Anda di halaman 1dari 18

Sistem Informasi Pemasaran Ulos UD.

Tiarma Berbasis Website Menggunakan Metode Agile

Project Sistem Informasi Manajemen

Kelompok IV

-Lidia Karen Hutabarat (Sistem Informasi)

-Riovito Tarigan (Sistem Informasi)

-Gabriella Pardosi (Sistem Informasi)

-Elisa Hutabarat (Sistem Informasi)


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan teknologi di era digital saat ini sudah mengalami kemajuan yang
sangat pesat, salah satunya adalah internet. Internet merupakan gudang data dan informasi
yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai bidang profesi mulai dari bidang pendidikan,
hiburan, bisnis, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya. Dengan adanya internet masyarakat
dapat mencari informasi yang dibutuhkan melalui website dengan mudah selama ada koneksi.
Penggunaan website menjadi salah satu media pemasaran, penjualan dan pelayanan pada
suatu bisnis karena faktor biaya yang murah, kemudahan akses dan efisiensi karena dapat
diakses dalam waktu 24 jam.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang dan untuk mendapatkan laba.Sistem informasi pemasaran adalah salah satu
sistem yang di dalamnya menganalisa dan juga mengukur informasi pemasaran yang
dihimpun secara terus menerus dari berbagai sumber perusahaan.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam
dunia bisnis, hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana
perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas
dan dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
Toko Ulos UD Tiarma merupakan toko atau usaha yang bergerak dalam bidang
penjualan produk yaitu menjual kain ulos.Toko Ulos UD.Tiarma memasarkan produk nya
saat ini yaitu dengan media telepon,komunikasi antar masyarakat dari mulut ke mulut
masyarakat satu dan lainnya.Sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar agar dapat
mempromosikan usahanya lebih luas lagi.Penyimpanan hasil feedback, atau pesan dari
pelanggan juga dibutuhkan, agar membantu pihak toko dalam melakukan pengambilan
keputusan dalam pemasaran produk dan pelayanan pelanggan untuk kedepannya. Dengan
penerapan CRM pada sistem informasi pemasaran berbasis website dengan metode agile
pada Toko Ulos UD.Tiarma maka penyimpanan data dapat tersimpan rapi dan terperinci, dan
penyampaian informasi produk ke pelanggan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih
cepat, serta diharapkan dapat membantu pihak toko dalam melakukan pengambilan
keputusan dalam pemasaran produk dan pelayanan pelanggan untuk kedepannya.
Metode Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang dilakukan
secara berulang dan bertahap sesuai dengan kebutuhan.metode ini diterapkan agar pemilik
dapat memastikan penjualan kepada setiap Client sesuai dan tidak mengecewakan,dengan
melakukan metode agile dapat membuat interaksi antara pemilik toko dan Client tidak
mengalami kesalahpahaman atau diskomunikasi.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Toko Ulos UD.Tiarma selama ini memasarkan produknya?


2. Mengapa Toko Ulos UD.Tiarma ingin di promosikan dalam basis website?
3. Metode apa yang akan digunakan dalam proses pemasaran Toko Ulos UD.Tiarma?

Pembahasan

1. Toko Ulos UD.Tiarma memasarkan produk nya saat ini yaitu dengan media
telepon,komunikasi antar masyarakat dari mulut ke mulut masyarakat satu dan
lainnya.Sistem ini masih disebut dengan sistem yang masih tradisional.
2. Toko Ulos UD.Tiarma ingin dipasarkan secara luas melalui website dikarenakan
Toko tersebut belum memiliki website nya sendiri dan belum pernah mempromosikan
produk toko tersebut melalui website manapun.Melihat perkembangannya teknologi
dari masa ke masa juga membuat pemilik toko ingin memajukan usahanya dengan
memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.
3. Metode yang akan dilakukan untuk memasarkan produk Toko Ulos UD.Tiarma yaitu
dengan menggunakan penerapan CRM berbasis website menggunakan metode
agile.Metode agile adalah kumpulan beberapa metode pengembangan perangkat lunak
yang dilakukan secara berulang dan bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat dari penggunaan metode agile sendiri dapat dirasakan tidak hanya dari sisi
developer saja. Tetapi pada sisi client, vendor, serta manajer juga merasakan manfaat
dari penggunaan Agile. Client dapat memberikan feedback kepada tim developer
untuk menambahkan atau mengubah fitur dari aplikasi tersebut sebelum benar – benar
dirilis.Kemudian, manajer dapat mengontrol kerja dari setiap tim dengan lebih baik.
Dari segi vendor dapat mengurangi pemborosan dan dapat difokuskan pada
peningkatan efisiensi dan pengembangan fitur dan manfaat terakhir dari sisi developer
sendiri dapat meningkatkan produktivitas tiap departemen. Karena, setiap tim dapat
melakukan pengerjaan tiap tugas tanpa perlu harus menunggu tim yang lain
menyelesaikantugasnya.
1.3. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat membuat sistem berbasis web untuk memasarkan suatu produk.
2. Untuk mempelajari tentang metode yang diterapkan dalam pembuatan sistem
pemasaran.
3. Diharapkan mampu memudahkan bagi penjual dalam membuat laporan
rekapitulasi penjualan sehingga laporan dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat.
4. Tujuan Penulisan juga untuk menyelesaikan proyek pembelajaran materi kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang diberikan kepada dosen untuk kelompok IV
jurusan Sistem Informasi sesuai dengan topik yang diberikan dosen kepada tiap
kelompok.
BAB 2

Landasan Teori

2.1.Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem Informasi terdiri dari 2 kata yaitu sistem dan informasi.Sistem adalah
kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang ber
integrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.Pengertian Sistem menurut para ahli
yaitu:

 Menurut Sutabri,sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu


unsur,komponen atau variabel yang terorganisasi,saling berinteraksi,saling
bergantung satu sama lain dan terpadu.
 Menurut Ludwig Von Bertalanffy,sistem adalah suatu kumpulan unsur yang berada
pada kondisi yang saling berinteraksi.

Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti elemen-elemen,batasan


sistem,lingkungan sistem,penghubung,masukan,pengolahan,keluaran dan tujuan.Komponen-
Komponen sistem berbasis Komputer yaitu:

 Pengguna (Manusia)
 Perangkat Keras (Hardware) Komputer
 Perangkat Lunak (Software) Komputer
 Basis Data
 Prosedur
 Dokumentasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya,dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.Dasar dari
Informasi adalah data.Pengertian Informasi menurut para ahli yaitu:

 Menurut George R.Terry,informasi adalah data yang penting yang memberikan


pengetahuan yang berguna.
 Menurut Tata Sutabri,informasi adalah data yang telah di klarifikasi atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.Kualitas informasi atau kriteria kualitas informasi terdiri dari:

 Akurat: Informasi harus tidak bias atau menyesatkan,dan bebas dari kesalahan.
 Tepat Waktu: informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat.
 Relevan: Informasi harus sesuai atau mempunyai manfaat bagi pihak penerima.

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan
memiliki manfaat berupa keuntungan-keuntungan seperti:

 Dapat meningkatkan keuntungan perusahaan


 Mengurangi biaya bisnis
 Meningkatkan Pangsa Pasar
 Perbaikan relasi pelanggan atau pelayanan pelanggan
 Meningkatkan efisiensi
 Dapat memperbaiki dalam pengambilan keputusan
 Pemenuhan peraturan lebih baik,dan teratur
 Kesalahan menjadi sedikit
 Perbaikan Keamanan , dan
 Kapasitas lebih banyak atau besar.

Sistem informasi berbasis komputer memiliki beberapa sub-sub sistem yaitu:

1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sistem Informasi manajemen adalah sistem yang emenyediakan informasi bagi
manajemen. Tugas sistem informasi: adalah menyediakan informasi yang bersifat
internal. SIM dalam perspektif juga menyediakan informasi bagi orang-orang selain
manajer, seperti sistem informasi antar organisasi, masyarakat umum, pemerintah, dan
sebagainya.
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Merupakan salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. DSS adalah ‘second
opinion’ atau ‘information sources’, sebagai bahan pertimbangan seorang manajer
sebelum memutuskan kebijakan tertentu Pengambilan keputusan menurut Simon.

Terdiri dari 4 tahapan yaitu:


 Kegiatan intelijen: mengamati lingkungan untuk mencari kondisi-kondisi yang
perlu diperbaiki.
 Kegiatan Merancang: menemukan, mengembangkan dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
 Kegiatan Memilih: memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa
yang tersedia.
 Kegiatan Menelaah: menilai pilihan-pilihan yang lalu.

3. Sistem Informasi Eksekutif (SIE)


SIE adalah: Informasi yang tepat dan akurat yang dibutuhkan oleh seorang eksekutif
yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Penyebab dari kegagalan atau
buruknya kinerja SIE: Salah mengerti mengenai tahap kerja SIE, misal dianggap sistem
yang terpisah dari modul-modul yang lain, jika database utama unreliable sehingga
informasi yang dihasilkan juga tidak mempunyai kualitas yang baik. Data yang tidak up-
to-date Modul SIE yang sederhana yang tidak memiliki fasilitas advanced features.
4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak
khususnya untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu kegiatan mengelompokkan,menggolongkan, mencatat
dan memproses kegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah pelaporan keuangan sebagai
suatu informasi bagi manajemen dan pihak lainnya.
5. Otomatisasi Kantor (OA) dan Artificial Intelligence (AI)

Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang


banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan
menggunakan peralatan mekanis khususnya computer untuk meningkakan produktivitas.
Sistem Otomatisasi Kantor dapat di artikan sebagai sistem informasi berbasi teknologi
komunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan,dan mengirim pesan seperti
dokumen dan komunikasi elektronik lainnya antara individu atau organisasi.
SIM atau Sistem Informasi Manajemen dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sbb:

 Sistem informasi akuntansi,menyediakan informasi dari transaksi keuangan


 Sistem informasi pemasaran, menyediakan informasi penjualan, promosi, kegiatan
pemasaran, dll
 Sistem informasi manajemen persediaan
 Sistem informasi personalia
 Sistem informasi distribusi
 Sistem informasi analisis kredit

2.2.Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah salah satu sistem yang di dalamnya menganalisa
dan juga mengukur informasi pemasaran yang dihimpun secara terus menerus dari berbagai
sumber perusahaan.Tujuannya adalah agar perusahaan tersebut dapat mengontrol bagaimana
perkembangan berbagai bidang di perusahaan tersebut dengan baik terutama untuk sektor
pemasaran.
Ada tiga jenis sistem informasi pemasaran, yaitu:

 Marketing Intelligence: adalah informasi yang didapat dari lingkungan dan terus
diserap kedalam perusahaan.
 Internal Marketing Information: adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam
perusahaan
 Marketing Communication: adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan ke
lingkungan perusahaan.

Dalam sistem Pemasaran mempunyai enam komponen yang sama dengan sistem
informasi yaitu komponen-komponen input,model,output,basis data,teknologi dan
kontrol.Perbedaan komponen-komponen tersebut anatara sistem informasi dan lainnya seperti
dalam sistem pemasaran,inputnya adalah input tentang data pemasaran,modelnya yaitu model
pemasaran,basis data tentang pemasaran,juga teknologinya.

2.3.Model atau Komponen Sistem Informasi Pemasaran

1. Sub Sistem Tempat


Subsistem tempat adalah seluruh perangkat lunak yang menjelaskan terkait bagaimana
produk disalurkan pada konsumen atau berhubungan dengan informasi tentang jaringan
distribusi sistem pemasarannya.

2. Sub Sistem Promosi

Subsistem promosi adalah seluruh perangkat lunak yang mampu menjelaskan


informasi secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manajer terkait
penjualan.Promosi bisa di sebut juga merupakan kegiatan pengiklanan suatu produk.

3. Subsistem Harga

Subsistem harga adalah perangkat lunak yang akan memberikan seluruh informasi
harga produk kepada manajer. Subsistem harga ini hampir sama dengan subsistem promosi
dalam hal mendukung keputusan. Penentuan harga yang dilakukan akan berdasarkan biaya
yang akan dikeluarkan lalu ditambah dengan mark-up yang diperlukan.Penentuan harga ini
dilakukan berdasarkan permintaan penetapan harga yang sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen pada suatu produk.

4. Sistem Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah mengumpulkan informasi penting tentang permintaan


konsumen dalam membantu mengambil langkah yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan
pasar dan mendapatkan keunggulan. Dalam beberapa kasus, informasi atau data dikumpulkan
dan diselesaikan sesuai saran yang diinginkan. Sistem pemantauan ini merupakan proses
penelitian pemasaran yang berkelanjutan dan mengumpulkan data dari pasar yang melakukan
berbagai survei dari pelanggan dan menganalisis data apa langkah yang harus diambil untuk
meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan layanan pelanggan.

5. Sistem Intelijen Pemasaran

Intelijen pemasaran terfokus pada pengambilan keputusan yang diambil oleh


perusahaan dan terfokus kepada pengambilan keputusan. Sistem intelijen ini merupakan
teknik dan sistem dari sumber informasi yang diikuti oleh manajer pemasaran untuk
mengubah informasi dari lingkungan dan yang membantu mereka untuk mengambil
keputusan dalam langkah pemasaran.
6. Subsistem Produk

Pengertian produk menurut Sumarmi dan Soeprihanto (2010), “Produk


adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.” Produk yang dihasilkan tidak hanya berupa
barang tetapi bisa juga berupa jasa maupun gabungan dari keduanya
(barang dan jasa)
Semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk tersebut. Tugas
manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur bauran
pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang
menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer
dalam membuat keputusan, mulai dari menelusuri penjualan suatu produk sampai dengan
memastikan apakah produk tersebut diterima dipasaran atau tidak.

2.4.Konsep dasar manajemen pemasaran

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap


keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan
falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.

2.5.Struktur Organisasi Fungsional

Dalam sebuah perusahaan, memiliki struktur organisasi sebagai dasar dari


manajemennya. Struktur organisasi fungsional, salah satu yang banyak digunakan dalam
setiap perusahaan yaitu dengan mengelompokkan karyawan berdasarkan keahliannya.Adapun
kelebihan struktur organisasi fungsional, diantaranya adalah:

1. Memotivasi karyawan untuk memberi performa terbaik, karena dikelompokkan sesuai


keahliannya
2. Memberi rasa nyaman dan aman bagi karyawan, karena melakukan pekerjaan yang
memang dikuasai bersama orang-orang yang juga berkompeten di bidang ini
3. Hierarki yang jelas sehingga terhindar dari double command maupun pekerjaan yang
bertumpuk antara satu dan lainnya
4. Jenjang karir karyawan lebih jelas
5. Memberikan kestabilan pada operasional usaha sekaligus tanggung jawab
karyawannya. Hal ini lebih meningkatkan loyalitas karyawan sehingga meminimalkan
turn overate.

Kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:

1. Risiko karyawan merasa jenuh dengan aktivitas serta jenis pekerjaan yang berulang
2. Minim interaksi dengan karyawan dari divisi lain
3. Perkembangan keterampilan dan wawasan lambat, karena fokus pada divisinya saja
4. Pembuatan keputusan harus melewati birokrasi yang panjang
5. Untuk mendapat peran spesialis harus, mengeluarkan anggaran khusus
6. Membentuk perusahaan yang sulit menerima perubahan

2.6.Sistem Organisasi Fungsional

Sistem informasi berdasarkan area fungsional adalah merupakan sistem informasi


yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian
tertentu dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda

2.7.Metode Agile

Kata “agile” dapat diartikan secara bebas dalam bahasa Indonesia sebagai “cepat dan
terkoordinasi dengan baik dalam pergerakan atau tindakannya”. Atau dapat juga
diterjemahkan sebagai “lincah, gesit, atau responsif”. Saat ini metodologi ini sudah cukup
banyak berkembang, di antaranya adalah eXtreme Progamming (XP), Scrum Methodology,
Crystal Family, Dynamic Systems Development Method (DSDM), Adaptive Software
Development (ASD).

Agile Marketing juga bisa diartikan sebagai perencanaan jangka panjang yang
dipikirkan dan dipertimbangkan secara mendalam dari sebuah metodologi yang cepat dan
terkoordinasi dengan baik untuk mengelola dan memperbaiki cara yang digunakan sebuah
tim pemasaran untuk menyelesaikan pekerjaannya
Kelebihan Agile Marketing :

1. Proses agile adalah interative dan incremental, dan juga requirement dapat berubah
sewaktu waktu tanpa harus merubah keseluruhan.
2. Dapat melakukan review pelanggan mengenai produk yang dibuat lebih awal.
3. Jika pada saat produk terjadi kegagalan kerugian dari segi materi relatif kecil.
4. Mengurangi resiko kegagalan produk.
5. Kualitas Produk yang diciptakan bisa lebih baik.
6. Klien lebih merasa puas dan bisa turut berkontribusi pada pengembangan.
7. Lebih fleksibel, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.
8. Prosesnya lebih singkat dan teratur.

Kekurangan Agile Marketing :

1. Kurang tepat jika diimplementasikan pada tim dengan skala besar. Contohnya, tim
dengan anggota lebih dari 20 orang.
2. Produser harus senantiasa siap, lantaran perubahan dapat terjadi sewaktu-waktu.
3. Rancangan yang dapat berubah-ubah juga menjadi salah satu kelemahan metode
agile.
4. Adanya ketidakpastian waktu berakhirnya proyek. Terlebih ketika ada banyak
perubahan.
5. Produk akhir yang kurang jelas karena banyak perencanaan yang dapat berubah
6. Dokumentasi tidak lengkap.
BAB 3

Metode Penelitian

3.1.Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan projek ini, penulis menggunakan metode penelitian atau


pengumpulan data yaitu studi observasi dan wawancara.yaitu sebagai berikut:
a) Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan penulis adalah dengan mengumpulkan sumber
bacaan seperti tentang sistem informasi pemasaran, metode agile, e-journal sebagai
referensi dan informasi terkait untuk kajian teori dalam penelitian.
b) Observasi seperti melakukan pengamatan secara langsung ke Toko Ulos UD.Tiarma
untuk mengetahui sistem kerja yang sedang berjalan.
c) Wawancara Teknik yang dilakukan dengan melakukan Tanya-jawab terhadap pihak
pemilik Toko Ulos UD.Tiarma yaitu Ibu Tiarma Simanihuruk.

3.2.Metode Agile

Metode agile adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mengutamakan


pada kesiapan untuk melakukan perubahan pada tahap pengembangan perangkat lunak
digunakan ketika perbaikan atau perbaruan aplikasi dibutuhkan karena pada metode agile
permintaan kebutuhan yang berubah ubah dapat dilakukan. Pengembangan perangkat lunak
Agile memiliki beberapa tahapan dalam mengembangkan suatu proyek/perangkat lunak.
Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan, pada langkah ini pengembang dan klien membuat rencana tentang
kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat.
2. Implementasi, bagian dari proses dimana programmer melakukan pengkodean
perangkat lunak.Tes perangkat lunak, disini perangkat lunak yang telah dibuat di tes
oleh bagian kontrol kualitas agar bug yang ditemukan bisa segera diperbaiki dan
kualitas perangkat lunak terjaga. Pada tahapan ini mengimplementasikan tahapan dari
perencanaan dengan membuat dokumentasi program dengan menggunakan Database
dan pembuatan user interface dengan menggunakan Visual Basic
3. Dokumentasi, setelah dilakukan tes perangkat lunak langkah selanjutnya yaitu proses
dokumentasi perangkat lunak untuk mempermudah proses maintenanance
kedepannya.
4. Deployment, yaitu proses yang dilakukan oleh penjamin kualitas untuk
menguji.kualitas sistem. Setelah sistem memenuhi syarat maka perangkat lunak siap
dideployment.
5. Pemeliharaan, langkah terakhir yaitu pemeliharaan. Tidak ada perangkat lunak yang
100% bebas dari bug, oleh karena itu sangatlah penting agar perangkat lunak
dipelihara secara berkala.

Gambar tahapan Metode Agile

Berikut Penjelasan Pada Tahap Gambar Metode Agile di atas:

a) Pada tahap Timebox Planning ini, penulis melakukan sebuah perencanaan dalam
melakukan tahap pengembangan.Melakukan pengembangan pada aplikasi Sistem
Informasi Pemasaran dengan penerapan CRM berbasis website yang dibuat. Pada
tahap ini akan melibatkan pengguna dari pihak Toko Ulos UD.Tiarma sehingga
pengembangan sistem dapat dilakukan sesuai dengan keinginan
b) Pada tahap Daily Stand-Up Meeting (Requirements Elicitation, Detail System Design,
Coding Development & Testing) penulis melakukan analisa terhadap sistem aplikasi
yang telah dibuat dengan pembuatan desain model dan pengkodean program serta
melakukan pengujian terhadap aplikasi untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan
pemilik Toko Ulos UD.Tiarma.jika belum sesuai maka proses akan di ulang kembali
sampai pemilik dan pengguna Toko Ulos UD.Tiarma merasa sesuai dengan sistem
aplikasi yang di buat.
c) Tahap Demonstration penulis akan menjelaskan mekanisme kerja aplikasi website
yang telah dikembangkan kepada pengguna dan pemilik Toko Ulos Ud.Tiarma.
d) Retrospective Meeting. Pada tahap ini diadakan pertemuan kepada pemilik Toko Ulos
UD.Tiarma, Untuk membahas sprint yang baru saja dibuat dan menentukan, apa bisa
diubah menjadi sprint berikutnya yang lebih produktif.
BAB IV

Analisis dan Perancangan

4.1.Analisa Sistem Berjalan

Pelanggan datang ke Toko Ulos UD.Tiarma untuk membeli kain ulos kemudian
bagian penjualan akan mengkonfirmasi atau menerima order ulos dari pelanggan, order
tersebut diteruskan ke bagian gudang untuk di cek ke tempat stok barang. Jika stok ulos ada
di gudang tidak ada, maka bagian gudang akan memberikan informasi ke bagian penjualan
dan diteruskan ke pelanggan. Namun jika stok ulos tersedia, maka bagian penjualan membuat
faktur penjualan dan memberikan ke kasir. Kemudian bagian gudang mencacat pengeluaran
stok dari gudang.

Setelah itu, pelanggan pun melakukan pembayaran ke kasir. Faktur penjualan dibuat
rangkap tiga, faktur putih diberikan ke pelanggan sebagai bukti penjualan, faktur merah
diberikan ke bagian penjualan dan faktur hijau untuk kasir sebagai arsip. Faktur merah
disimpan oleh bagian penjualan sebagai acuan dibuatkan laporan penjualan yang disampaikan
ke pemilik Toko Ulos UD.Tiarma. Faktur hijau yang ada pada kasir dijadikan sebagai acuan
pembuatan laporan keuangan oleh kasir yang disampaikan ke pemilik Toko Ulos UD.Tiarma.

Gambar Aktifitas Diagram Berjalan


4.2.Analisa Masalah

Toko Ulos UD.Tiarma belum menggunakan fasilitas website atau internet sehingga
kesulitan dalam menawarkan produk kepada pelanggan yang berada di luar kota.Proses
penjualan di Toko Ulos UD.Tiarma hanya dilakukan apabila terdapat pelanggan yang datang
ke toko tersebut. Dengan system yang yang seperti itu, proses transaksi berlangsung secara
lambat dan tidak efisien, baik dari segi biaya maupun waktu.

4.3.Analisa Sistem Susulan

Use Database ( ERD SQL Application)

Anda mungkin juga menyukai