Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL BERMAIN

DI RUANG RAWAT KELAS II

A. DATA
1. Kondisi Klien :
1) Nama : Ardiansyah
2) Umur : 4,5 tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Tingkat Perkembangan : Usia pra sekolah
5) Kondisi Fisik : Tampak masih Lesu dan Lemah
6) Kondisi Psikologis : Tampak sering diam dan murung
7) Terapi Medis : - Cefotaxime
- Furosemid
- Captopril
- Prednison
8) Status Kesehatan : Klien terdiagnosa sindrome nefrotik.

2. Kondisi Lingkungan
Lingkungan tempat klien di rawat sangat tenang, bersih dan kondusif apabila
dilakukan kegiatan bermain. Dalam satu ruang rawat terdiri dari 2 Bed ( 2 bed terisi)

3. Ketersediaan alat bermain yang sesuai ( Terlampir)

4. Kesiapan orang tua untuk terlibat dalam program bermain


Saat melakukan kontrak dengan orang tua klien mengenai rencana program bermain
pada anaknya orang tua tampak kooperatif dan setuju dalam proses program bermain
pada hari yang telah ditentukan.

B. Latar Belakang
An. A usia 4,5th dirawat mulai dari tanggal 31 Mei 2010 dengan diagnosa sindrome
nefrotik. Saat ini tanggal 1 Juni 2010 klien terlihat jarang berbicara dengan orang lain
(kecuali keluarga), dan mampu menjawab pertanyaan perawat namun dengan anggukan dan
suara pelan. Klien terlihat jarang bermain di tempat tidur.
C. Tujuan
Mengurangi dampak hospitalisasi selama di rawat dan menstimulasi aspek tumbuh kembang
anak:
1. Sensori Motorik (halus)
1) Meminta klien untuk menyusun puzzle (potongan kertas)
Menyusun puzzle dapat melatih motorik halus dan kognitif klien. Hal ini juga
merupakan hal dasar yang di ajarkan pada anak seusia ini sebelum anak memasuki
tahap perkembangan selanjutnya.
2) Meminta klien untuk menyusun benda berbeda ukuran
Menyusun benda berbeda ukuran dapat melatih motorik halus dan kognitif klien
karena dalam menyusun balok dibutuhkan konsentrasi dan tehnik khusus agar
susunan tersebut menjadi rapi

2. Berbicara dan Berbahasa


1) Bermain tebak-tebakan benda dan gambar dengan klien
Bermain tebak-tebakan akan melatih kemampuan anak untuk memberikan respon
terhadap suara dan perintah serta daya ingat. Dalam permainan ini akan terlihat
sampai sejauh mana tingkat pengetahuan, bicara dan berbahasa anak.

3. Kemampuan bersosialisasi dan Kemandirian


1) Menggambar orang
Menggambar orang dapat menstimulasi kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
karena dalam membuat gambar pada kertas antara klien dan perawat akan
menimbulkan hubungan sosial dan kemandirian klien dimana antara perawat dan
klien mempunyai satu hubungan saling percaya sehingga akan menghasilkan sebuah
persepsi yang sama.

D. Kesesuaian permainan dengan tingkat perkembangan


Program bermain yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan pada usia 4,5
tahun menurut KPSP

E. Pemilihan alat-alat permainan


Alat bermain sudah sesuai dengan tujuan dan aman digunakan pada an A, seperti :
- Pensil - Kertas berwarna (manila) - Kertas Bergambar
- Pulpen - Crayon - Kubus karton berbeda
ukuran
- Penghapus - Kertas polos - Permen

F. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Kamis, 21 Mei 2010
2. Tempat : Ruang Rawat Kelas II
3. Waktu : 13.30-14.00 WIB

G. Aktivitas Bermain
Aspek yang
No Aktivitas Bermain Peran Perawat Peran Orang Tua
dinilai
1. Motorik Menyusun puzzle Perawat meminta Mendampingi anak
Halus (potongan kertas) anak untuk dan membantu
menyusun puzzle dalam memotivasi
(potongan kertas) anak untuk
menyusun puzzle
(potongan kertas)

Menyusun benda Perawat meminta Mendampingi anak


berbeda ukuran anak untuk dan membantu
menyusun benda, dalam memotivasi
sebelumnya anak untuk
perawat menyusun benda
mendemonstrasikan
menyusun benda
terlebih dahulu

2. Berbicara Bermain tebak- Perawat Mendampingi anak


dan tebakan benda dan memberikan tebak- dan membantu
berbahasa gambar tebakan dan dalam memotivasi
membantu anak anak untuk
dalam menjawab menjawab
pertanyaan tebak- pertanyaan tebak-
tebakan, seperti : tebakan
Benda yang biasa
dipakai untuk
menulis namanya
apa ya?
3. Kemampuan Menggambar orang Perawat me- Mendampingi anak
bersosialisasi dam memberikan nunjukkan cara dan membantu
dan mata, hidung, dan menggambar orang dalam memotivasi
Kemandirian mulut pada gambar diharapkan anak anak untuk
tersebut mengikuti langkah- menggambar orang
langkah
menggambar orang

H. Alat Bermain Yang Digunakan


Alat yang
No. Aspek yang dinilai Aktivitas Bermain
digunakan
1. Motorik Halus Menyusun puzzle (potongan Kertas berwarna
kertas)
Menyusun benda berbeda ukuran Kubus berbeda
ukuran
2. Berbicara dan Bermain tebak-tebakan benda dan Pulpen, buku
berbahasa gambar bergambar dan
permen
3. Kemampuan Menggambar orang dengan mata,
bersosialisasi dan hidung, dan mulut Kertas polos,
Kemandirian pensil, crayon

I. Implementasi dan Pelaksanaan


1. Perawat melakukan pendekatan pada anak dan orang tua
2. Perawat memfasilitasi anak dalam bermain dengan menggunakan alat-alat yang
digunakan anak dalam bermain dan keterlibatan orang tua dalam kegiatan bermain.
3. Diharapkan program bermain berjalan sesuai rencana yang telah dibuat
4. Apabila dalam proses pelaksaan program bermain terdapat kendala maka perawat akan
memodifikasi bermain yang dilakukan sesuai kebutuhan

J. Proses Keperawatan
No Aspek yang dinilai Proses bermain Waktu
1. Motorik Halus Aktifitas 1-2 10 menit

2. Berbicara dan berbahasa Aktifitas 3 10 menit

3. Kemampuan bersosialisasi dan Aktifitas 4 20 menit


Kemandirian
PROPOSAL PROGRAM BERMAIN
AN. A USIA 4,5 BULAN
DI RUANG RAWAT KELAS II

Disusun Oleh :
Nama : Annisa Eka
NIM : P3.73.20.1.07.046
Tingkat II Reguler

Dosen Pembimbing : Eviana S. Tambunan,SKp.,MKM

PRODI KEPERAWATAN KIMIA 17


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2010

Anda mungkin juga menyukai