SUMBER ALFARIA
TRIJAYA TBK
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Laporan
Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk” ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Fitriana
Rahma Dhanias, SE., MSA., Ak pada mata kuliah Manajemen Keuangan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitriana Rahma Dhanias, SE., MSA., Ak
selaku dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
2.3 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk...............21
BAB II......................................................................................................................................21
3.1 Kesimpulan................................................................................................................29
3.2 Saran..........................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk informasi yang digunakan untuk melihat dan menilai perkembangan
kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Perusahaan tentunya mempunyai tangung
jawab atas penyajian laporan keuangan kepada pihak yang terkait. Laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan Keuangan merupakan
suatu bentuk pelaporan yang merupakan hasil akhir proses akuntansi yang menggambarkan
keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan berguna bagi
pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan. Laporan keuangan juga merupakan landasan bagi analisis rasio keuangan untuk
membantu mengetahui operasional perushaan. Harahap (2015:105)
Dari pernyataan tersebut penulis perlu megadakan penulisan dan pembahasan makalah
mengenai Analisis Laporan Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Dengan
adanya pembahasan ini, penulis berharap dapat meningkatkan pengetahuan pembaca
khususnya dalam menganalisis laporan keuangan karena analisis laporan keuangan
merupakan hal yang sangat penting yang harus dikuasi oleh seorang akuntan.
1.2.1 Untuk mengetahui profil perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
1.2.2 Untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya
Tbk
1.2.3 Untuk mengetahui hasil analisis laporan keuangan perusahaan PT. Sumber
Alfaria Trijaya Tbk
1
1.3 Manfaat Penulisan
Bagi penulis makalah ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai analisis laporan keuangan.
Bagi pembaca makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
bagaimana profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan, serta bagaimana hasil dari
analisis laporan keuangan perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
2
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan
keluarga. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (atau yang biasa dikenal dengan sebutan Alfamart
mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai
memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun
2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart.
Alfamart adalah gerai komunitas, karena itu Alfamart selalu berpartisipasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) yg terbagi menjadi Alfamart Care yg membantu masyarakat melalui
kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport
mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang
sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yg ada di sekitar gerai-gerai
Alfamart, serta Alfamart Vaganza yg secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan
budaya.
Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai
penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand
Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s Service Quality Award, Brand Award,
Indonesia’s Most Admire Company, dan CSR Awards. Alfamart juga berhasil mencapai
Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.
VISI
Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global.
MISI
3
3. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa
wiraswasta dan kemitraan usaha.
4. Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, terus bertumbuh, dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat
pada umumnya.
MOTTO
Motto pertama adalah “Belanja Puas, Harga Pas” yang mulai diluncurkan pada tahun
2003. Pada tahun 2015, Alfamart kembali meluncurkan Motto “Belanja Hemat, Ya di
Alfamart”. Kedua slogan tersebut hingga saat ini menjadi slogan utama dari minimarket ini
BUDAYA
4
2.2 Laporan Keuangan Perusahaan PT. Submer Alfaria Trijaya Tbk.
Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2019 dengan ikhtisar sebagai
berikut :
No Nama Kegiatan Lokasi Tahun Status Jumlah Aset Satuan Mata Persentase
Usaha Komersil Operasi Uang (%)
1 PT Midi Perdagangan Tangerang 2007 Aktif 4.990.309 JUTAAN IDR 86.72
Utama eceran untuk
Indonesia Tbk produk
konsumen
2 PT Sumber Perdagangan Tangerang 2013 Aktif 320.888 JUTAAN IDR 90.91
Indah Lestari peralatan
kesehatan
3 Alfamart Perusahaan Singapura 2014 Aktif 172.750 JUTAAN IDR 100.0
Retail Asia investasi
Pte, Ltd
4 PT Sumber Perdagangan Tangerang 2015 Aktif 64.987 JUTAAN IDR 99.95
Trijaya Lestari eceran melalui
internet untuk
produk
konsumen
5 PT Sumber Jasa titipan Tangerang 2017 Aktif 13.024 JUTAAN IDR 99.96
Wahana dan
Sejahtera pengiriman
6 PT Global Administrasi Tangerang 2014 Aktif 107.290 JUTAAN IDR 75.0
Loyalty program
Indonesia loyalty
Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara
elektronik.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di
dalam dokumen ini.
5
[1000000] General information
6
Kepatuhan terhadap pemenuhan Ya / Yes Whether in compliance with BAPEPAM
peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 LK VIII G 11 rules concerning
tentang tanggung jawab direksi atas responsibilities of board of directors on
laporan keuangan financial statements
Kepatuhan terhadap pemenuhan Ya / Yes Whether in compliance with BAPEPAM
7
peraturan BAPEPAM LK VIII A dua LK VIII A two rules concerning
tentang independensi akuntan yang independence of accountant providing
memberikan jasa audit di pasar modal audit services in capital market
8
[1210000] Statement of financial position presented using current and non-
current - General Industry
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 3,898,050 2,070,429 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 11,100 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
Piutang usaha pihak 1,484,497 1,966,672 Trade receivables third
ketiga parties
Piutang usaha pihak 1,439 1,972 Trade receivables
berelasi related parties
Piutang lainnya Other receivables
Piutang lainnya pihak 251,039 141,910 Other receivables third
ketiga parties
Piutang lainnya pihak 273 Other receivables
berelasi related parties
Persediaan lancar Current inventories
Persediaan lancar 7,577,090 7,221,444 Current inventories
lainnya
Biaya dibayar dimuka 1,349,540 1,246,540 Current prepaid expenses
lancar
Pajak dibayar dimuka 72,697 27,888 Current prepaid taxes
lancar
Aset non-keuangan lancar 137,092 114,197 Other current non-financial
lainnya assets
Jumlah aset lancar 14,782,817 12,791,052 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Investasi pada entitas Investments in
anak, ventura bersama, subsidiaries, joint
dan entitas asosiasi ventures and associates
Investasi pada entitas 182,677 165,456 Investments in
asosiasi associates
Uang muka tidak lancar Non-current advances
Uang muka tidak lancar 26,435 8,898 Non-current advances
atas pembelian aset on purchase of property,
tetap plant and equipment
Biaya dibayar dimuka tidak 2,830,721 3,017,212 Non-current prepaid
lancar expenses
Aset pajak tangguhan 243,020 119,614 Deferred tax assets
Aset tetap 5,453,229 5,497,240 Property, plant and
equipment
Beban tangguhan Deferred charges
Beban tangguhan 359,557 377,923 Other deferred charges
lainnya
Klaim atas pengembalian 0 81,528 Non-current claims for tax
pajak tidak lancar refund
9
Aset tidak lancar 113,857 107,045 Other non-current
non-keuangan lainnya non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 9,209,496 9,374,916 Total non-current assets
Jumlah aset 23,992,313 22,165,968 Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
10
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Pinjaman jangka 561,000 813,000 Short-term loans
pendek
Utang usaha Trade payables
Utang usaha pihak 7,814,497 7,510,535 Trade payables third
ketiga parties
Utang usaha pihak 77,273 79,546 Trade payables
berelasi related parties
Utang lainnya Other payables
Utang lainnya pihak 1,586,527 1,181,691 Other payables third
ketiga parties
Utang lainnya pihak 3,496 2,757 Other payables
berelasi related parties
Beban akrual jangka 538,379 393,040 Current accrued
pendek expenses
Liabilitas imbalan pasca 127,778 114,257 Short-term
kerja jangka pendek post-employment
benefit obligations
Utang pajak 83,062 110,389 Taxes payable
Pendapatan diterima 251,548 163,159 Current unearned
dimuka jangka pendek revenue
Liabilitas jangka Current maturities of
panjang yang jatuh long-term liabilities
tempo dalam satu
tahun
Liabilitas jangka 642,106 674,088 Current maturities of
panjang yang jatuh bank loans
tempo dalam satu
tahun atas utang
bank
Liabilitas jangka 349 727 Current maturities of
panjang yang jatuh consumer financing
tempo dalam satu payables
tahun atas utang
pembiayaan
konsumen
Liabilitas jangka 1,030 2,515 Current maturities of
panjang yang jatuh finance lease
tempo dalam satu liabilities
tahun atas liabilitas
sewa pembiayaan
Liabilitas jangka 1,399,072 0 Current maturities of
panjang yang jatuh bonds payable
tempo dalam satu
tahun atas utang
obligasi
Liabilitas non-keuangan 81,484 81,252 Other current
jangka pendek lainnya non-financial liabilities
Jumlah liabilitas jangka 13,167,601 11,126,956 Total current liabilities
pendek
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Liabilitas jangka Long-term liabilities
panjang setelah net of current
dikurangi bagian yang maturities
jatuh tempo dalam
satu tahun
Liabilitas jangka 707,168 800,742 Long-term bank
panjang atas utang loans
bank
Liabilitas jangka 145 279 Long-term consumer
panjang atas utang financing payables
11
pembiayaan
12
konsumen
Liabilitas jangka 772 569 Long-term finance
panjang atas lease liabilities
liabilitas sewa
pembiayaan
Liabilitas jangka 998,553 2,393,957 Long-term bonds
panjang atas utang payable
obligasi
Pendapatan diterima 54,671 50,882 Non-current unearned
dimuka jangka panjang revenue
Kewajiban imbalan 1,278,568 857,075 Long-term
pasca kerja jangka post-employment
panjang benefit obligations
Liabilitas keuangan 647,048 579,743 Other non-current
jangka panjang lainnya financial liabilities
Liabilitas non-keuangan 253,480 338,207 Other non-current
jangka panjang non-financial liabilities
Jumlah liabilitas jangka 3,940,405 5,021,454 Total non-current
panjang liabilities
Jumlah liabilitas 17,108,006 16,148,410 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 415,245 415,245 Common stocks
Tambahan modal 2,479,828 2,479,828 Additional paid-in capital
disetor
Cadangan selisih kurs 2,709 7,879 Reserve of exchange
penjabaran differences on
translation
Cadangan pengukuran 11,396 165,152 Reserve of
kembali program remeasurements of
imbalan pasti defined benefit plans
Komponen ekuitas ( 391,834 ) ( 388,348 ) Other components of
lainnya equity
Saldo laba (akumulasi Retained earnings
kerugian) (deficit)
Saldo laba yang 11,000 10,000 Appropriated
telah ditentukan retained earnings
penggunaannya
Saldo laba yang 4,168,600 3,166,712 Unappropriated
belum ditentukan retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang 6,696,944 5,856,468 Total equity attributable
diatribusikan kepada to equity owners of
pemilik entitas induk parent entity
Kepentingan 187,363 161,090 Non-controlling interests
non-pengendali
Jumlah ekuitas 6,884,307 6,017,558 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 23,992,313 22,165,968 Total liabilities and equity
13
[1311000] Statement of profit or loss and other comprehensive income, OCI
components presented net of tax, by function - General Industry
15
non-pengendali
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang 953,587 988,167 Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas attributable to parent entity
induk
Laba rugi komprehensif yang 24,327 22,412 Comprehensive income
dapat diatribusikan ke attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali interests
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada pemilik attributable to equity owners
entitas induk of the parent entity
Laba (rugi) per saham 26.79 15.66 Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang share from continuing
dilanjutkan operations
16
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Current Year 31
December 2019
Cadangan selisih kurs Cadangan pengukuran Komponen transaksi ekuitas Saldo laba yang telah Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
penjabaran kembali program imbalan lainnya ditentukan penggunaannya ditentukan penggunaannya diatribusikan kepada entitas
Saham biasa Tambahan modal disetor pasti induk Kepentingan non-pengendali Ekuitas
Common stocks Additional paid-in capital Reserve of exchange Reserve of remeasurements Other components of Unappropriated retained Equity attributable to
Appropriated retained earnings Non-controlling interests Equity
differences on translation of defined benefit plans equity transactions earnings parent entity
Posisi ekuitas Equity
position
Saldo awal periode sebelum 415,245 2,479,828 7,879 165,152 ( 388,348 ) 10,000 3,166,712 5,856,468 161,090 6,017,558 Balance before restatement at
penyajian kembali beginning of period
Posisi ekuitas, awal periode 415,245 2,479,828 7,879 165,152 ( 388,348 ) 10,000 3,166,712 5,856,468 161,090 6,017,558 Equity position, beginning of the
period
Laba (rugi) 1,112,513 1,112,513 26,375 1,138,888 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya ( 5,170 ) ( 153,756 ) ( 158,926 ) ( 2,048 ) ( 160,974 ) Other comprehensive income
Pembentukan cadangan umum 1,000 ( 1,000 ) Allocation for general reserves
Distribusi dividen kas ( 109,625 ) ( 109,625 ) ( 6,355 ) ( 115,980 ) Distributions of cash dividends
Perubahan kepentingan 4,815 4,815 Changes in non-controlling interests
non-pengendali atas pendirian due to establishment of subsidiaries
entitas anak
Transaksi ekuitas lainnya ( 3,486 ) ( 3,486 ) 3,486 0 Other equity transactions
Posisi ekuitas, akhir periode 415,245 2,479,828 2,709 11,396 ( 391,834 ) 11,000 4,168,600 6,696,944 187,363 6,884,307 Equity position, end of the period
17
1.4 [1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Prior Year 31
December 2018
equity
Cadangan selisih kurs Cadangan pengukuran Komponen transaksi ekuitas Saldo laba yang telah Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
penjabaran kembali program imbalan lainnya ditentukan penggunaannya ditentukan penggunaannya diatribusikan kepada entitas
Saham biasa Tambahan modal disetor pasti induk Kepentingan non-pengendali Ekuitas
Common stocks Additional paid-in capital Reserve of exchange Reserve of remeasurements Other components of Unappropriated retained Equity attributable to
Appropriated retained earnings Non-controlling interests Equity
differences on translation of defined benefit plans equity transactions earnings parent entity
Posisi ekuitas Equity
position
Saldo awal periode sebelum 415,245 2,479,828 3,169 ( 168,167 ) ( 388,348 ) 9,000 2,757,170 5,107,897 142,273 5,250,170 Balance before restatement at
penyajian kembali beginning of period
Posisi ekuitas, awal periode 415,245 2,479,828 3,169 ( 168,167 ) ( 388,348 ) 9,000 2,757,170 5,107,897 142,273 5,250,170 Equity position, beginning of the
period
Laba (rugi) 650,138 650,138 18,288 668,426 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya 4,710 333,319 338,029 4,124 342,153 Other comprehensive income
Pembentukan cadangan umum 1,000 ( 1,000 ) Allocation for general reserves
Distribusi dividen kas ( 239,596 ) ( 239,596 ) ( 4,095 ) ( 243,691 ) Distributions of cash dividends
Perubahan kepentingan 500 500 Changes in non-controlling interests
non-pengendali atas pendirian due to establishment of subsidiaries
entitas anak
Transaksi ekuitas lainnya 0 Other equity transactions
Posisi ekuitas, akhir periode 415,245 2,479,828 7,879 165,152 ( 388,348 ) 10,000 3,166,712 5,856,468 161,090 6,017,558 Equity position, end of the period
18
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry
20
pembiayaan konsumen financing payables
Pembayaran liabilitas sewa ( 2,684 ) ( 3,340 ) Payments of finance lease
pembiayaan liabilities
Penerimaan dari penerbitan 0 1,000,000 Proceeds from bonds payable
obligasi
Pembayaran utang obligasi (0) ( 600,000 ) Payments of bonds payable
Penerimaan pinjaman lainnya 0 1,000,000 Proceeds from other
borrowings
Pembayaran dividen dari ( 115,980 ) ( 243,691 ) Dividends paid from financing
aktivitas pendanaan activities
Pembayaran bunga dari ( 394,562 ) ( 528,458 ) Interests paid from financing
aktivitas pendanaan activities
Penerimaan (pengeluaran) kas 500 Other cash inflows (outflows)
lainnya dari aktivitas from financing activities
pendanaan
Jumlah arus kas bersih yang ( 892,330 ) ( 2,932,622 ) Total net cash flows received
diperoleh dari (digunakan from (used in) financing
untuk) aktivitas pendanaan activities
Jumlah kenaikan (penurunan) 1,827,621 1,137,528 Total net increase (decrease) in
bersih kas dan setara kas cash and cash equivalents
Kas dan setara kas arus kas, awal 2,070,429 932,901 Cash and cash equivalents cash
periode flows, beginning of the period
Kas dan setara kas arus kas, 3,898,050 2,070,429 Cash and cash equivalents cash
akhir periode flows, end of the period
2.3 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Rasio Keuangan
Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, maka harus dilakukan pengelolaan lebih lanjut
atas laporan keuangan perusahaan. Analisa Rasio/Ratio Analysis adalah salah satu cara untuk
menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk menganalisa dan melihat kinerja
perusahaan. Analisis rasio dapat dilakukan secara cross section (Cross-Sectional Analysis),
time series (Time-Series Analysis), ataupun Combined Analysis (menggabungkan analisa
cross section dan analisa time series). Dengan Cross-Sectional Analysis berarti kita
membandingkan rasio keuangan perusahaan berbeda untuk waktu yang sama, misalnya
membandingkan perusahaan dengan pesaing utama ataupun dengan industri (cara ini disebut
dengan benchmarking). Dengan Time-Series Analysis, berarti kita melakukan evaluasi atas
perkembangan kinerja perusahaan melalui rasio keuangan. Rasio keuangan dapat
dikelompokkan kedalam 5 (lima) kategori dasar, yaitu:
1. Likuiditas
2. Aktivitas
3. Hutang
21
4. Profitabilitas
5. Pasar
A. Liquidity Ratio
Liquidity Ratio atau yang dikenal dengan rasio likuiditas merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajian keuangan
jangka pendek yang tepat pada waktunya. Rasio likuiditas yang umum digunakan yaitu:
1. Current Ratio
Merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek)
yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi atau
dilunasi dengan aktiva lancar.
Rumus Current Ratio:
Current Asset
Current Ratio =
Current Liabilitilies
12.791.052
Current Ratio Tahun 2018 = = 1,1496
11.126 .956
14.782.817
Current Ratio Tahun 2019 = = 1,1226
13.167.601
2. Quick Ratio
Merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang
harus dipenuhi dengan aktiva lancer yang leih liquid.
Rumus Quick Ratio:
(Current Asset – Inventory )
Quick Ratio =
Current Liabilities
3 Cash Ratio
Rasio yang bisa digunakan untuk menilai perbangan antara total kas dan setara kas
pada suatu perusahaan dengan kewajiban lancar yang ada di dalamnya.
22
Rumus Cash Ratio
Cash
Cash Ratio =
Current Liabilities
2.070 .429
Cash Ratio Tahun 2018 = = 0,1860
11.126 .956
3.898.050
Cash Ratio Tahun 2019 = = 0,2960
13.167.601
Leverage ratio merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
dengan hutang. Rasio-rasio yang umum digunakan yaitu:
1. Debt to total asset ratio
Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari
keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.
Rumus Debt to total asset ratio:
Total Liabilities
Debt to total asset ratio =
Total Asset
16.148.410
Debt to total asset ratio Tahun 2018 = = 0,7283
22.169.968
17.108.006
Debt to total asset ratio Tahun 2019 = = 0,7130
23.992.313
23
3. Longterm debt
Longterm Debt merupakan rasio yang menggambarkan sejauhmana utang jangka
panjang dapat ditutupi oleh total aset perusahaan.
Rumus Longterm debt:
Longterm Debt
Long term debt =
Longterm debt +Total Equity
5.021 .454
Long term debt tahun 2018 = = 0,4549
5.021.454+ 6.017 .558
3.940 .405
Long term debt tahun 2019 = = 0,3640
3.940.405+ 6.884.307
B. Activity Ratio
Merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dala, menggunakan sumber
dayanya. Rasio-rasio yang umum digunakan yaitu:
1. Inventory turn over
Inventory Turnover Ratio atau Rasio Perputaran Persediaan adalah sebuah
rumus rasio efisiensi yang menunjukkan seberapa efektif dari persediaan yang
dapat dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP) dalam
persediaan rata-rata untuk suatu periode.
Rumus Inventory turn over:
cost of good sold
Inventory turn over =
Inventory
53.594 .853
Inventory turn over tahun 2018 = = 7,4216
7.221.444
58.403.354
Inventory turn over tahun 2019 = = 7,7078
7.577 .090
24
1.966 .672
Average collection period tahun 2018 = = 63 hari
11.235 .729/360 hari
1.484 .479
Average collection period tahun 2019 = = 44 hari
12.249.849 /360 hari
11.235 .729
Total asset turn over tahun 2018 = = 0,5068
22.165.968
12.249.849
Total asset turn over tahun 2019 = = 0,5105
23.992.313
C Profitability Ratio
1.010.579
Profit margin tahun 2018 = = 0,0455
22.165.968
977.914
Profit margin tahun 2019 = = 0,4075
23.992.313
25
2. Return on asset (ROA)
Return on asset (ROA) adalah rasio yang menggambarkan tingkat efektifitas
perusahaan dalam menggunakan asset-aset perusahaan untuk menghasilkan
profit.
Rumus Return on asset (ROA):
Net Income
Return on asset (ROA) =
Total asset
1.010.579
Return on asset (ROA) tahun 2018 = = 0,0455
22.165.968
977.914
Return on asset (ROA) tahun 2019 = = 0,0407
23.992.313
Return on equity (ROE)
Return on equity (ROE) adalah rasio yang menggambarkan efektifitas
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Rumus return on equity (ROE)
Net Income
Return on equity (ROE) =
Total Equity
1.010.579
Return on equity (ROE) tahun 2018 = =0,1679
6.017 .558
977.914
Return on equity (ROE) tahun 2018 = = 6,1534
6.884 .307
Liquidity Ratio
26
Debt to total asset ratio Naik Membaik
Analisis
A. Liqudity
Rasio likuiditas dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
mampu membayar kewajiban jangka pendek pada quick ratio dan cash ratio dimana
perusahaan mengalami kenaikan pada quick ratio dan cash ratio dari tahun
sebelumnya. Akan tetapi pada current ratio perusahaan tidak mampu membayar
kewajiban jangka pendek dimana perusahaan tersebut mengalami penurunan pada
current rasio dari tahun seelumnya.
B. Leverage
Analisis laporan keuangan tahun 2018-2019 pada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
ratio leverage pada perusahaan tersebut menunjukkan kenaikan pada Debt to total
asset ratio dan Debt to equity ratio, Akan tetapi pada analisis Long term debt
mengalami penurunan dengan demikian hutang yang dimiliki perusahaan tersebut
belum setuhnya untuk membiayai semua kegiatan perusahaan akan tetapi perusahaan
mengalami peningkatan.
C. Activity
27
Inventory turn over dan Total asset turn over dalam perusahaan tersebut mengalami
peningkatan sedangkan Average collection period mengalami kemunduran sehingga
asset yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan.
D. Profitibilty
Profit Margin ratio meningkat dari 0,0455 menjadi 0,4075 hal ini diartikan bahwa PT.
Sumber Alfaria Trijaya Tbk menunjukkan peningkatan laba yang diperoleh
perusahaan. Namun asset yang diterima oleh perusahaan mengalami penurunan(ROA)
sehingga memerlukan investasi (ROE).
28
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum
digunakan adalah : (1) Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3) Laporan Perubahan Laba
Ditahan, dan (4) Laporan Arus Kas.
Untuk melihat kinerja perusahaan, maka harus dilakukan pengolahan lebih lanjut atas
laporan keuangan perusahaan. Analisa Rasio (Ratio Analysis) adalah salah satu cara untuk
menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk menganalisa dan melihat
kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis laporan keuangan milik perusahaan PT. Kalbe
Farma Tbk. Rasio keuangan dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) kategori dasar
beserta hasil analisisnya, yaitu : (1) Liqudity Rasio likuiditas dari perhitungan diatas
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu membayar kewajiban jangka pendek
pada quick ratio dan cash ratio dimana perusahaan mengalami kenaikan pada quick ratio
dan cash ratio dari tahun sebelumnya. Akan tetapi pada current ratio perusahaan tidak
mampu membayar kewajiban jangka pendek dimana perusahaan tersebut mengalami
penurunan pada current rasio dari tahun seelumnya. (2) Leverage Analisis laporan
keuangan tahun 2018-2019 pada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ratio leverage pada
perusahaan tersebut menunjukkan kenaikan pada Debt to total asset ratio dan Debt to
equity ratio, Akan tetapi pada analisis Long term debt mengalami penurunan dengan
demikian hutang yang dimiliki perusahaan tersebut belum setuhnya untuk membiayai
semua kegiatan perusahaan akan tetapi perusahaan mengalami peningkatan. (3) Activity
Inventory turn over dan Total asset turn over dalam perusahaan tersebut mengalami
peningkatan sedangkan Average collection period mengalami kemunduran sehingga asset
yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan. (4) Profitibilty Profit Margin ratio
meningkat dari 0,0455 menjadi 0,4075 hal ini diartikan bahwa PT. Sumber Alfaria
29
Trijaya Tbk menunjukkan peningkatan laba yang diperoleh perusahaan. Namun asset
yang diterima oleh perusahaan mengalami penurunan(ROA) sehingga memerlukan
investasi (ROE).
3.2 Saran
Bagi pembaca makalah ini diharapkan dapat menjadi pandangan mengenai cara
menganalisis laporan keuangan. Hal ini dikarenakan pentingnya melakukan analisis
laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini dan juga untuk
mengetahui apakah perusahaan mencapai target yang telah ditetapkan atau tidak.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://alfamart.co.id/tentang-perusahaan/profil
https://danieel.id/memahami-rasio-rasio-keuangan-untuk-analisa-kinerja-perusahaan
31