Disusun oleh :
NIM : 43218010194
2019
ABSTRAK
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini,
membuat setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa harus
bersaing dengan perusahaan lain agar dapat tetap eksis, berkembang, dan mampu
memenangkan daya saing. Informasi merupakan salah satu sumber daya utama yang dapat
menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, dan
lengkap dapat memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perusahaan.
Ada beberapa cara lainnya, seperti mengadaptasi salah satu dari empat strategi atau
model konversi sistem operasi, baik strategi konversi langsung, paralel, pilot, maupun dengan
strategi bertahap. Konversi sistem adalah salah satu aspek yang menentukan keberhasilan
dalam penerapan sistem informasi yang baru. Pada tahapan konversi ini, aspek non-teknis
meliputi pendekatan, metode, strategi manajerial terkait sistem kerja dan organisasi pengguna
menjadi perhatian para pengembang di samping aspek teknis pengembangan sistem informasi
karena terlibatnya pengguna pada semua lini secara langsung. Pilihan masing-masing
perusahaan bergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. Bisa juga karena
alasan meminimalisir resiko tapi memerlukan banyak biaya atau sebaliknya.
Dalam perusahaan proses penjualan merupakan proses yang sangat penting bagi
perusahaan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan
informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan bagi manajemen. Penerapan
komputer dan sebuah sistem informasi penjualan menjadi suatu solusi karena dapat
mendukung kinerja dalam bagian-bagian yang berhubungan dengan penjualan serta
mendukung pengambilan keputusan bagi pihak manajerial untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sistem informasi penjualan berbasis komputer dalam penyajian informasi
penjualan yang diperlukan dapat langsung disajikan baik pada layout layar monitor maupun
media cetak. Sistem informasi penjualan berbasis komputer ini dapat mengolah data lebih
cepat dan pelayanan yang diberikan dapat lebih baik melalui perangkat otomatisasi yang
tersedia, selain itu kebutuhan akan informasi penjualan dapat disajikan secara cepat dan tepat
waktu dengan adanya penyimpanan data secara elektronik yang mudah untuk di akses oleh
pengguna sistem. Sistem informasi penjualan yang dijalankan dengan baik dalam suatu
perusahaan maka akan sangat membantu dalam mendukung aktivitas penjualan dalam
perusahaan.
Tujuan Penulisan
Penulisan ini dilakukan dan memiliki beberapa tujuan yaitu dapat disebutkan sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Sebelum perusahaan PT. Gudang Garam berdiri, pemiliknya yang bernama SURYA
WONOWIJOYO kelahiran Hokian – Cina pada tanggal 15 agustus 1923 bekerja
diperusahaan rokok Tjap 93 (NV. Sembilan Tiga) milik pamannya di Jl Raden Patah – Kediri
setelah tahun1957 beliau membuka perusahaan sendiri dengan menyewa tanah seluas 1000M
dan jumlah sekitar 50 orang.
Seorang pengusaha yang dibesarkan di pulau Madura tepatnya di Sampang ini
merintis perusahaannya dengan sangat ulet dengan memasarkan 50 juta batang rokok yang
dipasarkan kekota terdekat dengan harga Rp. 1,- perbungkus sekitar pada trahun 1958
sehingga menjadi perusahaan yang besar seperti sekarang ini, sekitar tahun 1968 perusahaan
perseorangan ini akhirnya dirubah menjadi Firma (Fa) dan kemudian sekitar tahun 1972
dengan fasilitas pemerintah perusahaan-perusahaan ini menjadi “PT” tertutup yang sahamnya
hanya boleh dimiliki oleh keluarganya sendiri, dan tahun 1990 PT. Gudang Garam menjadi
terbuka dimana sahamnya bolehdimiliki oleh orang luar.
Pada tahun 1960 sebuah cabang produksi SKT dan SKL dibuka di Gurah sekitar 13
KM arah tenggara kota Kediri dengan pegawai kurang lebih 200 karyawan yang setiap
harinya pulang pergi Gurah – Kediri.
Dengan adanya kebijakan ekonomi pemerintah dan stabilitas politik pada awal orde
baru peluang semakin meningkat didalam negeri dan usahanya semakin akselerasi dengan
dukungan BNI 1946, sehingga pada September 1968 areal pertama seluas 100 M dibeli dan
dijadikan Unit I dan pada tahun yang sama dibangun unit II disusul pemindahan unit produksi
dari Gurah ke Kediri pada tahun 1969.
Pada tahun 1990 perusahaan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya dan melakukan penawaran pada masyarakat luas pada bulan juli –
Agustus 1990 sebesar 1,98% sehingga total sahamnya 20% dari modal yang disetor penuh.
Sistem Informasi yang Digunakan oleh PT. Gudang Garam Tbk.
PT. Gudang Garam Tbk. menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang
operasi bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam manajemen resiko.
Dimana di PT. Gudang Garam Tbk. Sangat memperhatikan resiko resiko yang akan di hadapi
untuk perusahaan tersebut dalam menerima informasi yang ada. Tahapan tahapan yang ada
dalam manajemen resiko dalam PT. Gudang Garam Tbk. ialah :
Risiko Keuangan
Untuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan mempertahankan
kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah. Risiko nilai tukar valuta asing terjadi
dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pengadaan peralatan/mesin dari luar negeri
dan dalam skala yang lebih kecil, dari pengadaan rutin bahan baku pembantu impor misalnya
filter, perasa, serta suku cadang. Risiko ini berjangka relatif pendek dan sebagian kecil dapat
dikurangi dengan hasil penjualan ekspor dalam mata uang asing.
Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan
skala keuangan Perseroan secara keseluruhan. kebutuhan pendanaan terutama untuk modal
kerja, dipenuhi dari fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing.
Seluruh fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui dengan persetujuan
kedua belah pihak. jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan
dan kondisi pasar uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya adalah 1,3 hingga 6 bulan
dan pada akhir periode, Perseroan memiliki opsi untuk memperpanjang atau melunasi
pinjaman tersebut. Perseroan menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku
bunga untuk setiap pinjaman ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman
tersebut.
Risiko pasokan
Risiko piutang
Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar
di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi sehingga tidak terjadi konsentrasi
yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada
tanggal laporan keuangan dapat tertagih.
Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industri
rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan penjualan produk rokok secara
luas. kami mempertimbangkansemua perubahan dengan cermat, dampak dari risiko ini tidak
hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok secara keseluruhan. kami
akan terus memantau perkembangan seputar rancangan dan perubahan peraturan Pemerintah.
Pembahasan secara lebih rinci dapat dibaca pada bagian Laporan komite Audit pada
laporan ini.Evaluasi sistem manajemen risiko merupakan bagian dari kegiatan rutin yang
dilakukan oleh Audit internal dan dilaporkan kepada Presiden Direktur dan komite Audit
yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris.
Efektivitas dan konsistensi kegiatan manajemen risiko serta tindak lanjut dari
rekomendasi yang diusulkan merupakan bagian kesatuan dari proses ini.Laporan Tahunan
bagi para Pemegang Saham berisi penegasan bahwa Direksi telah mengkaji pengawasan
penting terhadap Perseroan, termasuk sistem yang mencakup operasional, keuangan,
kepatuhan dan manajemen risiko.
Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern
sistemkeseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna.
Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang
mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material,
frekuensi perawatan, dan lain‐lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna
untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data
eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
Sub sistem input terdiri dari :
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan
data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer
mereka.
Kegiatan‐kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalah gunaan data.
Program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk
yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis‐garis maupun simbol‐simbol yang memiliki
makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. CAD yang lebih
sering disebut Computer Aided Engineering (CAE), melibatkan penggunaan komputer untuk
membantu rancangan produk yang dimanufaktur. CAD digunakan untuk merancang segala
sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian‐bagian kecil,
memperbaiki gambar dengan menghaluskan garis. Setelah rancangan itu dimasukkan
kedalam komputer, engineer dapat menempatkan rancangan itu pada berbagai pengujian
untuk mendeteksi titik‐titik lemah, CAD bahkan dapat membuat bagian‐bagian tersebut
bergerak seperti sedang digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat
mempersiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk itu yang
disimpan dalam database rancangan. CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat
lunak CAE dan Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan
merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling yang
memungkinkan memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik dan
mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi , luas permukaan dll.Contoh
Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD, dan ZWCAD.
ERP (Enterprise Resource Planning )
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem
informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber
daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang,
waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem
Financial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource. Contoh
sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.
Selain itu salah satu sistem ERP open source yang populer sekarang ini adalah Compiere.
Evolusi dari Material Requirements Planning (MRP I), yang melingkupi faktor
tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master schedulling, rough cut capacity
planning dan shoop floor control. MRP I telah memasukan unsur pengawasan dan
pelaporan. Setelah MRP I perusahaan menyadari bahwa banyak hal yang harus
dipadukan antara lain keuangan, peramalan, sales order, analisis penjualan, distribusi,
quality control serta sistem pelaporan dan pengawasan lebih lanjut.
Model system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisi sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Integrasi antara model system
umum dan model delapan unsur lingkungannya akan menjadi dasar dari suatu konsep yang
meneriman banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain
managemen).
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui
pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku
memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang
memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan
pinjaman lalu di ubah menjadi pembayaran terhadap pemasok
Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses
informasi, yang mengubahnya menjadi informasi.
Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain nya. Sebuah
bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah took alat alat olahraga atau sebuah
gereja. Meskipun begitu, kita dapat mengidentifikasikan delapan unsur utama yang terdapat
di dalam lingkungan seluruh perusahaan. Unsur unsur lingkungan ini adalah organisasi dan
individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak.
Pemasok atau yang disebut vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi
yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa
lalu di pasarkan kepada pelanggan. Perusahaan serikat pekerja adalah organisasi dari pada
pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industry.
Komunitas global (Global Community) adalah wilayah geografi dimana perusahaan
menjalankan operasi.
Perusahaan terhubung dengan unsur unsur lingkungan melalui aliran sumber daya
lingkungan. Beberapa sumber daya mengalir lebih sering daripada sumber daya yang lain.
Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsure lingkungan.
Sebagai contoh, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, dan
uang seharusnya tidak mengalir kepada pesaing. Satu satunya sumber daya yang
menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsure adalah informas, dan perushaan berusaha
untuk menjadi hubungan informasi dengan pesaing sebagai suatu aliran satu arah.
Sistem Elektronik
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan
dapat dilacak secara elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan bergerak nya sumber
daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal computer yang
terdapat di lokasi pemasok, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam area persediaan
dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang
digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan.
Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki kekuatan yang jauh lenih
besar di atas anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar seperti Wal-Mart
terhadap para pemasoknya, maka enaggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan
pada anggota yang lain untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur
perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh aktivitas
utama. Selain itu, tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara terpisah maupun
dalam bentuk terkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembang teknologi,
dan pengadaan.
Manajemen harus waspada terhadap tambahin keunggulan yang dapat dicapai dengan
rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapt menghasilkan
suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah perusahaan
dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan.
KEUNGGULAN STRATEGIS
KEUNGGULAN TAKTIS
KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan
proses sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu
situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan
mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file file
berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Data yang
dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak
dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di
dalam komunikasi.
Alasan utana melakukan outsource adalah ekonomi. Biaya buruh china berkisar 25
persen dari biaya buruh AS. Namun, Outsourcing juga memiliki kelemahan sendiri. Satu hal
yang khususnya sangat penting bagi outsourcing TI adalah perlindungan hak kekayaan
intelektual, yang di beberapa Negara tidak mendapat perlindungan yang memadai.
Keuntungan Koordinasi
Pengembangan semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi
ketika system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah system informasi global (global informasi system – GIS)
diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi
batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS :
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Perubahan proses bisnis dan operasional yang efisien dapat membuat biaya menjadi
rendah sehingga konsep lowercost leadership strategis dapat terlaksana. Bagaimanapun juga
suatu perusahaan justru memutuskan untuk menggunakan operasional yang efisien untuk
meningkatkan kualitas dan pelayanan dengan pilihan suatu produk strategi differensiasi.
• Promosi inovasi bisnis
Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat mengembangkan suatu produk yang
unik dalam pelayanan atau proses. Disini dapat menciptakan suatu peluang bisnis baru dan
suatu perusahaan mampu untuk berkembang masuk ke dalam pasar yang baru atau ke dalam
segment baru dari pasar yang ada.
• Mengikat supplier dan pelanggan atau berhubungan dengan pelanggan dan supplier.
Manfaat yang diperoleh dari strategi ini adalah meningkatnya market share. Dengan
melakukan investasi dalam teknologi informasi untuk meningkatkan operasi atau untuk
menyebarkan inovasi, perusahaan juga membangun halangan untuk menunda perusahaan
lainnya untuk memasuki pasar.
3. Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti
dari produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun
perusahaan besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis-jenis sistem yang daoat dijadikan
keunggulan strategis dalam bisnisnya.
Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis suatu perusahaan secara menyeluruh
sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis yang dijalankannya dengan
perusahaan lainnya.Dengan adanya aplikasi teknologi informasi, perusahaan dapat
meningkatkan kinerja operasional dan manajemen untuk memperoleh keunggulan kompetitif,
dan memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnnya.
Kesimpulan Dari Penerapan Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
PT Gudang Garam
Peran sistem informasi untuk persaingan keunggulan sangatlah penting, karena dari
setiap perusahaan rokok di indonesia haruslah mengetahui informasi informasi di pasaran
tentang minat dari customer.
Dari platform yang sudah di jelaskan, seperti mudahnya berita yang marak di internet
atau berita berita yang muncul dari per orangan untuk perusahaan rokok tersendiri akan terus
mengembangkan inovasi untuk produknya.
Gudang Garam sendiri pun memiliki banyak varian produk yang mereka pasarkan
darimana untuk persaingan pasar itu sendiri seperti untuk menandingi para saingannya yang
sebagai contoh ialah Sampoerna yang mengeluarkan rokok varian mild terbaik tetapi
sayangnya gudang garam tetap dengan fokus kepada prodak primer nya yaitu Gudang Garam
Internasional.
Dari sistem informasi juga mereka dapat memantau pasar dari segi harga, penjualan
dan bahkan cukai untuk tembakau itu tersendiri oleh sebab itu penempatan harga yang tepat
ialah sasaran utama dari perusahaan itu sendiri, dan juga segmentasi pasar itu tersendiri
dimana prodak nya sangat diminati bagi customer di berbagai usia karena keunggulan dari
rasa.
REFERENSI