Disusun oleh:
Kade Krisna
NPM: 2061201003263
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama
kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan penulisan makalah ini
secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu dari hati yang
paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi penulisannya.
Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga
bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan industri bisnis di Indonesia begitu sangat pesat, seiring informasi yang
menunjang, sangat sulit mencari informasi perkembangan bisnis di dunia internet, banyak di
dunia bisnis yang infonya dapat disearching di google. Kebanyakan dalam internet iklan yang
tidak ada hubungan dengan informasi yang dicari bisinis
menengah secara umum adalah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa
dan bersentuhan langsung pada kosumen atau customer. Secara umum usaha tidak membuat
barang dan tidak menjual ke pengecer lain akan tetapi dalam praktik usaha bisnis modern saat
ini tidak tertutup kemungkinan banyak pengecer kecil membeli di gerai agen-agen, mengingat
perbedaan harga yang muncul pada waktu-waktu promosi tertentu yang dilakukkan oleh usaha
besar. Bisnis usaha di Indonesia secara umum dapat diklasifikasi menjadi dua, modern dan
tradisional. Usaha modern sebenarnya merupakan pengembangan dari usaha kecil tradisional,
yang para praktiknya mengaplikasikan konsep yang modern, pemanfaatan tekhnologi dan
akomodasi perkembangan gaya hidup dimasyarakat (konsumen) sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah perusahaan
Alfamart adalah sebuah brand minimarket peyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya alfamart,
dengan mulainya usaha dagang rokok dan barang – barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO
dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada
tahun 1989. Pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh PT.
HM Sampoerna dan (30%) dimiliki oleh PT. Sigmantara Alfindo (keluarga djoko susanto) PT.
Alfa Minimart Utama (amu) didirikan pada tanggal 27 juli 1999, dengan pemegang saham PT.
Alfa Retailindo, Tbk sebesar (51%) dan PT. Lancar Distrindo sebesar sebesar (49%), PT. Alfa
Minimart Utama (amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999
Berlokasi Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002, PT. HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi
kepemilikanya sahamnya di PT. Alfa Retailindo yang semula (54,40%) dikurangi menjadi
(23,4%) disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai mengarap serius
pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui alfa.
Pada tanggal 1 agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan
pemegang saham PT. HM Sampoerna sebesar (70%) dan Sigmantara Alfindo sebesar (30%)
kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003. Pada tahun 2005
jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam 6 tahun semua toko
berada dipulau Jawa.
Awal tahun 2006 PT. HM sampoerna menjual sahamnya, sehingga struktur kepemilikan
menjadi PT. Sigmantara Alfindo (60%)dan PT. Cakrawala Mulia Prima (40%) mendapat
sertifikat Iso9001:2000 untuk system manajemen mutu”.
Pertengahan 2007 Alfamart, sebagai jarang minimarket pertama di Indonesia yang
memperoleh sertifikat Iso 9001:2000 untuk system manajemen mutu. Jumlah gerai mencapai
2000 toko dan telah memasuki pasar Lampung.
2
Awal 2009 menjadi perusahaan public tanggal 15 januari 2009 dibursa efek Indonesia
disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki pasar Bali.
3
TARGET GEOGRAFIS (Di mana mereka berbelanja)
• Area perumahan
• Fasilitas publik
• Gedung perkantoran
DEMOGRAFI (Siapa yang berbelanja)
• Ibu rumah tangga
• Anak-anak
• Kelas menengah (SES B & C)
PSIKOGRAFI (Mengapa mereka berbelanja)
• Kenyamanan
• Lingkungan yang ramah
• Memilih sendiri sebelum membeli
4
PUSAT DISTRIBUSI
System distribusi dilakukkan penerapan dengan tehnologi siap antar ke gerai-gerai
alfamart dengan menggunakan digital picking system yang memungkinkan alfamart
menjalankan distribusi yang handal, canggih, dan efisien. Dengan adanya dukungan sumber
daya manusia yang ahli dibidang distribusinya keseluruh gerai yang tersebar di Indonesia.dapat
terlayani dengan baik sehingga pusat distribusi alfamart menjadi salah satu terbaik di Indonesia.
Pada saat ini alfamart mempunyai 16 pusat distribusi yang merupakan pengadaan produk
untuk lebih dari 4000 gerai alafamart. Pusat alfamart berada di Jakarta, Bekasi, Tangerang,
Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Jogyakarta, Surabaya, Wonogiri, Malang,
Lampung, Bali, Palembang Dan Medan.
Siklus permintaan barang :
Barang yang sudah terjual selama satu hari.
Toko mengirim data penjualan.
Barang dipajangnya setelah menjadi stock dikeluarkan. cek kembali menjadi stcok dan
sebagian di pajang di etalase toko alfamart.
Gudang Mengirim Data Barang Yang Akan Dikirim Ke Toko
Toko menerima data yang dikirim ke gudang dan memperosesnya menjadi stock.
Toko mengecek pengiriman barang yang barang yang datang dan memajangnya.
Konsumen mengambil barang yang dipajang lalu membayar dikasir.
6
BAB III
KESIMPULAN
Saran-saran
Dalam pembuatan makalah ini Penulis meyadari masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu mohon maaf dan apabila ada yang kurang atau salah dalam pembuatan makalah ini pembaca
dapat memberikan masukan kepada Penulis.