Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI NOODLE
CABANG LAMPUNG
TUGAS PRAKTIKUM MATA KULIAH TEORI ORGANISASI

Disusun oleh :

Nama : Wahyu Ningsih


NPM : 1816051018
Kelas : Reguler B

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri yang diadakan
pada tanggal 30 April 2019 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang
Lampung berjalan dengan baik.

Laporan ini disusun berdasarkan observasi kegiatan di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Lampung dan internet.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini


masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran
yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik dan lebih maju untuk
masa yang akan datang.

Harapannya semoga laporan yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 14 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Kunjungan Industri .................................................. 1

1.2. Tujuan Kunjungan Industri ................................................................ 2

1.3. Waktu dan Tempat Kunjungan Industri............................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................. 3

2.1. Profil Perusahaan .................................................................................. 3

A. Sejarah Perusahaan ............................................................................ 3


B. Struktur Organisasi ........................................................................... 4
C. Besaran Organisasi ............................................................................. 6
D. Jumlah Cabang Perusahaan ................................................................ 6

2.2. Produk Perusahaan ............................................................................... 7

A. Jenis dan Teknologi Produksi yang Digunakan ................................. 7


B. Peralatan yang Digunakan.................................................................. 8
C. Proses Produksi .................................................................................. 9
D. Quality Control ................................................................................ 12

ii
2.3. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 13

A. Perekrutan ........................................................................................ 13
B. Jenjang Karir .................................................................................... 14
C. Kesejahteraan Karyawan .................................................................. 17

2.4. Pemasaran Produk Perusahaan ........................................................ 17

2.5. Sistem Informasi Manajemen ............................................................ 20

BAB 3 PENUTUP..................................................................................... 23

3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 23

3.2. Saran ................................................................................................... 23

Lampiran

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Kunjungan Industri

Kunjungan Industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan


tugas suatu mata kuliah. Kunjungan Industri dilakukan untuk membekali
mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis dan manajemen
sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Karena
untuk menjadi lulusan yang professional dibutuhkan banyak pengetahuan dan
keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis.

Dalam Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, mahasiswa sudah banyak


dibekali materi kuliah yang berkaitan dengan teori-teori dalam dunia bisnis.
Sudah selayaknya, mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis tidak hanya memahami
teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau dunia bisnis yang
sebenarnya sehingga mahasiswa mampu menerapkan teori-teori yang
diperolehnya dengan melakukan pengamatan. Oleh karena itu Jurusan Ilmu
Administrasi Bisnis, FISIP Universitas Lampung mengadakan kegiatan kunjungan
industri ini.

Kunjungan Industri ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh
mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis karena untuk memenuhi tugas praktikum
mata kuliah Teori Organisasi. Kunjungan Industri ini hanya sebatas melakukan
observasi pada suatu industri, seperti melakukan pengamatan dan tanya jawab
kepada narasumber secara langsung.

Pada kesempatan kali ini, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas
Lampung mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Lampung Selatan
tepatnya di di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Lampung.

Dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa


mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu
dijalankan. Selain itu, kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia

1
bisnis yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar-benar terjun di
dunia bisnis.

1.2.Tujuan Kunjungan Industri

Ada beberapa tujuan diadakannya Kunjungan Industri bagi mahasiswa yaitu


sebagai berikut :

1. Memperluas wawasan mahasiswa tentang lingkungan dalam dunia kerja


yang sebenarnya;
2. Menumbuhkan dan memantapkan sikap professional mahasiswa
dalam rangka memasuki lapangan Industri;
3. Menumbuhkan minat mahasiswa untuk bekerja disebuah perusahaan.

1.3.Waktu dan Tempat Kunjungan Industri

Kegiatan Kunjungan Industri ini dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Selasa, 30 April 2019

Waktu : 07.30 WIB

Tempat : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Lampung

Lokasi : Unnamed Road, Tj. Bintang, Sindang Sari, Tj. Bintang,


Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35361

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Profil Perusahaan

A. Sejarah Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung berdiri
sejak tahun 1997 dan diproduksi perdana pada Januari 1998. PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung berada di Jalan Ir. Sutami,
Km 15 kawasan Industri Lampung, desa Siondang Sari, kec. Tanjung Bintang
Lampung Selatan. PT. Indofood Sukses Makmur cabang Lampung merupakan
cabang ke-15 di Indonesia.

Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,
dan negara-negara di Afrika.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di
16 kota di Indonesia.

3
B. Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur


Tbk. Adalah struktur organisasi garis dan staf.

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1. General Manager (GM)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung


jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin,
mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana
kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan
produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan
dilaksanakan secara konsisten

2. GM Secretary

Sekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroan dengan


institusi pasar modal, para pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris
bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan
pasar modal.

3. Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi
kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk
kelancaran jalannya proses produksi.

a. Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem


kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan
fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.

b. Manajer Teknik (Technical Manager)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik


sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana

4
penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan
manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga
pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin

c. Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan


pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan,
keakuransian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

4. PDQCM (Process Development and Quality Control Manager)

Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku,
bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas
produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan
pengembangan produk.

5. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)

Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan


budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai.
Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan
AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan
batasan yang ditetapkan perusahaan.

6. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran (Area Sales Promotion Manager) memiliki tugas dan


tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran,
melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana
penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan
promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

7. Manajer Personalia (Branch Personnel Manager)

Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkoordinir, mengarahkan


dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial,

5
administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk
mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.

8. Purchasing Officer

Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara


prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan
dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta
mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

C. Besaran Organisasi

Besaran organisasi didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan pegawai. Terdapat


banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara
signifikan memengaruhi strukturnya. Lebih dari 80 persen penelitian yang
menggunakan besaran organisasi sebagai variabel mendefinisikannya sebagai
jumlah total pegawai.

Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung, total
seluruh karyawan adalah 291 orang yang terdiri dari 221 karyawan tetap dan 70
karyawan kontrak.

D. Jumlah Cabang Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle memiliki 16 cabang di
Indonesia.

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar;


2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Manado;
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Banjarmasin;
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Pontianak;
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Jakarta;
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Cibitung;
7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Tangerang;

6
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Semarang;
9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung;
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Cirebon;
11. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Surabaya;
12. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Lampung;
13. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Palembang;
14. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Pekan Baru;
15. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan;
16. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Jambi.

2.2. Produk Perusahaan

Produk mie instant yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Divisi Noodle cabang Lampung adalah :

1. Normal Noodle, yaitu Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, dan Intermi.


2. Dried Noodle, yaitu Mie Telur cap 3 Ayam.
3. Cup Noodle, yaitu Pop Mie.

A. Jenis dan Teknologi yang Digunakan

Kesuksesan perusahaan Indofood tidak lepas dengan kecanggihan teknologi saat


ini, dengan kecanggihan teknologi yang di sediakan, perusahaan Indofood bisa
melakukan komunikasi secara rutin dengan anak perusahaan yang lainnya, bahkan
dengan adanya kecanggihan teknologi perusahaan Indofood bisa mengembangkan
lahan bisnis sampai ke seluruh nusantara atau bahkan bisa merambah ke ranah
eropa.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi perusahaan Indofood bisa


menentukan strategi pemasaran seperti apa yang cocok untuk bisa memasarkan
produknya agar bisa dengan mudah di jangkau oleh masyarakat bahkan sampai
bisa menjangkau masyarakat yang ada di plosok negeri. Perusahaan indofood
akan memanfaatkan dunia internet untuk bisa mempromosikan produk yang di

7
sediakan perusahaan seperti sosial media, media online, media elektonik, dan
media cetak agar promosi produknya bisa sampai ke tangan pelanggan secara
langsung. Karena dengan adanya pelanggan yang semakin meluas dan banyak
maka kesempatan untuk mengembangkan anak perusahaan akan semakin terbuka
lebar.

Perusahaan indofood juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk


mendorong kemajuan hasil prododuksinya, selain SDM yang di sediakan
perusahaan yang luar biasa, Perusahaan Indofood juga di dukung oleh alat-alat
produksi yang sangat canggih dan luar biasa, maka dengan SDM dan alat
produksi yang luar biasa, maka pada akhirnya akan dapat menghasilkan hasil
karya Kuliner yang sangat istimewa dan sangat luar biasa pula. Pada akhirnya
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi perusahaan Indofood bisa
meningkatkan kinerja perusahaan tersebut menjadi lebih maju dan sukses
sehingga bisa mengembangkan anak perusahaan menjadi lebih luas lagi dari
sebelumnya.

B. Peralatan yang Digunakan


1. Srew
Mesin ini digunakan untuk menuang dan mengayak tepung agar bebas dari
cemaran fisik (kerikil, benang, kutu, dll)
2. Mixer
Mesin
Ini digunakan untuk mengaduk dan mencampur tepung hingga homogen.
3. Dough Feeder
Mesin ini digunakan untuk mengistirahatkan dan menampung adonan.
4. Dough Sheet
Mesin ini berfungsi untuk membentuk adonan menjadi lembaran yang
terdiri dari dua roll press. Prinsip kerjanya menekan adonan menjadi
lembaran-lembaran tebal.

8
5. Laminate Roller
Mesin ini berfungsi untuk membentuk lembaran adonan. Prinsip kerjanya
tekanan antar roller pressing.
6. Continous Roller
Mesin ini digunakan untuk membentuk lembaran adonan yang lebih tipis.
7. Slitter
Mesin ini digunakan untuk membentuk lembaran adonan menjadi untaian
mi kemudian menuju ke waving conveyor.
8. Steamer
Mesin ini dugunakan untuk mengukus untaian mi dari waving unit secara
continue dengan uap panas/steam.
9. Cutter
Mesin ini digunakan untuk memotong untaian mi sesuai ukuran.
10. Fryer
Mesin ini digunakan untuk menggoreng mi hingga kadar air mencapai 2,5-
3,5% dengan medium perantara minyak goreng sehingga diperoleh
kematangan mi yang merata.
11. Cooler
Mesin ini digunakan untuk mendinginkan mi setelah keluar dari mesin
penggorengan hingga suhu ruang.
12. Packer
Mesin ini digunakan untuk mengemas mi menggunakan etiket.
13. Etiket Sealing Machine
Mesin ini digunakan untuk membungkus produk, bumbu dan minyak
bumbu, dan merekatkan etiket dengan mesin long sealer, end sealer, upper
sealer, dan lower sealer.

C. Proses Produksi

Dalam proses produksi, persiapan bahan baku untuk pembuatan mie sangatlah
penting. Berikut beberapa bahan baku yang digunakan oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle :

9
1. Tepung terigu

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle menggunakan tiga jenis
tepung terigu merek Bogasari sebagai bahan baku utama, yaitu strong
flour(tepung keras cap Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap
Segitiga Biru) dan soft flour(tepung lunak cap Segitiga Hijau). Setiap jenis tepung
memiliki memiliki mutunya masing.

2. Bahan tambahan pangan


3. Air

Air digunakan untuk membentuk tekstur adonan mie, mengkontrol kepadatan dan
suhu adonan, melarutkan garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga
semua bahan-bahan tersebut dapat tercampur rata. Air yang digunakan harus air
bersih, baik secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan
Air Minum (PAM).

4. Larutan Formula

Merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman,


pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk
dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa dan mutu mie
instan lebih baik.

Memasukin tahapan-tahapan dalam proses produksi

• Tahap pertama adalah Mixing, yaitu pencampuran semua


bahan baku pembuatan mie yaitu tepung terigu, air, bahan
tambahan, dan larutan formula. Tahap ini bertujuan agar
semua bahan baku tercampur dengan rata sehingga
menghasilkan adonan yang baik dan berkualitas.
• Tahap kedua adalah Pressing dan pembentukan mie,
yaitu proses pengepresan adonan terigu beserta
campurannya yang dibentuk menjadi suatu lembaran.
Adonan dilewatkan pada pressing roll yang memiliki
tingkat ketebalan yang berbeda-beda untuk mendapatkan
lembaran panjang dengan ketebalan tertentu yang sesuai

10
dengan standart. Kemudian lembaran mie tersebut
dipotong secara membujur menjadi untaian mie
menggunakan unit slitter. Terakhir, untaian mie tersebut
akan dibuat menjadi bergelombang/keriting.
• Tahap ketiga adalah Steaming, yaitu proses pematangan
mie dengan menggunakan steam basah atau biasa disebut
proses pengukusan. Proses ini dilakukan agar mie
menjadi matang dan kenyal.
• Tahap keempat adalah Cutting dan Folding, yaitu proses
pemotongan lajur mie menjadi pada ukuran tertentu yang
dilakukan dengan melewatkan mie pada alat cutter yang
bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga ukuran
panjang mie sesuai dengan standart yang telah ditentukan.
Kemudian potongan mie tersebut dilipat menjadi dua
bagian yang salam panjang.
• Tahap kelima adalah Frying, yaitu proses penggorengan
mie yang telah di steam dan dipotong menggunakan
minyak goreng yang sebelumnya telah dilakukan
penyaringan dan pemanasan yang telah ditambahkan
dengan antioksidan.Tujuan dari proses ini adalah untuk
menurunkan kadar air yang berasal dari proses
pengukusan (steaming) agar mie menjadi awet atau tahan
lama.
• Tahap keenam adalah Cooling, yaitu suatu proses dimana
mie yang telah melalui proses frying didinginkan/
ditiriskan di cooling box dengan suhu tertentu.Tujuan dari
proses cooling adalah untuk menurunkan suhu mie agar
mie pada saat dikemas tetap terjaga kerenyahannya.
Tujuan lain dari proses cooling ini juga untuk mengurangi
kadar minyak yang dihasilkan dari proses frying agar mie
tidak berminyak.

11
• Tahap ketujuh adalah Wrapping dan Packing. Wrapping
merupakan proses pembungkusan mie dengan kemasan
yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Pada proses
pengemasan mi dilakukan pada suhu 45°C, dalam proses
ini mi diberi kelengkapan bumbu, minyak bumbu, solid
ingredient untuk mie rebus dan saus, dan kecap untuk mi
goreng.
Pengendalian mutu pada proses pengemasan mi instan
pada mesin packing plastik meliputi keadaan kemasan
yang utuh dan tertutup rapat, laminasi kemasan kuat, suhu
sealer, tercantum kode produksi yang benar dan kode
kadaluwarsa, bumbu dan minyak bumbu tidak terlaminasi
pada sealer, kelngkapan bumbu tidak kurang, dan berat
setiap kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Setelah dilakukan pengemasanprimer, kemudian
dilakukam pengemasan sekunder dengan menggunakan
karton. Tiap karton berisi 40 pcs mi instan. Kardus yang
sudah terisi kemudian menuju mesin lakban dan keluar
melalui conveyor.

D. Quality Control

Pada PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR NOODLE DIVISION,


terdapat beberapa Pembagian divisi QC antara lain QC RM (Raw Material),QC
Process, QC FG (Finish Good),masing masing Divisi memiliki tanggung jawab
masing-masing,diantaranya :

1. Quality Control Raw Material

Quality Control Raw Material (QC RM) adalah Divisi QC yang berkewajiban
mengendalikan ataupun memeriksa barang datang atau barang yang akan
digunakan untuk produksi / process pembuatan mie instan. Qc RM dibagi menjadi
2 yaitu QC Field dan QC Analist. QC Field bertugas memeriksa barang yang

12
datang baik Organoleptik, jumlah ataupun Alat distribusi.Sedangkan Qc Analist
bertugas memeriksa Secara kimiawi kandungan kimia pada tiap-tiap bahan yang
akan digunakan untuk bahan pembuatan mie.

2. Quality Control Process

Quality Process adalah Divisi Qc yang bertanggungjawab mengawasi jalanya


produksi mie. Qc Process juga dibagi menjadi 2 yaitu QC Field dan QC analist.
Qc Field bertugas untuk memantau jalanya proses produksi dari mulai penuangan
tepung hingga packaging. Qc Field juga bertugas mengambil sample untuk
dianalisa kimia. Sample yaitu sample mie dan adonan. QC analist bertugas
menganalisa kandungan kimia mie yaitu seperti Kadar lemak, Kadar air, dan FFA
pada minyak yang digunakan pada Fryer.Qc analist juga menganalisa sample
yang dikirim oleh limbah dan Boiler.

3. Qualty Control Finish good

Quality Finish Good adalah Qc ang bertanggung jawab terhadap produk yang
sudah siap untuk didistribusikan ataupun memeriksa mie dari luar atau CO-
PACKING.Qc Finish good juga dibagi menjdi 2 yaitu QC field dan QC Rm. Qc
Field hamper sama fungsinya seperti yang lain yaitu mengontrol produk dari
produksi dan dari luar. Sedangkan Analistnya bertugas menganalisa kandungan
kimia dari produk jadi dan produk yang tersimpan di Gudang.

2.3. Sumber Daya Manusia

A. Perekrutan

Dalam proses rekruitmen, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Terdapat jalur
eksternal dan internal. Proses seleksinya pun melalui seleksi berkas, tes, dan
wawancara. Tujuannya untuk megetahui kondisi riil rekruitmen, seleksi dan
penempatan tenaga kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dalam
perekrutan pegawai jalur internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu
jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan berpotensi
untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD akan

13
merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang
dibutuhkan melalui web resmi perusahaan atau kantor Departemen Tenaga Kerja,
iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di lingkungan
perusahaan. Proses rekrutmen ini disesuaikan dengan jumlah karyawan yang
dibutuhkan dan penambahan unit kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Perekrutan pegawai ini dilakukan karena adanya sejumlah pegawai yang
pensiun dan beberapa karyawan yang bermasalah dan atau keluar baik dengan
alasan maupun tanpa alasan.

Proses rekrutmen dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka pemenuhan


tenaga kerja pada bagian-bagian yang sangat membutuhkan penambahan tenaga
kerja, setiap karyawan yang diterima dilakukan proses on the job traning guna
pemberian pedidikan dan pelatihan. Rekrutmen pada PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk memerlukan tahapan yang cukup ketat dan sesuai dengan proses
penerimaaan karyawan. Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang
diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya
pada : budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur
organisasi dan perubahan, system reward, penelitian dan sistem pengembangan,
sarat penilaian dan sistem promosi.

B. Jenjang Karir

Jenjang karir dalam organisasi kadang-kadang menjadi bagian dalam program


pengembangan karyawan oleh perusahaan. Seorang karyawan akan didampingi
oleh supervisornya dan tim sumber daya manusia (Human Capital) untuk
membahas pengembangan karir para pekerja. Konteks yang akan dibahas dalam
Pengembangan Karir akan meliputi Penilaian Kinerja, Kompetensi (Pengetahuan
dan Ketrampilan), Pendidikan Tambahan dan Pelatihan.

14
Pada dasarnya kegiatan pelatihan yang dibutuhkan perusahaan dan dilaksanakan
oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dibagi kedalam tiga jenis meliputi :

1. Skill (Keterampilan) :

Pelatihan keterampilan ini secara kualitatif mudah untuk dievaluasi seberapa besar
keberhasilannya yaitu dengan melihat penerapan dilapangan/unit kerjanya.
Pelatihan ini difokuskan pada praktek sedangkan teori hanya diberikan sebagai
pengantar atau sekedar mengingatkan kembali. Jenis pelatihan ini sering
diklasifikasikan sebagai penyegaran. Supaya lebih efektif pada pelaksanaan
pelatihan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Contoh pelatihan yang
meliputi skill di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ada pada unit Customer
Care yaitu:

1) Bidang Manager : pengelolahan karyawan dan operasional.

2) Bidang Prime customer : Promosi produk dan fasilitas perusahaan dan


pengelompokan pelanggan bisnis.

3) Bidang Personal Costomer : Pengelompokan pelanggan residensial.

4) Bidang Direct Chanel : Pelayanan Pelanggan.

2. Knowledge (pengetahuan)

Pelatihan yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang
merupakan rangkaian suatu kegiatan untuk meningkatkan suatu wawasan dan
pengetahuan karyawan baik yang bersifat teknis, manajerial maupun spiritual.

Adapun materi/metode yang disampaikan untuk jenis pelatihan ini berupa :


Ceramah, Diskusi dan teori, sedangkan praktek diberikan hanya sebagian kecil
saja atau disesuaikan dengan kebutuhan, terutama menyangkut hal-hal yang baru
(inovasi).

Contoh pelatihan yang meliputi knowledge (pegetahuan) di PT. Indofood CBP


Sukses Makmur Tbk meliputi :

1) Workshop : Bidang Prime customer

15
2) Web-site : Bagi karyawan diwajibkan untuk membuka situsportal PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Telkom yang berisi informasi karyawan
dan perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di seluruh Indonesia

Khusus untuk kursus jabatan diatas hanya diikuti oleh karyawan, pimpinan yang
mana dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualifikasi jabatan yang
disesuaikan dengan carier planning. Bagi karyawan yang telah mengikuti kursus
jabatan ini tidak secara otomatis dapat menduduki kejabatan yang lebih tinggi
atau naik golongan, namun harus dilihat juga potensi dan kompetensinya masing-
masing serta formasi yang ada.

Pelatihan yang dilakukan oleh Karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
bersifat Pengetahuan Manajerial (Executive Development program), diikuti oleh
sebagian besar karyawan dan pimpinan.

3. Attitude (Sikap dan Prilaku)

Pelatihan yang dilaksanakan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk bersifat
peningkatan Attitude (sikap dan prilaku) sifatnya soft sehingga sulit untuk
mengukur keberhasilannya, namun demikian penulis melihat pada unit customer
care, mampu melakukan berbagai cara pelatihan agar seorang karyawan dapat
merubah sikap dan perilakunya kearah yang positif, yang idealnya lagi bila
penyerapan dan transfer ilmu pengetahuan dan wawasannya dapat diaplikasikan
ditempat tugasnya masing-masing karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.

Jenis pelatihan yang dilaksanakan oleh unit customer care biasanya berupa
pembinaan fisik, mental dan spiritual. Apapun bentuk dan jenis pelatihan yang
telah dan akan diberikan perusahaan kepada karyawan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk, itu merupakan upaya dalam meraih visi, misi dan sasaran PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk demi kelangsungan usaha dan ketenangan
dalam bekerja, dengan mengimplementasikan seluruh karyawan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk terbesar di Indonesia yang dapat memberikan
kontribusinya kepada Negara berupa perolehan Devisa, Deviden, Pajak dan
sebagai agen pembangunan serta penyerapan tenaga kerja juga sebagai pemelihara

16
keseimbangan lingkungan sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh
masyarakat jasa Telekomunikasi dan informasi dalam teknologi.

C. Kesejahteraan Karyawan
1. Pelayanan poliklinik, fasilitas rawat jalan dan rawat inap, fasilitas MCU
berkala;
2. Makan karyawan;
3. Antar jemput karyawan;
4. Beasiswa anak karyawan;
5. Penghargaan karyawan teladan;
6. Bantuan persalinan;
7. Bantuan suka cita;
8. Bantuan kacamata;
9. Bantuan duka cita;
10. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (JHT, JKK, JKM);
11. Kepesertaan BPJS Kesehatan;
12. THR;
13. Intensif dan lembur;
14. Gaji pokok.

2.4. Pemasaran Produk Perusahaan

Tingkat persaingan yang semakin tinggi dapat membuat pergeseran loyalitas mie
instan produk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Kepada mie instan produk
perusahaan lain. Persaingan ketat yang dihadapi oleh PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. ini, mengharuskan perusahaan bekerja keras untuk tetap menjaga
market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang
harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Tingginya pangsa pasar mie
instant mengharuskan perusahaan- perusahaan yang ada untuk berhati-hati,
sehingga perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan
strategi pemasaran yang dijalankannya.

17
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat
ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi
pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan
menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta meraup
pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan
menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan
istilah bauran pemasaran (marketing mix/4P).

1. Product

Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan


produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya
pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar.
Indofood menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat
divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi
& Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya.

Dalam divisi noodle hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan
dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan
untuk membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam dengan
meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya.
Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru yaitu Miie
Goreng rasa Soto (GoSo), rasa Bawang (GoBang), dan rasa Kari (GoKar. Supermi
di-endorse oleh grup band Slank dan tampaknya akan dijadikan brand unggulan
kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir separuh omset divisi
noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa dibilang
melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood sudah mengantisipasinya
dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja.

2. Price (harga)

Dalam menentukan harga dari mie instan, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
membidik 2 target pasar yaitu masyakat kalangan menengah keatas dan

18
masyarakat kalangan menengah kebawah. PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. menggunakan Indomie sebagai produk untuk membidik target masyarakat
kalangan menengah ke atas. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi
harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing,
namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk
membidik target masyarakat kalangan menengah ke bawah, Indofood
meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah
menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.

3. Promotion (promosi)

Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap
gencar melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televisi,
yang mana sudah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan
promosi massal menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan
untuk menanamkan brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya
pada brand image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga
melakukan promosi dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara
besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak. Indofood juga
menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk lebih menarik
masyarakat khususnya kalangan remaja dan menanamkan citra baik perusahaan.
Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar
mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer
masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi
mengenai Indomie.

Berikut promosi-promosi yang dilakukan Indofood.

 Tagline : Indomie Seleraku


 Iklan : Billboard, iklan TV.
 Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu “jingle” untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008.
 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta).

19
4. Place

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, bahkan sampai menembus hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah
titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga
mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet
retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat
produk mie instan dari Indofood sangat mudah ditemukan baik di swalayan
maupun toko-toko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi distribusi yang
diterapkan Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan
memperluas pangsa pasar.

2.5. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan


dijabarkan sebagai berikut :

Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang


Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota
Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan
kegiatan dan mengelola perseroan.

Management Information System (MIS)

1. Komite Audit

Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam
menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.

20
2. Audit Internal

Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem


pengendalian internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan
reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan
kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab
kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi
perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan
telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada
anggota komite audit direksi.

3. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan


institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan
juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan
ketentuan pasar modal, memberikan saran kepada direksi tentang perubahan
peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.

4. Manajemen Operasional

Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap


kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta
sebagai penentu kebijakan operasional.

5. Manajemen Korporasi

Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola


kegiatan perseroan.

6. Investor Relations

Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan


secara proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara
konsisten dan transparan kepada analisis maupun investor.

7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko

21
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan
pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko
melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
manajemen dan direksi.

22
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan
ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan
bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,
dan negara-negara di Afrika.

3.2. Saran

1. Sebaiknya PT.Indofood sukses makmur cabang lampung juga memproduksi


makanan lain yang harganya dapat dijangkau dan dikonsumsi oleh semua lapisan
masyakat lampung.

2. Seharusnya PT.Indofood sukses makmur cabang lampung membangun tempat


pemukiman untuk karyawan lain daerah.

3. Sebaiknya industri-industri selain dari PT.Indofood perlu meningkatkan


kepedulian terhadap lingkungan.

23
Lampiran
Kunjungan Industri PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

24

Anda mungkin juga menyukai