Anda di halaman 1dari 2

Nama: Roihan Syahrul Mubarok

NIM: 1905010006
Kelas: Agribisnis A
Angkatan: 2019
Jawaban!

1. Kemitraan adalah hubungan kerjasama yang dilakukan olhe 2 orang atau lebih
atapun institusi dengan maksud agar bisnis yang dijalankan lebih besar dan hasil dari
keuntungan akan di bagikan secara merata sesuai dengan kesepakatan di awal. Dan dalam
prosesnya di lakukan secara tebuka, sehingga semua anggota berhak mengetahui proses di
dalamnya.
Dalam konteks bidang agribisnis, kemitraan dinilai sangat di perlukan mengingat
hasil dari pertanian salah satu sector yang sangat menjanjikan, namun pada rantai hulu
sampai hilir masih menjadi kendala bagaimana nantinya produk pertanian dapat sampai
kepada konsumen. Hal ini lah yang membuat kemitraan di bidang pertanian harus di lakukan
agar nantinya semua pihak yang terlibat dalam sub sektro agribisnis dapat saling bekerjasama
sehingga keuntungan yang di dapat pun bisa maksimal dan juga proses dari hulu sampai hilir
dapat berjalan secara cepat dan tepat.
2. Tujuan dari dilakukannya kemitraan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
mencapai hasil maksimal dari bisnis yang di lakukan secara bersama dan juga untuk
memudahkan para pembisnis dalam melakukan proses bisnisnya, karena orang atau instansi
tidak bisa melakukan bisnis sendiri sendiri mengingat banyak yang harus di persiapkan baik
ketika input produk sampai output produknya.
3. Adapun tahapan dalam melakukan kemitraan adalah sebagai berikut:
(a) Memulai membangun hubungan dengan calon mitra;
(b) Mengerti kondisi bisnis di antara pihak-pihak yang akan bermitra;
(c) Menentukan tujuan atau target yang ingin dicapai;
(d) Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis;
(e) Mengembangkan program kemitraan usaha agrbisnis;
(f) Memulai pelaksanaan kemitraan usaha agribisnis; dan
(g) Memonitor dan mengevaluasi perkembangan kemitraan usaha agribisnis
4. Dalam sector agribisnis terdapat 5 pelaku kemitraan yang harus ada untuk menunjang
keberhasilan usaha berbasis kemitraan, diantaranya adalah:
(1) penyedia dana (bank),
(2) kelompok (perusahaan) investor saprodi,
(3) koperasi primer,
(4) kelompoktani dan
(5) kelompok usaha penjamin pasar.
5. Ada banyak sekali pola dalam bermitra, namun disini saya akan uraikan pola kemitraan yang
umumnya dipakai dalam bidang agribisnis. Diantranya adalah:
1. Pola Kemitran Inti Plasma
Dalam pola ini yang terkait hanya petani dengan kelompok pertanian. Petani
bertugas sebagai plasma atau pemenuhan kebutuhan yang di butuhkan oleh kelompok tani,
sedangkan kelompok tani bertugas untuk menyediakan sarana yang dapat menunjang
keberhasilan petani dalam pemenuhan kebutuhannya
2. Pola Kemitraan Subkotrak
Pola ini terjadi antara kelompok kemitraan dengan perusahaan. Kelompok kemitraan
bertugas sebagai penyedia bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam tahapannya,
perusahaan akan membuat kesepakatan kontrak terlebih dahulu dengan kelompok kemitraan.
3. Pola Kemitraan Dagang Umum
Pola ini terjadi antara kelompok kemitraan / koperasi dengan perusahaan, dimana
koperasi bertugas sebagai pemasok kebutuhan yang di lakukan oleh perusahaan, nantinya
perusahaanlah yang akan memasrkan kembali barang dari koperasi. Jadi koperasi atau
kelompok kemitraan tidak bingung untuk memasarkan produknya.
4. Pola Kemitraan Keagenan
Pola ini terjadi antara kelompok kemitraan dengan perusahaan, dimana perusahaan
akan menitipkan produknya untuk nantinya kelompok kemitraan bertugas untuk memasarkan
produk tersebut yang dalam hal ini sering dikenal dengan istilah agen.
5. Pola Kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA)
Pola ini hampir sama dengan pola inti plasma, namun umumnya kegiatan ini sering
di lakukan di daerah pedesaan antara usaha kecil dengan usaha rumah tangga dalam bentuk
bagi hasil

Anda mungkin juga menyukai