Lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm. dengan jarak antara lobang
satu dngan lainnya 1,5 - 2 m.
Pemupukan.
pemupukan dilakukan 1-2 minggu sebelum bibit sengon ditanam dengan pupuk
kandang. pupuk diberikan pada lobang-lobang yang telah dibuat.
Penanaman bibit.
kegiatan penanaman harus dilakukan secara hati hati agar bibit tidak rusak serta
akar bibit tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit
selanjutnya.
Jarak penanaman.
pada umumnya jarak penanaman antara pohon satu dengan lainnya antara 1,5 - 2
meter
Penyulaman.
yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik,
penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman
kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman
berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan
tanaman lain.
Penyiangan.
Pendangiran.
Pemangkasan.
Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan
penanaman).
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5
tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke 3 kegiatan pemeliharaan
yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran,
pemupukan dan pemangkasan cabang.
Bisnisa sengon laut merupakan bisanis yang banyak diminati oleh banyak orang
saat ini baik itu dari kalangan pengusaha maupun masyarakat biasa. Hasil panen
dari tanaman sengon yang sangat menjanjikan merupakan salah sau alas an
mengapa banyak orang berlaih profesi menjadi pebisnis kayu sengon. Yak, benar
saja , hanya dalam jangkan waktu 5 tahun hamper semua modal yang
dikeluarkan dapat tertutupi oleh hasil penjualan kayu sengon ini, apabila
dilakuka perawatan yang maksimal. Selain itu bisnisa atau investasi sengon
sendiri banyak diminati juga krena bebreapa hal lain, salh satunya adalah sifat
tanaman sengon sendiri yang mudah dalam penanaman dan pemeliharaannya
dan sangat cocok untuk ditanamn pada iklimm tropis seperti Indonesia. Berikut
ini adalah beberapa alas an mengapa bisanis sengon banyak diminati
diantaranua :
1. Cepat
Panen.
tanaman sengon termasuk tanaman yang cepat tumbuhnya, yang artinya
bisanis sengon lebih cepat panen dan emnc=datangakn keuntungan.
Hanya dalam waktu 5 tahun kita sudah bisa memanennya. Bahkan,
menikmati bisnis sengon bisa dimulai pada tahun ketiga (penjarangan
tahap pertama, saat itu kita memanen 20% dari pohon tertananam) dan
tahun keempat (penjarangan tahap kedua di mana kita memanen
sebanyak 20%) dan panen raya ( sisa penjarangan tahap 1 dan tahap 2
dimana kita memanen sebanyak 60% )
2. Investasi
Murah
Siapapun bisa menjalankan bisnis sengon. Kok bisa?Investasi tanaman
sengon bisa terbilang murah. Per hektar per lima tahun hanay
membutuhkan investasi 5 juta, atau per hektare per lima tahun hanya
Rp25 juta.Nilai investasi ini tentu diluar investasi tanah. Kalau kita hitung
nilai tanah per ha Rp30 juta atau per m2 Rp3.000, maka total nilai
investasi sampai panen hanya Rp55 juta. Kunci penting bisnis sengon
adalah cari lahan-lahan murah. Menanam sengon tidak perlu di lahan yang
strategis (di pinggir jalan), atau lahan teknis (produktivitas tinggi, air
melimpah). Carilah lahan-lahan kering, jauh dari jalan, atau perbukitan.
Dengan begitu kita bisa mendapat harga lahan murah. Karena
karakteristik sengon memang tidak perlu air banyak dan makin curam
lokasi tanam makin baik.
3. Mudah
Pemeliharaan
Memelihara dan merawat tanaman sengon terbilang sangatlah mudah.
Masyarakat Desa yang sudah turun temurun menanam sengon secara
tradisional, biasanya hanya memelihara sampai setinggi 2 meter, yang
ini
surga
bagi
pelaku
bisnis
Sengon.
8. Pajak
Panen
Kecil
Ketika kita memanen tanaman Sengon, pajak yang harus diberikan ke
negara maksimal sebesar 5% lewat institusi kelurahan. Bandingkan
dengan Jati yang perlu izin sampai Kapolres, Dandim, Kapolsek, Koramil,
Kecamatan dan kelurahan dengan total jenderal pajak yang harus kita
gelontorkan mencapai 30%-40%.
9. Penyelamat
Lingkungan
Alasan ini yang paling penting dan utama. Dengan menanam sengon
berarti kita sudah melakuakn kebaikan yaitu Menyuburkan tanah dan
menghijaukan Bumi. Tanaman sengon memiliki system yang unik pada
akarnya, yang mana dapat menyuburkan tanah sekitar tanaman tersebut.
Dengan Menanam sengon kita bisa menyuburkan tanah, menjaga sumbersumber air dan tentu menghijaukan bumi. Makanya bisnis sengon itu
sangat mulia. Maka dari itu, segeralah masuk ke Bisnis Sengon. Karena
kita akan mendapat empat hal sekaligus; Pemberdayaan masyarakat,
Untung besar dan menyuburkan tanah dan menjaga kehijauan bumi
tercinta ini.
Sengon Laut
Berapa usia anak anda, apa yang akan anda berikan ketika ia menikah 5 tahun
lagi ? Apa yang sedang anda persiapkan untuk saat pernikahannya? Tahukah
anda, berapa harga kayu sengon laut 5 tahun lagi ? Jika anda hanya punya 1000
m2 lahan di desa, segera tanami sengon laut. Pada saat ini, harga 1 m3 sengon
laut Rp.600.000 , 5 tahun kemudian ,harganya Rp.1.000.000/m3. 1000 m2 bisa
ditanami 250 pohon, dan jika setiap pohon menghasilkan 0.2 m3 , 5 tahun
kemudian akan dipanen minimal 40 m3 senilai 40.000.000 rupiah. Biaya bibit
Rp.600/pohon, biaya tanam Rp. 500/pohon dan pupuk Rp.250.000. Jika lahan
anda 1000m2 dan anda punya uang Rp.500.000 ,ini adalah investasi terbaik
untuk anak anda. selain itu Sengon laut mempunyai umur yang sangat pendek
jika dibanding dengan jati atau tanaman yang lainnya. Tumbuhan ini sekarang
sangat cocok dikembangkan, karena selain untuk bahan bangunan juga sangat
dibutuhkan oleh industri plywood. sehingga akan tumbuhan ini sangat besar,
maka dari itu cobalah untuk beralih ke sengon laut.
Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol
yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman
tanah sekitar pH 6-7.
Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0 800 m dpl.
Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian
1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga
untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 27 C.
Curah Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai
pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam
tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas
suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai,
yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan
memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 4000 mm.
Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman
terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman
sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.
Fungsi dan kegunaan sengon laut
Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak
yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi,
kerbau, dll.
Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah
batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak
diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan
papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan
penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan
partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.
Cara menanam sengon laut
Jarak Jarak tanam 2x3m atau 2,5x2,5m. ideal minim 3x3m, tapi perkebunan pada
umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m.
Jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan.
Dikarenakan diameter batangnya,sebab radius lingkaran bayangan ke bawah
batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh
akar pohon. jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon
sengon laut. Cara Tanam Buka lubang Lebar.30 x Panjang.30 x dalam 30 cm.
(untuk bibit 40-50 cm), lalu masukan Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai
pupuk dasar diendapkan dilubang setinggi 30 cm (dapat langsung tanam/3-7 hr
kemudian baru tanam),kemudian masukkan bibit yang polibagnya sudah
dibuka/disobek kedalam,dudukan yang benar/rata,lalu isi tanah kompos sebagai
penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan terlalu dipadatkan),hingga
tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air. Akan memaksimalkan pertumbuhan
dan perkembangan sengon laut.
Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman
yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam,
penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum
tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal
dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang
intensif.
Penyiangan,
Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman
pokok dari tanaman pengganggu dengan cara membersihkan gulma yang
tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap
unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan
juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang
biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat
persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan
dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan
tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun
akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
Pendangiran,
Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan
maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan
tanaman. Pemangkasan, Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak
berguna (tergantung dari tujuan penanaman). Penjarangan Penjarangan
dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman
sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4
tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon
yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak
1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon
yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya
merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. Cara penjarangan
dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem untu
walang (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap
barisan dan lajur penanaman. Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang
direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama
lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke
III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman,
penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan
lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang
tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi
penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
Penyakit karat tumor /karat puru (gall rust) Penyakit karat tumor /karat puru (gall
rust), merupakan salah satu penyakit yang berbahaya pada tanaman sengon
laut Paraserianthes falcataria (Miq. Barneby &J.W. Grimes). Dampak penyakit
meluas pada semai sampai tanaman dewasa, mulai dari menghambat
pertumbuhan sampai mematikan tanaman. Pulau Jawa merupakan salah satu
pusat penghasil kayu sengon terbesar di Indonesia. Epidemik penyakit karat
tumor/karat puru bias terjadi pada tanaman sengon secara besar-besaran pada
tahun mendatang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh kuat pada peta
pengusahaan tanaman sengon di Jawa serta prospek pengembangan produk
berbasis kayu sengon. Oleh karena itu perlu dipikirkan langkah-langkah terbaik
untuk mengendalikan penyakit tersebut. Adapun langkah-langkah konkrit hanya
bisa diambil apabila kita telah mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang
penyakit karat tumor/karat puru meliputi: 1. Penyebab penyakit karat
tumor/karat puru, perilaku, serta cara penyebaran maupun siklus hidupnya. 2.
Gejala dan akibat yang ditimbulkan. 3. Faktor lingkungan maupun faktor dalam
tanaman itu sendiri yang mendukung atau menghambat terjadinya penyakit
Mengingat keberadaan penyakit karat tumor/karat puru terutama di daerah
Kabupaten Sleman sudah mencapai tingkat epidemi, maka perlu dilaksanakan
penanggulangan secara serius. Kerjasama aktif antara pemerintah, masyarakat,
LSM, peneliti dan pengusaha serta unsur-unsur terkait lainnya sangat diperlukan
untuk mendapatkan solusi/hasil yang terbaik Penyebaran Sebaran geografis
penyakit ini adalah di Australia, New Coledonia, Papua New Guinea (1984),
Maluku (1988/1989), Afrika Selatan (1992), Sabah (1993), Philipina (1997), TimorTimur ( mulai tahun 1998), dan Jawa (mulai 2003). Di Jawa beberapa sentra
sengon yang diketahui telah terserang penyakit karat tumor/karat puru antara
lain : Lumajang, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Boyolali, Salatiga,
dan Wonogiri. Penyebaran dan penyebab Penyebab penyakit karat tumor/karat
puru pada tanaman sengon laut telah diidentifikasi sebagai jamur karat
(Uromycladium tepperianum (Sace.)McAlp.). Jamur karat ini hanya memerlukan 1
inang saja yaitu tanaman sengon laut untuk menyelesaikan seluruh siklus
hidupnya. Jamur hanya membentuk satu macam spora yang dinamakan
teliospora saja. Secara spesifik, teliospora mempunyai struktur yang berjalur,
bergerigi dan setiap satu tangka terdiri dari 3 teliospora. Ukuran spora berkisar
antara lebar 14-20 um dan panjang 17-28 um (Rahayu dan Lee, 2007). Tiliospora
mudah diterbangkan oleh angin dari satu tempat ke tempat lain ataupun dari
tanaman sengon satu ke tanaman sengon yang lain. Apabila telah mendapatkan
tempat sesuai terutama pada bagian tanaman yang masih muda, dan kondisi
lingkungannya menguntungkan, teliospora akan berkecambah membentuk
lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3.000 batang.
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos
tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000,(harga saat ini), sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut : 3.000
batang x Rp. 300.000,- = Rp. 900.000.000 Jadi selama 5 tahun masa tanam akan
menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan. Apabila diambil harga
jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000,- per m3, maka hasil investasi kayu
sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000,- . Hasil perhitungan
tersebut berdasarkan estimasi terendah. Sebagai informasi, harga pasaran kayu
sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp.
500.000,-. Disamping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan
cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga
jual sebesar Rp. 300.000,- atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya
angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan
harga Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per m3. Biaya pengolahan
kayu (menurut informasi penduduk setempat) adalah setiap 3 m3 kayu
gelondongan akan menjadi 2 m3 kayu olahan. Jumlah ini bersih yang akan
diterima untuk pemilik kayu.
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ