Anda di halaman 1dari 3

Pre Learning

Analisa kehilangan inti pada Claybath/Hydrocyclone

Secara definisi losses memiliki arti : Kehilangan yang tidak dapat dikembalikan lagi
(kerugian. Terkait dengan Losses mka kita mengenal ada kehilangan yang seharusnya terjadi
dan dapat diterima secara wajar dan ada kehilangan yang tidak seharusnya terjadi sebagai
yang tidak wajar. Dalam proses pengolahan (Kelapa Sawit), ekstrasi tidak mungkin 100 %
dapat mengambil komponen yang ada, kehilangan tidak dapat dipungkiri, sehingga dikenal
yang namanya “efisiensi ekstraksi”. Seperti proses ekstraksi yang lain, minyak CPO maupun
kernel akan tetap mengalami “kehilangan” bagaimanapun prosesnya, yang paling penting
menjamin bahwa “kehilangan” tersebut tetap diukur, dimonitor dan dijaga pada level
serendah mungkin. Kebanyakan PKS secara rutin mengukur dan memonitor lossis produk
sebagai bagian dari “Pengendalian Mutu”. Losses minyak dan inti sawit ini dicantumkan
dalam laporan harian pengolahan yang dikenal dengan laporan laboratorium karena besarnya
ditentukan berdasarkan analisa laboratorium. Realisasi tidak semua losses dapat diukur
dengan analisa laboratorium
Faktor Penyebab Losses
Bebarapa faktor penyebab losses diantaranya adalah :
• Keterbatasan kemampuan suatu sumber daya
• Nothing Perfect
• Faktor –Faktor Penyebab :
• Man (skill, attitude, performa)
• Method (Rangkaian proses, cara kerja)
• Machine (kehandalan alat, automatisasi, modifikasi)
• Manajemen (POAC)
Losses Inti Sawit di Claybath/Hydrocyclone
Claybath/Hydrocyclone merupakan suatu alat yang di instal di Stasiun pengolahan biji yang
berfungsi untuk memisahkan inti dengan cangkang secara basah, pada massa cracked mixture
yang keluar dari LTDS, hal ini bertujuan untuk menddapatkan inti yang bersih dari
kotoran/cangkang.
Tujuan Analisa Kehilangan Inti Pada Claybath/Hydrocyclone (Pneumatic blower) adalah
 Untuk mempelajari persentase inti/kernel yang ikut terbuang bersama
cangkang basah
 Mempelajari sistem pemisahan cangkang dengan kernel di
Hidrocyclone/claybath
 Mengtahui ketepatan pengaturan berat jenis larutan kaolin pada claybath
 Mengatuhi kondisi operasional hidrocyclone
Tahapan yang dilakukan dalam Analisa kehilangan inti pada Claybath/Hydrocyclone adalah
sebagai berikut :

Pelaporan
hasil kepada
Evaluasi bagian terkait
Losses
Analisa terhadap
Losses standar
Homogenisasi minyak dan
dan Inti
Pengambilan kuartering
sampel dititik
kontrol

Tahapan yang pertama dilakukan adalah pengampilan sampel dari masing masing titik pengambilan
sampel, selanjutnya dilakukan tahapan homogenisasi dan kuartering agar sampel homogen dan
merata dan mewakili satu shift pengolahan, tahapan berikutnya dilakukan Analisa kehilangan inti
yang terjadi pada Claybath/Hydrocyclone, dan dilakukan Evaluasi dengan membandingkan terhadap
standar, dan dilakukan pelaporan terhadap hasil evaluasi terkait hasil evaluasi apakah melebihi
standar atau tidak

1. Pengambilan sampel dititik control


Wet shell merupakan massa cangkang basah yang telah dipisahkan dari inti di
Claybath/Hydrocyclone dan cangkah tersebut akan dibawa ke boiler untuk dibakar sebagai
bahan bakar
Sampel diambil pada corong blower tempat cangkang bassah yang akan jatuh ke ularan di
boiler menuju pembakaran.
2. Homogenisasi dan kuartering
Setelah sampel terkumpul dalam satu shit, sampel dituang diatas meja dan diaduk merata ,
Sampel dibagi kedalam 4 bagian yang sama, Bagian yang bersilangan (setengah bagian)
dibuang, sisa sampel yang tersisa diaduk merata, Sampel dibagi empat lagi dan kembali
bagian yang bersilangan dibuang, sisa sampel diaduk rata lagi, Dilanjutkan seterusnya
sampai sampel tersisa ±1 kg.
3. Analisa Losses Inti
Peralatan : Neraca 2 desimal, martil dan landasan
Prosedur analisa :
- Timbang sampel yang telah dipersiapkan sebanyak 1 kg menggunakan neraca 2 desimal,
kemudian dilakukan sortir tehadap :
- Inti utuh (a)
- Inti pecah(b)
- Biji utuh : Inti (c) + cangkang
- Biji setengah pecah : Inti (d) + cangkang
- Cangkang lepas
- Timbang masing masing memakai neraca dan hitung persentase masing masing terhadap
sampel
- Biji utuh dan biji setengah pecah yang diperoleh dan diketahui beratnya lalu dipecah
menggunakan martil, kemudian timbang inti yang diperoleh
4. Evaluasi Losses terhadap standar
Setelah didapatkan data mengenai nilai kehilangan produksi pada Claybath/Hydrocyclone
kemudian dilakuan evaluasi terhadap standar losses yang ada, contoh standar losses dapat
dilihat pada table dibawah :
Target sample Target FFB
Kehilangan minyak Keterangan
(%) (%)
Janjangan kosong
Tanpa EB Press 2,5 0,50 EB/ FFB = 20%
Dengan EB Press 1,8 0,24 EBP/FFB = 13%
Buah dalam janjangan
Tanpa EBPress 0,4 0,016 Oil content = 20%
Dengan EB Press 0.4 0
Fibre 7,5 (oldb) 0,55 Fibre/ FFB = 13%
Nut 0,5 0,065 Nut/FFB = 13%
sludge 1 0,45 Sludge/FFB = 45%
Total Tanpa EB Press 1,581
Dengan EB Press 1,305

Target sample Target FFB


Kehilangan Kernel Keterangan
(%) (%)
Fibre Cyclone 1 0,13 Fibre/ FFB = 13%
Buah dalam janjangan 0,4 0,0064 Kernel Content = 8%
Winower 1 1 0,042 Shell/FFB = 6%
Proporsi = 70%
Winower 2 1 0,012 x 2 line = 0,12 Shell/FFB = 6%
Proporsi = 20%
Claybath 1 0,006 Shell/FFB = 6%
Proporsi = 10%
Total 0,256

5. Pelaporan hasil kepada bagian terkait


Tahapan terakhir dari Analisa kehilangan inti pada Claybath/Hydrocyclone adalah dengan
melaporkan hasil pada bagian terkait, sehingga dapat ditelusur akar permasalahan dari
terjadinya kehilangan produksi pada Claybath/Hydrocyclone dimana dapat berasal dari :
- Pengaturan berat jenis larutan kaolin pada caybath yang kurang tepat
- Penyetelan vortex finder.

Anda mungkin juga menyukai