Anda di halaman 1dari 1

STASIUN TIMBANGAN DAN CANE YARD ( Halaman Tebu)

Stasiun timbangan dan cane yard merupakan stasiun pendahuluan pada semua pabrik gula. Pada pabrik
gula Unit Usaha Cinta Manis terdapat 3 timbangan yang terdapat pada stasiun timbangan. Dari ke 3
timbangan tersebut memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing dengan spesifikasi yang berbeda-
beda. Timbangan 1 dan 2 merupakan timbangan Bruto yang mempunyai kapasitas 60 ton. Digunakan
untuk menimbang tebu dan bahan tambahan (umum) seperti kapur, asam phosfat, sulfur dll yang akan
masuk dalamcane yard atau pun pabrik. Kemudian timbangan 3 merupakan timbangan Tarra yang
mempunyai kapasitas 20 ton. Digunakan untuk menimbang truk atau alat transportasi lain yang akan
keluar daricane yard atau pabrik. Sebelum kendaraan pengangkut tebu masuk dalam stasiun timbangan,
kendaraan pengangkut di semprot terlebih dahulu pada bagian bawah kendaraan menggunakan air guna
mengurangi kotoran (tanah) yang akan ikut tertimbang dan masuk dalam cane yard . Kendaraan
pengangkut tebu ditimbang (bruto) dengan tanpa pengendara di dalamnya guna menghindari
penambahan berat pada timbangan tebu yang dibawa. Berat tebu yang tertimbang secara otomatis
masuk dalam komputer yang telah diatur sebagai alat pencatat hasil timbangan berserta kode kendaraan
pengangkut dengan satuan kwintal. Untuk bahan tambahan (umum) yang masuk, tertimbang dengan
satuan kg. Setelah ditimbang maka kendaraan pengangkut tebu masuk dalam cane yard untuk
melakukan pembongkaran tebu yang telah diangkut. Jika telah selesai maka kendaraan pengangkut
tebu kembali pada stasiun timbangan untuk ditimbang (Tarra) berat kendaraan yang digunakan. Dengan
sistem yang sama, maka diperoleh berat kendaraan pengangkut tanpa tebu (kosong). Hasil yang
diperoleh digunakan untuk pembagi berat kotor tebu yang telah tertimbang dan tercatat. Sehingga
diperoleh berat bersih tebu yang dibawa dan masuk oleh kendaraan pengangkut tersebut Semua
bahan yang melewati stasiun timbangan akan ditimbang terlebih dahulu kecuali gula. Dalam stasiun
timbangan semua data hasil timbangan akan direkap per jam/per harinya. Pada setiap kendaraan
pengangkut yang membongkar muatan tebunya pada cane yard diambil 2 ikat tebu oleh petugas
padacane yard . Tebu yang diambil digunakan untuk analisa Trash (%). Analisa trash terdiri dari Sogolan
(tebu ruas ≤ 10 ruas), Pucuk Tebu, Daduk (daun tebu), Tebu Mati, dan Tanah. Pada Unit Usaha Cinta
Manis toleransi trash maximal 5% pada setiap kendaraan pengangkut. Jika lebih maka kendaraan
pengangkut tersebut dikenakan pinalty berupa pengurangan bobot tebu yang telah dibawa yaitu : Berat
Tebu x (% Trash Kendaraan Pengangkut – Max % Trash) Pada cane yard. Unit Usaha Cinta Manis
menggunakan sistem FIFO dalam proses kerjanya. Dimana tebu yang pertama masuk maka akan
pertama pula di giling. Cane yard. Unit Usaha Cinta Manis memiliki kapasitas 4000 ton tebu. Dalam cane
yard terdapat tiga alat untuk membantu memasukkan tebu kedalam meja gilingan tebu yaitu Cane
Lifter , Tipler , dan Cane Stacker (grounded ) yang dioperasikan oleh operator. Cane lifter merupakan alat
pembantu untuk memasukkan tebu kedalam meja gilingan tebu yang diangkut oleh NCT kapasitas dari
cane lifter ini sebesar 4 ton . NCT ini merupakan sub kontrak antara kontraktor dan Unit Usaha Cinta
Manis dengan jumlah 24 unit Kemudian tipler , yang digunakan untuk memasukkan tebu kedalam meja
gilingan tebu yang diangkut oleh truk besar maupun kecil. Pada Unit Usaha Cinta Manis terdapat
3 tipler yang digunakan. Dua tipler besar yang dapat digunakan untuk truk besar dengan kapasitas 20
ton serta satu tipler kecil yang digunakan untuk truk kecil dengan kapasitas 15 ton. Selanjutnya cane
stacker atau grounded dapat digunakan oleh truk besar, truk kecil, dan NCT. Unit Usaha Cinta Manis
memiliki 1 unit grounded dan 3 unit cane stacker

Anda mungkin juga menyukai