Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN II

“FINANCIAL DISTRESS DAN REORGANISASI”

Dosen Pengampu:

Agus Taufik Hidayat, SE,MM.

Disusun Oleh :

1. PANDU BAGUS PRAKOSO ( 1962147 )


2. WAWAN ARDIANSYAH ( 1962197 )
3. ACHAMAD ZAMRONI ( 1962046 )
4. MUHAMAD NURCHOLIS ( 1962042 )
5. ERIKO DENDI AKBAR F ( 1962161 )
6. FIERY HENDRAWAN ( 1962200 )
7. ANGGER SUPRIYATNO ( 1962179 )

AKUNTANSI KS 2

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Financial
Distress dan Reorganisasi“. Pada makalah ini kami banyak
mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan pengarahan
dari berbagai pihak oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami, seluruh anggota Kelompok 7 sekaligus penyusun


menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan


semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi
pembaca umumnya. 

Jombang, 11 JULI 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

COVER

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iii

1.1. Latar Belakang..................................................................................................4


1.2. Rumusan masalah.............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

2.1 Pengertian, jenis-jenis serta kategori dalam Financial Distress ......................5


2.2 Penyebab terjadinya Financial Distress............................................................7
2.3 Pengertian, jenis-jenis serta langkah-langkah dalam Reorganisasi .................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................................

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 Saran ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Financial distress atau kesulitan keuangan akan dialami oleh perusahaan
sebelum terjadi kebangkrutan. Financial distress merupakan kondisi krisis
ekonomi yang mana perusahaan mengalami kerugian beberapa tahun terakhir
karena dianggap tidak mampu membayar kewajiban saat jatuh tempo.
Penurunan ekonomi di perusahaan perlu di waspadai oleh pihak manajemen.
Oleh sebab itu, pihak manajemen sebaiknya mengambil tindakan dengan
melakukan prediksi dini agar dapat memperbaiki kondisi ekonomi perusahaan.
Financial distress timbul dari berbagai situasi hingga perusahaan
menghadapi masalah kesulitan ekonomi. Menurut Rodoni dan Ali (2010:176)
ditinjau dari kondisi keuangan terdapat tiga keadaan penyebab financial distress
antara lain faktor kekurangan modal, beban utang yang terlalu besar serta
mengalami kerugian berkelanjutan. Masing-masing aspek mempunyai
keterkaitan sehingga keseimbangannya perlu dijaga agar perusahaan dapat
terhindar dari kondisi financial distress hingga terjadi kebangkrutan
Reorganisasi pada umumnya adalah pengaturan atau perbaikan mengenai
susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi penarikan kembali
semua efek yang belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek yang
baru. Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu perseroan
yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang saham,
pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan
menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya, dan
membentuk suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang
perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Financial Distress dan sebutkan jenis-jenis
Financial distress serta kategori dari Financial Distress
2. Apa penyebab terjadinya Financial Distress
3. Apa yang dimksud dengan Reorganisasi serta sebutkan jenis-jenis
reorganisasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, jenis-jenis serta kategori dalam Financial


Distress
Financial Distress atau kesulitan keuangan adalah suatu kondisi
keuangan perusahaan sedang dalam masalah, krisis atau tidak sehat yang
terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Financial distress
terjadi ketika perusahaan gagal atau tidak mampu lagi memenuhi kewajiban
debitur karena mengalami kekurangan dan ketidakcukupan dana untuk
menjalankan atau melanjutkan usahanya lagi.Financial Distress juga
ditandai dengan adanya penundaan pengiriman, kualitas produk yang
menurun, dan penundaan pembayaran tagihan dari bank. Apabila kondisi
financial distress ini diketahui, diharapkan dapat dilakukan tindakan untuk
memperbaiki situasi tersebut sehingga perusahaan tidak akan masuk pada
tahap kesulitan yang lebih berat seperti kebangkrutan ataupun likuidasi
Berikut ini beberapa pengertian financial distress dari beberapa sumber
buku:
 Menurut Brigham dan Daves (2003), kesulitan keuangan (financial
distress) dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal
pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi
kewajibannya.
 Menurut Darsono dan Ashari (2005), Financial distress atau
kesulitan keuangan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya pada saat
jatuh tempo yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan.
 Menurut Platt dan Platt (2002), Financial distress adalah tahap
penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan,
yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi.
 Menurut Gamayuni (2011), financial distress adalah keadaan
kesulitan keuangan atau likuiditas yang mungkin merupakan awal
dari terjadinya kebangkrutan

5
 Jenis-jenis Financial Distress
Financial terbagi menjadi 5 jenis yaitu :

1. Economic failure. Suatu keadaan pendapatan perusahaan tidak dapat


menutup total biaya perusahaan, termasuk biaya modal.
2. Business failure. Suatu keadaan perusahaan menghentikan kegiatan
operasional dengan tujuan mengurangi (akibat) kerugian bagi kreditor.
3. Technical insolvency. Suatu keadaan perusahaan tidak mampu
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. 
4. Insolvency in bankruptcy. Suatu keadaan nilai buku dari total
kewajiban melebihi nilai pasar aset perusahaan. 
5. Legal bankruptcy. Suatu keadaan perusahaan dikatakan bangkrut
secara hukum.

 Kategori Financial Distress

Secara umum membagi financial distress atau kesulitan


keuangan menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikut:

 Financial distress kategori A (sangat tinggi dan benar-benar


membahayakan)
Kategori ini memungkinkan perusahaan dinyatakan untuk
berada di posisi bangkrut atau pailit. Pada kategori ini memungkinkan
pihak perusahaan melaporkan ke pihak terkait seperti pengadilan bahwa
perusahaan telah berada dalam posisi bankruptcy (pailit). Dan
menyerahkan berbagai urusan untuk ditangani oleh pihak luar
perusahaan.
 Financial distress kategori B (tinggi dan dianggap berbahaya)
Pada posisi ini perusahaan harus memikirkan berbagai solusi
realistis dalam menyelamatkan berbagai aset yang dimiliki, seperti
sumber-sumber aset yang ingin dijual dan tidak dijual/dipertahankan.
Termasuk memikirkan berbagai dampak jika dilaksanakan keputusan
merger (penggabungan) dan akuisisi (pengambilalihan). Salah satu
dampak yang sangat nyata terlihat pada posisi ini adalah perusahaan
mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan pensiun dini
pada beberapa karyawannya yang dianggap tidak layak (infeasible) lagi
untuk dipertahankan.

6
2.2 Penyebab Terjadinya Financial Distress
Penyebab terjadinya Fianancial Distress yaitu :
1. Struktur permodalan yang kurang
 Kekurangan modal untuk membeli barang modal dan peralatan.
 Kekurangan modal untuk memanfaatkan barang persediaan yang
dijual dengan potongan kuantitas, atau jenis potongan lainnya.
2. Menggunakan peralatan dan metode bisnis yang ketinggalan jaman
 Gagal menerapkan pengendalian persediaan.
 Tidak dapat melakukan pengendalian kredit.
 Kurang memadainya catatan akuntansi.
3. Ketiadaan perencanaan bisnis
 Ketidakmampuan mendeteksi dan memahami perubahan pasar.
 Ketidakmampuan memahami perubahan kondisi ekonomi.
 Tidak menyiapkan rencana untuk situasi darurat atau di luar
dugaan.
 Ketidakmampuan mengantisipasi dan merencanakan kebutuhan
keuangan.
4. Kualifikasi pribadi
 Kurangnya pengetahuan bisnis.
 Tidak ingin bekerja terlalu keras.
 Tidak ingin mendelegasikan tugas dan wewenang.
 Ketidakmampuan memelihara hubungan baik dengan konsumen

7
2.3. Pengertian, jenis-jenis serta langkah-langkah dalam
Reorganisasi
Reorganisasi pada umumnya adalah pengaturan atau perbaikan
mengenai susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi penarikan
kembali semua efek yang belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek
yang baru. Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu
perseroan yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang
saham, pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan
menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya, dan
membentuk suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang
perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya

 Langkah-langkah reorganisasi:

1. Menentukan Nilai Perusahaan


Penilaian yang sering digunakan, dan yang termasuk sederhana, adalah
menghitung nilai perusahaan berdasarkan tingkat kapitalisasi.
2. Menentukan Struktur Modal yang Baru
Struktur modal tersebut bertujuan mengurangi beban tetap (bunga) agar
perusahaan bisa beroperasi dengan lebih fleksibel. Untuk mengurangi
beban tetap tersebut, total hutang biasanya akan dikurangi. Jika tidak
ada lagi harapan bahwa operasi perusahaan akan berhasil, maka
likuidasi merupakan alternatif satu-satunya yang mungkin dilakukan
oleh perusahaan.
Proses demikian dapat dimulai atas permintaan para kreditor karena
perusahaan dianggap telah bangkrut. Orang yang ditunjuk sebagai
likuidator menjual seluruh aset perusahaan seharga nilai realisasinya
nanti. Proses likuidasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu (1) melalui
penyerahan, yaitu proses likuidasi yang tidak melalui pengadilan, dan
(2) melalui kepailitan formal berdasarkan yuridiksi suatu pengadilan
khusus.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Financial Distress atau kesulitan keuangan adalah suatu kondisi


keuangan perusahaan sedang dalam masalah, krisis atau tidak sehat
yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Financial
distress terjadi ketika perusahaan gagal atau tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban debitur karena mengalami kekurangan dan
ketidakcukupan dana untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya
lagi.
Reorganisasi pada umumnya adalah pengaturan atau perbaikan
mengenai susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi
penarikan kembali semua efek yang belum diselesaikan, dan
penggantiannya dengan efek yang baru. Pada khususnya, adalah suatu
recapitalization mengenai suatu perseroan yang jatuh bangkrut, yang
menetapkan, bahwa para pemegang saham, pemegang obligasi, dan
para kreditur menyetujui satu sama lain akan menyerahkan
kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya, dan membentuk
suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang
perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya

3.2 Saran

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali


memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran mengenai
pembahasan makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2018/10/financial-distress-
kesulitan-keuangan.html
https://reynardsimanjuntak.blogspot.com/2012/03/restrukturisasi
-reorganisasi.html
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2016/12/re-organisasi-
perusahaan.html

10

Anda mungkin juga menyukai