Anda di halaman 1dari 42

 

STATISTIKA 
 (TEKNIK ANALISIS DATA)
 
 
oleh :
Dr.Ir.Fatah Nurdin,M.M
 
 
 
 
 
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2007
SARJANA/MAGISTER/DOKTOR


SKRIPSI/TESIS/DISERTASI


KARYA ILMIAH


PENELITIAN ILMIAH


METODE & KEBENARAN ILMIAH
MASALAH
deduktif
matematik

KHASANAH ILMU KERANGKA BERPIKIR


koherensi
rasional

HIPOTESIS
pragmatis
induktif

statistik
DATA RE-EVALUASI
korespondensi

faktual

TERUJI UJI HIPOTESIS TAK TERUJI

BAGAN METODE ILMIAH


STATISTIKA
 
Ilmu tentang :
A. PENGUMPULAN DATA
B. PENYUSUNAN DATA
C. PENYAJIAN DATA
D. PENGOLAHAN DATA
E. PENARIKAN KESIMPULAN
 
dibagi menjadi :
STATISTIKA TEORETIK
STATISTIKA TERAPAN

Penggunaan
(Penelitian)
 
 STATISTIK : kumpulan data
DATA STATISTIK
 
A.MENTAH
B.PRIMER, SEKUNDER
C. INTERN, EKTERN
D.KUANTITATIF
1. Kontinum, rasio, interval
2. Deskrit
a. Nominal, Frekuensi
b.Ordinal, Peringkat
c. Dikotomi : - murni
- buatan
E. KUALITATIF
penyajian data
analisis
deskriptif Ukuran sentral

Ukuran penyebaran
Teknik analisis
data

Uji kesamaan
analisis
inferensial

Uji hubungan
- Daftar tunggal
dengan daftar - Daftar kontingensi
- Daftar distribusi frekuensi

-“diagram” lingkaran
dengan gambar - “diagram” lambang
- “diagram” peta
Penyajian
Data
- Diagram batang
dengan grafik - Diagram garis
- Diagram pencar

- Histogram
dengan cara lain - Poligon
- Ogive
oRerata hitung
•Rerata oRerata ukur
(mean) oRerata harmonik

Ukuran sentral •Median (nilai tengah)

•Modus

•Rentangan (range)
•Simpangan (deviasi) baku
Ukuran penyebaran
•Varians
•Kuartil, desil, persentil
uji chi-kuadrat
-Frekuensi
uji Lilliefors
(uji normalitas) uji Kolmogorov-Smirnov

uji F
-Varians
Uji kesamaan uji Bartlett
(uji homogenitas) uji Levene

uji z; uji t
- Rerata ANAVA; ANAKOVA
MANAVA; MANAKOVA
Linear
Regresi
Nonlinear
nonkausal

Korelasi
Uji hubungan

Analisis jalur (eksploratoris)


Lisrel
Kausal
(konfirmatoris)
SEM (konfirmatoris)
STATISTIKA
 
A. STATISTIKA DESKRIPTIF
1. Penyajian Data
2. Ukuran Sentral
3. Ukuran Penyebaran
 
B. STATISTIKA INFERENSIAL
1. Generalisasi
2. Uji Hipotesis:
a. Uji Perbedaan/Kesamaan
b. Uji Hubungan
PENYAJIAN DATA
dengan
  
A. DAFTAR (TABEL)
1. Daftar Tunggal
2. Daftar Kontingensi
3. Daftar Distribusi Frekuensi
B. GAMBAR (“DIAGRAM”)
1. Diagram Lingkaran
2. Diagram Lambang (Piktogram)
3. Diagram Peta (Kartogram)
C. GRAFIK (DIAGRAM)
1. Diagram Batang
2. Diagram Garis
3. Diagram Pencar
4. Histogram, Poligon, Ogive
UKURAN SENTRAL
A.RERATA (MEAN)
B.MODUS
C.MEDIAN
 
UKURAN PENYEBARAN
A.RENTANGAN
B.SIMPANGAN (BAKU)
C.VARIANS
D.KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
UKURAN SENTRAL
1. Rerata hitung (Arithmetic Mean): adalah jumlah data dibagi
oleh banyak data

a. X
 X 
b. X  f
fX
c. X  M d i
 fc
N  f
2. Median (nilai tengah): adalah nilai yang membagi dua sama
banyak data terurut
a. Letak Median Me: data ke ½(N+1)
b. Nilai Median Me:
1) Banyak data ganjil: data paling tengah
2) Banyak data genap: rerata dua data di tengah
3. Modus : adalah data yang paling banyak muncul (dapat lebih
dari satu data)
UKURAN PENYEBARAN
1. Rentangan : adalah selisih data terbesar dengan data terkecil
r  Ma  Mi
2. Simpangan (deviasi): adalah selisih data dengan mean
xX X
3. Varians: adalah rerata kuadrat simpangan

S2 
 X 2


 (X  X) 1 
  X 2

(  X ) 2


n n n  n 
4. Simpangan Baku (Standard Deviation) adalah akar varians
s s 2

5. Kuartil adalah nilai yang membagi empat sama banyak data


terurut.
6. Desil adalah nilai yang membagi sepuluh sama banyak data
terurut.
ANALISIS DATA INFERENSIAL
(UJI KESAMAAN)
A. UJI KESAMAAN FREKUENSI (UJI NORMALITAS)
1. Uji Chi-Kuadrat (untuk data kelompok)
2. Uji Lilliefors (untuk data tunggal)
3. Uji Kolmogorov-Smirnov (data tunggal)
B. UJI KESAMAAN VARIANS (UJI HOMOGENITAS)
1. Uji F (untuk dua kelompok data)
2. Uji Bartlett (untuk tiga kelompok data/lebih)
C. UJI KESAMAAN RERATA
1. Uji z; Uji t (untuk dua kelompok data)
2. Anava; Anakova; Manava; Manakova
(untuk tiga kelompok data/lebih)
UJI KESAMAAN/PERBEDAAN RERATA
A. σ diketahui (uji z): B. σ tidak diketahui (uji t):
1. satu kelompok: 1. satu kelompok:
a. dua pihak; a. dua pihak;
b. satu pihak b. satu pihak
2. dua kelompok (σ₁ = σ₂): 2. dua kelompok (σ₁ = σ₂):
a. dua pihak; a. dua pihak;
b. satu pihak b. satu pihak
3. dua kelompok (σ₁ ≠ σ₂):
a. dua pihak;
b. satu pihak

C. uji ANAVA: D. uji ANAKOVA


1. satu arah; E. uji MANAVA
2. dua arah; F. uji MANAKOVA
3. tiga arah.
UJI KESAMAAN RERATA (ANAVA)
A. METODE: Eksperimen
B. DESAIN: Faktorial
A
A1 A2 ∑baris
B

B1 A1B1 A2B1

B2 A1B2 A2B2

∑kolom Total

C. ANALISIS: Anava
D. HIPOTESIS STATISTIK:
1. H₀ : μA1 = μA2 ; H₁ : μA1 ≠ μA2

2. H₀ : μB1 = μB2 ; H₁ : μB1 ≠ μB2

3. H₀ : Int.AxB = 0 ; H₁ : Int.AxB ≠ 0
E. UJI LANJUT: Jika teruji adanya interaksi, dilanjutkan dengan uji Tukey
atau uji Scheffé untuk menentukan mana yang lebih tinggi.
F. CONTOH
1. Judul:
Pengaruh Strategi Pembelajaran A terhadap hasil belajar Tenis ditinjau dari
Motivasi Berprestasi.
2. Variabel:
a. Variabel Bebas:
1) Strategi Pembelajaran: 2) Motivasi Berprestasi:
a) Kompetitif a) Tinggi
b) Koperatif b) Rendah
b. Variabel Terikat: hasil belajar Tenis.
3. Masalah:
• Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara yang mendapat Strategi
Pembelajaran Kompetitif dengan yang mendapat Strategi Pembelajaran
Koperatif?
• Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara yang Motivasi
Berprestasinya tinggi dengan yang Motivasi Berprestasinya rendah?
• Apakah terdapat pengaruh interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan
Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar?
4. Kerangka Berpikir:
a. hasil belajar ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor
eksternal adalah Strategi Pembelajaran.
Strategi Pembelajaran Kompetitif cenderung lebih meningkatkan hasil belajar
dibandingkan dengan Strategi Pembelajaran Koperatif.
Diduga hasil belajar yang mendapat Strategi Pembelajaran Kompetitif lebih tinggi
daripada yang mendapat Strategi Pembelajaran Koperatif.
b. hasil belajar ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor
internal adalah Motivasi Berprestasi.
Siswa yang Motivasi Berprestasinya tinggi cenderung lebih unggul daripada yang
Motivasi Berprestasinya rendah.
Diduga hasil belajar siswa yang Motivasi Berprestasinya tinggi, lebih tinggi daripada
yang Motivasi Berprestasinya rendah.
c. Siswa yang Motivasi Berprestasinya tinggi cenderung lebih suka Strategi
Pembelajaran Kompetitif.
Siswa yang Motivasi Berprestasinya rendah cenderung lebih suka Strategi
Pembelajaran Koperatif.
Diduga terdapat pengaruh interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan Motivasi
Berprestasi terhadap hasil belajar siswa.
5. Hipotesis Penelitian:
a. hasil belajar siswa yang mendapat Strategi Pembelajaran
Kompetitif lebih tinggi daripada yang mendapat Strategi
Pembelajaran Koperatif.
b. hasil belajar siswa yang Motivasi Berprestasinya tinggi,
lebih tinggi daripada yang Motivasi Berprestasinya rendah.
c. Terdapat pengaruh interaksi antara Strategi Pembelajaran
dengan Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar siswa.
6. Hipotesis Statistik:
a. H₀ : μkom = μkop ; H₁ : μkom > μkop
b. H₀ : μt = μr ; H₁ : μt > μr
c. H₀ : Int.AxB = 0 ; H₁ : Int.AxB ≠ 0
7. Metode Penelitian: Eksperimen
8. Desain: Faktorial 2x2
A
SP
A1 A2
MB ∑Baris
Kompetitif Koperatif

B1
A1B1 A2B1
Tinggi
B
B2
A1B2 A2B2
Rendah

∑Kolom Total

9. Analisis: ANAVA 2 jalur, uji perbedaan.


Jika teruji adanya interaksi, dilanjutkan dengan uji Tukey atau
uji Scheffé untuk menentukan mana yang lebih tinggi.
REGRESI
 
A. LINEAR
1. Sederhana
2. Ganda (multiple)

B. NONLINEAR
1. Parabolik
2. Parabola Kubik
3. Polinomik
4. Geometrik
5. Eksponensial
6. Hiperbolik
7. Logistik
8. Multiplikatif
UJI HUBUNGAN NONKAUSAL
 
A.KORELASI PEARSON
B.KORELASI SPEARMAN
C.KORELASI BISERIAL
D.KORELASI POINT-BISERIAL
E.KORELASI TETRACHORIC
F. KORELASI KOEFISEN PHI ()
G.KORELASI KOEFISEN KONTINGENSI
UJI KORELASI PEARSON
A. METODE: Survey
B. DESAIN: Korelasional
X1
X1
Y X2 Y
X2 X3
C. ANALISIS: Regresi dan Korelasi
D. HIPOTESIS STATISTIK:
1. H₀ : ρy1 = 0 ; H₁ : ρy1 > 0 1. H₀ : ρy1 = 0 ; H₁ : ρy1 > 0
2. H₀ : ρy2 = 0 ; H₁ : ρy2 > 0 2. H₀ : ρy2 = 0 ; H₁ : ρy2 > 0
3. H₀ : ρy.12 = 0 ; H₁ : ρy.12 > 0 3. H₀ : ρy3 = 0 ; H₁ : ρy3 > 0
4. H₀ : ρy.123 = 0 ; H₁ : ρy.123 > 0
E. UJI LANJUT: Untuk menentukan peranan variabel bebas terhadap variabel
terikat, dihitung dan diuji pula korelasi parsial.
F. CONTOH
1. Judul:
Hubungan antara Ketahanmalangan, Fasilitas Belajar dan Kemampuan
Guru dengan hasil belajar Siswa.
2. Variabel:
a. Variabel Bebas:
1) Ketahanmalangan;
2) Fasilitas Belajar ;
3) Kemampuan Guru (menurut siswa)
b. Variabel Terikat: hasil belajar
3. Masalah:
• Apakah terdapat hubungan antara Ketahanmalangan dengan hasil
belajar Siswa?
• Apakah terdapat hubungan antara Fasilitas Belajar dengan hasil
belajar Siswa?
• Apakah terdapat hubungan antara Kemampuan Guru dengan hasil
belajar Siswa?
• Apakah terdapat hubungan antara Ketahanmalangan, Fasilitas
Belajar dan Kemampuan Guru secara bersama dengan hasil belajar
Siswa?
4. Kerangka Berpikir:
a. hasil belajar siswa ditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor internal adalah Ketahanma-langan. Ketahanmalangan yang tinggi
cenderung menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula.
Diduga terdapat hubungan positif antara Ketahanmalangan dengan hasil belajar Siswa.
b. hasil belajar Siswa ditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal adalah Fasilitas Belajar.
Fasilitas Belajar yang baik cenderung menghasilkan hasil belajar Siswa yang tinggi pula.
Diduga terdapat hubungan positif antara Fasilitas Belajar dengan hasil belajar Siswa.
c. hasil belajar Siswa ditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal adalah Kemampuan Guru.
Kemampuan Guru yang tinggi cenderung menghasilkan hasil belajar Siswa yang tinggi
pula.
Diduga terdapat hubungan positif antara Kemampuan Guru dengan hasil belajar Siswa.
d. hasil belajar Siswa ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Salah satu faktor internal adalah Ketahanmalangan; di antara faktor eksternal adalah
Fasilitas Belajar dan Kemampuan Guru.
Diduga terdapat hubungan positif antara Ketahanmalangan, Fasilitas Belajar dan
Kemampuan Guru secara bersama dengan hasil belajar Siswa.
5. Hipotesis penelitian:
– Terdapat hubungan positif antara Ketahanmalangan
Siswa dengan hasil belajar.
– Terdapat hubungan positif antara Fasilitas Belajar
dengan hasil belajar Siswa.
– Terdapat hubungan positif antara Kemampuan Guru
dengan hasil belajar Siswa.
– Terdapat hubungan positif antara Ketahanmalangan,
Fasilitas Belajar dan Kemampuan Guru secara
bersama dengan hasil belajar Siswa.
6. Hipotesis Statistik:
a. H₀ : ρy1 = 0 c. H₀ : ρy3 = 0
H₁ : ρy1 > 0 H₁ : ρy3 > 0
b. H₀ : ρy2 = 0 d. H₀ : ρy.123 = 0
H₁ : ρy2 > 0 H₁ : ρy.123 > 0
7. Metode Penelitian: survey
8. Desain: korelasional.

X1
X1 : Ketahanmalangan
X2 : Fasilitas Belajar
X2 Guru
X3 : Kemampuan Y
(menurut Siswa)
Y : hasil belajar
X3 (responden): Siswa
Unit Analisis

9. Analisis: regresi dan korelasi.


10. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
a. Untuk Hipotesis a, b dan c:
1) Persamaan Regresi Linear Sederhana:
a) Ŷ = a₁ + b₁X₁
b) Ŷ = a₂ + b₂X₂
c) Ŷ = a₃ + b₃X₃
2) Uji Linearitas:
H₀ : Y = α + βX
H₁ : Y ≠ α + βX
Uji F dengan harapan terima H₀
3) Uji Signifikansi (koefisen) Regresi:
H₀ : β = 0
H₁ : β > 0
Uji F dengan harapan tolak H₀
4) Uji Signifikansi (koefisen) Korelasi sederhana:
H₀ : ρyi = 0
H₁ : ρyi > 0
Uji t dengan harapan tolak H₀
b. Untuk Hipotesis d:
1) Persamaan Regresi Linear Multiple:
Ŷ = b₀ + b₁X₁ + b₂X₂ +b₃X ₃
2) Linearitas Regresi Multiple tidak (sukar) diuji
3) Signifikansi (koefisen) Regresi Multiple:
H₀ : β = 0
H₁ : β > 0
Uji F dengan harapan tolak H₀
4) Uji signifikansi (koefisen) Korelasi Multiple:
H₀ : ρy.123 = 0
H₀ : ρy.123 > 0
Uji F dengan harapan tolak H₀
c. Uji Korelasi Parsial:
1) First Order Correlation:
a) Korelasi Parsial antara Y dan X₁ jika X₂ atau X₃ dikontrol:
ρy1.2 dan ρy1.3
b) Korelasi Parsial antara Y dan X₂ jika X₁ atau X₃ dikontrol:
ρy2.1 dan ρy2.3
c) Korelasi Parsial antara Y dan X₃ jika X₁ atau X₂ dikontrol:
ρy3.1 dan ρy3.2
2) Second Order Correlation:
a) Korelasi Parsial antara Y dan X₁ jika X₂ dan X₃ dikontrol:
ρy1.23
b) Korelasi Parsial antara Y dan X₂ jika X₁ dan X₃ dikontrol:
ρy2.13
c) Korelasi Parsial antara Y dan X₃ jika X₁ dan X₂ dikontrol:
ρy3.12
Catatan: pengujian melalui uji t dengan taraf signifikansi n-3 untuk “1)”
dan n-4 untuk “2)”
UJI HUBUNGAN KAUSAL
 
A.ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS)
B.LISREL (LINEAR STRUCTURAL RELATION)
C.SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELLING)
ANALISIS JALUR
A. METODE: Survey
B. DESAIN: Korelasional Kausal
e1 e3
X1 p31 X1 p31
p41

p21 p21 p43

p32
X3 X3 X4
p32
e2
X2 X2 p42

C. ANALISIS: Analisis Jalur


D. HIPOTESIS STATISTIK:
1. H₀ : p31 = 0 ; H₁ : p31 > 0 1. H₀ : p41 = 0 ; H₁ : p41 > 0
2. H₀ : p32 = 0 ; H₁ : p32 > 0 2. H₀ : p42 = 0 ; H₁ : p42 > 0
3. H₀ : p21 = 0 ; H₁ : p21 > 0 3. H₀ : p43 = 0 ; H₁ : p43 > 0
4. H₀ : p31 = 0 ; H₁ : p31 > 0
5. H₀ : p32 = 0 ; H₁ : p32 > 0
6. H₀ : p21 = 0 ; H₁ : p21 > 0
E. RUMUS MENCARI p
r12 = p21
r13 = p31 + p32r21
r23 = p31r12 + p32
r14 = p41 + p42r21 + p43r31
r24 = p41r12 + p42 + p43r32
r34 = p41r13 + p42r23 + p43
F. CONTOH
1. Judul:
Pengaruh Kemampuan Guru, Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi
terhadap hasil belajar Siswa.
2. Variabel:
a. Variabel eksogen:
1) Kemampuan Guru;
2) Fasilitas Belajar;
3) Motivasi Berprestasi
b. Variabel endogen: hasil belajar
3. Masalah:
• Apakah terdapat pengaruh Kemampuan Guru terhadap hasil belajar
Siswa?
• Apakah terdapat pengaruh Fasilitas Belajar terhadap hasil belajar Siswa?
• Apakah terdapat pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar
Siswa?
• Apakah terdapat pengaruh Kemampuan Guru terhadap Motivasi
Berprestasi Siswa?
• Apakah terdapat pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Berprestasi
Siswa?
4. Kerangka Berpikir:
a. hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal adalah Kemampuan Guru. Kemampuan Guru yang tinggi
cenderung menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula. Diduga terdapat pengaruh
langsung Kemampuan Guru terhadap hasil belajar Siswa.
b. hasil belajar Siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal adalah Fasilitas Belajar. Fasilitas Belajar yang baik cenderung
menghasilkan hasil belajar Siswa yang tinggi pula. Diduga terdapat pengaruh
langsung Fasilitas Belajar terhadap hasil belajar Siswa.
c. hasil belajar Siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal adalah Motivasi Berprestasi. Motivasi Berprestasi yang tinggi
cenderung menghasilkan hasil belajar Siswa yang tinggi pula. Diduga terdapat
pengaruh langsung Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar Siswa.
d. Motivasi Berprestasi Siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Salah satu faktor eksternal adalah Kemampuan Guru. Diduga terdapat pengaruh
langsung Kemampuan Guru terhadap Motivasi Berprestasi Siswa.
e. Motivasi Berprestasi Siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Salah satu faktor eksternal adalah Fasilitas Belajar. Diduga terdapat pengaruh
langsung Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa.
5. Hipotesis penelitian:
a. Terdapat pengaruh langsung Kemampuan Guru terhadap
hasil belajar siswa.
b. Terdapat pengaruh langsung Fasilitas Belajar terhadap
hasil belajar Siswa.
c. Terdapat pengaruh langsung Motivasi Berprestasi
terhadap hasil belajar Siswa.
d. Terdapat pengaruh langsung Kemampuan Guru terhadap
Motivasi Berpresasi Siswa.
e. Terdapat pengaruh langsung Fasilitas Belajar terhadap
Motivasi Berpresasi Siswa.
6. Hipotesis Statistik:
a. H₀ : p41 = 0 c. H₀ : p43 = 0 e. H₀ : p32 = 0
H₁ : p41 > 0 H₁ : p43 > 0 H₁ : p32 > 0
b. H₀ : p42 = 0 d. H₀ : p31 = 0
H₁ : p42 > 0 H₁ : p31 > 0
7. Metode Penelitian: survey kausal
8. Desain: korelasional.

X1 X1
p41
: Kemampuan
p
Guru
31
X2 : Fasilitas Belajar p
X3 Siswa X4
43
r12
X3 : Motivasip
Berprestasi
32
X4 : hasil belajar
UnitX2
p
Analisis (responden): Siswa
42

9. Analisis: analisis jalur.


10. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
1) Persamaan Regresi Linear Sederhana:
a) X₄ = a₁ + b₁X₁ d) X₃ = A₁ + B₁X₁
b) X₄ = a₂ + b₂X₂ e) X₃ = A₂ + B₂X₂
c) X₄ = a₃ + b₃X₃
2) Uji Linearitas:
H₀ : X₄ = α + βX₁
H₁ : X₄ ≠ α + βX₁
Uji F dengan harapan terima H₀
3) Uji Signifikansi (koefisen) Regresi:
H₀ : β = 0
H₁ : β > 0
Uji F dengan harapan tolak H₀
4) Uji Signifikansi (koefisen) Korelasi sederhana:
H₀ : ρ41 = 0
H₁ : ρ41 > 0
Uji t dengan harapan tolak H₀
11. HIPOTESIS STATISTIK:
a. H₀ : p41 = 0 ; H₁ : p41 > 0
b. H₀ : p42 = 0 ; H₁ : p42 > 0
c. H₀ : p43 = 0 ; H₁ : p43 > 0
d. H₀ : p31 = 0 ; H₁ : p31 > 0
e. H₀ : p32 = 0 ; H₁ : p32 > 0

12. RUMUS
r13 = p31 + p32r21
r23 = p31r12 + p32
r14 = p41 + p42r21 + p43r31
r24 = p41r12 + p42 + p43r32
r34 = p41r13 + p42r23 + p43

13. KRITERIA PENGUJIAN: p > 0,05 signifikan

Anda mungkin juga menyukai