TUGAS KHUSUS
ANALISA % LOSSES NUT PADA FIBRE CYCLONE
DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PKS SEI GALUH
Kehilangan Inti (losses inti) selalu terjadi setiap proses produksi Kernel
atau Inti. Dan merupakan hal yang biasa jika losses inti tersebut masih dalam
89
90
batas standar yang di tentukan oleh pabrik. Salah satu stasiun yang mengalami
kehilangan kernel atau inti adalah Stasiun pengolahan Inti (Kernel Plant
Station) yaitu pada fibre cyclone. Losses inti yang terjadi di sebabkan oleh
kurangnya efesiensi kerja pada saat proses perebusan yang tidak sempurna dapat
menimbulkan banyaknya kadar air dalam buah dan inti, kesulitan penguraian
serabut pada biji dan pelepasan cangkang dengan inti.
Ampas dari CBC (Cake Breaker Conveyor) dialirkan menuju
depericarper , dimana terdapat blower untuk memisahkan serat daging dan fibre
dengan biji berdasarkan berat jenis. Fibre yang lebih ringan akan terhisap oleh
blower dan dialirkan untuk digunakan sebagai bahan bakar boiler. Sedangkan biji
yang lebih berat dialirkan menuju polishing drum untuk dibersihkan kembali dari
sisa fibre yang masih terbawa. Fungsi nya mengalirkan ampas menuju
depericarper, mengalirkan ke boiler. Depericarper adalah alat untuk memisahkan
ampas dengan biji serta memisahkan biji dari sisa-sisa serabut yang masih melekat
pada biji. Alat ini terdiri dari Separating Column Polishing Drum. Ampas dan biji
dari CBC masuk dari Separating Column. Disini fraksi ringan yang berupa fibre,
inti pecah halus, cangkang halus dan debu, terhisap dengan Fibre Cyclone dan
melalui Air Lock masuk dan ditampung dan Sheel Bin sebagai bahan bakar pada
boiler. Sedangkan fraksi berat seperti biji utuh, biji pecah, inti utuh dan inti pecah
turun kebawah masuk ke Polishing Drum.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
% oil losses = 𝑋100% …………………………………………6.1-1
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
6.3.1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kerja praktek ini adalah untuk
mengetahui persen kehilangan (losses) inti sawit pada fibre cyclone.
91
- Fibre cyclone merupakan tipe isap dengan kapasitas 6,5 ton fibre per jam.
- Siklon mempunyai ukuran diameter 3000 mm terbuat dari besi pelat
setebal 8 mm.
- Di bagian bawah puncak siklon berbentuk kerucut terbalik dilengkapi
dengan air lock. Pada bagian kerucut akan dilapisi liner setebal 6 mm dari
bahan wear plate.
- Terhubung dengan kolom depericarper melalui ducting pneumatic fibre
transport yang berdiameter 800 mm.
- Terhubung dengan Fibre cyclone fan melalui ducting isap dengan
diameter 800 mm
- Dilengkapi dengan klep pengatur kecepatan udara pada pneumatic fibre
transport
92
Airlock fibre cyclone terdapat di bagian bawah Fibre cyclone untuk mengatur
pengeluaran fibre ke Fibre shell distribution conveyor.
- Fibre cyclone fan model isap dengan kapasitas 52000 m3 udara per jam
dengan tekanan statis 200 mm. w.g
- Rotor kipas dan poros terbuat dari bahan besi. Mulut kipas udara
terhubung dengan Fibre cyclone melalui ducting isap udara
- Pada pengeluaran udara terdapat alat pengatur tekanan udara
- Digerakkan oleh electromotor melalui pulley dan belt
0,2
0,1
0
0 5 10 15
Grafik 6.1. Analisa % losses nut antara oil losses Vs berat sample
95
6.6.2 Pembahasan
Losses adalah kandungan yang masih tersisa pada fibre cyclone. Istilah
lain dari losses yaitu kehilangan, pada setiap proses produksi yang terjadi pada
setiap pabrik selalu terjadi kehilangan (losses).Untuk dapat meminimalkan losses
tersebut sangat diperlukan analisa yang baik dan teliti utnuk dapat mengetahui dan
mengantisipasi agar tidak terjadi losses dalam ukuran yang berlebihan. Di pabrik
ini telah diperlakukan batasan menjadi parameter terhadap losses yang terjadi itu
masih dalam keaadan standar / normal..
Losses yang terjadi berupa inti utuh, inti lekat, inti pecah maupun biji utuh
kecendrungan yang terjadi adalah paling banyak losses terjadi berbentuk
inti pecah,seperti yang terjadi pada fibre cyclone. Dan losses berbentuk inti pecah
dan inti utuh dalam jumlah yang lebih sedikit, dan kadang kala terdapat losses
berbentuk inti lekat dalam jumlah yang sangat sedikit. Inti pecah dikarenakan
pada saat proses pensortiran TBS disayat menggunakan kapak untuk melihat
kematangan buah.
Berdasarkan standar mutu losses pada pabrik kelapa sawit, hasil dari
analisa yang dilakukan pada tanggal 06 februari 2017 – 25 februari 2017 losses di
fibre cyclone berkisar rata-rata 0,5 – 0,7 % lebih sedikit dari yang ditetapkan,hal
demikian menggambarkan bahwasannya daya hisap pada fibre cyclone bagus.
Dengan perencanaan yang baik, sumber daya manusia yang berkualitas dan
peralatan dalam kondisi yang baik akan memberikan keuntungan bagi pabrik yaitu
dapat meminimalisasikan kehilangan (losses) pada sistem pengempaan atau fibre
cyclone.
Pada fibre cyclone harus diperhatikan masalah kehilangan kernel,
kehilangan kernel disini tidak boleh melebihi 2% (terhadap sampel).
Kemungkinan yang menyebabkan kehilangan kernel tinggi adalah :
1. daya hisap pada fibre cyclone berlebihan
2. banyak inti yang pecah pada press cake tinggi (>12%)
3. feeding dari digester ke screw press kurang
96
Ampas press yang keluar dari Screw Press berupa gumpalan yang terdiri
dari serabut, nut, cangkang dan kernel selanjutnya dicacah dengan Cake Breaker
Conveyor (CBC) sehingga mudah dipisahkan dengan hisapan Blower Fan
diantara fraksi ringan dan fraksi berat. Fraksi ringan terdiri dari serabut, kernel
97
pecah halus, pecahan cangkang tipis dan debu sedangkan fraksi berat terdiri dari
nut utuh, nut pecah, kernel utuh, kernel pecah. Dengan adanya daya hisap dari
Blower Fan maka bagian dari ampas yang berat jenisnya ringan terhisap dan jatuh
di Fibre Cyclone sedangkan bagian yang berat jenisnya lebih besar jatuh ke
Polishing Drum.
B. Faktor –faktor yang mempengaruhi efektifitas pemisahan nut dan serabut
a. Pengaruh dari efektifitas perebusan.
b. Pengaruh dari efektifitas pengadukan.
c. Proses pengempaan apakah cukup kering ampas press yang dikeluarkan.
d. Kemungkinan adanya kebocoran atau sumbatan pada Ducting.
e. Kecepatan Putaran Polishing Drum mempengaruhi terhadap gaya gesekan
antara nut dengan nut.
C. Beberapa peralatan utama yang ada pada stasiun pemisahan nut antara lain
1. Cake Breaker Conveyor (CBC).
Fungsi alat ini adalah mencacah gumpalan ampas press yang terdiri dari serabut
dan nut yang kandungan airnya masih tinggi. Cake Breaker Conveyor terdiri
dari sebuah as dilengkapi dengan paddle yang dipasang dengan sudut
tertentu atau dapat juga berupa semi Screw Conveyor. Penggerak Motor dan
Gearbox 20 Hp dengan putaran sekitar 70 – 80 rpm diameter Screw sekitar 60
dan 80 cm.
2. Depericarper Column
Fungsinya sebagai kolom pemisah campuran serabut, nut, cangkang dan kernel.
Fraksi yang berat seperti nut, kernel bulat, kernel pecah dan partikel berat lainnya
akan jatuh kedalam Nut Polishing Drum.
3. Fibre Cyclone dan Air Lock.
Fungsinya memisahkan udara dan serabut dengan bantuan efek sentrifugal.
Sedangkan Air Lock berfungsi meminimalkan/mencegah kebocoran udara pada
discharge Fibre Cyclone dan mengeluarkan serabut dari Fibre Cyclone ke
Fibre Shell Conveyor.
98