Blok Perifer:
Head and Neck
(Scalp block, Occipital, Supraorbital, Retrobulbar, Infraorbital, Mental,
Maxillaris, Mandibularis)
Upper Extremity
Interscalenus, Plexus brachialis, Axilaris, dll
Truncal block
Breast, intercostal, paravertebral, intrapleural, TAP dll
Lower Extremity
Femoral, Ischiadicus, dl
Anestesi Spinal
Anestesi spinal/subaraknoid/intradural/ intratekal:
menyuntikkan obat analgesik lokal ke dalam ruang
sub arachnoid di daerah antara vertebra L2-L3 atau
L3-L4 atau L4-L5.
Epidural:
Tergantung segmen yang di blok.
Posisi
Komplikasi(1)
Respon fisiologis:
Retensi urin
Vasodilatasi hipotensi, bradikardi
Total spinal
Cardiac arrest
Komplikasi(2)
Berhubungan dengan jarum/ kateter:
Nyeri punggung
Dural puncture headache
Cauda equina syndrome
Epidural hematome
Infeksi
Komplikasi(3)
Komplikasi(4)
Systemic toxicity:
Kejang
Cardiac arrest
Toksisitas Sistemik
Timbul karena adanya kelebihan konsentrasi obat anestetik
lokal dalam plasma
Paling sering : accidental intravascular injection
Lebih jarang : karena absorpsi obat anestetik lokal dari tempat
suntikan
• Penanganan pertama
– Stop injeksi anestetik lokal
– Minta bantuan
– Jaga jalan napas dan kalau diperlukan intubasi, ventilasi
dan kalau perlu hiperventilasi
– Beri 100% oksigen, pastikan ventilasi adekuat
– Akses intravena
– Tangani kejang : benzodiazepin/propofol/tiopental
– Penilaian sistem kardiovaskular menyeluruh
Berikan emulsi lipid 20% : ekstraksi lipofilik anestetik
lokal dari plasma
Bolus 1,5 cc/kg dalam 1 menit
Infus kontinu 0,25 cc/kg/menit
Ulangi bolus setiap 5 menit sebanyak 2 kali bila sirkulasi
belum adekuat
Kecepatan infus dapat ditingkatkan 2 kali lipat bila
sirkulasi belum adekuat
Teruskan infus minimal 30 menit sampai sirkulasi
adekuat
Rekomendasi Penatalaksanaan
Manajemen ares kardiak
Mulai resusitasi jantung paru
Tangani aritmia sesuai penanganan aritmia
Resusitasi yang lama mungkin diperlukan
Bradikardia : sulfas atropin
Aritmia ventrikular : amiodarone
Vasopresor support : adrenaline/vasopressine
Asuhan Kepenataan Anestesi
Dibagi 3:
Pra Anestesi
Intra anestesi/ intra-operatif
Pasca Anestesi/ Pasca pembedahan
Pra Anestesi
Sign in:
Meliputi identifikasi pasien
Puasa
Riwayat alergi dan penyakit penyerta
Hasil laboratorium/ pemeriksaan sebelumnya
Terapi yang sudah atau sedang berjalan.
Pemasangan infus dan cairan yang diberikan.
Persiapan pra anestesi
Terpasang jalur infus yang besar dan lancar.
Cairan kristaloid/ koloid
Loading kristaloid 10-15 cc/kgbb.
Alat-alat resusitasi
(Mayo, face mask, Ambu bag, Laringoskop, ETT)
Obat-obat resusitasi:
(Epinefrin, SA, Efedrin, Norepinefrin)
Obat sedasi:
(Propofol/Midazolam/Tiopental)
Persiapan pra anestesi
Meja tindakan, doek steril
Jarum spinal, spuit 3 atau 5 cc, hand gloves.
Obat anestesi lokal dan adjuvant bila digunakan.
Povidone iodine, alkohol 70%
Kasa steril.
Intra anestesi/operatif
Pemasangan monitor TD, saturasi dan EKG dan
pengukuran tanda2 vital.
Pencatatan hasil monitoring & awal anestesi lokal
diberikan.
Pemberian oksigen
Monitoring komplikasi dan intoksikasi.
Pasca anestesi
Monitoring tanda vital selama di ruang pemulihan
Monitoring komplikasi anestesi
Monitoring efek blokade anestesi sampai dengan
pulih.
Pencatatan di status/ form anestesi.
Kesimpulan
Neuraksial blok terdiri dari spinal, epidural dan
caudal anestesia.
Indikasi blokade neuraksial biasanya untuk
operasi dibawah umbilikus.
Persiapan anestesi sama seperti untuk tindakan
anestesi umum.
Komplikasi blokade neraksial berupa komplikasi
yang berhubungan dengan respon fisiologis
blokade neraksial, yang berhubungan dengan
jarum atau kateter, infeksi dan toksisitas sistemik
anestesi lokal.
Terima Kasih