Definisi
Anestesi (pembiusan; berasal dari
bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan
aesthētos, "persepsi, kemampuan
untuk merasa"), secara umum berarti
suatu tindakan menghilangkan rasa
sakit ketika melakukan pembedahan
dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
1. Anestetika Inhalasi
Sistem tertutup
Suatu mesin khusus mengalirkan campuran gas
dengan O2 kedalam kap sejumlah CO2 dari
ekshalasi dimasukan kembali untuk memperoleh
pernafasan yang lebih dalam sehingga dapat
mencegah apnea.
Insuflasi
Gas atau uap ditiup kedalam mulut,
tenggorokan/trakea (batang tenggorok) dengan
perantara mesin untuk operasi ; seperti amandel.
Mekanisme terjadinya anesthesia
Teori Koloid : dengan pemberian zat anestetik terjadi penggumpalan sel
koloid yang menimbulkan anestesi yang bersifat reversibel diikuti dengan
pemulihan.
Teori Lipid : makin larut zat anestetik dalam lemak makin kuat sifat
anestetiknya.
Teori Absorpsi & Teg. Permukaan : pengumpulan zat anestetik pada
permukaan sel menyebabkan proses metabolisme dan transmisi neural
terganggu sehingga timbul anestesia
Teori Biokimia : pemberian zat anestetik menghambat pengambilan oksigen
di otak dengan cara menghambat sistem fosforilasi oksidatif.
Teori Neurofisiologis : pemberian zat anestetik menurunkaan transmisi
sinaps di ganglion cervicalis superior dan menghambat formatio reticularis
asenden untuk berfungsi mempertahankan kesadaran.
Teori Fisika : zat anestetik dengan air di dalam SSP dapat membentuk
mikrokristal (clathrates) sehingga mengganggu fungsi otak.
Teori yang banyak dianut sampai sekarang adalah teori neurofisiologis yang
menyatakan bahwa pemberian anesthesia akan menurunkan transmisi
sinaps di ganglion cervicalis superior dan menghambat formasio retikularis
asenden yang berfungsi mempertahan kesadaran.
Premedikasi dan Post Medikasi
Obat-obat yang digunakan untuk anesthesia sekarang ini belum bisa
memenuhi maksud kegunaan yang diharapkan sehingga dikombinasi
dengan obat-obat pembantu yang diberikan pada pasien sebagai
premedikasi, pemakaian obat dilakukan + 1 jam sebelum induksi
dimulai
7. Midazolam
Berkhasiat : hipnotis, anxiolitis, relaksan otot dan konvulsi.
Digunakan untuk pemeliharaan anestesi dan induksi.
Efek samping : hambatan pernafasan yang bisa fatal.
8. Domperidol
Berkhasiat anti dopamine dan anti serotonin
Digunakan : sebagai antipsikotik dan premedikasi atau induksi.
ANESTESI LOKAL
DEFINISI:
Zat penghalang rasa setempat adalah obat
yang pada penggunaan lokal merintangi
secara revesibel penerusan impuls-impuls
syaraf ke SSP, sehingga menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri, gatal-gatal,
panas/dingin.
4. Benzokain
Derivat asam p-aminobenzoat yang resorpsinya lambat. Khasiat
anestesinya lemah sehingga hanya digunakan pada permukaan untuk
menghilangkan gatal-gatal.
5. Mepivakain
Termasuk kelompok amida, mulai kerja dan kekuatannya mirip lidokain,
tetapi bertahan sedikit lebih lama, tidak berkhasiat vasodilatasi sehingga
tidak perlu ditambahkan vasokontriksi.
6. Cinchocain
Kerjanya lebih kuat dari lidokain tetapi lebih toksik, kerjanya lebih lama dan
bersifat vasodilatasi, digunakan untuk anestetik permukaan untuk wasir
dalam supp., gatal-gatal dalam salep.
7. Articain
Golongan amida dengan kerja panjang, efeknya timbul setelah 3 menit dan
berlangsung agak lama. Digunakan untuk pembedahan kecil dan di
kedokteran gigi, karena memiliki daya penetrasi pada tulang lebih baik
dibanding Lidokain
8. Pramokain
Merupakan zat anestesi permukaan tetapi merangsang bila
digunakan pada selaput lendir, terdapat pada sediaan krem, salep
dan salep rektal.
9. Etil klorida
Suatu zat yang mudah menguap, bau seperti eter, pedas.
Digunakan untuk anestesi pembekuan pada pembedahan kecil,
khasiatnya kuat tapi singkat (1 menit), sangat toksis pada hati dan
jantung sehingga hanya digunakan untuk permukaan
10. Fenol
Disamping khasiat anestetik dan antigatalnya, fenol juga berdaya
bakterisida dan fungisida pada konsentrasi diatas masing-masing
1% dan 1,3%. Fenol sering digunakan untuk gatal-gatal pada biang
keringat (prickly heat), 1-2% dalam lotio calamin, sebagai konservan
obat suntik. Larutan air di atas kadar 25 dapat merusak kulit, karena
bersifat kaustik (membakar)
11. Benzil alkohol
Berkhasiat anastetik , antigatal lemah, bakteriostatik terhadap
bakteri gram positif dan fungistatik lemah, tidak toksik dan tidak
merangsang, sering digunakan dalam krem antigatal dan pada sakit
gigi (1-2 tetes), juga sebagai konservan obat injeksi.
Teknik Pemberian / Penggunaan Anestetik Lokal
1. Anestesia Permukaan
Anestesia lokal digunakan pada mukosa atau permukaan
luka dan dari sana berdifusi ke organ akhir sensorik dan
mencapai syaraf terminal.
2. Anestesia Infiltrasi
Anestesia lokal disuntikan kedalam jaringan, termasuk juga
diisikan kedalam jaringan.
3. Anestesia Konduksi
Anestesia lokal disuntikan disekitar saraf tertentu yang dituju
dan hantaran rangsang pada tempat ini diputuskan. Bentuk
khusus anestesi ini adalah : anestesi spinal, anestesi
peridural, dan anestesi para vertebral.