TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebangkrutan
Undang-Undang No. 4 tahun 1998 yaitu, adalah keadaan dimana suatu institusi
dinyatakan oleh keputusan pengadilan bila debitur memiliki dua atau lebih
kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan
a. Economic Failure
b. Business Failure
11
12
c. Insolvency
d. Legal Bankcruptcy
kepailitan suatu perusahaan tidak terjadi secara mendadak, tetapi dimulai dari
pendapat dari Ross (2008), dimana kesulitan keuangan adalah situasi dimana arus
kas operasi tidak mencukupi untuk membiayai kewajiban sekarang yang ada
seperti membayar hutang usaha atau membayar bunga, dan hal ini memaksa
merupakan keadaan dimana perusahaan gagal atau tidak mampu lagi memenuhi
dan ketidakcukupan dana, dimana total kewajiban lebih besar daripada total asset,
dapat disimpulkan bahwa secara general kebangkrutan adalah sebuah puncak dari
kegagalan dalam mengelola suatu usaha yang disebabkan oleh financial distress
kewajibannya.
financial distress dari dalam perusahaan lebih bersifat mikro, yaitu diantara lain:
keuangan perusahaan.
tahun
ini dapat terjadi karena beban operasional lebih besar dari pendapatan
Kemudian faktor eksternal perusahaan lebih bersifat makro, dan cakupannya lebih
luas. Faktor eksternal ini berupa kebijakan pemerintah yang dapat menambah
beban usaha yang di tanggung perusahaan, misalnya tarif pajak atau pada kasus
penelitian ini adalah tarif cukai rokok yang dapat menambah beban perusahaan.
Selain itu masih ada kebijakan suku bunga pinjaman yang menungkat,
kinerja perusahaan yang dapat diukur melalui sebuah proses analisis laporan
penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data lainnya
untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat
merupakan suatu “Perkiraan” atau kegiatan menduga-duga sesuatu hal yang akan
Maka dari itu menurut beberapa uraian dan pendapat para ahli pada
adalah suatu kegiatan meramalkan atau menduga suatu kebangkrutan atau dalam
penelitian ini kita sebut financial distress pada suatu perusahaan dimasa yang
akan datang.
perusahaan go public. Model ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1968 dan
dikembangkan dalam beberapa variasi pada tahun 1983. Model ini menggunakan
data akuntansi dan data pasar keuangan, dengan menggunakan teknik statistik,
model ini dapat membuat penerapan analisa laporan keuangan menjadi menarik.
Dalam menggunakan model ini dibutuhkan laporan keuangan yaitu neraca, daftar
laba rugi, data harga pasar saham (bagi perusahaan publik) sehingga model ini
berikut:
Dimana:
Tabel 2.1
Z-Score dan Indikasinya
Z-Score Indikasi
<1,81 Perusahaan pailit
1,81<Z<2,99 Daerah ragu-ragu artinya ada kemungkinan kesalahan
mengklasifikasikan perusahaan atau perusahaan bisa pailit dan bisa
tidak pailit
>2,99 Perusahaan tidak pailit
Sumber : Altman, 1968 dalam Ridwan S. Sundjaja, 2012:214
modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Modal kerja
17
yang dimaksud disini adalah perbedaan antara aktiva lancar dikurangi pasiva
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang
tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Dengan kata lain, laba ditahan
dalam bentuk deviden kepada para pemegang saham. Rasio ini mengukur
akumulasi laba atau rugi perusahaan dan secara implisit mencerminkan usia
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐷𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑫𝒊𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑻𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
perusahaan yang diluari beban bunga dan pajak. Rasio ini sangat sesuai untuk
yang pailit terjadi karena total kewajiban melebihi nilai wajar aktiva
Dalam rasio ini ekuitas diukur oleh gabungan nilai pasar dari saham
perusahaan yang terdiri dari saham biasa dan saham preferen. Kewajiban
termasuk kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Rasio ini menunjukan
berapa banyak nilai aktiva perusahaan dapat menurun (yang diukur oleh nilai
Sundjaja : 2012)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑻𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
19
dengan nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan
tertentu.
tertentu.
merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu pihak yang
perubahan harga saham yang terjadi dipasar bursa yang ditentukan oleh
karya Siegel & Shim (1999:441) yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi
a. Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetap oleh emiten
b. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa
c. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan yang lain
22
bursa dan setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lainnya.
d. Harga Pembukaan
pembeli pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat
dimulainya hari itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan harga
e. Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat akhir hari dibukanya bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja
terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu
f. Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang
terjadi pada hari dibukanya bursa. Harga ini dapat terjadi karena
wajarnya.
g. Harga Terendah
Harga terendah suatu saham adalah harga paling rendah yang terjadi
pada hari dibukanya bursa. Harga ini dapat terjadi karena adanya
h. Harga Rata-Rata
a. Internal
penjualan.
diakuisisi.
usaha lainnya.
24
laba sebelum akhir tahun fiscal dan setelah tahun fiskal, Earning
per share (EPS), Dividen per share (DPS), Price Earning Ratio,
b. Eksternal
pemerintah.
atas penawaran yang ditawarkan oleh penjual dan permintaan yang diminta oleh
(2010:207), yaitu:
𝑷𝒕 − 𝑷𝒕!𝟏
𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝒕!𝟏
Dimana :
kebangkrutan dan telah disahkan secara hukum. Dalam hukum Negara kita ini,
dimana suatu institusi dinyatakan oleh keputusan pengadilan bila debitur memiliki
dua atau lebih kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh
tempo dan dapat ditagih. Karena kebangkrutan merupakan hal yang harus
dihindari oleh perusahaan, maka kegiatan preventive pun harus dilakukan oleh
manajemen dalam upaya mengatasi dan meredam resiko ini. Salah satu caranya
penerapan metode dan teknik analisis atas laporan keuangan dan data lainnya
untuk melihat dari laporan keuagan dan data lainnya untuk melihat dari laporan
lain. Maka dari itu dengan adanya analisis laporan keuangan kita dapat
terjadi secara mendadak, tapi akan dimulai dari kesulitan keuangan (financial
secara internal dan eksternal. Penulis menyimpulkan pendapat ini bahwa faktor
perusahaan seperti, kebijakan pemerintah dalam pajak, suku bunga bank, gejolak
Maka dari itu, suatu analisis rasio keuangan dapat dilakukan dalam
mengestimasi suatu financial distress sedang terjadi atau bahkan dapat terjadi
pada suatu perusahaan. Salah satu alat analis rasio keuangan yang terbaik yaitu
Dalam kaitannya ini dengan harga saham, penulis memiliki asumsi atas
dasar teori Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis - EMH) yang
cerminan atau reaksi dari informasi yang ada, maka seharusnya akan ada suatu
sebagai suatu respon terhadap masuknya informasi baru pada pasar modal.
Informasi yang beredar pada pasar modal ini dapat berbagai macam informasi
baik bersifat keuangan ataupun non-keuangan dan dapat diakses oleh para
dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri seperti yang dikemukakan oleh
harga saham yang terjadi dipasar bursa yang ditentukan oleh penawaran dan
oleh Apergis, Nicholas et.al pada tahun 2011 bahwa nilai Altman Z-Score
Tianyang pada tahun 2014 dengan judul “The Relationship Between Z-Score and
Stock Prices” hasil penilitian ini adalah terdapatnya hubungan positif antara nilai
terhadap harga saham ini dilakukan pada tahun 2012 oleh Lasmanah, Lia dkk.
kuat dengan pengaruh yang bersifat postif. Untuk lebih lengkapnya, penulis
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Terdapat
hubungan positf
antara Z-Score
dengan Harga
Saham.
Terdapat
hubungan antara
nilai z-score
terhadap Harga
Saham.
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait pada pasar modal yakni Bursa
Efek Indonesia.
31
sebagai berikut:
PERUSAHAAN KEBANGKRUTAN
ANALISIS ESTIMASI
KEBANGKRUTAN
ALTMAN Z-SCORE
HARGA SAHAM
sementara yang disimpulkan dari tujuan penelitian atas permasalahan yang akan
diteliti. Hipotesis akan diterima sebagai sebuah keputusan apabila hasil analisis
harga saham