Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 7

Angghilia
Emmy Wijaya
Oktavia Galuh Wulandari
ANESTESI
Pengertian Anestesi
Anestesi merupakan istilah kedokteran yang merupakan
nama lain dari proses pembiusan. Pemakaian obat bius
merupakan upaya mematikan atau menghilangkan rasa
pada bagian (area) tertentu bahkan menghilangkan
kesadaran. Anestesi (pembiusan; berasal dari bahsa Yunani
an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan
untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan
dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali
oleh Oliver Wendel Holmen Sr pada tahun 1846.
khasiat dan penggunaan
Hal ini bertujuan untuk menetralisir rasa sakit ketika
melakukan prosedur kesehatan seperti operasi bahkan
pembedahan organ tubuh manusia. Cara kerja obat bius
ini akan mempengaruhi syaraf dan kinerja otak sehingga
memicu ketidaksadaran (mati rasa) pada tubuh manusia.
Dalam membius pasien, dokter anestesi memberikan
obat-obatan (suntik, hirup, ataupun lewat mulut) yang
bertujuan menghilangkan rasa sakit (pain killer),
menidurkan, dan membuat tenang (paraytic drug).
Pemberian ketiga macam obat itu disebut triangulasi.
Jenis-jenis anestesi
1. Anestesi lokal :

1)Anestesi lokal, seperti namanya, digunakan untuk operasi kecil


pada bagian tertentu tubuh.
2)Suntikan anestesi diberikan di sekitar area yang akan dioperasi
untuk mengurangi rasa sakit.
3)Anestesi juga dapat diberikan dalam bentuk salep atau
semprotan.
4)Sebuah anestesi lokal akan membuat pasien terjaga sepanjang
operasi, tapi akan mengalami mati rasa di sekitar daerah yang
diperasi.
5)Anestesi lokal memiliki pengaruh jangka pendek dan cocok
digunakan untuk operasi minor dan berbagai prosedur yang
berkaitan dengan gigi.
GAMBAR ANESTESI LOKAL

SUNTIKAN SALEP

SEMPROT
Lanjutan…
2. Anestesi umum :

1)Anestesi umum ditujukan membuat pasien


sepenuhnya tidak sadar selama operasi.
2)Obat bius biasanya disuntikkan ke tubuh pasien atau
dalam bentuk gas yang dilewatkan melalui alat pernafasan.
3)Pasien sama sekali tidak akan mengingat apapun tentang
operasi karena anestesi umum mempengaruhi otak dan
seluruh tubuh.
4)Selama dalam pengaruh anestesi, fungsi tubuh yang
penting seperti tekanan darah, pernafasan, dan suhu tubuh
dipantau secara ketat.
GAMBAR ANESTESI UMUM
GAS
Lanjutan…
3. Anestesi regional :

Anestesi regional adalah obat yang


digunakan untuk membius sebagian tubuh,
seperti tangan atau kaki.
Tipe anestesi
Beberapa tipe anestesi adalah:

1) Pembiusan total— hilangnya kesadaran total

2) Pembiusan lokal— hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan


(pada sebagian kecil daerah tubuh).Pembiusan lokal atau anestesi lokal
adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh
manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat
bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah
selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi.

3) Pembiusan regional— hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari
tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang
berhubungan dengannya
Penggolongan Obat
Anestesi
1. Anestesi Lokal 2. Anestesi Umum
(secara kimia) (secara fisik)

• Senyawa Ester • Inhalasi


• Senyawa Amida • Obat Anestesi
yang menguap
• Intravena /
parenteral
Mekanisme Obat Anestesi
1. Anastetika Inhalasi : gas tertawa, halotan, enfluran, isofluran,
scuofluran. Obat – obat ini diberikan sebagai uap melalui saluran
nafas. Keuntungannya adalah resepsi yang cepat melalui paru –
paru seperti juga ekskresinya melalui gelembung paru (alveoli)
yang biasanya dalam keadaan utuh. Obat ini terutama digunakan
untuk memelihara anestesi.
2. Anastetika Intravena : thiopental, diazepam dan midazolam,
ketamin, dan propofol. Obat – obat ini juga dapat diberikan
dalam sediaan suppositoria secara rectal, tetapi resorpsinya
kurang teratur. Terutama digunakan untuk mendahului (induksi)
anastesi total, atau memeliharanya, juga sebagai anastesi pada
pembedahan singkat.
Lanjutan…
3. Anestetika intramuskular :sangat populer dalam praktek
anestesi, karena teknis mudah, relatif aman karena kadar
plasma tidak mendadak tinggi. Keburukannya ialah absorpsi
kadang diluar perkiraan, menimbulkan nyeri dibenci anak-
anak, dan beberapa bersifat iritan.
4. Subkutan : sekarang sudah jarang digunakan
5. Spinal : dimasukkan kedalam ruang subarakhnoid (intratekal)
seperti pada bupivacaine.
6. Lidah dan mukosa pipi : absorpsi lewat lidah dan mukosa
pipi dapat menghindari efek sirkulasi portal, bersifat larut
lemak, contohnya fentanil lolipop untuk anak dan
buprenorfin.
Lanjutan…
7.Rektal :sering diberikan pada anak yang sulit secara
oral dan takut disuntik.
8.Transdermal :contoh krem EMLA (eutectic mixture of
local anesthetic), campuran lidokain-prokain masing-
masing 2,5%. Krem ini dioleskan ke kulit intakdan
setelah 1-2 jam baru dilakukan tusuk jarum atau
tindakan lain.
9.Epidural:dimasukkan kedalam ruang epidural yaitu
antara duramater dan ligamentum flavum. Cara ini
banyak pada anestesia regional.
Lanjutan…
10.Oral : paling mudah, tidak nyeri, dapat diandalkan.
Kadang harus diberikan obat peri-anestesia, seperti
obat anti hipertensi, obat penurun gula darah, dan
sebagainya. Sebagian besar diabsorpsi usus halus
bagian atas. Beberapa obat dihancurkan asam lambung.
Pengosongan lambung yang terlambat menyebabkan
terkumpulnya obat di lambung. Sebelum obat masuk
sistemik, harus melewati sirkulasi portal. Maka dosis
oral harus lebih besar dari intramuskular, contohnya
petidin, dopamin, isoprenalin, dan propanolol.
Contoh Obat Anestesi
1.Anestesi Umum :
• Inhalasi : dinitrogen monoksida, siklopropan,
Nitrogen monoksida N2O,
• Intravena barbiturat : natrium thiopental,
natrium tiamilal, natrium nitroheksital,
ketamin, diazepam, droperidol, ventanil,
propofol
• Menguap : eter, halotan, metoksifluran,
etiklorida, tiklorefilen.
Lanjutan…
2.Anestesi Lokal :
• Kokain
• Prokain
• Kloroprokain :nesakin
• lidokain:lignokain, xylokain,lidones
•Bupivakain/markain
•EMILA (Eutectic Mixture Of Local Anesthetic)
•Ropivakain (naropin) & levobupivakain
(chirokain)
Lanjutan…
• Amethokain
• Felipresin
• Dibukain
• Mepivakain HCL
• Tetrakain
• Prilokain HCL
• Benzokain
Lanjutan…
3. Anestesi regional :
• Morfin
• Petidin
• fentanil
Efek Samping
1. anestesi lokal : 2. Anestesi regional :

mual, mengantuk, perubahan


mood, telinga berdenging, pusing,
gangguan penglihatan sementara, Tekanan darah rendah,
hingga gemetar, kebas, nyeri nyeri dan merasa tidak
kepala, atau otot terasa berkedut.
Meski jarang sekali terjadi, nyaman saat disuntik,
pemberian bius lokal dapat mengompol atau sulit
menimbulkan komplikasi berupa BAK, gatal2,mual, sakit
kejang atau henti jantung.
kepala, kerusakan saraf
Lanjutan…
3. Anestesi umum : Selain efek samping di atas, ada
beberapa efek samping serius tetapi jarang
terjadi, yaitu:
•Mual dan muntah segera setelah operasi.
• Serangan jantung, gagal jantung, atau
• Kedinginan dan menggigil hingga 30
stroke.
menit setelah operasi.
• Tekanan darah meningkat atau
• Bingung, sulit berpikir jernih, dan
menurun.
amnesia. Gangguan ini bersifat
• Pneumonia alias infeksi paru-paru atau
sementara dan biasanya terjadi pada
gangguan pernapasan lainnya.
lansia.
• Kegagalan pemasangan selang
• Gangguan berkemih, baik sulit buang air
pernapasan.
kecil atau mengompol.
• Alergi atau reaksi yang tidak diinginkan
• Pusing berputar.
terhadap obat-obatan anestesi.
• Nyeri tenggorok atau cedera bibir dan
• Kerusakan otot dan peningkatan suhu
gigi akibat pemasangan selang
tubuh secara mendadak
pernapasan.
• Kematian
Cara mengatasi
1. Untuk mencegah terhirupnya muntahan, Anda
harus puasa sedikitnya 8 jam sebelum operasi pada
anestesi umum
2. Setelah menggunakan anestesi dilakukan pola
hidup sehat dan makan secara teratur
3. Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta
pengobatan jika terjadi efek samping
4. Segera konsultasi dengan tenaga medis atau pihak
yang sebelumnya melakukan tindakan anestesi
i a n d a n
Se k
k a s ih !
Terim a

Anda mungkin juga menyukai