Indikasi
Absolut
• Terjadi 3 episode atau lebih infeksi
tonsil per tahun dengan terapi
antibiotik adekuat b. Halitosis akibat
tonsilitis kronik yang tidak membaik
dengan pemberian terapi medis
• Tonsilitis kronik atau berulang pada
karier streptokokus yang tidak
membaik dengan pemberian
antibiotik β-laktamase resisten
• Hipertrofi tonsil unilateral yang
dicurigai merupakan suatu keganasan
Indikasi
Relatif
Diseksi merupakan cara banyak digunakan pada
pasien anak. Pasien menjalani anestesi umum
(general endotracheal anesthesia). Teknik
operasi meliputi:
Memegang tonsil, membawanya ke garis tengah,
insisi membran mukosa, mencari kapsul tonsil,
mengangkat dasar tonsil dan mengangkatnya dari
fossa dengan manipulasi hati-hati. Lalu dilakukan
hemostasis dengan elektokauter atau ikatan.
Selanjutnya dilakukan irigasi pada daerah
tersebut dengan salin.
Trias Anestesia : Pembagian Anestesia :
Dosis : Untuk suplemen analgesia ,1-2 Dosis : Induksi anestesia, dosisnya 2-2,5
mcg/kgBB. Intravena mg/kgBB
Nitrous Oksida (N2O)
Atrakurium
Pencegahan terhadap
aspirasi dan regurgitasi
Operasi-operasi pada kepala,
leher, mulutm hidung dan
tenggorokan
Melakukan
monitoring terus
menerus tentang
keadaan pasien
yaitu reaksi pasien
Cairan : Monitoring
terhadap
input cairan
pemberian obat
anestesi khususnya
terhadap fungsi
Pemantauan
pernapasan dan Selama
jantung. Anestesi
Analgetik Post Op :
Petidin 100 mg 24 tpm D 5%