ETIKA BISNIS
DI PT. NATURINDO FRESH
KABUPATEN KULON PROGO
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Disusun oleh :
1. Diah Arum Subekti (H3519010)
2. Hanik Tri Yanuarita (H3519015)
3. Riza Tariza (H3519037)
4. Ryan Jasmine Pratiwi (H3519039)
5. Verananda Pramesthi (H3519046)
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ETIKA BISNIS
DI PT. NATURINDO FRESH
KABUPATEN KULON PROGO
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Surakarta, ______________2021
Mengetahui,
Kepala Program Studi DIII Agribisnis Dosen Penguji
Sekolah Vokasi UNS
Raden Kunto Adi, S.P., M.P. Dr. Ir. Heru Irianto, M.M.
NIP. 197310172003121002 NIP. 196305141992021001
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan praktikum Etika Bisnis ini tepat pada waktunya tanpa gangguan dan
hambatan yang berarti. Laporan praktikum Etika Bisnis ini dibuat guna
melengkapi tugas mata kuliah Etika Bisnis.
Dalam proses penyusunan laporan praktikum Etika Bisnis ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Kepala Program Studi D3 Agribisnis
3. Koordinator Magang Industri D3 Agribisnis
4. Dosen mata kuliah Etika Bisnis
5. Pembimbing lapang Etika Bisnis
6. Tim Co-Ass Etika Bisnis yang telah memberikan bimbingan selama praktikum
dilaksanakan
7. Teman-teman dan berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya
laporan praktikum ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
memperbaiki laporan pada masa yang akan datang. Penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHANii
KATA PENGANTARiii
DAFTAR ISIiv
DAFTAR GAMBARvi
I. PENDAHULUAN1
A. Latar belakang1
B. Permasalahan1
C. Tujuan dan Kegunaan2
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI3
A. Tinjauan Pustaka3
III.METODOLOGI7
A. Metode Dasar7
B. Metode Pengumpulan Data7
C. Metode Analisis Data8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN9
A. Kondisi Umum Perusahaan PT. Naturindo Fresh9
B. Kondisi Pelaksanaan Etika Bisnis Di PT. Naturindo Fresh10
1. Etika Produksi .......................................................................................10
2. Etika Konsumen.....................................................................................12
3. Etika Pemasaran ....................................................................................14
4. Etika Lingkungan...................................................................................16
5. Etika Hubungan Antar Perusahaan........................................................18
C. Kendala Yang Dihadapi PT. Naturindo Fresh Dalam Pelaksanaan Etika
Bisnis dan Solusinya21
V. KESIMPULAN DAN SARAN22
A. Kesimpulan22
B. Saran22
DAFTAR PUSTAKA
iv
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai
pedoman atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan. Dalam
pengertian lain, etika bisnis mengacu pada seperangkat prinsip dan norma
yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha terhadap transaksi, tindakan,
dan hubungan untuk mencapai tujuan bisnis yang etis. Tak terkecuali dalam
perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, etika bisnis diperlukan agar
dapat menghasilkan norma, nilai, dan perilaku karyawan-pimpinan yang baik,
guna membangun hubungan yang adil dan setara antar relasi kerja.
Tak dapat dipungkiri, saat ini masih ada perusahaan agribisnis maupun
perusahaan yang bergerak di bidang lain, yang hanya mementingkan
keuntungan semata. Perusahaan tersebut hanya mengejar keuntungan tanpa
memperhatikan etika etika dalam berbisnis di dunia kerja. Hal inilah yang
memicu terjadinya persaingan tidak sehat antar perusahaan. Persaingan yang
tidak sehat dapat berakibat pada kerugian yang dialami oleh perusahaan
lainnya.
Pelanggaran etika bisnis selain berdampak pada pasar nasional, juga
dapat merambah pada pasar internasional. Hal ini dapat berujung pada
melemahnya daya saing hasil produk agribisnis atau produk lain di pasar
internasional. Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis
membuat ke prihatinan banyak pihak, hal tersebut akan membawa kerugian
tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional.
Berdasarkan hal tersebut, maka Praktikum Etika Bisnis perlu dilaksanakan.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan
masalah dari Praktikum Etika Bisnis yaitu sebagai berikut :
a. Bagaimana kondisi umum perusahaan PT. Naturindo Fresh?
b. Bagaimana pelaksanaan etika bisnis yang diterapkan di PT. Naturindo
Fresh?
1
2
c. Apa saja kendala yang dihadapi PT. Naturindo Fresh dalam rangka
pelaksanaan etika bisnis serta bagaimana solusinya?
C. Tujuan dan Kegunaan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan dari
Praktikum Etika Bisnis yaitu sebagai berikut :
a. Mengetahui kondisi umum PT. Naturindo Fresh
b. Mengetahui pelaksanaan etika bisnis yang ada di PT. Naturindo Fresh
c. Mengetahui kendala yang dihadapi PT. Naturindo Fresh dalam rangka
membangun perusahaan tersebut serta solusinya.
Berdasarkan tujuan di atas, maka dapat diketahui kegunaan dari
Praktikum Etika Bisnis yaitu sebagai berikut :
a. Mahasiswa mengetahui bagaimana dinamika pembangunan dan kondisi
umum perusahaan di Indonesia.
b. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara menganalisis dan mengatasi
kendala-kendala dalam pertumbuhan perusahaan di Indonesia.
c. Mensinergiskan antara teori yang telah didapatkan mahasiswa di
bangku kuliah dengan aplikasinya di lapangan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Etika Produksi
Etika merupakan seperangkat prinsip moral yang membedakan baik dan
buruk. Etika produksi dapat diartikan sebagai seperangkat prinsip dan nilai
yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal – hal yang dilakukan dalam
proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang. Dalam
proses produksi sebuah produsen pada hakikatnya tentu akan selalu berusaha
untuk menekan biaya produksi dan mendapatkan laba yang sebanyak –
banyaknya (Rafsanjani, 2016). Produsen tidak jarang melakukan hal – hal
yang dapat membahayakan konsumen dan melanggar etika produksi agar
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Hubungan antara perusahaan dengan para konsumen dapat
menimbulkan berbagai permasalahan. Sebagai upaya melindungi konsumen
dari perlakuan yang tidak etis dari perusahaan, pemerintah telah
memberlakukan Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen. Permasalahan dalam etika produksi disebabkan oleh manajemen
produksi yang lebih memikirkan bagaimana meningkatkan profit
dibandingkan etika dan perlakuan yang adil pada konsumen. Selain itu, hal
tersebut dikarenakan proses produksi yang tidak berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan hak dan kewajiban konsumen (Hasoloan, 2018).
B. Etika Pemasaran
Etika pemasaran secara sederhana merupakan proses membuat
keputusan pemasaran yang benar secara moral, dengan mempertimbangkan
tidak hanya kepentingan bisnis, tetapi juga perspektif moral dan implikasi
sosial dari perilaku. Etika pemasaran adalah perilaku atau aturan penjual
dalam menawarkan barang harus mengatakan yang sejujurnya mana yang
baik dan mana yang buruk. Terdapat empat indikator dalam etika pemasaran,
yaitu teknologi, komunikasi, teknik, dan relationship (Susanti, 2011).
Etika pemasaran berkaitan dengan prinsip-prinsip moral di balik operasi
dan regulasi pemasaran. Penerapan etika merupakan hal yang penting dalam
3
4
I. Metode Dasar
Metode dasar penyusunan laporan adalah deskriptif analitis. Metode ini
merupakan suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel
yang telah terkumpul tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
umum. Metode deskriptif analitis dapat diartikan sebagai metode yang
mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah – masalah
saat pengamatan dilaksanakan, hasil pengamatan diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulannya. Metode ini berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang telah terjadi pada saat pengamatan berlangsung.
Pengamatan dilaksanakan di PT. Naturindo Fresh.
II. Metode Pengumpulan Data
1) Wawancara
Wawancara merupakan metode atau teknik pengumpulan data
melalui proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah, artinya
pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan
oleh yang diwawancara. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara si
penanya dengan si penjawab atau responden. Kami melakukan metode
wawancara ini bersama pihak PT. Naturindo Fresh, karyawan, dan warga
sekitar pabrik PT. Naturindo Fresh.
2) Observasi
Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati dan mencermati
serta merekan sesuatu secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.
Observasi merupakan suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan
untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Melalui kegiatan ini
dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang penerapan etika bisnis
di PT. Naturindo Fresh.
7
8
9
10
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Etika Bisnis di PT. Naturindo Fresh dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. PT Naturindo Fresh merupakan perusahaan produsen sekaligus distributor
yang bergerak di bidang kesehatan obat tradisional asli Indonesia yang
berdiri sejak tahun 2009 oleh Bapak Teguh Adhinugraha berlokasi di
Secang, Sendangsari, Pengasih, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Pelaksanaan etika bisnis di PT. Naturindo Fresh sudah berjalan dengan
baik. Etika yang berjalan meliputi etika produksi, etika konsumen, etika
pemasaran, etika ligkungan, dan etika perusahaan. Terbukti dengan adanya
SOP sebagai standar prosedur keberjalanan perusahaan tersebut. Sehingga
tercipta suasana yang baik di dalam maupun di luar perusahaan.
3. Kendala yang dihadapi PT. Naturindo Fresh yaitu, terdapat complain dari
salah satu konsumen mengenai jumlah kapsul yang tidak genap 40 kapsul
dan perusahaan mencari solusi yaitu dengan cara menyediakan alat bantu
hitung kapsul, kemudian plastik klip isi kapsul ditimbang untuk
mengetahui rata-rata berat dari kapsul dalam 1 botol dan apabila
ditemukan rentan bobot yang jauh maka perlu diadakan pengecekan ulang.
B. Saran
Kegiatan praktikum Etika Bisnis yang dilaksanakan di PT. Naturindo
sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi dalam pemberian informasi dan
pendampingan dalam pengamatan dan penyusunan laporan maupun logbook
etika bisnis oleh pemimbing lapang kurang detail dikarenakan terdapat agenda
penting yang bersamaan. Saran untuk kedepannya pemberian informasi dan
pendampingan perlu didetailkan untuk menghindari kesalahan informasi yang
didapatkan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Durasi/Lama
No Tanggal Uraian Kegiatan/Hasil Dokumentasi Keterangan
Kegiatan
1. 08/11/2021 07.30-15.30 a. Melakukan diskusi bersama pembimbing lapang membahas Telah
mengenai etika produksi. Diverifikasi
b. Melakukan pengenalan tempat dan alur produksi.
c. Melakukan kegiatan diskusi bersama tentang aturan, etika, dan
norma produksi yang berjalan di perusahaan.
2. 09/11/2021 07.30-15.30 a. Melakukan diskusi bersama pembimbing lapang membahas Telah
mengenai etika konsumen. Diverifikasi
b. Melakukan diskusi mengenai beberapa komplain konsumen
kepada perusahaan dan cara menangani atau solusi yang
dilakukan oleh perusahaan.
c. Melakukan diskusi mengenai layanan yang tersedia di
perusahaan bagi konsumen.
3. 10/11/2021 07.30-15.30 a. Melakukan diskusi bersama pembimbing lapang membahas Telah
mengenai etika pemasaran. Diverifikasi
b. Melakukan diskusi mengenai alur distribusi produk.
c. Melakukan diskusi pembahasan bagaimana strategi pemasaran
yang berjalan di perusahaan.
4. 11/11/2021 07.30-15.30 a. Melakukan diskusi bersama pembimbing lapang membahas Telah
mengenai etika lingkungan. Diverifikasi
b. Melakukan penijauan langsung proses pengolahan limbah sisa
hasil produksi yang akan dibuang atau dimanfaatkan kembali.
c. Melakukan diskusi mengenai dampak yang ditimbulkan oleh
adanya aktivitas pabrik terhadap masyarakat sekitar.
d. Melakukan diskusi mengenai segala macam kerja sama yang
terjalin antar perusahaan dan masyarakat sekitar.