0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan9 halaman
Anestesi lokal adalah obat yang menghasilkan blokade saraf sementara untuk menghilangkan rasa nyeri. Ia bekerja dengan menghambat transmisi impuls pada sel-sel saraf. Ada 3 jenis anestesi lokal berdasarkan komposisi kimia, dan ia umumnya digunakan secara lokal maupun infiltradi untuk pembedahan kecil dan prosedur medis lainnya.
Anestesi lokal adalah obat yang menghasilkan blokade saraf sementara untuk menghilangkan rasa nyeri. Ia bekerja dengan menghambat transmisi impuls pada sel-sel saraf. Ada 3 jenis anestesi lokal berdasarkan komposisi kimia, dan ia umumnya digunakan secara lokal maupun infiltradi untuk pembedahan kecil dan prosedur medis lainnya.
Anestesi lokal adalah obat yang menghasilkan blokade saraf sementara untuk menghilangkan rasa nyeri. Ia bekerja dengan menghambat transmisi impuls pada sel-sel saraf. Ada 3 jenis anestesi lokal berdasarkan komposisi kimia, dan ia umumnya digunakan secara lokal maupun infiltradi untuk pembedahan kecil dan prosedur medis lainnya.
Mulyawan Arisyuda 201651231 Putrianti 201651232 Utami Nur Ilahi 201651345 PENGERTIAN Anestetik lokal adalah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade lorong natrium pada dinding saraf secara sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang saraf. Jika digunakan pada saraf sentral atau perifir, pinsip kerjanya adalah menghilangkan keterangsangan dari organ akhir yang menghantarkan nyeri dan menghilangkan kemungkinan penghantaran dari serabut saraf sensibel secara bolak-balik pada tempat tertentu. Sebagai akibatnya rasa (sensasi) nyeri untuk sementara hilang. MEKANISME ANASTESI LOKAL MENGAKIBATKAN KEHILANGAN RASA DENGAN CARA :
MENGHINDARKAN UNTUK SEMENTARA PEMBENTUKAN DAN
TRANSMISI IMPULS MELALUI SEL-SEL SARAF DAN UJUNGNYA
MENGHAMBAT PENERUSAN IMPULS DENGAN JALAN
MENURUNKAN PERMIABELITAS MEMBRAN SEL SARAF UNTUK ION NATRIUM, YG DIBUTUHKAN OLEH SEL SARAF YG LAYAK
Secara Kimia, obat-obat anestesi lokal terdiri dari golongan senyawa
kimia yang mirip dengan senyawa yang memblok kanal. Na pada membran sel syaraf yang mudah dirangsang. Tipe ikatan ini menentukan sifat farmakologi obat anestesi lokal, terutama anestesi lokal golongan ester (yang mempunyai ikatan ester) umumnya kurang stabil dan mudah dimetabolisme karena inaktif didalam tubuh EFEK SAMPING Efek samping penggunaan anestesi lokal terjadi akibat khasiat efek depresi terhadap sistem saraf pusat dan efek kardio depresifnya (menekan fungsi jantung) dengan gejala penghambatan pernapasan dan sirkulasi darah, serta efek lain dapat mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi. Efek lain :
MENEKAN SSISTEM SARAF PUSAT,
bisa menyebabkan depresi dan terhambat nya pernapasan sampai akhirnya kematian. Tapi ANESTESI LOKAL SINTETIK tidak terlalu berat Menekan sistem saraf pusat dibandingkan kokain.
MENEKAN SISTEM KARDIOVASKULAR,
- Penurunan kepekaan untuk rangsangan listrik - Penurunan kecepatan penerusan IMPULS dan daya kontraksi jantung. Efek ini digunakan sebagai obat anti ARITMIA seperti PROKAIN dan PROKAINAMIDA
VASODILATASI, Pada dosis yang agak besar yang bisa mencapai peredaran darah ( kecuali kokain yang berefek VASOKONSTRIKSI ) PENGGOLONGAN Secara kimiawi anestesi lokal dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :
tetrakain dan oksibuprokain Senyawa Amida, contohnya lidokain, prilokain, mepivakain, bupivikain, cinchokain Serba-serbi, contohnya jokain dan benzilalkohol PENGGUNAAN Anestesi lokal umumnya digunakan secara parenteral, misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestesi umum tidak dibutuhkan. Berdasarkan cara pemakaiannya Anestesi lokal dibagi menjadi 6 jenis :
1. ANESTESI LOKAL, digunakan secara lokal untuk melawan rasa nyeri
dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan intraokuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, juga sebagai salep untuk gatal dan nyeri luka bakar dan dalam bentuk supp untuk anti wasir
2. ANESTESI INFILTRASI, yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang
dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit dan gusi (pencabutan gigi). 3. AESTESI KONDUKSI (penyaluran saraf), injeksi di tulang belakang, yaitu dengan penyuntikan di suatu tempat dimana banyak saraf terkumpul, sehingga mencapai anestesia dari suatu daerah yang luas , misal pada pergelangan tangan atau kaki, juga untuk mengurangi nyeri yang hebat.
dari kaki sampai tulang dada hanya dalam beberapa menit. Kesadaran penderita tidak dihilangkan dan selesai pembedahan tidak terasa mual.
5. ANESTESI EPIDURAL, termasuk injeksi punggung. Obat disuntikan
diruang epidural. Tergantung pada efek yang dikehendaki, injeksi diberikan dilokasi yang berbeda : secara lumbal (untuk Sectio caesarea), obstreti dan pembedahan perut bagian bawah secara servical mencapai hilang rasa ditengkuk secara thoracal untuk pemotongan di paru-paru dan perut bagian atas.
6. ANESTESI PERMUKAAN, sebagai suntikan banyak digunakan sebagai
penghilang rasa oleh dokter gigi untuk mencabut geraham dan untuk pembedahan kecil, seperti menjahit luka pada kulit, juga digunakan untuk bronkoskopi, gastroskopi, dan sitoskopi.