Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan makin berkembangnya teknologi kesehatan, meningkatnya tuntutan masyarakat akan


pelayanan kesehatan yang berkualitas, adanya transisi epidemiologi penyakit, perubahan struktur
demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas, maka Puskesmas diharapkan
mengembangkan dan meningkatkan mutu layanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
yang optimal, maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnosa penyakit secara pasti
yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu (Permenkes no 37 tahun 2012)

Pelayanan Laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya
puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan mesyarakat, laboratorium puskesmas
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan atau masyarakat di wilayah kerja puskesmas Jatibanteng.
Sehingga dengan hal ini maka pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dipelukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan umum :


Untuk meningkatkan layanan laboratorium yang standart sesuai dengan
Permenkes No.37.

1.2.2 Tujuan khusus :


1. Teridentifikasinya masalah pada layanan laboratorium di Puskesmas Jatibanteng
2. Teridentifikasinya penyebab masalah prioritas program laboratorium di Puskesmas
Jatibanteng.
3. Teridendifikasinya alternatif pemecahan masalah prioritas.
4. Tersusunnya Rencana Anggaran Belanja sesuai alternatif pemecahan masalah
yang terpilih
5. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Program Laboratorium Tahun 2024
6. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Progam Laboratoium Tahun 2024

1.3 RUANG LINGKUP

Perencanaan Program Laboratorium yang tertuang dalam POA Program Laboratorium


Puskesmas Jatibanteng hanya berlaku dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas Jatibanteng
dimana puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan,pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.Dalam rangka mencapai fungsi puskesmas tersebut,puskesmas Jatibanteng
melaksanakan kegiatan –kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Kesehatan Pengembangan.
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 Kondisi Georafis


Puskesmas Jatibanteng berdiri pada tahun 1977 dengan status pelayanan sebagai rawat
jalan yang mempunyai luas wilayah kerja 66,08 km²
Luas wilayah kerja Puskesmas Jatibanteng : 66,08 Km

Batas wilayah kerja Puskesmas Jatibanteng :

- Sebelah Utara : Kecamatan Besuki

- Sebelah Timur : Kecamatan Sumbermalang

- Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso

- Sebelah Barat : Kecamatan Banyuglugur.

Jarak antara Puskesmas ke Kabupaten :  52 Km

Jarak Puskesmas ke Provinsi :  150 Km

Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jatibanteng


2.2 . Kependudukan
1. Jumlah penduduk seluruh : 23.358 orang
- Laki – Laki : 11.839 orang

- Perempuan : 12.519 orang

2. Jumlah Kepala Keluarga : 9.233 KK

3. Jumlah Peserta Miskin : 12.132 orang

4. Jumlah Bayi ( < 1 Tahun) : 309 bayi

5. Jumlah anak balita ( 1 – 4 Tahun) : 1.233 anak

6. Jumlah anak prasekolah ( 5 – 6 Tahun ) : 619 anak

7. Jumlah Wanita Usia Subur : 5.819 orang

8. Jumlah Pasangan Usia Subur : 4.797 pasang

9. Jumlah Ibu Hamil : 340 orang

10. Jumlah Ibu Bersalin : 328 orang

11. Jumlah Ibu Nifas / Meneteki : 296 orang

12. Jumlah Bumil Dengan HB < 11 gr % : 54 orang

13. Jumlah Bumil Dengan Lila < 23,5 cm : 63 orang

Nama Desa 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+ jml

Jatibanteng 284 125 274 229 332 282 358 347 346 414 412 432 254 279 4368

Curahsuri 158 62 141 130 187 201 229 217 202 341 362 319 202 128 2879

Wringinanom 130 51 135 127 163 186 175 165 212 286 269 315 182 187 2583

Patemon 154 69 148 137 192 193 202 194 210 273 305 224 174 199 2674

Kembangsari 161 77 149 123 207 171 162 173 206 291 274 206 159 165 2524

Sumberanyar 107 55 97 87 134 184 122 138 191 246 217 200 188 166 2152

Semambung 202 101 210 172 219 188 251 253 278 319 340 306 237 220 3306

Pategalan 166 84 171 159 199 196 208 205 256 288 311 267 154 209 2873

  1362 624 1345 1164 1633 1601 1707 1692 1866 2458 2480 2268 1550 1553 23358

2.3. Sarana dan Prasarana

1. Rumah Sakit : - buah

2. Rumah Bersalin : - buah

3. Puskesmas Pembantu : 2 buah

4. Pustu/Ponkesdes/Polindes : 2 / 6/- buah

5. Poliklinik : - buah

6. Praktek Dokter / Bidan / Perawat : -/3 buah

7. Apotik : - buah
8. Laboratorium : - buah

Jumlah Tenaga Kesehatan di Pustu / Ponkesdes/ Polindes

NNo Desa Dokter Bidan Perawat Jumlah

1 Jatibanteng - 2 1 3

2 Curahsuri - 2 1 3

3 Wringinanom - 2 1 3

4 Patemon - 2 1 3

5 Kembangsari - 2 1 3

6 Sumberanyar - 2 1 3

7 Semambung - 2 1 3

8 Pategalan - 2 1 3

JUMLAH - 16 8 24

1.4. VISI DAN MISI


VISI

“ Masyarakat Jatibanteng Mandiri untuk Hidup sehat ”

MISI

1.Menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas, Merata dan Terjangkau bagi seluruh

masyarakat Jatibanteng

2.Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam memberikan pelayanan


kesehatan

3.Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam mencapai kesehatan yang mandiri

2.5. MOTTO DAN JANJI LAYANAN

MOTTO

Puskesmas CERIA ( Cermat, Ramah, Inforvatif dan Aman )

JANJI LAYANAN

Dengan ini kami Pimpinan, Karyawan dan Karyawati UPTD Puskesmas Jatibanteng
sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan, dan apabila
kami melanggar maklumat ini tegurlah dan berilah kami saran untuk perbaikan.
BAB III

HASIL ANALISIS

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil pencapaian program Laboratorium
pada tahun 2023 dapat dilihat pada table berikut :

TABEL 2. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM LABORATORIUM TH 2018

No PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


1. Kesesuaian jenis pelayanan 30
33
laboratorium dengan standar 100%
2. Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil pelayanan 1552 100%
1552
laboratorium
3. Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 48 6.25%
internal (PMI) 3

4. Pemeriksaan Hemoglobin 265 103%


275
pada ibu hamil K1
5 Pelayanan laboratorium 95 84%
114
terstandar

3.2 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan prioritas
masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien,
proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu: USG (Urgensi
Seriousness Growth) sebagai berikut:
Tabel 3. Penentuan Prioritas Masalah

N KRITERIA URGENCY SERIOUSNESS GROWTH SCORING


O
1 Kesesuaian 1 1 1 III
jenis pelayanan
laboratorium
dengan standart
2 Kesesuaian 3 3 2 I
hasil
pemeriksaan
baku mutu
internal (PMI
3 Pelayanan 2 2 3 II
laboratorium
terstandart
Prioritas Masalah :Kesesuaian baku mutu PMI

3.3 MERUMUSKAN PENYEBAB MASALAH


Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2023, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang diprioritaskan dari layanan Laboratorium di Puskesmas Jatibanteng adalah kesesuaian baku
mutu internal PMI

3.4 MENCARI AKAR PERMASALAHAN


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram).

Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam factor Man (manusia),
Money (dana), Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan Environment
(lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:

3.5 MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN URAIAN


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH KEGIATAN
MASALAH TERPILIH
1 Kesesuaian -Ruangan -Pengajuan untuk -Pengajuan
hasil
laboratorium pembuatan ruang pembuatan ruang
pemeriksaan
baku mutu kurang dari laboratorium laboratorium
internal
standart, sesuai ukuran
(PMI)
ukuran yang terstandart pembelian alat
ruangan tidak dan bahan yang
sesuai - Pengajuan masih belum
standart. pembelian alat tersedia
dan bahan yang dilaboratorium
-Kurangnya masih belum
alat dan bahan tersedia
penunjang dilaboratorium
untuk
pemeriksaan
2 Kesesuaian -Kurangnya -Pengajuan alat -Pengajuan alat
jenis
jenis dan bahan dan bahan
pemeriksaan
pelayanan yang laboratorium yang laboratorium yang
dilakukan
laboratorium dibutuhkan dibutuhkan
dilaboratorium
dengan
standart

MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN FISH BONE ANALIZA

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab
masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor
eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut :

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH :

Adanya kesenjangan yang signifikan pada pelayanan laboratorium Puskesmas Jatibanteng


pada tahun 2023
-Ruangan laboratorium kurang dari standart, ukuran ruangan tidak sesuai standart.
-Kurangnya alat dan bahan penunjang untuk pemeriksaan
-Kurangnya jenis pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium
Diagram Fish Bone

Adanya kesenjangan yang signifikan pada pelayanan laboratorium Puskesmas Jatibanteng pada tahun 2023
.
LINGKUNGAN ALAT METODE

Adany
a kesenjangan
Ruangan laboratorium kurang dari Pembelian alat dan
Masih kurangnya alat dan yang
standart, ukuran ruangan tidak bahan
bahan penunjang
sesuai standart. signifikan
pada
pelayanan
laboratorium
Puskesmas
Jatibanteng
pada tahun
2023

MATERIAL MANUSIA
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2024 khususnya pada program
atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan komitmen dari
berbagai pihak. Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang bersumber dari BOK dan adapun
sumber lainnya yang sah. Sedangkan dukungan ketersediaan sumber daya kesehatan dan sarana
prasarana juga diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kerja layanan yang
terstandart.

5.2 Saran

Diperlukan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan baik dari lintas sektor
maupun lintas program dalam bentuk komitmen terhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang
ada di puskesmas Jatibanteng.
BAB VII
PENUTUP

Di dalam upaya melaksanakan kerja sebagai program wajib, maka kegiatan dari Program
layanan laboratorium di Puskesmas tidak bisa dilakukan oleh perorangan atau penanggung jawab
program dan kepala Puskesmas saja, akan tetapi diperlukan advokasi dengan pemegang
pimpinan tertinggi di wilayah Kecamatan, kemitraan dengan seluruh program yang ada di
Puskesmas, pengembangan bina suasana dengan seluruh lintas sektor yang ada dalam sebuah
kegiatan Program Laboratorium. Demikian POA Program Laboratorium mini dibuat untuk
kegiatan tahun 2024
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB

PUSKESMAS JATIBANTENG TAHUN 2024

N UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TAR PENANG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUH INDIKATOR SUMBER
O KESEHAT GET GUNG SUMBER KERJA PELAKSAN AN KINERJA BIAYA
AN JAWAB DAYA AAN ANGGAR
AN
1 Upaya 1.Pengajuan meningkat Sarana dan 100% Analis - Laptop Bendaha Tahun 2024 - Meningkatkan -
peningkatan sarana dan kan prasarana Laboratori laborat ra barang layanan
layanan prasarana pelayanan um - laboratorium
untuk
laboratorium laboratoriu - Ruang
laboratorium
seuai m laborator
standart ium
- AC
- Kursi
sampling
- Kursi
duduk
- Meja
pemeriks
aan
- Meja
tulis
- Lemari
- Ruang
pengecat
an BTA
- Westafel
cuci
tangan
- Westafel
cuci alat
-
2.Pengajuan Meningkat Alat dan Analis - reagen Bendaha Tahun 2024 - Meningkatkan -
alat dan kan bahan Laboratori - ra layanan
bahan untuk pelayanan laboratorium um - DL Barang laboratorium
laboratorium laboratoriu Analizer
m - Fotomete
r
- Mikrosk
op
- Rotator
- Alat
GDA
Stick
- Alat
Choleste
rol stick
- Alat Uric
acid
stick
- Alat Hb
stick
- Autoclic
k
- Swab
alcohol
- Stick
urine
- Tabung
serologi
- Cover
glass
- Obyek
glass
- Reagen
golongan
darah
- Reagen
widal
Mencegah Ibu hamil 325 Analis - Alat Hb KIA dan Meningkatkan
/ Laboratori stick wilayah pemeriksaan
menguran um - Stick Hb ibu hamil
gi angka - Lancet hingga 100 %
penderita - Auto
anemia click
pada ibu - Urine
hamil stick
- HbsAg
test
- HIV test
- Shypilis
test
- Alat tulis

BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS JATIBANTENG
TAHUN 2024

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TAR PENANGGUNG VOL JADWAL RINCIAN LOKASI BIAYA
KESEHATAN GET JAWAB KEG PELAKSANAAN PELAKSAN
AAN
1 Pelacakan bumil Pemeriksaan Supaya Bumil Ibu Hamil 307 Analis 16 - Februari Pemeriksaan Hb dan Wilayah BOK
penderita anemia Hb dan Golda bias segera Laboratorium - Agustus Golda Bumil dipustu
sejak dini Bumil diperiksa Hb dan - Septembe X 16
Golda r
- Novembe
r

Lampiran 2

Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa menggunakan diagram tulang ikan ( Fish Bone Analisis ) yang dapat dilihat sebagai berikut:
Alat dan Bahan Metode

DL Analizer, Fotometer, Mikroskop, Rotator, Centrifuge,


Mikropipet, Alat GDA Stick, Alat Cholesterol stick, Alat
Uric acid stick, Alat Hb stick, Autoclick, Swab alcohol.
USG

Masih kurangnya
jenis pelayanan
pemeriksaan
laboratorium
-Kurangnya alat dan bahan standart di UPT
yang tidak memadai Puskesmas
dilaboratorium sehingga tidak Jatibanteng
mencapai laboratorium Penambahan SDM untuk
standart. kegiatan luar gedung dan
bagian admin.

Lingkung Manusia
an

Lampiran 3

Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa menggunakan diagram tulang ikan ( Fish Bone Analisis ) yang dapat dilihat sebagai berikut.
Alat Bahan Metode

Stik Hb, Reagen Golda, Slide,


Kapas Alkohol.
Alat Hb Stick, Autoclik. USG

Jumlah
Pemeriksaan
Hb Bumil
Lamanya jarak ,tempuh dan kurang dari
kesibukan ibu hamil sehingga tdk Sering Terjadi Ibu Hamil
yg tidak hadir di ANC
target.
bias hadir di pemeriksaan ANC
terpadu wilayah.
terpadu di wilayah nKlinikSanitasi
Jarak antara puskesmas Kurangnya Kesadaran
induk jauh dengan masyarakat, terutama para
wilayah sehingga ibu ibu hamil tentang
hamil tdk bias datang pentingnya mengetahui
saat pemeriksaan Hb
kadar Hb.
ulang Lingkung Manusia
an

Lampiran 1

Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa menggunakan diagram tulang ikan ( Fish Bone Analisis ) yang dapat dilihat sebagai berikut:
Alat dan Bahan Metode

Ruang laboratorium, AC, Kursi sampling, Kursi duduk,


Meja pemeriksaan, Meja tulis, Lemari, Ruang pengecatan
BTA, Westafel, Westafel cuci alat, Urine analyzer,Tempat
USG
sampah medis dan non medis
Masih kurangnya
standart layanan
laboratorium di
UPT Puskesmas
-Ruangan laboratorium Jatibanteng
kurang dari standart, ukuran
ruangan tidak sesuai standart.
Penambahan SDM untuk
-Tidak adanya ruang kegiatan luar gedung.
pemeriksaan BTA

-Tidak ada pendingin ruangan


(AC)

-Kurangnya alat dan bahan Lingkung


an Manusia
penunjang untuk pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai