BAB II
DISKRIPSI PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk.
2.1. Sejarah Singkat PT Midi Utama Indonesia Tbk.
PT. Midi Utama Indonesia didirikan pada bulan Juni 2007 oleh keluarga
Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri ritel sejak tahun 1960-an.
Perseroan didirikan dengan nama PT Midimart Utama, dengan gerai pertama
Alfamidi di Jl. Garuda, Jakarta Pusat. Pada akhir tahun 2007, PT. Midi Utama
Indonesia memiliki 3 gerai Alfamidi di Jabodetabek dan 1 Distribution Center
(DC) di Serpong. Dalam perkembangannya pada bulan April 2008 nama
Perseroan berubah menjadi PT Midi Utama Indonesia.
Pada akhir tahun 2008, PT. Midi Utama Indonesia telah berhasil
mengoperasikan Distribution Center (DC) di Surabaya dan mengoperasikan 60
gerai Alfamidi di Jabodetabek dan Surabaya. Pada tahun 2009, Perseroan
mengembangkan konsep convenience store dengan nama Alfaexpress dengan
tagline Cepat dan Nyaman; dimana konsepnya adalah mengutamakan kecepatan
dan kenyamanan berbelanja pelanggan dalam memilih produk dan menyelesaikan
transaksi pembayaran.
Pada akhir tahun 2009, PT. Midi Utama Indonesia telah mempunyai 2
Distribution Center (DC) dan mengoperasikan 121 gerai Alfamidi dan 35 gerai
Alfaexpress. Pada tahun 2010 PT. Midi Utama Indonesia mengoperasikan DC
Bekasi, sehingga pada akhir tahun 2010 Perseroan telah mempunyai 3
Distribution Center (DC), mengoperasikan 248 gerai Alfamidi dan 161 gerai
Alfaexpress. Tahun 2010 juga merupakan tonggak penting bagi Perseroan dimana,
16
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
antaralain:
1) Nama Perusahaan
2) Bidang Usaha
: Retail
3) Alamat Perusahaan
4) Nomor Telepon
: 021- 5543445
5) Nomor Fax
: 021- 5549505
: Perseroan Terbatas
7) Mulai Berdiri
: 28 Juni 2007
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Sebagai
perusahaan retail, pendapatan Perseroan berkaitan erat dengan pusat distribusi dan
jumlah gerai. Gerai-gerai Perseroan meliputi Alfamidi, Alfaekspress dan Lawson
yang tersebar di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pusat
distribusi dibangun Perseroan untuk mendukung dan menjamin kesediaan pasokan
barang di gerai-gerai Perseroan. Gambar dari Alfa Group dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Sumber : Training & Development Departement, PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. (2013)
Gambar 2.1.
Alfa Group
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Alfa Group terdiri dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dan PT Midi Utama
Indonesia Tbk. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. membawahi Alfamart, sedangkan
PT Midi Utama Indonesia Tbk. membawahi Alfamidi, Alfa Express dan Lawson
Station.
Alfaexpress
Lawson
- Luas area penjualan
- Gerai convenience
- Menyediakan makanan
sekitar 35 100 m
dan minuman siap saji
- Terdapat produk
untuk dimakan
makanan dan minuman
ditempat dan dibawa
siap saji
pulang
- Jumlah item yang
- Menyediakan area
disediakan sekitar
tempat duduk di dalam
2.500 SKU
dan di luar gerai
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Albi melambangkan
Gambar 2.2.
Albi si Lebah
Albi merepresentasikan komitmen Alfamidi untuk mencapai tujuan kolektif,
yaitu memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan
harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar
dan kompetisi yang sehat.
2.5. Sumberdaya
Sumber daya seperti dikutip dari Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/
Sumber_daya, diakses pada tanggal 20 Desember 2014) adalah suatu nilai potensi
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya
tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Berikut ini akan
diuraikan sumberdaya keuangan dan sumberdaya manusia yang ada di PT Midi
Utama Indonesia Tbk.
2.5.1
Sumberdaya Keuangan
0.42
0.23
PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk.
12.63
30.00
56.72
Rullyanto (President
Director)
Maria Theresia Velina
Yulianti (Director)
Gambar 2.3.
Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan saham menunjukkan bahwa PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk. (SAT) memegang saham mayoritas, yaitu sebesar 56.72 %, diikuti oleh
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. sebesar 30 % Rullyanto (sebagai Presiden
Direktur) dengan saham sebesar 12,63 % serta Maria Theresia (Direktur) sebesar
0.23 % dan lainnya sebesar 0,42 %. Bulan Januari 2013, PT Amanda Cipta
Persada menjual 41,82% saham Perseroan ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.,
oleh karena itu SAT menjadi pemegang saham mayoritas.
2.5.2 Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang esensial dalam
menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah
merekrut 13.238 karyawan seiring dengan pesatnya pertumbuhan gerai. Dalam
strategi pengembangan sumberdaya manusia dan operasi serta penambahan bahan
baku, PT Midi Utama Indonesia Tbk. juga selalu menambah sumber daya
manusia baru apabila gerai baru dibuka. Namun seluruh manajemen sumber daya
manusia dilakukan secara terpusat di manajemen pusat Alfamidi.
Pengusaha
Gambar 2.4.
Grafik pertumbuhan jumlah karyawan
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Sumber : Bagian HRD, Head Office PT Midi Utama Indonesia Tbk. (2014)
Data karyawan pada Tabel 2.2. menunjukkan total karyawan pada bagian
head office adalah sebanyak 338 orang, dengan jumlah karyawan terbanyak
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
adalah dibagian finance, yaitu sebanyak 70 orang, sedangkan hanya ada 1 orang
pada bagian corporate service.
Dalam
menjalankan
usahanya,
maka
PT.
Midi
Utama
Indonesia
membutuhkan tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu, manajemen
menyusun suatu organisasi yang dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan.
Struktur organisasi dan jabatan di PT. Midi Utama Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Director
5. Coordinator
2. General Manager
6. Officer
3. Senior Manager
7. Staff
4. Junior Manager
8. Clerk
Business &
Development
Director
Managing
Director
Human
Capital
Director
Merchandising
Director
Marketing
Director
Information
Technology
Director
Finance
Director
Property
Director
Operational
DIrector
Gambar 2.5.
Struktur organisasi board of director PT.Midi Utama Indonesia Tbk.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
baru
untuk
meningkatkan
pendapatan,
mencari
meningkatkan
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
pelayanan yang terbaik. Semua tantangan yang dihadapi perusahaan memacu PT.
Midi Utama Indonesia Tbk. untuk memberikan yang terbaik terhadap layanan dan
produk yang ditawarkan.
2.7. Proses/Kegiatan Fungsi Bisnis Perusahaan
Konsep Alfamidi dikembangkan untuk menyesuaikan perubahan belanja
konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan dan belanja ke toko
yang terdekat. Alfamidi dikembangkan sebagai konsep supermarket mini yang
menempati luas area penjualan dari 200 - 400 meter persegi; dimana sekitar 20%
luasnya digunakan untuk memajang produk fresh-food (buah, sayur dan makanan
beku). Bauran produk yang dijual di Alfamidi mencapai 7.000 SKU dan
dilengkapi dengan produk-produk fresh-food, seperti: buah, sayur mayur, dan
daging olahan/makanan beku yang dibutuhkan oleh masyarakat serta tidak
dijumpai di gerai minimarket-minimarket yang sudah ada.
Alfamidi dengan tagline Belanja Puas Harga Hemat diposisikan untuk
dapat memberikan pelayanan dan pengalaman belanja pelanggan agar terpenuhi
kebutuhannya dan dengan harga yang hemat.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
gerai pada tahun 2013 yaitu dari 719 gerai menjadi 843 gerai. Total pertumbuhan
gerai/store di PT. Midi Utama Indonesia hingga tahun 2014 dapat dilihat pada
Gambar 2.6.
900
843
800
719
600
587
509
500
409
452
400
248
300
200
100
0
761
652
700
156
323
Alfamidi
Alfaexpress
Lawson
Total
161
176 116
70 33
121
3
10
60
35
49
84
62
3
0
0
0
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
60
Gambar 2.6.
Pertumbuhan Gerai PT Midi Utama Indonesia dari tahun 2007 2014
Pada Gambar 2.6 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah gerai
selama tahun 2014, yaitu sebanyak 124 gerai Alfamidi. Untuk gerai Alfaexpress
sendiri mengalami pengurangan, sejalan dengan rencana perusahaan yang hanya
akan mengembangkan gerai Alfamidi dan gerai Lawson supaya tidak terjadi
tumpang tindih antara format yang ada. Untuk pengembangan gerai Lawson
sendiri difokuskan pada wilayah Jabodetabek, sehingga pada tahun 2013,
perusahaan menutup cabang Bali yang mengoperasikan gerai Lawson.
Pada tahun 2013, dengan mempertimbangkan masih terbukanya potensi
dan peluang bisnis ritel minimarket, perseroan mengupayakan pemerataan
wilayah pembukaan gerai baru. Selama tahun 2013, program promosi penjualan
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/