Anda di halaman 1dari 57

1

JENIS-JENIS STATISTIKA Materi:


1. Penyajian data
2. Ukuran pemusatan
3. Ukuran penyebaran
4. Angka indeks
Statistika Deskriptif
5. Deret berkala dan
peramalan

Materi:
STATISTIKA 1. Probabilitas dan teori
keputusan
2. Metode sampling
3. Teori pendugaan
Statistika Induktif 4. Pengujian hipotesa
5. Regresi dan korelasi
6. Statistika
nonparametrik
SAMPEL
Suatu bagian dari populasi
POPULASI tertentu yang menjadi
Sebuah kumpulan dari perhatian.
semua kemungkinan orang-
orang, benda-benda dan
ukuran lain dari objek yang
menjadi perhatian.
JENIS-JENIS DATA

1. Jenis kelamin
2. Warna bunga
3. Kondisi kesehatan dll
Data Kualitatif
1. Jumlah ternak
2. Jumlah
DATA anggota
Data Diskret keluarga
3. Jumlah mobil
di jalan
Data Kuantitatif
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas tanah,
Data Kontinu
dll
3. Data

DATA juga terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF

DATA KUALITATIF : DATA KUANTITATIF :


Data yang dinyatakan Data yang dinyatakan
dalam bentuk bukan dalam bentuk angka
angka. Contoh : lama bekerja,
Contoh : jenis pekerjaan, jumlah gaji, usia, hasil
status marital, tingkat ulangan
kepuasan kerja
DATA

KUALITATIF JENIS KUANTITATIF


DATA

NOMINAL INTERVAL
ORDINAL RASIO
Data
DATA NOMINAL :
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan

DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi
di antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi

DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender

DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
Berdasarkan bentuk angkanya :
◦ Data tunggal, yaitu data statistic yg angka-angkanya mrpk
satu unit atau satu kesatuan, tdk dikelompokkan
◦ Data kelompok, yaitu data statistic tiap unitnya terdiri dari
sekelompok angka, ex; 80 – 84, 75 – 79

Berdasarkan waktu pengumpulannya :


◦ Data seketika, yaitu data statistic yg mencerminkan
keadaan pada suatu waktu saja, ex : pada semester gasal
2009/2010
◦ Data urutan waktu, yaitu data statistic yg mencerminkan
keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan, ex jumlah
mahasiswa yg lulus dari tahun 1996 - 2006
SUMBER DATA STATISTIKA

1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
Data Primer langsung
3. Pengisian kuisioner

DATA

Data dari pihak lain:


1. BPS
Data Sekunder 2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua
data atau kumpulan pengamatan dimana
nilai tersebut menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan :
1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
Rumus umumnya :
Jumlah semua nilai data
Rata - rata hitung 
Banyaknya nilai data
1. Untuk data yang tidak mengulang
X1  X 2  ...  X n X
X 
n n
2. Untuk data yang mengulang dengan
frekuensi tertentu
f1X1  f 2 X 2  ...  f n X n fX
X 
f1  f 2  ...  f n f
MEAN DATA TUNGGAL

Contoh :
Tentukan nilai rata-rata (Mean) dari data:
2,3,4,5,6

Jawab
23 45 6
x =
5

= 4
 Jika ada 5 ekor sapi/ikan hiu berbobot 70 kg, 6 ekor
berbobot 69 kg, 3 ekor berbobot 45 kg dan
masing-masing 1 ekor berbobot 80 kg dan 56 kg.
Cari rata-rata hitung (MEAN) !
 Jawab:
Rumus:
xi fi fixi
70 5 350
x
 fx i i

f
69 6 414
45 3 135
i
80 1 80
56 1 56
jumlah 16 1035
1035
xi = bobot badan x   64 .6 kg
16
fi = frequensi untuk nilai xi yang
bersesuaian
Interval Kelas Frekuensi
9-21 3
22-34 4
35-47 4
48-60 8
61-73 12
74-86 23
87-99 6

Tentukan Mean (Rataan Hitung) dengan


menggunakan 3 cara !
1. Dengan Rumus Umum
Interval Kelas Titik Tengah Frekuensi fX
(X)
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955

fX 3955
X   65,92
f 60
(2) Median
 Median dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,..., xn adalah nilai pengamatan yang
terletak di tengah gugus data setelah data tersebut diurutkan.
 Apabila banyaknya pengamatan (n) ganjil, median terletak tepat ditengah gugus data,
sedangkan bila n genap, median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua
data yang berada di tengah gugus data.
 Dengan demikian, median membagi himpunan pengamatan menjadi dua bagian yang sama
besar, 50% dari pengamatan terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas median.
 Median sering dilambangkan dengan (dibaca "x-tilde") apabila sumber datanya berasal dari
sampel (dibaca "μ-tilde") untuk median populasi.
18
23
a. Data tunggal

Contoh :
Tentukan modus dari masing-masing kumpulan bilangan
di bawah ini:
a. 5,3,5,7,5 c. 2,5,6,3,7,9,8
b. 4,3,3,4,4,7,6,8,7,7 d. 2,2,3,3,5,4,4,6,7
Jawab :
a. Modus data tersebut adalah 5 (Mono Modus)
b. Modus data tersebut adalah 4 dan 7 (Bi Modus)
c. Modus data tersebut tidak ada (No Modus)
d. Modus data tersebut adalah 2,3,4 (Multi Modus)
24
Contoh :
Interval Frekuensi
Data yang paling sering
Kelas muncul (ada 23 data)
9-21 3 adalah pada interval 74-
22-34 4
35-47 4 86, sehingga :
48-60 8 L0 = 74 - 0,5 =73,5
61-73 12
74-86 23 b1 = 23-12 = 11
87-99 6
Σf = 60 b2 = 23-6 =17
 11 
Mod  73,5  13    78,61
 11  17 
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva
distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva
mendekati simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka
kurva miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka
kurva miring ke kiri.
Jika distribusi data tidak simetri, maka
terdapat hubungan :

Rata-rata hitung-Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)


X - Mod  3 X  Med 
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi empat
bagian yang sama besar.

Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau


kuartil bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil
tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil
atas.
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Q i  nilai ke - , i  1,2,3
4
Untuk data berkelompok

 in 
 - F  L0 = batas bawah kelas kuartil
Q i  L 0  c 4  , i  1,2,3 F = jumlah frekuensi semua
 f 
  kelas sebelum kelas kuartil
  Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
 Letak Qi = data ke i (n  1)
 Dengan i = 1, 2, 3
• Contoh: 4
• Data: 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60,
70
• Urutan: 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86,
92, 94
Letak Q1 = data 1(12  1) = Data ke 3¼
4
Nilai Q1 = data ke 3 + ¼ (data ke-4 – data ke-3)
= 57 + ¼ (60 – 57) = 57 ¾
2(12  1) = Data ke 6½
Letak Q2 = data
4
Nilai Q2 = data ke 6 + ½ (data ke-7 – data ke-6)
= 66 + ½ (70 – 66) = 68

Letak Q3 = data 3(12  1)


= Data ke 9¾
4
Nilai Q3 = data ke 9 + ¾ (data ke-10 – data ke-9)
= 82 + ¾ (86 – 82) = 85
Contoh :
Q1 membagi data menjadi 25 %
Interval Nilai Frekuensi
Kelas Tengah Q2 membagi data menjadi 50 %
(X) Q3 membagi data menjadi 75 %
9-21 15 3 (3)
22-34 28 4 (7)
35-47 41 4 (11)
Sehingga :
48-60 54 8 (19) ¼ n = ¼ x 60 = 15
61-73 67 12 (31) Q1 terletak pada 48-60
74-86 80 23 (54)
87-99 93 6 (60) ½ n = ½ x 60 = 30
Σf = 60 Q2 terletak pada 61-73
¾ n = ¾ x 60 = 75
Q3 terletak pada 74-86
 1.60 
 - 11 
Untuk Q1, maka Q:1  47,5  13 4   54
 8 
 
 
 2.60 
 - 19 
Untuk Q2, maka : 2  60,5  13 4
Q   72,42
 12 
 
 
 3.60 
- 31
Untuk Q3, maka :Q  73,5  13 4 
  81,41
3
 23 
 
 
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Di  nilai ke - , i  1,2,3,...,9
10
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas desil D i
F = jumlah frekuensi semua
 in  kelas sebelum kelas desil
 - F 
D i  L 0  c 10  , i  1,2,3,...,9 Di
 f  f = frekuensi kelas desil D i
 
 
 Dari data berikut
10,15,19,21,21,22,22,23,24,25
26,28,31,33,36,37,45,50,55,63
Tentukan Desil ke 2, 5 dan 8 ?

36
in  1
D i  nilai ke - ,
10
220  1
D 2  nilai ke -  4,2 ; D 2  21  0,2(21- 21)  21
10
520  1
D 5  nilai ke -  10,5 ; D 5  25  0,5(26  25)  25,5
10
820  1
D8  nilai ke -  16,8 ; D8  37  0,8(45  37)  43,4
10

37
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi D3 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) 3/10 x 60 = 18
9-21 15 3 (3) D7 membagi data 70%
22-34 28 4 (7)
35-47 41 4 (11) 7/10 x 60 = 42
48-60 54 8 (19)
61-73 67 12 (31) Sehingga :
74-86 80 23 (54)
87-99 93 6 (60)
Σf = 60
D3 berada pada 48-60
D7 berada pada 74-86
 3.60 
 - 11 
D 3  47,5  13 10   58,875
 8 
 
 

 7.60 
 - 31 
D 7  73,5  13 10   79,72
 23 
 
 
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok
in  1
Pi  nilai ke - , i  1,2,3,...,99
100
Untuk data berkelompok

 in 
 -F
Pi  L 0  c 100  , i  1,2,3,...,99
 f 
 
 
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi P30 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) 30/100 x 60 = 18
9-21 15 3 (3) P7 membagi data 70%
22-34 28 4 (7)
35-47 41 4 (11) 70/100 x 60 = 42
48-60 54 8 (19)
61-73 67 12 (31) Sehingga :
74-86 80 23 (54)
87-99 93 6 (60)
Σf = 60
P30 berada pada 48-60
P70 berada pada 74-86
 30.60 
 - 11 
P30  47,5  13 100   58,875
 8 
 
 

 70.60 
 - 31 
P70  73,5  13 100   79,72
 23 
 
 
 Kuartil, Desil, dan Persentil
 Kuartil, Desil, dan Persentil
 Kuartil, Desil, dan Persentil
Kelas Interval Frekuensi
20-29 4
30-39 7
40-49 8
50-59 12
60-69 9
70-79 8
80-89 2

Tentukan Mean, Median dan


Modus !
Rata  rata(x) 
f X i i

2695
 53.90
f i 50
n   50 
  ( f i ) 0    19 
Median  L 0  c  2   49.5  10 2   54.5
 fm   12 
   
   
  f1 0 
  49.5  10
4 
Modus  L 0  c     55.21
  f1 0   f 2 0   4  3 
Berikut ini data upah karyawan (dalam rupiah)
dalam satu bulan.

20 35 50 45 30 30 25 40 45 30
35

Tentukan nilai Q1, Q2, dan Q3.


1
Letak Q1  n  1
4

i n  1 1
Letak Qi  Letak Q2  n  1
4 2

3
Letak Q3  n  1
 Qi = kuartil ke-i 4
 n = banyaknya data pengamatan
 i = 1, 2, 3
1 1 1
Letak Q1  n  1  11  1  .12  3
4 4 4
Nilai Q1 = 30
1 1 1
Letak Q2  n  1  11  1  .12  6
2 2 2
Nilai Q3 = 35
3 3 3
Letak Q3  n  1  11  1  .12  9
4 4 4
Nilai Q3 = 45
Diketahui besarnya Frekuensi
Frekuensi
tekanan darah dari 50 Kelas (fi)
komulatif
(Xi)
mahasiswa suatu
93 – 97 2 2
universitas yang
98 – 102 10 12
disajikan dalam 103 – 107 12 24
bentuk tabel sebagai 108 – 112 10 34
berikut. Tentukan 113 – 117 7 41
besarnya Q1, Q2, dan 118 – 122 4 45
Q3 dari data di atas. 123 – 127 3 48
128 – 132 1 49
133 – 137 0 49
138 – 142 1 50
1
Letak Q1  n   1 50  12,5 i
 n  - F


4 4 Q i  L 0  c 4 
Kelas Q1  103  107  f 
 
 
L0 = 103 – 0,5 1 
= 102,5  50   12 
Q1  102,5  5 4 
c = 98 – 93 = 5  12 
 
n = 50  
F = 2 + 10 = 12  0,5 
Q1  102,5  5 
f = 12  12 
Q1  102,71
2
Letak Q2  n   2 50  25 i
  n  - F


4 4 Q  L 0  c 4 
Kelas Q2  108  112 i  f 
 
 
2 
L0 = 108 – 0,5 =  50  24 
Q 2  107,5  5 4 
107,5  10 
 
c = 98 – 93 = 5  
1
n = 50 Q 2  107,5  5 
 10 
F = 2 + 10 + 12 = 24 Q 2  108
f = 10
3
Letak Q3  n   3 50  37,5 i
 n  - F


4 4 Q  L 0  c 4 
Kelas Q3  113  117 i  f 
 
 
L0 = 113 – 0,5
3 
= 112,5  50  34 
c = 98 – 93 = Q3  112,5  5 4 
 7 
5  
 
n = 50
 3,5 
F = 2 + 10 + Q3  112,5  5 
12 +10  7 
F = 34 Q3  115
f = 7
56
57

Anda mungkin juga menyukai