Konsep Kemitraan :
Pola Kemitraan
1. Inti-Plasma
Merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan
mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok
mitra sebagai plasma. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 mengatur bahwa
Usaha Besar sebagai inti membina dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah yang menjadi plasmanya dalam hal penyediaan dan penyiapan
lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis produksi dan
manajemen usaha, peningkatan penguasaan teknologi, pembiayaan, pemasaran,
penjaminan, pemberian informasi dan pemberian bantuan lain yang diperlukan
bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas dan wawasan usaha.
2. Subkontrak
Merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra
memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari
produksinya. Ciri khas dari bentuk kemitraan subkontrak ini adalah adanya
kontrak bersama yng mencantumkan volume, harga dan waktu (Hafsah 2000).
Undang-undang No. 20 Tahun 2008 mengatur bahwa salah satu dukungan yang
dapat diberikan Usaha Besar adalah dengan pengaturan sistem pembayaran
yang tidak merugikan salah satu pihak dan berupaya untuk tidak melakukan
pemutusan hubungan sepihak.
3. Dagang Umum
Merupakan hubungan kemitraan dimana perusahaan mitra memasarkan
hasil produksi kelompok mitra, atau kelompok mitra memasok kebutuhan yang
diperlukan perusahaan mitra. Keuntungan dari pola kemitraan ini adalah adanya
jaminan harga atas produk yang dihasilkan dan kualitas sesuai dengan yang
telah ditentukan atau disepakati. Kelemahan dari pola ini adalah memerlukan
permodalan yang kuat sebagai modal kerja (Hafsah 2000).
4. Keagenan
Merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra diberi
hak khusus untuk memasarkan barang atau jasa usaha perusahaan mitra.
Keuntungan yang diperoleh dari hubungan kemitraan pola keagenan dapat
berbentuk komisi atau fee yang diusahakan oleh usaha besar atau menengah
(Hafsah 2000).
2. Tahap perencanaan :
- Merumuskan tujuan
- Mencari patner yang sesuai
- Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
- Penandatanganan kontrak
3. Tahap Eksekusi :
- Tahapan pengambilan keputusan dilanjutkan / tidak