Anda di halaman 1dari 46

Kelompok

3
DISTRESS
DISTRESS
ANALYSIS
ANALYSIS

Yandra
YandraFebriyanti
Febriyanti(1810531018)
(1810531018)
Remona Anggraini (1810532031)
Remona Anggraini (1810532031)
DISTRESS ANALYSIS

01
01 Pengertian Kebangkrutan 08
08 Cara Menangani Financial Distress

02
02 Pengertian Financial Distress 09
09 Cara Memprediksi Financial Distress

Manfaat Melakukan Prediksi


03
03 Jenis- jenis Financial Distress 10
10 Financial Distress

04
04 Kategori Financial Distress 11
11 Dampak dari Financial Distress

Faktor Penyebab Financial Pengaruh Financial Distress


05
05 Distress
12
12 terhadap Kebangkrutan

06
06 Gejala Financial Distress 12
12
Solusi untuk Perusahaan yang
mengalami Financial Distress
07
07 Cara Mencegah Financial Distress
LATAR
LATAR
BELAKANG
BELAKANG
LATAR BELAKANG
Financial distress bisa dialami oleh semua Analisis laporan keuangan merupakan alat penting untuk
perusahaan, terutama jika kondisi mendapatkan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan.
perekonomian di negara tempat Analisis keuangan mempunyai 2 alat utama yang bisa digunakan,
perusahaan tersebut beroperasi yaitu: analisis rasio (ratio analysis) dan analisis arus kas (cash flow
mengalami krisis ekonomi. Untuk analysis). (Palepu dan Healy, 2008:5-1). Kedua alat tersebut bisa
mengatasi atau meminimalisir teIjadinya digunakan oleh manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
kebangkrutan di perusahaan, pihak dalam perusahaan untuk menilai sejauh mana keberhasilan yang
manajemen harus melakukan pengawasan dicapai oleh perusahaan dari strategi yang dijalankan dan juga
terhadap kondisi keuangan perusahaan kegagalan apa yang terjadi. Jika kondisi keuangan perusahaan
dengan menggunakan analisis laporan tampak mengalami penurunan, maka sebaiknya manajemen mulai
keuangan (Ramadhani dan Lukviaman, berhati-hati, karena kondisi yang demikian bisa mengarah pada
2009). financial distress.
01
PENGERTIAN
PENGERTIAN
KEBANGKRUTA
KEBANGKRUTA
N
N
PENGERTIAN KEBANGKRUTAN

Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi atau Kebangkrutan sebagai kegagalan diartikan sebagai
penutupan perusahaan atau insolvensi. Biasanya, kegagalan keuangan dan kegagalan ekonomi yang terjadi
kebangkrutan suatu perusahaan ditandai dengan pada perusahaan (Adnan dan Kumiasih, 2000, dalam
financial distress, yaitu keadaan dimana perusahaan Ramadhani dan Lukviarman, 2009). Kegagalan dalam arti
lemah dalam menghasilkan laba atau cenderung ekonomi (economic failure) merupakan keadaan dimana
mengalami defisit. Dengan kata lain, kebangkrutan dapat perusahaan kehilangan uang atau pendapatan perusahaan
diartikan juga sebagai kegagalan perusahaan dalam tidak bisa menutupi biayanya sendiri. Atau dengan kata
menjalankan operasi perusahaan untuk memperoleh laba lain nilai sekarang dari arus kas sebenamya lebih kecil dari
(Ramadhani dan Lukviarman, 2009). kewajiban atau laba lebih kecil dari modal kerja
(Ramadhani dan Lukviarman, 2009).
“kebangkrutan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan gagal atau
tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban kepada kreditur
karena perusahaan mengalami kekurangan dan ketidakcukupan dana
untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya sehingga tujuan
ekonomi yang ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu profit, tidak
tercapai.”


—ENDRI,
ENDRI,2009
2009
02
PENGERTIAN
PENGERTIAN
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
PENGERTIAN FINANCIAL DISTRESS

Financial distress atau sering disebut dengan kesulitan Financial Distress atau kesulitan keuangan adalah
keuangan, terjadi sebelum suatu perusahaan benar-benar suatu kondisi keuangan perusahaan sedang dalam
mengalami kebangkrutan. Financial distress merupakan masalah, krisis atau tidak sehat yang terjadi sebelum
suatu kondisi yang menunjukkan tahap penurunan perusahaan mengalami kebangkrutan. Financial
dalam kondisi keuangan perusahaan yang terjadi distress terjadi ketika perusahaan gagal atau tidak
sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi (Plat mampu lagi memenuhi kewajiban debitur karena
dan Plat, 2002, dalam Almilia, 2006 dan Ramadhani dan mengalami kekurangan dan ketidak cukupan dana
Lukviarman, 2009). untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya lagi
kesulitan keuangan (financial distress) dimulai ketika perusahaan tidak
dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas
mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat
memenuhi kewajibannya


—Brigham
Brighamdan
danDaves,
Daves,2003
2003
Financial distress atau kesulitan keuangan dapat diartikan sebagai
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya
pada saat jatuh tempo yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan.


—Darsono
Darsonodan
danAshari,
Ashari,2005
2005
03

JENIS
JENIS –– JENIS
JENIS
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
JENIS - JENIS FINANCIAL DISTRESS
Technical Insolvency
Economic Failure Suatu keadaan perusahaan tidak
Suatu keadaan pendapatan
03
03 mampu memenuhi kewajiban
01
01 perusahaan tidak dapat menutup yang jatuh tempo
total biaya perusahaan, termasuk
biaya modal.
Insolvency in Bankruptcy
Business Failure 04
04 Suatu keadaan nilai buku dari
total kewajiban melebihi nilai
Suatu keadaan perusahaan
02
02 menghentikan kegiatan
pasar aset perusahaan.
operasional dengan tujuan
mengurangi (akibat) kerugian bagi Legal Bankruptcy
kreditor.
05
05 Suatu keadaan perusahaan
dikatakan bangkrut secara hukum.
04
KATEGORI
KATEGORI
FINANCIAL
FINANCIAL
DISTRESS
DISTRESS
Financial distress kategori A
(sangat tinggi dan benar-
benar membahayakan)

1
Pada kategori ini memungkinkan perusahaan
dinyatakan berada di posisi bangkrut atau pailit,
selain itu memungkinkan pula pihak perusahaan
melaporkan ke pihak terkait seperti pengadilan
bahwa perusahaan telah berada dalam posisi
bankruptcy (pailit) dan menyerahkan berbagai
urusan untuk ditangani oleh pihak luar
perusahaan
Financial Distress Kategori B
(tinggi dan dianggap
berbahaya)

Pada kategori ini perusahaan harus memikirkan


berbagai solusi realistis dalam menyelamatkan

2
berbagai aset yang dimiliki, seperti sumber aset
yang ingin dijual dan dipertahankan. Termasuk
memikirkan berbagai dampak apabila
dilaksanakan keputusan merger (penggabungan)
dan akuisisi (pengambil alihan). Salah satu
dampak jika perusahaan berada pada posisi ini
yaitu perusahaan mulai melakukan PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) dan pensiun dini
pada beberapa karyawannya yang dianggap
tidak layak (infeasible) lagi untuk dipertahankan.
Financial distress kategori C
(sedang dan dianggap masih
bisa menyelamatkan diri)

3
Pada kategori ini perusahaan sudah harus
melakukan perombakan berbagai kebijakan dan
konsep manajemen yang diterapkan sebelumnya.
Jika perlu melakukan perekrutan tenaga ahli baru
yang dimiliki kompetensi yang tinggi untuk
ditempatkan pada posisi strategis yang bertugas
mengendalikan dan menyelamatkan perusahaan,
termasuk target dalam menggenjot perolehan
laba kembali.
Financial distress kategori D
(rendah)

Pada kategori ini perusahaan dianggap hanya


mengalami fluktuasi financial temporer yang

4
disebabkan oleh berbagai kondisi eksternal dan
internal, termasuk lahirnya dan dilaksanakan
keputusan yang kurang begitu tepat. Kondisi ini
umumya bersifat jangka pendek, sehingga bisa
cepat diatasi seperti mengeluarkan cadangan
keuangan (financial reserve) yang dimiliki, atau
mengambil dari sumber-sumber dana yang
selama ini memang dialokasikan untuk mengatasi
persoalan-persoalan seperti itu.
05

FAKTOR
FAKTOR PENYEBAB
PENYEBAB
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
Kesulitan Arus Kas Besarnya Jumlah Utang

Faktor
Faktor Penyebab
Penyebab
Financial
Financial Distress
Distress

Kerugian dalam kegiatan Kerugian Kegiatan


operasional perusahaan Operasional Perusahaan
selama beberapa tahun dalam Beberapa Tahun
06

GEJALA
GEJALA
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
Gejala Financial Distress

Kesulitan dalam mencapai break even point

Margin keuntungan yang sedikit

Penjualan yang tidak mencapai target

Tidak bisa membayar atau melunasi hutang

Pembeli tidak kembali membeli produk perusahaan


07
CARA MENCEGAH
FINANCIAL
DISTRESS
Berikut
Berikut beberapa
beberapa hal
hal yang
yang perlu
perlu dicoba
dicoba untuk
untuk mencegah
mencegah
financial
financial distress:
distress:

Pastikan rasio hutang Terapkan perencanaan


kamu tidak melebihi keuangan, serta
50% dari jumlah total melakukan budgeting
aset bersih. dengan benar.

Tambah sumber
Siapkan aset likuid.
pendapatan.
08
CARA
CARA MENANGANI
MENANGANI
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
Beberapa
Beberapa cara
cara ampuh
ampuh dalam
dalam menangani
menangani financial
financial distress
distress
yang
yang terjadi
terjadi pada
pada perusahaan
perusahaan

Perusahaan bisa menjual beberapa aset utamanya, seperti kendaraan, mesin, gedung, tanah, dll.

Perusahaan bisa mengambil tindakan merger dengan perusahaan lain.

Melakukan batasan belanja modal untuk ekspansi bisnis.

Menerbitkan saham atau obligasi baru.

Pengajuan restrukturisasi kredit kepada bank.

Memberikan kredit tambahan.

Mengajukan permohonan bangkrut.


09

CARA
CARA MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
Analisis Rasio Keuangan

Model Z-Score

Untuk perusahaan go public:

Z = O,012Xl + O,OUX:! + O,033X3 + O,OO6X4 + O.999X5 CARA


CARA
MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
Keterangan:
FINANCIAL
FINANCIAL
Xl = working capital to total assets DISTRESS
DISTRESS
X2 = retained earning to total assets
X3 = earning before interest and taxes to total assets
X4 = market value of equity to book value of total debt
X5 = sales to total asset
Z = overall index
Model Z-Score

Untuk perusahaan yang tidak go public:

Z = 0.717Xl + 0.847X2 + 3.l07X3 + 0,420X4 + O.998X5

Keterangan:

Xl = working capital to total assets


CARA
CARA
X2 = retained earning to total assets MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
X3 = earning before interest and taxes to total assets FINANCIAL
FINANCIAL
X4 = book value of eqUity to book value of total debt 23
X5 = sales to total assets DISTRESS
DISTRESS
Nilai cut-off adalah Z < 1,81 perusahaan masuk kategori
bangkrut; 1,81 < ZScore < 2,67 perusahaan masuk
wilayah abu-abu (grey area atau zone of ignorance); dan
Z >2,67 perusahaan tidak bangkrut.
Model Zeta
Model ini dikembangkan pada tahun 1977 oleh Altman dan Zeta Service
Inc., sebuah perusahaan keuangan, di mana model ini lebih akurat
dalam mengklasifikasikan kebangkrutan. Varibel yang masuk dalam
model Zeta antara lain return on assets, stability of earnings, debt
service, cumulative projitability, liquidity/current ratio, capitalization
(five year average of total market value), dan size (total tangible assets)
(Jones, 2002; dalam Fachrudin, 2008).
CARA
CARA
MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
Model O-Score
FINANCIAL
FINANCIAL
Ohlson pada tahun 1980 menemukan tujuh rasio keuangan yang
mampu mengindetifikasi perusahaan yang pailit dengan menggunakan DISTRESS
DISTRESS
regresi logistik, di mana tingkat ketepatan yang mendekati hasil
penelitian Altman (Hadad, Santo so, dan Rulina, 2003, dalam
Fachrudin, 2008). Makin tinggi nilai O-Score maka makin tinggi peluang
perusahaan untuk mengalamijinancial distress dan kebangkrutan.
Model Zmijewski

Zmijewski pada tahun 1984 (dalam Anandarajan et


al., 2001, dikutip oleh Fachrudin, 2008) melakukan
penelitian untuk memprediksi kebangkrutan yang
tidak dilakukan dalam industri spesifik sehingga
dapat diterapkan secara universal lintas industri.

Model Zmijewski: CARA


CARA
b* = -4,803 - 3.6 ROA + 5,4FNL - 0,1LIQ I MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
FINANCIAL
FINANCIAL
Keterangan:
b* menunjukkan kemungkinan bangkrut, semakin DISTRESS
DISTRESS
besar nilainya menunjukkan kemungkinan
bangkrut yang lebih besar.
ROA = net income to total assets
FNL = Total debt to assets
LIQ = Current assets to current liabilities.
Model CAMEL
Rasio CAMEL merupakan rasio keuangan yang
digunakan untuk menilai kinerja perusahaan
perbankan.
Penilaian kinerja dengan menggunakan lima aspek
penilaian, yaitu:
1) capital;
2) assets;
3) management;
CARA
CARA
4) earnings; MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
5) liquidity yang disebut CAMEL. FINANCIAL
FINANCIAL
Almilia dan Herdiningtyas (2005) menguji faktor-faktor DISTRESS
DISTRESS
yang menentukan kebangkrutan di sektor perbankan
dengan menggunakan rasio CAMEL, di mana hasil
penelitian menunjukkan bahwa CAMEL memiliki daya
klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi bank yang
mengalami kesulitan keuangan dan yang mengalami
kebangkrutan.
Analisis Arus Kas

Laporan arus kas melaporkan arus kas perusahaan pada periode


berjalan sekaligus menggambarkan arus kas masa depan. Kordestani et
al. (2011) menemukan bahwa ada perbedaan signifikan dalam komposisi
arus kas pada periode satu, dua dan tiga tahun sebelum financial
distress. Artinya,financial distress bisa diprediksi atas dasar isi dan
komposisi laporan arus kas. Casey & Bartczak (1985) juga memberikan
bukti tentang apakah data arus kas operasi dapat meningkatkan akurasi CARA
CARA
MEMPREDIKSI
model untuk membedakan antara perusahaan yang bangkrut dan tidak
bangkrut. MEMPREDIKSI
FINANCIAL
FINANCIAL
Prediksi melalui Corporate Governance Perusahaan DISTRESS
DISTRESS
Prediksi financial distress bisa dilakukan melalui evaluasi
corporate governance atau tata kelola perusahaan. Jika
perusahaan tidak dikelola dengan baik, maka hal ini menjadi
prediksi bagi terjadinyafinancial distress. Hal ini diteliti oleh Lu dan
Chang (2009) serta Hsin (2008).
Prediksi melalui Kondisi Makro Ekonomi

Kondisi financial distress bisa diprediksi melalui evaluasi kondisi makro


ekonomi yang ada di suatu negara. Jika kondisi makro ekonomi di negara
terse but memburuk, maka ada kemungkinan perusahaan di negara
tersebut mengalami financial distress. Beberapa faktor makro ekonomi
yang bisa menyebabkan financial distress, antara lain fluktuasi dalam
inflasi, suku bunga, Gross National Product, ketersediaan kredit, tingkat
upah pegawai, dan sebagainya (Liou dan Smith, 2007). Tsai et at. (2009)
juga meneliti faktor makro ekonomi yang bisa digunakan untuk CARA
CARA
memprediksi financial distress.
MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
Credit Cycle Index FINANCIAL
FINANCIAL
Kim (1999, dalam Tsai dan Chang, 20 10) mengembangkan credit cycle index DISTRESS
DISTRESS
dengan menggunakan faktor-faktor makro ekonomi untuk menentukan
indikator cutoffdarifinancial distress. Hasil penelitian Tsai dan Chang (2010)
menunjukkan 25 bahwa credit cycle index dapat meningkatkan kinerja
indikator cutoff untuk memprediksi financial distress. Model ini dapat
memprediksi financial distress, terutama di pasar negara berkembang.
Secara teoritis, credit cycle index negative menunjukkan resesi ekonomi
(Tsai dan Chang, 2010).
Artificial Neural Networks

Gholizadeh et at. (2011) memprediksi kesulitan keuangan


perusahaan dengan menggunakan artificial neural networks dan
faktor internal yang mempengaruhi perusahaan (variabel keuangan
mikro). Hasil penelitian Gholizadeh et at. (2011) menWljukkan bahwa CARA
CARA
penggunaan faktor mikro ekonomi dapat memainkan peran penting
dalam memprediksi financial distress. Artificial neural networks
MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
digunakan dalam berbagai kebutuhan seperti sistem militer, perala FINANCIAL
FINANCIAL
tan rumah tangga otomatis, perbankan, elektronik, industri,
pertahanan, kesehatan, audio dan video, robot, telekomunikasi, dan DISTRESS
DISTRESS
sistem transportasi. Artificial neural networks ini menjadi populer di
masa depan dengan menggunakan komputer kecepatan tinggi dan
komputasi algoritma yang belajar lebih cepat (Gholizadeh et al.,
2011).
Prediksi Melalui Opini

Gholizadeh et at. (2011) memprediksi kesulitan keuangan


perusahaan dengan menggunakan artificial neural networks dan
faktor internal yang mempengaruhi perusahaan (variabel keuangan
mikro). Hasil penelitian Gholizadeh et at. (2011) menWljukkan bahwa CARA
CARA
penggunaan faktor mikro ekonomi dapat memainkan peran penting
dalam memprediksi financial distress. Artificial neural networks
MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
digunakan dalam berbagai kebutuhan seperti sistem militer, perala FINANCIAL
FINANCIAL
tan rumah tangga otomatis, perbankan, elektronik, industri,
pertahanan, kesehatan, audio dan video, robot, telekomunikasi, dan DISTRESS
DISTRESS
sistem transportasi. Artificial neural networks ini menjadi populer di
masa depan dengan menggunakan komputer kecepatan tinggi dan
komputasi algoritma yang belajar lebih cepat (Gholizadeh et al.,
2011).
Rough Set Theory (RST) dan Support Vector Machine
(SVM)

Yu et al. (2011) melakukan prediksi financial distress dengan


menggunakan integrated model of RST dan support vector
machine (SVM) dalam rangka peringatan dini dan metode yang CARA
CARA
lebih baik meningkatkan akurasi prediksi. RST dan SVM
merupakan alat yang bisa meningkatkan akurasi prediksi dari MEMPREDIKSI
MEMPREDIKSI
financial distress. RST adalah kerangka kerja formal untuk
menemukan fakta dari data yang tidak sempuma (Walczak dan
FINANCIAL
FINANCIAL
Massart, 1999, dalam Yu et al., 2011), yang diperkenalkan oleh DISTRESS
DISTRESS
Pa", lak (1991), dan telah berhasil diterapkan untuk reduksi data,
ekstraksi aturan, data mining dan granularity computation. SVM
berdasarkan teori pembelajaran statistik, di mana peneliti dapat
secara efektif mengklasifikasikan data ke kelas yang berbeda.
10
MANFAAT
MANFAAT
MELAKUKAN
MELAKUKAN PREDIKSI
PREDIKSI
FINANCIAL
FINANCIAL DISTRESS
DISTRESS
Beberapa
Beberapa Manfaat
Manfaat Melakukan
Melakukan Prediksi
Prediksi Financial
Financial Distress
Distress

11 Pemberi Pinjaman atau Kreditor. 44 Pemerintah.

22 Investor. 55 Auditor.

Pembuat Peraturan atau


33 Badan Regulator. 66 Manajemen.
11
Dampak
Dampak
Financial
Financial
Distress
Distress
Ketika manajemen perusahaan yang go public mengumumkan bahwa mereka sedang mengalami
kondisi financial distress, maka pasar modal akan bereaksi. Almilia (2006) meneliti tentang reaksi
pasar setelah perusahaan melakukan pengumuman financial distress. Almilia menguji abnormal
return perusahaan pasca pengumuman financial distress. Hasilnya pelaku pasar modal bereaksi
terhadap pengumuman financial distress tersebut.

Kondisi financial distress merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh berbagai pihak. Jika terjadi
financial distress, maka investor dan kreditor akan cenderung berhatihati dalam melakukan investasi
atau memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut. Stakeholder akan cenderung bereaksi negatif
terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk
mengatasi masalah financial distress dan mencegah kebangkrutan. Kwon dan Wild (1994)
menemukan bahwa financial distress secara signifikan terkait dengan laporan tahunan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemegang saham bereaksi terhadap laporan tahunan
tersebut secara signifikan yang bisa dilihat melalui harga saham dan reaksi tersebut lebih besar untuk
dua tahun sebelum, dan tahlln pada saat terjadinya financial distress dibandingkan dengan periode
sebelum terjadinya financial distress.
12

Pengaruh
Pengaruh
Financial
Financial Distress
Distress
terhadap
terhadap kebangkrutan
kebangkrutan
Smith dan Graves (2005) menjelaskan bahwa perusahaan yang mengalami dua siklus menahan
penurunan (decline stemming) dan siklus perbaikan kinerja (recovery). Kecenderungan tingkat kinerja
keuangan, ukuran perusahaan, ketersediaan free assets merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk memprediksi apakah perusahaan mampu bertahan dalam kondisi kesulitan
keuangan (siklus decline stemming). Sedangkan pengurangan aset, pergantian CEO, dan
pengurangan karyawan merupakan strategi yang mencerminkan upaya manajemen (siklus recovery)
dalam mengatasi kesulitan keuangan. Sehingga faktor tersebut dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam memprediksi recovery perusahaan
13
Solusi
Solusi
untuk
untuk Perusahaan
Perusahaan
yang
yang mengalami
mengalami
Financial
Financial Distress
Distress
A. Restrukturisasi utang Manajemen bisa melakukan restrukturisasi hutang yaitu mencoba meminta
perpanjangan waktu dari kreditor untuk pelunasan hutang hingga perusahaan mempunyai kas
yang cukup untuk melunasi hutang tersebut.

B. Perubahan dalam manajemen Jika memang diperlukan, perusahaan mungkin harus melakukan
penggantian manajemen dengan orang yang lebih berkompeten. Dengan begitu, mungkin saja
kepercayaan stakeholder bisa kembali pada perusahaan. Hal ini untuk menghindari larinya
investor potensial perusahaan pada kondisi financial distress
Kelompok 3

THANK Yandra Febriyanti (1810531018)


Remona Anggraini (1810532031)

YOU! CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai