Anda di halaman 1dari 31

PROJECT PLAN

KEWIRAUHAAN II
“SEHATI”
(Seblak Instant Murah dan Praktis)

Dosen Pengampu :
Farid Ardhy Sudirman, M.AB.

Disusun oleh :
Kelompok 5
Arin Ramadhiani Soleha (401190229)
Bayu Subiantoro (401190235)
Elok Tri Inka Mujiono (401190246)
Erdianto Kartika Wilanjaya (401190247)
Fikka Putri Hidhayah (401190255)
Rizki Andika (210717105)
Ekonomi Syariah H

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dari kelompok 5 dapat menyelesaikan
tugas project plan yang diberikan oleh bapak Farid Ardhy Sudirman, M.AB. selaku
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan II.
Project Plan merupakan salah satu tugas kelompok untuk memenuhi mata kuliah
Kewirausahaan II. Adapun tujuan penulisan makalah project plan ini yakni
memaparkan prosedur kami dalam merencanakan, memperhitungkan, dan
mengatur pemasaran produk olahan kami.
Kami menyadari bahwa makalah rencana proyek ini masih jauh dari sempurna,
baik dari teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan
selalu terbuka dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah rencana proyek ini.
Kami mohon maaf jika terdapat kata maupun kalimat yang kurang berkenan.
Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca
sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini bagi anggota kelompok 5 yang turut berkontribusi dalam
penyusunan makalah project plan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha dan kerja keras kita semua. Aamiin yarabbal ‘alamin.

Ponorogo, 18 Februari 2021

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. 5

BAB I ...................................................................................................................... 6

PENDAHULUAN .................................................................................................. 6

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 6

1.2 Visi dan Misi ............................................................................................ 6

1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 7

1.4 Data Perusahaan ....................................................................................... 7

BAB II ..................................................................................................................... 9

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ................................................................... 9

2.1 Aspek Pasar ................................................................................................... 9

2.2 Aspek Pemasaran ........................................................................................ 12

2.3 Analisis SWOT............................................................................................ 13

2.4 Analisis 4P (Product, Price, Promotion, Place) ......................................... 14

2.5 Distribusi ..................................................................................................... 15

BAB III ................................................................................................................. 16

ASPEK PRODUKSI ............................................................................................. 16

3.1 Deskripsi Produk ......................................................................................... 16

3.2 Jenis Produk ................................................................................................ 16

3.3 Kualitas Produk ........................................................................................... 16

3.4 Komposisi Produk ....................................................................................... 16

3.5 Proses Pembuatan ........................................................................................ 17

3
3.6 Pengemasan Produk .................................................................................... 21

BAB IV ................................................................................................................. 22

ASPEK KEUANGAN .......................................................................................... 22

4.1 Kebutuhan Modal Awal untuk Memulai Usaha .......................................... 22

4.2 Proyeksi Laba/Rugi ..................................................................................... 25

4.3 Proyeksi BEP ............................................................................................... 26

BAB V................................................................................................................... 27

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ..................................................... 27

5.1 Risiko dan Hambatan .................................................................................. 27

5.2 Tindakan Alternatif ..................................................................................... 27

BAB VI ................................................................................................................. 28

PENUTUP ............................................................................................................. 28

6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 28

6.2 Saran ............................................................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29

JOB DESCRIPTION ............................................................................................. 30

4
RINGKASAN EKSEKUTIF

Seblak instan merupakan produk olahan yang bahan utamanya adalah kerupuk
dan baso aci yang direbus bersamaan dengan bahan lainnya seperti mie, tahu aci,
sayuran lalu disajikan dengan berbagai macam bumbu seperti bubuk penyedap,
bubuk cabai yang super pedas, dan bubuk kencur yang mebuat rasa menjadi ikonic.
Usaha ini merupakan usaha homemade, namun ada beberapa bahan yang kami
pasok dari supplier yang telah bekerja sama dengan bisnis kami. Produk seblak
instan kami dipromosikan melalui market place besar seperti Shopee dan melalui
sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Whatsapp dengan tujuan agar
pemasaran produk lebih mudah dan efisien mengingat pada zaman sekarang sudah
zamannya digital dengan begitu kami memanfaatkan market place dan sosial media
untuk mempromosikan produk seblak instan kami.
Seblak sendiri makanan olahan kerupuk yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Mengingat masyarakat khususnya daerah Jawa Barat yang sangat menggemari
makanan pedas, seblak yang disajikan pun harus memiliki cita rasa yang gurih,
pedas, asin, dan tentunya membuat konsumen tidak tahan untuk segera
mencicipinya.
Selain untuk cemilan, seblak instan ini juga bisa dikonsumsi untuk makanan
utama, karena dalam satu kemasan sudah berisi bermacam-macam bahan yang
dikemas dengan higienis dan efisien. Tentunya seblak ini memiliki kandungan yang
bergizi mengingat dalam produk seblak instan kami terdapat sayurannya.

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dorongan keluarga dalam memotivasi, dan seseorang yang memiliki jiwa
kreatif serta tidak takut dalam menghadapi risiko dalam berwirausaha,
merupakan beberapa pendukung utama yang dikatakan sebagai modal awal
anak untuk membuka usaha. Terlebih, jika melihat keadaan perekonomian
Indonesia saat ini, dimana masih banyak kalangan yang tidak memiliki
pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan yang masih kurang memadai.
Jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang
setiap harinya kunjung bertambah. Oleh sebab itu, saat ini sangat dibutuhkan
bibit-bibit seorang wirausahawan yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk
orang lain sehingga penggangguran di Indonesia pun bisa lambat laun
berkurang.
Peluang bisnis atau berwirausaha pada sektor makanan (kuliner) sangat
terbuka lebar karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pengusaha
harus pandai dan kreatif dalam menciptakan suatu usaha dalam bidang
makanan. Karena, pada era zaman sekarang, semakin kreatif seseorang
membuat suatu usaha akan semakin menarik perhatian konsumen untuk
mencoba kuliner tersebut.
Namun tidak sedikit para pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias
bangkrut, karena persiapan perencanaan belum matang dan strategi pemasaran
yang digunakan kurang tepat dan kinerja pengawasan yang kurang optimal.
Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan persaingan
ditentukan oleh perencanaan yang matang, penerapan srategi pemasaran yang
tepat, dan sistem pengawasan yang optimal.
1.2 Visi dan Misi
1.1.1 Visi

6
“Merencanakan bisnis dengan matang dan pengawasan yang optial serta
untuk selalu konsisten menciptakan kuliner yang berkualitas dan lezat
sehingga layak disajikan kepada masyarakat luas.”
1.1.2 Misi
• Melakukan berbagai kegiatan dengan perencanaan yang matang;
• Selalu melakukan pengawasan saat kegiatan bisnis berlangsung;
• Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas;
• Membuat kesan baik kepada pelanggan dengan pelayanan yang tepat;
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dalam menyusun makalah project plan ini adalah
sebagai berikut.
• Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.
• Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
• Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan II.
• Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
• Dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.
• Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru
yang dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
• Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang
dijalankan
1.4 Data Perusahaan
No Data Perusahaan Keterangan
1 Nama Perusahaan SEHATI (Seblak Instan Murah dan
Praktis)
2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk Seblak (olahan kerupuk)
4 Alamat Perushaan Jl. Puspita Jaya RT 01/ RW 01 No. 09

7
5 Nomor Telepon 0251-8614646
6 Alamat Email sehatiponorogo@gmail.com

1.5 Konsep Usaha


Seblak instan merupakan suatu produk seblak yang diracik dan dikemas
pada kemasan. Selain lebih praktis, seblak instan juga lebih mudah untuk
disajikan hanya dengan merebus semua bahan dan dicampur dengan bumbu-
bumbu spesial yang pastinya akan menggugah selera semua orang yang
menikmatinya. Dalam satu kemasan seblak instan ini sangat komplit, mulai
dari kerupuk kering, baso aci, tahu aci, mie telur, sayuran kering, bubuk kencur,
bubuk penyedap, dan bubuk cabai yang pastinya bikin konsumen tidak tahan
untuk segera mencicipinya.
Produk seblak instan kami akan dipasarkan melalui market place besar
seperti Shopee dan berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, dan
Whatsapp. Kami juga membuka open reseller bagi siapa saja yang ingin
bergabung dalam mitra bisnis kami memasarkan produk seblak instan ini.
Dengan harga yang tejangkau dan pas dikantong para pelajar, kami harapkan
seblak instan kami akan menjadi makanan favorit kalangan muda.

8
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar


2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan seblak ini merupakan usaha kecil yang mulai
dijalankan dengan memasukkan produk ke dalam market place seperti
Shopee dan sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Whatsapp. Jika
usaha ini berhasil dan berjalan sesuai dengan rencana serta dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, maka pemilik akan memperluas usaha seblak ini
dengan cara open reseller dimana produk seblak instan ini akan disebarkan
kepada orang yang bersedia menjual dan memasarkan kembali kepada
masyarakat luas dan tentunya reseller akan membayar semua penjualan
yang laku sementara keuntungan penjualannya berhak diterima oleh
reseller yang memasarkan produk kami tersebut.
2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan
Jenis produk yang kami pasarkan adalah seblak. Seblak sendiri
merupakan olahan kerupuk merah dan baso aci yang direbus dan dicampur
dengan mie telur, tahu aci, bubuk kencur, bubuk penyedap, bumbu cabai,
sayur kering, dan tak lupa diberi pilus cikur agar seblak menjadi lebih
lezat. Olahan kerupuk ini memang sudah ramai dipasaran (diolah dan
disajikan secara langsung) namun masih belum banyak yang
menjualkannya secara kemasan.
2.1.3 Target Pasar
Olahan kerupuk seperti seblak ini sudah tersebar luas khususnya di
daerah pulau Jawa dan sekitarnya. Awal mula seblak pun berasal dari kota
Bandung yang disajikan dengan rasa yang sangat pedas mengingat
masyarakat Jawa Barat sangat menyukai rasa pedas yang menggugah
selera. Seblak sangat digemari oleh semua kalangan terutama kalangan
muda yang menginginkan rasa gurih, asin, dan pedas yang bercampur
menjadi satu.

9
2.1.4 Pesaing
Mengingat olahan kerupuk seblak ini sudah tersebar di berbagai daerah
terutama pulau Jawa maka akan semakin banyak pesaing yang bisa kami
jumpai. Tak hanya pesaing antar pedagang seblak, kemungkinan
masyarakat untuk membuat seblak sendiri sudah sangat banyak. Produk
olahan seblak ini terbilang cukup sederhana, namun terlepas dari itu
banyak orang yang menginginkan produk siap saji atau produk instan yang
dapat menyajikan seblak dengan lebih praktis, dengan hanya merebus
kerupuk kering, baso aci, mie telur, sayuran kering dan tahu aci lalu
tambahkan bumbu yang telah kami sediakan lengkap dalam satu kemasan
dan tentunya praktis.
2.1.5 Sasaran Pembeli
Sasaran olahan kerupuk seblak instan ini kami tujukan kepada kalangan
muda dan juga bagi orang dewasa sekalipun yang ingin menikmati seblak
instan kapan saja karena olahan seblak instan ini dapat disimpan hingga
waktu yang cukup lama dan sangat praktis untuk disajikan.
2.1.6 Differensiasi
Strategi diferensiasi produk seblak kami terletak pada cara pengolahan,
penyajian, dan pengemasannya. Biasanya seblak dibuat dan dapat
disajikan langsung, namun pada produk kami menyediakan produk olahan
seblak instan yang dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat
disajikan kapan saja, selain itu juga dapat memudahkan dalam penyajian
karena praktis.
2.1.7 Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positoning)
1. Segmentasi Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: usia,
jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, dan
pekerjaan.
a. Umur

10
Produk olahan seblak instan ini dapat dikonsumsi oleh anak-
anak lebih dari 7 tahun, remaja, hingga dewasa.
b. Jenis Kelamin
Produk olahan seblak instan ini dapat dikonsumsi oleh semua
jenis kelamin.
c. Pendapatan
Produk olahan seblak instan ini dapat dikonsumsi oleh
berbagai kalangan masyarakat baik yang konsumen golongan
bawah, golongan menengah, maupun golongan atas. Siapapun
boleh menikmati produk olahan seblak instan untuk cemilan.
d. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk olahan seblak instan ini daiarahkan para umur, jenis
kelamin, dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal
diterima oleh konsumen dan memberikan kepuasan kepada
konsumen.
2. Targeting
Tahap targeting ini bertujuan untuk membidik sasaran kelompok
konsumen / startegi target market. Setiap perusahaan pasti mempunya
target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran produk
olahan seblak instan adalah untuk anak-anak yang usianya lebih dari 7
tahun, kalangan remaja, dan kalangan dewasa. Hal ini disebabkan
produk olahan seblak instan ini salah satu cemilan yang pas bagi siapa
saja yang menyukai asin, gurih, dan pedas yang bercampur menjadi
satu. Terlebih lagi seblak instan ini merupakan cemilan yang dapat
menahan perut kosong karena tekstur kerupuk yang ringan dicampur
dengan mie dan sayuran lainnya dapat membuat perut kenyang.
3. Positioning
Posisi pasar produk seblak instan ini merupakan produk olahan
kerupuk yang bebas bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, karena
kerupuk olahan kami berasal dari kerupuk merah yang dikeringkan lalu
terdapat baso aci, tahu aci, mie dan sayuran kering yang tentunya aman

11
dikonsumsi. Selain itu terdapat tambahan penyedap yang dapat
menggugah rasa tanpa adanya campur dengan bahan kimia berbahaya.
2.2 Aspek Pemasaran
2.2.1 Promosi
Kami melakukan promosi pada akun sosmed seperti Whatsapp, Twitter,
Instagram, dan juga market place seperti Shopee. Meskipun produk yang
kami buat adalah produk olahan instan makanan tapi untuk daya tahan
cukup untuk 1-2 bulan sehingga aman jika menunggu proses pengiriman
hingga sampai di tangan pelanggan. Untuk menarik minat dan perhatian
pelanggan kami lakukan grand opening dengan melakukan potongan harga
pada bulan awal, dan potongan-potongan lainnya saat perayan-perayaan
hari besar tertentu, seperti hari raya imlek, idul fitri, natal dan hari raya
lainnya.
2.2.2 Pengembangan Pasar
Untuk awal pembukaan kami masih mengandalkan promosi dan
menjalankannya secara online dan akan terus mengembangkan produk
hingga dapat membuka toko secara langsung, selanjutnya
mengembangkan cabang di daerah yang memiliki prospek yang baik
dibidang olahan “SEHATI” ini.
2.2.3 Pengembangan Produk
Pengembangan produk yang akan kami lakukan yaitu dengan
menginovasi kemasan, dan campuran/tambahan dari varian toping produk
“SEHATI” sehingga pelanggan tidak bosan dengan olahan seblak pada
umumnya, meskipun menambah varian kami tetap akan mempertahakan
seblak yang original.
2.2.4 Langkah-langkah Promosi
Pada awal penjualan kami akan melakukan grand opening dengan cara
memberikan potongan, dan memperkuat cita rasa seblak agar konsumen
kebali membeli produk ini, juga akan memberikan desain kemasan yang
tidak monoton agar indah dipandang sebelum dimakan dan nikmat setelah
dimakan.

12
2.3 Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
a. Konsep produk sehati ini memiliki trend dimasa sekarang, memiliki
citarasa yang cendrung pedas,asin gurih.
b. Harga merakyat dapat dijangkau oleh kalangan anak muda hingga
dewasa.
c. Memiliki website dan akun tersendiri jika ingin melakukan pembelian
secara online secara delivery order.
d. Meiliki desain kemasan yang trendy tidak monoton sehingga tidak
monoton
e. Produk sehati ini memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan karena
pengemasan dilakukan dengan dipres, sehingga produk ini dapat
bertahan lama.
f. Memiliki berbagai farian campuran, namun tidak menghiangkan rasa
originalnya.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya kemapuan untuk menyediakan secara langsung atau ready
stok
b. Memerlukan modal yang besar jika harus membuka kedai secara
langsung
3. Kesempatan (Opportunity)
a. Kalangan muda yang begitu banyak menyukai makan seblak
memberikan inovasi bagi kami untuk mengembangkan olahan makanan
ini.
b. Media sosial yang membanyu pemasaran tanpa harus melakukan
pengeluaran yang besar.
c. Berkembangnya olahan seblak diberbagai daerah yang tidak hanya di
daerah asalnya yaitu bandung, meliankan didaerah pulau jawa, hingga
pulau besarlainnya di Indonesia.

13
d. Keunikan rasa seblak yang pedas gurih memberikan ketertarikan,
sehingga jumlah peningkatan permintaan seblak ini terus meningkat.
4. Ancaman (Threat)
a. Banyaknya pesaing yang juga menjual olahan makan secara online
dengan harga yang bersaing, sehingga konsumen lebih banyak
mempertimbangkan untuk membeli olahan lainya.
b. Meningkatnya harga bahan baku dari olahan seblak, dan pajak yang juga
terus meningkat.
2.4 Analisis 4P (Product, Price, Promotion, Place)
1. Produk (Product)
Produk seblak instan ini merupakan makanan utama atau Main Course
yang cocok dimakan bagi siapa saja yang cocok dan menyukai makanan
pedas, gurih, dan asin. Jajanan khas Bandung ini memiliki aroma kencur
yang kuat sehingga akan menambah selera makan bagi para konsumen.
Produk seblak instan ini dikemas dengan pengemasan yang menarik,
praktis, dan mudah untuk dibuat jika sewaktu-waktu ingin disajikan hanya
dengan memasukkan kerupuk seblak, mie kering, dan sayuran kering ke
dalam air rebusan serta tak lupa tuangkan bumbu penyedap agar lebih
menggugah selera.
2. Harga Jual (Price)
Harga jual produk seblak instan seharga Rp 15.000,00 untuk satu
kemasan seblak instan. Isi di dalam kemasan seblak instan berupa kerupuk
kering, mie telur kering, sayur-sayuran kering, bumbu penyedap, bumbu
cabai dan minyak sayur. Dengan rasa yang lezat serat dapat menggugah
selera, seblak instan dapat menarik perhatian para konsumen karena
harganya terjangkau serta sangat praktis dapat disajikan kapan saja.
3. Promosi (Promotion)
Promosi seblak instan dilakukan dengan penawaran harga yang menarik,
jika membeli 3 bungkus akan gratis 1 bungkus. Promosi yang akan kami
lakukan dengan menawarkan produk melalui sosial media seperti
Instagram, Twitter, Whatsapp, dan Market Place besar seperti Shopee.

14
4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Sistem pemasaran yang kami lakukan dengan menjualnya melalui
market place dan sosial media (Instagram, whatsapp, dan twitter) lalu kami
juga melakukan sistem open reseller. Kami akan menerima bagi siapa saja
yang ingin bergabung menjadi bagian dari penjualan produk seblak instan.
Dengan menggunakan sistem open reseller juga produk seblak instan akan
mudah menyebar ke daerah-daerah lain dan pemasaran produk kami akan
menyebar luas ke pelosok nusantara.
2.5 Distribusi
Pendistribusian produk seblak instan ini kami mengadopsi sistem open
reseller dimana produk kami akan disebarluaskan ke daerah lain untuk untuk
dijual kembali oleh para reseller yang bekerjasama dengan kami. Sistem
penjualan ini akan memudahkan kami karena dengan begitu, informasi produk
kami tidak hanya beredar di daerah asal akan tetapi menyebar ke seluruh
penjuru nusantara.

15
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 Deskripsi Produk


Seblak instan merupakan suatu produk seblak yang diracik dan dikemas
pada kemasan. Selain lebih praktis, seblak instan juga lebih mudah untuk
disajikan hanya dengan merebus semua bahan dan dicampur dengan bumbu-
bumbu spesial yang pastinya akan menggugah selera semua orang yang
menikmatinya. Dalam satu kemasan seblak instan ini sangat komplit, mulai
dari kerupuk kering, baso aci, tahu aci, mie telur, sayuran kering, bubuk kencur,
bubuk penyedap, dan bubuk cabai yang pastinya bikin konsumen tidak tahan
untuk segera mencicipinya.
3.2 Jenis Produk
Jenis produk yang ada pada satu kemasan SEHATI ini terdiri dari krupuk
kering, baso aci, tahu aci, mie telur, pilus cikur kering, sayuran kering, bubuk
kencur, bubuk penyedap, dan bubuk cabai.
3.3 Kualitas Produk
Kualitas produk yang kami olah sangat berkualitas, karena langsung
menggunakan bahan yang berkualitas alami dan diolah dengan cara
mengeringkan bahan sehingga tidak mudah rusak, pengemasan juga dilakukan
dengan kedap udara agar produk tidak rusak dan tahan lama.
3.4 Komposisi Produk
Komposisi dari produk olahan seblak “SEHATI” sebagai berikut:
1. Kerupuk merah dikeringkan
2. Baso aci
3. Mie telur kering
4. Tahu aci kering
5. Sayuran kering
6. Pilus cikur kering
7. Bumbu Seblak seperti bubuk kencur kering, bubuk penyedap, dan bubuk
cabai kering.

16
3.5 Proses Pembuatan
Isian dalam 1 kemasan seblak instan SEHATI ini memiliki bermacam-
macam komponen yakni, bakso aci isi daging sapi cincang, kerupuk kering
(untuk kerupuk kering kami memesan kerupuk merah mentah yang langsung
dari pemasok/supplier yang bekerjasama dengan bisnis kami, jadi kami tidak
membuatnya sendiri), pilus cikur (memesan langsung dari supplier pilus cikur
yang bekerja sama dengan bisnis kami, kegunaan pilus cikur adalah untuk
tambahan snack untuk memantapkan produk seblak instan kami), tahu aci
kering, mie telur kering (membeli dari pemasok/supplier yang telah bekerja
sama dengan bisnis kami), sayuran kering (membeli dari pemasok/supplier),
bubuk penyedap, bubuk kemcur dan bubuk cabai.
a. Cara Membuat Isian Bakso Aci:
1. Haluskan 3 siung bawang putih bisa ditumbuk/diulek ataupun
diblender;
2. Tumis 3 siung bawang yang telah dihaluskan dengan api kecil sampai
harum;
3. Rebus air sebanyak 2 liter sampai mendidih; Setelah air mendidih bisa
masukkan 500 gram tulang rangu sapi yang telah dicincang kurang
lebih sepanjang 5 cm;
4. Rebus tulang sapi kurang lebih 1 jam dengan api sedang sampai daging
sapi menjadi empuk;
5. Setelah daging empuk, bisa masukkan bumbu seperti bawang putih
yang sebelumnya sudah ditumis, garam 1 sdm, dan kaldu bubuk 1 sdm;
Aduk hingga bumbu dan kaldu bercampur menjadi satu;
6. Pisahkan daging sapi yang sudah matang dengan kuah rebusan; daging
sapi digunakan untuk membuat isian baso aci;
7. Sisihkan daging dengan tulang sapi sekitar 100 gram untuk membuat
baso aci; Potong dan cincang daging sapi menjadi kecil-kecil;
8. Ulek 2 siung bawang putih lalu tumis dengan sedikit minyak dan api
kecil sampai harum;

17
9. Masukkan daging cincang ke dalam tumisan bawang putih dengan
tambahan bumbu seperti kaldu bubuk ¼ sdt dan garam ¼ sdt; Aduk
sampai bumbu dan daging cincang merata
b. Membuat Baso Aci
1. Haluskan 2 siung bawang putih;
2. Campurkan bawang putih yang telah dihaluskan tadi ke dalam panci
yang telah diisi air sebanyak 170 ml, tambahkan garam ½ sdt, kaldu
bubuk ½ sdt, dan minyak sayur 1 sdm (agar baso aci tidak keras); Rebus
dan aduk semua bumbu yang dituang ke dalam panci tadi hingga
mendidih;
3. Masukkan tepung tapioka 80 gr dan terigu protein sedang 100 gr ke
dalam baskom/wadah; Aduk hingga tercampur merata;
4. Tuang air bumbu yang telah mendidih ke dalam campuran tepung
tapioka dan terigu protein; Aduk hingga merata menggunakan sendok
(jangan diuleni karena dapat menyebabkan baso aci keras);
5. Setelah adonan baso aci jadi; ambil adonan (kepalan 1 sdt) lalu
dipipihkan membentuk lingkaran; dan masukkan sedikit daging sapi
cincang untuk isian baso aci;
6. Bulatkan adonan hingga isian daging cincang tertutup dengan sempurna
hingga membentuk bulat;
7. Lakukan pengisian adonan cilok dengan daging cincang secara
berulang; Jumlah baso aci yang telah dibuat berkisar 50-60 biji.
8. Baso aci yang sudah jadi dengan isian daging cincang akan segera
dikemas dalam plastik kedap udara; lalu didiamkan ke dalam lemari
pendingin agar tetap awet.
c. Membuat Tahu Aci
1. Tuang air 100 ml ke dalam panci, masukkan tepung tapioka 1 sdt (dari
100 gr); masukkan bawang putih 1 siung yang sudah dihaluskan;
masukkan lada bubuk ¼ sdt; masukkan garam ¼ sdt; dan kaldu bubuk
¼ sdt; Aduk hingga merata.

18
2. Masak bumbu dan tapioka yang tercampur dalam panci dengan api
sedang sembari di aduk hingga mengental;
3. Masukkan tepung tapioka 100 gr ke dalam wadah; masukkan adonan
aci yang telah dimasak sebelumnya ke dalam wadah yang sama dengan
tepung tapioka; Aduk hingga tercampur merata.
4. Siapkan tahu yang sudah matang; dipotong dan dibagi menjadi 4
bagian; keluarkan isi tahu (karena kita hanya menggunakan kulit
tahunya saja).
5. Tempelkan adonan aci ke sisi dalam tahu yang telah dipotong kecil.
6. Goreng tahu aci ke dalam rendaman minya yang tidak terllau panas dan
juga tidak terlalu dingin; Goreng dengan api sedang.
7. Tahu aci siap dikemas dalam plastik kedap udara guna menjaga tahu
aci tetap keadaan kering dan tahan lama.
d. Cara Membuat Bumbu Seblak (bubuk kencur)
1. Cuci bersih kencur, bisa gunakan sikat untuk membersihkan bagian luar
kencur agar bersih dari kotoran;
2. Setelah kencur bersih dari kotoran, potong kencur hingga menjadi
bentuk yang sangat tipis (agar proses pengeringannya cepat), bisa
menggunakan pisau atau bisa juga menggunakan alat pemotong agar
lebih cepat dan efisien;
3. Setelah kencur dipotong menjadi bagian yang tipis; selanjutnya irisan
tipis kencur tersebut dikeringkan di dalam oven kurang lebih 120 menit
dengan temperatur 150 derajat celcius atau bisa dikeringkan tanpa oven
dengan cara menjemur irisan kencur dibawah sinar matahari selama 4-
5 hari;
4. Setelah kencur dikeringkan; tumbuk halus kencur tersebut bisa
menggunakan blender agar cepat dan efisien hingga kencur kering
tersebut menjadi bubuk halus; bubuk kencur siap dikemas dalam plastik
dengan takaran ¼ sdt ke dalam masing-masing plastik.
e. Cara Membuat Bumbu Seblak (bubuk cabai)

19
1. Cuci bersih ¼ kg cabai merah rawit dan ¼ kg cabai merah besar; Untuk
cabai merah besar dipotong-potong terlebih dahulu seukuran cabai
merah rawit, tujuannya agar bisa cepat kering saat dikeringkan;
2. Taruh dan ratakan cabai merah rawit dan cabai merah besar di atas
loyang oven untuk dikeringkan di dalam oven kurang lebih 120 menit
dengan temperatus 150 derajat celcius; atau dengan cara menjemur
dibawah sinar matahari selama 5 hari penjemuran.
3. Siapkan ½ sdt gula halus, 1 sdt garam, 3 siung bawang putih, 4 lembar
daun jeruk, dan kaldu bubuk 2 sdt.
4. Iris 3 siung bawang putih lalu goreng dengan api kecil hingga berwarna
kecoklatan; tiriskan.
5. Goreng 4 lembar daun jeruk dengan api kecil; tiriskan
6. Masukkan cabai kering ke dalam blender untuk dihaluskan (tingkat
kehalusan cabai kami memilih untuk tidak terlalu halus saat diblender);
7. Masukkan bawang putih dan daun jeruk yang telah digoreng
sebelumnya ke dalam blender untuk dihaluskan;
8. Campurkan semua bahan yang telah diblender tadi, aduk hingga
merata;
9. Sangrai bubuk cabai sekitar 2-4 menit diatas api kecil; aduk terus
hingga berwarna lebih gelap;
10. Setelah bubuk cabai berwarna gelap diamkan sebentar; masukkan ½ sdt
gula halus, 2 sdt kaldu bubuk, dan 1 sdt garam; nyalakan api kembali
untuk disangrai kembali sembari diaduk hingga bumbu tercampur
merata.
11. Bubuk cabai siap dikemas dalam plastik dengan takaran 1 ½ sdm ke
dalam masing-masing plastik.
f. Dengan Cara Membuat Bumbu Seblak (Bumbu Penyedap)
1. Haluskan gula pasir putih ½ sdt dan MSG ½ sdt (diulek atau ditumbuk
sampai halus dan tercampur merata);
2. Setelah halus, masukkan kaldu bubuk 1 sdt, garam 1 dst, bubuk bawang
putih 1 sdt, dan lada bubuk ½ sdt; Aduk hingga merata.

20
3. Kemas bubuk penyedap tersebut dengan takaran ½ sdt ke dalam plastik.
3.6 Pengemasan Produk
Pengemasan produk seblak instan ini kami menggunakan plastik kedap
udara untuk bahan-bahan yang tidak kering seperti baso aci dan tahu aci,
sedangkan untuk bubuk kencur, bubuk cabai, dan bubuk penyedap kami
gunakan plastik kecil, untuk takaran bubuk kencur masukkan ¼ sdt per plastik,
bubuk cabai 1 ½ sdm per plastik, dan bubuk penyedap ½ sdt per plastik. Untuk
bahan lainnya yang tidak kami olah sendiri seperti kerupuk kering, sayuran
kering, dan pilus cikur sudah dikemasan rapi karena kita langsung
berlangganan dengan pemasok/supplier yang telah bekerjasama dengan bisnis
kami.
Semua bahan-bahan yang telah dikemas plastik dengan rapi, kami
masukkan semua bahan-bahan tersebut ke dalam kemasan plastik yang lebih
besar dan kokoh agar semua bahan bersatu menjadi 1 kemasan produk seblak
instan yang komplit (isian dan bumbu). Kemasan yang kita pakai merupakan
jenis kemasan plastik berukuran 14x23 cm. Kemasan tersebut sudah terdapat
logo dari bisnis seblak instan kami.

21
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Modal Awal untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 2.950.000,.
Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi.
Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha pada awal produksi.
a. Investasi
No Komponen Jumlah Satuan Harga per Total Umur Penyusutan/
Unit (Rp) Biaya(Rp) Ekonomis Tahun(Rp)
(tahun)
1 Kompor 1 Unit 150.000 150.000 3 50.000
Gas
2 Tabung Gas 1 Unit 120.000 120.000 3 40.000
3 Baskom/ma 2 Unit 12.000 24.000 3 8.000
ngkuk
4 Panci 1 Unit 60.000 60.000 3 20.000
5 Pisau 2 Unit 50.000 100.000 2 50.000
6 Sendok 1 Unit 25.000 25.000 2 12.500
7 Telenan 2 Unit 5.000 10.000 1 10.000
Total Biaya 489.000 190.500

b. Bahan Baku Untuk Produksi


No. Bahan Jumlah Total Harga per Total Harga per Tahunan
Produksi
Bahan Utama
1 Kerupuk kering 5kg 95.000 31.350.000
2 Pilus cikur 1,5kg 51.000 16.830.000
3 Mie kriting 8kg 88.000 29.040.000

22
4 Telur 8kg 195.000 64.350.000
5 Bubuk penyedap 2kg 54.000 17.820.000
6 Kencur 1kg 84.000 27.720.000
7 Cabe merah 2kg 180.000 59.400.000
8 Bawang putih 6kg 144.000 47.520.000
9 Bawang merah 8kg 200.000 66.000.000
10 Garam 4kg 48.000 15.840.000
11 Minyak goreng 6lt 90.000 29.700.000
12 Tepung tapioca 8kg 40.000 13.200.000
13 Daging sapi cincang 3kg 180.000 59.400.000
14 Tahu 9kg 135.000 44.550.000
Bahan Pelengkap
1 Sosis 3kg 35.000 11.550.000
2 Sayuran 8ikat 15.000 4.950.000
3 Ceker ayam 2kg 55.000 18.150.000
4 Kardus 50pcs 40.000 13.200.000
5 Sendok plastik 100pcs 30.000 9.900.000
Jumlah 1.756.000 115.965.000
*1 Tahun Kerja = 330 hari

c. Biaya Operasional
No. Komponen Biaya per bulan Biaya per tahun
1 Listrik&Air 50.000 600.000
2 Gas 20.000 240.000
3 Iklan 50.000 600.000
4 Pemeliharaan alat 40.000 480.000
5 Sewa 200.000 2.400.000
Jumlah 360.000 4.320.000

23
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha seblak instan SEHATI adalah
sebesar Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 489.000 + Rp. 1.756.000+ Rp.360.000
= Rp. 2.605.000

Total Biaya
Biaya Investasi Rp. 489.000/tahun
Biaya Produksi Rp. 115.965.000/tahun
Biaya Operasioanl Rp. 4.320.000/tahun
Biaya Penyusutan Rp. 190.500/tahun

Harga Pokok Produksi (HPP)


• Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional
= Rp. 190.500/tahun + Rp.4.320.000/tahun
= Rp. 4.510.500/tahun
• HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi/Jumlah Produksi
= Rp.4.510.500 + Rp.115.965.000/(50x330)
= Rp.120.475.500 / (16.500)
= Rp. 7.301,54 atau Rp.8000

Harga Jual Per Unit


Rp. 8.000 x 85% = Rp.6.800
Jadi Rp. 8.000 + Rp. 6.800 = Rp. 14.800 kami bulatkan seharga Rp 15.000

Analisis R/C
• Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional
= Rp. 115.965.000 /tahun + Rp. 4.320.000 /tahun
= Rp. 120.285.000 /tahun
• Total Pendapatan = HPP x Jumlah Produksi
= Rp. 15.000 x 16.500 /tahun
= Rp. 247.500.000/tahun

24
=Rp. 20.350.000/bulan
• Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp. 247.500.000/tahun – Rp. 120.285.000 /tahun
= Rp. 127.215.000/tahun
= Rp. 10.601.250/bulan

R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi


= Rp. 247.500.000/tahun : Rp. 120.285.000 /tahun
= 2,05
Maka usaha olahan seblak instan SEHATI menguntungkan jika nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%


= Rp. 127.215.000/tahun : Rp.120.285.000 /tahun x 100%
= 105,76%

Jangka Waktu Pengambilan Modal = Biaya Investasi x Masa Produksi / Keuntungan


= Rp.489.000/tahun x 1 tahun/ Rp.115.965.000/tahun : Rp. 127.215.000 /tahun
= 0,0044 tahun

Berdasarkan hasil analisis finansial diatas, maka modal usaha atau biaya
investasi yang dikeluarkan untuk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam
jangka waktu 0,0044 tahun, dengan jumlah produksi 16.500 bungkus
pertahunnya dari 330 hari kerja pertahun.

4.2 Proyeksi Laba/Rugi


Proyeksi laba rugi dalam satu tahun produksi usaha
PENDAPATAN TOTAL
Penjualan (Rp .15.000.00 x 50 packs x 330 hari) Rp 247.500.000,00
Total pendapatan Rp 247.500.000.00
BIAYA PRODUKSI TOTAL

25
Biaya variabel ( variabel cost )
Biaya bahan baku dan bahan pendukung Rp 115.965.000.00
Biaya tetap ( fixed cost )
Total biaya tetap Rp 4.320.000.00
Total biaya produksi Rp 120.285.000.00
Laba ( pendapatan – biaya produksi ) Rp 374.715.000.00

4.3 Proyeksi BEP


PENJUALAN TOTAL

Penjualan (Rp. 15.000.00 x 50 packs x 330 hari) Rp 247.500.000.00


Total Penjualan Rp 347.500.000.00
BIAYA VARIABEL TOTAL
Biaya bahan Baku dan Pendukung Rp 115.965.000.00
Total biaya variabel Rp 115.965.000.00
BIAYA TETAP TOTAL
Total Biaya Tetap Rp 4.320.000.00
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp 111.645.000.00

26
BAB V
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1 Risiko dan Hambatan


Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapidan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkinakan kami hadapi
diantaranya adalah:
a. Persaingan Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan
yang dikreasikan dan dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak
konsumen juga akan melirik produk–produk seperti itu. Atau bisa jadi
pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat secara mentah.
b. Daya Tahan Produk-Produk Seblak Instan Murah dan Praktis bersifat
tahan lama kurang lebih 1-2 bulan.
5.2 Tindakan Alternatif
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah
dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan dan teratur
serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai varian
topping yang menggugah selera para konsumen, dan tentunya dengan
harga yang cukup terjangkau. Selain itu, kami akan menggunakan hak
cipta dari produk yang dihasilkan.
b. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut, kami memperkirakan jumlah
penjualan setiap harinya dengan membawa bahan-bahan secukupnya
agar sisa penjualan pada hari itu tidak terlalu banyak.

27
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana seblak instan ini sudah
mulai hilang perlahan-lahan, saya berinovasi untuk membuat jajanan sederhana
khas Indonesia ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha seblak instan
ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang pasar yang ada, penjual
seblak instan belum ada yang berinovasi membuat tampilan seblak instan ini
semakin menarik dengan rasa yang lezat sesuai dengan trend zaman sekarang.
Diharapkan bisnis ini bias bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu
trend yang dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya
serta menjadi makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.
6.2 Saran
Dari bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam
berbisnis apapun yang kit miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan
inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang,
jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para
pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita. Dalam
berbisnis pembuatan seblak instan ini kita harus mempunyai konsep untuk
menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli
produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli
adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.
Oleh karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar
pencari peluang yang menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual
dapat menjadi suatu hal yang disukai masyarakat.

28
DAFTAR PUSTAKA

Fadiati, A., Purwana, D., & Maulida, E. (2008). Wirausaha: Jalur Cepat Menuju
Sukses. Jakarta: UNJ Press.
Fadiati, A., & Purwana, D. (2011). Menjadi wirausaha sukses. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Hidayat, N., & Purwana, D. (2017). Perpajakan : Teori & Praktik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Lincah Menulis Artikel Ilmiah Populer &
Jurnal (Teori & Praktik). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Purwana, D., Hasan, M., & Parlyna, R. (2017). Pengantar Ilmu Organisasi. Bogor:
In Media.
Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.

29
JOB DESCRIPTION

No Nama NIM Job Description


1 Arin Ramadhiani Soleha 401190229 Menyusun laporan tentang:
a. Ringkasan Eksekutif
b. Bab 1 Pendahuluan
(Latar Belakang, Visi
Misi, Tujuan, Manfaat,
Data Perusahaan, dan
Konsep Usaha)
c. Aspek Pasar
d. Analisis 4P
e. Distribusi
f. Proses Pembuatan
Produk
g. Pengemasan Produk
2 Bayu Subiantoro 401190235 Menyusun laporan tentang:
a. Risiko dan Hambatan
b. Bab VI Penutup
(Kesimpulan dan
Saran)
3 Elok Tri Inka Mujiono 401190246 Menyusun laporan tentang:
a. Deskripsi Produk
b. Jenis Produk
c. Kebutuhan Modal Awal
untk Memulai Usaha
4 Erdianto Kartika Wilanjaya 401190247 Menysun laporan tentang:
a. Proyeksi BEP
b. Tindakan Alternatif
5 Fika Putri Hidhayah 401190255 Menyusun laporan tentang:

30
a. Aspek Pemasaran
b. Analisis SWOT
c. Kualitas Produk
d. Komposisi Produk
6 Rizki Andika 210717105 Menyusun laporan tentang:
Proyeksi Laba/Rugi

31

Anda mungkin juga menyukai