Kelompok IV
Pada perkembangan teknologi di era digital saat ini sudah mengalami kemajuan yang
sangat pesat, salah satunya adalah internet. Internet merupakan gudang data dan informasi
yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai bidang profesi mulai dari bidang pendidikan,
hiburan, bisnis, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya. Dengan adanya internet masyarakat
dapat mencari informasi yang dibutuhkan melalui website dengan mudah selama ada koneksi.
Penggunaan website menjadi salah satu media pemasaran, penjualan dan pelayanan pada
suatu bisnis karena faktor biaya yang murah, kemudahan akses dan efisiensi karena dapat
diakses dalam waktu 24 jam.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang dan untuk mendapatkan laba.Sistem informasi pemasaran adalah salah satu
sistem yang di dalamnya menganalisa dan juga mengukur informasi pemasaran yang
dihimpun secara terus menerus dari berbagai sumber perusahaan.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam
dunia bisnis, hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana
perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas
dan dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
Toko Ulos UD Tiarma merupakan toko atau usaha yang bergerak dalam bidang
penjualan produk yaitu menjual kain ulos.Toko Ulos UD.Tiarma memasarkan produk nya
saat ini yaitu dengan media telepon,komunikasi antar masyarakat dari mulut ke mulut
masyarakat satu dan lainnya.Sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar agar dapat
mempromosikan usahanya lebih luas lagi.Penyimpanan hasil feedback, atau pesan dari
pelanggan juga dibutuhkan, agar membantu pihak toko dalam melakukan pengambilan
keputusan dalam pemasaran produk dan pelayanan pelanggan untuk kedepannya. Dengan
penerapan CRM pada sistem informasi pemasaran berbasis website dengan metode agile
pada Toko Ulos UD.Tiarma maka penyimpanan data dapat tersimpan rapi dan terperinci, dan
penyampaian informasi produk ke pelanggan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih
cepat, serta diharapkan dapat membantu pihak toko dalam melakukan pengambilan
keputusan dalam pemasaran produk dan pelayanan pelanggan untuk kedepannya.
Metode Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang dilakukan
secara berulang dan bertahap sesuai dengan kebutuhan.metode ini diterapkan agar pemilik
dapat memastikan penjualan kepada setiap Client sesuai dan tidak mengecewakan,dengan
melakukan metode agile dapat membuat interaksi antara pemilik toko dan Client tidak
mengalami kesalahpahaman atau diskomunikasi.
1.2. Rumusan Masalah
Pembahasan
1. Toko Ulos UD.Tiarma memasarkan produk nya saat ini yaitu dengan media
telepon,komunikasi antar masyarakat dari mulut ke mulut masyarakat satu dan
lainnya.Sistem ini masih disebut dengan sistem yang masih tradisional.
2. Toko Ulos UD.Tiarma ingin dipasarkan secara luas melalui website dikarenakan
Toko tersebut belum memiliki website nya sendiri dan belum pernah mempromosikan
produk toko tersebut melalui website manapun.Melihat perkembangannya teknologi
dari masa ke masa juga membuat pemilik toko ingin memajukan usahanya dengan
memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.
3. Metode yang akan dilakukan untuk memasarkan produk Toko Ulos UD.Tiarma yaitu
dengan menggunakan penerapan CRM berbasis website menggunakan metode
agile.Metode agile adalah kumpulan beberapa metode pengembangan perangkat lunak
yang dilakukan secara berulang dan bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat dari penggunaan metode agile sendiri dapat dirasakan tidak hanya dari sisi
developer saja. Tetapi pada sisi client, vendor, serta manajer juga merasakan manfaat
dari penggunaan Agile. Client dapat memberikan feedback kepada tim developer
untuk menambahkan atau mengubah fitur dari aplikasi tersebut sebelum benar – benar
dirilis.Kemudian, manajer dapat mengontrol kerja dari setiap tim dengan lebih baik.
Dari segi vendor dapat mengurangi pemborosan dan dapat difokuskan pada
peningkatan efisiensi dan pengembangan fitur dan manfaat terakhir dari sisi developer
sendiri dapat meningkatkan produktivitas tiap departemen. Karena, setiap tim dapat
melakukan pengerjaan tiap tugas tanpa perlu harus menunggu tim yang lain
menyelesaikantugasnya.
1.3. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat membuat sistem berbasis web untuk memasarkan suatu produk.
2. Untuk mempelajari tentang metode yang diterapkan dalam pembuatan sistem
pemasaran.
3. Diharapkan mampu memudahkan bagi penjual dalam membuat laporan
rekapitulasi penjualan sehingga laporan dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat.
4. Tujuan Penulisan juga untuk menyelesaikan proyek pembelajaran materi kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang diberikan kepada dosen untuk kelompok IV
jurusan Sistem Informasi sesuai dengan topik yang diberikan dosen kepada tiap
kelompok.
BAB 2
Landasan Teori
Sistem Informasi terdiri dari 2 kata yaitu sistem dan informasi.Sistem adalah
kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang ber
integrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.Pengertian Sistem menurut para ahli
yaitu:
Pengguna (Manusia)
Perangkat Keras (Hardware) Komputer
Perangkat Lunak (Software) Komputer
Basis Data
Prosedur
Dokumentasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya,dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.Dasar dari
Informasi adalah data.Pengertian Informasi menurut para ahli yaitu:
Akurat: Informasi harus tidak bias atau menyesatkan,dan bebas dari kesalahan.
Tepat Waktu: informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat.
Relevan: Informasi harus sesuai atau mempunyai manfaat bagi pihak penerima.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan
memiliki manfaat berupa keuntungan-keuntungan seperti:
Sistem informasi pemasaran adalah salah satu sistem yang di dalamnya menganalisa
dan juga mengukur informasi pemasaran yang dihimpun secara terus menerus dari berbagai
sumber perusahaan.Tujuannya adalah agar perusahaan tersebut dapat mengontrol bagaimana
perkembangan berbagai bidang di perusahaan tersebut dengan baik terutama untuk sektor
pemasaran.
Ada tiga jenis sistem informasi pemasaran, yaitu:
Marketing Intelligence: adalah informasi yang didapat dari lingkungan dan terus
diserap kedalam perusahaan.
Internal Marketing Information: adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam
perusahaan
Marketing Communication: adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan ke
lingkungan perusahaan.
Dalam sistem Pemasaran mempunyai enam komponen yang sama dengan sistem
informasi yaitu komponen-komponen input,model,output,basis data,teknologi dan
kontrol.Perbedaan komponen-komponen tersebut anatara sistem informasi dan lainnya seperti
dalam sistem pemasaran,inputnya adalah input tentang data pemasaran,modelnya yaitu model
pemasaran,basis data tentang pemasaran,juga teknologinya.
3. Subsistem Harga
Subsistem harga adalah perangkat lunak yang akan memberikan seluruh informasi
harga produk kepada manajer. Subsistem harga ini hampir sama dengan subsistem promosi
dalam hal mendukung keputusan. Penentuan harga yang dilakukan akan berdasarkan biaya
yang akan dikeluarkan lalu ditambah dengan mark-up yang diperlukan.Penentuan harga ini
dilakukan berdasarkan permintaan penetapan harga yang sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen pada suatu produk.
1. Risiko karyawan merasa jenuh dengan aktivitas serta jenis pekerjaan yang berulang
2. Minim interaksi dengan karyawan dari divisi lain
3. Perkembangan keterampilan dan wawasan lambat, karena fokus pada divisinya saja
4. Pembuatan keputusan harus melewati birokrasi yang panjang
5. Untuk mendapat peran spesialis harus, mengeluarkan anggaran khusus
6. Membentuk perusahaan yang sulit menerima perubahan
2.7.Metode Agile
Kata “agile” dapat diartikan secara bebas dalam bahasa Indonesia sebagai “cepat dan
terkoordinasi dengan baik dalam pergerakan atau tindakannya”. Atau dapat juga
diterjemahkan sebagai “lincah, gesit, atau responsif”. Saat ini metodologi ini sudah cukup
banyak berkembang, di antaranya adalah eXtreme Progamming (XP), Scrum Methodology,
Crystal Family, Dynamic Systems Development Method (DSDM), Adaptive Software
Development (ASD).
Agile Marketing juga bisa diartikan sebagai perencanaan jangka panjang yang
dipikirkan dan dipertimbangkan secara mendalam dari sebuah metodologi yang cepat dan
terkoordinasi dengan baik untuk mengelola dan memperbaiki cara yang digunakan sebuah
tim pemasaran untuk menyelesaikan pekerjaannya
Kelebihan Agile Marketing :
1. Proses agile adalah interative dan incremental, dan juga requirement dapat berubah
sewaktu waktu tanpa harus merubah keseluruhan.
2. Dapat melakukan review pelanggan mengenai produk yang dibuat lebih awal.
3. Jika pada saat produk terjadi kegagalan kerugian dari segi materi relatif kecil.
4. Mengurangi resiko kegagalan produk.
5. Kualitas Produk yang diciptakan bisa lebih baik.
6. Klien lebih merasa puas dan bisa turut berkontribusi pada pengembangan.
7. Lebih fleksibel, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.
8. Prosesnya lebih singkat dan teratur.
1. Kurang tepat jika diimplementasikan pada tim dengan skala besar. Contohnya, tim
dengan anggota lebih dari 20 orang.
2. Produser harus senantiasa siap, lantaran perubahan dapat terjadi sewaktu-waktu.
3. Rancangan yang dapat berubah-ubah juga menjadi salah satu kelemahan metode
agile.
4. Adanya ketidakpastian waktu berakhirnya proyek. Terlebih ketika ada banyak
perubahan.
5. Produk akhir yang kurang jelas karena banyak perencanaan yang dapat berubah
6. Dokumentasi tidak lengkap.
BAB 3
Metode Penelitian
3.2.Metode Agile
1. Perencanaan, pada langkah ini pengembang dan klien membuat rencana tentang
kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat.
2. Implementasi, bagian dari proses dimana programmer melakukan pengkodean
perangkat lunak.Tes perangkat lunak, disini perangkat lunak yang telah dibuat di tes
oleh bagian kontrol kualitas agar bug yang ditemukan bisa segera diperbaiki dan
kualitas perangkat lunak terjaga. Pada tahapan ini mengimplementasikan tahapan dari
perencanaan dengan membuat dokumentasi program dengan menggunakan Database
dan pembuatan user interface dengan menggunakan Visual Basic
3. Dokumentasi, setelah dilakukan tes perangkat lunak langkah selanjutnya yaitu proses
dokumentasi perangkat lunak untuk mempermudah proses maintenanance
kedepannya.
4. Deployment, yaitu proses yang dilakukan oleh penjamin kualitas untuk
menguji.kualitas sistem. Setelah sistem memenuhi syarat maka perangkat lunak siap
dideployment.
5. Pemeliharaan, langkah terakhir yaitu pemeliharaan. Tidak ada perangkat lunak yang
100% bebas dari bug, oleh karena itu sangatlah penting agar perangkat lunak
dipelihara secara berkala.
a) Pada tahap Timebox Planning ini, penulis melakukan sebuah perencanaan dalam
melakukan tahap pengembangan.Melakukan pengembangan pada aplikasi Sistem
Informasi Pemasaran dengan penerapan CRM berbasis website yang dibuat. Pada
tahap ini akan melibatkan pengguna dari pihak Toko Ulos UD.Tiarma sehingga
pengembangan sistem dapat dilakukan sesuai dengan keinginan
b) Pada tahap Daily Stand-Up Meeting (Requirements Elicitation, Detail System Design,
Coding Development & Testing) penulis melakukan analisa terhadap sistem aplikasi
yang telah dibuat dengan pembuatan desain model dan pengkodean program serta
melakukan pengujian terhadap aplikasi untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan
pemilik Toko Ulos UD.Tiarma.jika belum sesuai maka proses akan di ulang kembali
sampai pemilik dan pengguna Toko Ulos UD.Tiarma merasa sesuai dengan sistem
aplikasi yang di buat.
c) Tahap Demonstration penulis akan menjelaskan mekanisme kerja aplikasi website
yang telah dikembangkan kepada pengguna dan pemilik Toko Ulos Ud.Tiarma.
d) Retrospective Meeting. Pada tahap ini diadakan pertemuan kepada pemilik Toko Ulos
UD.Tiarma, Untuk membahas sprint yang baru saja dibuat dan menentukan, apa bisa
diubah menjadi sprint berikutnya yang lebih produktif.
BAB IV
Pelanggan datang ke Toko Ulos UD.Tiarma untuk membeli kain ulos kemudian
bagian penjualan akan mengkonfirmasi atau menerima order ulos dari pelanggan, order
tersebut diteruskan ke bagian gudang untuk di cek ke tempat stok barang. Jika stok ulos ada
di gudang tidak ada, maka bagian gudang akan memberikan informasi ke bagian penjualan
dan diteruskan ke pelanggan. Namun jika stok ulos tersedia, maka bagian penjualan membuat
faktur penjualan dan memberikan ke kasir. Kemudian bagian gudang mencacat pengeluaran
stok dari gudang.
Setelah itu, pelanggan pun melakukan pembayaran ke kasir. Faktur penjualan dibuat
rangkap tiga, faktur putih diberikan ke pelanggan sebagai bukti penjualan, faktur merah
diberikan ke bagian penjualan dan faktur hijau untuk kasir sebagai arsip. Faktur merah
disimpan oleh bagian penjualan sebagai acuan dibuatkan laporan penjualan yang disampaikan
ke pemilik Toko Ulos UD.Tiarma. Faktur hijau yang ada pada kasir dijadikan sebagai acuan
pembuatan laporan keuangan oleh kasir yang disampaikan ke pemilik Toko Ulos UD.Tiarma.
Toko Ulos UD.Tiarma belum menggunakan fasilitas website atau internet sehingga
kesulitan dalam menawarkan produk kepada pelanggan yang berada di luar kota.Proses
penjualan di Toko Ulos UD.Tiarma hanya dilakukan apabila terdapat pelanggan yang datang
ke toko tersebut. Dengan system yang yang seperti itu, proses transaksi berlangsung secara
lambat dan tidak efisien, baik dari segi biaya maupun waktu.