap #DIV/0!
2.Pelayanan gawat darurat 100
3.Pelayanan kefarmasian 137.3191055268
4. Pelayanan laboratorium #DIV/0!
5.Pelayanan rawat inap 82.89473684211
V Mutu 99.9166666666667
1. Indeks Kepuasan Masyarakat
100
(IKM)
2. Survei kepuasan pasien 125
3. Sasaran keselamatan pasien 83.33333333333
4. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi 91.33333333333
Upaya Promosi Kesehatan 44.99
Upaya Kesehatan Lingkunga 107.96
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu,115.71
Anak dan KB
Upaya Pelayanan Gizi 72.75
Upaya Pencegahan dan Pengen 77.86
Upay
UKM ESENSIAL
200.00
gendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 100.00 Upaya Kesehatan Lingkungan
Column D
0.00
Pengembang
PROMOSI KESEHATAN
Pengembangan UKBM
Penyehatan Air 210.77
Penyehatan Makanan dan Minuman 116.58
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 100.45
Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 106.88
Yankesling (Klinik Sanitasi) 6.18
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = 106.89
Pemberdayaan Masyarakat
KESEH
Yankesling (Klinik
KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyehatan Air
400.00
PE
Ke
Kesehatan Ibu
200.00
0.00
k Usia Sekolah dan Remaja Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
Pemberian
kapsul vitamin
A dosis tinggi
pada bayi
umur 6-11
bulan
122.42
Pemberian
kapsul
vitamin A
dosis tinggi
pada balita
umur 12-59
bulan 2 (dua)
kali setahun
110.03
Pemberian 90
tablet Besi
pada ibu hamil
105.71
Pemberian
Tablet
Tambah Darah
pada Remaja
Putri
8.30
Pemberian
PMT-P pada
balita kurus
117.65
Ibu Hamil
KEK yang
mendapat
PMT-
Pemulihan
125.00
Balita gizi
buruk
mendapat
perawatan
sesuai standar
tatalaksana
gizi buruk
100.00
Penimbangan
balita D/S 109.91
Balita naik
berat
badannya
(N/D)
103.79
Rumah
Tangga
mengkonsumsi
garam
beryodium
94.87
Bayi usia 6
(enam ) bulan
mendapat ASI UPAYA PELAYAN
Eksklusif
Pemberian kapsul vitamin A do
Balita pendek (Stunting )
60.79
Bayi yang Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini )
baru lahir
mendapat
IMD (Inisiasi
Menyusu Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif
Dini )
188.70
Balita pendek
Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium
(Stunting ) 55.91
aik berat badannya (N/D) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan
Penimbangan balita D/S Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk
Diare 75.00
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0.00
Kusta 84.79
Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 75.99
Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 81.68
Demam Berdarah Dengue (DBD) 93.03
Malaria #DIV/0!
Pencegahan dan Penanggulangan Rabies #DIV/0!
Pelayanan Imunisasi 76.61
Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 113.54
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 100.15
Diare
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ISPA ( In
200.00
0.00
Pelayanan Imunisasi
Diare
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
200.00
Kusta
100.00
Column E
0.00
UKM P
100
100