Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika meelakukan pembedahan dan berba

gai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.Istilah anestesi pertama kali di gun

akan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun1846.

Ada beberapa anestesi yang menyebabkan hilangnya kesadaran sedangkan jenis yang lain ha

nya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakaianya tetap sadar. Dan pembiusa

n lokal adalah suatu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa

menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius ini bila di gunakan dalam oprasi tidak m

embuat lama waktu penyembuhkan oprasi. Anestesi hanya di lakukan oleh dokter spesialis anest

esi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiologis selama pembedahan berperan memantau t

anda-tanda vital pasien karena sewaktu-

waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan Penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah untuk tugas ya

ng diberikan oleh pembimbing mata kuliah.

C. MANFAAT PENULISAN

Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan halhal yang berhubungan dengan anes

tesis.komponen-
2

komponen dan cara penggunaan dalam bidang kesehatan serta menerapkan tujuan dari penulisan

makalah sebagai acuan dalam memberikan pelayanan.


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Anestesi (pembiusan; berasal dari Bahasa Yunani an"tidak, tanpa" dan aesthtos, "persepsi,

kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketik

a melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubu

h. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.

Anestesi menurut arti kata adalah hilangnya kesadaran rasa sakit, namun obat anestasi umum ti

dak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan kesadaran. Pada operasi-

operasi daerah tertentu seperti perut, maka selain hilangnya rasa sakit dan kesadaran, dibutuhkan j

uga relaksasi otot yang optimal agar operasi dapat berjalan dengan lancar (Ibrahim, 2000).

B. TUJUAN ANESTESI

Tujuannya untuk menghalau rasa sakit di bagian tubuh tertentu, daripada harus melakukan pe

mbiusan total.

Tujuan utama dari pemberian obat premedikasi adalah untuk memberikan sedasi psikis, men

gurangi rasa cemas dan melindungi dari stress mental atau factor-

faktor lain yang berkaitan dengan tindakan anestesi yang spesifik. Hasil akhir yang diharapkan d

ari pemberian premedikasi adalah terjadinya sedasi dari pasien tanpa disertai depresi dari pernap

asan dan sirkulasi. Kebutuhan premedikasi bagi masing-

masing pasien dapat berbeda. Rasa takut dan nyeri harus diperhatikan betul pada pra bedah.

Tujuan anastesi adalah untuk menyediakan, atau menghilangkan rasa sakit.Memblokir impul

s saraf dari bagian bawah segmen tulang belakang yang mengakibatkan penurunan sensasi di bag
4

ian bawah tubuh. Obat epidural jatuh ke dalam kelas obat yang disebut bius lokal seperti bupivac

aine, chloroprocaine, atau lidokain.. Mereka sering disampaikan dalam kombinasi dengan opioid

atau narkotika, seperti fentanyl dan sufentanil, untuk mengurangi dosis yang diperlukan bius loka

l.

Efek somatic ini timbul didalam kecerdasan dan menumbuhkan dorongan untuk bertahan ata

u menghindari kejadian tersebut. Kebanyakan pasien akan melakukan modifikasi terhadap manif

estasi efek somatic tersebut dan menerima keadaan yaitu dengan Nampak tenang. Reaksi saraf si

mpatis terhadap rasa takut atau nyeri tidak dapat disembunyikan oleh pasien. Rasa takut dan nyer

i mengaktifkan syaraf simpatis untuk menimbulkan perubahan system sirkulasi dalam tubuh. Per

ubahan ini disebabkan oleh stimulasi efferen simpatis yang ke pembuluh darah, dan sebagian kar

ena naiknya katekolamin dalam sirkulasi.

C. JENIS ANESTESI

1. Anestesi Lokal

Pembiusan atau anestesi lokal biasa dimanfaatkan untuk banyak hal. Misalnya, perawatan

kecantikan seperti sulam bibir, sulam alis, dan liposuction, kegiatan sosial seperti sirkumsisi

(sunatan), mencabut gigi geraham terakhir atau gigi berlubang, mengangkat mata ikan, hingga

merawat luka terbuka yang disertai tindakan penjahitan.

Anestesi lokal merupakan tindakan memanfaatkan obat bius yang cara kerjanya hanya

menghilangkan rasa di area tertentu yang akan dilakukan tindakan. Caranya, menginjeksikan

obat-obatan anestesi tertentu pada area yang akan dilakukan sayatan atau jahitan. Obat-obatan

yang diinjeksikan ini lalu bekerja memblokade saraf-saraf tepi yang ada di area sekitar injeksi

sehingga tidak mengirimkan impuls nyeri ke otak.


5

Anestesi lokal ini bersifat ringan dan biasanya digunakan untuk tindakan yang hanya perlu

waktu singkat. Oleh karena efek mati rasa yang didapat hanya mampu dipertahankan selama

kurun waktu sekitar 30 menit seusai injeksi, bila lebih dari itu, maka akan diperlukan injeksi

tambahan untuk melanjutkan tindakan tanpa rasa nyeri.

2. Anestesi Regional

Anestesi jenis ini biasanya dimanfaatkan untuk kasus bedah yang pasiennya perlu dalam

kondisi sadar untuk meminimalisasi efeksamping operasi yang lebih besar, bila pasien tak sadar.

Misalnya, pada persalinan Caesar, operasi usus buntu, operasi pada lengan dan tungkai.

Caranya dengan menginjeksikan obat-obatan bius pada bagian utama pengantar register rasa

nyeri ke otak yaitu saraf utama yang ada di dalam tulang belakang. Sehingga, obat anestesi

mampu menghentikan impuls saraf di area itu.

Sensasi nyeri yang ditimbulkan organ-organ melalui sistem saraf tadi lalu terhambat dan tak

dapat diregister sebagai sensasi nyeri di otak. Dan sifat anestesi atau efek mati rasa akan lebih

luas dan lama dibanding anestesi lokal.

Pada kasus bedah, bisa membuat mati rasa dari perut ke bawah. Namun, oleh karena tidak

mempengaruhi hingga ke susunan saraf pusat atau otak, maka pasien yang sudah di anestesi

lokal masih bisa sadar dan mampu berkomunikasi, walau tak merasakan nyeri di daerah yang

sedang dioperasi.

3. Anestesi Umum

Anestesi umum atau bius total adalah anestesi yang biasanya dimanfaatkan untuk tindakan

operasi besar yang memerlukan ketenangan pasien dan waktu pengerjaan lebih panjang.

Misalnya pada kasus bedah jantung, pengangkatan batu empedu, bedah rekonstruksi tulang, dan

lainnya.
6

Caranya, memasukkan obat-obatan bius baik secara inhalasi (pernafasan) maupun intravena

(pembuluh darah vena) beberapa menit sebelum pasien dioperasi. Obat-obatan ini akan bekerja

menghambat hantaran listrik ke otak sehingga sel otak tak bisa menyimpan memori atau

mengenali impuls nyeri di area tubuh manapun, dan membuat pasien dalam kondisi tak sadar

(loss of consciousness).

Cara kerjanya, selain menghilangkan rasa nyeri, menghilangkan kesadaran, dan membuat

amnesia, juga merelaksasi seluruh otot. Maka, selama penggunaan anestesi juga diperlukan alat

bantu nafas, selain deteksi jantung untuk meminimalisasi kegagalan organ vital melakukan

fungsinya selama operasi dilakukan.

D. CARA PENGGUNAAN

Kebutuhan dan cara kerja anestesi beranekaragam. Anestesi juga memiliki cara penggunaan

yang berbeda sesuai kebutuhannya. Tak hanya cara disuntikkan saja, tetapi juga dihirup melalui

alat bantu nafas. Beberapa cara penggunaananestesi ini di antaranya:

1. Melalui Pernafasan

Beberapa obat anestesi berupa gas seperti isoflurane dan nitrous oxide, dapat dimasukkan

melalui pernafasan atau secara inhalasi. Gas-gas ini mempengaruhi kerja susunan saraf pusat di

otak, otot jantung, serta paru-paru sehingga bersama-sama menciptakan kondisi tak sadar pada

pasien.

Penggunaan bius jenis inhalasi ini lebih ditujukan untuk pasien operasi besar yang belum

diketahui berapa lama tindakan operasi diperlukan. Sehingga, perlu dipastikan pasien tetap

dalam kondisi tak sadar selama operasi dilakukan.


7

2. Injeksi Intravena

Sedangkan obat ketamine, thiopetal, opioids (fentanyl, sufentanil) dan propofol adalah obat-

obatan yang biasanya dimasukkan ke aliran vena. Obat-obatan ini

menimbulkan efek menghilangkan nyeri, mematikan rasa secara menyeluruh, dan membuat

depresi pernafasan sehingga membuat pasien tak sadarkan diri. Masa bekerjanya cukup lama dan

akan ditambahkan bila ternyata lamanya operasi perlu ditambah.

3. Injeksi Pada Spinal/ Epidural

Obat-obatan jenis iodocaine dan bupivacaine yang sifatnya lokal dapat diinjeksikan dalam

ruang spinal (rongga tulang belakang) maupun epidural untuk menghasilkan efek mati rasa pada

paruh tubuh tertentu. Misalnya, dari pusat ke bawah.

Beda dari injeksi epidural dan spinal adalah pada teknik injeksi. Pada epidural, injeksi dapat

dipertahankan dengan meninggalkan selang kecil untuk menambah obat anestesi jika diperlukan

perpanjangan waktu tindakan. Sedang pada spinal membutuhkan jarum lebih panjang dan hanya

bisa dilakukan dalam sekali injeksi untuk sekitar 2 jam ke depan.

4. Injeksi Lokal

Iodocaine dan bupivacaine juga dapat di injeksi di bawah lapisan kulit untuk

menghasilkan efek mati rasa di area lokal. Dengan cara kerja memblokade impuls saraf dan

sensasi nyeri dari saraf tepi sehingga kulit akan terasa kebas dan mati rasa.

E. MEKANISME KERJA ANESTESI

1. Mencegah timbulnya konduksi impuls saraf

2. Meningkatkan ambang membran, eksitabilitas berkurang dan kelancaran hantaran terhambat.

3. Meningkatkan tegangan permukaan selaput lipid molekuler.


8

a. Resistensi Bius

Ketika dilakukan anestesi, terkadang dapat terjadi seseorang tak mendapatkan efek bius s

eperti yang diharapkan. Atau, yang kerap disebut resisten terhadap obat bius. Beberapa kondisi y

ang bisa menyebabkan seseorang resisten terhadap obat bius di antaranya:

- Pecandu alcohol

- Pengguna obat psikotropika seperti morfin, ekstasi dan lainnya

- Pengguna obat anelgesik

b. Agar Obat Bius Optimal & Aman

Untuk menghindari terjadinya efek samping dan resistensi terhadap obat bius, sebaiknya

pasien benar-benar memastikan kondisi tubuhnya cukup baik untuk menerima anestesi.

Menghentikan penggunaan obat anelgetik, paling tidak 12 hari sebelum dilakukan prosed

ur anestesi.

Menghentikan konsumsi obatobatan yang berefek pada saraf pusat seperti morfin, barbit

urat, amfetamin dan lainnya,

- Paling tidak 1-3 hari sebelum anestesi dilakukan.

- Berhenti mengonsumsi alkohol paling tidak 2 minggu sebelum penggunaan anestesi,

- Berhenti merokok setidaknya 2 minggu sebelum anestesi dilakukan. (nova/lia)

F. MANFAAT ANESTESI

1. Digunakan sebagai diagnostic, untuk menentukan sumber nyeri

2. Digunakan sebagai terapi, local anestesi merupakan bagian dari terapi untuk kondisi operasi y

ang sangat nyeri, kemampuan dokter gigi dalam menghilangkan nyeri pada pasien meski bersifat

sementara merupakan ukuran tercapainya tujuan terapi


9

3. Digunakan untuk kepentingan perioperatif dan postoperasi. Proses operasi yang bebas nyeri se

bagian besar menggunakan anestesi local, mempunyai metode yang aman dan efektif untuk semu

a pasien operasi dentoalveolar.

4. Digunakan untuk kepentingan postoperasi. Setelah operasi dengan menggunakan anestesi umu

m atau lokal, efek anestesi yang berlanjut sangat penting untuk mengurangi ketidaknyamanan pa

sien

G. KEUNTUNAN DAN KERUGIAN

1. Keuntungan :

a. Tidak diperlukan persiapan khusus pada pasien.

b. Tidak membutuhkan alat dan tabung gas yang kompleks

c. Tidak ada resiko obstruksi pernapasan. Durasi anestesi sedikitnya satu jam dan jika pasien setu

ju dapat diperpanjang sesuai kebutuhan operasi gigi minor atau adanya kesulitan dalam prosedur

d. Pasien tetap sadar dan kooperatif dan tidak ada penanganan pasca anestesi

e. Pasien-

pasien dengan penyakit serius, misalnya penyakit jantung biasanya dapat mentolerir pemberian a

nestesi lokal tanpa adanya resiko yang tidak diinginkan.

2. Kerugian :

a. Ini mungkin tidak bekerja dengan baik pada awal penggunaan

b. Menimbulkan rasa gatal atau demam

c. Pasien mungkin merasakan hanya mati rasa di bagian perut


10

H. Efek samping anestesi

Anestesi terdiri dari sejumlah obat, yang dapat menyebabkan efek samping pada beberapa

orang. Beberapa efek samping yang lebih umum meliputi:

Merasa sakit atau muntah - sekitar satu dari tiga orang akan merasa sakit setelah operasi

Pusing dan perasaan samar

Merasa dingin dan menggigil

Sakit kepala

Rasa gatal

Memar dan nyeri

Efek samping biasanya tidak berlangsung dalam waktu yang lama dan jika perlu mereka

dapat diobati dengan pengobatan lebih lanjut. Konfirmasikan dengan dokter jika Anda

mengalami salah satu dari efek samping di atas, atau jika Anda berada dalam rasa sakit setelah

prosedur operasi.

I. Komplikasi dan risiko

Ada beberapa komplikasi yang lebih serius yang berhubungan dengan anestesi tapi

untungnya hal ini sangat jarang terjadi (terjadi kurang dari satu kasus untuk setiap 10.000

anestesi yang diberikan). Komplikasi meliputi:

Kerusakan saraf permanen (menyebabkan kelumpuhan atau mati rasa)

Reaksi alergi serius terhadap obat bius (anafilaksis)

Kematian, yang sangat jarang terjadi (ada sekitar satu kematian untuk setiap 100.000

anestesi umum diberikan)


11

J. AKUPUNTUR

1. Pengertian Akupuntur

Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang

berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam

bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia

menjadi akupuntur atau tusuk jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam

pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-

titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian".

Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang

meridian-meridian ini.

Pengobatan tradisional cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan

tradisional kursus akupuntur ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistem aliran energi. Ketika

aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut

nadi pasien dan mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakimbangan energi.

Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa pada tiga lokasi di

masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada masing-masing lokasi.

Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama penyakit seperti "infeksi

hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan berbicara mengenai ketidakimbangan

energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti "kekurangan yin" atau "peningkatan

panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang menggambarkan energi yang saling bertolak-belakang

yang seharusnya tetap seimbang, dan qi (dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan sebagai

energi atau kekuatan hidup. Dalam pengobatan akupuntur tradisional cina, terdapat banyak cara

untuk memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik yang paling sering digunakan di
12

negara-negara barat adalah teknik senam seperti qigong atau tai chi, akupuntur (tusuk jarum),

dan jamu.Banyak praktisi pengobatan akupuntur kecantikan cina mengkhususkan diri pada

akupuntur atau jamu. Sangat jarang yang menggunakan keduanya.

2. Penggunaan Metode Akupuntur

Terapi Akupuntur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang

perawatan kesehatan:

Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup

Pencegahan penyakit

Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan.

Meskipun akupuntur sering diasosiasikan dengan manajemen rasa nyeri, di tangan seorang

praktisi akupuntur yang terlatih dengan baik sistem ini dapat digunakan untuk aplikasi kesehatan

yang lebih luas.Akupuntur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau sebagai penunjang

atau pelengkap dari perawatan medis konvensional dalam banyak kelainan medis atau pasca

operasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penggunaan akupuntur pada penanganan

sejumlah masalah kesehatan seperti:

Masalah mata :Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia (pada anak), Katarak

(tanpa komplikasi)

Masalah mulut :Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis, Pharingitis akut

dan kronis.

Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar,

konstipasi (sembelit), diare.


13

Masalah pernafasan: sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada

kambuhan.

Masalah syaraf dan otot: sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga,

bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang belakang /

pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.

Masalah urinasi : menstruasi dan reproduksi.

Akupuntur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan, stres dan

kondisi emosional.

3. Kelebihan Terapi Akupuntur :

1. Mudah di lakukan, karna tidak melihat jenis kelamin dan usia.

2. Aman, karna tidak ada efek samping yang dapat di timbulkan seperti pemakaian obat

dalam jangka panjang.

3. Rasional karna banyak penelitian yang membuktikan akupuntur termasuk salah satu

alternatif pengobatan.

4. Afektif mengurangi keluhan pasien.

5. Murah, apabila di bandingkan dengan metode pengobatan yang lain

4. Kontraindikasi terapi Akupuntur

Adapun pasien yang sangat tidak disarankan melakukan terapi akupuntur adalah :

1. Kedaruratan medik.

2. Gangguan pembekuan darah.

3. Ibu hamil trimester 1

4. Menusuk daerah tumor atau kanker.


14

5. Pemderita yang memakai alat pacu jantung.

6. Menusuk kulit yang sedang mengalami radang.

5. Penyakit Yang Dapat Di Obati Terapi Akupuntur :

1. Gangguan Saluran pernafasan (sinusitis, rhinitis, influensa, batuk, asma)

2. Gangguan pencernaan ( maag,konstipasi, diare, cekukan, mual-muntah)

3. Gangguan muskuloskeletal/ otot dan persendian ( sakit kepala, vertigo, migran, nyeri

pinggang, kaku pada leher, nyeri pada lutut )

4. Keadaan tertentu (kegemukan, kecantikan, peningkatan stamina, penurunan kadar

gula)

Terapi Akupuntur dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, disesuaikan dengan penyakit yang di

derita sampai mencapai hasil yang sesuai dengan yang di harapkan. satu seri tgerapih terdiri dari

12 kali terapih dan apabila dibutuhkan bisa di lanjutkan dengan seri selanjutnya. jarum yang

digunakan untuk terapih digunakan satu kali pakai, sehingga terjamin dari tertularnya penyakit.

6. Kondisi Yang Tidak Boleh Melakukan Akupuntur Jika Seseorang :

Keadaan fisik lemah

Adanya tumor

Infeksi sistemik

Atau adaluka di tempat penusukan

7. Cara Akupuntur Bekerja

Penjelasan klasik dari kedokteran Cina adalah bahwa di dalam tubuh kita terdapat saluran-

saluran energi yang memiliki pola tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh kita.Saluran

energi yang dikenal dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sungai yang mengalir ke

seluruh tubuh kita seperti sistem irigasi yang menghidupkan jaringan-jaringan di tubuh
15

kita.Sebuah hambatan pada pergerakan sungai energi ini bersifat layaknya sebuah bendungan

yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya.

Meridian-meridian ini dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan penusukan pada titik-titik

akupuntur, jarum-jarum tersebut akan mengangkat sumbatan pada bendungan energi dan

mengembalikan aliran yang seharusnya pada meridian-meridian. Terapi Akupuntur dapat

membantu organ dalam pada tubuh untuk membenahi ketidakseimbangan pada fungsi

pencernaan, penyerapan dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi dari organ-organ

dengan mendayagunakan sistem meridian.

Penjelasan saintifik modern menyatakan bahwa penusukan titik-titik akupuntur merangsang

sistem syaraf untuk melepaskan zat-zat kimia di otot-otot, tulang belakang dan otak. Zat-zat

kimia ini akan mengubah pengalaman atas rasa nyeri atau memicu pelepasan zat kimia dan

hormon lainnya yang mempengaruhi sistem regulasi internal tubuh sendiri.

Pengobatan akupunktur bisa dipelajari oleh siapa pun. Sehingga dapat menjadi alternatif di

tengah maraknya pengobatan modern yang berbahaya karena sarat dengan penggunaan bahan

kimia. Di kebiasaan masyarakat Tiongkok memang ilmu ini (akupunktur) dipelajari secara

turun-temurun, sehingga jika sudah beralih zaman ilmu ini masih bisa dimanfaatkan.

Teori yang diterapkan di pengobatan akupunktur berawal dari kepercayaan bahwa tubuh bisa

mengobati sendiri jika terserang penyakit. Karena tubuh manusia mempunyai aliran listrik, maka

jarum bisa digunakan sebagai medianya. Jadi pada tubuh orang sakit itu yin dan yang-nya tidak

seimbang. Melalui pengobatan akupunktur yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit, pasien

langsung bisa merasakan khasiatnya.


16

Keseimbangan energi dan biokimia yang meningkat oleh terapi akupuntur pada akhirnya

akan merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh, dan untuk meningkatkan kondisi

kesehatan fisik dan emosi.

8. Keuntungan Pengobatan Akupuntur

Pengobatan akupuntur dapat menjadi alternatif bagi Anda bila jenis pengobatan tradisional

lain seperti urut dan pijat serta konsumsi obat-obatan alami belum berhasil. Mungkin akan terasa

menakutkan bagi sebagian Anda yang tidak suka dengan benda tajam seperti jarum untuk

pengobatan, tapi hal ini bisa membawa kebaikan bagi Anda.

Berikut adalah alasan kenapa Anda harus mencoba akupuntur sebagai pengobatan alternatif:

1. Alami

Pengobatan ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak

tubuh Anda. Meski kebanyakan orang tidak suka jenis pengobatan yang dilakukan langsung

dengan kontak pada tubuh mereka, tapi akupuntur adalah jenis pengobatan alternatif yang layak

bagi banyak orang.

2. Membantu sistem kekebalan tubuh

Bila Anda mudah sakit, maka tak ada salahnya untuk mencoba akupuntur yang dapat

membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.Selain itu, jangan lupa untuk dibarengi

dengan kegiatan olahraga agar metabolism tubuh menjadi lebih seimbang.

3. Serbaguna.
17

Akupuntur dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengurangi rasa sakit pada

tubuh, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi, kemandulan ,

bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker.

4. Menimbulkan rasa tenang.

Selain dapat menyembuhkan penyakit fisik, tekanan pada mental juga dapat disembuhkan

lewat pengobatan ini. Akupuntur dapat membuat Anda lebih tenang dimana pada saat yang sama

Anda juga menerima pengobatan pada tubuh Anda.

5. Minim efek samping

Karena ini adalah pengobatan tradisional nan alami, jadi Anda tidak perlu takut akan

mendapatkan efek samping seperti ketagihan, sakit perut atau efek samping lainnya yang Anda

dapatkan saatmengkonsumsi obat-obatan kimia.

6. Mempercepat kesembuhan.

Proses kesembuhan yang dialami karena cedera secara cepat bisa Anda dapatkan lewat

pengobatan ini. Hal ini dipercaya di dapatkan dari ketenangan yang dirasakan setelah menerima

pengobatan yang kemudian memengaruhi proses penyembuhan.

9. Efek Samping

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang pada pengobatan

menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan.

Beberapa orang merasa sedikit rasa sakit, kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur

ditusukkan di tempat akupuntur. Dalam beberapa kasus yang jarang, orang akan merasa pusing
18

atau mual selama akupuntur. Anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes darah ketika

jarum dicabut. Akupuntur memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan

kebanyakan pengobatan-pengobatan barat. Anda sebaiknya tidak melakukan tempat

akupuntur bila anda minum minuman beralkohol satu jam sebelumnya, atau bila anda telah

menggunakan napza. Pastikan ahli kursus akupuntur anda tahu bila anda hamil. Beberapa titik

akupuntur tidak boleh distimulir selama kehamilan.


19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Istilah anestesia dikemukakan pertama kali oleh Oliver Wendell Holmes, yang artinya

tidak ada rasa sakit. Istilah ini menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara,

karena pemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan.

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada

pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur dapat

dilakukan tanpa memandang usia.

B. Saran

Penggunaan Anestesi dan golongannya untuk meniadakan gangguan rasa sakit di SSP

sangatlah penting dan berguna. Tetapi, harus tetap berpegang teguh pada aturan dan juga sang

konseler yaitu dokter. Apabila penggunaan nya atau pun penggunaan obat secara universal ini

disalah gunakan, tentulah akibat buruk yang akan di dapat di akhir eksperimen kita sebagai orang

awam yang tak tahu apapun tentang obat dan efek sampingnya apabila penggunaannya salah.
20

DAFTAR PUSTAKA

Jordan, Sue. 2002. Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC. 2004

Barber, Paul dan Deboran Robertson. 2009. Intisari Farmakologi untuk Perawat. Jakarta : EGC.

2013

Sunaryo. 1995. Kokain dan Anestetik Lokal Sintetik. Dalam : ed. Ganiswarna SG. Farmakologi

dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru, 1995: 234-47

Nurlianti, Sitti. 2011. Anastesi Lokal. http://lianchingublog.blogspot.com

Novertasari, Blisa. 2011. Anestesi Lokal. http//blisha.wordpress.com

Saputra,Arif. 2014. Makalah Anestesi Umum dan Lokal.http://arifsaputra96.blogspot.

B. U. Hadikusumo.1996. TusukJarum Upaya Penyembuhan Alternatif. Yogyakarta :Kanisius

Dharmojono,drh.2001. Menghayati Teoridan Praktek Akupunktur danMoksibasi Jilid

1. Depok :TrubusAgriwidya

Anda mungkin juga menyukai