KUNJUNGAN INDUSTRI
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI NOODLE
CABANG LAMPUNG
TUGAS PRAKTIKUM MATA KULIAH TEORI ORGANISASI
Disusun oleh :
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri yang diadakan
pada tanggal 30 April 2019 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang
Lampung berjalan dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan observasi kegiatan di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Lampung dan internet.
Harapannya semoga laporan yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
2.3. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 13
A. Perekrutan ........................................................................................ 13
B. Jenjang Karir .................................................................................... 14
C. Kesejahteraan Karyawan .................................................................. 17
BAB 3 PENUTUP..................................................................................... 23
Lampiran
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kunjungan Industri ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh
mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis karena untuk memenuhi tugas praktikum
mata kuliah Teori Organisasi. Kunjungan Industri ini hanya sebatas melakukan
observasi pada suatu industri, seperti melakukan pengamatan dan tanya jawab
kepada narasumber secara langsung.
Pada kesempatan kali ini, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas
Lampung mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Lampung Selatan
tepatnya di di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Lampung.
1
bisnis yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar-benar terjun di
dunia bisnis.
Tempat : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Lampung
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung berdiri
sejak tahun 1997 dan diproduksi perdana pada Januari 1998. PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung berada di Jalan Ir. Sutami,
Km 15 kawasan Industri Lampung, desa Siondang Sari, kec. Tanjung Bintang
Lampung Selatan. PT. Indofood Sukses Makmur cabang Lampung merupakan
cabang ke-15 di Indonesia.
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,
dan negara-negara di Afrika.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di
16 kota di Indonesia.
3
B. Struktur Organisasi
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
2. GM Secretary
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi
kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk
kelancaran jalannya proses produksi.
4
penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan
manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga
pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku,
bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas
produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan
pengembangan produk.
5
administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk
mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
8. Purchasing Officer
C. Besaran Organisasi
Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle cabang Lampung, total
seluruh karyawan adalah 291 orang yang terdiri dari 221 karyawan tetap dan 70
karyawan kontrak.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle memiliki 16 cabang di
Indonesia.
6
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Semarang;
9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung;
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Cirebon;
11. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Surabaya;
12. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Lampung;
13. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Palembang;
14. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Pekan Baru;
15. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan;
16. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Jambi.
Produk mie instant yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Divisi Noodle cabang Lampung adalah :
7
sediakan perusahaan seperti sosial media, media online, media elektonik, dan
media cetak agar promosi produknya bisa sampai ke tangan pelanggan secara
langsung. Karena dengan adanya pelanggan yang semakin meluas dan banyak
maka kesempatan untuk mengembangkan anak perusahaan akan semakin terbuka
lebar.
8
5. Laminate Roller
Mesin ini berfungsi untuk membentuk lembaran adonan. Prinsip kerjanya
tekanan antar roller pressing.
6. Continous Roller
Mesin ini digunakan untuk membentuk lembaran adonan yang lebih tipis.
7. Slitter
Mesin ini digunakan untuk membentuk lembaran adonan menjadi untaian
mi kemudian menuju ke waving conveyor.
8. Steamer
Mesin ini dugunakan untuk mengukus untaian mi dari waving unit secara
continue dengan uap panas/steam.
9. Cutter
Mesin ini digunakan untuk memotong untaian mi sesuai ukuran.
10. Fryer
Mesin ini digunakan untuk menggoreng mi hingga kadar air mencapai 2,5-
3,5% dengan medium perantara minyak goreng sehingga diperoleh
kematangan mi yang merata.
11. Cooler
Mesin ini digunakan untuk mendinginkan mi setelah keluar dari mesin
penggorengan hingga suhu ruang.
12. Packer
Mesin ini digunakan untuk mengemas mi menggunakan etiket.
13. Etiket Sealing Machine
Mesin ini digunakan untuk membungkus produk, bumbu dan minyak
bumbu, dan merekatkan etiket dengan mesin long sealer, end sealer, upper
sealer, dan lower sealer.
C. Proses Produksi
Dalam proses produksi, persiapan bahan baku untuk pembuatan mie sangatlah
penting. Berikut beberapa bahan baku yang digunakan oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle :
9
1. Tepung terigu
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle menggunakan tiga jenis
tepung terigu merek Bogasari sebagai bahan baku utama, yaitu strong
flour(tepung keras cap Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap
Segitiga Biru) dan soft flour(tepung lunak cap Segitiga Hijau). Setiap jenis tepung
memiliki memiliki mutunya masing.
Air digunakan untuk membentuk tekstur adonan mie, mengkontrol kepadatan dan
suhu adonan, melarutkan garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga
semua bahan-bahan tersebut dapat tercampur rata. Air yang digunakan harus air
bersih, baik secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan
Air Minum (PAM).
4. Larutan Formula
10
dengan standart. Kemudian lembaran mie tersebut
dipotong secara membujur menjadi untaian mie
menggunakan unit slitter. Terakhir, untaian mie tersebut
akan dibuat menjadi bergelombang/keriting.
• Tahap ketiga adalah Steaming, yaitu proses pematangan
mie dengan menggunakan steam basah atau biasa disebut
proses pengukusan. Proses ini dilakukan agar mie
menjadi matang dan kenyal.
• Tahap keempat adalah Cutting dan Folding, yaitu proses
pemotongan lajur mie menjadi pada ukuran tertentu yang
dilakukan dengan melewatkan mie pada alat cutter yang
bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga ukuran
panjang mie sesuai dengan standart yang telah ditentukan.
Kemudian potongan mie tersebut dilipat menjadi dua
bagian yang salam panjang.
• Tahap kelima adalah Frying, yaitu proses penggorengan
mie yang telah di steam dan dipotong menggunakan
minyak goreng yang sebelumnya telah dilakukan
penyaringan dan pemanasan yang telah ditambahkan
dengan antioksidan.Tujuan dari proses ini adalah untuk
menurunkan kadar air yang berasal dari proses
pengukusan (steaming) agar mie menjadi awet atau tahan
lama.
• Tahap keenam adalah Cooling, yaitu suatu proses dimana
mie yang telah melalui proses frying didinginkan/
ditiriskan di cooling box dengan suhu tertentu.Tujuan dari
proses cooling adalah untuk menurunkan suhu mie agar
mie pada saat dikemas tetap terjaga kerenyahannya.
Tujuan lain dari proses cooling ini juga untuk mengurangi
kadar minyak yang dihasilkan dari proses frying agar mie
tidak berminyak.
11
• Tahap ketujuh adalah Wrapping dan Packing. Wrapping
merupakan proses pembungkusan mie dengan kemasan
yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Pada proses
pengemasan mi dilakukan pada suhu 45°C, dalam proses
ini mi diberi kelengkapan bumbu, minyak bumbu, solid
ingredient untuk mie rebus dan saus, dan kecap untuk mi
goreng.
Pengendalian mutu pada proses pengemasan mi instan
pada mesin packing plastik meliputi keadaan kemasan
yang utuh dan tertutup rapat, laminasi kemasan kuat, suhu
sealer, tercantum kode produksi yang benar dan kode
kadaluwarsa, bumbu dan minyak bumbu tidak terlaminasi
pada sealer, kelngkapan bumbu tidak kurang, dan berat
setiap kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Setelah dilakukan pengemasanprimer, kemudian
dilakukam pengemasan sekunder dengan menggunakan
karton. Tiap karton berisi 40 pcs mi instan. Kardus yang
sudah terisi kemudian menuju mesin lakban dan keluar
melalui conveyor.
D. Quality Control
Quality Control Raw Material (QC RM) adalah Divisi QC yang berkewajiban
mengendalikan ataupun memeriksa barang datang atau barang yang akan
digunakan untuk produksi / process pembuatan mie instan. Qc RM dibagi menjadi
2 yaitu QC Field dan QC Analist. QC Field bertugas memeriksa barang yang
12
datang baik Organoleptik, jumlah ataupun Alat distribusi.Sedangkan Qc Analist
bertugas memeriksa Secara kimiawi kandungan kimia pada tiap-tiap bahan yang
akan digunakan untuk bahan pembuatan mie.
Quality Finish Good adalah Qc ang bertanggung jawab terhadap produk yang
sudah siap untuk didistribusikan ataupun memeriksa mie dari luar atau CO-
PACKING.Qc Finish good juga dibagi menjdi 2 yaitu QC field dan QC Rm. Qc
Field hamper sama fungsinya seperti yang lain yaitu mengontrol produk dari
produksi dan dari luar. Sedangkan Analistnya bertugas menganalisa kandungan
kimia dari produk jadi dan produk yang tersimpan di Gudang.
A. Perekrutan
Dalam proses rekruitmen, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Terdapat jalur
eksternal dan internal. Proses seleksinya pun melalui seleksi berkas, tes, dan
wawancara. Tujuannya untuk megetahui kondisi riil rekruitmen, seleksi dan
penempatan tenaga kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dalam
perekrutan pegawai jalur internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu
jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan berpotensi
untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD akan
13
merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang
dibutuhkan melalui web resmi perusahaan atau kantor Departemen Tenaga Kerja,
iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di lingkungan
perusahaan. Proses rekrutmen ini disesuaikan dengan jumlah karyawan yang
dibutuhkan dan penambahan unit kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Perekrutan pegawai ini dilakukan karena adanya sejumlah pegawai yang
pensiun dan beberapa karyawan yang bermasalah dan atau keluar baik dengan
alasan maupun tanpa alasan.
B. Jenjang Karir
14
Pada dasarnya kegiatan pelatihan yang dibutuhkan perusahaan dan dilaksanakan
oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dibagi kedalam tiga jenis meliputi :
1. Skill (Keterampilan) :
Pelatihan keterampilan ini secara kualitatif mudah untuk dievaluasi seberapa besar
keberhasilannya yaitu dengan melihat penerapan dilapangan/unit kerjanya.
Pelatihan ini difokuskan pada praktek sedangkan teori hanya diberikan sebagai
pengantar atau sekedar mengingatkan kembali. Jenis pelatihan ini sering
diklasifikasikan sebagai penyegaran. Supaya lebih efektif pada pelaksanaan
pelatihan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Contoh pelatihan yang
meliputi skill di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ada pada unit Customer
Care yaitu:
2. Knowledge (pengetahuan)
Pelatihan yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang
merupakan rangkaian suatu kegiatan untuk meningkatkan suatu wawasan dan
pengetahuan karyawan baik yang bersifat teknis, manajerial maupun spiritual.
15
2) Web-site : Bagi karyawan diwajibkan untuk membuka situsportal PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Telkom yang berisi informasi karyawan
dan perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di seluruh Indonesia
Khusus untuk kursus jabatan diatas hanya diikuti oleh karyawan, pimpinan yang
mana dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualifikasi jabatan yang
disesuaikan dengan carier planning. Bagi karyawan yang telah mengikuti kursus
jabatan ini tidak secara otomatis dapat menduduki kejabatan yang lebih tinggi
atau naik golongan, namun harus dilihat juga potensi dan kompetensinya masing-
masing serta formasi yang ada.
Pelatihan yang dilakukan oleh Karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
bersifat Pengetahuan Manajerial (Executive Development program), diikuti oleh
sebagian besar karyawan dan pimpinan.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk bersifat
peningkatan Attitude (sikap dan prilaku) sifatnya soft sehingga sulit untuk
mengukur keberhasilannya, namun demikian penulis melihat pada unit customer
care, mampu melakukan berbagai cara pelatihan agar seorang karyawan dapat
merubah sikap dan perilakunya kearah yang positif, yang idealnya lagi bila
penyerapan dan transfer ilmu pengetahuan dan wawasannya dapat diaplikasikan
ditempat tugasnya masing-masing karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.
Jenis pelatihan yang dilaksanakan oleh unit customer care biasanya berupa
pembinaan fisik, mental dan spiritual. Apapun bentuk dan jenis pelatihan yang
telah dan akan diberikan perusahaan kepada karyawan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk, itu merupakan upaya dalam meraih visi, misi dan sasaran PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk demi kelangsungan usaha dan ketenangan
dalam bekerja, dengan mengimplementasikan seluruh karyawan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk terbesar di Indonesia yang dapat memberikan
kontribusinya kepada Negara berupa perolehan Devisa, Deviden, Pajak dan
sebagai agen pembangunan serta penyerapan tenaga kerja juga sebagai pemelihara
16
keseimbangan lingkungan sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh
masyarakat jasa Telekomunikasi dan informasi dalam teknologi.
C. Kesejahteraan Karyawan
1. Pelayanan poliklinik, fasilitas rawat jalan dan rawat inap, fasilitas MCU
berkala;
2. Makan karyawan;
3. Antar jemput karyawan;
4. Beasiswa anak karyawan;
5. Penghargaan karyawan teladan;
6. Bantuan persalinan;
7. Bantuan suka cita;
8. Bantuan kacamata;
9. Bantuan duka cita;
10. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (JHT, JKK, JKM);
11. Kepesertaan BPJS Kesehatan;
12. THR;
13. Intensif dan lembur;
14. Gaji pokok.
Tingkat persaingan yang semakin tinggi dapat membuat pergeseran loyalitas mie
instan produk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Kepada mie instan produk
perusahaan lain. Persaingan ketat yang dihadapi oleh PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. ini, mengharuskan perusahaan bekerja keras untuk tetap menjaga
market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang
harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Tingginya pangsa pasar mie
instant mengharuskan perusahaan- perusahaan yang ada untuk berhati-hati,
sehingga perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan
strategi pemasaran yang dijalankannya.
17
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat
ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi
pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan
menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta meraup
pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan
menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan
istilah bauran pemasaran (marketing mix/4P).
1. Product
Dalam divisi noodle hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan
dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan
untuk membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam dengan
meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya.
Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru yaitu Miie
Goreng rasa Soto (GoSo), rasa Bawang (GoBang), dan rasa Kari (GoKar. Supermi
di-endorse oleh grup band Slank dan tampaknya akan dijadikan brand unggulan
kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir separuh omset divisi
noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa dibilang
melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood sudah mengantisipasinya
dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja.
2. Price (harga)
Dalam menentukan harga dari mie instan, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
membidik 2 target pasar yaitu masyakat kalangan menengah keatas dan
18
masyarakat kalangan menengah kebawah. PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. menggunakan Indomie sebagai produk untuk membidik target masyarakat
kalangan menengah ke atas. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi
harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing,
namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk
membidik target masyarakat kalangan menengah ke bawah, Indofood
meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah
menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.
3. Promotion (promosi)
Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap
gencar melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televisi,
yang mana sudah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan
promosi massal menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan
untuk menanamkan brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya
pada brand image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga
melakukan promosi dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara
besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak. Indofood juga
menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk lebih menarik
masyarakat khususnya kalangan remaja dan menanamkan citra baik perusahaan.
Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar
mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer
masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi
mengenai Indomie.
19
4. Place
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, bahkan sampai menembus hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah
titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga
mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet
retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat
produk mie instan dari Indofood sangat mudah ditemukan baik di swalayan
maupun toko-toko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi distribusi yang
diterapkan Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan
memperluas pangsa pasar.
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam
menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
20
2. Audit Internal
3. Sekretaris Perusahaan
4. Manajemen Operasional
5. Manajemen Korporasi
6. Investor Relations
21
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan
pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko
melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
manajemen dan direksi.
22
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan
ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan
bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa
menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,
dan negara-negara di Afrika.
3.2. Saran
23
Lampiran
Kunjungan Industri PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
24