Anda di halaman 1dari 2

Mesin Press Kelapa Sawit: Bagaimana

Prosesnya?
Bagaimana cara kerja mesin press kelapa sawit? Pada intinya proses yang digunakam untuk
mengambil palm kernel oil atau PKO yang dikenal dengan minyak biji inti kelapa sawit.
Minyak inti sawit inilah yang selanjutnya dapat diproses menjadi minyak yang dipasarkan
kepada masyarakat.

Mesin pres ini dikenal juga dengan screw press. Bagi Anda yang memiliki lahan kelapa sawit
atau berniat merambah ke bisnis produksi kelapa sawit, tidak ada salahnya untuk mulai
mempelajari screw press parts atau bagian – bagian dari mesin hingga cara kerjanya. Ini akan
sangat berguna bagi Anda, karena palm kernel oil yang dihasilkan dengan mesin ini memiliki
nilai ekonomis yang lebih tinggi. Belum lagi produk lain, seperti palm kernel meal yang
dapat diolah atau dijual begitu saja menjadi pakan ternak.

Screw Press Sawit

Kempa Ulir Sawit

Sistem kerja

Pada intinya screw press akan memproses biji inti kelapa sawit yang telah melalui pre-proses
atau proses pembersihan. Mesin ni aan memisahkan minyak dari digester dan mengepressnya
untuk menghasilkan minyak kelapa sawit jenis crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel).
Mesin ini bekerja dengan cara memeras cincangan atau cacahan sawit untuk mendapatkan
minyak sawit kotor atau kasar. Screw press memiliki beberapa bagian inti, yaitu double
screw, press silinder, casing, gearbox, dan hydraulic double cone. Setiap bagian memiliki
fungsi masing – masing mulai dari menentukan jumlah sawit, menopang, hingga mengepres
cacahan sawit sehingga orang juga menyebut alat ini sebagai screw press palm oil.
Secara umum mesin screw press bekerja dengan bantuan mesn penggerak yang akan
dihidupkan untuk mengaktifan sistem hidroliknya. Kemudian, air dengan sushu 900º C
dimasukkan melalui pipa. Motor mesin ini memerlukan daya sekitar 30 Kw dengan 1475
rpm. Mesin ini akan berputar dan bergerak maju mundur untuk mengepres sawit. Dalam satu
screw press design project yang benar, sekali proses minyak yang dihasilkan akan
ditransmisikan ke dalam oil vibrating screen lalu dialirkan ke dalam crude oil tank dan
diproses lebih lanjut. Serabut dan biji akan dialirkan ke cake breaker conveyor karena masih
mengadung minyak dalam kadar kurang lebih 4%.

Kapasitas mesin screw press ini didesain untuk mengolah kurang lebih 12 ton kelapa sawit
dalam satu jam. Berdasarkan screw press design calculations ada beberapa hal yang harus
sangat diperhatikan agar hasil produksi jadi lebih maksimal. Misalnya, masa tandan kelapa
sawit yang awalnya dimasukkan akan berkurang massanya karena mereka akan menjadi
tandan kelapa sawit kosong setelah melalui proses perebusan dan pembersihan. Selanjutnya,
Anda harus memastikan untuk memenuhi mesin hingga batas maksimal agar minyak yang
dihasilkan memiliki kualitas yang lebih tinggi dan juga bersih. Jika kita memasukkan
sejumlah kelapa sawit sampai batas maksimal, akan ada ruang kosong di dalam mesin
sehingga proses press tidak akan maksimal. Akan ada banyak kelapa sawit yang hancur
sebelum proses press selesai sehingga minyak yang dihasilkan pun jadi kurang berkualitas.

Yang terakhir, kita harus memperhatikan tipe screw press yang kita pilih. Ada tiga jenis
screw press yang umumnya dipakai di Indonesia yaitu tipe speichin, usine de wecker, dan
tipe stork. Setiap tipe memang memiliki mekanisme kerja yang sama, namum memiliki
kelemahan dan keunggulan yang berbeda. Kita harus tahu kelemahannya dan berusaha
mengatasinya agar hasil minyaknya pun maksimal dan berkualitas dan tidak salah pilih screw
press kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai