Anda di halaman 1dari 42

EMILZON TASLIM

PENDAHULUAN
Anestesia
Anestesia adalah tidak adanya sensibilitas
(rasa) semua (sakit, panas, dingin, kasar,
halus, dsb). Yang pada akhirnya akan
menyebabkan tidak sadar (mati rasa).
Analgesia
Analgesia adalah tidak ada (hilang) rasa
sakit, pada penderita yang sadar

Narkotika adalah obat opioid yang
menghilangkan rasa sakit disertai kesadaran
yang menurun (teler, stupor)
ANESTESIOLOGI
Merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
pengelolaan:
1.Mengatasi rasa sakit&stres pada perbedahan,
persalinan dan tindakan medik lain
2.Mengamati monitoring dan menunjukkan fungsi
organ vital akibat ad. 1 di atas
3. Gawat darurat medik dan resusitasi jantung, paru,
otak
4. Unit perawatan intensif (ICU)
5. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa darah
6. Masalah nyeri
7. Terapi pernafasan (inhalasi)

Tindakan Medis Biasa vs Tindakan Anestesi
Terapi (tindakan medis)
Orang sakit sembuh
Fisiologi kurang normal Fisiologi normal
Tindakan Medis Biasa

Operasi
Anestesi obat
Penderita/orang sakit Fisiologi tumbuh terganggu
Fisiologi Normal/kurang
sadar tidak sadar
sadar (+) sakit (-)
fungsi nafas
cardiovaskuler
otot
dll
Aman


Reversible Kematian
Perlu memahami fisiologi dan patofisiologi
Terganggu
Bidang Ilmu yang Dipelajari
Anestesiologi
1. Fisika
2. Anatomi
3. Fisiologi
4. Farmakologi
5. Klinik umum
6. Klinik khusus
7. Keterampilan
FISIOLOGI
1. SSP
2. SSO
3. Pernapasan
4. Cardiovaskuler
5. Cairan elektrolit asam basa
6. Organ lain: hepar, ginjal, dll

PATOFISIOLOGI
1. Gangguan faal/penyakit
2. Organ vital hormonal dll
ANATOMI
1. Tulang belakang
2. Saraf tepi
3. Saluran napas dll

KETERAMPILAN
1. Pasang infus;intubasi endotrakheal; bantuan
pernapasan
2. Block syaraf; monitoring; berbagai alat elektronik
KEMAJUAN ANESTESIOLOGI
Kemajuan di bidang anestesiologi sangat membantu
cabang ilmu kedokteran antara lain:
- Ditemukannya berbagai macam
pembedahan
pemeriksaan diagnostik
- Perawatan penderita gawat
- Masalah nyeri
- Laboratorium (riset, penelitian)
RISIKO TINDAKAN ANESTESI
Praktek anestesi bukan pengobatan tetapi hanya
memberi fasilitas agar pasien:
- Tidak merasa sakit
- Bisa relaksasi
- Bisa tidur
- Menjadi tidak sadar
Penjalaran Rangsang Sakit
Rangsang organ syaraf sensoris sumsum
tulang belakang spinothalamic otak cortex cerebri
Letak Pemberian anestesi
- Otak anestesi umun mempengaruhi cortex
cerebri sehingga rangsang sakit (-) dan pasien
tidak sadarkan diri
- Anestesi lokal
Misal : sakit di kuku
Blokir : jari rangsang sakit tidak sampai ke otak,
dengan anestesi regional pasien tetap sadar
Kelebihan anestesi lokal
Faal organ lain tidak terpengaruhi (otak, jantung,
pernapasan)

Kekurangan anestesi umum
Keadaan cortex setelah dianestesi bisa tidak kembali
ke keadaan semula
Kegunaan Ilmu Anestesi
Bagi dokter umum memahami:
1. Perkembangan berbagai macam operasi keamanan
dan risiko : di Indonesia dan di negara lain
2. Pengelolaan nyeri
3. Penanganan gawat darurat : di lapangan, di RS-ICU
4. Penanganan syok, transfusi darah, terapi cairan, dll
ANESTESI REGIONAL
Beda anestesi umum dengan anestesi regional
Umum
IV, im, inhalasi, peroral,
perrektal atau kombinasi
Impuls masih sampai ke CNS
sehingga meningkatkan kadar
kortisol, katekolamin dan gula
darah, selain itu menyebabkan
takikardi
All sensation loss
Penderita tidak sadarkan diri
Lokal
Topikal, infiltratif, feed back,
block saraf tepi, spinal,
epidural,iv atau kombinasi
Impuls kurang/ tidak ada yang
ke CNS. Blokade Th5-L1
berarti splanik symphatetic
system terblok
menyebabkan kortisol dan
katekolamin menurun
Partial sensation loss
Penderita tetap sadar
Keuntungan dan kerugian anestesi regional
Keuntungan
Sederhana, murah
Non eksplosif tidak polusi
Alat sederhana
Perawatan pasca bedah:
mudah
Sadar. Risiko aspirasi (-)
Perdarahan menurun
Respon otonomi endokrin
Kerugian
Pasien ingin tidak sadar
Tidak praktis, bila perlu
beberapa kali suntikan
Takut operasi belum selesai
Efek obat habis
Efek samping serius sulit
diatasi
Obat Lokal Anestesi
Esther compound
- Nama generik: cocaine, procaine dan tetracaine
- Nama paten: novocaine (procaine), pontocaine
(tetracaine)
Amide Compound (nama paten)
- xylocaine (lidocaine)
- prilocaine (citanest)
- bupivacaine (marcauni)
- etidocaine (dunanest)
Metabolisme Alergi Steril
Esther
compound
Hydrolisa (ps.
Cholinesterase.
Plasma
+
(PABA)
--
Amide
compound
Degradasi di
liver
-- +








Catatan:
Yang mempunyai riwayat alergi jangan diberi esther
compound
SPINAL ANESTESI
Anestesi lokal subarachnoid space
blokade anterior ; blokade posterior
Indikasi:
1. Operasi abdomen; terutama bawah, misalnya:
operasi hernia inguinalis
2. Operasi ekstremitas bawah
3. Operasi kandung kencing
4. Operasi kebidanan
Keuntungan dan kerugian anestesi spinal
Keuntungan
Penderita tetap sadar
Relaksasi cukup baik
Komplikasi paru post operasi
hampir tidak ada
Pendarahan selama operasi
berkurang
Kerugian
Hipotensi;tensi rendah sekali
Selama durante&post operasi
terjadi mual muntah/mual-mual
Sakit kepala post operasi
bocor liquor dari tempat
tusukan post puntural spinal
headache
Kadang ada gangguan nafas
dermatom yang di block terlalu
tinggi perlu nafas buatan
EPIDURAL ANESTESI
Lokasi
- Daerah lumbal, thorakal, caudal
- Epidural anestesi diberikan antara epidural dan
ligamentum latum
Indikasi sama dengan spinal anestesi
Keuntungan spinal dibanding epidural
- Obat anestesi lokal lebih sedikit; onset lebih singkat
- Level anestesi lebih pasti
- Teknik lebih mudah
Keuntungan epidural dibanding anestesi umum
- Sedikit pengaruh pada respirasi
- Diperoleh analgesi, relaksasi otot dan usus
- Dapat diberikan pada pasien dengan kontraindikasi
muscle relaxan

Keuntungan dan kerugian epidural dibanding spinal
Keuntungan
Bisa segmental
Tidak terjadi headache post
op
Hipotensi lambat terjadinya;
efek motoris lebih kurang
Dapat 1-2 hari dengan
kateter post op pain
Kerugian
Teknik lebih sulit
Jumlah obat anestesi lokal
jauh lebih banyak
intoksikasi, lebih mungkin
terjadi reaksi sistemis
meningkat
Total spinal anestesi: pusat
pernapasan terblok, jantung
bradikardi, tensi rendah
sampai tidak terukur, dll
Metode Menentukan Ruang Epidural
1. Metode loss of resistance
Menusuk memakai jarum epidural di depan lig. latum,
midrain dicabut, pasang sedikit cairan dalam spuit
sampai 1cc, tekanan longgar (ruang epidural)
2. Metode hanging drop
Jarum sampai lig. latum midrain dicabut ujung
jarum diberi satu tetes air masuk ..... masuk air
tersedot ruang epidural
Komplikasi epidural anestesi
1. Tertusuk duramater
- post spinal headache
- Total spiral anestesi
2. Reaksi sistemis
- akibat obat anestesi lokal dan epinephrine
CAUDAL ANESTESI
Indikasi:
1. Operasi perineal (hemoroid)
2. Extirpasi (kista bartholini)
Kontraindikasi
Sama dengan epidural anestesi
Teknik
- Cari carnu sacrali kanan kiri
- Di antaranya adalah membran sacracoccygeal hiatus sacralis
- Cornu kulit merasa seperti menembus kertas (berarti
menembus membrana sacracoccygeus jarum mengenai
tulang ke arah cranial mencari hiatus sacralis
Kerugian
- Sulit mencapai level analgesi yang tinggi
- Bisa terjadi reaksi sistemik karena daerah penusukan
kaya pembuluh darah
- Kegagalan 5 1o %
Komplikasi
- Sama dengan epidural anestesi
ANESTESI UMUM
Nama lain
General anesthesi; narkose umum

Definisi
Anestesi umum: ketidaksadaran yang reversible yang
disebabkan oleh zat anestesi, disertai hilangnya
sensasi sakit pada seluruh tubuh
General anestesi

Preoperation
medication
Di ruangan
Parasimpatis
Narkotik
Analgesik
infus
induksi
Pada pembuluh darah vena
Di kamar operasi (OK)
Periksa 4 K (Keamanan)
pasien, obat, alat, diri
sendiri
Penthotal
Ketalar
Valium/dormicum
Muscle
relaxan
Depolarizing
Non depolarizing
Intubasi
Maintanance
Recovery
Bangun
ETT : tentukan macam&ukuran
N2O, halotan, ethrane, isofluran,
muscle relaxan (nondepolarisasi)
Analgetik (petidin, fentanyl,
morfin)
Pengurangan konsentrasi gas
Reverse (dengan antidotum)
**Catatan:
-Induksi adalah awal dari
tindakan anestesi
- Halothane adalah cairan yang
mudah menguap
Muscle relaxant
1. Depolarisasi muscle relaxant
2. Nondepolarisasi muscle relaxant
Inhalasi
1. Gas : N2O, cycloprophane, ethylene
2. Cair: Halogen hidrokarbon (halotan), halogen eter
(eter), enfluron (ethrane), isoflurane, deslurane,
sevoflurane
Intravena
Contoh: pentothal (barbiturat), propofol (deprivan),
midazolam (dornicum), diazepam (valium), etomidat
Trias anestesi umum
1. Hipnotik
2. Relaksasi
3. Analgesik
Bisa dicapai oleh satu macam obat, misal:
- eter, tapi terjadinya komplikasi tinggi
- Paling sering dilakukan balance anestesi
- Pakai obat setiap komponen
Inhalasi TIVA

Hipnotik
N2O, halotan
Enfluran
Isofluran
Propofol
Pentotal
Midazolam, ketamin

Analgetik
N2O
Narkotik
Regional
Narkotik
Relaksasi Muscle relaxan Muscle relaxan
Indikasi anestesi umum
1. Infant&anak-anak
2. Operasi luas dan lama
3. Dengan gangguan mental
4. Menolak regional anestesi
5. Dengan regional anestesi tidak praktis dan tidak
menguntungkan
6. Dalam terapi antikoagulan
7. Alergi terhadap obat anestesi lokal
Urutan depresi ssp pada anestesi umum:
1. Cortex&pusat psikis
2. Ganglia basal&cerebelum
3. Spinal cord
4. Pusat medula
5. Pons dan medula oblongata
Semakin dalam anestesi bisa depresi jantung dan alat-
alat vital yang bekerja di medula oblongata
Anestesi Intravena
Prinsip : Balance anestesi
Obat hipnotik, relaksasi, analgesik masuk ke vena
jantung kanan paru jantung kiri
otak&jaringan metabolisme&ekskresi vena
Cara/teknik
Bolus tunggal; bolus intermittent; kontinyu
Obat anestesi iv ideal
1. Larut dalam air
2. Tidak mengiritasi
3. Tidak ada antianalgesik
4. Onset cepat
5. Tidak sakit di tempat suntikan
6. Depresi cardiovascular&respirasi minimal pada
dosis klinis


ANESTESI INHALASI
Perjalanan obat
Gas paru-paru jantung kiri arteri jaringan
(otak,dll darah vena paru-paru udara bebas
Respirasi
Meliputi: 1. Ventilasi
2. Difusi
3. Transportasi
4. Perfusi
Uptake dan distribusi
1. Faktor respirasi
- konsentrasi inspirasi
- ventilasi alveoli
2. Faktor sirkulasi
- kelarutan (koefisien partisi)
- cardiac output
- perbedaan tekanan gas alveoli/vena
3. Faktor gas anestesi
- MAC (minimal alveolar concentration)
konsentrasi gas minimal di alveoli yang menyebabkan
50% penderita tidak bergerak di atas stimulus yang
diberikan
- MAC tinggi tidur makin lama
- Iritasi saluran napas
4. Faktor jaringan
- Kaya perdarahan atau tidak
- CO : jaringan otak (pembuluh darah)

Pemilihan gas anestesi
1. Efek terhadap cardiopulmonal
2. Hasil degradasi dengan sodalime
3. Metabolit yang dihasilkan
4. Berapa banyak yang dimetabolisme
Obat anestesi inhalasi ideal
1. Bau menyenangkan&tidak mengiritasi jalan nafas
2. Kelarutan rendah
3. Tidak toksik pada organ
4. Efek samping pada kardiovaskular
5. Efek pada SSP revers tanda aktivitas stimulan
6. Efektif bila digunakan dengan O2 konsentrasi
7. Tekanan uap&titik didih mampu dialirkan vaforizer standar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai