Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
AKUNTANSI KS 2
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
Daftar Isi
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 Saran ................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Financial distress atau kesulitan keuangan akan dialami oleh perusahaan
sebelum terjadi kebangkrutan. Financial distress merupakan kondisi krisis
ekonomi yang mana perusahaan mengalami kerugian beberapa tahun terakhir
karena dianggap tidak mampu membayar kewajiban saat jatuh tempo.
Penurunan ekonomi di perusahaan perlu di waspadai oleh pihak manajemen.
Oleh sebab itu, pihak manajemen sebaiknya mengambil tindakan dengan
melakukan prediksi dini agar dapat memperbaiki kondisi ekonomi perusahaan.
Financial distress timbul dari berbagai situasi hingga perusahaan
menghadapi masalah kesulitan ekonomi. Menurut Rodoni dan Ali (2010:176)
ditinjau dari kondisi keuangan terdapat tiga keadaan penyebab financial distress
antara lain faktor kekurangan modal, beban utang yang terlalu besar serta
mengalami kerugian berkelanjutan. Masing-masing aspek mempunyai
keterkaitan sehingga keseimbangannya perlu dijaga agar perusahaan dapat
terhindar dari kondisi financial distress hingga terjadi kebangkrutan
Reorganisasi pada umumnya adalah pengaturan atau perbaikan mengenai
susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi penarikan kembali
semua efek yang belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek yang
baru. Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu perseroan
yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang saham,
pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan
menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya, dan
membentuk suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang
perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Jenis-jenis Financial Distress
Financial terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
6
2.2 Penyebab Terjadinya Financial Distress
Penyebab terjadinya Fianancial Distress yaitu :
1. Struktur permodalan yang kurang
Kekurangan modal untuk membeli barang modal dan peralatan.
Kekurangan modal untuk memanfaatkan barang persediaan yang
dijual dengan potongan kuantitas, atau jenis potongan lainnya.
2. Menggunakan peralatan dan metode bisnis yang ketinggalan jaman
Gagal menerapkan pengendalian persediaan.
Tidak dapat melakukan pengendalian kredit.
Kurang memadainya catatan akuntansi.
3. Ketiadaan perencanaan bisnis
Ketidakmampuan mendeteksi dan memahami perubahan pasar.
Ketidakmampuan memahami perubahan kondisi ekonomi.
Tidak menyiapkan rencana untuk situasi darurat atau di luar
dugaan.
Ketidakmampuan mengantisipasi dan merencanakan kebutuhan
keuangan.
4. Kualifikasi pribadi
Kurangnya pengetahuan bisnis.
Tidak ingin bekerja terlalu keras.
Tidak ingin mendelegasikan tugas dan wewenang.
Ketidakmampuan memelihara hubungan baik dengan konsumen
7
2.3. Pengertian, jenis-jenis serta langkah-langkah dalam
Reorganisasi
Reorganisasi pada umumnya adalah pengaturan atau perbaikan
mengenai susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi penarikan
kembali semua efek yang belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek
yang baru. Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu
perseroan yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang
saham, pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan
menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya, dan
membentuk suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang
perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya
Langkah-langkah reorganisasi:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2018/10/financial-distress-
kesulitan-keuangan.html
https://reynardsimanjuntak.blogspot.com/2012/03/restrukturisasi
-reorganisasi.html
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2016/12/re-organisasi-
perusahaan.html
10