Anda di halaman 1dari 49

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten


Tasikmalaya (UPTD) berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Keseehatan Kabupaten dan merupakan unit pelaksana
tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya sub sistem upaya kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, di mana Puskesmas
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya seperti halnya di Puskesmas Cikalong.
Dengan mengembannya fungsi yang demikian berat maka pengelolaan
puskesmas harus betul betul optimal untuk dapat memuaskan masyarakat,
pelanggan sekaligus mensukseskan program-program pemerintah yang
dibebankan kepada puskesmas. Hal ini bias tercapai dengan melaksanakan
fungsi manajemen secara optimal mulai dari proses perencanaan sampai
dengan penilaian.
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif
dan efisien. Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan,
penggerakan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait
dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja, baik upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang.Program
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu Program Wajib di Puskesmas,

1
dimana perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
Program Kesehatan Ibu dan Anak mampu melaksanakan kegiatan secara
efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan rencana tahunan ini adalah untuk
memberikan arahan dan pedoman pelaksanaan menyusun perencanaan
kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui deskripsi situasi internal dan eksternalUPTD Puskesmas
Cikalong;
b. Mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan Program kegiatan
pokok dan kegiatan pengembangan diUPTD Puskesmas Cikalong;
c. TersusunnyaRencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk
tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat;
d. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah
diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari
berbagai sumber.

C. Visi, Misi, dan Strategi


1. Visi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya adalah “tercapainya
masyarakat kabupaten Tasikmalaya yang mandiri untuk hidup sehat”.
2. Misi
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalayaguna mendukung visi
tersebut adalah:

1. Menjami keterjangkauan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan


merata pada masyarakat.
2. Menciptakan peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan hidup
sehat.

2
3. Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk
hidup sehat dan produktif.
4. Mengembangkan kemampuan pemerintah kecamatan untuk
mengembangkan kecamatan sehat.
5. Menjalin kemitraan untuk tercapainya peningkatan derajat kesehatan.
3. Visi, Misi dan Strategi UPTD Puskesmas Cikalong
VisiUPTDPuskesmasCikalongadalah
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Untuk
Masyarakat Cikalong Hidup sehat Dan Mandiri”
4. Misi UPTD Puskesmas Cikalongadalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel dan
terjangkau oleh masyarakat
2. Meningkatkan pembinan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan

A. Kerangka Penyusunan

Gambar 1.1.
Alur pemikiran Manajemen Puskesmas
Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )

Situasi Eksternal& Identifikasi Masalah


internal

Pencapaian prog
Tahun lalu penetapan Masalah &
target pencapaian
Rencana Tahunan
Kegiatan Analisis Prioritas
Reassesment
UPTPuskesmas
integrasi Biaya dan
Cikalong
kegiatan
Rencana Kegiatan

Gambar 1.1 Alur pemikiran Manajemen Puskesmas


Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )

3
B. Sistematika Penyusunan
Sistematikan penyusunan rencana tahunan ini adalah:
Cover (Judul)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Visi, Misi
D. Kerangka Penyusunan
E. Sistematika Penyusunan
Bab II Analisis Masalah
A. Analisis Situasi
B. Analisis Data
Bab III Perumusan Masalah
A. Identifikasi Maslah
B. Prioritas Masalah
C. Akar Penyebab Masalah
D. Alternatif Pemecahan Masalah
BAB IV RUK
BAB V RPK
BAB VI POA
BAB VII Penutup
LAMPIRAN

4
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. ANALISIS SITUASI
1. GEOGRAFI
Secara administrasi UPTD Puskesmas Cikalong mempunyai wilayah kerja
di 13 Desa, yaitu:
1. Mandajaya
2. Cikalong
3. Cikancra
4. Tonjongsari
5. Singkir
6. Panyiaran
7. Cibeber
8. Cidadali
9. Kubangsari
10. Cikadu
11. Sindangjaya
12. Kalapagenep
13. Cimanuk

Kec.Pancatengah

Cibeber
Cibeber

U
Py.aran Cidadali

Singkir Kubangsari
Kec.Cikatomas

Cikancra
Ci
Tj.sari k
a Sd. jaya Kalap
Cikalong d Cimanuk
u agen
ep
Kab.Pangandaran

Klp. Cmk.
Ci.mnk
Mandalajaya
Gnp.

5
Tabel 2.1
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
di Wiilayah Kerja UPTD Puskesmas Cikalong Kec. Cikalong
Jarak Rata-Rata
Luas Terjauh Waktu Tempuh Kondisi
Jumlah Ke PKM Keterjangkauan Desa
Desa Kategori Wilayah Ke
RT/RW
(Ha) PKM (Menit)
(Km) Motor Mobil Motor Mobil
Mandalajaya Biasa 28/10 1.332,1 2 km 5 mnt 5 mnt √ √
Cikalong Biasa 32/9 1.109,99 100 mtr 2 mnt 2 mnt √ √

Cikancra Biasa 16/4 561,3 5 km 15 mnt 15 mnt √ √

Tonjongsari Biasa 29/7 913,1 5 km 15 mnt 15 mnt √ √

Singkir Biasa 27/5 975,8 6 km 15 mnt 15 mnt √ √

Panyiaran Biasa 20/6 972,2 10 km 20 mnt 20 mnt √ √

Cibeber Biasa 27/8 1.241,7 11 km 20 mnt 20 mnt √ √

Cidadali Biasa 24/7 942,2 13 km 30 mnt 30 mnt √ √

Kubangsari Biasa 24/7 1.715,4 15 km 20 mnt 20 mnt √ √

Cikadu Biasa 21/5 972,0 7 km 45 mnt 45 mnt √ √

Sindangjaya Biasa 21/5 1.217,3 10 km 20 mnt 20 mnt √ √

Kalapagenep Biasa 26/12 953,5 14 km 30 mnt 30 mnt √ √

Cimanuk Biasa 22/5 722,0 16 40 mnt 40 mnt √ √

Jumlah 317/90 13628.59

Sumber :Data Kecamatan Cikalong Tahun 2019

2. DEMOGRAFI

6
Penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikalong pada tahun
2019 tercatat 66.531jiwa
Tabel 2. 2
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019

JUMLAH
NO NAMA DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
1 Mandalajaya 3250 3153 6411
2 Cikalong 3953 4230 8183
3 Cikancra 1689 1638 3327
4 Tonjongsari 2268 2260 4528
5 Singkir 2423 2662 5085
6 Panyiaran 2381 2322 4703
7 Cibeber 3814 3634 7448
8 Cidadali 2396 2318 4714
9 Kubangsari 1789 1778 3567
10 Cikadu 1586 1603 3189
11 Sindangjaya 2627 2684 5311
12 Kalapagenep 2881 3151 6032
13 Cimanuk 2016 2017 4033
Jumlah 33081 33450 66531
Sumber :Data Kecamatan Cikalong Tahun 2019

Berikut ini adalah tabel rasio penduduk miskin berdasarkan desa di


wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019

3. SUMBER DAYA MANUSIA

Tenaga
No Jumlah Lama Baru
Kesehatan
1 Tenaga Dokter 2 2 -
2 Tenaga Bidan 41 41 -
3 Bidan Koordinator 1 1 -
4 Bidan Desa 18 18 -
5 Bidan PONED 3 3 -

7
6 Bidan NON PNS 19 19 -

4. STATUS KESEHATAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
a. PENGUMPULAN DATA KINERJA
1) Kunjungan ke 1 Ibu Hamil (K1)
K1 merupakan kontak pertama ibu hamil dengan tenaga
kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya dengan diberikan
pelayanan sesuai dengan standar. Berdasarkan hasil perhitungan
dari jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Cikalong, maka diketahui jumlah ibu hamil pada Tahun 2019
sebanyak 1123orang.
Untuk mengetahui lebih rinci K1 ibu hamil dari 13 desa dan
hasil cakupannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.4
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019

Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 97 77,40 22,6
125
Cikalong 140 85,71 14,29
163
Cikancra 56 82,40 17,6
68
Tonjongsari 71 80,53 19,17
88
Singkir 75 76,54 23,46
98
Panyiaran 85 92,23 7,77
92
Cibeber 129 94,07 5,93
137
Cidadali 88 96,57 3,43
91
Kubangsari 71 108,73 -
65

8
Cikadu 54 82,90 17,1
65
Sindangjaya 98 98.41 1,86
100
Kalapagenep 88 78,28 21,72
112
Cimanuk 71 88,31 11,69
80
1123 87,32 12,68
Jumlah 1286
Sumber: PWS KIA UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019

Berdasarkan tabel 2.4 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian


cakupan kunjungan ibu hamil K1 hanya 1 desa yang mencapai taget
100% dengan cakupan rata- rata Puskesmas sebesar 87,32 %. Desa
dengan pencapaian cakupan tertinggi yaitu Desa kubangsari sebesar
108,73%, sedangkan Desa dengan cakupan terendah yaitu Desa
singkirsebesar 76,54%.
2) Kunjungan ke 4 Ibu Hamil (K4)
Kunjungan K4 Ibu hamil merupakan kunjungan terakhir ibu hamil
kepada tenaga kesehatan yang diwajibkan selama kehamilannya dimana
pada kunjungan ini telah diberikan pelayanan standar pada ibu hamil
secara paripurna. Pencapaian K4 Ibu hamil di UPTD Puskesmas
Cikalong seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.5
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 93 74.21 25.79
125
Cikalong 116 71.01 28.99
163
Cikancra 45 66.21 33.79
68
Tonjongsari 59 66.92 33.08
88
Singkir 98 74 75.52 24.48

9
Panyiaran 71 77.04 22.96
92
Cibeber 127 92.61 7.39
137
Cidadali 79 86.70 13.3
91
Kubangsari 66 101.07 -
65
Cikadu 51 78.30 21.7
65
Sindangjaya 93 93.39 6.61
100
Kalapagenep 75 66.72 33.2
112
Cimanuk 50 62.19 37.81
80
999 77.68 22.19
Jumlah 1286

Berdasarkan tabel 2.5 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian


cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum mencapai target yaitu 77.68 %
Desa dengan cakupan tertinggi yaitu DesaKubangsari sebesar 101.07%
sedangkan Desa dengan cakupan terendah adalah Desa Cimanuksebesar
62.19%.

3) KunjunganNeonatal 1
Kunjungan Neonatus 1 merupakan kunjungan petugas kesehatan kepada
bayi yang baru lahir paling lambat 6 jam sampai 48 jam setelah
melahirkan. Berdasarkan hasil perhitungan KN 1 di UPTD Puskesmas
Cikalong sebanyak1033 bayi.Hasil cakupan sebagaimana terlihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.6
Realisasi Cakupan Kunjungan Neonatus 1
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 114 99 86.90 13.1

Cikalong 148 121 81.48 18.52

10
Cikancra 62 45 72.83 27.17

Tonjongsari 80 58 72.36 27.64

Singkir 89 74 83.08 16.92

Panyiaran 84 66 78.77 21.23

Cibeber 125 126 101.07 -

Cidadali 83 79 95.37 4.63

Kubangsari 59 62 104.44 -

Cikadu 59 51 86.13 13.87

Sindangjaya 91 95 104.94 -

Kalapagenep 102 94 91.98 8.02

Cimanuk 73 63 86.20 13.8

1169 1033 88.36 11.64


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.6 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


kunjungan neonates 1 belum mencapai target yaitu 88.36% Desa dengan
cakupan tertinggi yaitu Desa Sindangjaya sebesar 104.94 % sedangkan Desa
dengan cakupan terendah adalah Desa Tonjongsari sebesar 72,36 %.

4) Kunjungan KN Lengkap
Kunjungan Neonatus lengkap merupakan kunjungan petugas
kesehatan kepada bayi yang baru lahir paling lambat 7 sampai 28 hari
setelah melahirkan. Berdasarkan hasil perhitungan KN Lengkap di UPTD
Puskesmas Cikalong sebanyak 1081 bayi. Hasil cakupan sebagaimana
terlihat pada tabel berikut.

11
Tabel 2.7
Realisasi Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 114 97 85.14 14.86

Cikalong 148 120 80.81 19.19

Cikancra 62 46 74.45 25.55

Tonjongsari 80 58 72.36 27.64

Singkir 89 83 93.18 6.82

Panyiaran 84 64 76.39 23.61

Cibeber 125 122 97.86 2.14

Cidadali 83 78 94.16 5.84

Kubangsari 59 62 104.44 -

Cikadu 59 47 79.37 20.63

Sindangjaya 91 93 102.73 -

Kalapagenep 102 88 86.11 13.89

Cimanuk 73 63 86.20 13.8

1169 1021 87.33 12.67


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.7 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


kunjungan neonates lengkap belum mencapai target yaitu 87.33% Desa
dengan cakupan tertinggi yaitu Desa Kubangsari sebesar 104.44 %
sedangkan Desa dengan cakupan terendah adalah Desa Tonjongsari sebesar
72.36%.

5) KF 3

12
Kunjungan nifas 3 merupakan kunjungan petugas kesehatan kepada ibu
yang baru melahirkan paling lambat 29 sampai 42hari setelah melahirkan.
Berdasarkan hasil perhitungan KF 3 di UPTD Puskesmas Cikalong
sebanyak 1028 orang.Hasil cakupan sebagaimana terlihat pada tabel
berikut.

Tabel 2.8
Realisasi Cakupan Kunjungan Nifas 3
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 120 96 80.25 19.75

Cikalong 156 120 76.96 23.04

Cikancra 65 44 67.82 32.18

Tonjongsari 84 64 76.04 23.96

Singkir 94 76 81.26 18.74

Panyiaran 88 81 92.07 7.93

Cibeber 131 131 100.08 -

Cidadali 87 62 71.28 28.72

Kubangsari 62 58 93.05 6.95

Cikadu 62 45 72.38 27.62

Sindangjaya 95 94 98.89 1.11

Kalapagenep 107 96 89.47 10.53

Cimanuk 77 61 79.49 20.51

1228 1028 83.74 16.26


Jumlah
Berdasarkan tabel 2.8 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan
kunjungan Nifas 3 belum mencapai target yaitu 83.74% Desa dengan

13
cakupan tertinggi yaitu Desa Cibeber sebesar 100.08 % sedangkan Desa
dengan cakupan terendah adalah Desa Cidadali sebesar 71,28 %.

6) Bumil risiko Tenaga Kesehatan


Bumil resiko tenanga kesehatan merupakan resiko yang di temukan dan di periksa
oleh tenaga kesehatan.Berdasarkan hasil perhitungan bumil resiko nakes di UPTD
Puskesmas Cikalong sebanyakorang. Hasil cakupan sebagaimana terlihat pada
tabel berikut.

Tabel 2.9
Realisasi Cakupan Bumil Resiko Tenaga Kesehatan
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 25 29 115.70 -

Cikalong 33 28 85.71 14.29

Cikancra 14 8 58.86 41.14

Tonjongsari 18 39 221.16 -

Singkir 20 17 86.75 13.25

Panyiaran 18 27 146.48 -

Cibeber 27 67 244.29 -

Cidadali 18 31 170.10 -

Kubangsari 13 49 375.18 -

Cikadu 13 28 214.94 -

Sindangjaya 20 30 150.63 -

Kalapagenep 22 53 235.74 -

Cimanuk 16 21 130.61 -

14
257 427 166.02 -
Jumlah

Berdasarkan tabel 2.9 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


bumil resiko nakessudah mencapai target yaitu 166.02% Desa dengan
cakupan tertinggi yaitu Desa Kubangsari sebesar 375.18 % sedangkan Desa
dengan cakupan terendah adalah Desa Cikancra sebesar 58.86 %.

7) Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri


Komplikasi obstetri yang di layanani di UPTD Pukesmas cikalong sebanyak 335
orang

Tabel 2.10
Realisasi Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri

UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019


Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 17 25 99.74 0.26

Cikalong 22 22 67.34 32.66

Cikancra 9 7 51.50 48.5

Tonjongsari 12 24 136.10 -

Singkir 13 14 71.44 28.56

Panyiaran 13 22 119.35 -

Cibeber 19 50 182.31 -

Cidadali 12 22 120.72 -

Kubangsari 9 41 313.93 -

Cikadu 9 22 168.88 -

Sindangjaya 14 23 115.48 -

15
Kalapagenep 15 46 204.61 -

Cimanuk 11 19 118.17 -

175 335 130.25 -


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.10 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


penaganan komplikasi obstetrisudah mencapai target yaitu 130.25% Desa
dengan cakupan tertinggi yaitu Desa kubangsari sebesar 313.93 %
sedangkan Desa dengan cakupan terendah adalah Desa Cikancra sebesar
51.50 %.

8) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus


Penanganan Komplikasi Neonatus yang di layani di UPTD Puskesmas Cikalong
sebanyak112 orang

Tabel 2.11
Realisasi Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 17 14 81.92 18.08

Cikalong 22 3 13.47 86.53

Cikancra 9 2 21.58 78.42

Tonjongsari 12 3 24.95 75.05

Singkir 13 1 7.48 92.52

Panyiaran 13 7 55.70 44.30

Cibeber 19 17 90.91 9.09

Cidadali 12 4 32.19 67.81

Kubangsari 9 10 112.30 -

16
Cikadu 9 4 45.03 54.97

Sindangjaya 14 18 132.55 -

Kalapagenep 15 25 163.09 -

Cimanuk 11 4 36.49 63.51

175 112 63.87 36.13


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.11 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


penaganan komplikasi neonatus belum mencapai target yaitu 63.87 % Desa
dengan cakupan tertinggi yaitu Desa Kalapagenep sebesar163.09 %
sedangkan Desa dengan cakupan terendah adalah Desa singkir sebesar 7,48
%.

9) Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29-12 bl ( Kunjungan


Bayi)
Pelayanan kesehatan bayi merupakan kunjungan bayi dari umur 29 hari
sampai 12 bulan.Berdasarkan hasil perhitungan pelayanan kesehatan bayi
di UPTD Puskesmas Cikalong sebanyak 1065orang.Hasil cakupan
sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.12
Realisasi CakupanPelayanan Kesehatan Bayi 29-12 bl
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %

Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 114 108 94.80 5.2

17
Cikalong 148 110 74.08 25.92

Cikancra 62 46 74.45 25.55

Tonjongsari 80 63 78.60 21.4

Singkir 89 75 84.20 15.8

Panyiaran 84 91 108.61 -

Cibeber 125 136 109.09 -

Cidadali 83 62 74.84 25.16

Kubangsari 59 48 80.86 19.14

Cikadu 59 56 94.57 5.43

Sindangjaya 91 102 112.67 -

Kalapagenep 102 98 95.90 4.1

Cimanuk 73 70 95.78 4.22

1169 1065 91.09 8.91


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.12 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


pelayanan kesehatan bayibelum mencapai target yaitu 91.09 % Desa dengan
cakupan tertinggi yaitu Desa Sindangjaya sebesar 112.67 % sedangkan Desa
dengan cakupan terendah adalah Desa Ciakalong sebesar 74.08 %.

10) Cakupan Pelayanan Anak Balita ( 12-59 bl )


Pelayanan kesehatan balita merupakan kunjungan anakbalita dari umur
12bulan sampai 59 bulan.Berdasarkan hasil perhitungan pelayanan
kesehatan anak balita di UPTD Puskesmas Cikalong sebanyak 6012
orang.Hasil cakupan sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.13
Realisasi CakupanPelayanan Kesehatan Anak Balita ( 12-59 bl )
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %

18
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 665 414 62.29 37.71

Cikalong 866 820 94.66 5.34

Cikancra 360 379 105.16 -

Tonjongsari 468 296 63.31 36.69

Singkir 520 297 57.16 42.84

Panyiaran 489 635 129.93 -

Cibeber 727 769 105.75 -

Cidadali 483 311 64.36 35.64

Kubangsari 346 291 84.03 15.97

Cikadu 345 150 43.43 56.57

Sindangjaya 528 682 129.14 -

Kalapagenep 596 406 68.11 31.89

Cimanuk 426 562 131.82 -

6820 6012 88.15 11.85


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.13 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


pelayanan kesehatan anak balitabelum mencapai target yaitu 88.15 % Desa
dengan cakupan tertinggi yaitu Desa cimanuk sebesar 131.82 % sedangkan
Desa dengan cakupan terendah adalah DesaCikadu sebesar 43.43 %.

11) Cakupan MTBS


Manajemen Terpadu Balita Sakit yang di tangani di UPTD Puskesmas
Cikalong sebanyak 1808 balita

Tabel 2.14
Realisasi CakupanMTBS

19
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 100 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 665 117 59 41

Cikalong 866 119 83 17

Cikancra 360 118 77 23

Tonjongsari 468 276 23 77

Singkir 520 89 90 10

Panyiaran 489 110 93 7

Cibeber 727 153 90 10

Cidadali 483 181 69 31

Kubangsari 346 160 95 5

Cikadu 345 135 105 -

Sindangjaya 528 120 100 -

Kalapagenep 596 121 73 27

Cimanuk 426 109 72 28

6820 1808 75 25
Jumlah

Berdasarkan tabel 2.14 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


MTBSbelum mencapai target yaitu 75% Desa dengan cakupan tertinggi yaitu
Desa cikadu sebesar 105% sedangkan Desa dengan cakupan terendah adalah
DesaTonjongsari sebesar 23 %.

12) Cakupan Peserta KB Aktif


Peserta KB aktif di wilayah UPTD puskesmas Cikalong sebanyak 9113 orang

Tabel 2.15
Realisasi Cakupan Peserta KB Aktif

20
UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019
Target 67 %
Jumlah Realisasi
Desa Kesenjangan
Sasaran Jumlah %
Mandalajaya 1177 1079 91.67 -

Cikalong 1534 957 62.38 4.62

Cikancra 638 497 77.89 -

Tonjongsari 828 684 82.6 -

Singkir 920 388 42.17 24.83

Panyiaran 866 791 91.33 -

Cibeber 1288 697 54.11 12.89

Cidadali 856 793 92.64 -

Kubangsari 613 472 76.99 -

Cikadu 612 638 104.24 -

Sindangjaya 935 756 80.85 -

Kalapagenep 1056 772 73.10 -

Cimanuk 755 589 78.01 -

12081 9113 75.43 -


Jumlah

Berdasarkan tabel 2.15 di atas diketahui bahwa tingkat pencapaian cakupan


KB Aktif sudahmencapai target yaitu 75.43% Desa dengan cakupan tertinggi
yaitu DesaCikadu sebesar 104.24% sedangkan Desa dengan cakupan terendah
adalah DesaSingkir sebesar 42.17 %.

21
B. ANALISIS DATA
1. Analisa Deskriptif
a. Identifikasi masalah dari capaian Kinerja

Indikator Sasaran Target Cakupan % Kesenjangan

K1 1286 100% 1123 87.32 12.68


K4 1286 100% 999 77.68 22.32
Linakes 1228 100% 1028 83.74 16.26
KF Lengkap 1228 100% 1028 83.74 16.26
RisikoTinggi Bumil 257 100%
427 166.02 -
Komplikasi 257 100%
Kebidanan 335 130.25 -
KN 1 1169 100% 1033 88.36 11.64
KN Lengkap 1169 100% 1021 87.33 12.67
Komplikasi Neonatal 175 100%
112 63.87 36.13
Kunjungan Bayi 1169 100% 1065 91.09 8.91
Kunjungan Balita 6820 100% 6012 88.15 11.85
MTBS 6820 100% 1348 75 25
KB Aktif 12081 67% 9113 75.43 -

1. K1 tidak tercapai karena adanya angka proyeksi dari jumlah penduduk


sehingga sasaran menjadi tinggi, bidan desa kurang proaktif dalam menjaring K1
sehingga hanya ibu hamil yang punya kesadaran saja yang datang diperiksa,
masih kurangnya penyuluhan pada masyarakat tentang pemeriksan kehamilan
lebih awal,
2 .K4 tidak mencapai target karena adanya angka bumil Akses, adanya
komplikasi kehamilan (abortus) yng cukup tinggi yaitu 47 orang, kurang pro aktif

22
nya bidan dalam pelayanan kunjungan K4 bumil kemudian adanya anggapan dari
ibu hamil sendiri bahwa tidak perlu diperiksa lagi di trimester ketiga.
3. Untuk persalinan oleh tenaga kesehatan angka kesenjangan lumayan
tinggi,karena peran paraji di masyarakat masih cukup dominan,adanya anggapan
retribusi persalinan yang dianggap masih terlalu mahal untuk kalangan
masyarakat tertentu dan kurangnya dukungan lintas sektoral dalam sosialisasi
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
4. Untuk Kunjungan Nifas kendala yang ada selama ini peran bidan desa
sangat menentukan karena bidan desa sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan
kunjungan nifas,oleh sebab ibu bidan desa harus punya komitmen untuk
melakukan kunjungan nifas sampai kunjungan ahir nifas.
5. KN 1 masih tinggi kesenjangannya karena, beberapa persalinan yang
ditolong oleh paraji,paraji tidak langsung melaporkan ke bidan desanya,sehingga
bidan desa tidak langsung mengunjungi ibu bersalin .kurang adanya kerjasama
antara bidan desa dengan dikun paraji.
6. KN Lengkap sama seperti halnya KN 1 disini masih ada bidan desa
yang tidak melakukan kunjungan neonatal.
7. Komplikasi neonatal tidak tercapai karena kurangnya pengetahuan
bidan tentang hal hal yang merupakan komplikasi pada neonatal,adanya kasus
komplikasi neo bagi neonatal yang lahir di rumah sakit tidak terpantau dan tidak
terlaporkan ke bidan desanya.
8. Kunjungan bayi belum tercapai karena ada beberapa bayi yang kalau
sudah iimunisasi lengkap tidak datang kembali ke posyandu,bidan tidak
melakukan kunjungan rumah atau swiping.
9. Kunjungan Balita masih kurang alasannya sama seperti kunjungan bayi,
kurangnya kesadaran dari orangtua tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita.
10. MTBS capaian masih kurang, karena masih ada bidan yang belum
melaksanakan pelayanan MTBS, masih adanya anggapan bahwa pemeriksaan
bayi dan balita sakit bukan ranah bidan tapi medis lainnya.

b. Identifikasi Masalah Non Indikator Kinerja.

23
Kia Puskemas Cikalong telah melaksanakan beberapa kegiatan yang
bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) diantaranya Triple Eliminasi untuk Bumil sehingga dapat menjaring
lebih banyak resiko pada ibu hamil.
Selain itu dalam upaya penanganan kegawat daruratan bagi ibu hamil, kia
Puskesmas Cikalong juga melaksanakan pemeriksaan Haemoglobin dan
Golongan darah yang bersinergi dengan program Quick Win yang telah
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
Dari jumlah ibu hamil yang dilakukan Triple Eliminasi sebanyak………
orang bumil. Jumlah Ibu hamil dengan HIV reaktif 1 orang, Ibu Hamil dengan
HBSAG Reaktif …. Orang,
Jumlah ibu hamil dengan Anemia ……. Orang atau setara …. Persen.
Dengan adanya data tersebut merupakan data dasar untuk pelaksanaan kegiatan
Kia tahun 2020.

24
2. Analisa Komparatif
a. Perbandingan Cakupan Tahun 2018 dan Cakupan Tahun 2019
Target Target
Cakupan Kesen Cakupan Kesen
Program Program
Indikator Th 2018 jangan Tn 2019 jangan Trend
Th Th 2019
% % % %
2018% %
K1 88,77 100% 11,23 87.32 100% 12.68 
K4 84,99 100% 15,01 77.68 100% 22.32 
Linakes 91,56 100% 8,44 83.74 100% 16.26 
KF Lengkap 92,66 100% 7,34 83.74 100% 16.26 
RisikoTinggi 100% 100%
- - 166.02 - -
Masyarakat
Komplikasi 100% 100%
80,33 19,67 130.25 - -
Kebidanan
KN 1 96,49 100% 3,51 88.36 100% 11.64 
KN Lengkap 95,52 100% 4,48 87.33 100% 12.67 
Komplikasi 100% 100%
84,24 15,76 63.87 36.13 
Neonatal
Kunjungan Bayi 107,10 100% - 91.09 100% 8.91 
Kunjungan Balita 102,34 100% - 88.15 100% 11.85 
MTBS 72 100% 28 75 100% 25 
KB Aktif 51,38 67% 15,62 75.43 67% - 

25
1

3. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui survey mawas diri / Community Self Survey (SMD/CSS)

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN SASARAN/MASYARAKAT

Hasil Identifikasi
No Masalah Analisis Penyebab Pemecahan Masalah RTL
Kebutuhan dan harapan

Peningkatan kemitraan Kurangnya koordinasi I: - Dibentuknya kesepakatan Rencana pembentukan


dengan Lintas Sektor dalam dengan lintas sektoral - Koordinasi Puskesmas masih antara puskesmas dengan kesepakatan antara
pelayanan kesehatan kurang lintas sector puskesmas dengan lintas
- Peran lintas sector belum optimal - Pembinaan/ silaturahmi
sector
P: dengan lintas sektor
- Belum adanya kesepakatan peran
lintas sektoral dalam
1.
penyelanggaraan pelayan
kesehatan antara puskesmas
dengan lintas sektoral
O:
- MOU kesepakatan antara
puskesmas dengan Lintas Sektor
akan dibentuk
2. Pelayanan Pusling Belum terjadwalnya I: - Pembuatan jadwal pusling Rencana membuat
optimalkan kegiatan pusling rutin jadwal pusling rutin
- Belum terjadwalnya kegiatan - Pelayanan pusling
pusling

P:
- Belum terealisasinya pembuatan

26
jadwal pusling
O:
- Pembuatan jadwal pusling rutin
Pelayanan seluruh bidang Pelayanan belum optimal I: - Perbaikan manajemen dan Rencana perbaikan
kesehatan terus lebih - Pelayanan belum optimal kinerja puskesmas kinerja puskesmas
meningkat dan lebih - Manajemen puskesmas belum Cikalong (Akreditasi
optimal optimal Puskesmas)
P:
3. - Belum optimalnya manajemen dan
pelayanan di puskesmas
O:
- Perbaikan kinerja di puskesmas

Belum semua masyarakat Kurangnya pengetahuan I: Sosialisasi tentang KIS kepada Rencana Kegiatan
memiliki KIS masyatakat pentingnya KIS - Kurangnya pengetahuan dan individu, keluarga, kelompok dan Sosialisasi tentang KIS
kesadaran masyatakat pentingnya masyarakat kepada individu,
KIS keluarga, kelompok dan
P: masyarakat
- Belum optimalnya sesosialisasi KIS
4.
- Masyarakat belum semuanya
memiliki KIS sebanyak 143 orang
O:
- Sosialisasi tentang KIS kepada
individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
5. Bayi lahir BBLR Kurangnya pengetahuan dan I: - Peningkatan deteksi resiko - Peningkatan deteksi
kesadara ibu untuk periksa - Kurangnya pengetahuan dan kehamilan resiko kehamilan
kehamilan kesadara ibu untuk periksa

27
kehamilan
- Factor social ekonomi
P:
- Bali lahir BBLR sebanyak 6 bayi
- Kurang optimal deteksi resiko
O:
- Peningkatan deteksi resiko
kehamilan

Belum semua ibu menyusui Kurangnya pengetahuan ibu I: - Penyuluhan ASI Ekslusif - Penyuluhan ASI
memberikan ASI Ekslusif tentang pentingnya ASI - Kurangnya pengetahuan ibu kepada kepala keluarga Ekslusif kepada kepala
pada bayi ekslusif tentang pentingnya ASI ekslusif keluarga
P:
6. - Bayi tidak diberikan ASI Eksklusif
selama 6 bulan sebanyak 28 orang
O:
- Penyuluhan ASI Ekslusif kepada
kepala keluarga
7. Pasangan Usia subur tidak Kurangnya kesadaran PUS I: - Penyuluhan KB kepada - - Penyuluhan KB kepada
ber KB untuk ber KB - Kurangnya kesadaran PUS untuk kepala keluarga kepala keluarga
ber KB
P:
- Pasangan Usia subur tidak ber KB
sebanyak 38 orang

28
O:
- Penyuluhan KB kepada kepala
keluarga

Anemia pada ibu hamil Ibu hamil malas I : Ibu hamil malas mengkonsumsi TTD - Melatih suami untuk - -Membuat inovasi baru
mengkonsumsi tablet P: Anemia pada ibu hamil ……..orang menjadi PMO TTD yaitu program
tambah darah O: - Merencanakan untuk melibatkan - Kordinasi dengan program
Gizi dalam pendistribusian
suami dalam pengawasan minum obat
8 TTD
TTD - Evaluasi pemeriksaan ulang
- Memberikan penyuluhan terhadap ibu Tes HB
hamil tentang Anemia dan resiko yang
ditimbulkannya.

29
30
1

BAB III
PERUMUSAN MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, tahapan ini


dilaksanakan melalui :
A. Identifikasi Masalah
1. Evaluasi Program KIA (Indikator Kinerja)
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH
1 KIA K1 100% 87.32 12.68
2 K4 100% 77.68 22.32
3 Linakes 100% 83.74 16.26
4 KF Lengkap 100% 83.74 16.26
6 KN 1 100% 88.36 11.64
7 KN LENGKAP 100% 87.33 12.67
8 KOMPLIKASI 100%
63.87 36.13
NEONATAL
9 KUNJUNGAN 100%
91.09 8.91
BAYI
10 KUNJUNGAN 100%
88.15 11.85
BALITA
11 MTBS 100% 75 25

2. Evaluasi Kegiatan
NO KEGIATAN INDIKATOR MASALAH
1 Pendataan sasaran Kunjungan bumil K1 tidak tercapai
terpadu

2 Pelacakan kasus Penanganan komplikasi Komplikasi Neonatal tidak


Neo/bayi/balita neo tercapai

3 Pelaksanaan Kelas Komplikasi kebidanan Komplikasi kebidanan tidak


Bumil tercapai

4 Sweeping ibu hamil Kunjungan bumil K1 tidak tercapai

5 Pemasangan stiker Komplikasi kebidanan Komplikasi kebidanan tidak


P4K tercapai

6 Pemantauan ibu Komplikasi kebidanan Komplikasi kebidanan tidak


hamil resti tercapai

7 Pemantauan Kunjungan nifas Kunjungan nifas tidak tercapai


kesehatan ibu nifas

8 Kemitraan Bidan dan Linakes Linakes tidak tercapai


dukun Paraji

9 Kelas ibu balita Kunjungan balita

10 Pemantauan bayi Penanganan komplikasi Komplikasi neonatal tidak tercapai


balita resiko tinggi neo

11 Penyeliaan fasilitatif Kinerja bidan

31
B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

No Masalah U S G TOTAL
1 K1 5 4 5 14
2 K4 4 4 4 12
3 Linakes 5 5 5 15
4 Kf lengkap 4 4 4 12
5 Kn 1 4 4 4 12
6 Kn lengkap 4 4 4 12
7 Komplikasi neo 5 4 4 13
8 Kunjungan Bayi 4 4 4 12
9 Kunjungan Balita 4 4 4 12
10 MTBS 3 3 3 9

32
C. Mencari Akar Penyebab Masalah
Masalah yang menjadi prioritas akan dicari akar penyebab dari masalah tersebut dengan menggunakan beberapa metode

Manusia Metoda
Kurangnya pengetahuan masy ttg pentingnya

Kunjungan pertama kehamilan kerjasama LS dan LP kurang

SDM yang kurang Cakupan K1

87.32 %

sarana prasarana/transfortasi kurang

tidak ada swadaya masy adat istiadat kuat

status ekonomi jarak jangkauan terlalu jauh

Sarana Dana lingkungan

33
pengetahuan masy kurang kerjasama LS dan LP kurang

kurang kerjasama kemitraan dukun paraji dan bidan Cakupan pertolongan


persalinan oleh nakes 83.74%

sarana prasarana/transfortasi kurang

tidak ada swadaya masy adat istiadat kuat

status ekonomi masih banyak paraji Aktif

Sarana Dana lingkungan

34
Manusia Metoda

Kurangnya pengetahuan masy ttg perawatan bayi baru lahir kerjasama LS dan LP kurang

kurangnya informasi tentang perawatan bayi baru lahir Komplikasi Neo

63.87 %

sarana prasarana/transfortasi kurang

tidak ada swadaya masy adat istiadat kuat

status ekonomi jarak jangkauan terlalu jauh

Sarana Dana lingkungan

35
D. Alternatif Pemecahan Masalah
No Prioritas masalah Penyebab masalah Alternative masalah Pemecahan masalah
1. Cakupan pertolongan Kurang kerjasama 1. Mengadakan 1.Mengadakan pembinaan
persalinan oleh nakes kemitraan dukun paraji pembinaan dukun paraji dukun paraji
dan bidan 2. Meningkatkan 2.Meningkatkan kerjasama
kerjasama dengan LS dengan LS dan LP
dan LP 3.Mengadakan komitmen
3. Mengadakan komitmen antara bidan dan paraji
antara bidan dan paraji Melaksanakan kemitraan
4. Melaksanakan dukun paraji
kemitraan dukun paraji

Rencana tindak lanjut/ penyusunan rencana

No Masalah Analisa Rencana (Plan) Pelaksanaan (Do) Pemeriksaan Tindak lanjut (action) Ket
masalah (check)
1. Cakupan Kurang 1. Mengadakan 1. Melaksanakan 1.Masih 1. mengadakan
pertolongan kerjasama pembinaan dukun pembinaan adanya dukun pembinaan dan
persalinan oleh kemitraan paraji terhadap dukun paraji yang kemitraan dukun
nakes dukun paraji 2. Meningkatkan paraji menolong paraji dan bidan
dan bidan kerjasama LP dan 2. Melaksanakan persalinan di 2. mengadakan
LS kerjasama LP dan desa tanpa di pertemuan dengan LP
3. Mengadakan LS dmpingi bidan dan LS
komitmen antara 3. Melaksanakan 2.ditemukanya
dukun dan bidan komitmen antara ibu

36
4. Mrlaksanakan dukun paraji dan postpartum 3
kemitraan dukun bidan hari yang
paraji 4. Melaksanakan bersalin oleh
kemitraan dukun paraji
paraji dan bidan

37
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

Penyusunan Rencana Usulan ( RUK )


Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi :
1. Kegiatan tahun yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah).
2. Kebutuhan Sumber Daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada
pada tahun sekarang.
3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan
ke dalam format

Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan


memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global,
nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari
kajian data dan iknformasi yang tersedia di Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu danAnak ke
dalam matriks
2. Mengajukan Rencana Usulan Kegiatan Upaya Ibu dan anak. Rencana Usulan
Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diajukan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten untuk mendapat pembahasan pembiayaannya. Apabila sumber
pembiayaan berasal dari non pemerintah maka diusulkan kepada institusi
yang bersangkutan.
3. Waktu Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Jadwal penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dilaksanakan dengan
memperhatikan siklus perencanaan

38
Tabel 4.1
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPTD Puskesmas Cikalong

N UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER

O KESEHATAN SASARA UNG SUMBER DAYA KERJA PELAKSANAA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N JAWAB N
1. KIA/ KB Pendataan mengetahui semua 100 % bidan buku,pulpen bidan Desember Transport Target BOK
sasaran secara riil sasaran terdata koordinator desa,kader Petugas terpenuhi
terpadu keterpaduan kia,kb dan posyandu
data antara lansia
Kia,KB dan
Lansia
  Pelacakan Untuk Bayi yang 100% bidan buku,pulpen Bidan desa Tiap bulan Transport Ditemukannya -
kasus Menekan meninggal terdata koordinator Petugas kasus kematian
Neo/bayi/balita kasus kematian neo
Pelaksanaan Meningkatkan semua ibu 100 % Bidan buku,pulpen,forma KADER,T mart, mei, juni, transport Target BOK
Kelas Bumil pengetahuan hamil di bumil Koordinator t oma september peserta,snack terpenuhi
ibu hamil agar wilyah PKM mengikuti dan mamin
memahami dan Cikalong kelas
mau bumil
melaksanakan
isi buku KIA
Sweeping ibu Menemukan Semua ibu 100% Bidan buku, pulpen Bidan desa maret, juni, transfor petugas Terdatanya -
hamil ibu hamil yang hamil terdata Koordinator dan kader oktober, desember status ibu
tidak terdata posyandu hamil dan
terpasangnya
stiker 4k di
setiap bumil
Pemasangan Terdatanya semua ibu 100 % Bidan buku,pulpen,forma bidan Tiap bulan transport Target BOK
stiker P4K status ibu hamil di bumil Koordinator t desa,kader petugas terpenuhi
hamil dan wilyah PKM terpasang
terpasangnya Cikalong stiker
stiker P4K di
setiap rumah
Pemantauan Ibu hamil resti Semua ibu 100% Bidan buku, pulpen Bidan desa Tiap bulan transfor petugas Ditemukannya BOK
ibu hamil resti mendapatkan hamil Koordinator dan kader kasus Bumil
pelayanan dan posyandu resti
penanganan
sehingga kasus
tersebut tidak
berkelanjutan
Pemantauan Untuk Semua ibu 100% Bidan buku, pulpen, Bidan desa Tiap bulan transfor petugas Terdeteksinya -

39
kesehatan ibu memberikan nifas Koordinator format dan kader faktor resiko
nifas pelayanan dan posyandu yang terjadi
mendeteksi pada ibu nifas
faktor resiko
yang terjadi
Kemitraan Meningkatkan Semua Paraji 100 % Kepala buku,pulpen,laptop bidan april,juli,oktober uang transport Target -
Bidan dan kerjasama yang ada di Paraji Puskesmas ,infokus,format desa,Toma peserta,snack terpenuhi
dukun Paraji yang saling wilayah bermitra dan mamin
menguntungka PKM
n antara bidan Cikalong
dan paraji
dalam upaya
menyelamatka
n ibu dan bayi
Kelas ibu Untuk Semua ibu 100% Petugas buku,pulpen,laptop bides, april, mei, juni, transfor Meningkatnya BOK
balita meningkatkan balita program ,infokus,format promkes juli petugas, pengetahuan
pengetahuan KIA transpor, ibu ibu balita
ibu balita balita, sneck,
mamin
Pemantauan Bayi dan balita Semua bayi 100% Petugas buku, pulpen Bidan dan Tiap bulan transfor petugas Ditemukannya _
bayi balita resti balita yang program kader kasus resiko
resiko tinggi mendapatkan beresiko KIA posyandu pada bayi
pelayanan dan
penanganan
sehingga kasus
tersebut tidak
berkelanjutan
Penyeliaan Memperbaiki Semua 100 % Kepala buku,pulpen dokter awal tahun dan Transport Target -
fasilitatif mutu Bidan desa terselia Puskesmas ,format akhir tahun petugas terpenuhi
pelayanan KIA dan bidan dan Bidan
di fasilitas Praktek Koordinator
kesehatan Swasta
dengan menilai
kepatuhan
terhadap
standar
Skrining ibu Mengetahui Semua ibu 100% Ibu Bidan buku,pulpen, Bides, Awal tahun Transport Target BOK
hamil secara awal hamil hamil di koordinator format Dokter, petugas, terpenuhi
adanya resiko periksa laboratoriu transport
pada ibu hamil m peserta, makan
minum peserta
dan petugas
Pelaksanan Mengetahui Usia 0-60 100 % Bidan buku,pulpen, bides Akhir tahun Transport Target BOK
SDIDTK adanya bln bayi dan koordinator format petugas, terpenuhi
/Pembinanan penyimpangan balita di transport

40
SDIDTK tumbuh periksa peserta, makan
kembang bayi minum peserta
dan balita dan petugas,
sedini ATK
mungkin

41
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
dilaksanakan secara bersama, terpadu dan terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas
penyelenggaraan Puskesmas yaitu keterpaduan.
Langkah- langkah penyusunan RPK adalah:
1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan Rencana UsulanKegiatan
(RUK) yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK.
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan
serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.
4. Mengadakan Lokakarya Mini Tahunan untuk membahas kesepakatan RPK.
Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.
6. RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama dengan target pencapaiannya,
direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian.
7. RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila
dalam hasil analisis pengawsan dan pengendalian dijumpai kondisi tertentu.
8. Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan,agar dapat
dipertanggungjawabkan,perlu didukung dokumen yang relevan, antara lain
1. Peraturan /Keputusan Kepala Puskesmas
2. Kerangka Acuan Kegiatan
3. Standar OPerasional Prosedur
4. Dokumen lain yang dibutuhkan

42
Tabel 5.1
Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) UPTD Puskesmas Cikalong Tahun 2019

N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume Jadwal Rincian Pelaksanaan Lokasi Biaya

o Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksan

aan
1 KIA/KB Pendataan mengetahui semua 100 % bidan 1X1TH Januari 1 or x 88 py x 1 keg x 1bl x60.000,- 13 desa 7.040.000
sasaran terpadu secara riil sasaran terdata koordinator 1 orx 88py x 1 keg x 1 bl x 20.000,-
keterpaduan KIA/KB
data antara dan
Kia,KB dan lansia
Lansia

Skrining Ibu Mengetahui Semua 100% Ibu Bidan 1X1 TH April - 4or x 13 ds x 1 keg x 1 blnx 13 desa 17.706.000
Hamil secara awal ibu hamil hamil di koordinator 60.000,-
adanya resiko periksa - 17or x 13 ds x 1keg x 1 bl x
pada ibu hamil 20.000,-
- 21or x 13ds x 1keg x 1 bl x
34.500,-
- 1or x 13ds x 1keg x 1bl x
57.500,-

Pertemuan anc terdatanya semua 100 % bidan 2X1TH April,oktober - 2 or x 13ds x1 keg x 2blx 13 desa 26.019.500
terpadu dan status ibu hamil bidan bumil koordinator 60.000,-
pelaksanaan dan desa terpasang - 15 or x 13ds x 1 keg x 2 bln x
P4K terpasangnya stiker 20.000,-
stiker P4K di - 16 or x 13ds x 1 keg x 2 bl x
setiap rumah 34.500
ibu hamil - 1or x 13ds x 1 keg x 1bl x
57.500,-

43
Pemantauan ibu untuk menekan semua 100% resti bidan 3X1TH Maret,juni, 1 or x 13 ds x 1keg x 3 bl x 20.000,- 13 desa 780.000
hamil resiko AKI ibu hamil terdata koordinator september
tinggi di
wilayah
kerja
Cikalong

pelaksanaan untuk semua 100 % bidan 2 X 1TH Maret, November - 1org x13 ds x2 klpx2 13 desa 83.832.000
kelas ibu hamil meningkatkan ibu hamil bumil koordinator kalix60.000,-
pengetahuan ibu di mengikuti - 12or x 13 ds x 2 klp x 2 kali x
hamil wilayah kelas bumil 20.000,-
kerja - 13 or x 13 ds x 2 klp x 2 kali x
Cikalong 34.500,-

Pelayanan untuk usia 0-60 100% neo, bidan 12X1TH Januari, Februari, 2 or x 88 py x1 keg x 12blx 20.000,- 88 42.240.000
kesehatan memantau bln bayi dan koordinator Maret, posyandu
neonatus bayi pertumbuhan balita april,mei,juni,juli,ag
dan balita dan tepantau ustus,september,okt
perkembangan ober,nopember
neo bayi dan ,desember
balita

Pelaksanan Mengetahui Usia 0-60 100 % bayi Bidan 1X1 TH September - 7or x 1 keg x 1 keg x 1 bln x 88 3.358.000
SDIDTK adanya bln dan balita koordinator 60.000,- posyandu
/Pembinanan penyimpangan di periksa - 1or x 26 paud x1 keg x 1bln x
SDIDTK tumbuh 60.000,-
kembang bayi - 33or x 1 box x 1 keg x 1bln x
dan balita 34.500,-
sedini mungkin - 26or x 1 keg x 1keg x 1 bl x
7.000,-
- 1or x 1pcs x 1keg x 1bl x
57.500,-

44
Pelaksanaan untuk semua 100% ibu bidan 2x1TH april,september - 2or x 13ds x 1 klp x 2 bln x 13desa 26.169.000
Kelas ibu balita meningkatkan ibu balita balita koordinator 60.000,-
pengetahuan ibu di mengikuti - 15or x 13ds x 1klp x 2 bl x
balita wilayah kelas ibu 20.000,-
kerja balita - 17 or x 13ds 1 klp x 2 bl x
Cikalong 34.500,-

Penyeliaan Memperbaiki Semua 100 % Kepala 2X1TH februari,Maret - 13 desa -


fasilitatif mutu pelayanan Bidan tersedia Puskesmas
KIA di fasilitas desa dan dan Bidan
kesehatan bidan Koordinator
dengan menilai Praktek
kepatuhan Swasta
terhadap standar

45
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) 2020
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DUKUNGAN BOK UPTD PUSKESMAS CIKALONG
TAHUN ANGGARAN 2020

46
UPAYA KESEHATANMASYARAKAT ESSENSIAL - -
1. PEMBINAAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU - -

PENDATAAN SASARANKIA - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Transport Petugas PKM 1 org x 88 py x 1 keg x 1 bln 88 60,000 5,280,000 5,280,000 5,280,000 -
5 2 1 02 04 Transport Kader 1 org x 88 py x 1 keg x 1 bln 88 20,000 1,760,000 1,760,000 1,760,000 -
7,040,000 7,040,000 - - 7,040,000 - - - - -
SKRINING IBUHAMIL - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Transport Petugas PKM 4 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 52 60,000 3,120,000 - 3,120,000 3,120,000
5 2 1 01 07 Transport Bides 1 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 13 20,000 260,000 - 260,000 260,000
5 2 1 02 04 Transport Kader 1 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 13 20,000 260,000 - 260,000 260,000
5 2 1 02 04 transport peserta 15 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 195 20,000 3,900,000 - 3,900,000 3,900,000
5 2 2 11 02 Jamuan Makan 21 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 273 23,000 6,279,000 - 6,279,000 6,279,000
5 2 2 11 02 Jamuan Ringan 21 org x 13 ds x 1 keg x 1 bln 273 11,500 3,139,500 - 3,139,500 3,139,500

5 2 2 02 18 Spanduk 1 org x 13 pcs x 1 keg x 1 bln 13 57,500 747,500 - 747,500 747,500


JUMLAH 17,706,000 - - - - 17,706,000 - - 17,706,000 -
PELAKSANAAAN PROGRAM PERENCANAANPERSALINAN DANPENCEGAHANKOMPLIKASI (P4K) - -
Sosialisai P4K - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Transport Petugas PKM 2 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 52 60,000 3,120,000 - 1,560,000 1,560,000
5 2 1 01 07 Transport Bides 1 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 26 20,000 520,000 - 260,000 260,000
5 2 1 02 04 Transport Kader 1 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 26 20,000 520,000 - 260,000 260,000
5 2 1 02 04 transport peserta 10 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 260 20,000 5,200,000 - 2,600,000 2,600,000
5 2 1 02 04 transport ls 3 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 78 20,000 1,560,000 - 780,000 780,000
5 2 2 11 02 Jamuan Makan 16 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 416 23,000 9,568,000 - 4,784,000 4,784,000
5 2 2 11 02 Jamuan Ringan 16 org x 13 ds x 1 keg x 2 bln 416 11,500 4,784,000 - 2,392,000 2,392,000
5 2 2 02 18 Spanduk 1 org x 13 pcs x 1 keg x 1 bln 13 57,500 747,500 - 747,500 747,500
JUMLAH 26,019,500 - - - - 13,383,500 - - 13,383,500 -
PEMANTAUANBUMIL RESIKO TINGGI - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Trasnport Bides 1 org x 13 ds x 1 keg x 3 bln 39 - 20,000 780,000 260,000 260,000 260,000 260,000
JUMLAH 780,000 - - 260,000 260,000 - - 260,000 260,000 -
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL - -
TRANSPORT PETUGAS - -

Transport Petugas PKM 1 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 5,760,000 - 2,880,000


5 2 1 01 07 96 - 60,000 2,880,000

Transport Bides 1 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 1,920,000 - 960,000


5 2 1 01 07 96 - 20,000 960,000

Transport Kader 1 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 1,920,000 - 960,000


5 2 1 02 04 96 - 20,000 960,000

transport peserta 10 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 19,200,000 - 9,600,000


5 2 1 02 04 960 - 20,000 9,600,000

Jamuan Makan 13 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 28,704,000 - 14,352,000


5 2 2 11 02 1,248 - 23,000 14,352,000

Jamuan Ringan 13 org x 12 ds x 2 klp x 2 kali 14,352,000 - 7,176,000


5 2 2 11 02 1,248 - 11,500 7,176,000
- -
16
DESA CIKALONG Transport Petugas PKM 1 org x 1 ds x 2 klp x 2 kali 60,000 960,000 480,000 -
5 2 1 01 07 480,000

Transport Bides 1 org x 1 ds x 2 klp x 2 kali 320,000 160,000 -


5 2 1 01 07 16 20,000 160,000

Transport Kader 1 org x 1 ds x 2 klp x 2 kali 320,000 160,000 -


5 2 1 02 04 16 20,000 160,000

transport peserta 10 org x 1 ds x 2 klp x 2 kali 3,200,000 1,600,000 -


5 2 1 02 04 160 20,000 1,600,000

Jamuan Makan 13 org x 1 box x 2 klp x 2 kali 4,784,000 2,392,000 -


5 2 2 11 02 208 23,000 2,392,000

Jamuan Ringan 13 org x 1 box x 2 klp x 2 kali 2,392,000 1,196,000 -


5 2 2 11 02 208 11,500 1,196,000
JUMLAH 83,832,000 - - 5,988,000 5,988,000 - - 35,928,000 35,928,000 -
Pelaksanaan PosYandu -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Transport Bides 1 org x 88 py x 1 keg x 12 bln 1,056 20,000 21,120,000 1,760,000 1,760,000 1,760,000 5,280,000 1,760,000 1,760,000 1,760,000 5,280,000 1,760,000 1,76
5 2 1 02 04 Transport Kader 1 org x 88 py x 1 keg x 12 bln 1,056 20,000 21,120,000 1,760,000 1,760,000 1,760,000 5,280,000 1,760,000 1,760,000 1,760,000 5,280,000 1,760,000 1,76
JUMLAH 42,240,000 3,520,000 3,520,000 3,520,000 10,560,000 3,520,000 3,520,000 3,520,000 10,560,000 3,520,000 3,5
PEMBINAAN PELAYANAN BALITA DANANAK PRASEKOLAH - -
Pelaksanaan SDIDTK/PEMBINAAN SDIDTK - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Trasnport Petugas PKM 3 org x 1 keg x 1 keg x 1 bln 3 - 60,000 180,000 - -
5 2 1 02 04 Transport Peserta 1 org x 26 tk/paudx 1 keg x 1 bln 26 - 60,000 1,560,000 - -

5 2 1 02 04 Transport LS 4 org x 1 keg x 1 keg x 1 bln 4 - 60,000 240,000 - -


5 2 2 11 02 Jamuan Makan 33 org x 1 box x 1 keg x 1 bln 33 - 23,000 759,000 - -
5 2 2 11 02 Jamuan Ringan 33 org x 1 box x 1 keg x 1 bln 33 - 11,500 379,500 - -
5 2 2 01 01 ATK Ballpoint 26 org x 1 keg x 1 keg x 1 bln 26 - 3,500 91,000 - -
5 2 2 01 01 ATK Notebook 26 org x 1 keg x 1 keg x 1 bln 26 - 3,500 91,000 - -
5 2 2 02 18 Spanduk 1 org x 1 pcs x 1 keg x 1 bln 1 - 57,500 57,500 - -
JUMLAH 3,358,000 - - - - - - - - -
Pelaksanaan kelas ibu balita - -
TRANSPORT PETUGAS - -
5 2 1 01 07 Transport Petugas PKM 2 org x 13 ds x 1 klp x 2 bln 52 - 60,000 3,120,000 - 1,560,000 1,560,000
5 2 1 02 04 transport peserta 15 org x 13 ds x 1 klp x 2 bln 390 - 20,000 7,800,000 - 3,900,000 3,900,000

5 2 2 11 02 Jamuan Makan 17 org x 13 ds x 1 klp x 2 bln 442 - 23,000 10,166,000 - 5,083,000 5,083,000
5 2 2 11 02 Jamuan Ringan 17 org x 13 ds x 1 klp x 2 bln 442 - 11,500 5,083,000 - 2,541,500 2,541,500
JUMLAH 26,169,000 - - - - 13,084,500 - - 13,084,500 -
JUMLAH KIA DAN MTBS 207,144,500 3,520,000 3,520,000 9,768,000 16,808,000 47,694,000 3,520,000 39,708,000 90,922,000 3,520,000 3,5

BAB VII
PENUTUP

Demikian perencana penganggaran kegiatan terpadu tingkat Puskesmas disusun


sebagai bahan perencanaan dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berdasarkan
besarnya masalah yang dihadai dan kemampuan sumberdaya yang ada, dengan tetap
mengembangkan dan membina peran serta masayarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat diwilayah kerja UPT Puskesmas Cikalong
Setelah dilakukan identifikasi masalah, lalu menentukan prioritas masalah kemudian
mencari penyebab masalah dan memecahkan masalah.

Dari hasil laporan tahun ini terdapat beberapa indikator KIA yang belum mencapai target
yang telah ditetapkan diantaranya kunjungan K1, K4, Linakes, Komplikasi Kebidanan,
KN1, KN lengkap, Kf Lengkap, Komplikasi Neo, MTBS, KB Aktif. Hal ini disebabkan
oleh banyaknya permasalahan yang ada di lapangan sehingga diperlukan upaya terobosan
untuk pemecahannya.

47
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target akan terus ditingkatkan, untuk
itu perlu kerjasama dari berbagai pihak yang terkait baik dari lintas program maupun lintas
sektoral.

Untuk mencapai target tahun yang akan datang maka perlu adanya :

1. Dukungan dan kebijakan tingkat kecamatan maupun tingkat desa, sehingga


informasi tentang program KIA/KB dapat sampai ke masyarakat
2. Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sekktoral harus lebih ditingkatkan
3. Pendataan KIA/KB diintensifkan, sehingga tidaka ada sasaran yang tidak terjaring
4. Bagi Dinas Kesehatan diharapkan :
a. Sarana dan prasarana dilengkapi
b. Diadakannya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian
bidan
c. Pembinaan yang berkesinambungan
5. Bagi bidan
Perlu ditingkatkan lagi kinerja ( baik system pencatatan dan pelaporan
maupunskill)

48

Anda mungkin juga menyukai