Disusun Oleh :
Aziiz Ramadhan
H0812025
HALAMAN PENGESAHAN
Surakarta,
Desember 2013
Mengetahui,
Ketua Program Studi Agribisnis
Dosen Penguji
INTISARI
Aziiz Ramadhan. Kelompok 13. Laporan Praktikum Koperasi dan
Kemitraan Agribisnis di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).
Bidang Kajian Usaha Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat. Praktikum
ini dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013 bertempat di Koperasi Peternak
Sapi Bandung Utara (KPSBU).
Praktikum Koperasi ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui sejauh mana
peranan koperasi bagi masyarakat dan terutama untuk mengetahui seluk beluk
keanggotaan koperasi mulai dari syarat menjadi anggota, hak dan kewajiban
anggota serta permasalah yang sering dihadapi anggota dan solusi yang harus
diambil.
KPSBU terletak di Kecamatan Lembang, 15 km sebelah utara kota
Bandung. KPSBU didirikan pada tanggal 8 Agustus 1971 dengan hak badan
hukum No. 4891/BH/DK-102/21. Kegiatan usaha KPSBU meliputi usaha simpan
pinjam, perdagangan susu, penyediaan makanan ternak atau biasa disebut MAKO
(Makanan Koperasi), pembibitan dan kesehatan hewan, dan usaha perdagangan.
Susunan organisasi KPSBU terdiri dari pengurus dan badan pengawas.
Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu praktikum atau
penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah yang terjadi saat ini,
kemudian data dijelaskan dan dianalisis. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui teknik wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang sudah dipersiapkan, sesuai bidang kajian yang dipilih. Data yang telah
dikumpulkan dalam praktikum Koperasi dan Kemitraan ini kemudian dianalisis
dengan tabulasi persentatif baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Bidang usaha pokok dan penunjang yang ada di lingkungan KPSBU terbagi
atas beberapa bagian yaitu, bagian pemasaran, bagian warung serba ada, bagian
pembibitan sapi, bagian simpan pinjam, bagian makanan ternak/ pakan konsentrat
bagian Keswan dan IB.
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara telah membangun kemitraan dengan
organisasi pemerintah dan nonpemerintah. KPSBU mengadakan hubungan
kemitraan dengan beberapa perusahaan terutama pada industri pengolah susu
(IPS). Beberapa IPS yang mengadakan kemitraan dengan KPSBU antara lain PT.
Frisian Flag Indonesia, PT. Danone Dairy Indonesia.
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum yang telah dilaksanakan
adalahbahwa KPSBU beranggotakan semua peternak sapi perah yang berada di
daerah Lembang. Jenis keanggotaan adalah anggota tetap. Sifat kenggotaan
bersifat sukarela. Dan syarat menjadi anggota yaitu dengan membayar simpanan
wajib dan simpanan pokok.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga laporan praktikum Koperasi dan
Manajemen Agribisnis ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan praktikum Koperasi dan Manajemen Agribisnis ini disusun
sebagai salah satu rangkaian kegiatan mata kuliah praktikum Koperasi dan
Manajemen Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian UNS.
2. Team dosen pengampu mata kuliah Budidaya Tanaman Fakultas Pertanian
UNS.
3.
4. Team Assisten yang telah membantu serta memberikan pengarahan pada saat
praktikum maupun dalam penyusunan laporan ini.
5. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Fakultas Pertanian yang telah memberikan
dorongan serta motivasi dalam penyusunan laporan ini.
6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam segala hal.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penyusun menerima semua kritik dan saran yang bersifat
membangun, demi kesempurnaan laporan selanjutnya.
Akhirnya penyusun mohan maaf bila dalam laporan ini ada kata-kata yang
kurang berkenan. Harapan penyusun semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang bersangkutan serta memberikan wawasan baru
bagi kita semua.
Surakarta,
Penyusun
Desember 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii
INTISARI.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi
I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Permasalahan.............................................................................................2
C. Tujuan dan Kegunaan Praktikum..............................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI.......................................4
A. Tinjauan Pustaka........................................................................................4
1. Koperasi................................................................................................4
2. Kemitraan Agribisnis............................................................................6
B. Kerangka Teori..........................................................................................7
III.
METODOLOGI...........................................................................................10
A.
Metode Dasar ............................................................................................10
B.
Metode Pengumpulan Data........................................................................10
C.
Metode Analisis Data.................................................................................10
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................11
A.
Kondisi Umum Koperasi Peternak Sapi bandung Utara...........................11
B. Kondisi Bidang Koperasi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara...........13
C. Hubungan Kemitraan...............................................................................15
V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rantai Nilai Kegiatan Usaha...............................................................8
Gambar 2. Struktur Organisasi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara..............12
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak era orde baru, masalah kemiskinan, pengangguran dan
kesenjangan penguasaan asset nasional merupakan masalah pelik yang
menjadi kendala dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi
sumberdaya nasional. Kondisi ini menjadi indikator bahwa masyarakat
banyak belum berperan sebagai subyek dalam pembangunan. Menjadikan
rakyat sebagai subyek pembangunan adalah memberikan hak-haknya untuk
berpartisipasi dalam pembentukan dan pembagian produksi nasional. Rakyat
perlu dibekali modal material dan mental agar dapat mencampai tujuan
tersebut. Indikator ini juga telah menginspirasikan perlunya pemberdayaaan
ekonomi rakyat yang kemudian berkembang menjadi isu untuk membangun
sistem perekonomian yang bercorak kerakyatan.
Peran serta koperasi sudah makin terlihat dalam pengembangan roda
perekonomian
di
Indonesia.
Koperasi
punya
andil
besar
untuk
2. Kegunaan
Praktikum Koperasi dan Kemitraan Agribisnis diharapkan dapat
memberikan kegunaan sebagai berikut:
a. Bagi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, hasil praktikum ini
diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dari mahasiswa
mengenai permasalahan usaha yang dikembangkan dalam koperasi
dan kemitraan pertanian.
b. Bagi Fakultas Pertanian UNS, hasil praktikum ini diharapkan dapat
mendukung kelengkapan dalam penerapan kurikulum pendidikan
pertanian.
c. Bagi Mahasiswa Fakultas Peranian UNS, sebagai persyaratan dalam
menempuh mata kuliah Koperasi dan Kemitraan Agribisnis pada
semester tiga. Diharapkan mahasiswa dapat mensinergiskan antara
teori di bangku kuliah dengan aplikasi di lapangan, dapat memahami
dinamika pembangunan perkoperasian, dan dapat memahami
kendala-kendala pertumbuhan koperasi dan kemitraan, terutama
faktor internal dan eksternal.
d. Bagi Pembaca dan Pihak Terkait Lainnya, hasil praktikum ini dapat
dijadikan sebagai rujukan akan pentingnya kegiatan koperasi dan
kemitraan dalam kehidupan sehari-hari dan juga memberikan
gambaran seputar koperasi dan kemitraan seperti jenis usaha, profil
usaha, pengembangan usaha kedepan, pemasaran, dan hubungan
kemitraan, sehingga mampu menerapkannya di lapangan.
yang
berhasil
mensejahterakan
sosial
ekonomi
kepribadian
bangsa
Indonesia
yang
pantas
untuk
2. Kemitraan Agribisnis
Model kemitraan
usaha
bersama
yang
ideal
merupakan
memadukan
kekuatan
masing-masing
sesuai
dengan
kemitraan
usaha
bersama.
Kelompok
mitra
perlu
lain dan tumbuh berkembangnya rasa saling percaya di antara para pihak
dalam mengembangkan usahanya (Julius, 2003).
Pola kemitraan yang telah berkembang pada perkembangan usaha
hortikultura saat ini pada umumnya adalah dalam bentuk contrac
farming, pola kemitraan dagang umum, pola kemitraan subkontrak, dan
pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis. Pola kerjasama antara
pelaku agribisnis dengan petani terbentuk secara otonom dalam
masyarakat sesuai dengan kebutuhan petani yang diatur dengan aturanaturan informal yaitu kepercayaan dan kejujuran yang disebut dengan
kemitraan lokal atau kemitraan tradisional. Melalui kemitraan diharapkan
adanya upaya-upaya yang mengarah kepada pemberdayaan petani yang
pada
gilirannya
nanti
akan
dapat
mengembangkan
usahanya.
Pemberdayaan secara etimologi atau dari asal usul kata berasal dari kata
empowerment yang secara umum dapat diartikan dengan memberikan
kemampuan atau mengalihkan atau mendelegasikan kekuasaan atau
kewenangan (Erfit, 2011).
B. Kerangka Teori
Mengembangkan usaha melalui koperasi sangatlah penting untuk saat
seperti ini. Persaingan dalam dunia usaha saat ini sangatlah kuat. Terutama
dari golongan yang tidak mempunyai modal yang kuat, tidak akan dapat
bertahan dalam persaingan dalam bidang usaha jika tidak bersatu dalam
menggalang kekuatan dan bahu-membahu menjalankan usaha. Selain dari
segi keuntungan secara ekonomis, usaha bersama juga sangatlah penting
dalam menggalang dan meningkatkan aspek sosial yang akan sangat
membantu para anggota koperasi. Misalnya, adanya semangat gotong royong
di antara para anggota koperasi. Bila salah seorang anggota ingin membangun
rumah, dia dapat meminta bantuan tenaga dari anggota lain untuk turut
bergotong royong membangun rumahnya (Saptana dan Ashari, 2007).
Tantangan bagi dunia usaha terutama pengembangan Koperasi yang
mencakup aspek yang luas. Aspek tersebut antara lain, penigkatan kualitas
SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan teknologi,
dalam
bukunya
yang
berjudul
Competitive
Advantage
Manajemen Produksi
Sistem Distribusi
Pemasaran
Pelayanan Pelanggan
dengan
prinsip
kemitraan
dimaksudkan
sebagai
upaya
10
III. METODOLOGI
A. Metode Dasar
Metode dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan praktikum
koperasi dan kemitraan ini adalah deskriptif analitis yaitu praktikum atau
penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah yang terjadi saat
ini, kemudian data dijelaskan dan dianalisis. Penentuan atau penetapan
sampel koperasi pada praktikum ini dengan menggunakan metode purposive
sampling. Purposive sampling merupakan penentuan koperasi yang sengaja
dipilih untuk diamati.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada praktikum
Koperasi dan Kemitraan Agribisnis ini adalah dengan teknik pengumpulan
data yang dilakukan melalui teknik wawancara dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang sudah dipersiapkan, sesuai bidang kajian yang dipilih.
Mengobservasi data sekunder dengan pencatatan yang didapat dari koperasi
yang berupa struktur organisasi, AD/ART, maupun data lain yang tersedia
pada laporan tahunan maupun profil koperasi.
C. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dalam praktikum Koperasi dan Kemitraan
ini kemudian dianalisis dengan tabulasi persentatif baik secara kualitatif
maupun
kuantitatif.
Metode
kuantitatif
yaitu
dengan
survey
atau
10
11
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU)
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) terletak di Kecamatan
Lembang, 15 km sebelah utara kota Bandung. Lokasi ini tergolong dataran
tinggi dengan ketinggian mencapai kurang lebih 1200 meter di atas
permukaan laut. Selain memiliki udara yang sejuk (suhu rata-rata 15o
18C), curah hujan di wilayah Lembang juga cukup tinggi yaitu sekitar 1800
- 2500 mm/tahun sehingga daerah ini cocok untuk peternakan sapi perah dan
tanaman hortikultura. Biasanya, pada pertengahan tahun, daerah KPSBU
memasuki musim kemarau dengan suhu sekitar 18 o C, namun kondisi ini
sekiranya dapat berubah. Peternakan sapi perah di Lembang umumnya
memberikan pakan berupa konsentrat yang biasa dibeli di koperasi, selain itu
diberikan pula rumput dan singkong sebagai makanan tambahan.
Sebelum didirikannya KPSBU ini, banyak peternak-peternak sapi perah
di daerah Lembang yang banyak menderita kerugian akibat permainan harga
yang tidak adil dari perusahaan-perusahaan swasta dan loper susu. Atas dasar
inilah kemudian para peternak sapi perah di Lembang yang berjumlah 35
orang sepakat untuk membentuk suatu perkumpulan untuk memperkuat posisi
tawar peternak sapi perah di Lembang, yaitu sebuah koperasi susu. Atas
kesepakatan bersama, maka KPSBU didirikan pada tanggal 8 Agustus 1971
dengan hak badan hukum No. 4891/BH/DK-102/21.
Keunggulan KPSBU adalah anggota yang setia dan aktif dalam
menjalankan semua kewajibannya. Visi KPSBU adalah menjadi model
koperasi yang ideal, handal dan berprestasi, didukung oleh perkantoran dan
pabrik pakan yang modern karyawan dan anggota yang professional sehingga
meningkatkan pendapatan anggota. Nilai-Nilai KPSBU yaitu inovatif,
dinamis, berorientasi pada kualitas, keterbukaan, keadilan, demokratis, dan
mandiri. Tujuan Utama dari KPSBU adalah menghasilkan produk bermutu
tinggi, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk bermutu
12
13
c. Bendahara
2. Pengawas
a. Ketua
b. Anggota
: Toto Abidin
: Jajang Sumarno, BE
: H. Asep Hamdani, ST
Mansyur Hamzah
14
akan berjalan dengan baik karena perbaikan akan selalu diusahakan guna
mendapatkan hasil yang baik. Bidang ini terbagi atas beberapa bagian yaitu:
a. Bagian Keswan dan IB, bagian ini bertugas untuk melayani kesehatan
ternak dan inseminasi buatan. Tugas lain adalah mengaktifkan pembagian
wilayah kerja, memantauan penyakit dan vaksinasi, dan mencegah segala
penyakit.
b. Bagian Makanan ternak/ pakan konsentrat, bagian ini bertugas untuk
memperbaiki pendistribusian makanan ternak, mengusahakan penyediaan
bahan baku yang disesuaikan kondisi, memperbaiki prosedur pengadaan,
dan menjaga kelestarian kualitas.
c. Bagian Simpan pinjam, bertugas untuk meminta bantuan pihak pemeritah
untuk membantu kelancaran penagihan piutang anggota yang macet,
mengoptimalisasikan tim penagih kerdit yang akan ditunjuk oleh
pengurus, meningkatkan pelayanan pada anggota yang ingin maju
usahanya dengan mengupayakan bantuan modal dari pihak lain.
d. Bagian Pemasaran, bertugas untuk memilih pasar yang lebih baik untuk
mendapatkan harga yang lebih menguntungkan, mengadakan kerjasama
dengan
pabrik
melalui
susu
pasterurisasi,
dan
meningkatkan
15
dengan
persediaan
sebelumnya,
persediaan
menjadi
program-program
dengan
lembaga-lembaga
terkait
yang
16
beberapa
perusahaan terutama pada industri pengolah susu (IPS) . Beberapa IPS yang
mengadakan kemitraan dengan KPSBU antara lain PT. Frisian Flag
Indonesia, PT. Danone Dairy Indonesia. Koperasi Peternak Sapi Bandung
Utara mengumpulkan susu segar dari peternak anggota untuk dikirimkan ke
IPS, untuk diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman,
salah satu produk yang dihasilkan oleh KPSBU Jawa Barat adalah susu
kemasan dan yogurt Fresh Time. Selain bermitra dengan IPS, KPSBU Jawa
17
Barat juga bermitra dengan suplayer pakan ternak, badan pemerintah dan
perguruan tinggi. Industi Pengolah Susu yang mengadakan kemitraan dengan
KPSBU antara lain :
1. PT. Frisian Flag Indonesia
PT Frisian Flag Indonesia merupakan anak usaha Friesland
Campina, yaitu koperasi sapi perah paling besar di dunia yang berpusat di
negara Belanda. PT Frisian Flag Indonesia memiliki bisnis utama produk
di bidang susu. Produk susu Frisian Flag saat ini berhasil menguasai 1/3
pasar susu nasional. Sebagian dari susu segar yang digunakan untuk
diproduksi di PT Frisian Flag Indonesia berasal dari KPSBU.
2. PT. Danone Dairy Indonesia
PT Danone Dairy Indonesia (DDI) merupakan perusahaan yang
memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman dibawah naungan
Danone Group. PT Danone Dairy Indonesia membutuhkan susu segar
sebagai bahan utama produknya. Terbatasnya pasokan susu nasional
mendorong DDI mengembangkan program pemberdayaan berupa program
Dairy Development in Ciater. Program ini merupakan program kemitraan
antara DDI dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KSPBU) yang
merupakan salah satu pemangku kepentingan DDI dan mitra pelaksanaan
Yayasan Sahabat Cipta. Kegiatan yang dilakukan diantaranya membuat
kandang percontohan, pelatihan pengelolaan peternakan sapi perah untuk
dan dari/ke peternak, renovasi kandang, kredit sapi, dan perbaikan pakan.
Target dari program adalah menaikkan pendapatan peternak sebesar 40%
sebagai dampak dari meningkatnya kuantitas dan kualitas susu. Dampak
dan indikator program Dairy Development in Ciater yakni terciptanya 200
peternak baru, peningkatan kuantitas dan kualitas susu, peningkatan
pendapatan peternak, serta peningkatan pengetahuan dan kapasistas
peternak dalam menjalankan good farming practices.
3. PT Diamond Cold Strorage
PT Diamond Cold
Strorage
(Diamond) adalah
perusahaan
18
19
19
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Baswir, R. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
Chariri, A. 2011. Pengaruh Ukuran Koperasi Dan Jenis Koperasi Terhadap
Kualitas Sistempengendalian Intern. Skripsi Studi Kasus pada
Koperasi di Purworejo. FE. Universitas Diponegoro. Semarang.
Erfit. 2011. Pemberdayaan Petani dengan Kemitraan pada Agribisnis Hortikultura.
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. Vol.XIII(1): 4758.
Haeruman, H. 2000. Peningkatan Daya Saing Industri Kecil untuk Mendukung
Program PEL. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing. Graha
Sucofindo. Jakarta.
Hudiyanto. 2002. Koperasi: Ideologi dan Pengelolaannya. Proyek Peningkatan
Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Julius, Bobo. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo.
Jakarta.
Mahmuddin, Jabbar. 2009. Bisnis : Perencanaan dan Pelaksanaan. Jurnal Bisnis
Vol.I(3):1-7
Manurung. 2000. Perkoperasian Di Indonesia: Masalah, Peluang dan
Tantangannya di Masa Depan. Economics e-Journal. 28 Januari
2000.
Martodireso S, Widada AS. 2002. Agribisnis Kemitraan Usaha Bersama. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Porter, ME. 1985. Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior
Performance. The Free Press. A Division of Macmillan Inc. New York
Purnaningsih, Nunik. 2007. Strategi Kemitraan Agribisnis Berkelanjutan. Jurnal
Transdisiplin
sosiologi,
Komunikasi,
dan
Ekologi
Manusia.Vol.I(3):393-416.
Santoso, Urip. 2008. Perencanaan Usaha. http:// uripsantoso.wordpress.com.
Diakses pada 30 November 2013.
Saptana dan Ashari. 2007. Pembangunan Pertanian Bekelanjutan melalui
Kemitraan Usaha. Jurnal Litbang Pertanian. Vol.XXVI(4):123-130.
Sitio A, Tamba H. 2001. Koperasi Teori dan praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suryana. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis
dengan Pola Kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian. Vol.XXVIII(1):2937.
Sutrisno. 2004. Pengembangan Kemitraan Usaha Pola Sub Kontrak Berlandaskan
Persaingan Sehat. Jurnal Infokop.Vol.XX(25):72-76.
22
23
LAMPIRAN
24