Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN OBSERVASI TOKO ALFAMART

DISUSUN OLEH :
AKHMAD KHAMBALI
2321205

TRAINING CREW ALFAMART CABANG SEMARANG BATCH 68


19 AGUSTUS 2023
1. Profil perusahaan
a. Sejarah Singkat

Awalnya, PT Sumber Alfaria Trijaya yang didirikan di tahun 1989 ini dimiliki
oleh perusahaan rokok HM Sampoerna yang pernah tercatat memiliki 70%
sahamnya.Bisnis utamanya pun bukan minimarket seperti saat ini, melainkan
distribusi produk-produk rokok Sampoerna. Dalam perkembangannya, perusahaan
ini juga memiliki anak usaha seperti PT Alfa Retailindo yang mengelola bisnis
swalayan bernama Alfa Supermarket.

Sebagai bagian pengembangan usaha ritel Alfa Retailindo, pada tanggal 27


Juli 1999, didirikan PT Alfa Mitramart Utama yang 51% kepemilikannya dipegang
perusahaan tersebut. Alfa Mitramart Utama bergerak di bisnis minimarket dengan
merek “Alfa Minimart”, yang gerai pertamanya berlokasi di Karawaci, Tangerang
dan dibuka pada tanggal 18 Oktober 1999.Baik Alfa Retailindo dan Alfa Mitramart
sendiri dirintis Sampoerna bersama dengan Djoko Susanto, seorang pedagang dan
distributor rokok Sampoerna yang belakangan menjadi eksekutif di raksasa rokok
tersebut.

Pada tanggal 27 Juni 2002, PT Sumber Alfaria Trijaya menjual mayoritas


kepemilikannya di Alfa Retailindo kepada perusahaan milik Djoko, PT Sigmantara
Alfindo. Saham Sumber Alfaria yang tersisa di Alfa Retailindo kemudian dialihkan
ke induknya, HM Sampoerna. Kemudian, pada 1 Agustus 2002, Alfa Minimart (PT
Alfa Mitramart Utama) dilepaskan dari Alfa Retailindo dan menjadi anak usaha
langsung PT Sumber Alfaria Trijaya. Saat itu, Alfa Minimarket sudah memiliki 141
gerai, dan belakangan PT Sumber Alfaria Trijaya mengganti usaha utamanya dari
perdagangan dan distribusi berbagai macam produk menjadi pengendali baru gerai-
gerai Alfa Minimart. Di tanggal 1 Januari 2003, toko-toko Alfa Minimart berganti
nama menjadi Alfamart, yang kemudian berkembang menjadi 800 gerai.Meskipun
demikian, struktur kepemilikan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) tetap sama,
yaitu dikuasai oleh HM Sampoerna, sisanya Djoko dengan kepemilikan 30%. Pada
tahun 2005, tercatat Alfamart sudah memiliki 1.200 gerai, baik dimiliki sendiri
maupun waralaba.

Ketika akhirnya pemilik HM Sampoerna, Putera Sampoerna (dan juga rekan


dekat Djoko) melepas bisnis rokoknya kepada Philip Morris, Djoko sempat
khawatir bahwa ia akan disingkirkan dari pimpinan dan kepemilikan 30% di
Alfamart oleh Philip Morris, sehingga ia mendirikan gerai Alfa Express sebagai
antisipasi. Namun, Djoko beruntung karena raksasa tembakau dunia itu tidak
tertarik pada bisnis ritel karena bukan dianggap bidang usahanya. Pada 14 Juli
2006, perusahaan Djoko, PT Sigmantara Alfindo, memboyong 70% saham PT
Sumber Alfaria Trijaya dari tangan HM Sampoerna, yang transaksinya kemudian
tuntas dilaksanakan pada 15 Desember 2006. Maka, sejak saat itu, Djoko menjadi
pengendali gerai minimarket yang pada tahun 2007 sudah mencapai 5.500 gerai di
seluruh Indonesia ini. Pada tanggal 15 Januari 2009, perusahaan ini resmi melantai
di Bursa Efek Indonesia, saat itu melepas 343 juta sahamnya dengan harga
penawaran Rp 395.

Pada tahun 2012, perusahaan ini mendirikan Sumber Indah Lestari agar dapat
berbisnis di bidang kesehatan dan kecantikan. Pada tahun 2013, perusahaan ini
mulai mengakuisisi saham Midi Utama Indonesia serta mendirikan Alfamart Retail
Asia. Pada tahun 2014, bersama SM Investments Corporation, Alfamart Retail Asia
mendirikan sebuah perusahaan patungan bernama Alfamart Trading Philippines
agar dapat mengembangkan merek Alfamart di Filipina. Perusahaan ini kemudian
juga mengakuisisi mayoritas saham Midi Utama Indonesia. Pada tahun 2015,
perusahaan ini mendirikan Sumber Trijaya Lestari agar dapat menyediakan layanan
e-commerce dengan nama "Alfacart". Pada tahun 2016, perusahaan ini
meluncurkan AlfaMind, gerai virtual pertama di Indonesia dengan teknologi
augmented reality. Alfamart Trading Philippines kemudian juga membuka gerai
pertamanya di Filipina, tepatnya di Trece Martires.

Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan Sumber Wahana Sejahtera agar
dapat menyediakan layanan pengiriman paket. Pada tahun 2019, perusahaan ini
meluncurkan aplikasi Alfagift untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui
promosi yang sedang diadakan. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi 75%
saham Global Loyalti Indonesia. Pada tanggal 11 November 2020, Alfamart
Trading Philippines meresmikan gerai minimarketnya yang ke-1000, yakni di
Tagum. Alfamart Trading Philippines pun berencana terus menambah jumlah gerai
minimarketnya di Filipina, terutama di Cebu, Davao, Cagayan de Oro, dan
Zamboanga.
b. Visi

“Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan
harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.”

c. Misi
1. Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan
masyarakat pada umumnya.
2. Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada
produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
3. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi.
4. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan
jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
d. Budaya kerja
1. Integritas yang Tinggi, Jujur, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan
etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
2. Inovasi Untuk Kemajuan yang Lebih Baik Kreatif dalam bekerja, berkomitmen
untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.
3. Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi Mampu menjalankan tugas serta
fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.
4. Kerja Sama Tim yang Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan
kekompakan tim.
5. Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan Terbaik Berinisiasi tinggi memenuhi
kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan pelanggan.

2. Deskripsi Tentang Toko Observasi

a. Apakah lokasinya strategis atau tidak ?

Ya, Lokasinya Strategis didalam perkampungan dan dekat perumahan

b. Gambarkan struktur organisasi toko beserta nama – nama personil tsb !


COS : Kisdiyanto
ACOS : 1. Rosa Aprilia
2. Diah Widya Puspa Wanda

CREW: 1. Farkhanah
2. Solfa Fadlillah
3. Muhammad Bayu Aji Pamungkas
4. Tri arif Rahma

Note : Karena Alfamart Masih Baru Belum dibuat Struktur Organisasinya.

c. Gambarkan area coverage toko beserta jumlah kepala keluarga setiap sub area
coverage !

3. Deskripsi Tanggung Jawab Personil Toko


a. Crew
Crew Adalah seseorang yang bertugas terlaksananya program toko Yang telah
ditentukan Chief of Store mengenai transaksi penjualan pembayaran, perlengkapan,
kebersihan,dan pelayanan pelanggan.
Tugas dan Tanggung Jawab Crew :
a. pemajangan (display) barang dan pemenuhan dari gudang Toko ke area penjualan
toko sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
c. Melakukan pencegahan dan pengawasan barang hilang.
d. Melakukan penurunan dan pemeriksaan barang dari DC sesuai ketentuan yang
berlaku.
e. Menginformasikan barang kosong kepada ACOS/COS.
f. Mempersiapkan sarana kerja yang diperlukan.
g. Memberikan pelayanan pada pelanggan.
h. Menginformasikan dan menawarkan program promosi kepada pelanggan.
i. Melayani penitipan barang bawaan milik pelanggan.
j. Melaksanakan kebersihan.
k. Mempersiapkan barang-barang yang akan di retur.
l. Melakukan pembagian leaflet kepada pelanggan.
m. Melakukan pemeriksaan label harga Sesuai perubahan harga terbaru.
n. Melakukan stock opname sesuai ketentuan yang berlaku.
o. Mengoprasikan mesin makanan dan minuman siap saji (Ready To Eat & Ready To
Drink).
b. ACOS
Assistant Chief of Store Adalah seseorang yang membantu Chief of Store dalam
pelaksanaan program kerja oprasional toko sehari-hari, terima pendelegasiaan dari
Chief of Store tetapi tanggung jawab tetap pada Chief of Store.

Mengkoordinir semua aktivitas didalam memberikan pelayanan kepada Tugas dan


Tanggung Jawab Assistant Chief of Store :

Membantu Chief of Store dalan Peneriman pendelegasiaan tugas dengan cara:

1) mengkoordinir semua kerjasama promosi dengan supplier (block shelving, sewa


gondola dsb) sesuai dengan petunjuk yang ada.
2) mengkoodinir pemajangan (display) barang dagangan baik di rak-rak penjualan
ataupun gudang sesuai ketentuan yang berlaku.
3) mengkoordinir dan memastikan sarana promosi terpasang sesuai petunjuk.
4) mengkoordinir penerimaan barang dagangan dari DC/ suplier BKL.
5) mengkoordinir pengeluaran/retur barang dari toko DC /supplier BKL
6) menggantikan Chicf of Store apabila sedang of.
c. COS
Chief Store adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program
kerja oprasional toko dengan mendaya gunakan sumber daya yang ada untuk
pencapaian target atau tujuan perusahaan yang telah di tetapkan dengan sasarar
kepuasan pelanggan.

Tugas dan Tanggung Jawab Chief of Store :

Mengkoordinir personil Toko untuk peningkatan Penjualan dan kepuasan pelanggan


dengan cara:

a. Mengkoordinir semua aktifitas didalam memberikan pelayanan kepada semua


pelangan yang di arahkan untuk kepuasan pelanggan dan meningkatkan jumlah
pelanggan di toko.
b. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan oprasioal toko sesuai prosedur
dan ketentuan lain yang berlaku.
c. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas oprasional toko sehari-
hari.
d. Berkoordinasi berhubungan dengan Area Coordinator/ departemen lain
sehubungan dengan masalah/program tertentu yang berkaitan dengan toko.
e. berkoordinasi dengan lingkunganpejabat setempat.
f. Mengkoordinir dan mengelola bawahan.
g. Memastikan pengoprasian dan perawatan mesin makanan dan minuman siap saji
( Ready to Eat & Ready to Drink) berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Mengawasi dan memastikan bahwa stock opname (S0) berjalan sesuai prosedur
dan ketentuan lain yang berlaku.
i. Memastikan pencegahan dan penanggulangan barang rusak dan barang hilang
sesuai target yang telah ditetapkan.
j. Memastikan penyetoran uang hasil penjualan barang tepat jumlah dan waktunya.
k. Memastikan toko, gudang, mess, dan lingkungan sckitar dalam keadaan bersih
dan rapi.
4. Aktivitas Toko (uraikan caranya step by step)
1) Persiapan Dan Proses Buka Toko
1. Membuka Komputer.
2. Download Data Master.
3. Lalu Lakukan Proses Pagi.
4. Setelah Selesai Buka Program Pos Dan Buka Gerbang Toko.
2) Kebersihan area dalam toko (termasuk kebersihan produk dan rak)
lampirkan laporan planogram 1 rak saja

Lampiran Kebersihan Produk Dan Rak Serta Planogram


3) Kebersihan area luar toko (teras dan halaman)
1. Menyiapkan sapu, alat pel , dan cairan pembersih lantai.
2. Pindahkan barang seperti meja dan kursi.
3. Menyapu halaman teras dengan alat sapu jika sudah bersih selanjutnya
mengepel sampai kinclong atau bersih.
4. Dan kembalikan meja kursi seperti semula.

Lampiran Kebersihan Area Luar Toko


4) Aktifitas crew dan pejabat toko yang berkerja saat anda melakukan
observasi.
1. Bertugas sebagai pramuniaga
2. Menjaga kasir
3. Menjaga keamanan serta kebersihan minimarket
4. Melayani pembeli
5. Melakukan pengecekan Stok Barang
5) Proses penerimaan barang dari WH dan BKL lampirkan foto jika ada

Proses Penerimaan Barang dari DC (Warehouse) :

1. Proses penerimaan barang dari DC (Warehouse) dan supplier BKL di toko


Alfamart melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
2. Pemesanan Barang: Toko Alfamart melakukan pemesanan barang kepada DC
atau supplier BKL berdasarkan kebutuhan dan permintaan pelanggan.
Pemesanan barang tersebut dapat dilakukan melalui sistem yang telah disepakati
antara Alfamart dengan DC atau supplier.
3. Pengiriman Barang dari DC: Jika barang dipesan dari DC, DC akan melakukan
proses pengemasan dan pengiriman barang ke toko-toko Alfamart yang
memesan. Pengiriman barang dari DC biasanya dilakukan menggunakan
armada pengiriman milik Alfamart.
4. Pengiriman Barang dari Supplier BKL: Jika barang dipesan dari supplier BKL,
supplier akan melakukan pengemasan dan pengiriman barang langsung ke toko
Alfamart yang memesan. Pengiriman dapat dilakukan menggunakan armada
pengiriman milik supplier atau melalui jasa pengiriman pihak ketiga.
5. Penerimaan Barang di Toko: Ketika barang tiba di toko Alfamart, petugas
penerimaan barang akan melakukan proses pemeriksaan fisik terhadap barang
yang diterima. Mereka memastikan jumlah barang sesuai dengan pemesanan,
kondisi barang baik, serta memeriksa keutuhan kemasan dan kelengkapan
dokumen pengiriman.
6. Verifikasi Data: Petugas penerimaan barang memverifikasi data penerimaan
barang dengan dokumen pengiriman yang disertakan oleh DC atau supplier
BKL. Mereka memastikan kesesuaian data seperti nomor pemesanan, jumlah
barang, dan deskripsi barang.
7. Penyimpanan Barang: Setelah barang diterima dan data diverifikasi, petugas
penerimaan barang melakukan penyimpanan barang sesuai dengan kategori dan
lokasi yang ditentukan di dalam toko. Barang disusun dengan rapih dan sesuai
dengan sistem penataan yang telah ditetapkan.
8. Pencatatan dan Update Stok: Setelah barang diterima dan disimpan, petugas
penerimaan barang melakukan pencatatan terhadap penerimaan barang tersebut
ke dalam sistem inventarisasi Alfamart. Data stok barang diupdate sesuai
dengan jumlah barang yang diterima.
9. Penyesuaian dan Reklamasi: Jika terdapat ketidaksesuaian atau kerusakan
barang yang ditemukan saat penerimaan, petugas penerimaan barang akan
mengkoordinasikan dengan DC atau supplier BKL untuk penyesuaian atau
reklamasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
10. Rekonfirmasi Pembayaran: Setelah barang diterima dan penerimaan barang
terkonfirmasi, Alfamart melakukan rekonfirmasi pembayaran kepada DC atau
supplier BKL sesuai dengan persyaratan pembayaran yang telah disepakati
sebelumnya.

Proses Penerimaan Barang Dari BKL (Barang Kirim Langsung)

1. Pemesanan Barang: Toko Alfamart melakukan pemesanan barang kepada


supplier BKL berdasarkan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Pemesanan
tersebut dapat dilakukan melalui sistem yang telah disepakati antara Alfamart
dan supplier.
2. Pengiriman Barang: Supplier BKL melakukan pengiriman barang langsung ke
toko Alfamart yang telah melakukan pemesanan. Pengiriman dapat dilakukan
menggunakan armada pengiriman milik supplier atau melalui jasa pengiriman
pihak ketiga.
3. Penerimaan Barang di Toko: Ketika barang tiba di toko Alfamart, petugas
penerimaan barang melakukan proses pemeriksaan fisik terhadap barang yang
diterima. Mereka memastikan jumlah barang sesuai dengan pemesanan, kondisi
barang baik, serta memeriksa keutuhan kemasan dan kelengkapan dokumen
pengiriman.
4. Verifikasi Data: Petugas penerimaan barang memverifikasi data penerimaan
barang dengan dokumen pengiriman yang disertakan oleh supplier BKL.
Mereka memastikan kesesuaian data seperti nomor pemesanan, jumlah barang,
dan deskripsi barang.
5. Penyimpanan Barang: Setelah barang diterima dan data diverifikasi, petugas
penerimaan barang melakukan penyimpanan barang sesuai dengan kategori dan
lokasi yang ditentukan di dalam toko. Barang disusun dengan rapih dan sesuai
dengan sistem penataan yang telah ditetapkan.
6. Pencatatan dan Update Stok: Setelah barang diterima dan disimpan, petugas
penerimaan barang melakukan pencatatan terhadap penerimaan barang tersebut
kedalam sistem inventarisasi Alfamart. Data stok barang diupdate sesuai dengan
jumlah barang yang diterima.
7. Penyesuaian dan Reklamasi: Jika terdapat ketidaksesuaian atau kerusakan
barang yang ditemukan saat penerimaan, petugas penerimaan barang akan
mengkoordinasikan dengan supplier BKL untuk penyesuaian atau reklamasi
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
8. Rekonfirmasi Pembayaran: Setelah barang diterima dan penerimaan barang
terkonfirmasi, Alfamart melakukan rekonfirmasi pembayaran kepada supplier
BKL sesuai dengan persyaratan pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
9. Penataan dan Display Barang: Setelah barang diterima dan tersedia di toko,
petugas penataan akan melakukan penataan dan display barang di rak atau area
yang telah ditentukan. Tujuannya adalah untuk memastikan barang terpajang
dengan baik, mudah diakses oleh pelanggan, dan memberikan kesan yang
menarik di dalam toko.
10. Dalam proses penerimaan barang dari BKL, kerjasama yang baik antara
Alfamart dan supplier BKL sangat penting. Komunikasi yang efektif dan
pemantauan yang cermat terhadap penerimaan barang akan memastikan
kelancaran operasional dan ketersediaan barang yang baik di toko-toko
Alfamart.
Berikut lampiran nya yang ada :

Lampiran WF
6) Proses tutup shift toko
1. Mematikan Lampu Listplang Pada Pukul 09.00.
2. Melakukan Kebersihan Area Sales.
3. Melakukan Facing Out.
4. Melakukan Klerek Kasir.
5. Hitung Brangkas.
6. Lalu Tutup Toko.
5. Carilah Pengertian istilah-istilah toko berikut beserta fungsinya
1) Planogram adalah alat yang digunakan untuk merencanakan detail visual untuk
produk-produk yang akan ditampilkan pada sebuah toko fisik atau offline store.
Biasanya dalam bentuk skema atau diagram, planogram ini penting untuk dibuat
agar pengaturan produk lebih efisien terlebih saat jumlahnya banyak dan
bermacam-macam.

Fungsi planogram adalah menjadi salah satu bagian dari visual merchandising
untuk membantu memudahkan pengaturan inventori sehingga bisa meningkatkan
nilai penjualan dari toko.

2) Display adalah tampilan atau penampilan produk yang dipajang di dalam toko-
toko. Tujuan dari display ini adalah untuk memperlihatkan produk-produk yang
dijual oleh toko secara lebih menarik, sehingga dapat menarik perhatian pelanggan
dan meningkatkan penjualan produk tersebut.

Display ini berfungsi untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan


penjualan produk.

3) LPB atau Laporan Penerimaan Barang adalah dokumen yang dibuat untuk
mencatat proses penerimaan barang yang dilakukan oleh Alfamart atau Indomaret.
LPB berisi informasi terkait penerimaan barang, seperti nomor faktur, tanggal
penerimaan, nama supplier, deskripsi barang, kuantitas, dan kondisi barang. LPB
digunakan sebagai bukti penerimaan barang dan sebagai referensi dalam proses
inventarisasi dan pengelolaan stok.

Fungsi dari LPB ini adalah untuk melakukan pengecekan barang agar fisik barang
dan data barang sesuai dengan yang ada pada data LPB tersebut.

4) PB atau Penerimaan Barang adalah proses penerimaan fisik barang yang dilakukan
oleh Alfamart atau Indomaret dari pihak supplier atau distributor. Pada tahap ini,
barang-barang yang dikirimkan oleh supplier atau distributor diterima dan
diperiksa keberadaan, kondisi, dan kuantitasnya.

Fungsi PB untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan
yang diajukan.
5) BKL atau Barang Kirim Langsung adalah konsep dalam rantai pasok di mana
supplier atau pemasok mengirim barang secara langsung ke toko-toko Alfamart
tanpa melalui gudang pusat perusahaan Alfamart. Dalam model ini, pemasok
bertanggung jawab untuk mengelola proses pengiriman dan pendistribusian barang
langsung ke setiap toko.

Fungsi BKL bagi Alfamart:

a. Efisiensi Pengadaan: Dengan menggunakan model BKL, Alfamart dapat


mengoptimalkan proses pengadaan barang dengan mengurangi waktu dan biaya
yang diperlukan untuk pengiriman melalui gudang pusat. Barang langsung
dikirim dari supplier ke toko, menghilangkan langkah tambahan dalam rantai
pasok.
b. Ketersediaan Barang yang Lebih Cepat: Dengan BKL, toko-toko Alfamart dapat
menerima barang dengan lebih cepat karena pengiriman dilakukan langsung
dari supplier. Ini memungkinkan toko-toko untuk menjaga stok barang yang
memadai dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih efisien.

Fungsi BKL bagi Supplier:

1. Kemitraan yang Erat dengan Alfamart: Dengan menjadi pemasok BKL, supplier
membangun kemitraan yang erat dengan Alfamart. Hal ini dapat membuka
peluang kerjasama jangka panjang yang lebih kuat dan memperluas pangsa
pasar mereka.
2. Pengurangan Biaya Logistik: Dengan mengirim barang langsung ke toko-toko
Alfamart, supplier dapat mengurangi biaya logistik yang terkait dengan
penyimpanan dan pengiriman melalui gudang pusat. Ini dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan mengoptimalkan rantai pasok mereka.
6) Retur adalah pengembalian barang. Upaya pengembalian barang ini bukan Cuma
dilakukan oleh pihak pembeli kepada penjual, tapi juga bisa dilakukan pihak penjual
kepada pemasok. Oleh karena itu, dikenal istilah retur penjualan dan retur
pembelian.

Fungsi retur adalah untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan
kesepakatan.
7) BR (Barang Rusak) di Alfamart merujuk pada kondisi produk yang mengalami
kerusakan atau cacat saat berada di toko.

Fungsi BR dalam Alfamart adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Kerusakan

BR digunakan untuk mengidentifikasi produk yang mengalami kerusakan di dalam


toko. Ketika seorang karyawan menemukan barang rusak, mereka akan
melaporkannya dan mengkategorikan barang tersebut sebagai BR.

2. Pengembalian atau Klaim

Dengan keterangan BR, Alfamart dapat menghubungi pemasok atau distributor


untuk melakukan pengembalian atau klaim terhadap barang yang rusak. Ini
memungkinkan Alfamart untuk mendapatkan penggantian atau kompensasi atas
kerusakan yang terjadi.

3. Pengelolaan Stok

Dengan mencatat BR, Alfamart dapat melacak jumlah barang rusak dalam inventaris
mereka. Hal ini membantu dalam pengelolaan stok dan perencanaan pembelian ke
depan. Jika terlalu banyak barang yang rusak, mungkin perlu dilakukan evaluasi
terhadap penyimpanan atau penanganan produk tersebut.

4. Keamanan dan Kualitas

Melalui BR, Alfamart menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan dan


kualitas produk yang mereka jual. Dengan mengidentifikasi dan mengelola barang
rusak dengan tepat, Alfamart dapat menjaga reputasi mereka sebagai toko yang
menyediakan produk berkualitas kepada pelanggan.

5. Pengendalian Kerugian

Dengan mencatat dan melaporkan barang rusak, Alfamart dapat mengendalikan


kerugian yang terkait dengan produk tersebut. Ini dapat melibatkan proses klaim
dengan pemasok, penghapusan stok rusak, atau penggantian produk kepada
pelanggan yang terkena dampak.

8) BKE (Barang Expired) di Alfamart merujuk pada barang-barang yang telah


melewati tanggal kedaluwarsa atau tanggal kadaluarsa. Barang yang telah
kadaluwarsa biasanya tidak boleh dijual kepada pelanggan karena dapat
menimbulkan risiko kesehatan dan keamanan.

Fungsi BKE (Barang Expired) di Alfamart adalah hal yang umum dalam operasi
ritel, terutama karena kebutuhan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang
dijual kepada pelanggan.

9) BTA atau Barang Tidak Ada mengacu pada kondisi di mana suatu produk atau
barang yang seharusnya tersedia di toko tidak ada stoknya pada saat diminta oleh
pelanggan. Ini berarti bahwa toko tidak memiliki persediaan atau stok yang cukup
untuk memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk tersebut.

Fungsi BTA:

1. Mengidentifikasi produk yang sedang tidak tersedia di toko.


2. Membantu manajemen dalam mengawasi dan mengelola persediaan agar dapat
memastikan ketersediaan produk yang lebih baik di masa depan.
3. Memberikan informasi tentang produk yang perlu dipesan kembali atau
diperbarui persediaannya.
4. Menghindari kekecewaan pelanggan dengan memberikan informasi yang jelas
tentang ketersediaan produk.
10) BK (Barang Kosong) mengacu pada situasi di mana suatu produk atau barang telah
habis stok dan tidak ada persediaan yang tersisa di toko. Jika ada permintaan
pelanggan terhadap produk yang kosong, toko tidak dapat langsung memenuhi
permintaan tersebut karena tidak ada stok yang tersedia.

Fungsi BK:

1. Memberikan informasi kepada pelanggan bahwa produk tersebut sedang kosong


dan tidak tersedia.
2. Membantu manajemen dalam mengelola persediaan dan mengidentifikasi produk
yang perlu diisi ulang.
3. Mendorong pengelolaan persediaan yang lebih efisien dan tepat waktu.
11) Nota Retur Barang (NRB) Alfamart adalah dokumen yang digunakan untuk
mencatat pengembalian barang dari toko Alfamart ke pusat distribusi (DC) atau
pemasok.
NRB Alfamart berfungsi sebagai alat administrasi yang mendokumentasikan
barang-barang yang dikembalikan, termasuk informasi tentang barang, jumlah,
alasan pengembalian, dan tanggal pengembalian.

12) BNC (Barang Non Category) di Alfamart merujuk pada produk yang tidak masuk
ke dalam kategori utama atau kategori produk yang biasa dijual di toko tersebut.

Fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Kategorisasi Produk

BNC digunakan untuk mengidentifikasi produk yang tidak memiliki kategori


khusus dalam sistem Alfamart. Ini membantu dalam pengelompokan dan
pengorganisasian produk berdasarkan jenis atau kategori untuk memudahkan
penemuan dan pembelian oleh pelanggan.

2. Pengelolaan Stok

Dengan mencatat BNC, Alfamart dapat memantau dan mengelola stok produk
yang tidak termasuk dalam kategori utama. Hal ini membantu dalam
perencanaan pembelian dan pengelolaan persediaan toko secara keseluruhan.

13) BTSB (Batas Toleransi Selisih Barang) Alfamart adalah batas toleransi atau selisih
yang diperbolehkan antara jumlah barang yang tercatat dalam sistem dengan jumlah
barang yang sebenarnya ada di toko. Dalam konteks Alfamart, BTSB mengacu pada
perbedaan antara stok fisik yang ada di toko dengan stok yang tercatat dalam sistem
atau catatan inventaris.
Beberapa fungsi dari adanya BTSB Alfamart antara lain:
1. Pengelolaan Inventaris yang Lebih Efisien: BTSB memungkinkan penyesuaian
antara stok fisik dan stok sistem dengan batas toleransi yang ditetapkan. Hal ini
membantu menghindari kekurangan stok atau kelebihan stok yang dapat
menyebabkan kerugian atau kehilangan penjualan.
2. Pencegahan Kerugian: Dengan adanya BTSB, Alfamart dapat mendeteksi
perbedaan stok secara lebih cepat dan mengambil tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan perbedaan tersebut. Hal ini membantu mencegah kerugian yang
mungkin terjadi akibat kehilangan barang atau kesalahan penghitungan.
3. Peningkatan Akurasi Stok: Dengan melakukan monitoring dan penyesuaian stok
secara teratur berdasarkan BTSB, Alfamart dapat meningkatkan akurasi data stok
yang tercatat dalam sistem. Hal ini penting untuk pengambilan keputusan yang
lebih baik terkait dengan pengadaan barang, perencanaan promosi, dan analisis
penjualan.
14) PKM (Penentuan Kuantitas Maksimum) Alfamart adalah sebuah metode dalam
manajemen persediaan yang digunakan oleh Alfamart untuk menentukan jumlah
maksimum barang yang harus dipesan per item-itemnya, dengan
mempertimbangkan kondisi lead time, safety stock, minimum order dari DC, serta
batas tertinggi jumlah stok yang dapat ditampung di toko tanpa mengabaikan
kelipatan pengiriman barang dan kelengkapan tampilan produk di rak.

Fungsi dan Keuntungan dengan Adanya PKM (Penentuan Kuantitas Maksimum) di


Alfamart memiliki manfaat dan keuntungan yang signifikan, antara lain:

1. Memastikan ketersediaan stok


Dengan menggunakan PKM, Alfamart dapat memastikan bahwa setiap toko
memiliki jumlah stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan tidak perlu kecewa karena barang yang dicari tidak
tersedia.
2. Mengurangi biaya persediaan
Dengan menggunakan PKM, Alfamart dapat mengurangi biaya persediaan
dengan mengoptimalkan jumlah stok yang ada di toko dan memperhitungkan
waktu pemesanan barang ke gudang pusat. Dengan begitu, Alfamart dapat
menghindari terjadinya stockout atau overstock.
3. Mempercepat proses pengisian stok
Dengan PKM, Alfamart dapat mempercepat proses pengisian stok karena sudah
ada perhitungan kuantitas yang jelas. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga
dalam proses pengisian stok.
15) Label Price adalah harga yang tertera pada label atau tanda harga di produk yang
dijual di Toko, sebuah jaringan ritel minimarket yang populer di Indonesia. Label
harga ini berfungsi sebagai panduan bagi konsumen untuk mengetahui harga suatu
produk sebelum membelinya.
Fungsi dan manfaat dari Label Price Alfamart adalah sebagai berikut:
1. Informasi Harga yang Jelas
Label harga Alfamart memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang
harga suatu produk. Ini memungkinkan konsumen untuk mengetahui dengan pasti
berapa harga produk yang mereka minati sebelum membelinya. Informasi harga
yang jelas membantu konsumen dalam perencanaan anggaran belanja mereka.
2. Membandingkan Harga
Dengan adanya label harga, konsumen dapat dengan mudah membandingkan
harga antara produk yang serupa. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat
pilihan yang lebih baik berdasarkan anggaran dan preferensi pribadi. Konsumen
dapat melihat dan membandingkan harga produk yang berbeda untuk menemukan
penawaran terbaik.
3. Mempercepat Proses Pembelian
Label harga yang terpasang dengan jelas mempermudah konsumen dalam
mencari produk yang mereka butuhkan dan membaca harga secara cepat. Ini
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari informasi harga, sehingga
mempercepat proses pembelian dan menghemat waktu konsumen.
16) Gondola adalah rak gondola yang digunakan untuk menampilkan produk-produk
yang dijual di toko tersebut. Gondola di Alfamart biasanya terbuat dari besi atau
bahan logam lainnya dan memiliki beberapa tingkat rak untuk menempatkan produk
dengan rapi. Gondola ini biasanya ditempatkan di tengah-tengah toko dan digunakan
untuk menampilkan produk makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari, serta produk
lainnya. Fungsinya adalah untuk memudahkan pelanggan dalam melihat dan
memilih produk yang diinginkan.

Fungsi Gondola Sbb :

a. Menampilkan dan Mengorganisir Produk: Gondola digunakan untuk


menampilkan produk dengan tata letak yang rapi dan teratur. Gondola memiliki
beberapa tingkat rak yang memungkinkan produk ditempatkan secara visible dan
mudah dijangkau oleh pelanggan.
b. Mengoptimalkan Penggunaan Ruang: Gondola dirancang dengan tinggi dan lebar
yang sesuai untuk memaksimalkan penggunaan ruang di dalam toko. Dengan
gondola, toko dapat mengatur produk dengan lebih efisien dan mengoptimalkan
ruang yang tersedia.
c. Meningkatkan Efisiensi Penyimpanan: Gondola memungkinkan penyimpanan
produk dalam jumlah besar dengan cara yang terstruktur. Produk dapat diatur
berdasarkan kategori, jenis, atau merek, sehingga memudahkan pengecekan stok
dan pengisian ulang.
17) Chiller adalah alat perpindahan panas yang menggunakan sistem pendingin untuk
menghilangkan panas dari beban proses dan mengalihkan atau melepaskan panas ke
lingkungan. Chiller juga dapat dikategorikan sebagai mesin pendingin pilihan untuk
mengkondisikan fasilitas industri dan fasilitas umum.

Fungsi chilleer

1. Menyimpan Makanan Tanpa Merusak Kandungan


2. Menjaga Kesegaran Makanan atau Minuman
3. Display Penjualan Makanan

18. Wing stack adalah strategi pemasaran visual di toko ritel di mana produk dipajang
dalam bentuk tumpukan tinggi di kedua sisi lorong di mana pelanggan dapat berjalan
melewati tumpukan tersebut. Wing stack biasanya digunakan untuk mempromosikan
produk yang sedang dipasarkan atau produk yang ingin ditekankan, seperti produk baru
atau produk yang sedang diskon.

Fungsi :

1. Penonjolan Produk
2. Penyajian Penawaran Khusus
3. Penggunaan Ruang yang Efisien
4. Menciptakan Pengalaman Belanja yang Menarik
19) STD mengacu pada jumlah struk belanja yang dihasilkan oleh kasir dalam kegiatan
transaksi di toko.

Fungsi STD adalah sebagai berikut: Mengukur Kinerja Penjualan: Dengan mencatat
dan menghitung jumlah STD, Alfamart dapat mengukur kinerja penjualan toko dalam
periode tertentu.

20) APC adalah sebuah program pelatihan yang diselenggarakan oleh Alfamart untuk para
calon pemimpin toko dalam jaringan mereka. Program ini dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan manajemen yang diperlukan untuk
mengelola toko Alfamart dengan sukses.
APC berfungsi untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang berbagai
aspek operasional toko, termasuk logistik, penjualan, persediaan, layanan pelanggan,
dan manajemen tim. Dalam program ini, peserta akan belajar tentang praktik terbaik
dalam mengelola toko dan bagaimana meningkatkan kinerja toko untuk mencapai target
penjualan yang ditetapkan.

21) STD (Struk Transaksi per Day) mengacu pada jumlah struk transaksi atau bon yang
dihasilkan oleh pelanggan dalam periode waktu tertentu, seperti harian atau bulanan.
Istilah ini berfungsi untuk mengukur aktivitas transaksi dan tingkat kunjungan
pelanggan ke toko.
22) Net Sales Alfamart adalah total pendapatan penjualan bersih yang diperoleh oleh
Alfamart dari aktivitas penjualan produk dan layanan mereka setelah mengurangi retur
barang, potongan harga, dan pajak penjualan.
Fungsinya :
1. Mengukur Kinerja Penjualan
2. Memonitor Efisiensi Operasional
3. Evaluasi Efektivitas Promosi dan Diskon
4. Pengambilan Keputusan Strategis
5. Laporan Keuangan dan Pelaporan Pajak
23) Minuman ready to drink (RTD) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan
jenis minuman yang dijual dalam sebuah kemasan khusus sehingga dapat langsung
dikonsumsi tanpa harus diolah lebih lanjut. Istilah ini biasanya berfungsi untuk
menunjukkan perbedaan dengan jenis minuman lain yang juga dijual dalam bentuk
kemasan khusus namun memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk dapat
menikmatinya misalnya kemasan dalam bentuk serbuk, sirup, celup, dan lainnya.
24) GM (Gross Margin) atau Margin Kotor adalah ukuran keuntungan bruto yang diperoleh
oleh Alfamart dari penjualan produk. Gross Margin menggambarkan selisih antara
pendapatan penjualan dan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau akuisisi
barang yang dijual.
Rumus untuk menghitung Gross Margin (GM) adalah sebagai berikut:
GM = (Pendapatan Penjualan - Harga Pokok Penjualan) / Pendapatan Penjualan x 100%
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat dari mengetahui GM bagi Alfamart:
1. Mengukur Profitabilitas: GM memberikan gambaran tentang seberapa efektif
Alfamart dalam menghasilkan keuntungan bruto dari penjualan produk. Dengan
membandingkan GM dari periode ke periode, Alfamart dapat mengevaluasi kinerja
keuangan dan memonitor profitabilitas bisnisnya. GM yang tinggi menunjukkan
bahwa Alfamart mampu menghasilkan keuntungan bruto yang lebih besar dari
pendapatan penjualan, sementara GM yang rendah dapat menunjukkan adanya
masalah dalam efisiensi biaya atau penetapan harga.
2. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis: Informasi GM dapat digunakan
sebagai panduan dalam mengambil keputusan strategis di berbagai aspek bisnis,
seperti penetapan harga, manajemen biaya, dan pengembangan produk baru.
Dengan mengetahui GM, Alfamart dapat menentukan strategi yang tepat untuk
meningkatkan profitabilitas, seperti melakukan negosiasi harga dengan pemasok,
meningkatkan efisiensi operasional, atau mengoptimalkan portofolio produk yang
memberikan margin yang lebih tinggi.
3. Analisis Rentabilitas Produk: GM juga memungkinkan Alfamart untuk
menganalisis rentabilitas dari masing-masing produk yang dijual. Dengan
membandingkan GM antara produk-produk yang berbeda, Alfamart dapat
mengidentifikasi produk yang memberikan margin kotor yang tinggi dan produk
yang mungkin perlu diperbaiki dalam hal biaya produksi atau harga jual. Informasi
ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan tentang pengelolaan portofolio
produk dan strategi pemasaran.
4. Pengendalian Biaya: Mengetahui GM membantu Alfamart dalam mengendalikan
biaya produksi atau akuisisi barang. Dengan memperhatikan Harga Pokok
Penjualan (HPP) dan membandingkannya dengan pendapatan penjualan, Alfamart
dapat mengidentifikasi area di mana biaya produksi bisa ditekan atau
diefisiensikan. Hal ini memungkinkan Alfamart untuk mengoptimalkan
manajemen biaya, meningkatkan marjin keuntungan, dan mengurangi risiko
kerugian.
5. Evaluasi Kinerja dan Perbandingan Industri: GM juga dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja Alfamart dalam kaitannya dengan industri ritel secara
keseluruhan. Dengan membandingkan GM Alfamart dengan perusahaan sejenis
atau rata-rata industri, Alfamart dapat mengetahui sejauh mana keunggulan
kompetitifnya dalam hal profitabilitas. Hal ini membantu Alfamart dalam
menetapkan target kinerja dan mengidentifikasi area perbaikan yang diperlukan
untuk tetap kompetitif di pasar.
25) Bean Spot merupakan salah satu lini bisnis F&B yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria
Trijaya, Tbk yang menawarkan minuman kopi dan non-kopi dengan mengusung konsep
coffee corner pada gerai- gerai Alfamart. Fungsi nya untuk menyediakan tempat yang
nyaman dan menyenangkan untuk pelanggan bersantai.
26) Aplikasi E-Trans adalah sebuah aplikasi transportasi yang dikembangkan untuk
memudahkan pemesanan transportasi melalui smartphone. Aplikasi ini menyediakan
layanan pemesanan mobil, motor, makanan, dan lainnya. Pembayaran dengan kartu
kredit atau aplikasi mobile, sistem rating, pemesanan terjadwal, pemesanan rute yang
fleksibel, dan promosi dan diskon yang dapat digunakan oleh pengguna. Aplikasi ini
dirancang untuk membuat perjalanan lebih nyaman dan mengatur transportasi lebih
mudah bagi penggunanya.
Fungsinya Pengguna dapat mengecek harga dan waktu pengiriman dari jasa pengiriman
yang diinginkan, melakukan pemesanan, dan melakukan pembayaran melalui aplikasi.
27) Aplikasi POS merupakan perangkat lunak yang merujuk pada pengelolaan transaksi
penjualan dan pembelian, mengelola stok barang, serta melakukan pembukuan secara
otomatis. Pada umumnya, software POS ini berfungsi untuk mempermudah proses
transaksi dan manajemen toko dalam jaringan Alfamart. POS berfungsi memudahkan
transaksi yang dilakukan. Manfaatnya tidak hanya untuk pebisnis saja, tapi pembeli
juga akan lebih mudah bertransaksi. Melalui layanan POS, pebisnis akan mengetahui
transaksi antara penjual dan pembeli sudah berhasil.
28) SO atau Stock Opname. Stock Opname adalah salah satu bentuk kegiatan perhitungan
persediaan stok barang di gudang sebelum dijual. Kegiatan ini memang cukup menyita
waktu, karena kamu akan memeriksa dan melakukan perhitungan barang yang ada di
dalam gudang secara langsung. Berfungsi untuk mengetahui persediaan barang
perusahaan saja, melainkan juga diharapkan dapat membantu menghitung, aktiva,
piutang, dan utang. Pada beberapa perusahaan, kegiatan ini dilakukan untuk
menghitung persediaan barang dan kas.
29) KKSO (Kertas Kerja Stock Opname)adalah dokumen yang digunakan untuk
melakukan penghitungan dan pencatatan stok barang secara periodik di toko-toko
tertentu. KKSO merupakan instrumen penting dalam proses stock opname atau
inventarisasi stok untuk memastikan ketersediaan dan keakuratan persediaan barang di
toko. KKSO berfungsi sebagai panduan bagi tim yang melakukan stock opname di toko
untuk mengidentifikasi, menghitung, dan mencatat jumlah barang
yang ada dalam toko.
30) Ordner adalah map besar yang memiliki warna sangat banyak dengan bahan karton
tebal yang berfungsi menyimpan arsip penting (Merupakan bagian dari peralatan
kearsipan). Map ini memiliki bentuk seperti buku besar tetapi di dalamnya hanya ada
sebuah penjepit besi. Fungsi ordner yaitu sebagai tempat penyimpanan dokumen
penting. Dokumen tersebut dimasukkan ke dalam map dengan menyesuaikan jenisnya
kemudian dijepit rapi. Tuliskan tanggal serta nomor dokumen pada belakang map agar
saat mencari dokumen tersebut Anda tidak terlalu sudah.
31) Map Acco adalah map yang digunakan untuk menyimpan file dengan menggunakan
acco sebagai penjepit nya. Sebelum menggunakan acco, file yang mau dimasukkan
kedalam map acco harus dibolongi terlebih dahulu menggunakan punch. Berfungsi
Untuk mengencangkan kertas di map, terbuat dari bahan plastik yang kuat, tidak
gampang rusak. Kegunaan acco ini adalah untuk merapikan dokumen - dokumen agar
menjadi lebih rapi jika di bawa ataupun untuk keperluan filling / pendataan, sehingga
kertas dokumen tidak berserakan dan berantakan.
32) Master Shift adalah aplikasi yang dibuat untuk pengaturan pembuatan jadwal kerja dan
libur kerja seluruh karyawan toko Alfamart. Berfungsi untuk memudahkan membuat
jadwal shift pada karyawan.
33) Box Retur : Kotak kembali atau kotak untuk menyimpan barang rusak dan exp.
34) IKT : Intensif kerja toko merupakan bonus atau reward yang diberikan ketika toko
mencapai target yang ditentukan.
35) PSM : Produk Spesial Minggu
36) JSM : Jumat Sabtu Minggu merupakan promo yang ada di Alfamart
37) ASA : Alfamart Store Assigment aplikasi yang digunakan untuk melaporkan tugas yang
diberikan atasan kepada personil toko
38) RSA : Registered Securities Analysist
39) AHO : Alfamart helpdesk online
40) OOS : out of stock merupakan kekosongan produk didalam rak toko
41) OSA : rak yang sangat difokuskan penjualan produk nya
42) SAPA : setiap antar pesanan anda program yang memudahkan konsumen dalam
memalukan pemasaran produk
43) PRODUK E-SERVICE : produk yang tidak memiliki fisik
44) SJI : surat jalan internal
45) WH : ware house(gudang) fungsinya sebagai tempat penyimpan barang sebelum
sampai ke customer
46) NSB : nota selisih barang
47) RTE : ready to it adalah produk pangan yang telah melalu proses pengolahan dan dapat
di konsumsi langsung tanpa harus melalui proses pengolahan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai