Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS PADA PERUSAHAAN YANG SUDAH MENERAPKAN SCM

( STUDI KASUS, PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, TBK – ALFAMART )

Oleh :
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah “ Analisis pada Perusahaan yang sudah menerapkan SCM ( Studi
Kasus, PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk – Alfamart )” ini tepat pada waktunya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai penerapan SCM .Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu , Kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang
telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan,
dan memohon kritik dan saran yang membangun.
Daftar Isi

BAB I............................................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................5
Tujuan Observasi.....................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
Analisis Pengendalian dalam Persediaan Barang di Alfamart..................................................................7
Kebijakan Strategi....................................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sector pedagang
eceran dimana usahanya berbentuk minimarket serta jasa waralaba. PT. Sumber Alfaria
Trijaya Tbk ini telah berdiri pada tahun 1989, yang telah melekat pada masyarakat dengan
menyediakan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari terhadap masyarakat dengan harga
yang murah dan terjangkau, lain dari itu PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk juga merupakan
salah satu perusahaan yang menunjukan kepedulian terhadap masyarakat marginal dengan
melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial atau disebut dengan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang memberikan dukungan pada sosial dan juga lingkungan. Salah satu
keunggulan itu serba ada, seperti kebutuhan pokok hingga ke bayar tagihan jika terdapat
kartu pelanggannya dengan menggunakan kartu tersebut maka terdapat banyak diskon maupun
lainnya selain itu tentunya memiliki banyak cabang di Indonesia sehingga mudah untuk
ditemukan oleh pelanggan dari berbagai daerah tertentu.

Dan saat ini Alfamart menjadi salah satu perusahaan yang sukses menjalankan bisnis
retail dimana retail Alfamart ini melayani lebih dari 4,5 juta pelanggan setiap harinya pada
14.300 gerai, 26% diantaranya dalam bentuk waralaba. Alfamart mendapat dukungan dari 32
pusat distribusi tersebar di seluruh Indonesia. Alfamart juga menyediakan lapangan pekerjaan
kurang lebih 121.953 di seluruh Indonesia. Dalam perusahaan diperlukan berbagai macam
aspek maupun susunan strategi guna untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi pada
perusahaan, dimana salah satu aspek yang cukup penting dalam mengelola perusahaan agar
terus berkembang. Salah satu aspek yaitu dengan cara untuk mengelola supply chain serta
diperlukan perencanaan sumber daya perusahaan pada manajemen rantai pasok. Dan terdapat
suatu proses bisnis dalam kegiatan yang diharapkan untuk memenuhi suatu tujuan yang
dilaksanakan pada proses bisnis untuk menyediakan barang dan jasa untuk konsumen.

Supply chain merupakan sebuah sistem perusahaan yang terkoordinasi terdiri atas
organisasi, informasi, aktivitas, dan sumber daya lainnya dengan tujuan untuk memindahkan
suatu produk atau jasa dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok hingga ke
pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan sebuah perencanaan integrasi
pada dalam proses bisnis supply chain agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan juga

memberikan efektifitas serta efisiensi bagi suatu perusahaan yang dapat digunakan yaitu
dengan penerapan sistem Enterprise resources planning.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses distribusi barang pada PT. Sumber Alfaria Trijaya ?


2. Bagaimana solusi untuk menangani masalah kelangkaan barang yang dihadapi oleh
PT. Sumber Alfaria Trijaya

Tujuan Observasi

1. Untuk mengetahui bagaimana proses distribusi barang yang dilakukan oleh PT.
Sumber Alfaria Trijaya
2. Untuk mengetahui bagaimana solusi dalam menghadapi kelangkaan barang yang
dialami oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Profil Umum PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)

Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.
Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup
lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan
harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan Keluarga. Didirikan
dengan nama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang memulai bisnis dalam perdagangan dan
distribusi, kemudian pada tahun 1999 masuk ke sektor ritel.

Pada tahun 2002 Perusahaan memulai ekspansi eksponensial dengan mengakuisisi 141
toko Alfa Minimart dan membawa nama baru, yaitu 'Alfamart'. Alfamart saat ini adalah salah
satu pengecer terkemuka di Indonesia, melayani lebih dari 3,0 juta pelanggan setiap hari, dengan
sekitar 10.300 toko di seluruh Indonesia.

Alfamart menyediakan harga terjangkau, kebutuhan sehari-hari dasar berkualitas tinggi


dengan layanan yang ramah, suasana belanja yang bersih dan nyaman yang mudah diakses.
Dengan lebih dari 70.000 karyawan, Alfamart adalah salah satu perusahaan terbesar di
Indonesia.

Visi : "Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global"

Misi :

 Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan
yang berkualitas unggul / To satisfy customer needs and expectations by focusing on high
quality products and services.
 Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan
tingkah laku/ etika bisnis yang tinggi /To implement ethical business practices, to be the
best in all of our actions.
 Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa
wiraswasta dan kemitraan usaha / To develop entrepreneurial spirits and skills in the
Company and the society.

 Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat
bagi para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya /
To develop a reliable, healthy and growing organization which benefits all stakeholders.

Analisis Pengendalian dalam Persediaan Barang di Alfamart

Pada perusahaan Alfamart, mereka menggunakan sebuah sistem yang berfungsi untuk
mengintegrasi terkait pengontrolan persediaan yang memudahkan Alfamart dalam
melakukan pemesanan dari supplier, maupun distribusi dan memberikan kemudahan
pada menghitung barang yang masuk, keluar dan juga tersisa. Sistem yang memantau
dan kontrol persedian dan juga Alfamart menciptakan aplikasi yang disebut dengan
Alfamikro.
Alfamart memiliki software khusus yaitu untuk point of sales dan stock opname. Stock
Opname berfungsi untuk melakukan pemeriksaan fisik secara berkala. Pada sistem
pengendalian persediaan Alfamart menggunakan pengaturan internal, pengaturan
persediaan tersebut ialah suatu proses penerimaan dan pengeluaran barang

Kebijakan Strategi

Kebijakan strategi perseroan diarahkan untuk terus-menerus meningkatkan nilai


perusahaan melalui strategi ekspansi jaringan , efsiensi operasional, serta
peningkatan pelayanan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan.

2.4. Proses Distribusi Pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)

Proses pendistribusian produk yang dijual oleh Alfamart yaitu sebagai berikut :
1. Warehouse/gudang yang dimiliki oleh Alfamart memesan barang kepada supplier atau
produsen sesuai kebutuhan gudang atau sesuai dengan PKM (Penetapan Kapasitas
Maksimum)

2. Setelah barang pesanan sampai di warehouse, selanjutnya barang dibongkar dan di cek
oleh pihak warehouse

3. Setelah barang di cek, selanjutnya barang disimpan pada tempat yang sudah disediakan
(rak penyimpanan)

4. Selanjutnya dilakukan proses penyiapan barang untuk dijual kepada toko/retail.

5. Toko retail memesan barang sesuai kebutuhan dan PKM yang ditentukan oleh toko.

6. Pihak admin warehouse memproses permintaan toko

7. Pihak warehouse melakukan penyiapan barang yang akan dijual oleh bagian penyapan
barang

8. Setelah penyiapan selesai, barang dimasukkan ke dalam mobil box untuk diantarkan ke
toko retail

Secara umum proses distribusi produk yang dilakukan oleh Alfamart dapat digambarkan sebagai
berikut :
Memesan Produk Memesan Produk

mengirimkan produk Mingirimkan Produk

Pabrik / Produsen Warehouse / Gudang Toko Retail


Menjual Produk
Pelanggan

a. Supplier
Peran supplier dalam rantai pasok adalah sebagai penyedia barang atau jasa kepada
pihak manufaktur suatu kelompok maupun perusahaan, dimana barang atau jasa
masih melalui tahap pengembangan suatu produk.

b. Manufacturers
Perorangan atau kelompok yang melakukan aktivitas memproduksi barang ataupun jasa
dan akan dijadikan produk hasil jadi yang akan dipasarkan serta didistribusikan. pada
manufaktur juga para manager supply chain management juga melakukan penyusunan
jadwal untuk melakukan proses pengecekan, serta pengemasan

c. Distribution
Dalam proses distribusi merupakan suatu proses penyaluran barang maupun jasa yang
melibatkan aktivitas transportasi, dimana memiliki tujuan mengantarkan suatu produk
dari tempat Inventory hingga ke Retail Outlet.

d. Retail
Outlet Pada bagian Retail Outlet merupakan tempat yang berfungsi untuk menyalurkan
produk yang berasal dari supplier untuk dipasarkan kepada calon pembeli.

e. Customers
Suatu aktivitas individu maupun kelompok yang dimana konsumen melakukan
pemesanan, pembelian, dan pemakaian dari produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
sehari-h

2.5. Solusi Alfamart dalam Menghadapi Barang yang Langka

Untuk megatasi barang atau produk yang sedang langka, Alfamart secara otomatis
memesan barang atau produk tersebut dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan toko retail,
karena gudang atau warehouse Alfamart mempunyai tugas untuk memenuhi permintaan toko
retail.
2.6. Biaya Investasi

Tipe Gerai Produk Area Sales Investasi


9 Rak 1200 30 m Rp 300 juta
18 Rak 1600 60 m Rp 350 juta
36 Rak 3800 80 m Rp 450 juta
45 Rak 4500 120 m Rp 500 juta

A. Contoh Keuntungan

Contohnya, kalau penjualan harian toko Rp 10 juta, waktu BEP-nya 27,5 bulan — Kalau
penjualan harian toko Rp 8.500.000, waktu BEP-nya 47 bulan.

B. Perkiraan Pendapatan per Bulan

Penjualan (Rp 10.000.000 x 30 hari) — Rp 300.000.000


Asumsi margin keuntungan Kotor 11% — Rp 33.000.000
BAB III

PENUTUP

3.1. Dokumentasi

3.2. Daftar Pustaka

http://corporate.alfamartku.com/

Pandono, Suwigno, 2008. Perancangan dan Pengolahan Sistem Distribusi yang Handal. Jurnal
Manajemen Distribusi Volume 13, No. 1

Pratiwi, Suci Kurnia. 2012. Tinjauan Proses Distribusi Barang Pada PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk Bandung. Widyatama Repository

Sugiman, I Nyoman, 2011. Retail Customer Goods. Bandung : Expose (Mizan Group) Mizan
Media Utama

Anda mungkin juga menyukai