Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA ALFAMIDI TIPO

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Dosen Pengampu : Prof. H. Nurdin, S.Pd., S.Sos., M.Com., Ph.D

Kelompok 6
Rima Sukaena Al Aslamiah (215120041)
Maharani K.A Tjakunu (215120063)
Dedy Rizky Bidullah (215120050)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2022
1. PENDAHULUAN
Alfamidi adalah salah satu jaringan ritel yang di operatori oleh PT Midi
Utama Indonesia. Konsep alfamidi diciptakan untuk menyesuaikan perubahan belanja
konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan di toko terdekat. Alfamidi
dikembangkan dengan konsep supermarket mini yang menempati luas area penjualan
antara 200 hingga 400 meter persegi. Keunikan Alfamidi dibandingkan dengan gerai
sejenisnya adalah Alfamidi menyediakan produk fresh food, daging olahan dan
makanan beku yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Lajunya pertumbuhan gerai toko Alfamidi yang cepat dengan transaksi lebih
dari 40 transaksi struk perbulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem
informasi yang mempermudah, mempercepat pelayanan, dan kenyamanan belanja.
Tujuan di lakukan penelitian pada gerai Alfamidi ini adalah untuk mengetahui
bagaimana sistem informasi yang digunakan, dapat mempermudah toko tersebut.

2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen dibutuhkan untuk membantu bisnis berjalan
dengan baik. Hal ini akan akan membantu bisnis untuk mengontrol dan mengurus
informasi dengan baik dan tertata. Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang meliputi dokumen,
manusia, teknologi, dan prosedur dalam akuntansi manajemen. Dikutip dari buku
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, sistem informasi manajemen
adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi
yang bertujuan untuk mendukung operasional manajemen dan pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
Tujuan utama dalam pembangunan sistem ini adalah untuk memecahkan
berbagai masalah dalam bisnis, seperti layanan, biaya produk, dan strategi bisnis.
Sistem ini digunakan untuk melakukan analisis sistem informasi pada penerapan
aktivitas operasional suatu organisasi.
Manfaat sistem informasi manajemen, yaitu :
1. Pengambilan keputusan cepat
2. Meminimalisir adanya tindak kecurangan dan kebocoran data
3. Meningkatkan daya saing perusahaan
4. Proses bisnis cepat dan efisien dengan sistem informasi manajemen
5. Penghematan biaya operasional perusahaan
B. Sistem Informasi Bisnis
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen.
Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan
seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar
memperoleh keuntungan/laba.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi bisnis merupakan kumpulan
teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan
ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem
informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para
pebisnis. Masih banyak hal – hal yang menarik untuk dibahas mengenail sistem
informasi bisnis ini dan dapat anda simak ulasan nya dibawah ini.
Aturan dasar sistem informasi bisnis :
1. Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis
2. Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer
3. Dukungan strategi untuk keuntungan bersaing
Jenis-jenis sitem informasi bisnis :
1. Sistem penjualan dan pemasaran, yakni fungsi yang bertanggung jawab dalam
penjualan produk atau jasa suatu perusahaan/organsisasi. 
2. Sistem manufaktur dan produksi, adalah fungsi yang bertanggung jawab
untuk mengatur kegiatan produksi barang atau jasa perusahaan agar sesuai
dengan yang diinginkan.
3. Sistem sumber daya manusia, bisa juga disebut human resources information
sistem bertanggung jawab untuk membangun, mengembangkan serta
mempertahankan tenaga kerja perusahaan.
4. Sistem keuangan dan akuntansi, bertanggung jawab dalam pengelolaan
keuangan perusahaan seperti uang tunai, obligasi, saham dan bentuk – bentuk
investasi lainnya. 

3. METODOLOGI
Penelitian tentang penggunaan sistem informasi ini dilakukan di Alfamidi
Tipo, Kec. Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada hari Selasa, 23 Mei 2023. Kami
memilih lokasi ini karena ingin mengetahui bagaimana perkembangan di alfamidi
yang letaknya lumayan jauh dari pusat kota Palu, apakah sama dengan perkembangan
Alfamidi yang ada di pusat kota atau berbeda.
Di Alfamidi tersebut dapat kami amati apa sistem informasi bisnis yang
digunakan di gerai tersebut, bagaimana mekanisme suplai, pencatatan sistem keluar
masuk barangnya, dan siapa saja sasaran konsumen. Kami mendapatkan informasi
pengamatan dari Sandi Oktaviani selaku kepala toko Alfamidi tersebut.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


a). Alfamidi yang terletak di Tipo, Kec. Ulujadi ini telah didirikan sejak sekitar
tahun 2020. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perseroan antara lain bergerak dalam bidang perdagangan umum termasuk
perdagangan toserba/swalayan dan minimarket. Di Alfamidi ini
mempekerjakan 7 orang yang struktur organisasinya, antara lain :
1. Chief Of Store / Kepala Toko
2. Assistent Chief Of Store / Asisten Kepala Toko
3. Merchandiser Display (MD)
4. Crew Store, terdiri dari Pramuniaga dan Kasir
b).   Alfamidi adalah sebuah brand minimarket yang menyediakan keperluan dan
kebutuhan manusia sehari-hari. Tujuan sistem informasinya adalah Sistem Informasi
Bisnis yang mempercepat lajunya pertumbuhan gerai toko dan juga untuk
mempercepat pelayanan dan kenyamanan belanja di kasir, memberi kemudahan bagi
konsumen dalam pembayaran bagi konsumennya dalam hal ini adalah masyarakat.
Fungsi dari alat-alat yang dipakai untuk sistem informasinya adalah mempercepat
dan meningkatkan efisiensi prosesnya nanti. Cara kerjanya, pada minimarket ini telah
didukung oleh sistem integrasi pada setiap Point of Sales (POS) kasir disemua gerai
yang mencakup sistem penjualalan, persedian, dan pernerimaan barang dapat
dilakukan di satu aplikasi tersebut. Alfamidi ini juga menggunakan pamandaian
scanner barcode. Dalam diadakanya distribusi barang, alfamidi menerapkan digital
packing dan tail gate system pada pusat distribusinya. Kedua sistem ini dapat
mempercepat dan meningkatkan efiensi proses pengambilan barang dari rak
penyimpanan dan pemuatan barang.
Proses pengiriman barang dari gudang ke gerai, perseroanmenggunakan jasa
pengiriman pihak lain dimana 1 mobil angkutan dapatmenampung pasokan untuk 1-2
gerai untuk kebutuhan barang dry food dan non-food dan 8-10 gerai untuk kebutuhan
barang fresh dan frozen food. Ketersediaan pasokan barang di gerai menyesuaikan
pasokan barang di gerai dengan kebutuhan pelanggan, menentukan bauran produk
yang tepat dan menyediakan barang dengan harga yang bersaing. Persediaan operasi
toko adalah salah satu sistem yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko
berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun pengendalian toko tersebut adalah:
1. pengendalian persediaan
2. pengendalian penjualan
3. pengendalian biaya
4. pengendalian administrasi
5. pendapat lain-lain
6. pengendalian lingkungan
c). Penerapan sistem informasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk
mendukung kinerja dunia bisnis dewasa ini. Hampir dapat dipastikan,
bahwa entitas bisnis manapun yang tidak mau memanfaatkan sistem
informasi untuk mendukung operasionalnya, maka ia akan “terlindas” oleh
persaingan yang semakin hari semakin ketat. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
beberapa hal yang terkait dengan keberhasilan dan kegagalan penerapan sistem
informasi itu sendiri, seperti sistem informasi yang digunakan di gerai Alfamidi Tipo
ini.
Contoh kelebihan dari sistem informasi yang digunakan, yaitu kepuasan para
pengguna terhadap sistem tersebut. Dengan semakin meningkatnya kepuasan
konsumen terhadap sistem yang dibangun, maka hal itu mengindikasikan bahwa
sistem tersebut telah sesuai dengan kebutuhan konsumen dan merupakan indikasi
keberhasilan dari sistem.
Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat
dari yang diperkirakan bisa menyebabkan kegagalan pada sistem informasi ini. Jika
sistem informasi tidak dikerjakan secara cermat dan teliti, maka besar kemungkinan
sistem tersebut akan memiliki kelemahan teknis yang membuat sistem tidak mampu
bekerja secara normal ataupun sesuai dengan yang diharapkan. Seperti yang sering
terjadi adalah gangguan pada jaringan.

5. KESIMPULAN
Meskipun gerai Alfamidi ini memiliki ancaman risiko yang sewaktu-waktu
dapat menyerang perusahaan, tetapi pihak manajemen risiko telah mengantisipasi
dengan memberikan opsi mitigasi risiko sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Dengan menjalankan Sistem Informasi yang baik dan benar juga
memberikan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan kegiatan di perusahaan.
Dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan Sistem Informasi pada gerai
Alfamidi berjalan dengan baik dan terstruktur sehingga dapat meminimalkan risiko-
risiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai