Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan adalah bentuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan
dengan bekerja secara langsung, secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten.
Permendikbud No. 50 Tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan bagi Peserta Didik. Untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu
pembelajaran di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui praktik kerja lapangan.
Sapi perah adalah(cari di google)
Penanganan Susu adalah(cari di google)(Sesuai dengan pilihan)
Tatalaksana Pra pemerahan/Pemerahan/Pasca Pemerahan/Pemasaran Produk susu
adalah(cari di google) (Sesuai dengan pilihan)
Sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya
dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam
spesies Bos taurus. Awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi
potong.
Penanganan susu sesaat setelah diperah merupakan salah satu tahapan yang sangat penting
dilakukan agar susu yang diperoleh dari pemerahan ternak tidak rusak. Air susu yang sudah
diperah dilakukan penyaringan dengan saringan yang terbuat dari kapas atau kain putih yang
bersih. Susu ternak hasil perahan disaring langsung ke dalam milk can. Setelah selesai dilakukan
penyaringan ke dalam milk can kemudian ditutup rapat. Kain penyaring setelah selesai dipakai
kemudian dicuci bersih dan disterilkan dengan direbus dan dijemur. Jika kain penyaring yang
telah disterilkan ingin dipakai kembali sebaiknya disetrika terlebih dahulu.

Air susu didinginkan secepat mungkin sesudah pemerahan dan penyaringan antara suhu 4
oC – 7 oC selama 2 atau 3 jam. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya kuman yang
terdapat di dalam air susu. Jika tidak ada alat pendingin susu maka pendinginan susu dapat
dilakukan dengan menggunakan es. Milk can yang telah berisi susu dimasukan kedalam bak
yang berisi es dan ditutup dengan rapat
Persiapan pemerahan merupakan kegiatan yang dilakukan atau dipersiapkan sebelum
pelaksanaan pemerahan atau pengeluaran susu dimulai.
Pemerahan adalah tindakan mengeluarkan susu dari kelenjar susu sapi, kerbau air,
manusia, kambing, domba, dan terkadang unta, kuda dan keledai. Pemerahan dilakukan memakai
tangan atau mesin, dan hewan tersebut harus dalam keadaan mengandung.
Post dipping/pasca pemerahan yakni tindakan pencelupan puting setelah pemerahan
dengan cara mencuci bersih ambing dan puting, memancarkan susu dari puting, melakukan
pemerahan dan barulah dilakukan pencelupan puting
Pemasaran produk adalah proses yang melibatkan kegiatan promosi dan pemasaran produk
kepada konsumen potensial dengan tujuan meningkatkan kesadaran merek, minat dan keinginan
untuk membeli produk tersebut.
Kelompok Obor Desa merupakan kelompok ternak sapi perah yang dinaungi oleh
KPSBU(Kelompok Peternak Sapi Bandung Utara), dibentuk oleh beberapa peternak dari Desa
Sukajaya pada tahun 2019. Sebagai persyaratan selesainya kegiatan PKL, penulis membuat
laporan PKL mengenai Tatalaksana Pra pemerahan/Pemerahan/Pasca
Pemerahan/Pemasaran Produk susu di kelompok OBOR desa Sukajaya Lembang. (Sesuai
dengan pilihan)
1.2 Tujuan PKL
Membantu mahasiswa untuk memiliki wawasan karier, memilih bidang karier yang ulet
dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dalam lingkungan kerja, serta mampu
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahliannya.

1.3 Manfaat PKL


dapat memberikan kesempatan sekaligus melatih keterampilan bagi siswa-siswi SMK
dengan menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah. Siswa-siswi SMK dapat
mengaplikasikan teori, prinsip dan konsep yang telah mereka pelajari sebelumnya di dunia
industri yang aktual.
1.3.1 Untuk Siswa
1.Mengenalkan Siswa Pada Dunia Kerja
Manfaat PKL bagi siswa yang pertama adalah membantu dalam mengenal dunia kerja
yang sesungguhnya. Seperti halnya mengetahui realita yang ada di lapangan kerja baik
industri maupun usaha. Agar kelak siswa tidak lagi kaget dengan dunia kerja dan cepat
beradaptasi
2.Menambah Keterampilan
Selanjutnya adalah menambah keterampilan siswa yang ikut kegiatan PKL. Hal ini sangat
penting, karena dalam dunia kerja hanya orang yang berkompeten dan memiliki
keterampilan profesional yang akan diterima dalam dunia kerja.
3. Membentuk Pola Pikir
Manfaat PKL selanjutnya adalah membentuk pola pikir siswa agar mampu secara
emosional menghadapi dunia kerja. Pola pikir yang matang akan sangat membantu siswa
ketika bekerja dalam industri.
4. Menjalin Kerja Sama
Menjalin kerja sama baik dengan perusahaan atau tempat praktik akan bermanfaat bagi
siswa maupun sekolah. Dengan adanya kegiatan PKL, dapat menciptakan kerja sama yang
baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia industri.
5. Mempersiapkan SDM Berkualitas
Terakhir, manfaat PKL bagi siswa adalah membantu mempersiapkan SDM yang memiliki
keterampilan yang berkualitas. Perusahaan tentu akan membutuhkan sumber daya manusia
yang mumpuni di bidangnya
1.3.2 Untuk Sekolah
Kesempatan untuk melatih dan menerapkan langsung teori, konsep, atau prinsip yang telah
dipelajari di kelas. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga
dapat memperluas hasil penelitiannya
1.3.3 Untuk Kelompok Ternak
1.meringankan beban peternak
2.mengurangurangi biaya tenaga kerja peternak
3.dapat menyalurkan wawasan kepada siswa/i PKL
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Kelompok OBOR


Kelompok Obor Desa dibentuk oleh beberapa peternak dari Desa Sukajaya pada tahun
2019. Pada tahun 2020, kelompok obor:
1. Mendapat Program CSR selama dua tahun dari PT. Bank Sinarmas TBK dengan
pendampingan intensif dari PT. Songsong Buwono lestari sebagai penyedia teknologi Bio
compound.
2. Pembuatan purwarupa dan uji coba briket.
3. Pendirian formal perkumpulan obor desa organik Sukajaya (ODOS) dengan akte Nomor 5
Tanggal 20 November 2020.
Kemudian pada tahun 2021, kelompok obor Diseminasi metode olah limbah peternakan
sapi ke kelompok lain dan Launching Briket Media Tanam dan Bio neutron OBOR ke public.
1.1 Logo OBOR

Gambar 1. Logo Kelompok OBOR


1. FILOSOFI NAMA : Nama OBOR terinspirasi dari obor yang fungsinya memberi
terang dan harapan bagi orang lain. Nyala api mewakili semangat ODOS untuk konsisten
menyebar manfaat secara bertahap ke lingkungan sekitar.
2. FILOSOFI BENTUK : Bentuk memiliki arti terpadu dan berkelanjutan diwakilkan
dengan tiga pilar pembangunan berkelanjutan (Lingkungan, Sosial,dan Ekonomi) dengan 3
warna berbeda yang menyerupai bentuk obor
3. FILOSOFI WARNA : Hijau = Kesuburan atau Kemakmuran
Biru = Bersih
Merah = Semangat
2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi Kelompok ODOS


2.4 Visi dan Misi ODOS
VISI : Menjadi pelopor ekosistem pertanian terpadu berbasis teknologi yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
MISI : Menerapkan teknologi basis konsorsium MOL dalam usaha pemanfaatan limbah
organik melalui kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meningkatkan kapasitas SDM serta pengelolaan pengetahuan dan pengalaman dalam
mendukung daerah wisata dan pertanian Berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai