Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi Apotek


DOSEN PENGAJAR Elly Halimatusadiah, SE.AK,MM.

A-Akuntansi

Nama Anngota Kelompok:

- Funam Islamidina (10090118003)


- Dzikri
- Resti Nur Arifin (10090118007)
- Neni Meilani (10090118015)
- Winda Riva Rahmawati (10090118031)
- Ian kristianti (10040118041)
- Faisal zulfikri (10090118044)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Bandung


1.1. Latar Belakang

Setiap bidang bisnis usaha memiliki strategi yang berbeda-beda dalam menjalankan dan
mengembangkan bisnis usahanya, salah satu kegiatan bidang usaha yang menuntut perbaikan
dan perkembangan jasa pelayanan dan kreatifitas

Pelayanan APOTEK memiliki peluang dalam bisnis usaha komersial yang menarik bagi
customer yang dilihat dari sisi pelayanan dan penjualan. Kualitas pelayanan salon dan spa ini
dibagi dalam 2 bentuk yaitu pelayanan jasa salon dan spa serta penjualan produk spa, setiap
pencatatan transaksi administrasi dapat dilihat secara langsung oleh owner sebagai laporan grafik
perkembangan bisnis usahanya.

Dalam sistem adalah membuat Data Flow Diagram (DFD), sedangkan untuk mendesain
database dengan menggunakan Conseptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM),
sehingga menghasilkan inputan kedalam database. Proses selanjutnya adalah mendesain form
input dan form output dengan menggunakan software Microsoft Office.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan suatu permasalahan adalah bagaimana
merancang dan membuat sistem informasi manajemen (sim) pembelian dan penjualan pada
apotek

1.3.Batasan Masalah

Agar pembahasan terfokus pada tujuan yang diinginkan maka dijelaskan ruang lingkup
dari penelitian ini. Masalah-masalah yang akan dibahas hanya dibatasi pada masalah-masalah
sebagai berikut :

a.Sistem informasi ini dirancang untuk mendukung pengolahan data di Apotek.

b.Karakteristik Sistem informasi ini meliputi pengolahan data sebagai berikut :

1) Data Obat

2) Penjualan

3) Data Supplier
4) Data Karyawan

5) Data Pembelian

6) Resep Obat

7) Laporan Penjualan

8) Laporan Pembelian

9) Grafik Penjualan

10) Retur Penjualan

c. Dalam penelitian ini penulis tidak membahas masalah keamanan / security.d.Sistem


informasi ini tidak membahas tentang resep racikan detail

1.4. Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah memberikan solusi rancangan dari permasalahan yang dijadikan
suatu bahan pembuatan program sistem informasi membantu secara terkomputerisasi.

1.5. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah sebagai sistem informasi manajemen (SIM) pembelian dan
penjualan pada Apotek yang dapat meningkatkan kualitas apotek tersebut seperti meningkatkan
kinerja dan memudahkan karyawan untuk mengolah data penjualan, persediaan stok obat,
datasupplier, data pembelian, retur penjualan, laporan pembelian, laporan penjualan serta grafik
penjualan.

Landasan Teori
2.2 Sistem Informasi Manajemen
2.2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan
tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan
tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diingankan. Beberapa prinsip umum
sistem adalah sebagai berikut :
1. Sistem selalu merupakan bagian sistem lebih besar. Sistem dapat dipartisi menjadi
(sub)sistem (sub)sistem yang lebih kecil.
2. Sistem lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk menghadapi keadaan-
keadaan berbeda.
3. Lebih besar ukuran sistem maka akan memerlukan lebih banyak sumberdaya untuk
operasi dan pemeliharaan. 4.Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan
berkembang.
2.2.2 Informasi
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan
dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka suatu
organisasi tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
McFadden, dkk. (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerima informasi yang dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolahan data
yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang dapat digunakan untuk mengambil
keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian yang mempunyai arti sendiri. Misalkan informasi data seluruh
aktifitas pelayanan atau pembelian. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, akurat juga berarti
mencermikan maksudnya, dari sumber sampai penerima informasi.
2. Tepat Waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat atau sud,
karena informasi yang terlambat akan tidak memiliki nilai lagi karena keterlambatan waktu
sebagai landasan pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat maka
berakibat fatas bagi organisasi / perusahaan.
3. Relevan, berarti inforasi tersebut memiliki manfaat bagi pemakainya, relevansi informasi
untuk tiap orang berbeda-beda. Menurut Tata Sutbri (2004, hal 18) informasi adalah data
yang telah diklarifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
a. Infromasi strategis, digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup
informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan.
b. Informasi statis, dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti
informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
2.2.3 Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan, seperti ketatalaksanaan, manajemen,
management dan pengurusan. Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu
pertama,manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang
yang melakukan aktivitas manajemen dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni(art)dan sebagai
suatu ilmu.
Dalam Encylopedia of the Social Sciense dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Menurut
Haiman, bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut George R.Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

2.2.4 SIM
Sisteminformasi manajemen atau lebih dikenal dengan SIM merupakan suatu sistem yang
biasanya diterapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain
teknik pengelolaan informasi dalam suatu organisasi.
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi, karena
sangat mempengaruhi tehadap maju mundunrya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu
organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang
berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan
komputer untuk membantu mengelola data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang
dengan pesat. Semakin besar organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem
informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Sistem informasi manajemen harus memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi
untuk merancang rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih tindakanyang
terbaik dari alternatif yang tersajidan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
2.3 Pengertian Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari pembentukan citra perusahaan, baik
melalui media berita, membentuk budaya perusahaan secara internal, maupun melakukan
komunikasi tentang pandangan perusahaan kepada para pemimpin pemerintahan serta publik
lainnya yang berkepentingan.
2.4 Pembelian
Menurut Adiwinoto dan Anisah (2014) prosedur pembelian adalah urutan-urutan dari
kegiatan pembelian yang dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan. Bagian yang
terkait dalam prosedur ini adalah bagian pembelian, penerimaan barang, hutang dan dagang.
Pembelian dapat dilakukan dengan cara pembelian langsung dan pembelian tak langsung.
Pembelian langsung merupakan cara pembelian dimana pembeli langsung berhubungan atau
berhadapan dengan supplier atau distributor. Sedangkan pembelian tak langsung terjadi jika
terdapat masalah-masalah, diantaranya lokasi pembelian dan supplier cukup jauh dan terbatasnya
waktu yang dimiliki oleh suppliermaupun pembeli maka transaksi jual-beli itu dapat dilakukan
dengan telepon dan mesin otomatis (mesin fax).
2.5 Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu
perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen
yang diusahakan
11 untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan
(Andrian, 2014).
2.6 Apotek
Menurut PP No. 51 Tahun 2009, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pekerjaan
kefarmasian yang dilakukan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,
bahan obat, obat tradisional dan kosmetika (Nurdiansyah dan Triyono, 2013:47).
Sedangkan menurut Seto dan Nita (2012:67) perusahaan dagang yang menjual barang
dagangannya secara eceran disebut perusahaan dagang eceran atau perusahaan dagang kecil,
seperti apotek, sedangkan perusahaan dagang yang menjual barang dagangannya secara partai
disebut perusahaan dagang besar atau grosir, seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi). Semua
konsep dan metode akuntansi untuk perusahaan jasa dapat juga diterapkan pada perusahaan
dagang, tetapi dengan tambahan beberapa perkiraan serta teknik yang diperlukan dalam
akuntansi untuk pembelian dan penjualan barang dagangan
Metodologi Penelitian

2.7 Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari pembentukan citra perusahaan, baik melalui
media berita, membentuk budaya perusahaan secara internal, maupun melakukan komunikasi
tentang pandangan perusahaan kepada para pemimpin pemerintahan serta publik lainnya yang
berkepentingan
3.1. OBJEK PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah Apotik.
3.2. METODE PENGUMPULAN DATA
3.2.1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data
sekunder. Menurut Umar (2003), data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara
langsung di lapangan. Data primer tersebut penitliti dapatkan melalui tahapan wawancara
dengan pemilik perusahaan. Berikut yang termasuk dalam data primer adalah data tentang
gambaran umum perusahaan, sistem manual yang digunakan dalam perusahaan, dan berbagai
macam kesulitan yang dihadapi pemilik saat ini Data sekunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung misalnya melalui media perantara berupa catatan, laporan atau bukti.
Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini berupa nota-nota penjualan dan pembelian,
catatan hutang dagang.
3.2.2. Jenis Data Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif, sebagai berikut:
1. Data kualitatif Menurut Sugiyono (2003) data kualitatif yaitu data yang berupa kata,
gambar dan skema. Data kualitatif tersebut meliputi struktur organisasi, job description,
latar belakang perusahaan, sistem manal perusahaan dan kelemahan sistem tersebut.
2. Data Kuantitatif Menurut Sugiyono (2003) Data Kuantitatif yaitu data berbentuk angka.
Data kuantitaif dalam penelitian ini yaitu data pembelian dan penjualan perusahaan.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah :
1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan bertatap muka dan melakukan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Dalam penilitian ini,
wawancara dilakukan secara langsung kepada narasumber untuk mengtahui latar
belakang perusahaan dan proses bisninsnya.
2. Observasi Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) Observasi yaitu suatu proes
mencatat tindakan dari subyek, objek maupun kejadian yang tersistem tanpa
menggunakan pertanyaan dengan individu yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini,
peneliti mengamati secara langsung kegiatan bisnis di Apotik Ben Sehat
3. Dokumentasi Menurut Arikunto (2006), Dokumentasi adalah suatu teknik untuk
mengumpulkan data berupa catata, buku, agenda dan sebagainya.Dalam penelitian
ini, dokumentasi berupa catata atau arsip yang terdapat di perusahaan.

3.4.1 STRUKTUR ORGANISASI APOTIK


Berikut ini adalah struktur organisasi Apotek Ben Sehat.

Pemilik

Kasir Apoteker

GAMBAR 3.4.1 STRUKTUR ORGANISASI APOTIK

A. Pemilik :
Pemilik betugas untuk mengawasi dan mengatur kinerja karyawan dan bertanggung
jawab terhadap administrasi perusahaan misalnya pemesanan barang dan
pengaturan keungan perusahaan.
B. Kasir :
Kasir bertugas untuk menerima pembayaran dari pelanggan yang ada. Kasir juga
bertugas membuat nota dan membuat laporan kepada pemilik
C. Apoteker :
Apoteker bertugas untuk membuat obat resep. Apoteker juga membantu pemilik
untuk melakukan pengawasan terhadap obat yang ada.

3.5. Desain Analisis


Data Dalam pembuatan Sistem Informasi Akuntansi berbasis Teknologi Informasi di
Apotek Ben Sehat, digunakan strategi Rapid Application Development
(RAD),Dalam desain analaiss data digunakan Metode RAD yang menggunakan aplikasi
Visual Basic. Alasan menggunakan metode RAD karena kebutuhan pengguna dan
sistem dapat lebih disesuaikan sehingga sistem tersebut dapat berguna untuk membantu
proses bisnis perusahaan. Berikut merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam
menggunakan metode RAD :
1. Tahap Investigasi Awal Tahap ini, dilakukan identifikasi atau kelemahan yang ada
pada perusahaan. Permasalahan yang timbul harus bisa diselesaikan dengan
sistem yang baru
2. Tahap Analisis Masalah Tahap ini bertujuan untuk mendalami permasalahan yang
ada sehingga bisa memberikan solusi yang tepat pada masalah yang dihadapi
3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem Tahap ini meliputi input proses dan output pada
sistem komputer. Input meliputi data yang diperlukan, bagaimana prosesnya,
dan akhirnya output yang dihasilkan berupa sebuah laporan yang diperlukan pemilik.
4. Tahap Analisis Cost Benefit Tahap ini memperkirakan besarnya biaya yang dikeluarkan
dan seberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan sistem yang baru.
5. Tahap Pembuatan Database dan Perancangan PrototypeTahap ini membuat
database perusahaan dengan menggunakan MySQL. Sedangkan untuk protoype
menggunakan Mircrosoft Visual Basic.
Penutup

5.1. Kesimpulan
Analisis dan perancangan sistem informasi pelayanan jasa dan produk ini merupakan sebuah
sistem informasi yang dirancang khusus untuk memproses dan mengolah transaksi yang terjadi
pada Strawberry Salon dan Spa mulai dari seluruh data yang terkait di dalamnya termasuk
transaksi dan laporan. Dengan dianalisis dan dirancangnya sistem informasi ini maka dapat
terbangun sebuah rancangan sistem terkomputerisasi yang dapat menggantikan sistem manual
yang telah dilakukan oleh Prambanan Salon dan Spa Bandung ini.

Dengan adanya sistem informasi ini telah tercapai tujuan sistem pelayanan yaitu :

1. Adanya pendataan data data perusahaan secara efektif dan efisien.


2. Terlaksananya data mengenai distribusi produk-produk secara tepat kualitas, kuantitas
dan waktu.
3. Laporan seluruh data dan transaksi dapat terperinci secara tepat.
4. Setiap karyawan lebih jelas memiliki peranan fungsi dan batasan tugas masing-masing.

5.2. Saran

Sesuai dengan apa yang telah dianalisa dan dibuatkan perancangan sistem ini, Ada beberapa hal
yang diusulkan untuk ditambahkan antara lain :

1. Pengembangan sistem yang lengkap kompleks, dan tidak menyimpang dari prosedur
yang telah ada pada proses pelayanan di Strawberry Salon dan Spa Bandung.
2. Perancangan untuk sistem online sehingga mempermudah customer untuk pengecekan
produk terbaru, pelayanan dan promo-promo yang diberikan secara global dalam
mengakses sehingga lebih luas dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai