Anda di halaman 1dari 25

DISKUSI TOPIK

TEKNIK
ANESTESI
Syarif Muhammad Lukmanul H
I4061202077

Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura


Kepanitraan Klinik Stase Anestesi
RSUD Dr. Soedarso Pontianak Pembimbing :
2021 Dr. Zeldi Ichsan, Sp.An
ANESTESI

• Anestesi : Berasal dari kata ‘an’ = tidak dan ‘aestesi’ yang


berarti Rasa ("hilangnya rasa atau hilangnya sensasi’’)

• Reanimasi berasal dari kata ‘re’ = Kembali dan ‘Animasi’


yang berarti gerak/hidup

• Anestesiologi : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari


tatalaksana untuk “mematikan’’ rasa, baik rasa nyeri, takut, dan tidak
nyaman sehingga pasien merasa nyaman selama prosedur operasi

• Reanimasi : Ilmu yang mempelajari tatalaksana untuk menjaga /


mempertahankan hidup dan kehidupan pasien selama berada di
bawah pengaruh obat anestesi
TRIAS ANASTESI

Hipnotik
Penghilang Kesadaran

Untuk mencapai
trias anestesi :
Dapat digunakan
1 obat atau
kombinasi
beberapa obat

Analgesi
Relaksan
k
Bebas nyeri Mati gerak/ pelemas otot

Tindakan Anestesi : memberikan pelayanan anastesi pada pasien


yang akan dilakukan pembedahan. Meliputi Trias anastesi
STADIUM ANESTESI MENURUT GUEDEL

STADIUM
(Disebut sebagai stadium analgesic)
1 Periode dari masuknya obat hingga hilang
kesadaran, ditandai dengan hilangnya refleks bulu
mata
(Stadium Eksitasi/Delirium)
2 Pernafasan menjadi ireguler, terjadi REM. gerakan
involunter, pada stadium ini dapat terjadi aritmia
jantung. Stadium 2 adalah stadium beresiko tinggi.
(Stadium pembedahan)
3 Dimulai dari nafas otomatis hingga nafas berhenti.
Dibagi menjadi :
Plana 1 : mulai nafas otomatis hingga nafas berhenti
Plana 2 : mulai gerak bola mata berhenti sampai
nafas torakal melemah
Plana 3 : nafas torakal lemah hingga berhenti
Plana 4 : mulai nafas torakal berhenti sampai nafas
diafragma berhenti.

4
(Intoksikasi / overdosis obat anestesia)
Mulai dari paralisis diafragma hingga henti jantung
PERSIAPAN INDUKSI ANESTESI

STATICS
SCOPE : Stetoskop untuk mendengar suara paru
S dan jantung.
Laringoskop : Blade, sesuai usia.
TUBE : Pipa trakea. Usia < 5 tahun tanpa balon dan
T usia > 5 tahun denga balon
AIRWAY : Pipa mulut-faring (Gudel), pipa nasofaring,
A berguna untuk menahan lidah agar tidak menutup
jalan nafas

T TAPE : Plester untuk fiksasi pipa

INTRODUCER : Mandrin atau stilet, plastik yang


I mudah di bengkokkan
CONNECTOR : Penyambung antara pipa dan alat
C
SUCTION : Penyedot lendir, ludah.
S
TEKNIK ANESTESI

Anestesi Umum
(General Anestesi)

Anestesi Lokal

Anastesi Regional
ANESTESI UMUM

Anastesi Umum adalah : Suatu keadaan tidak sadar yang bersifat


sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh akibat
pemberian obat anastesi

• Anastesi Umum Intravena


> Penyuntikan langsung melalui pembuluh darah vena
Anastesi Intravena Klasik :
 Kombinasi ketamine dengan sedatif
(Midazolam)

Anastesi Intravena total :


 Kombinasi obat anesthesia intravena
meliputi hipnotik, analgetik relaksasi

Anestesi – Analgesia Neurolept :


 Kombinasi obat neuroleptic dengan
analgetik opiat secara intravena
PRE OKSIGENASI
Penggantian Nitrogen di paru-paru
dengan oksigen yang dapat memberikan waktu sebelum
desaturasi HB terjadi pada keadaan hipoventilasi &
Apneu

Bertujuan untuk meningkatkan cadangan Oksigen


sehingga desaturasi tidak terjadi pada keadaan apneu &
hipoventilasi.

• Menggunakan sungkup
muka, pastikan tidak ada
kebocoran di sekitar
sungkup muka

• Menggunakan Oksigen
100% dengan aliran 10-
12L/menit.

Metode preoksigenasi yang umum digunakan melibatkan pernapasan dari


sumber konsentrasi oksigen tinggi lewat masker selama 3 menit.
PRE MEDIKASI
Pramedikasi adalah tindakan pemberian obat-obatan
pendahuluan dalam rangka pelaksanaan anesthesia
Tujuan :
1. Mengurangi nyeri & kecemasan
2. Mengurangi obat anestetik & sekresi saluran nafas
3. Mengurangi mual& muntah saat operasi
4. Membantu pengosongan lambung, menurunkan produksi
asam lambung
Jenis Obat Dosis Dewasa
Jenis Obat Dosis Dewasa Antiemetik
Sedatif Ondansetron 4-8 mg (IV)
dewasa
Midazolam 0,1-0,2 mg/kgBB
Metoclopramide 10 mg (IV)
Diphenhidramin 1mg/kgBB dewasa
Promethazine 1mg/kgBB Profilaksis Aspirasi
Diazepam 5-10 mg Cimetidin
Ranitidine Dosis
Antikolinergik disesuaikan
Atropin Sulfat 0,01-0,02 Antasida
mg/kgBB
ANESTESI UMUM

• Anastesi Umum Intravena


> Penyuntikan langsung melalui pembuluh darah vena
ANESTESI UMUM

• Anastesi Umum Inhalasi


 Nitrogen Oksida, Eter, halothan, enflurane, isoflurane
dan sevoflurane

• Anastesi Imbang (Balanced Anesthesia)


 Kombinasi obat anestesi Intravena dan obat anestesi
inhalasi
ANESTESI LOKAL

Anastesi Lokal adalah : Suatu teknik anestesi yang dilakukan dengan


cara menyuntikan obat anestesi pada daerah sekitar lokasi pembedahan
bertujuan menghambat fungsi implus aferen yang bersifat sementara.

• Jenis Anestesi Lokal :


Anastesi Topikal :
 Memberi obat anestesi dengan cara di
oles, semprot atau tetes pada permukaan
jaringan yang akan di operasi

Anastesi Infiltrasi lokal :


 Infiltrasi / suntikan obat anestesi lokal
pada daerah yang di eksplorasi

Blok Lapangan :
 Obat anestesi lokal disuntikan mengelilingi
area yang akan di eksplorasi
OBAT ANASTESI LOKAL
Obat Anestesi Lokal adalah obat yang menganggung
konduksi saraf perifer dengan mencegah proses
terjadinya depolarisasi membran syaraf.

Keadaan ini menyebabkan blockade aliran implus saraf aferen


2 Golongan sehingga sensasi tidak sampai ke SSP
obat Anestesi
Lokal
Golongan Amida (-NHCO)
Golongan Ester (-COOC-)
ANESTESI REGIONAL

Anastesi regional adalah : Tindakan anestesi yang dilakukan dengan


menyuntikan obat anestesi lokal pada daerah atau disekitar lokasi yang
menyebabkan hambatan konduksi impuls aferen yang bersifat sementara

• Jenis Anestesi Regional :

• Blok saraf
• Blok Spinal subarachnoid
• Blok Spinal Epidural
• Blok pleksus brakhialis
ANESTESI REGIONAL
Blok Saraf
- Operasi di daerah lengan bawah dan tangan, dilakukan blok pada nervus
radialis, medianus dan nervus ulnaris

- Operasi di daerah tungkai bawah, dilakukan blok pada nervus ischiadikus


atau femoralis, sedangkan pada kaki dilakukan pada nervus tibialis
ANESTESI REGIONAL
Blok Spinal
- Pemberian anestesi lokal kedalam ruang subaraknoid

- Indikasi :
- Bedah ekstrmitas bawah - Bedah urologi
- Bedah panggul - Bedah abdomen bawah
- Tindakan sekitar rectum
- Bedah ginekologi

Tempat penyuntikan: vertebra


ruang L2-L3, L3-L4, L4-L5

Konfirmasi masuknya ke ruang


subarachnoid: mengalirnya CSF
ke jarum spinal.
ANATOMI
Posisi Anastesi Spinal

Teknik analgesi Spinal : Posisi pasien dapat duduk atau berbaring


Posisi berbaring decubitus lateral
Sterilkan tempat tusukan dengan betadin dan alkohol
Berikan anestesi lokal pada tempat tusukan,lidokain 1% 2-3ml.
Gunakan jarum spinal ukuran 22G, 23,G atau 25G.
ANESTESI REGIONAL
Blok Epidural
- Pemberian anestesi untuk blokade saraf dengan penempatan obat
diruang epidural. Ruang ini berada di antara ligamentum flavum dan
duramater

- Indikasi :
- Penanggulangan nyeri
pasca bedah
- Tatalaksana nyeri saat persalinan
- Tambahan anestesi umum ringan

Dosis maksimal dewasa muda 1,6ml/segmen


ANESTESI REGIONAL
Skala Bromage
ANESTESI REGIONAL
Blok Pleksus Brachialis

- Merupakan tindakan anestesi regional dengan cara menyuntikan


obat di daerah perjalanan pleksus brachialis yang mempersarafi
eksterimitas atas

- Blok Pleksus brachialis Interskelani


- Blok pleksus brachialis Supraklavikula
- Blok pleksus brachialis aksiler
ANESTESI REGIONAL
Blok Pleksus Brachialis

• Blok Pleksus brachialis Interskelani

Obat anastesi disuntikan


pada celah antara otot
scalenus anterior dan
medius ke arah
posterior.

Indikasinya yaitu pada


operasi di daerah sekitar
bahu atau operasi di
lengan atas
ANESTESI REGIONAL
Blok Pleksus Brachialis

• Blok Pleksus Brachialis Supraklavikula


Anastesi lokal
disuntikan pada titik
berjarak 1 cm di titik
1/3 tulang klavikula, ke
arah tulang iga
pertama.

Indikasinya untuk
operasi di daerah
ekstremitas atas,
kecuali bahu.
ANESTESI REGIONAL
Blok Pleksus Brachialis

• Blok Pleksus
Brachialis Aksiler

Anastesi lokal
disuntikan pada
aksila, ke arah
puncak aksila.

Indikasinya untuk
operasi daerah siku
dan lengan bawah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai