Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS MANAJEMEN INFORMASI BISNIS PADA

PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK.

Penulis

Nama : Wahyu Ningsih

NPM : 1816051018

P.S. : Ilmu Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Sistem Informasi Bisnis

Dosen : Maulana Agung, S.Sos,.M.A.B

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung

Bandar lampung
20 Desember 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Manajemen Informasi Bisnis Pada PT. Matahari Department Store
Tbk” untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Bisnis dengan tepat
waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan
baik dari segi kalimat maupun susunan bahasa. Hal ini dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, penulis berharap
pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk makalah “Analisis Manajemen
Informasi Bisnis Pada PT. Matahari Department Store Tbk” agar menjadi
makalah yang lebih baik lagi.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak, sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan inpirasi bagi para
pembaca. Terima kasih.

Bandar Lampung, 20 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................

1.3 Tujuan ..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil PT. Matahari Department Store Tbk. ..................................................

2.2 Pengertian Manajemen Informasi Bisnis .........................................................

2.3 Manajemen Informasi Bisnis Yang Diterapkan Oleh PT. Matahari Department
Store Tbk. .........

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................

3.2 Saran .................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya zaman, penggunaan teknologi informasi dalam
menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua
aspek dalam pengelolaan bisnis. Teknologi informasi menjadi hal yang
penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu penerapan
manajemen teknologi informasi didalam suatu organisasi perlu dimanfaatkan
secara optimal oleh setiap individu dalam organisasi tersebut. Apabila suatu
organisasi tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka perusahaan tersebut akan tumbang seiring berjalannya
waktu.

Matahari Department Store adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang


merupakan pemilik dari jaringan toserba Matahari. Saat ini, Matahari
Department Store merupakan salah satu anak perusahaan dari Lippo Group.
Per kuartal pertama tahun 2017, Matahari Department Store sudah mempunyai
151 gerai di lebih dari 60 kota di Indonesia. Kini, menyesuaikan dengan
kondisi zaman dengan maraknya e-commerce di Indonesia, Matahari
membuka gerai online dengan alamat MatahariMall.com dan diganti
dengan Matahari.com. Sebagai perusahaan internasional, tentu Matahari
Department Store harus mampu mengikuti perkembangan teknologi agar
mampu bertahan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil dari PT. Matahari Department Store Tbk.?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen informasi bisnis?
3. Bagaimana manajemen informasi bisnis yang diterapkan oleh PT.
Matahari Department Store Tbk?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui profil PT. Matahari Department Store Tbk.
2. Mengetahui definisi dari manajemen informasi bisnis.
3. Mengetahui manajemen informasi bisnis yang diterapkan oleh PT.
Matahari Department Store Tbk.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil PT. Matahari Department Store Tbk.

PT. Matahari Department Store Tbk (Matahari) adalah perusahaan ritel yang
menyediakan pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan, dan perlengkapan
rumah. Perusahaan ini didukung oleh jaringan pemasok lokal dan internasional
yang terpercaya. Perusahaan ini memberikan pengalaman belanja yang
menyenangkan dengan memiliki gerai dengan visualisasi menarik, berkualitas,
modern dan pelayanan yang baik. Target pasar dari perusahaan ini adalah
masyarakat kelas menengah, yang tumbuh pesat di Indonesia.

2.1.1 Sejarah

 Pada 24 Oktober 1958 dibuka gerai pertama oleh Hari Darmawan


berlokasi di Pasar Baru, Jakarta.
 Tahun 1972, Matahari menjadi pelopor konsep Department Store modern
di Indonesia.
 Tahun 1986, pendirian PT. Matahari Putra Prima.
 Tahun 1992, PT. Matahari Putra Prima melakukan penawaran umum
perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang menjadi
perusahaan publik.
 Tahun 2009, PT. Pacific Utama Tbk, perusahaan afiliasi dari MPP,
mengakuisisi Divisi Matahari Department Store, menjadikan Matahari
sebagai satu perusahaan publik yang berdiri sendiri dan berganti nama
menjadi PT. Matahari Department Store Tbk. (Matahari).
 Tahun 2010, Matahari dibeli oleh PT. Meadow Indonesia (MI), suatu anak
perusahaan dari Asia Color Company Limited (ACC).
 Tahun 2011, PT. MI dan Matahari bergabung, menggunakan Matahari
sebagai entitas yang bertahan.
 Tahun 2013, Matahari terus melakukan ekspansi dengan membuka 9 gerai
baru di seluruh wilayah Indonesia. Sampai akhir tahum, Matahari telah
memiliki 125 gerai di 61 kota diseluruh Indonesia. Matahari
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar ritel Department store
modern dengan mencatat rekor tahunan penjualan dan pendapatan. Pada
tahun ini 43,75% saham matahari dimiliki oleh publik.

2.1.2 Visi Dan Misi

 Visi
Menjadi Peritel Pilihan Utama Indonesia.
Matahari tidak hanya ingin menjadi jaringan Department Store yang
terbesar dan terpercaya tetapi juga menjadi pilihan utama konsumen
Indonesia dalam mendapatkan semua kebutuhan fashion mereka. Matahari
terus berusaha untuk memenuhi setiap ekspektasi pelanggan dengan
memberikan pengalaman berbelanja yang berkualitas sesuai dengan cita
rasa khas masyarakat Indonesia.
 Misi
Secara Konsisten Menyediakan Beragam Produk Fashiom yang Tepat
serta Layanan Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Konsumen.
Pertumbuhan konsumen Matahari tidak hany berdampak pada meluasnya
lokasi gerai Matahari, tetapi juga meningkatnya ragam pilihan busana
fashion, perlengkapan rumah tangga dan produk kecantikan yang
ditawarkan. Dengan memelihara hubungan yang erat dengan pelanggan,
Matahari senantiasa menyesuaikan diri dengan setiap perubahan gaya
hidup pelanggan, mengantisipasi kebutuhan masa depan, dan memastikan
gerai Matahari tetap menjadi tempat yang menarik untuk berbelanja
dengan staf yang cekatan dan berwawasan.

2.2 Manajemen Informasi Bisnis


2.2.1 Pengertian
Manajemen informasi bisnis merupakan suatu sistem yang diterapkan oleh suatu
perusahaan yang berkaitan dengan strategi dan kegiatan operasional perusahaan.
Manajemen informasi bisnis merupakan adopsi dari perkembangan kemajuan
teknologi, dimana segala informasi yang berkaitan dengan bisnis tidak lagi
diperoleh dan dikelola secara konvensional namun dikelola secara modern seiring
dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Kemajuan teknologi merubah tatanan sistem dalam suatu perusahaan, menjadikan


kegiatan operasional perusahaan jauh lebih efektif dan efisien dari segala jenis
aspek yang ada dalam perusahaan tersebut.

2.2.1 Bagian-Bagian Manajemen Informasi Bisnis


Terdapat beberapa bagian manajemen informasi bisnis, yaitu :
1. Pengenalan Sistem Informasi
2. Software Untuk Manajemen Informasi
3. Teknologi Untuk Manajemen Informasi
4. Strategi Manajemen Informasi
5. Strategi Manajemen Pengetahuan
6. Strategi Sistem Informasi
7. Mengelola Pengembangan Sistem
8. Manajemen Perubahan
9. Membangun Sebuah Informasi Perusahaan
10. Mengelola Kualitas Informasi
11. Mengelola Layanan Kualitas Informasi
12. Mengelola Etika Dan Hukum Bisnis

2.3 Manajemen Informasi Bisnis PT. Matahari Department Store Tbk.


PT. Mahatari Department Store Tbk menerapkan berbagai macam bagian
manajemen informasi bisnis yang berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya,
seperti :
1. Pengantar Manajemen Informasi

Informasi dan Teknologi, kedua sumber daya ini semakin penting karena
organisasi berupaya untuk meningkatkan kinerjanya. Sumber daya informasi dan
teknologi ditambah dengan sumber daya manusia membantu memberikan nilai
kepada organisasi dalam berbagai cara. Menerapkan informasi dan teknologi
menawarkan cara baru untuk melakukan suatu bisnis, meningkatkan efisiensi
proses bisnis, mengurangi biaya, dan memberikan ukuran kinerja yang digunakan
untuk mengendalikan peningkatan.
Manajemen teknologi informasi, dengan dua kata yang digabungkan bersama-
sama, tampaknya sering kali penekanannya ditempatkan pada teknologi. Tetapi,
seperti yang dikatakan oleh Profesor Thomas Davenport, penekanan manajerial
seharusnya lebih banyak ditempatkan pada pendekatan untuk mengelola informasi
daripada teknologi yaitu pekanannya ada pada ‘I’ daripada ‘T’ di ‘IT’ (Davenport,
2000).
Pentingnya informasi di dunia modern dapat diukur dari tiga istilah yang telah
diciptakan untuk mengetahui betapa pentingnya informasi dalam dunia modern:
masyarakat informasi, ekonomi informasi dan era informasi.
PT. Matahari Department Store Tbk memanfaatkan manajemen informasi untuk
mengelola data-data perusahaan. Sistem manajemen informasi yang digunakan
PT. Matahari Department Store Tbk dikategorikan dalam dua peran utama yaitu :
Sistem pendukung operasi ( operation support system) dan sistem pendukung
manajemen (Management support system).
 Operation support system
Sistem pendukung operasional PT. Matahari Department Store Tbk terdiri
sebagai berikut :
1. Transaction Processing System. Proses data yang dihasilkan dari
transaksi bisnis, mengupdate database operasional dan menghasilkan
dokumen bisnis. Contohnya : proses Inventori, penjualan dan
accounting.
2. Process control system. Proses monitor dan kontrol bisnis. Contohnya :
proses pengiriman item atau stationary.
3. Enterprise Collaboration System. Proses kolaborasi pendukung,
kelompok kerja, serta komunikasi perusahaan. Contohnya : sistem e-
mail, chat dan video conference.

a. Data dan Informasi


Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan
orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama,
namun bagi kajian ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut
mengandung perbedaan yang mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta
baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang
mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya.
Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan
sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut
berubah menjadi informasi.

Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah
dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai
orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh
sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila
mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan
tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan
sebelum bermanfaat sebagai informasi.

Sehingga, informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa


sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada
seseorang yang akan menggunakannya dalam proses pengambilan
keputusan. Dengan demikian informasi yang mempunyai kualitas tinggi
akan menentukan efektivitas pengambilan keputusan.

2. Perangkat Lunak Untuk Manajemen Informasi

Perangkat Lunak merujuk pada instruksi atau program yang digunakan untuk
mengendalikan sistem komputer. Perangkat lunak bisa dibilang pembelian yang
paling signifikan dalam hal pengalaman kepada pengguna aplikasi dan nilai yang
diberikannya ke bisnis.

Dalam beberapa tahun terakhir, sifat perangkat lunak telah berubah secara
dramatis. Perangkat lunak tradisional telah dibeli sebagai paket seperti Microsoft
Windows atau Office atau aplikasi spesialis seperti paket akuntansi dan kemudian
diinstal pada komputer di dalamnya sebuah organisasi. Atau, organisasi telah
membuat perangkat lunak khusus untuk kebutuhan mereka, yang lagi-lagi
dipasang di dalam organisasi. Internet dan World Wide Web telah memungkinkan
pendekatan baru dalam menyewa perangkat lunak atau web layanan tempat
perangkat lunak diinstal dan dikelola di luar organisasi dan biasanya informasinya
juga dikelola secara eksternal. Konsep ini adalah bagian dari upaya perusahaan
berpindah ke e-bisnis, dari yang awalnya konvensional.

PT Matahari Department Store Tbk menggunakan beberapa macam perangkat


lunak perusahaan, seperti :

1. Human Resource Management


Program human resource management yg sudah diaplikasikan pada PT.
Matahari Department Store Tbk telah menggunakan sistem HRM online
yang menggunakan jaringan internet. Dalam perekrutan karyawan, PT.
Matahari Department Store memanfaatkan situs perusahaan yaitu
www.matahari.co.id untuk untuk menyebarkan info lowongan pekerjaan.
Selain itu, juga menggunakan layanan perekrutan www.jobstreet.co.id.
2. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan
Sistem Informasi Akuntansi telah diaplikasikan oleh PT Matahari
Department Store melalui koneksi intranet, ekstranet, dan internet.
Aplikasi tersebut memungkinkan perusahaan berhubungan langsung
dengan para stakeholdernya secara online sehingga proses perhitungan
transaksi berjalan secara otomatis.
3. Supply Chain Management
Supply Chain Management dilaksanakan berdasarkan sistem ‘just in time'.
Barang tidak disimpan dipusat distribusi karena pusat distribusi melayani
fasilitas flow-through, dimana pemasok mengantar secara rutin ke pusat
kemudian mendistribusikan secepatnya ke gerai-gerai.

3. Teknologi Untuk Manajemen Informasi

PT Matahari Department Store Tbk. memiliki sebuah unit yang bernama


tim EDP yang merupakan sebuah unit pelaksana teknis yang
memberikan support teknologi informasi bagi semua fungsi di
perusahaan dengan mengembangkan sistem informasi terpadu
sesuai kebutuhan perusahaan beserta investasi infrastruktur yang
diperlukan untuk menunjang bisnis perusahaan. Dalam penggunaan
teknologi informasi tersebut besar kemungkinan menghasilkan
risiko yang mungkin terjadi. Beberapa penelitian menunjukan
bahwa teknologi informasi beserta asetnya rentan terhadap risiko
kerusakan fisik dan kerusakan logik. Risiko kerusakan fisik
berkaitan dengan perangkat keras seperti bencana alam (natural
disaster), pencurian (thief), kebakaran (fires), lonjakan listrik (power
surge) dan perusakan (vandalism). Risiko kerusakan logik mengacu
pada akses yang tidak sah (unauthorized access), kerusakan secara
sengaja maupun tidak sengaja pada teknologi informasi dan aset
informasi yang terkandung didalamnya. Untuk itu diperlukan
identifikasi ancaman dan analisis risiko untuk meningkatkan
keamanan dan mengurangi risiko kerusakan sistem informasi.
Sebelumnya perusahaan menggunakan framework ASEAN Corporate
Governance Scorecard (ACGS) yang memiliki fokus pada struktur
perusahaan dan risiko bisnis perusahaan namun tidak ada
yang berfokus pada risiko TI. Pada framework ini memiliki tiga tahap
dimulai dengan tahap pengembangan awal, lalu tahap penyempitan dan
validasi, dan diakhiri dengan tahap pengembangan panduan secara
rinci.
 ERP (Enterprise Resources Planning)
Merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan dan mendukung suatu
aktivitas bisnis dari suatu perusahaan baik dalam bidang jasa maupun
manufaktur. Proses pengintegrasian sistem ERP dapat meliputi berbagai
macam aktivitas bisnis seperti; logistik, keuangan, akutansi, penjualan,
pemasaran, sumber daya manusia.
Dengan adanya sebuah sistem ERP maka akan dapat membantu seluruh
bagian dan sistem yang ada dalam perusahaan. ERP dapat digunakan
untuk berbagi data, informasi, pengurangan biaya karena perusahaan
berjalan lebih efektif dan efisien, tidak ketinggalan juga akan dapat
memperbaiki sistem manajemen dari suatu proses bisnis.
 CRM (Customer Relationship Management)
Customer Relationship Management (CRM) adalah salah satu bentuk
aplikasi Teknologi Informasi (TI) di departemen penjualan atau marketing
suatu perusahaan. Tetapi ide atau nafas dari CRM sendiri tidak lain dan
tidak bukan adalah pelayanan, contoh nyatanya bisa ditanyakan ke penjaga
warung dekat rumah yang mampu menjaga pelanggannya selama
bertahun-tahun.
CRM juga didefinisikan sebagai usaha sebuah perusahaan untuk
berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan
mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon,
email, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan
marketing.

4. Strategi Manajemen Informasi


Strategi manajemen informasi adalah salah satu dari serangkaian strategi
yang dilakukan organisasi dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi
mereka dipasar. Strategi-strategi ini termasuk strategi organisasi atau
perusahaan, pemasaran strategi dan strategi manajemen operasi. Untuk
memahami sifat dan tujuan strategi informasi, akan sangat membantu
untuk mempertimbangkannya dalam konteks strategi organisasi yang
harus didukungnya. Strategi organisasi menentukan arah dan tindakan
organisasi di masa depan atau bagian dari suatu organisasi.

Sesuai dengan misi perusahaan, PT. Matahari department store tbk.


Memusatkan strateginya untuk memberikan pengalaman berbelanja ritel
terbaik bagi para pelanggam dengan menyediakan beragam produk fashion
yang tepat serta pelayanan yang maksimal. Strategi tersebut mampu
mempertahankan brand image perusahaan sehingga mereka mampu
berkompetisi dan menjadi pemain terdepan di segmen Department store
dalam industri ritel. Untuk implementasi dan eksekusi strategi tersebut, PT
Matahari Department Store menjalankan strategi superior berupa :

a. Membangun organisasi dengan kapabilitas, orang-orang,


dan struktur yang dibutuhkan hingga mampu mencapai
kesuksesan eksekusi strategi. Karyawan yang terlatih dan
berdedikasi didukung oleh tim manajemen dengan
kombinasi pengalaman ritel global dan kekuatan
implementasi lokal. Masing-masing anggota tim
manajemen memiliki pengalaman ritel yang beragam
selama 17-35 tahun, dan secara kolektif mereka memiliki
pengetahuan mendalam tentang ritel department store dan
kekuatan implementasi lokal.

b. Mengadaptasi proses manajemen yang mendorong


perbaikan berkelanjutan dari eksekusi strategi yang
dilakukan. Salah satunya terdapat dalam supply chain
Perusahaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem ‘just in
time’. Barang tidak Disimpan di pusat distribusi karena
pusat distribusi melayani fasilitas flow-through, di mana
pemasok mengantar barang secara rutin ke pusat
kemudian mendistribusikan secepatnya ke gerai-gerai.
Hal ini dapat menekan biaya dan risiko persediaan serta
memaksimalkan efisiensi dan fleksibilitas.

c. Memberlakukan sistem operasi dan informasi yang


memungkinkan tiap anggota dalam perusahaan mampu
menjalankan aktivitasnya dengan baik. Sistem informasi
gerai dan produk yang canggih, riset pasar yang terus
dilakukan dan database berisi 2,6 juta anggota MMC
memberikan pengetahuan terhadap perbedaan pola dan
konsumsi di setiap daerah dan gerai. Selain itu, sistem inti
perusahaan terintegrasi sepenuhnya, membentuk
backbone IT yang dikelola oleh VisioNet untuk
menghindari kesalahan duplikasi dan meningkatkan
kecepatan dan efektifitas operasional perusahaan secara
keseluruhan.

d. Memberikan balasan atas tercapainya target tertentu.


Dalam hal ini, setiap departemen di Perusahaan memiliki
Key Performance Indicators (KPI) terperinci yang
mencakup target spesifik, kualitas dan kompetensi.
Kenaikan gaji dan bonus karyawan juga didasarkan pada
hasil observasi kinerja tersebut. Perusahaan kemudian
menawarkan bonus dan serangkaian insentif yang
dirancang untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan
meningkatkan loyalitas karyawan. Insentif ini termasuk
program kepemilikan kendaraan,jaminan kesehatan,
asuransi jiwa dan cuti hamil. Seluruh karyawan Perseroan
berhak untuk mendapatkan manfaat yang dibayarkan
melalui Jamsostek serta program keamanan sosial bagi
pekerja di sector formal.

e. Menanamkan budaya organisasi yang mampu mendorong


eksekusi strategi dengan baik. Hal tersebut dilakukan
dengan menjaga komunikasi dan membangun hubungan
baik dengan para pegawainya dalam rangka mencapai
kepuasan dan loyalitas pegawai yang nantinya akan
berpengaruh pada berkurangnya biaya tenaga kerja.
Perusahaan terus berinvestasi untuk menjaga hubungan
kerja yang tanggap dan kooperatif dengan karyawannya
melalui dukungan aktif bagi asosiasi karyawan matahari,
forum koperasi dan biparti.
5. Strategi Manajemen Pengetahuan
Kelleher dan Levene (2001), memperkenalkan manajemen pengetahuan di
Panduan standar inggris untuk praktik yang baik dalam manajemen
pengetahuan, menggunakan definisi yang dikembangkan oleh Royal Dutch
/ Shell:
Kemampuan dimana komunitas dalam suatu organisasi menangkap
pengetahuan yang sangat penting bagi mereka, terus-menerus
memperbaikinya dan membuatnya tersedia dengan cara yang paling efektif
untuk orang-orang yang membutuhkannya, sehingga mereka dapat
memanfaatkannya secara kreatif untuk menambah nilai bagian dari
pekerjaan mereka.
Seperti halnya definisi pengetahuan, organisasi juga perlu
mengembangkan definisi manajemen pengetahuan dalam kaitannya
dengan skenario khusus mereka sendiri. Dengan melihat kata kunci yang
disorot dalam definisi Shell, kita dapat melihat caranya, Shell
menggunakan proses KM untuk menambah nilai pada proses bisnisnya.
Sistem informasi strategi yang diterapkan oleh Kalbe Farma yaitu strategi
informasi jangka panjang.

Kalbe Farma sebagai organisasi yang besar membuat rentang waktu yang
panjang dalam menyusun strategi sistem informasinya. Jangka waktu yang
dibuat bisa berkisar antara 3-5 tahun. Perencanaan strategi sistem
informasi dengan jangka panjang meliputi permasalahan masalah kualitas
data, kepemimpinan, tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Perencanaan strategi sistem informasi yang matang membantu Kalbe


Farma dalam pengambilan keputusan yang telah ditentukan oleh kebijakan
peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan mengganggu tata kelola
perusahaan apabila terjadi suatu masalah secara tiba-tiba atau dapat
dikatakan bahwa dalam menghadapi suatu masalah Kalbe Farma tidak
dapat mengambil keputusan secara mendadak tanpa memikirkan dampak
jangka panjangnya.

Dengan strategi sistem informasi yang telah berbasis teknologi pula tentu
akan meningkatkan keefektifan perusahaan dalam mengambil keputusan
serta mengefisienkan kebijakan yang mempersulit karyawan.

6. Strategi Informasi Sistem


Pengembangan strategi Sistem Informasi (SI) pada dasarnya berkaitan
dengan mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan digunakan untuk
mendukung dan memengaruhi strategi organisasi. ‘Dukungan’
menyiratkan penciptaan penyelarasan strategis IS dengan strategi
organisasi. 'Dampak' menyiratkan peran IS dalam menghasilkan peluang
baru bagi organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Definisi
strategi Informasi Sistem yang mencakup kedua aspek ini, menurut
Doherty et al. (1999), menggambarkan pengembangan strategi IS sebagai:
‘Proses mengidentifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan
diimplementasikan, yang keduanya sangat selaras dengan strategi
perusahaan dan memiliki kemampuan untuk menciptakan keunggulan
dibandingkan pesaing'.
Definisi di atas juga menunjukkan bahwa salah satu hasil pengembangan
strategi IS adalah identifikasi berbagai aplikasi manajemen informasi yang
sesuai di Indonesia untuk mencapai keselarasan dan dampak bisnis.
Kebutuhan akan strategi jangka panjang yang mengintegrasikan
manajemen informasi, penerapan teknologi dan sistem informasi
disarankan oleh Wilson (1989), yang menyatakan:
Strategi sistem informasi menyatukan tujuan bisnis perusahaan, sebuah
pemahaman mengenai informasi yang dibutuhkan untuk mendukung
tujuan tersebut, dan implementasinya sistem komputer untuk memberikan
informasi itu. Ini adalah rencana untuk pengembangan sistem terhadap
beberapa visi masa depan tentang peran sistem informasi dalam organisasi.

Divisi di PT. Matahari Department Store yang bertanggungjawab atas


strategi Informasi sistem disebut sebagai Departemen sistem informasi.
Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara
perangkat lunak, perangkat keras, penyimpanan data, dan jaringan yang
menyusun infrastruktur perusahaan.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer,
analisis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi.
Programer adalah ahli teknis terlatih yang membuat kode-kode instruksi
perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-
link utama antar kelompok sistem informasi dan kelompok-kelompok
lainnya dari organisasi. Merupakan tugas analis sistem untuk
menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan persyaratannya untuk
meenjadi prasyarat informasi dan sistem.
Dibanyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh seorang
chief information officer (CIO). Ia tergolong manajemen senior yang
bertugas memperluas pemanfaatan teknologi informas didalam
perusahaan. End user adalah perwakilan diluar kelompok sistem informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi. End user atau pengguna
akhir memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan dan
pengembangan sistem informasi.
 Sistem pengendalian internal
Unit Audit Internal (IAU) melakukan audit terhadap seluruh aspek
operasional dan keuangan Perseroan sesuai dengan prosedur audit dan
checklist, yang konsisten dengan kerangka kontrol internal yang
dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO), serta Prosedur Operasional Standar (SOP) dan
referensi Manual Operasi Toko (MOT) yang sebelumnya sudah disetujui
oleh Manajemen. Kecukupan dan efektivitas pengendalian internal
dievaluasi secara rutin oleh Departemen Pencegahan Kerugian dan
Keselamatan Keamanan dengan melakukan pemeriksaan gerai, penelaahan
dan pelatihan semua gerai setidaknya dua kali setahun.

7. Mengelola Pengembangan Sistem


Mengelola proyek untuk menerapkan sistem informasi sangat menantang.
Contoh spesifik dari kegagalan proyek dalam organisasi komersial lebih
jarang tersedia secara publik karena perusahaan tidak terbuka untuk
pengawasan publik yang sama dan secara alami tidak ingin
mempublikasikan kegagalan mereka. Namun, jika kita melihat survei
kegagalan proyek di organisasi komersial, tampaknya kegagalan juga
lumrah di sini. Ini sangat kontras dengan proyek konstruksi tradisional di
mana masalah dapat terjadi, tetapi kemunduran besar jauh lebih jarang
terjadi. Sebuah survei terbaru terhadap 134 organisasi besar dari Inggris,
Amerika Serikat dan lainnya negara menunjukkan pentingnya manajemen
proyek, dan tantangannya (KPMG, 2002). Penelitian menunjukkan bahwa
56 persen organisasi telah mengalami kegagalan proyek TI dalam 12 bulan
sebelumnya.

Merupakan wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah


individu, tim, dan organisasi/perusahaan menuju kondisi masa depan yang
lebih baik.
Dalam manajemen perubahan, terdapat 3 tipe yaitu :
a. Perubahan rutin
b. Perubahan peningkatan
c. Perubahan inovatif
Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, Kalbe
terbukti sukses memanfaatkan sains dan teknologi untuk mencapai
visinya menjadi perusahaan farmasi global di Indonesia, yang bertumpu
kepada inovasi, merek yang kuat, serta sistem manajemen yang baik.

Kalbe menggunakan nilai-nilai perusahaan tersebut guna mengubah


budaya korporasinya dengan fokus digital. Hal ini dilakukan karena
Kalbe Farma memiliki visi misi perusahaan yaitu tumbuh bersama
teknologi. Keberadaan TI bukan sekadar enabler, tapi harus menjadi
akselerator pengembangan bisnis perusahaan.
Sehingga secara konsisten Kalbe Farma telah mengintegrasikan
portofolio bisnis, meningkatkan kompetensi, sistem dan budaya inovasi
dalam organisasi dan melakukan kolaborasi kemitraan yang strategis.

Dengan perubahan sistem perusahaan yang kian modern dari hari ke


hari tentu sangat membantu Kalbe Farma dalam meningkatkan
keefektifan perusahaan dalam berbagai bidang. Hal ini tentu akan
sangat menguntungkan perusahaan, konsumen, serta mitra perusahaan.

8. Mengelola Perubahan
Meningkatkan kinerja organisasi melalui manajemen informasi bisnis
sering melibatkan pendekatan baru untuk bekerja dan kebutuhan untuk
mengelola perubahan terkait. Pendekatan untuk mengelola perubahan
pada proses organisasi dan struktur serta dampaknya terhadap staf dan
budaya organisasi dikenal sebagai manajemen perubahan. Pendekatan
untuk mengelola perubahan yang terkait dengan informasi inisiatif
manajemen adalah subjek dari bagian 8 ini.
Kebutuhan untuk mengelola perubahan tidak berlaku hanya untuk
sistem informasi baru, tetapi sangat penting untuk semua bisnis inisiatif
manajemen informasi, apakah itu pengenalan yang baru sistem
perencanaan sumber daya perusahaan, fasilitas intranet untuk
manajemen pengetahuan, melakukan suatu.

Kualitas informasi menentukan apakah suatu informasi berguna atau


tidak. Baik-buruknya informasi dapat dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu :
1. Isi informasi
2. Waktu penyajian
3. Bentuk penyajian
Dalam hal ini Kalbe Farma senantiasa menjaga kepercayaan
konsumen dengan melaksanakan prinsip kehati-hatian dan
memberi prioritas pada keamanan dan layanan kepada
konsumen. Hal ini dilakukan melalui sistem manajemen mutu
yang komprehensif dan terintegrasi, serta program
pengendalian kualitas yang ketat.

Sesuai dengan persyaratan standar etika, informasi, dan klaim


produk wajib ditampilkan secara jelas dan obyektif,
berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Kalbe Farma memastikan
bahwa produk ditampilkan secara jelas untuk menghindari
terjadinya misinterpretasi. Informasi produk terkini, termasuk
tentang keamanan produk, kontra-indikasi, serta peringatan dan
efek samping, wajib mendapat persetujuan dari BPOM.
Informasi terkait produk-produk juga dapat diakses melalui
beberapa situs internet, termasuk www.ahlinyalambung.com
untuk produk antasid Kalbe, Promag. Informasi umum lainnya
tersedia di web resmi Kalbe Farma yaitu www.kalbe.co.id
9. Mengelola Kualitas Layanan Informasi
Menurut Prayitno &Erman Amti (2004:259-260) layanan informasi
adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada individu-individu
yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk
menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah
suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.

Dalam meningkatkan kualitas layanan informasi, Kalbe Farma


telah menyediakan berbagai media seperti membangun “Kalbe
Customer Care” sebagai jalur kontak di mana konsumen dapat
melakukan pengecekan, mengajukan pertanyaan serta
menyampaikan keluhan-keluhan. Kalbe Customer Care
menyediakan nomor hotline bebas biaya (0800-140-2000),
alamat surat elektronik customer@kalbenutritionals.com .
Kalbe Customer Care telah meraih sertifikasi ISO 9001:2000.

Sepanjang tahun 2017, Kalbe Customer Care telah menerima


sebanyak 530.273 kontak konsumen, sebagian besar berupa
pertanyaan terkait produk dan promosi.

Informasi terkait produk-produk juga dapat diakses melalui


beberapa situs internet, termasuk www.ahlinyalambung.com
untuk produk antasid Kalbe, Promag. Informasi umum lainnya
tersedia di web resmi Kalbe Farma yaitu www.kalbe.co.id

Selain itu Kalbe Farma melalui anak perusahaannya PT Innolab


Sains Internasional (PT ISI) meluncurkan Laboratorium Klinik
Kalgen. Laboratorium Klinik Kalgen Innolab merupakan usaha
patungan investasi asing antara Indonesia dan Jepang yang
pertama di bidang laboratorium klinik yang telah mendapatkan
persetujuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik.
Laboratorium Kalgen Innolab akan memiliki portofolio
pemeriksaan yang luas, sistem manajemen kualitas berstandar
internasional, Laboratorium Information System (LIS) yang
terintegrasi serta teknologi pemeriksaan yang kompleks seperti
Sitogenetik.

Sistem informasi laboratorium (LIS) Kalgen Innolab


dikembangkan dengan mengadopsi LIS yang digunakan oleh
jaringan Laboratorium Klinik HSRI di seluruh Jepang dan telah
teruji selama puluhan tahun untuk mengelola sampel sekitar
2,500,000 ID per bulan, mulai dari penerimaan sampel, proses
pengujian sampai pelaporan hasil, di mana kesalahan teknis
dapat terjadi jika dikelola secara manual.

Berbagai kelebihan LIS Kalgen Innolab antara lain adalah :


1. Tidak dibutuhkannya koneksi dengan bandwith yang tinggi.
2. Backup data otomatis secara berkala
3. Fleksibilitas media penyimpanan (Hard disk Tape)
4. Serta sistem keamanan data yang baik karena tidak
terhubung dengan aplikasi pihak ketiga.

Kalbe akan mampu memberikan kontribusi positif dalam


kolaborasi ini.
Akses pasar dan jejaring yang luas, dipadukan dengan
teknologi pemeriksaan laboratorium terkini yang didukung
oleh sistem informasi dan sistem manajemen yang kuat,
diharapkan akan mendukung keberhasilan penetrasi
pasar. Melalui kerjasama ini, Kalgen Innolab menargetkan
untuk menjadi pusat Laboratorium Klinik unggulan dan
berkontribusi dalam memberikan akses layanan kesehatan
yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kalbe Farma didirikan pada 10 September 1966, oleh 6 bersaudara,


yaitu Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip
Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe
Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi
yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara.

Perusahaan Kalbe Farma Tbk menerapkan berbagai macam bagian


manajemen informasi bisnis yang berbeda dengan perusahaan sejenis
lainnya, seperti :

1. Pengenalan Sistem Informasi


2. Software Untuk Manajemen Informasi
3. Teknologi Untuk Manajemen Informasi
4. Strategi Manajemen Informasi
5. Strategi Sistem Informasi
6. Mengelola Pengembangan Sistem
7. Manajemen Perubahan
8. Mengelola Kualitas Informasi
9. Mengelola Layanan Kualitas Informasi
Manajemen informasi bisnis merupakan suatu sistem yang diterapkan oleh
suatu perusahaan yang berkaitan dengan strategi dan kegiatan operasional
perusahaan. Manajemen informasi bisnis merupakan adopsi dari
perkembangan kemajuan teknologi, dimana segala informasi yang
berkaitan dengan bisnis tidak lagi diperoleh dan dikelola secara
konvensional namun dikelola secara modern seiring deng

an kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Kemajuan teknologi merubah tatanan sistem dalam suatu perusahaan,


menjadikan kegiatan operasional perusahaan jauh lebih efektif dan efisien
dari segala jenis aspek yang ada dalam perusahaan tersebut.

3.2 Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang
bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber, Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik
serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.

Anda mungkin juga menyukai