Anda di halaman 1dari 16

PROSES BISNIS MARKETPLACE LAZADA

Di Susun untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah TIK & E-Commerce

Dosen Pengampu : Asep Deden Rahmat ST., M.KOM

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2 MANAJEMEN 3A

- Diana Hoerunnisa : 206100004


- Hilmi Fauzan : 206100006
- Wardah Lady Faykha : 206100008
- Elsa Rohani : 206100010
- Desta Fitrah Amanda : 206100012

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA

Telp. (0263) 262604,272074 By Pass, Alamat :, Jl. Dr. Muwardi Gg. Perjuangan No.66, Muka,
Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 46113

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “ Proses Bisnis Marketplace Lazada “.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, terutama rekan satu kelompok. Semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.

Cianjur, 21 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E-commerce .....................................................................................................3
2.3 Perkembangan E-commerce di Indonesia ...........................................................................3
2.3 Apa saja Manfaat E-commerce?.........................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Proses Bisnis Marketplace Lazada .....................................................................................5
3.2 Model bisnis Lazada ..........................................................................................................6
3.3 Cara Pemesanan Produk di Lazada.....................................................................................7
3.4 Analisis SWOT ..................................................................................................................8
BAB VI PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan Lazada.co.id ..........................................................................................9
4.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Marketplace Lazada ....................................................... 10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 12
5.2 Saran ............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan internet yang pesat memberi pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada
pemanfaatan informasi yang dapat di akses melalui media internet, melainkan juga dapat di
gunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang dikenal dengan istilah
eletronic commerce atau e-commerce. Industri e-commerce di Indonesia berkembang cukup baik.
Perkembangan ecommerce yang cukup baik tersebut tidak terlepas dari jumlah pengguna internet
di Indonesia yang meningkat tiap tahunnya. Kemenkominfo mencatat Indonesia berada di posisi
ke-8 pengguna internet terbanyak di dunia. Pada tahun 2014, pengguna internet di Indonesia naik
hingga mencapai 82 juta. Menurut riset asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) dan Google
mengenai e-commerce, di prediksi total nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai angka US$ 8
miliar atau sekitar Rp 94 triliun dan akan terus meningkat hingga mencapai angka US$ 24 miliar
atau setara dengan Rp 283 triliun pada tahun 2016 (www.the-marketeers.com).

Angka tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki pasar yang luas, terlihat dari
banyaknya pemain ecommerce yang berasal dari luar negeri. Tidak hanya dari luar negeri, pemain
lokalpun juga mencari peluang berbisnis lewat Internet serta mencoba merebut pasar di negeri
sendiri. Salah satu cara yang bisa di lakukan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan
pelanggan adalah dengan memanfaatkan peranan media online sebagai salah satu alat pemasaran
(www.themarketeers.com). Diantara banyaknya layanan e-commerce yang ada di Indonesia, salah
satu yang populer adalah toko online Lazada. Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan
merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online Lazada di Asia Tenggara. Lazada Asia
Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan Rocket Internet, perusahaan asal Jerman.
Sebagai pendatang baru di bisnis e-commerce Indonesia, Lazada mampu merebut perhatian
sebagian besar masyarakat internet (netizen).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nusa Research yang berjudul “E-Commerce
Indonesia 2014 Omnibus Popular Brand Index”, Lazada merupakan situs ecommerce terpopuler
di Indonesia saat ini. Berdasarkan situs pemeringkat website Alexa.com, Lazada saat ini
menempati urutan ke-11 sebagai situs yang paling sering dikunjungi. Peringkat tersebut
menempatkan Lazada di urutan pertama sebagai situs toko online business to consumer (B2C)
yang paling sering dikunjungi. (www.alexa.com). Indonesia sempat masuk dalam daftar negara
dengan potensi pertumbuhan industri e-commerce yang menjanjikan, namun hal itu tidak membuat
perjalanan industri e-commerce Indonesia berjalan lancar begitu saja, bahkan sempat pula
dikatakan masih banyak pelaku industri yang merugi.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari e-commerce?


2. Apa pengertian dari Lazada?
3. Bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia?
4. Apa saja manfaat dari e-commerce?
5. Bagaimana profil perusahaan Lazada?
6. Bagaimana proses bisnis Lazada?
7. Bagaimana cara pemesanan produk di Lazada?
8. Bagaimana analis SWOT dalam Lazada?
9. Apa saja kelebihan dan kekurangan Lazada?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari E-commerce


2. Untuk mengetahui pengertian dari Lazada
3. Untuk mengetahui perkembangan e-commerce di Indonesia
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari e-commerce
5. Untuk mengetahui profil perusahaan Lazada
6. Untuk mengetahui proses bisnis dari Lazada
7. Untuk mengetahui cara pemesanan produk di Lazada
8. Untuk mengetahui analisis SWOT Lazada
9. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Lazada

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian E-commerce


Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga
ecommerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

2.2 Perkembangan E-commerce di Indonesia


Di Indonesia sendiri, perkembangan industri e-commerce bisa dibilang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Bahkan, Indonesia termasuk dalam 10 negara yang memiliki
pertumbuhan industri e-commerce paling cepat di dunia. Di tahun 2018, perkembangan e-
commerce Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 78%. Dari lesatan angka pertumbuhan itu,
sekitar 17% merupakan hasil transaksi dari booking tiket pesawat serta kamar hotel. Tidak hanya
itu, pembelian sandang, yaitu pakaian dan alas kaki, menyumbang hampir 12%, dan pembelian
kosmetik serta produk kesehatan sekitar 10% dari total pertumbuhan industri e-commerce di
Indonesia tersebut. Melihat dari data statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis e-
commerce di Indonesia sangat menjanjikan. Tidak hanya bagi pebisnis lama, potensi keuntungan
juga berlaku bagi pebisnis pemula yang bahkan masih awam dengan industri tersebut atau
teknologi internet secara umum.

2.3 Apa Saja Manfaat E-commerce


Sebagai salah satu metode bisnis kekinian dan paling modern, e-commerce tentu memiliki
beragam manfaat dan kelebihan yang tidak ditemukan dalam bisnis model lainnya.

1. Jangkauan pasar yang jauh lebih luas, bahkan tanpa batasan sama sekali. Hal ini
disebabkan karena pebisnis menawarkan produk atau layanannya secara online dan
dapat diakses oleh konsumen dari seluruh penjuru negeri.

2. Selain itu, Anda juga tidak perlu lagi memikirkan jam buka bisnis karena konsumen
dapat melakukan pemesanan produk atau layanan kapanpun dan dimanapun.
Asal marketplace atau platform jualan Anda tidak bermasalah, bisnis bisa terus aktif
setiap hari selama 24 jam penuh tanpa Anda harus mengawasi toko setiap waktu
selayaknya toko konvensional.

3. Tidak akan terlalu banyak dibebani dengan biaya operasional. Pengeluaran untuk
membayar sewa tempat, listrik, dan lain sebagainya telah dinihilkan oleh bisnis
berteknologi digital ini.

3
4. Selanjutnya, menjadi pebisnis online tidak harus membeli barang sebagai stok baru
kemudian menjualnya lagi dengan margin keuntungan yang diharapkan. Dengan
sistem dropship, Anda juga bisa memasarkan produk jualan pebisnis lain dengan harga
yang lebih tinggi sebagai sumber keuntungannya. Jadi, risiko barang rusak atau tidak
laku nyaris tidak mungkin terjadi pada dropshipper ini.

5. Terakhir, dengan sistem database yang canggih dan terintegrasi, pebisnis online tidak
akan pernah kesulitan mengelola transaksi serta pengiriman pesanan pelanggan.
Semakin maraknya penggunaan pembayaran digital juga turut membantu memudahkan
bisnis online ini berjalan. Bahkan, setiap pebisnis dapat melacak kebiasaan konsumen
saat berbelanja secara online. Caranya dengan menggunakan tool analytic, sebagai
contoh Google Analytics.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Proses Bisnis Marketplace Lazada


1. Layanan Lazada Bayar di Tempat

Bayar di Tempat merupakan layanan metode pembayaran di mana pelanggan dapat


membayar barang yang dipesan kepada kurir saat mereka menerima barang pesanan mereka.
Layanan Bayar di Tempat dapat dilakukan di kota- kota besar di Indonesia

2. Pengembalian Barang dalam 14 Hari

Lazada Indonesia memberikan waktu 14 hari kepada para pelanggan untuk melakukan
penukaran barang atau pengembalian uang jika terdapat kerusakan atau ketidaksesuaian barang
pesanan. Pengembalian barang dilakukan dengan cara mengisi formulir online di website Lazada
kemudian pengembalian barang akan diproses lebih lanjut.

3. Gratis Ongkos Pengiriman

Kini Lazada Indonesia memberikan gratis ongkos pengiriman di Indonesia bagian barat
dan tengah, dengan minimum akumulasi pembelian sebesar Rp 200.000.

4. Program Cicilan 0%

Lazada menawarkan sistem cicilan dengan bunga 0% untuk berbelanja produk-produknya.


Sistem cicilan ini memiliki jangka waktu cicilan selama 3 bulan dan 6 bulan, untuk semua produk
yang ada di Lazada dengan minimum pembelian sebesar Rp 1.000.000,-. Bank yang telah berkerja
sama dengan Lazada adalah: BCA, Bank Danamon, BII, dan Standard Chartered Bank. Setiap
pelanggan yang melakukan pembelian dengan menggunakan kartu kredit dari bank yang menjadi
partner Lazada dapat mengikuti program angsuran ini.

5. Pre-order Product

Lazada menjual beberapa produk dengan permintaan yang tinggi bahkan sebelum produk
tersebut dirilis dengan metode pre-order. Produk ini sudah terlebih dahulu populer dan ditunggu-
tunggu oleh banyak pembeli di Indonesia, dan Lazada memberikan fasilitas pre-order sehingga
pelanggan Lazada dapat memiliki produk ini pertama kali tanpa repot mengantri atau berebutan
dengan pembeli lain.

6. Mastercard Monday

Lazada memiliki program promosi mingguan bernama Mastercard Monday. Dalam


program ini, setiap pelanggan yang memiliki kartu kredit MasterCard akan mendapatkan potongan

5
harga 10% untuk setiap jenis barang di berbagai kategori. Diskon ini hanya ada di hari Senin
apabila melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit MasterCard dengan minimal
pembelanjaan Rp 800.000. Pembelanjaan di Lazada menggunakan kartu kredit MasterCard ini
juga mendapatkan cicilan dengan bunga 0%.

7. Online Revolution 12.12.12

Lazada mengadakan event diskon yang diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2012
(12.12.12) dengan tajuk Online Revolution 12.12.12, Online Shopping Is The Future. Event promo
yang diprakarsai oleh Lazada ini juga diikuti oleh beberapa raksasa-raksasa e-commerce.

Di tiap jamnya, Lazada memberikan penawaran diskon dan mengumumkan waktu kapan
tepatnya melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dengan tagar #1212Sale untuk
sehingga pelanggan disarankan untuk selalu memantau saluran media sosial milik Lazada untuk
mengikuti produk mana yang tengah memiliki penawaran atau diskon.

8. Program Promosi Lainnya

Lazada juga terus mengadakan program promosi tematik lainnya secara mingguan, pada
hari raya, hari besar Nasional, atau peristiwa-peristiwa khusus seperti Christmas Sale, New Year
New Look, Sale Imlek, Bersih-bersih Banjir, Flash Sale, dan Belanja Akhir Minggu (BAM!)

9. Jenis Produk

Lazada Indonesia memiliki pilihan produk mulai dari elektronik, gadget IT, peralatan
eletronik rumah tangga, alat kesehatan dan kecantikan, buku, CD musik, mainan anak-anak,
peralatan bayi, perlengkapan traveling, dan olahraga. Kini Lazasda juga mulai merambah produk
fashion seperti pakaian, tas, dan aksesoris.

3.2 Model bisnis Lazada

Pada dasarnya bisnis E-commerce itu memiliki beragam model. Ada B2C (business to
costumer), B2B (business to business) dan C2C (costumer to costumer). Salah satunya adalah situs
Lazada yang memiliki model bisnis B2C. Itu artinya model bisnis Lazada sebernarnya sama
dengan toko-toko yang terdapat di pinggir jalan atau pusat perbelanjaan. Lazada menjual langsung
produk yang dimilikinya ke konsumen.

B2C atau merupakan kepanjangan dari Business to Consumer adalah bentuk jual-beli
produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara
elektronis. atau lebih tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-businesses dalam pelayanan secara
langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa, yang dapat diistilahkan dengan transaksi
pasar.

6
Beberapa perusahaan e-commerce yang hadir di Indonesia, sama-sama menampilkan
produk dagangan di website mereka. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat bisnis model yang
berbeda dari perusahaan e-commerce tersebut. Sebut saja Lazada, perusahaan ini menawarkan
produk yang dijual secara retail online atau Business To Consume (B2C), dengan memiliki gudang
barang sendiri.

Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer (CMO) Lazada mengatakan, kelebihan B2C
ialah perusahaan memiliki kontrol yang kuat terhadap barang yang akan dijual hingga
menyediakan layanan pengiriman sendiri. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan pada saat
transaksi, misalnya kesalahan dalam pengiriman barang, maka perusahaan bertanggungjawab
untuk me- replace barang tersebut. Lazada juga akan mendapatkan tambahan revenue stream yang
berasal dari iklan yang berada di halaman website Lazada. Iklan ini bermacam – macam ada yang
berupa Google Adsense dan iklan hasil dari kerja sama para partner terkait. Seiring berjalannya
waktu kemudian Lazada tak hanya mengembangkan bisni e-commerce B2C tetapi juga C2C
(marketplace) yaitu melakukan pivot dan memutuskan mengambil juga bisnis model ini seperti
mengelola pasar. Dalam hal mengelola pasar bertugas menyediakan tempat/lapak kepada
pedagang agar mereka dapat berjualan serta mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dari
para penjual yang menyewa lapak.

Untuk lebih mengenal tentang Lazada mengenai cara membedakan produk retail dengan
marketplace yang ada diLazada. Lihat pada bagian sebelah kanan produk, disana terdapat kolom
yang menerangkan barang dijual dan dikirim oleh siapa. Jika yang tertera adalah Lazada itu artinya
produk tersebut produk retail. Sementara jika nama yang tertera bukan Lazada, berarti itu produk
marketplace. Sebenarnya baik produk retail maupun marketplace di Lazada sama-sama memiliki
kelebihan dan kekurangnya masing-masing. Kelebihan barang retail di Lazada adalah ketepatan
pengiriman barang, karena operasi warehouse Lazada adalah 24 jam. Sedangakan jika marketplace
pengiriman barangnya akan memakan waktu lebih lama lagi, sekitar 2-5 hari kerja ke tangan
pembeli.

3.3 Cara Pemesanan Produk di Lazada


1. Ketik produk, kategori atau merek yang anda cari. Kemudian tekan enter atau tanda
cari.
2. Pilih dan klik pada produk yang diinginkan.
3. Periksa informasi / deskripsi produk. Pilih warna ,ukuran, kapasitas produk jika
tersedia pilihan tersebut serta kuantitas. Kemudian klik Tambah ke troli
4. Jika anda menggunakan Apps, produk akan langsung masuk ke keranjang belanja.
Apabila anda menginginkan untuk memelilih produk lainnya, klik tanda X.
5. Untuk melanjutkan ke langka berikutnya, klik Chekout / Buat Pesanan pada Apps,
sedangkan pada versi desktop klik “Pembayaran”.

7
6. Jika anda mempunyai voucher, masukkan kode voucher, kemudian klik Gunakan.
Periksa kembali rincian pesanan anda, contoh, alamat pengiriman, nomor telepon,
jumlah produk, dan nilai total pesanan. Klik Buat Pesanan / Buat Pesanan Sekarang
7. Pilih metode pembayaran anda, lalu klik Bayar Sekarang.
8. Proses pemesanan selesai.

3.4 Analisis SWOT

1. Strength / Kekuatan : Transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan secaracepat,


mudah dan murah.
2. Weakness / Kelemahan : Barang tidak bisa dipegang secara langsung, kadang barang
tersebut tidak sesuai dengan yang kita inginkan / beda dengan yang ditampilkan
3. Opportunity / Peluang : Dapat menghasilkan produk baru yang banyak diminati
customer / permintaan dari customer, jika produk sesuai, bagus dan memuaskan
konsumen otomatis akan laris terjual
4. Threat / Ancaman : Dikhawatirkan adanya pembuatan website palsu, persaingan harga,
kualitas.

8
BAB VI

PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan Lazada.co.id


Lazada adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang didirikan oleh Rocket
Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh Alibaba Group. Pada 2014, Lazada
mengoperasikan situs-situs di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam
dan meraih sekitar US$647 juta dari beberapa putaran investasi dari para investornya seperti
Tesco, Temasek Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investment AB Kinnevik dan
Rocket Internet. Lazada merupakan bagian dari jaringan E-Commerce yang berpusat di Dubai,
Uni Emirat Arab yang juga masih merupakan bagian dari Rocket Internet yang berasal dari Jerman.
Lazada menggunakan nuansa biru dan oranye yang mirip dengan nuansa tema yang digunakan
oleh situs jual beli Amazon. Lazada fokus untuk penjualan produk consumen electronic dan
peralatan rumah tangga. Sejumlah merk terkenal telah terdaftar di Lazada Indonesia. Salah satu
keunggulan yang diberikan Lazada adalah layanan antar gratis di wilayah Jakarta menggandeng
Go-Jek. Hal ini dikarenakan CEO Rocket Internet Indonesia juga merupakan founder Go-Jek.

Lazada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan jual beli online dan ritel
e- commerce, hasil pengembangan dari perusahaan inkubator teknologi internet asal Jerman yaitu
Rocket Internet. Roket internet juga telah sukses menciptakan berbagai perusahan-perusahaan
yang inovatif dan kreatif di berbagai belahan dunia, yang berkantor pusat di Berlin, Jerman. Proyek
yang dimiliki Rocket Internet lainnya di Indonesia antara lain zalora, foodpanda, traveloka. Pada
tahap awal pengembangannya Rocket Internet banyak membantu mulai dari merekrut tenaga ahli,
meyuntikan dana, dan mengimplementasikan platfrom teknologinya. Namun setelah lazada
mampu berkembang secara mandiri, Rocket Internet tidak lagi banyak terlibat dalam kegiatan
operasionalnya. Pada saat ini Rocket Internet lebih berperan dari segi investasi dan pendanaannya.
Selain Rocket Internet, lazada juga mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor besar
seperti; JP Morgan, Tesco, Temasek Holdings, Summit Partners, Investment AB Kinnevik, Access
Industries, dan Verlinvest dengan total pendanaan sekitar $520 miliyar.

Lazada sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ritel e-commerce di Indonesia berharap
dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli berbagai jenis produk dari
berbagai kategori, mulai dari produk eloktonik, dekorasi rumah, produk kesehatan hingga produk
kecantikan, dengan cukup mengakses situs maupun aplikasi dari Lazada. Ditunjang dengan
fasilitas multiple payment termasuk cash-on-delivery, memberikan kemudahan bagi konsumen
khususnya di Indonesia untuk mendapat barang-barang terbaru yang diinginkannya. Selain
memberikan kemudahan transaksi lazada juga memberikan berbagai promo serta diskon dengan
potongan harga murah dan penawaran-penawaran yang pastinya menarik untuk para pembeli.
Untuk informasi mengenai segala produk dapat diakses di website Lazada indonesia yaitu
lazada.co.id. Lazada merupakan perintis e-commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan
9
tercepat di dunia dengan beberapa pengalaman belanja online cepat, aman dan nyaman. Bagi
Lazada prioritas tertinggi adalah untuk menciptakan pengalaman belanja online terbaik untuk
setiap pelanggan di Indonesia.

Semenjak tiga tahun beroperasi di Indonesia semenjak Maret 2012 lalu, lazada telah
berhasil mencatatkan beberapa pencapaian yang luar biasa. Pada bulan September 2014 lalu lazada
Indonesia berhasil melakukan penjualan secara ekslusif smartphone Xiaomi Redmi 1S yang
berhasil habis terjual dalam waktu tujuh menit. Di bulan tersebut juga, Lazada disebut sebagai
situs e-commerce paling populer di Indonesia berrdasarkan hasil riset oleh perusahaan riset Nusa
Research. Kemudian di bulan Desember 2014 lazada juga berhasil mengadakan event Online
Revolutin 12.12, yaitu event promo yang diprakarsai oleh Lazada yang juga diikuti oleh beberapa
perusahan raksasa-raksasa e-commerce tanah air, yang berhasil mencatatkan 10 juta kunjungan
pada situs dan aplikasi lazada dalam kurun waktu 24 jam. Sampai akhir Desember 2014 tahun lalu
tercatat total nilai barang terjual (GMV-Gross Merchandising Volume) di lazada adalah $384 juta
dan mengalami peningkatan 300% dibanding tahun sebelumnya. CEO Lazada Indonesia
pada saat ini adalah Magnus Ekbom. Ia pindah dari Swedia ke Asia pada tahun 2011 dan dalam
lima tahun terakhir terfokus pada pasar Asia Tenggara di mana dia sekarang bertempat tinggal di
Indonesia. Ia mengungkapkan saat ini Lazada Indonesia kurang lebih memiliki sekitar lima ratus
karyawan.

4.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Marketplace Lazada


Ada beberapa kekurangan yang terdapat pada marketplace ini, diantaranya :

1. Pilihan Produk Berkualitas yang beragam Di Lazada Indonesia dapat dijumpai 12


kategori produk utama mulai dari peralatan rumah tangga, Elektronik rumah tangga,
Handphone & Aksesoris, Kamera, Komputer, TV, Video & Audio, Mainan & Bayi,
Kesehatan & Kecantikan, Tas & Koper, Olahraga & Otomotif, Musik & Instrumen,
dan Buku.
2. Penawaran Khusus atau Promo Produk Dalam belanja online seperti Lazada Indonesia
juga sangat memperhatikan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai
penawaran istimewa dilakukan baik yang tidak bertema maupun yang disesuaikan
degan tema. Ini tentu saja menjadi kelebihan dari belanja online karena eksekusi promo
secara bersamaan antar tema dalam e_commerce lebih mudah dilakukan disbanding di
dalam toko fisik.
3. Layanan Super Untuk Raja Di dunia online anda adalah raja karena anda tinggal pencet
telepon bila ingin menanyakan produk, atau complain mengenai layanan, anda tinggal
klik, barang diantar, anda tinggal pilih model pembayaran, atau bahkan anda tinggal
minta jam berapa barang harus diantar ke rumah anda, dll. Tidak perlu repot dengan
semua hal yang ada dalam belanja konvensional.

10
Adapun kekurangan dari marketplace ini :

1. Tidak menutup kemungkinan dari costumer yang berkunjung ke web ini dan
meragukan integeritas dari situs E-commerce ini yang dikarenakan nomor customer
yang dicantumkan di situs nerupakan nomor provider untuk telepon genggam yang
dianggap sama kebanyakan situs / penjual produk bohonggan (penipuan) yang juga
tersebar di internet.
2. Respon layanan konfirmasi pembayaran yang masih sedikit terlambat
3. Beberapa produk yang available stock di website ternyata out of stock di gudang
4. Layanan M-Banking dan pembayaran kartu kredit yang belum memiliki integritas ting

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga
ecommerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.Manfaat
dari digunakannya e-commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat
meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan
barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.

Lazada adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang didirikan oleh Rocket
Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh Alibaba Group. Pada 2014, Lazada
mengoperasikan situs-situs di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam
dan meraih sekitar US$647 juta dari beberapa putaran investasi dari para investornya seperti
Tesco, Temasek Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investment AB Kinnevik dan
Rocket Internet.

5.2 Saran
1. CS Tidak 24 Jam, Berdaarkan pengalaman beberapa pengguna layanan Lazada, banyak
yang mengeluhkan performa Customer Services dari Lazada. Mengapa? Karena Lazada
menjanjikan layanan CS 24 jam. Meski begitu, seringkali kontak dari pelanggan di waktu
malam tidak mendapat tanggapan sampai pagi. Hal ini menjadi PR bagi pihak Lazada
apabila ingin memberikan pelayanan yang memuaskan bagi penggunanya.
2. Fasilitas COD yang Terbatas, Lazada menyediakan layanan Cash On Delivery (COD) yang
mana itu sangat memudahkan transaksi Lazada. Meski begitu, fasilitas ini masih sangatlah
terbatas untuk pengguna di Jabodetabek saja. Untuk pengguna di luar Jabodetabek, masih
dan wajib menggunakan jasa kurir pengirim barang (ekspedisi).
3. Konfirmasi Pembayaran yang Lama, Masalah konfirmasi pembayaran di Lazada terbilang
lama. Entah karena di proses secara manual ataupun otomatis, tapi proses konfirmasi
pembayaran ini terbilang lama sehingga seringkali membuat pengguna cemas/khawatir
uangnya tidak di proses. Hal ini sangat berbeda dengan marketplace lain yang mencoba
mengoptimalkan proses transaksi agar bisa berlangsung secepat mungkin.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Galih Setiyo Budhi, Analisis Sistem E-Commerce Pada Perusahan Jual-Beli Online Lazada
Indonesia, Pendidikan Teknik Informatika UNY
 https://www.cermati.com/artikel/mengenal-beragam-jenis-e-commerce-manfaat-dan-
cara-mengelolanya-bagi-pebisnis-online, 18 Januari 2022
 https://pdf-to-word.acey.info/download/pdftodocx, 18 Januari 2022

13

Anda mungkin juga menyukai