Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

AKTIVITAS PEMASARAN (Home Industry) KERAJINAN KULIT BUAYA


(Siska Crocodille) DI KABUPATEN MERAUKE

Disusun Oleh :

MOHAMMAD ROMLI
2015 – 54 – 201 - 004
JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUSAMUS

MERAUKE

2019
HALAMAN PENGESAHAN

AKTIVITAS PEMASARAN (Home Industry) KERAJINAN KULIT BUAYA


(Siska Crocodille) DI KABUPATEN MERAUKE

Disusun Oleh :

MOHAMMAD ROMLI
2015 – 54 – 201 - 004

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Reny Sianturi, S.Pi.,M.Si, Khadir


NIDN. 0013019003
Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Jurusan Agribisnis,

Edy H.P.Melmambessy, S.Pi.M.Si, Rizal Fachrizal S.P.,M.Si,


NIP. 197312062014041001 NIP.
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, karena atas

Rahmaan dan Rahiim-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan

kemampuan dalam menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang

berjudul “AKTIVITAS PEMASARAN (Home Industry) KERAJINAN

KULIT BUAYA (Siska Crocodille) DI KABUPATEN MERAUKE”.

Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Baginda Alam, Rahmatan

lil‘aalamiin, Muhammad SAW.

Laporan praktik kerja lapangan ini disusun berdasarkan apa yang

telah saya lakukan pada saat dilapangan yakni pada Siska Crocodille yang

beralamat di Kal Polder Kodim, Maro, Kab. Merauke, Prov. Papua. Praktek

kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh

dalam Program Studi Agribisnis Universitas Musamus Merauke. Dengan

adanya praktik kerja lapangan dapat memberikan manfaat kepada penulis

baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak dapat penulis

temukan saat berada di bangku kuliah.

Dalam penulisan laporan PKL ini, penulis banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak atas

tersusunya laporan PKL ini. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Edy H.P.Melmambessy, S.Pi.M.Si, selaku Dekan Fakultas Pertanian;

2. Bapak Rizal Fachrizal S.p,M.Si, selaku Ketua Jurusan Studi Agribisnis;


3. Ibu Reny Sianturi, S.Pi.,M.Si, selaku Dosen pembimbing PKL;

4. Bapak, Perwira. Khadir selaku Pemilik Usaha Kerajinan Kulit Buaya

Siska Crocodile;

5. Seluruh karyawan Siska Crocodille ;

6. Orang tua dan keluarga serta teman-teman yang telah memberi doa,

dukungan.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini

masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi.

Namun demikian penulis berharap bahwa laporan Praktik Kerja Lapang

(PKL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Merauke, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu

dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara seseorang

dengan yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk

atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut

dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan secara berkelanjutan, sehingga

keuntungan pemilik usaha dapat diperoleh dengan terjadinya pembelian yang berulang.

Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan

suatu produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior,

menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan

secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang

prinsip kepuasan pelanggan.

Dasar pemikiran pemasaran dimulai dengan adanya kebutuhan (needs),

keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa, gagasan); nilai,

biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan; pasar; pemasar

dan calon pembeli.

Dengan adanya permasalahan terkait dengan pemasaran, diperlukan suatu

kemampuan untuk berpandangan kedepan dalam mengarahkan dan mengambil

keputusan dalam pemasaran untuk mencapai tujuan usaha. oleh sebab itu perlu
diperlukanya Strategi Pemasaran yang baik dan benar guna memperthankan usaha

Kerajinan Kulit Buaya oleh Siska Crocrodille.

Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas pemasaran, setiap usaha dagang

berupaya untuk menetapkan strategi pemasaran dan target market-nya, strategi

pemasaran tersebut adalah Strategi tentang Marketing Mix yang dimulai sejak produksi

suatu produk sampai produk tersebut diterima oleh konsumen.

Semua aktivitas yang dilakukan di bidang pemasaran ditujukan untuk

menentukan produk, pasar, harga, promosi dan distribusi. Dengan menerapkan bauran

pemasaran, Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasarannya. Dimana dari

keempat variabel, seperti: produk, harga, distribusi dan promosi saling berhubungan dan

masing-masing elemen di dalamnya saling mempengaruhi. Kegiatan-kegiatan ini perlu

dikontribusikan secara efektif dan efisien sehingga Pemilik usaha Kerajinan Tangan

kulit buaya “Siska Crocodile” tidak hanya memilih kombinasi yang baik saja, tetapi

juga harus mengkoordinasikan berbagai macam elemen dari bauran pemasaran tersebut

untuk melaksanakan program pemasaran.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dalam laporan

praktek kerja lapangan, dimana untuk mengantisipasi persaingan semakin ketat usaha

dengan usaha Kerajinan lainya serta untuk lebih meningkatkan volume penjualan, maka

diperlukanya strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk Kerajinan

Tangan oleh Siska Crocodile. Salah satu strategi yang diterapkan Pemilik Usaha

Kerajinan Tangan kulit buaya “Siska crocodile” dalam meningkatkan penjualan

Kerajinan Tangan Kulit Buaya adalah dengan mengimplementasikan strategi bauran


pemasaran. Bauran pemasaran adalah pedoman yang digunakan oleh usaha dagang

untuk meningkatkan penjualan, dimana didalamnya terdiri dari: strategi produk yang

dihasilkan, strategi harga yang bersaing, strategi promosi yang dilakkukan serta strategi

saluran distribusi yang digunakan. Keempat variabel dari strategi pemasaran

berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan usaha dagang. Sehingga pemilik

usaha Kerajinan Kulit Buaya Siska Crocodile dapat mempertahankan atau

meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan untuk keberlangsungan usaha

Kerajinan Tangan Kulit Buaya “Siska Crocodile”.

B. Tujuan

Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah Sebagai Berikut:

1. Memenuhi Syarat dalam Perkuliahan untuk bagaimana Maha siswa Dilatih

untuk siap terjun dalam Dunia Kerja;

2. Mempelajari usaha Kerajinan Kulit Buaya “siska Crocodile” dari proses

produksi sampai pemasaran selama kegiatan Praktik kerja lapangan (PKL)

selama satu bulan berada Kerajinan Kulit Buaya Siska Crocodile;

3. Mengetahui profil usaha, dan cara Pemasaran yang dilakukan pemilik usaha

Kerajinan Kulit Buaya Siska Crocodile.

C. Sasaran

Sasaran Praktik Lapangan Kerja (PKL) adalah pada Kerajinan Tangan Kulit

Buaya yang memproduksi berbagai jenis kerajinan tangan seperti Tas, Dompet, Sepatu,

dan berbagai macam jenis aksesoris yang terbuat dari Kulit Buaya di bidang agribisnis

yaitu pada tempat dilaksanakanya Praktik kerja lapangan (PKL).


D. Manfaat.

Manfaat yang didapat oleh kedua pihak selaku pihak yang berkaitan langsung

dalam Praktik Kerja Lapang (PKL) dan sebagai mitra antara lain:

1. Bagi mahasiswa peserta PKL yakni dapat memperoleh pengetahuan mengenai

aktivitas Pemasaran di perusahaan tersebut.

2. Bagi perusahaan yakni dapat menjalin kerjasama dengan pihak perguruan tinggi,

juga sebagai sarana publikasi akan perusahaan tersebut serta profil dalam

perusahaan tersebut kepada civitas akademika perguruan tinggi, dalam hal ini

Universitas Musamus Merauke.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerajinan

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang

berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan

tangan), kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini

menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini

diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang barang. Arti lain dari kerajinan

adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat

ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam

melakukan suatu karya, (Kadjim 2011: 10).

Dari data tersebut diatas dapat dikatakan, kerajinan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan secara terus menerus yang berkaitan dengan perbuatan tangan atau kegiatan

tangan yang menghasilkan suatu karya.

B. Pemasaran

Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

manusia dan masyarakat. Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan pemasaran

yaitu sebagai satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik

sahamnya. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan kebutuhan konsumen dan

keinginan konsumen sehingga apa yang diproduksi oleh perusahaan dapat terserap

oleh pasar atau konsumen. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan para pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2007: 6).

Berdasarkan definisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran

itu sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang

berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan

konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum

maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada

penjual maupun pembeli.

Pemasaran produk pertanian perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap

terjaga. Karakteristik produk pertanian memerlukan penanganan pemasaran yang

berbeda dengan produk yang lain. Pemasaran merupakan aspek penting dalam

sebuah bisnis. Pemasaran tidak terfokus pada bagaimana produk dapat terjual,

namun bagaimana produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan bagaimana

produsen memperluas jaringan pemasaran.

1. Peran Pemasaran Dalam Masyarakat.

Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena

pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan

sosial. Menurut Assauri (2013) pemasaran memiliki empat peranan dalam

masyarakat, yaitu sebagai berikut:

a. Peranan Pemasaran dalam Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan

Manusia.
Kegunaan suatu produk dilihat dari teori ekonomi adalah

ditimbulkan dari kegunaan karena bentuk, kegunaan karena tempat,

kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Sebagian besar

usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dilakukan melalui

pemasaran. Hal ini disebabkan Karena proses pemasaran menambah nilai

guna dari produk yang ada, yaitu kegunaan karena tempat, kegunaan karena

waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Jadi fungsi pemasaran, seperti

pembelian, penjualan, pengangkutan, dan penggudangan, merupakan proses

untuk menambah kegunaan produk yang ada.

2. Peranan Pemasaran dalam Mengalirkan Produk Dari Produsen Ke

Konsumen.

Pada dasarnya pemasaran suatu barang mencakup perpindahan dari

dua hal, yaitu aliran fisik barang itu sendiri dan aliran kegiatan transaksi

untuk barang tersebut. Aliran kegiatan transaksi merupakan rangkaian

kegiatan transaksi, mulai dari penjual produsen sampai kepada pembeli

konsumen akhir. Mengalirnya produk dari produsen sampai ke tangan

konsumen dilakukan dengan menggunakan peralatan pengangkutan atau

transportasi dan fasilitas pergudangan. Kegiatan pemasaran dapat

diklasifikasikan ke dalam tiga bidang kegiatan, yaitu kegiatan transaksi atau

transfer, kegiatan suplai fisik, dan kegiatan yang mempermudah arus

transaksi dan arus barang. Didalam masing-masing bidang terdapat

beberapa kegiatan yang dirincikan sebagai berikut:

1. Bidang kegiatan transaksi atau transfer yang meliputi:


a. Pembelian (Buying)

Kegiatan yang termasuk fungsi pembelian dalam pemasaran

terdiri dari berbagai kegiatan yang berbeda, tetapi saling

berhubungan, yang dijalankan oleh produsen, pedagang besar,

dan pengecer. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan

implementasi dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur

penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemilihan

sumber-sumber suplai, pengujian ketepatan tersedianya barang,

negosiasi harga saat pengiriman, dan hal-hal lain yang

menyangkut pemindahan hak atau transaksi.

b. Penjualan (Selling)

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau

suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya

transaksi. Kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan

yang meliputi penciptaan permintaan (demand), menemukan

pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran.

2. Bidang kegiatan suplai fisik, yang meliputi:

a. Pengangkutan (Transportation)

Didalam transaksi pembelian dan penjualan terdapat kegiatan

pemindahan barang. Dalam transaksi terjadi perpindahan hak

milik yang menimbulkan perpindahan lokasi barang, yang

merupakan fungsi pengangkutan. Oleh karena itu seluruh kegiatan

atau proses pemasaran terdapat kegiatan atau fungsi


pengangkutan. Pelaksanaan fungsi pengangkutan mempunyai

sasaran untuk dapat memindahkan barang ke tempat tujuan yang

diharapkan tepat dalam jumlah, waktu, dan mutu dengan biaya

yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, penekanan

pelaksanaan fungsi pengangkutan tidak hanya dari efisiensinya

tetapi juga efektivitasnya.

b. Pergudangan/Penyimpanan (Storage)

Jasa pergudangan dibutuhkan untuk menciptakan daya guna

karena waktu. Kegunaan ini timbul karena waktu dibutuhkannya

suatu produk tidak sama dengan waktu diproduksinya, atau

jumlah yang dibutuhkan dari suatu saat tidak sama dengan jumlah

yang dihasilkan dari saat tersebut. Karena perbedaan periode

waktu tersebut, maka dibutuhkan proses pemasaran dengan

beberapa fungsi terutama pergudangan.

3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus

kegiatan transaksi dan arus barang, yang meliputi:

a. Penjajaan (Merchandising)

Penjajaan dilakukan dengan menampilkan produk itu baik

dalam mengenalkan dan menunjukan, juga mendemonstrasikan

dan menjelaskan identifikasi serta ciri-ciri produk tersebut.

Fungsi penjajaan menyangkut bermacam-macam strategi yang


perlu dilakukan oleh pengusaha untuk memungkinkan terjadinya

transaksi jual-beli.

b. Standarisasi dan Grading

Fungsi ini merupakan penunjang bagi keberhasilan atau

kelancaran terjadinya transaksi, yang menyebabkan perpindahan

hak dan perpindahan fisik barang. Kedua kegiatan standarisasi

dan grading ini sangat erat hubungannya. Dengan menentukan

batas-batas dasar untuk tingkat atau grade dari produk yang

merupakan dasar pemilihan produk untuk kegiatan pengolahan

lebih lanjut atau dasar pemenuhan tingkat kepuasan konsumen.

Jadi yang dimaksud dengan grading adalah pemilihan nyata dari

suplai barang atau produk menurut standar yang telah ada, atau

yang telah disusun.

c. Pembelanjaan (Financing)

Fungsi pembelanjaan mencakup pengelolaan sumber dan

pengalokasian dana, termasuk pengaturan syarat-syarat

pembayaran atau kredit yang dibutuhkan dalam rangka usaha

untuk memungkinakan barang atau produk mencapai konsumen

akhir atau pemakai industri. Dalam mengatasi kebutuhan dana

bagi pelaksanaan kegiatan pemasaran, terdapat banyak bantuan

untuk memenuhi fungsi pembelanjaaan ini, seperti lembaga


keuangan, perbankan, dan perusahaan dagang yang memberikan

cicilan.

d. Penanggungan risiko (Risk Taking)

Dalam pemasaran barang dan jasa selalu terdapat sejumlah

risiko yang tidak dapat dihindarkan. Risiko yang terdapat dalam

pemsaran mencakup penurunan mutu (deterioration), penuaan

(obsolescence), kehilangan atau pencurian, kerusakan, tidak

berharga lagi, perpanjangan kredit, dan perubahan penawaran

atau permintaan, yang semuanya itu mempunyai dampak

terhadap harga. Risiko ini terutama disebabkan pergerakan atau

perpindahan barang melalui saluran pemasaran sering memakan

waktu, sehingga terjadi perubahan harga.

e. Informasi pasar (Market Information)

Untuk dapat menentukan produk yang akan dihasilkan

dengan tepat, dibutuhkan informasi, baik dari konsumen maupun

informasi mengenai perusahaan pesaing lainnya.

C. Tujuan Pemasaran

Sebagaimana telah diketahui pada umumnya perusahaan bertujuan untuk

memaksimalkan laba dari hasil penjualan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

yang diinginkan dari suatu perusahaan maka terlebih dahulu diketahui bagaimana

menyalurkan barang dengan tepat untuk mencapai laba maksimal.


Suatu perusahaan yang menginginkan laba yang maksimal, maka biasanya

Pemasaran menggunakan dua cara, yaitu:

1. Penjualan yang dilakukan secara langsung kepada konsumen


2. Penjualan yang dilakukan dengan menggunakan perantara
Yang pertama, setiap perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa,

maka Usaha dagang secara langsung mengadakan penjualan produknya pada pasar

atau konsumen tanpa melalui perantara. sedangkan yang kedua, pengusaha di dalam

mengadakan penjualan produknya kepada konsumen menggunakan perantara. Jadi

dengan demikian penjualan dilakukan tidak secara langsung. Dari pihak perantara

di sini mempunyai peranan penting, karena perantaralah yang mengedarkan dan

memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen.

Sebuah usaha dagang yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai

tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan share pasar.

Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui

keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan

keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.

Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran

lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena

adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang”.

Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk,

pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi,

penjualan produk.
Buchari Alma (2004), mengemukakan bahwa tujuan pemasaran adalah

mengadakan keseimbangan antar negara/daerah saling mengisi mengadakan

perdagangan antara daerah surplus dengan negara/daerah minus.

Sebaliknya di negara belum maju (under developed) produksi masih kurang

dibandingkan dengan kebutuhan masyarakatnya. Di negara ini kita jumpai situasi

Seller’s Market, dimana para penjual yang berkuasa, dan bisa mempermainkan

harga.

Para produsen dinegara developed menghadapi Buyer’s Market, pasaran dalam

negeri sudah sempit buat mereka. Oleh sebab itu mereka berusaha mencari pasaran

di luar negerinya. Penjualan barang ke pasaran seperti ini (import/export)

membutuhkan organisasi dan aturan-aturan tertentu. Inilah tujuan pemasaran, yaitu

mengadakan keseimbangan antar negara/daerah saling mengisi mengadakan

perdagangan antara daerah surplus dengan negara/daerah minus.

Buchari Alma (2004), tujuan pemasaran dapat dilihat :

a. Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer’s market dan seller’s


market, mendistribusikan barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah
minus, dari produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke calon
konsumen.
Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen. Tujuan

pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama ialah memberi

kepuasan kepada konsumen. Dengan adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka

kegiatan marketing meliputi berbagai lembaga produsen. Istilah marketing meliputi

marketing yayasan, marketing lembaga pendidikan, marketing pribadi, marketing

masjid, marketing non profit organization. Tujuan pemasaran lembaga-lembaga non


profit ini ialah membuat satisfaction kepada konsumen, nasabah, jamaah, murid, rakyat,

yang akan menikmati produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu lembaga-lembaga

tersebut harus mengenal betul siapa konsumen, jamaah, murid yang akan dilayaninya.

Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang dengan sendirinya.

Produsen akan memetik keuntungan secara terus menerus, sebagai hasil dari memberi

kepuasan kepada konsumennya.

D. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:15) mengemukakan definisi bauran

pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan

oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.

Sedangkan Zeithaml dan Bitner (dalam Hurriyati, 2008:48) mengatakan bahwa

bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol

oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai

untuk memuaskan konsumen.

Unsur-unsur Bauran Pemasaran Jasa menurut Zeithaml dan Bitner yang

dikutip dalam Hurriyati (2008:47) terdiri dari:

1. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang

fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.

2. Harga (Price)
Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh

produk atau jasa.


3. Promosi (Promotion)
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk

pelanggan sasaran untuk membelinya.

4. Tempat atau Lokasi (Place)


Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa

yang tersedia bagi konsumen.

5. Orang (People)
Semua perilaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan

karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini

adalah personil perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

6. Proses (Process)
Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan

dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan.

7. Bukti Fisik (Physical Evidence)


Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan

jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud

memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

Menurut Zeithml dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati

(2008;49) konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix)

terdiri dari 4P yaitu product, price, promotion, place. Sementara itu, untuk

pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing

for services) dengan penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu


people, process, dan physical evidance, sehingga menjadi tujuh unsur (7P).

Masing-masing dari tujuh bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan

mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik

segmennya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan PKL ini dilakukan mulai dari tanggal 10 September sampai dengan
tanggal 10 November 2019 dengan sistem 6 hari kerja dan 8 jam kerja per hari. Lokasi
pelaksanaan PKL bertempat Siska Crocodille yang beralamat di Polder. Kal. Kodim,
Maro. Kab. Merauke. Prov. Papua - 99614.

B. Metode Pelaksanaan

Cara atau metode yang digunakan dalam pelaksanan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) adalah:
1. Observasi

Observasi atau pengamatan secara langsung dilapangan pada saat

kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilakukan.

2. Wawancara

Wawancara langsung dengan karyawan dan Pemilik Usaha Kerajinan

Olahan Kulit Buaya yang berkaitan dengan Pemasaran Product, dan hal –

hal yang belum dimengerti untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

3. Metode Deskriptif

Menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat

berupa orang, Lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat

sekarang berdasar fakta-fakta yang berkaitan dengan fungsi manajemen.


C. Pelaksanaan Praktek

1. Pelaksanaan praktek dimulai pada pukul 08.00 WIT sampai pukun 17.00
WIT dengan melakukan kegiatan-kegiatan pembersihan ruangan sampai
pada proses pemasaran barang, secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran
2. Wawancara langsung dengan karyawan dan Pemilik Usaha yang
berkaitan dengan Pemasaran Produk sampai kepada Konsumen akhir.
Wawancara dilaksanakan untuk mengenali informasi memperjelas data
yang diperoleh. Alat yang digunakan dalam wawancara adalah buku
catatan dan Handphone untuk merekam pembicaraan yang sedang
berlangsung.
3. Pencatatan mendapatkan data dari nara sumber yaitu Pemilik Usaha
tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi Usaha
Kerajinan Olahan Kulit Buaya dan sumber-sumber yang dapat
dipertanggung jawaban dan mendukung kegiatan praktek.
4. Observasi mengadakan pengamatan langsung di lokasi praktek kerja
lapang untuk mendapatkan data yang dibutuhkan yang berhubungan
dengan Informasi yang dibutuhkan dalam penulisan laporan.
5. Dokumentasi kegiatan praktek kerja lapangan.
6. Studi pustaka dilakukan dengan mencari informasi. Sumber yang
diperoleh adalah dari buku dan internet.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Lokasi PKL

Lokasi UD Siska Crocodille yang mejadi tempat PKL adalah:

Nama Tempat Usaha : Siska Crocodille

Alamat Perusahaan : Kal Polder Kodim, Maro, kab. Merauke. Prov. Papua

Telepon : 0822 – 4858 - 8653

Webset : Http://siska-crocodille.business.site

Bidang Usaha : Kerajinan Tangan Olahan Kulit Buaya.

B. Tujuan Pemasaran

Secara umum tujuan pemasaran Produk yang paling utama adalah memahami

konsumen dan pasar. Tujuan ini harus dicapai oleh pelaku usaha yang melakukan

pemasaran. Mereka harus paham lebih dalam akan konsumen dan pasar yang

menjadi target potensial mereka.

Sehingga disimpulkan bahwa Tujuan Pemasaran adalah memahami kebutuhan,

memahami pera persaingan, memahami apa saja trend yang sedang muncul di

pasaran, memahami keinginan pasar, memahami selera pasar, dan juga memahami

kondisi pasar seperti keterbatasan, daya beli, dan ketertatikan yang bisa

mempengaruhi konsumen dalam memutuskan apakah ingin membeli Produk

tersebut.

Tujuan pemasaran produk yang dilakukan Siska Crocodille adalah dengan

melihat peluang dalam pemasarannya yaitu dari segi pemasaran produk yang di
sesuaikan pada Selera Konsumen dan membaca apa saja ysng menjadi kebutuhan

konsumen di pasaran.

Dalam mengimplementasikan pemasaran produknya selalu melihat terlebih

dahulu kebutuhan pasarnya, dan memberikan kwalitas yang terbaik guna

mempertahankan konsumen. Pelaksanaan strategi pemasaran oleh Siska Crocodile

antara lain adalah dengan menggunakan cara sebagai berikut :

1. Distribusi Produk
Sebagai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha untuk

mendistribusikan produk dari produsen kepada konsumen sehinga dapat

memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan konsumen. Siska Crocodille

mendistribusikan produk melalui layanan jasa pengiriman antara lain yakni;

via JNE,JNT,dan LION parcel. Selain itu Siska Crocodille juga mejual

dengan outlet yang disediakan guna memudahkan konsumen memilih produk

tersebut sesuai selera konsumen.

2. Jenis-jenis Produk.
Jenis- jenis produk yang di jual oleh Siska Crocodille berupa Kerajinan

tangan seperti; Gantugan kunci, Dompet Paspor, Dompet cowok Pendek,

Dompet cewe res 2, Dompet cewe res 1, Gantungan kunci mobil, Tas

komando, Dompet Kartu, Dompet kartu nama, dan lain sebagaimnya sesuai

keinginan konsumen.

3. Sasaran
Sasaran pemasaran siska crocodille memiliki dua sistem penjualan

produk sebagai sasaran pesanannya yaitu:


1. Pedagang Pengecer

Tujuan memasarkan produk kepada Reseller adalah agar dapat


memasarkan produk dengan kwantitas lebih, disisi lain pedagang
pengecer juga sama-sama memiliki keuntungan dan menciptakan mitra
kerja yang yang akan mememiliki nilai tambah yang lebih baik untuk
produsen maupun pedagang pengecer tersebut.

2. Konsumen akhir

Tujuan memasarkan kepada konsumen akhir adalah untuk menambah


pendapatan, dikarenakan adanya selisih harga antara pedagang eceran
dan konsumen akhir tersebut. Selisih inilah yang menjadi nilai tambah,
namun kekuranganya adalah kwantitasnya yang lebih sedikit
dibandingkan dengan pemasaran yang dilakukan produsen ke pedagang
pengecer.

C. Strategi Pemasaran

Strategi yang dilakukan guna meningkatkan volume penjualan adalah dengan

mengunakan beberapa cara antara lain:

1. Memperkenalkan Produk
Produk yang dihasilkan siska crocodile di publikasikan ke webset siska

crocodille untuk memperkenalkan produk baru tersebut, sehingga konsumen

dapat langsung memilih produk seseuai selera konsumen. Dalam

marketing produk Siska Crocodille adalah apapun yang bisa ditawarkan ke

sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Produk

yang dihasilkan siska crocodile dan harga produk tersebut antara lain sebagai

berikut :
No Produk Harga Gambar

1 Mainan Kunci Rp. 2.000,00 – 20.000,00

Dompet
2 Rp. 300.000,00
Passport

3 Dompet (Laki – Rp. 200.000,00

laki) Pendek

Dompet
4 Rp. 800.000,00
(Wanita) Res 2

5 Gantungan Stnk Rp. 100.000,00

Mobil

6 Tas Komando Rp. 1.500.000,00

7 Dompet Kartu Rp. 200.000,00


8 Dompet Kartu Rp 200.000,00

Nama

9 Tas Samping Rp 1000.000,00

(Laki – Laki)

Tongkat
10 Rp 1.200.000,00
Komando

2. Promosi
Promosi untuk memasarkan produk yang dilakukan oleh Siska
Crocodille berfungsi untuk memberitahukan mengenai jenis produk dan harga
yang dijual serta fasilitas yang diberikan untuk konsumen agar dapat menarik
pelanggan untuk segera membeli produk. Cara yang dilakukan adalah untuk
mempromosikan melalui media elektronik adalah dengan menggunakan blog
dan aplikasi whatsapp untuk menyediakan informasi yang jelas, promosi secara
offlinenya adalah melalui personal, yaitu melalui outlet yang disediakan Siska
Crocodille. Bentuk Promosi yang dilakukan Siska Crocodille yakni antara lain
Seperti gambar berikut ini ;
Whatsapp

Blog

Blog
3. Pengemasan
Siska Crocodille menerapkan sistem yang terkoordinasi untuk

menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,

disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu

mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di

dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan).

Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil

pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang

memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi

promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik

pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan

dalam perencanaannya. Bentuk Kemasan Produk adalah sebagai berikut ;

Kemasan

4. Distribusi
Siska Crocodille melakukan kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian sampai kepada konsumen,

sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan). Distributor adalah perantara yang menyalurkan

produk (manufacturer) ke pengecer (retailer) dan juga langsung Kepada


konsumen akhir. Setelah suatu produk dihasilkan oleh Siska Crocodille, produk

tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) distributor. Distributor

tersebut kemudian mengirimkan barang tersebut kepada konsumen baik

pedagang pengecer ataupun kepada perorangan. Jasa pengiriman yang

digunakan Siska Crocodille adalah sebagai berikut ;

Jasa Pengiriman
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Aktivitas pemasaran pada Siska Crocodille sudah berjalan dengan baik dan

sudah dapat mencapai target yang sudah di temtukan, selain itu juga Siska

Crocodille telah menerapkan pemasaran melalui strategi pemasaran, dan juga

saluran pemasaran yang cukup baik untuk menjangkau konsumen di seluruh

Indonesia.

a. Mengikuti pameran dagang yaitu yang di lakukan oleh sales lapangan

b. Website yang dapat diakses dengan mudah oleh pembeli

c. Komunikasi via mobile phone yang siap melayani buyer 10 jam.

e. Personal selling atau kunjungan langsung oleh pembeli ke perusahaan.

A. Saran

Berdasarkan hasil laporan di UD Krapyak Indah sebaiknya memberikan

tempat parkir bagi karyawan maupun pengunjung yang akan melihat-lihat dan

membeli, memberikan daftar produk yang sedia di jual agar pengunjung

ataupun konsumen lebih tertarik untuk melihat produknya.

Anda mungkin juga menyukai