Tepung sagu terbuat dari bagian tengah pohon sagu. Endapannya dikeringkan
dan. Di Sulawesi Selatan Khususnya di Daerah Luwu Raya, sagu telah menjadi
bagain dari makan pokok pengganti nasi, Umumnya olahan tradisional yang selama
ini dilakukan oleh masyarakat Luwu adalah, dange, lanye, kapurung (papeda) cakko-
cakko dll. Selain olahan makanan tradisional, ada banyak manfaat tepung sagu
dalam pembuatan-pembuatan kue yang dijual di pasaran.
Cara pengolahan
Potensi usaha tepung sagu di daerah Luwu Raya terbilang sangat menjanjikan
dikarenakan berlimpahnya bahan baku di daerah tersebut. Luwu Raya pada
umumnya dikenal sebagai pemasok sagu terbesar di Sulawesi Selatan, ini
dikarenakan sejak dahulu masyarakat di Luwu Raya memang menjadikan olahan
sagu sebagai salah satu makanan pokok pengganti beras.
Selain itu untuk menjangkau pasar yang lebih luas maka di perlukan inovasi
dalam pengembangan usaha ini dan salah satunya adalah membuatnya menjadi
olahan makanan siap saji, seperti kue kering, serta makanan tradisional khas Luwu.
Strategi Pengembangan
Kerjasama
Salah satu usaha untuk menyikapi tantangan dan kelemahan-kelemahan usaha
kecil agribisnis adalah dengan membuat jaringan kerja kelompok. Jaringan kerja
tersebut dapat dirancang melalui suatu organisasi yang menghimpun sekelompok
orang dengan kesamaan visi dan misi. Setiap orang memiliki keterbatasan tertentu,
seperti adanya lingkup kurva dengan titik maksimalnya dan pada umumnya tidak
semua orang ahli dalam setiap hal.
Bagian terbesar dari tingkah laku kehidupan kita adalah tingkah laku
organisasional sebagai anggota atau klien dari berbagai organisasi. Ini tidak berarti
bahwa kita dapat memandang organisasi sebagaimana yang dilakukan oleh manajer
kawakan. Banyak organisasi menemukan bahwa cara terbaik untuk memotivasi
anggota adalah dengan memberi perhatian yang lebih cermat terhadap cara
pengelolaan kelompok kerja. Contohnya Ford, sebuah perusahaan mobil yang
hampir jatuh kembali bangkit pada akhir tahun 1980-an dengan pendekatan tim.
Kelompok kerja mulai dari perancangan sampai ke perakitan tampil bersama-sama
dan memberikan sumbangannya pada semua aspek produksi sejak awal. Tidak ada
lagi arus informasi linear dari bagian ke bagian, namun semua bidang fungsional
bergerak maju bersama. Dengan cara ini masalah-masalah dapat segera diketahui
dan setiap bagian dengan cepat dapat mengambil feed back.
Pengelolaan Keuangan
Salah satu syarat supaya usaha Anda tetap terus berkembang dan maju adalah
dengan mengatur Sistem Keuangan. Mengatur keuangan bisnis sangatlah penting
untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang didapat dalam sebuah usaha.
Manajemen keuangan bukan hanya sekedar bagaimana memanajemen uang kas
tersebut, tetapi adalah bagaimana cara Anda dalam mengelola kekayaan untuk
menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber modal untuk membiayai
usaha. Walaupun sederhana, pengusaha kecil dan juga menengah perlu menerapkan
beberapa prinsip dalam manajemen keuangan. Berikut beberapa langkah penting
manajemen keuangan untuk bisnis, antara lain :
1. Memisahkan uang pribadi dan usaha
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengelola
Sistem Keuangan adalah mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi.
Mungkin Anda berpikir tidak masalah bila mencampur uang hasil usaha
dengan uang pribadi, karena usaha masih kecil. Tetapi kebanyakan yang
terjadi, Anda sulit untuk membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Hal itu
menyebabkan keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo dari
uang usaha.
2. Merencanakan penggunaan uang
Ketika memiliki modal yang lebih banyak, Anda harus tetap
merencanakan sistem keuangan dengan sebaik mungkin. Jangan dihambur-
hamburkan uang walaupun saldo kas Anda berlebihan. Tanpa perencanaan
keuangan yang matang, maka Anda akan mengalami keadaan kekurangan
dana. Oleh karena itu untuk Sistem Keuangan harus disesuaikan rencana
pengeluaran dengan beberapa target penjualan dengan penerimaan kas.
3. Membuat buku catatan keuangan
Suatu bisnis tidak cukup hanya dikelola berdasarkan ingatan, melainkan
harus dengan catatan yang lengkap. Minimal Anda wajib mempunyai buku kas
yang mencatat tentang keluar masuknya uang. Kemudian cocokkan saldo uang
dengan catatan yang Anda buat. Hal ini bertujuan untuk mengontrol dan
memastikan tidak ada uang yang terselip. Selain itu Anda juga harus mencatat
saldo-saldo tentang hutang piutang, persediaan dan semua aset yang dimiliki.
4. Menghitung keuntungan dengan benar
Tugas sebagai seorang pengusaha adalah menghasilkan keuntungan.
Dalam menghitung keuntungan dengan tepat adalah sama pentingnya dengan
menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling penting dalam
menghitung keuntungan adalah dalam menghitung biaya-biaya. Sebagian besar
biaya dapat diketahui karena menggunakan pembayaran uang tunai. Sebagian
yang lain tidak berupa penyusutan dan amortisasi. Serta sebagian lagi belum
terjadi, tapi perlu dicadangkan untuk dapat dikeluarkan di masa mendatang,
seperti pajak dan bunga pinjaman pada lembaga keuangan.
5. Memutar arus kas lebih cepat
Para pengusaha tidak hanya berpusat untuk menghasilkan keuntungan.
Tetapi manajemen sistem keuangan juga meliputi cara Anda mengelola
hutang, piutang dan ketersediaan barang dagangan. Putaran kas Anda akan
melambat apabila termin penjualan kredit lebih lama daripada kulakannya.
Anda harus berusaha mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan
pembelian kredit, selain itu juga harus mampu menekan tingkat persediaan
dengan sedemikian rupa supaya tetap dapat memenuhi order dan tanpa
membebani keuangan.
6. Mengawasi harta, hutang dan modal
Anda perlu memeriksa persediaan yang ada di dalam gudang dan
memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik secara berkala. Tetapi
sebelum Anda melakukan itu, perlu mempunyai administrasi yang memadai
untuk mengontrol semuanya. Hal yang sama juga perlu dilakukan terhadap
piutang kepada pembeli dan tagihan dari suplier. Apabila Anda tidak mampu
melakukan semuanya sendiri, maka dapat mempekerjakan bagian keuangan
dan menetapkan prosedur keuangan untuk memastikan harta kekayaan pada
usaha Anda terjaga dengan baik.
7. Menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Anda sangat berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis yang
dimiliki, tetapi hal itu bukan berarti boleh menghabiskan dengan seenaknya.
Anda harus tetap menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan
usaha. Salah satu tugas penting manajemen sistem keuangan adalah untuk
menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan nilai
investasi ke bidang yang lebih menguntungkan.
Semakin berkembang dan luas bidang usaha, maka akan semakin
kompleks pengelolaan sistem keuangan usaha tersebut. Ketika suatu usaha
melibatkan kreditor dan investor, maka akan semakin tinggi tuntutan untuk
mempunyai sistem pencatatan keuangan yang lebih baik. Keberhasilan bisnis
tidak hanya ditentukan oleh kemampuan Anda dalam menjual, melainkan juga
dalam mengatur keuangan. Semoga beberapa langkah penting dalam
manajemen keuangan dapat bermanfaat dan di terapkan untuk membantu
bisnis Anda.