Anda di halaman 1dari 13

ACARA III

PERBANYAKAN VEGETATIF
TANAMAN SECARA OKULASI
A.TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui prinsip dasar
okulasi
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan
menentukan tanaman induk dan entres yang
akan di okulasi
3. Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik
okulasi pada perbanyakan vegetatif tanaman
B.LANDASAN TEORI
Okulasi (menempel, budding) merupakan salah satu teknik perbaikan
kualitas tanaman secara vegetatif buatan yang dilakukan dengan
menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman
lainnya. Okulasi bertujuan menggabungkan 2 sifat unggul dari masing-
masing bagian tanaman yang diokulasikan yaitu sifat unggul batang bawah
(contohnya perakaran yang kuat) dan sifat unggul dari tanaman entres
(buah yang lebat).
B.LANDASAN TEORI
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan Okulasi

 Memilih mata
Mata tunas yang dipilih harus yang berpotensi tumbuh.
Misalnya pada tanaman jambu dan mangga, pilih mata tunas
yang sudah keluar tunas kecil.

 Cara menyayat
Kayu dari pohon induk tak boleh tersayat. Usahakan kambium
kayu induk tidak hilang. Kambium berfungsi untuk lalu-lintas
makanan dari daun ke tubuh tanaman. Kalau kambium hilang
suplai makanan ke mata tempel tidak ada.
B.LANDASAN TEORI
Hal-hal yang perlu diperhaikan pada saat melakukan Okulasi
 Cara mengikat
Ikatan harus rapat sampai angin tidak bisa masuk ke dalam
tempelan. Mata tunas boleh ikut ditutup, boleh juga tidak
ditutup. Mata tunas yang ditutup akan terhindar gangguan dari
luar seperti air tidak bisa masuk. Ikatan pada mata tunas tidak
boleh kencang agar tunas dapat tumbuh.
 Kecepatan kerja
Sayatan pada pohon induk tidak boleh terlalu lama di udara
terbuka, karena kambium pada kayu bisa kering sehingga
teknik okulasi harus cepat. Begitu juga dengan sayatan mata
tempel. Sebaiknya okulasi dilakukan pada pagi atau sore hari.
Hasil okulasi diletakkan di tempat yang teduh.
C.BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan meliputi batang bawah
tanaman berkambium, entres (mata tunas) tanaman
berkambium, sealer, kertas label. Alat yang digunakan
meliputi gunting pangkas, cutter dan alat tulis.
D.PROSEDUR PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
Tahapan Okulasi

1. Siapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5


cm.

2. Siapkan ranting mata temple (entres) yang memiliki mata aktif.

3. Pangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm.

4. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding).

5. Oles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %.

6. Ikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas.
D.PROSEDUR PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
Pemeliharaan Okulasi

1. Menjaga tanaman yang telah diokulasi agar tidak kekeringan


2. Lakukan pengendalian OPT dengan pestisida terpilih setiap 1 minggu.
3. Buka tali okulasi pada hari ke 21.
4. Pangkas batang 1 cm diatas bidang okulasi.
5. Buang setiap tunas liar yang tumbuh pada batang bawah dan hanya
disisakan tunas okulasi saja.
Contoh tanaman okulasi

Tanaman mangga
Contoh tanaman okulasi

Tanaman jeruk
Contoh pengambilan mata
tunas tanaman
Contoh pengambilan mata
tunas tanaman
E.LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai