Anda di halaman 1dari 2

Dosis Pemupukan Kelapa Sawit dan Penerapannya

Dosis Pemupukan Kelapa Sawit – Dalam bercocok tanam, dosis pemupukan harus dilakukan dengan
benar dan tepat. Termasuk dosis pemupukan kelapa sawit. Hal ini dilakukan agar produksi yang
dihasilkan bisa melimpah dan tanaman terhindar dari berbagai macam penyakit. Dalam pemupukan
kelapa sawit, proses dimulai dari piringan atau lingkaran di sekitar tanaman.

Dengan adanya piringan ini, pemberian pupuk akan lebih efektif karena dapat merangsang produktivitas
tanaman melalui akarnya. Sama halnya dengan tanaman lain, kelapa sawit juga membutuhkan pupuk
sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Ada tata cara, teknik dan dosis pemupukan yang harus dilalui agar
tanaman kelapa sawit bisa menghasilkan buah yang berkualitas.

Dosis Pemupukan Kelapa Sawit yang Perlu Anda Ketahui


Terkait dengan dosis pemupukan kelapa sawit,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah kandungan yang ada di
dalam pupuk. Agar hasil produksi tanaman
kelapa sawit bisa maksimal, pastikan bahwa
pupuk yang digunakan memiliki nutrisi yang
tinggi sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pupuk utama untuk tanaman kelapa sawit


adalah KCI, urea, kiserit dan TSP. Selain
kandungan pupuk, hal yang harus diperhatikan
selanjutnya adalah kapan pemberian pupuk.
Waktu pemberian pupuk ini juga didasarkan
pada usia tanaman. Berikut ini adalah dosis pupuk kelapa sawit dengan umur 0 sampai dengan 3 tahun.

1. Dosis pemupukan yang pertama adalah berikan pupuk urea dengan dosis 0,4 sampai dengan 0,6 per
tanaman. Berikan pupuk ini selama dua kali dalam satu tahun.
2. Dosis yang kedua adalah pakai pupuk KCI sebanyak dua kali dalam setahun. Dosisi yang harus
diberikan adalah 0,2 sampai dengan 0,5 kg untuk masing-masing kelapa sawit.
3. Dosis yang ketiga adalah menggunakan pupuk kiserit. Takaran yang harus diberikan adalah sebanyak
0,1 sampai dengan 0,2 kg untuk tiap-tiap tanaman selama dua kali dalam satu tahun.
4. Dosis yang keempat adalah dengan memberikan borak pada tanaman dengan dosis 0,02 sampai
dengan 0,05 kg untuk masing-masing tanaman sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Jika tanaman kelapa sawit telah memproduksi banyak buah dan berumur lebih dari 3 tahun, maka dosis
pupuk yang diberikan berbeda. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.

 Dosis yang pertama adalah urea dengan takaran 2 sampai dengan 2,5 kg sebanyak dua kali dalam
setahun.
 Dosis pemupukan kelapa sawit yang kedua adalah penggunaan KCL dengan takaran sebanyak
2,5 sampai dengan 3 kg untuk masing-masing tanaman. Pupuk ini diberikan sebanyak dua kali
selama 1 tahun.
 Pemberian pupuk selanjutnya adalah memakai SP-36. Untuk pupuk ini, berikan pada masing-
masing tanaman dengan takaran 0,75 sampai 1,0 kg. Lakukan pemberian pupuk ini sebanyak satu
kali dalam setahun.
 Selanjutnya adalah pemberian borax. Berikan borax pada tanaman dengan takaran 0,05 sampai
dengan 0,1 kg untuk masing-masing tanaman sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Dosis Pemupukan Kelapa Sawit dan Tekniknya

Dalam dosis pemupukan kelapa sawit, diberikan pula pupuk dengan kandungan natrium. Pupuk ini
diberikan pada tanaman mulai dari jarak 50 cm dalam piringan hingga ke luar piringan. Sementara pupuk
kalium, magnesium dan fosfot diberikan mulai dari jarak 1 sampai dengan 3 meter dari pokok batang
secara menyeluruh. Selanjutnya, berikan pupuk mengandung boron pada jarak 30 sampai dengan 50 cm
pada bagian pokok kelapa sawit.

Selain memahami dosis pemupukan kelapa sawit, Anda yang ingin bergelut dalam bisnis ini juga harus
mengetahui teknis yang diperlukan dalam pemupukan kelapa sawit. Pada dasarnya, teknik atau cara
pemupukan kelapa sawit ada dua yakni sistem tabur yakni dengan menaburkan langsung pupuk ke atas
piringan pohon. Kedua adalah sistem pocket atau dengan dibenamkan. Untuk memudahkan, berikut ini
adalah teknik pemupukan yang diberikan pada tanaman kelapa sawit.

 Teknik yang pertama adalah pupuk di taburkan pada daerah yang memiliki akar rambut terbanyak
yakni piringan pohon.
 Pupuk harus disebar atau ditaburkan secara merata dan menyeluruh pada permukaan tanah yang
masuk dalam piringan pohon.
 Untuk penaburan pupuk N saat umur tanaman 1 tahun, maka pemupukan dimulai dari bagian
pangkal pohon hingga radius 30 cm bagian batang pohon.
 Pupuk yang disebar haruslah remah atau gempur alias tidak menggumpal. Hal ini dilakukan agar
unsur hara dalam pupuk bisa terserap dengan baik.
 Pemberian dosis pemupukan kelapa sawit RP tidak diperkenankan untuk digabung dengan pupuk
Urea atau ZA. Pasalnya kedua pupuk ini sangat mudah bereaksi dan menyebabkan ketersediaan
masing-masing unsur hara yang dibutuhkan menjadi terhambat. Interval jangka waktu pemberian
adalah sekitar 2 minggu.
 Untuk pupuk Borate, pemberian pupuk adalah dengan menaburkannya pada bagian ketiak
pelepah daun.
 Perlu diketahui bahwa pupuk ZA atau UREA bisa diberikan berdekatan dengan pupuk Dolomit,
Kiserit atau MOP. Hanya saja tetap tidak dianjurkan untuk dicampur. Sebab homogenitas dan
takaran pupuk yang dibuat tidak terjamin.

Dosis pemupukan kelapa sawit diketahui memang memerlukan dana yang cukup besar yakni kurang
lebih 50% dari seluruh jumlah biaya pemeliharaan. Maka dari itu supaya hasil produksi bisa maksimal,
maka pemberian pupuk harus berstandar nasional. Sumber hara P bisa Anda dapatkan dari pupuk TSP
atau SP-36. Sumber unsur hara N diperoleh dari Urea, unsur hara Mg didapatkan dari dolomit dan kiserit,
dan unsur hara K diperoleh dari abu janjang atau MOP.

Selain memahami dosis pemupukan kelapa sawitdan tekniknya, Anda yang berencana menggeluti bisnis
ini juga harus bisa menyusun rencana pemupukan. Rencana pemupukan ini biasanya dibuat oleh mandor
perkebunan sebagai leader. Pemupukan yang diberikan harus sesuai dengan RAB dan RKAP. Rencana
pemupukan meliputi blok tanaman yang akan diberikan pupuk dan jumlah kebutuhan pupuk untuk
masing-masing balok. Dalam hal ini, dosis diberikan dengan cara mengkali jumlah pohon dengan
kebutuhan.

Setelah membuat rencana pemupukan, maka hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan berbagai
peralatan mulai dari ember atau bakul yang dapat menampung 10 kg pupuk, kain gendong, sarung tangan
dan takaran bisa berupa mangkuk plastik yang digunakan untuk menakar jumlah pupuk yang akan
diberikan. Dalam pelaksanaan pemberian dosis pemupukan kelapa sawit, sistem pemupukan harus
dilakukan per pupuk (jenis).

Sangat tidak dianjurkan untuk mencampur semua pupuk pada awal-awal pemberian pupuk. Khusus untuk
pupuk Urea, MOP (KCL), ZA dan Kieserite, pemberiannya bisa dilakukan secara berurutan. Usahakan
agar pupuk TSP tidak tercampur dengan pupuk ZA. Caranya adalah dengan menggunakan ZA terlebih
dahulu sebelum memakai TSP.

Dalam proses pemupukan kelapa sawit, sistem yang digunakan adalah ancak giring yakni pekerja
digiring atau diarahkan untuk memberikan pupuk pada satu blok sampai dengan selesai. Jika sudah,
barulah melanjutkannya ke blog lain. Mengingat bahwa pemberian pupuk dilakukan pada lingkaran
piringan tanaman, maka Anda harus membersihkan terlebih dahulu keadaan piringan. Sekian informasi
mengenai takaran dosis pemupukan kelapa sawitbeserta dengan tekniknya. Semoga ulasan ini
bermanfaat untuk Anda.

Anda mungkin juga menyukai