KUNJUNGAN INDUSTRI
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kunjungan Industri di PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR
DIVISI NOODLE – CABANG LAMPUNG ini dengan baik. Ungkapan terima
kasih juga kami haturkan kepada Bapak Drs. Dian Komarsyah D, M.S dan Ibu
Hani Damayanti, S.A.B., M.Si selaku dosen mata kuliah Ilmu Administrasi Bisnis
yang telah memberikan tugas bimbingan dalam penyelesaian laporan ini.
Kunjungan industri ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti
untuk memenuhi pelajaran Teori Organisasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulisharapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
serta mempunyai kepercayaan diri dalam proses penyesuaian di
lingkungan kerjanya.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
di atas lahan dengan luas 7,6 hektar, luas bangunan 1,5 hektar, luas
fasilitas umum 1,7 hektar, dan total ruang terbuka hijau 4,4 hektar atau >
50%.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Divisi
Noodle cabang Lampung merupakan organisasi berbentuk lini atau garis.
Dalam organisasi ini, tugas pimpinan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli di
bidangnya, namun tanggung jawab penuh tetap berada di pimpinan
pelaksana.
Berikut adalah struktur organisasi PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk.
4
(sumber: http://herliati-azizah.blogspot.com/2017/05/struktur-organisasi-pt-
indofood-cbp.html)
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Divisi Noodle cabang
Lampung dipimpin oleh seorang General Manager (GM) yang
membawahi lima departemen yaitu Factory Manager (FM), Branch
Process Development Quality Control Manager (BPDQCM), Branch
Personal Manager (BPM), Area and Sales Promotion Manager (ASPM),
dan Finance and Accounting Manager (FAM).
a. General Manager (GM) GM memiliki wewenang tertinggi dan
tanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan yang
berlangsung dalam perusahaan. GM juga bertanggung jawab untuk
memimpin, mengatur, dan mengarahkan organisasi perusahaan agar
dapat menghasilkan produk yang bermutu, aman, dan berkualitas
secara konsisten.
b. Factory Manager (FM) FM bertugas dan bertanggung jawab dalam
mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan proses
produksi dan tindakan demi terciptanya kelancaran produksi. FM
merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi,
5
gudang, teknik, dan purchasing untuk mendukung proses pencapaian
target perusahaan baik jangka pendek, jarak menengah, maupun
jangka panjang.
c. Branch Process Development Quality Control Manager (BPDQCM)
BPDQC Manager merupakan suatu departemen yang menangani
pengawasan mutu, mulai dari bahan baku, proses, hingga produk jadi,
serta melakukan inovasi dan modifikasi produk. Departemen ini
memiliki beberapa tugas yaitu menjamin mutu dari bahan baku hingga
produk jadi di pasar, memperbaiki mutu proses dan produk,
menangani keluhan konsumen, melaksanakan audit sistem mutu,
mengkoordinasikan kegiatan kalibrasi alat laboratorium, produksi, dan
gudang. BPDQC Manager membawahi QC Process Supervisor dan
QC Raw Material and Finish Good Supervisor.
1. QC Process Supervisor Menjamin dan mengendalikan mutu proses
produksi, serta menjalankan hasil standarisasi proses.
2. QC Raw Material and Finish Good Supervisor Mengendalikan
mutu bahan baku dan barang jadi, mengawasi shelf life produk,
serta melakukan pemeriksaan barang yang terdapat di gudang.
d. Finance and Accounting Manager (FAM) FAM bertugas dan
bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, serta
mengendalikan semua kegiatan departemen administrasi dan
keuangan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
e. Branch Personnel Manager (BPM) BPM bertugas dan bertanggung
jawab untuk menangani kelancaran personalia, mengatur dan
melakukan pengawasan tugas tata usaha, menyusun rencana kerja
perusahaan, serta menyusun laporan manajemen bidang umum.
f. Area and Sales Promotion Manager (ASPM) ASPM bertugas dan
bertanggung jawab untuk mengatur strategi pemasaran, prediksi, dan
hubungan usaha. Selain itu juga untuk merencanakan, mengatur, dan
mempromosikan produk perusahaan, serta bertanggung jawab untuk
mencapai target penjualan perusahaan.
6
C. Besaran Organisasi
Jumlah total pegawai yang bekerja pada PT. Indofood CBP Sukses
Makmur cabang Lampung baik yang kerja purna waktu maupun paruh
waktu adalah 291 orang karyawan. Terdiri dari 221 karyawan tetap dan 70
orang karyawan kontrak.
D. Jumlah Cabang Perusahaan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki 15 cabang yang
tersebar di seluruh Indonesia dengan total pabrik sebanyak 16 buah yang
terletak di Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung,
Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung, Padalarang, dan Jambi, sedangkan cabang
tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk
yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana
pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam
keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan
tenaga kerja lokal.
2.2 Produk Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. memiliki ruang lingkup bidang usaha
dengan memproduksi berbagai macam produk, yaitu (1) Divisi Noodles (Indomie,
Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, dan Mi Telur Cap 3 Ayam), (2)
Divisi Dairy Product (susu kental manis Cap Enaak, mentega Orchid Butter,
Indoeskrim, dan Indomilk), (3) Divisi Food Seasonings (kecap, saus sambal, saus
tomat, kaldu, dan bumbu instan), (4) Divisi Snack and Convectionary Food
(Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, Chiki, Trenz, dan JetZ), dan (5) Divisi
Convenience and Basic Food (Promina dan SUN). Normal Noodles
Khusus untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Divisi Noodle cabang
Lampung ini memproduksi jenis mie yang dapat dibagi menjadi tiga unit
produksi, yaitu:
7
c. Dried Noodle : Mie Telur Cap 3 Ayam.
C. Proses Produksi
Proses pembuatan mie instant terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing
(pencampuran), pressing(pengepresan), slitting(pembuatan gelombang),
steaming(pengukusan), cutting and folder(pemotongan dan pencetakan),
cooling(pendinginan), dan packing(pengemasan). Proses yang terjadi
setiap tahap adalah:
1. Mixing (pencampuran)
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-
material yang terdiri dari material tepung dan larutan formula bahan
tambahan pangan air sehingga diperoleh adonan yang merata atau
homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek atau
dengan kata lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%.
8
Proses pencampuran ini berlangsung kurang lebih selama 15 menit
dengan suhu 35o C.
2. Pressing (pengepresan)
Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk kedalam
mesin pengepres adonan. Didalam mesin pengepres, adonan melalui
beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada saat di
press dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini
terjadi beberapa kali pda saat mengalami rollpress sehingga terbentuk
lembaran yang lembut, homogen, elastik dan tidak terputus dengan
ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan
jenis mesin yang digunakan. Rataan tebal yang dihasilkan adalah 1,12-
1,18 mm.
3. Slitting (pembentukan gelombang)
Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan
kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutya untaian mie
tersebut dilewatkan kedalam suatu laluan berbentuk segiempat yang
disebut waving net, sehingga terbemtuk gelombang mie yang merata
dan terbagi dalam beberapa jalur.
4. Streaming (pengukusan)
Proses selanjutnya adalah proses untaian mie yang keluar dari sliter
secara kontinu dengan menggunakan stream box atau mesin yang
memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses
pengukusan akan berlangsung selama 2 menit dengan suhu pemanasan
± 65oC. Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan
sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini akan terjadi proses
gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan gelombang
mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan
terlindung dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses
penggorengan atau frying.
5. Cutting and folder (pemotongan dan pencetakan)
Pemotongan dan pencetakan adalah proses memotong lajur mie pada
ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang,
9
kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan mie
dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.
6. frying (penggorengan)
Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam
mangkok penggorengan kemudian merendamnya didalam media
penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng
pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan daari proses
penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan
pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah
4% sehingga mie menjadi matang, kaku dan awet.
7. Cooling (pendinginan)
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari
sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang
dilwatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah
untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan
sehingga diperoleh +- 30o C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan
diperolehnya suhu mie yang rendah sebleum dikemas maka mie akan
lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan
menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada
permukaaan bagian dalam etiket yang dapat menimbulkan timbulnya
jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih 2 menit.
8. Packing (pengemasan )
Proses yang terakhir dalam produksi mie adalah pengemasan atau
packing. Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusn
mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainnya dengan
menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari
kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak
mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah
dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukan kedalam karton.
Setelah mie dimasukan kedalam karton seluruhnya, karton akan
direkatkan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
10
D. Quality Control
1. Incoming Quality Control
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kwalitas terhadap semua bahan
yang masuk ke pabrik.
2. Processing Quality Control
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kwalitas bahan setengah jadi
dan barang jadi pada proses produksi.
3. Out Going Quality Control
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kwalitas produk jadi yang akan
dipasarkan.
2.3 Sumber Daya Manusia
A. Perekrutan
Perekrutan dan penyeleksian calon karyawan melalui perekrutan
internal dan eksternal. Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi
lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan, yakni dengan cara memutasikan
atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu.
Pemindahan karyawan itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi)
maupun bersifat horizontal. Sumber Eksternal adalah karyawan yang akan
mengisi jabatan yang lowong dilakukan perekrutan dari sumber-sumber tenaga
kerja diluar perusahaan. Perekrutan disebar melalui media cetak dan internet.
Kandidat diwawancara oleh bagian rekrutmen dan user, setelah itu
dilakukan tes oleh kandidat memakai alat tes seleksi yaitu tes kesehatan
dan tes psikologi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai.
Wawancara yang dilakukan salah satunya dengan melakukan
wawancara telepon. Wawancara jenis ini biasanya dilakukan terutama oleh
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan karyawan dalam waktu
singkat dan tidak berada dalam satu kota. Jika dirasakan memenuhi
persyaratan secara umum barulah calon karyawan diundang untuk
mengikuti tahap seleksi berikutnya. Dalam wawancara telepon bukanlah
proses terakhir dalam proses seleksi. Bisa jadi pewawancara kembali
mengundang pelamar untuk melakukan wawancara tatap muka setelah
11
wawancara telepon tersebut. PT. Indofood CBP Sukses Makmur membuka
kesempatan berkarier kepada talenta muda, yang berpendidikan SMA
Sederajat hingga Diploma III untuk mengisi jabatan tertentu.
Tanggungjawab :
Melakukan support dan krjasama dengan team Quality Control
Melakukan kontrol terhadap proses produksi di lapangan
Menjalankan prosedur ataupun proses kerja yang sudah ditetapkan oleh
manajemen
BTP Diploma 3
B. Jenjang Karir
PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle memberikan
penghargaan kepada karyawan teladan. Selain itu karyawan memiliki
peluang untuk jenjang karir di PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi
Noodle ini jika sudah memenuhi syarat. Salah satunya dengan
meningkatkan kinerja dan loyalitas terhadap perusahaan.
12
C. Kesejahteraan Karyawan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle cabang
Lampung memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan
sejumlah fasilitas yang ada, meliputi:
Pelayanan poliklinik, fasilitas rawat jalan & rawat inap, fasilitas
MCU berkala
Makan karyawan
Antar jemput karyawan
Beasiswa anak karyawan
Penghargaan karyawan teladan
Bantuan persalinan
Bantuan suka cita
Bantuan kacamata
Bantuan duka cita
Kepesertaan BPJS ketenagakerjaan (JHT, JKK, JKM)
Kepesertaan BPJS kesehatan
Kepesertaan tabungan dana pensiun
THR
Insentif dan lembur
Gaji pokok
Sarana ibadah
One Way (jalan setapak untuk karyawan/pejalan kaki agar
terhindar dari mobil-mobil besar yang keluar masuk pabrik)
Indofood Day
Merupakan sebuah kegiatan liburan bersama karyawan perusahaan
beserta keluarganya. Dalam Indofood Day ini banyak terdapat
acara yang bersifat menghibur, pengundian berbagai hadiah untuk
para karyawan.
13
Berbagai produksi yang dibuat oleh perusahaan Indofood ini dipasarkan
pada beberapa negara tetangga diantaranya yaitu Timur Tengah, negara
ASEAN, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Australia, Jerman hingga pada
belahan negara Afrika.
Pemasaran produk Indofood yang menyebar luas hingga mancanegara ini
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kuantitas target produk yang
diproduksinya. Peluang pemasaran hingga mancanegara yang dilakukan oleh
perusahaan Indofood ini tentulah membutuhkan proses yang tidaklah mudah.
Perusahaan membutuhkan penerapan ISO 9001 untuk memberikan jaminan
mutu produk bagi seluruh konsumen mancanegara.
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada kunjungan industri ini, penulis banyak sekali pada kunjungan industri
ini penulis banyak memperoleh pelajaran yang berharga. Penulis menyadari
bahwa Admisnistrasi Bisnis adalah ilmu yang mendorong terciptanya
managerial dan organisasi yang erat kaitannya ddengan ilmu pengetahuan lain
dan teknologi.
Dengan dilaksanakannya kunjungan industri ini penulis menyadari betapa
pentingnya teori organisasi dalam sebuah perusahaan. Dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengethauan dan teknologi, telah mendorong terciptanya
industri yang lebih modern, cepat, tepat dan lebih bermanfaat dan peduli akan
lingkungan.
Adanya kesempatan untuk berkunjung ke pabrik yang modern dan
berteknologi tinggi telah memberi pengetahuan dan pengalaman yang luar
biasa bagi penulis.
Melalui kunjungan ini penulis berharap dapat lebih membuka wawasan
lagi tentang dunia industri. Karena dunia industri adalah bidang aplikasi dari
ilmu yang telah dipelajari secara teori maupun praktek. Dengan adanya
kunjungan industri ini diharapkan lebih menginspirasi penulis untuk lebih
giat menuntut ilmu dan dapat memodifikasinya sehingga dihasilkan sebuah
ide yang cemerlang serta berguna kedepannya.
3.2 SARAN
Setelah melakukan kunjungan industri ini penulis menyarankan kepada
peserta kunjungan berikutnya agar lebih serius mengikuti kunjungan industri
ini, karena kunjungan ini dirasakan benar-benar banyak manfaatnya, terutama
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dan lebih membuka mata betapa
pentingnya IPTEK dalam kehidupan, sehingga kita lebih termotivasi belajar
disegala bidang , dan hal ini diharapkan kita dapat survive dengan tantangan
masa depan yang lebih berat lagi tentunya.
15
DAFTAR PUSTAKA
.... 2016. Rekrutmen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk September 2016.
https://sentraloker.net/rekrutmen-pt-indofood-cbp-sukses-makmur-tbk-september-
2016.html (diakses pada 12 Mei 2019)
16
LAMPIRAN
17