ANESTETIK UMUM
ANESTETIK LOKAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anestetik Intravena
Anestetik Inhalasi
Antimuskarinik
Sedatif dan Analgesik peri-operatif
Pelemas Otot
Antikolinesterase yg digunakan dalam
anestesia
pernapasan
Obat untuk hipertermia maligna
1.a Barbiturat
Natrium Tiopenton
Ketamin
Propofol
3.a Atropin
- Sekarang jarang dipakai, tapi masih
dipakai sbg tindakan darurat dalam
mengatasi efek samping perangsangan
vagus.
- Menimbulkan takhikardia
3.b Hiosin
- Efektif mengurangi sekresi dan efek
antiemetik. Dapat menimbulkan
amnesia dan sedasi
- Menimbulkan Bradikardia
3.c Fenotiazin
- Efek pengeringannya lemah bila
digunakan secara tunggal
Atrakurium
- Lama kerja 15-35 menit
- Obat didegradasi oleh eliminasi
non enzim Hofmann dan hidrolisis ester yg tidak
bergantung dari fungsi hati dan ginjal. Tidak terjadi
efek kumulatif bila dosis diulang
- Kerjanya diantagonis oleh neostigmin.
- Menyebabkan pelepasan histamin
b.
Vekuronium
- Lama kerja 20-30 menit
- Dosis besar dapat menimbulkan kumulasi
- Tidak menyebabkan pelepasan histamin
c.
Rokuronium
- Bereaksi dalam 1-2 menit dg lama kerja 30-40 menit
- dilaporkan bebas dari efek kardiovaskuler
a. Nalokson
Digunakan untuk melawan defresi napas
yg disebabkan oleh analgesik opioid
b. Flumazenil
Merupakan antagonis Benzodiazepin yg
digunakan untuk melawan efek sentral
sedatif benzodiazepin setelah anestesia
dan tindakan serupa.
DANTROLEN
ANESTETIK LOKAL
( Lanjutan
a.
Ametokain
- Efektif untuk aplikasi topikal
- Jel 4% diindikasikan untuk anestesi punksi
atau kanulasi vena
- Obat diserap cepat dari membran mukosa
dan tidak boleh digunakan untuk anestesi
pada bronkoskopi, sitoskopi, pada
permukaan yg meradang dan trauma
b.
Lignokain
- Diserap dari mebran mukosa dan mrp anestesi
permukaan yg berguna dalam kadar 2-4%
- Kecuali untuk anestesi permukaan, kekuatan larutan
biasanya tidak boleh > 1%
- Lamanya blokade (dengan adrenalin) kira-kira 1,5 jam.
- Toksisitas rendah
ANESTETIK LOKAL
( Lanjutan )
c. Prilokain
- Toksisitas rendah
- Bila digunakan dalam dosis tinggi,
mungkin timbul methaemoglobinemia yg
dapat diobati dg injeksi I>V metilen biru
1% dg dosis 1 mg/kg
d. Bupivakain
- Kelebihan ; Kerja lebih lama
- Mula kerjanya lebih lambat, dibutuhkan sampai 30
menit untuk efeknya scr penuh
- Sering digunakan untuk blokade lumbar epidural dan cocok
untuk analgesia epidural yg terus menerus pada proses
melahirkan
- Kontraindikasi untuk anestesia regional I.V (Bloking Bier)
- Merupakan obat untuk anestesia spinal