Anda di halaman 1dari 12

CARA PENANAMAN DAN

PEMELIHARAAN TANAMAN SENGON


LAUT
C. CARA PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN
1. Cara Penanaman Sengon Laut

Pembuatan lobang tanam.

Lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm. dengan jarak antara lobang
satu dngan lainnya 1,5 - 2 m.

Pemupukan.

pemupukan dilakukan 1-2 minggu sebelum bibit sengon ditanam dengan pupuk
kandang. pupuk diberikan pada lobang-lobang yang telah dibuat.

Penanaman bibit.

kegiatan penanaman harus dilakukan secara hati hati agar bibit tidak rusak serta
akar bibit tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit
selanjutnya.

Jarak penanaman.

pada umumnya jarak penanaman antara pohon satu dengan lainnya antara 1,5 - 2
meter

2. Cara Pemeliharaan Sengon Laut


Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :

Penyulaman.

yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik,
penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman
kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman
berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan
tanaman lain.

Penyiangan.

Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok


dari tanaman pengganggu dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh liar di
sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat
optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah
datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain
sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya.
Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar
pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal
maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang
tumbuh.

Pendangiran.

Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud


untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanman.

Pemangkasan.

Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan
penanaman).

Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5
tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke 3 kegiatan pemeliharaan
yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran,
pemupukan dan pemangkasan cabang.

Botani Sengon Laut Albazia


Sengonlaut (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae.
Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia
Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.
Sengon dijumpai secara alami di hutan luruh daun campuran di wilayah lembab
dan ugahari, dengan curah hujan antara 1.0005.000 mm pertahun. Pohon ini
juga dapat kita temukan di hutan-hutan sekunder, di sepanjang tepian sungai,
dan di sabana, hingga ketinggian 1.800 m dpl. Sengon beradaptasi dengan baik
pada tanah-tanah miskin, ber-pH tinggi, atau yang mengandung garam; juga
tumbuh baik di tanah aluvial lateritik dan tanah berpasir bekas tambang.

Habitat Alami Tanaman Sengon


1. Jenis
Tanah
Tanaman Sengon dapat tumbuh dengan baik pada tanah regosol, aluvial,
dan latosol yang memiliki tekstur lempung berpasir atau lempung berdebu
dengan keasaman tanah sekitar pH 6-7.
2. Keadaan
Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon yaitu antara 0
800 m dpl. Meakipun demikian, tanaman sengon juga dapat tumbuh
sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Tanaman Sengon
termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya secara optimal
memerlukan suhu sekitar 18 27 C.
3. Curah
Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya
sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara
dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga
stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah \hujan
minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun
juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar
antara 2000 4000 mm.
4. Kelembaban
Kelembaban suatu daerah juga mempengaruhi keadaan setiap tanaman.
Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban berbeda-beda tergantung

pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon sendiri membutuhkan


kelembaban sekitar 50%-75% untuk tumbuh dengan baik.

Keunggulan Sengon Laut Albazia Sebagai Investasi Menguntungkan


Keunggulan Sengon Laut Albazia Sebagai Investasi Menguntungkan

Bisnisa sengon laut merupakan bisanis yang banyak diminati oleh banyak orang
saat ini baik itu dari kalangan pengusaha maupun masyarakat biasa. Hasil panen
dari tanaman sengon yang sangat menjanjikan merupakan salah sau alas an
mengapa banyak orang berlaih profesi menjadi pebisnis kayu sengon. Yak, benar
saja , hanya dalam jangkan waktu 5 tahun hamper semua modal yang
dikeluarkan dapat tertutupi oleh hasil penjualan kayu sengon ini, apabila
dilakuka perawatan yang maksimal. Selain itu bisnisa atau investasi sengon
sendiri banyak diminati juga krena bebreapa hal lain, salh satunya adalah sifat
tanaman sengon sendiri yang mudah dalam penanaman dan pemeliharaannya
dan sangat cocok untuk ditanamn pada iklimm tropis seperti Indonesia. Berikut
ini adalah beberapa alas an mengapa bisanis sengon banyak diminati
diantaranua :
1. Cepat
Panen.
tanaman sengon termasuk tanaman yang cepat tumbuhnya, yang artinya
bisanis sengon lebih cepat panen dan emnc=datangakn keuntungan.
Hanya dalam waktu 5 tahun kita sudah bisa memanennya. Bahkan,
menikmati bisnis sengon bisa dimulai pada tahun ketiga (penjarangan
tahap pertama, saat itu kita memanen 20% dari pohon tertananam) dan
tahun keempat (penjarangan tahap kedua di mana kita memanen
sebanyak 20%) dan panen raya ( sisa penjarangan tahap 1 dan tahap 2
dimana kita memanen sebanyak 60% )
2. Investasi
Murah
Siapapun bisa menjalankan bisnis sengon. Kok bisa?Investasi tanaman
sengon bisa terbilang murah. Per hektar per lima tahun hanay
membutuhkan investasi 5 juta, atau per hektare per lima tahun hanya
Rp25 juta.Nilai investasi ini tentu diluar investasi tanah. Kalau kita hitung
nilai tanah per ha Rp30 juta atau per m2 Rp3.000, maka total nilai
investasi sampai panen hanya Rp55 juta. Kunci penting bisnis sengon
adalah cari lahan-lahan murah. Menanam sengon tidak perlu di lahan yang
strategis (di pinggir jalan), atau lahan teknis (produktivitas tinggi, air
melimpah). Carilah lahan-lahan kering, jauh dari jalan, atau perbukitan.
Dengan begitu kita bisa mendapat harga lahan murah. Karena
karakteristik sengon memang tidak perlu air banyak dan makin curam
lokasi tanam makin baik.
3. Mudah
Pemeliharaan
Memelihara dan merawat tanaman sengon terbilang sangatlah mudah.
Masyarakat Desa yang sudah turun temurun menanam sengon secara
tradisional, biasanya hanya memelihara sampai setinggi 2 meter, yang

penting sudah tidak dijangkau oleh kambing (Kambing adalah musuh


utama sengon pada tahun pertama), setelah itu benar-benar ditinggal dan
5 tahun kemudian bisa panen. kenapa ini bisa terjadi? karena Sengon
pada hakekatnya mudah dipelihara.
4. Daya
Hidup
Tinggi
Sengon laut juga mempunyai karakteristik unik; Mempunyai Daya Hidup
Tinggi. Menanam sengon tidak perlu risau, tidak perlu perlakuan khusus.
Misalnya ketika dalam proses pengangkutan bibit ke lokasi tanam ada
yang patah batang, Sengon masih bisa ditanam karena dalam waktu
singkat bisa tumbuh trubus baru. Kenapa Sengon punya daya hidup
tinggi ?. Ini sangat terkait dengan kultur perakaran Sengon yang
menghunjam ke dalam dan melebar ke samping. Bahkan antara besaran
batang dan besaran akar hampir seimbang. Artinya kalau diameter batang
10 Cm, maka diameter akar juga hampir 10 Cm. Daya jangkau akar yang
luas dan mendalam inilah yang menyebabkan Sengon mempunyai daya
hidup
yang
tinggi.
5. Penyakit
Ganas
tapi
Mudah
Ditanggulangi
Dari sekitar 12 jenis penyakit Sengon, hanya dua yang perlu diwaspadai;
Karat Puru (kankernya Sengon) dan ulat Penggerek (Uter). Penyakit dan
hama lainnya seperti Kambing, serbuan ribuan ulat, jamur nyaris lebih
mudah ditanggulangi.
6. Pemasaran
Terbuka
Lebar
Begitu panen, gampang menjualnya, diburu pasar dan ini yang penting
dibayar cash di tempat. Pertanyaannya kenapa pasar memburu kayu
Sengon ?. Ini terjadi karena antara tingginya kebutuhan akan kayu dan
pasokan kayu selalu ada jurang yang begitu lebar. Setiap hari 12
perusahaan kayu dalam skala besar hanya mengolah Sengon, menggiling
kayu Sengon secara lahap. Sementara Sengon bisa dipanen lima tahun.
Jadi menjadi hal yang wajar kalau mereka selalu kekurangan bahan baku.
Di tengah pasokan kayu yang terus mengalami kekurangan. Ini yang
menyebabkan kebutuhan akan kayu Sengon terus tinggi. Serbuan
perusahaan kertas dari luar Jawa yang merelokasi pabriknya ke Jawa
hanya untuk memburu bahan baku. Kebijakan Pemerintah yang makin
membatasi kayu hutan dan mendorong kayu budidaya akibat desakan
dunia barat sebagai tujuan ekspor kayu Indonesia juga memicu lonjakan
kebutuhan kayu budi daya seperti Sengon di Indonesia. kebutuhan kayu
Sengon naik sampai 10 kali lipat dari kebutuhan sekarang, akibat negara
tujuan ekspor hanya mau menerima kayu dari hasil budi daya.
7. Secara
Bisnis
Sangat
Menguntungkan
seuntung apa sih bisnis sengon itu..? bisnis sengon terbilagn sangat
menguntungkan Per ha, dengan jarak tanam 1 x 3 (3.300 pohon per ha),
kita panen tahun ke 5 sebesar 60% dari pohon tertanam, diameter batang
30 Cm ke atas dan harga jual Rp500 ribu per m3, maka keuntungan bersih
per ha adalah Rp920 juta. Di mana total investasi hanya Rp55 juta. Jadi
keuntungan Sengon itu berlipat-lipat bahkan lebih dari 2x lipat. Kondisi ini
bisa kita capai kalau kita menerapkan budi daya dengan sistem
Intensifikasi Tinggi. Kini perusahaan kertas juga memburu kayu Sengon
berumur 3 tahun, karena masih muda. Dan tidak hanya batangannya saja
yang dibeli, tapi juga sekaligus ranting-rantingnya. Lebih rakus dan tentu

ini

surga

bagi

pelaku

bisnis

Sengon.

8. Pajak
Panen
Kecil
Ketika kita memanen tanaman Sengon, pajak yang harus diberikan ke
negara maksimal sebesar 5% lewat institusi kelurahan. Bandingkan
dengan Jati yang perlu izin sampai Kapolres, Dandim, Kapolsek, Koramil,
Kecamatan dan kelurahan dengan total jenderal pajak yang harus kita
gelontorkan mencapai 30%-40%.
9. Penyelamat
Lingkungan
Alasan ini yang paling penting dan utama. Dengan menanam sengon
berarti kita sudah melakuakn kebaikan yaitu Menyuburkan tanah dan
menghijaukan Bumi. Tanaman sengon memiliki system yang unik pada
akarnya, yang mana dapat menyuburkan tanah sekitar tanaman tersebut.
Dengan Menanam sengon kita bisa menyuburkan tanah, menjaga sumbersumber air dan tentu menghijaukan bumi. Makanya bisnis sengon itu
sangat mulia. Maka dari itu, segeralah masuk ke Bisnis Sengon. Karena
kita akan mendapat empat hal sekaligus; Pemberdayaan masyarakat,
Untung besar dan menyuburkan tanah dan menjaga kehijauan bumi
tercinta ini.

Sengon Laut
Berapa usia anak anda, apa yang akan anda berikan ketika ia menikah 5 tahun
lagi ? Apa yang sedang anda persiapkan untuk saat pernikahannya? Tahukah
anda, berapa harga kayu sengon laut 5 tahun lagi ? Jika anda hanya punya 1000
m2 lahan di desa, segera tanami sengon laut. Pada saat ini, harga 1 m3 sengon
laut Rp.600.000 , 5 tahun kemudian ,harganya Rp.1.000.000/m3. 1000 m2 bisa
ditanami 250 pohon, dan jika setiap pohon menghasilkan 0.2 m3 , 5 tahun
kemudian akan dipanen minimal 40 m3 senilai 40.000.000 rupiah. Biaya bibit
Rp.600/pohon, biaya tanam Rp. 500/pohon dan pupuk Rp.250.000. Jika lahan
anda 1000m2 dan anda punya uang Rp.500.000 ,ini adalah investasi terbaik
untuk anak anda. selain itu Sengon laut mempunyai umur yang sangat pendek
jika dibanding dengan jati atau tanaman yang lainnya. Tumbuhan ini sekarang
sangat cocok dikembangkan, karena selain untuk bahan bangunan juga sangat
dibutuhkan oleh industri plywood. sehingga akan tumbuhan ini sangat besar,
maka dari itu cobalah untuk beralih ke sengon laut.

Sengon Laut sangat mudah ditanam


Tanah

Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol
yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman
tanah sekitar pH 6-7.
Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0 800 m dpl.
Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian
1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga
untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 27 C.
Curah Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai
pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam
tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas
suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai,
yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan
memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 4000 mm.
Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman
terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman
sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.
Fungsi dan kegunaan sengon laut
Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak
yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi,
kerbau, dll.

Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah
batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak
diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan
papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan
penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan
partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.
Cara menanam sengon laut
Jarak Jarak tanam 2x3m atau 2,5x2,5m. ideal minim 3x3m, tapi perkebunan pada
umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m.
Jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan.
Dikarenakan diameter batangnya,sebab radius lingkaran bayangan ke bawah
batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh

akar pohon. jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon
sengon laut. Cara Tanam Buka lubang Lebar.30 x Panjang.30 x dalam 30 cm.
(untuk bibit 40-50 cm), lalu masukan Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai
pupuk dasar diendapkan dilubang setinggi 30 cm (dapat langsung tanam/3-7 hr
kemudian baru tanam),kemudian masukkan bibit yang polibagnya sudah
dibuka/disobek kedalam,dudukan yang benar/rata,lalu isi tanah kompos sebagai
penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan terlalu dipadatkan),hingga
tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air. Akan memaksimalkan pertumbuhan
dan perkembangan sengon laut.
Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman
yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam,
penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum
tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal
dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang
intensif.
Penyiangan,
Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman
pokok dari tanaman pengganggu dengan cara membersihkan gulma yang
tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap
unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan
juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang
biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat
persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan
dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan
tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun
akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
Pendangiran,
Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan
maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan
tanaman. Pemangkasan, Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak
berguna (tergantung dari tujuan penanaman). Penjarangan Penjarangan
dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman
sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4
tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon
yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak
1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon
yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya
merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. Cara penjarangan
dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem untu
walang (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap

barisan dan lajur penanaman. Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang
direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama
lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke
III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman,
penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan
lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang
tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi
penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
Penyakit karat tumor /karat puru (gall rust) Penyakit karat tumor /karat puru (gall
rust), merupakan salah satu penyakit yang berbahaya pada tanaman sengon
laut Paraserianthes falcataria (Miq. Barneby &J.W. Grimes). Dampak penyakit
meluas pada semai sampai tanaman dewasa, mulai dari menghambat
pertumbuhan sampai mematikan tanaman. Pulau Jawa merupakan salah satu
pusat penghasil kayu sengon terbesar di Indonesia. Epidemik penyakit karat
tumor/karat puru bias terjadi pada tanaman sengon secara besar-besaran pada
tahun mendatang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh kuat pada peta
pengusahaan tanaman sengon di Jawa serta prospek pengembangan produk
berbasis kayu sengon. Oleh karena itu perlu dipikirkan langkah-langkah terbaik
untuk mengendalikan penyakit tersebut. Adapun langkah-langkah konkrit hanya
bisa diambil apabila kita telah mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang
penyakit karat tumor/karat puru meliputi: 1. Penyebab penyakit karat
tumor/karat puru, perilaku, serta cara penyebaran maupun siklus hidupnya. 2.
Gejala dan akibat yang ditimbulkan. 3. Faktor lingkungan maupun faktor dalam
tanaman itu sendiri yang mendukung atau menghambat terjadinya penyakit
Mengingat keberadaan penyakit karat tumor/karat puru terutama di daerah
Kabupaten Sleman sudah mencapai tingkat epidemi, maka perlu dilaksanakan
penanggulangan secara serius. Kerjasama aktif antara pemerintah, masyarakat,
LSM, peneliti dan pengusaha serta unsur-unsur terkait lainnya sangat diperlukan
untuk mendapatkan solusi/hasil yang terbaik Penyebaran Sebaran geografis
penyakit ini adalah di Australia, New Coledonia, Papua New Guinea (1984),
Maluku (1988/1989), Afrika Selatan (1992), Sabah (1993), Philipina (1997), TimorTimur ( mulai tahun 1998), dan Jawa (mulai 2003). Di Jawa beberapa sentra
sengon yang diketahui telah terserang penyakit karat tumor/karat puru antara
lain : Lumajang, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Boyolali, Salatiga,
dan Wonogiri. Penyebaran dan penyebab Penyebab penyakit karat tumor/karat
puru pada tanaman sengon laut telah diidentifikasi sebagai jamur karat
(Uromycladium tepperianum (Sace.)McAlp.). Jamur karat ini hanya memerlukan 1
inang saja yaitu tanaman sengon laut untuk menyelesaikan seluruh siklus
hidupnya. Jamur hanya membentuk satu macam spora yang dinamakan
teliospora saja. Secara spesifik, teliospora mempunyai struktur yang berjalur,
bergerigi dan setiap satu tangka terdiri dari 3 teliospora. Ukuran spora berkisar
antara lebar 14-20 um dan panjang 17-28 um (Rahayu dan Lee, 2007). Tiliospora
mudah diterbangkan oleh angin dari satu tempat ke tempat lain ataupun dari
tanaman sengon satu ke tanaman sengon yang lain. Apabila telah mendapatkan
tempat sesuai terutama pada bagian tanaman yang masih muda, dan kondisi
lingkungannya menguntungkan, teliospora akan berkecambah membentuk

basidiospora. Basidiospora ini dapat secara langsung melakukan penetrasi,


menembus lapisan epidermis membentuk hypha didalam atau diantara sel-sel
epidemis, xylem dan phloem (Rahayu, 2007). Infeksi dapat terjadi pada biji,
semai maupun tanaman dewasa tanaman dilapangan. Semua bagian tanaman
meliputi pucuk, cabang, ranting, daun, batang, bunga dan biji dapat terinfeksi
oleh jamur tersebut (Franje, 1993 ; Braza, 1997 ; Rahayu dkk, 2005). Pada semai,
batang merupakan bagian tanaman yang paling rentan terhadap serangan jamur
karat tumor/karat puru (Rahayu dkk,2006). Gejala dan serangan Serangan karat
tumor/karat puru ditandai dengan terjadinya pembengkakan (gall) pada
ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting, tangkai daun dan helai daun. Gall ini
merupakan tubuh buah dari jamur. Penyakit karat tumor/karat puru dapat
menjadi persoalan yang serius dalam pengelolaan tanaman sengon. Penyebaran
penyakit ini sangat cepat, dengan menyerang tanaman sengon mulai dari
persemaian sampai lapangan dan pada semua tingkatan umur. Kerusakan serius
bila serangan terjadi pada tanaman muda (umur1-2 tahun), karena titik-titik
serangan (gall) bisa terjadi di batang pokok/utama sehingga batang pokok/utama
rusak/cacat, tidak dapat menghasilkan pohon yang berkualitas yang tinggi.
Penyebab penyakit karat tumor/karat puru yang menyerang tanaman sengon
adalah jamur Uromycladium tepperianum. Jamur ini dikenal sebagai jamur karat
yang menyerang lebih dari seratus spesies Acaccia, jenis-jenis
Paraserianthes/Albizia sp, Racosperma sp. (ketiganya merupakan anggota famili
Fabaceae ( =Leguminosae ) menyebabkan pembentukan (gall) yang menyolok
pada dedaunan dan ranting pohon. Setiap gall karat tumor/karat puru dapat
melepaskan ratusan sampai ribuan spora yang dapat menularkan ke pohonpohon sekitarnya dengan cepat melalui bantuan angin. Ukuran, bentuk , dan
warna gall bervariasi tergantung bagian tanaman yang terserang dan umur gall.
Warna gall pada awalnya hijau kemudian berubah menjadi coklat. Warna coklat
indikasi bahwa spora-spora yang melimpah siap dilepaskan/terbang. Pencegahan
dan pengendalian 1. Pencegahan Untuk serangan karat tumor/karat puru di
persemaian: yang menunjukkan gejala-gejala serangan harus segera dicabut dan
dimusnahkan/dibakar Untuk pencegahan perluasan karat tumor/karat puru:
adanya pengawasan yang ketat terhadap transportasi benih, bibit dan kayu
tebangan dari daerah yang telah terserang penyakit karat tumor/karat puru ke
daerah yang belum terserang. Pemeliharaan tanaman dengan pemberian pupuk
dan penjarangan tanaman 2. Pengendalian Upaya pengendalian tanaman yang
telah terserang penyakit karat tumor/karat puru adalah menghilangkan gall dan
bagian tanaman yang terserang sedini mungkin, sebelum gall membesar dan
berwarna coklat. Langkah yang dilaksanakan dengan mematikan sel-sel penyakit
karat tumor/karat puru di bagian yang terserang agar tidak tumbuh gall lagi,
caranya adalah sebagai berikut : a. Cara Kemis/kimiawi : spirtus, larutan/bubur
garam, larutan/bubur belerang a1. Spritus : Bagian tanaman yang terserang
dibersihkan dengan cara mengelupas gall tersebut dari batang/cabang/pucuk.
Selanjutnya bagian tersebut dismprot/dioles dengan spirtus. a2. Larutan/bubur
garam : 5 kg kapur + 0,5 kg garam + air 5-10 liter diaduk-aduk sampai rata.
Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian
disemprot/dioles dengan larutan/ bubur garam. a3. Larutan/bubur belerang : 1
kg kapur + 1 kg belerang + air 10-20 liter diaduk-aduk sampai rata. Bagian

tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian bagian tersebut


disemprot/dioles larutan /bubur belerang. b. Cara mekanik : memotong pucuk,
cabang ranting yang ditumbuhi gall. b1. Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi
gall dipotong dan dikumpulkan, kemudian disemprot/disiram dengan sprirtus
atau larutan/bubur garam atau larutan/bubur belerang. b2. Pucuk, cabang
ranting yang ditumbuhi gall dipotong dikumpulkan, kemudian dibakar atau
dipendang dalam tanah. Catatan : jangan sekali-kali memotong pucuk, cabang,
ranting yang ditumbuhi gall dibuang disembarang tempat, karena akan
menyebarkan spora penyakit karat tumor/karat puru lagi c. Cara rotasi tanaman:
c1. Menghindari penanaman sengon untuk sementara, terutama di dataran
tinggi yang berkabut. c2. Penggantian sengon sebagai tanaman pokok, dengan
jenis-jenis FGS ( tanaman cepat tumbuh dan menghasilkan) yang potensial tidak
menjadi inang jamur Uromycladium sp., yaitu jenis-jenis famili
Fabaceae/Leguminosae, seperti Acacia sp, Paraserianthes/Albizia sp dan
Racosperma sp.d. Cara pemulian tanaman Dicari individu-individu pohon sengon
yang tahan terhadap penyakit karat tumor/karat puru, benihnya diambil
dijadikan bibit, untuk penanaman selanjutnya. Analisa Biaya Perawatan Biaya
Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta
pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga
kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 4 (empat) orang
pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar
lahan. Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000,-.
Perhitungan Biaya Perawatan : Upah Tenaga Kerja per orang : Rp. 20.000 / hari
Jumlah Tenaga Kerja : 5 orang Jumlah hari kerja : 7 hari Jumlah Biaya per 6
bulan : Rp. 700.000,- Jumlah Biaya 5 Tahun : Rp. 7.000.000,- Kebutuhan Pupuk :
Rp. 2.000.000,- Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000,- Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang
sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total
4.000 tanaman. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1.000 tanaman. Apabila
biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250,-, [(Rp.
12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang)] maka biaya penyulaman
diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000,- Kebutuhan Dana
Investasi Kayu Sengon Perhitungan Biaya : Pembelian Bibit Rp. 8.000.000,Ongkos Tanam Rp. 4.000.000,- Biaya Perawaran Rp. 9.000.000,- Biaya
Penyulaman 20% est Rp. 5.250.000,- Lain-lain Rp. 2.000.000,- Total Biaya Rp.
28.250.000,- Pemasaran Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena
kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan
kayu sengon disamping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan
sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu
sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahan baku pembuatan kertas
(pulp). Pemasaran sengon di wilayah Jonggol biasanya dilakukan oleh tengkulak
atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu
beragam, saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat
dijual seharga Rp. 300.000 Rp. 500.000,-. Sedangkan jika sudah dibuat papan
atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 1.200.000,- per m3. Perhitungan
Hasil Investasi Jumlah tanaman per hektar lahan adalah sebanyak 4.000 batang
dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang, maka setiap hektar

lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3.000 batang.
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos
tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000,(harga saat ini), sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut : 3.000
batang x Rp. 300.000,- = Rp. 900.000.000 Jadi selama 5 tahun masa tanam akan
menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan. Apabila diambil harga
jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000,- per m3, maka hasil investasi kayu
sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000,- . Hasil perhitungan
tersebut berdasarkan estimasi terendah. Sebagai informasi, harga pasaran kayu
sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp.
500.000,-. Disamping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan
cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga
jual sebesar Rp. 300.000,- atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya
angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan
harga Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per m3. Biaya pengolahan
kayu (menurut informasi penduduk setempat) adalah setiap 3 m3 kayu
gelondongan akan menjadi 2 m3 kayu olahan. Jumlah ini bersih yang akan
diterima untuk pemilik kayu.
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai