FARMER’S SHARE DAN RASIO KEUNTUNGAN TERHADAP BIAYA
Efisiensi menjadi elemen penting untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pemasaran. Indikator yang dapat dijadikan dalam melihat efisiensi pemasaran.diantaranya yaitu marjin pemasaran, nilai farmer’s share dan nilai rasio keuntungan pemasaran terhadap biaya pemasran. Analisis farmer’s share dilakukan untuk melihat keuntungan atau bagian yang diterima oleh petani dalam bentuk persentase. Farmer’s share memiliki hubungan negative dengan marjin pemasaran, sehingga rendahnya marjin pemasaran akan berdampak pada tingginya nilai farmer’s share. Tingginya nilai farmer’s share mengindikasikan bahwa petani memeroleh keuntungan yang tinggi. Pf F ' s= x 100 % Pr Analisis farmer’s share pada jurnal ini dibedakan berdasarkan tujuan penjualan. Faemer’s share tertinggi untuk tujuan pemasaran ke provinsi Jawa Tengah terdapat pada saluran pemasaran 2 yaitu sebesar 63.44% sedangkan farmer’s share tertinggi untuk saluran pemasaran tujuan ke luar Provinsi Jawa Tengah terdapat pada saluran pemasaran 6 yaitu sebesar 37.75%. Tingginya nilai farmer’s share mengindikasikan bahwa petani memeroleh keuntungan atau bagian yang tinggi. Rasio keuntungan terhadap biaya merupakan persentase keuntungan pemasaran terhadap biaya pemasaran. Hasil rasio keuntungan terhadap biaya menunjukkan seberapa besar setiap satuan biaya yang dikeluarkan selama proses pemasaran dapat memberikan besaran keuntungan, dimana pemasaran tersebut dinyatakan efisien apabila rasio keuntungan yang diperoleh terhadap biaya yang dikorbankan lebih dari satu. m1 Rasio keuntungan ter h adap biaya= c1 Analisis Rasio keuntungan terhadap biaya pada jurnal ini dibedakan berdasarkan tujuan penjualan. Nilai rasio keuntungan tertinggi untuk tujuan pemasaran ke provinsi Jawa Tengah terdapat pada saluran pemasaran 1 yaitu sebesar 7.58 yang artinya bahwa setiap Rp1.000,- yang dikeluarkan untuk biaya pemasaran akan memberikan keuntungan sebesar RP7.580,-. Sedangkan Nilai rasio keuntungan tertinggi untuk tujuan pemasaran ke luar provinsi Jawa Tengah terdapat pada saluran pemasaran 9 yaitu sebesar 9.81 yang artinya bahwa setiap Rp1.000,- yang dikeluarkan untuk biaya pemasaran akan memberikan keuntungan sebesar RP9.810,-.
Ita Purnama Sari (Analisis Efisiensi Pemasaran Pinang Dengan Pendekatan Structure Conduct and Performance (SCP) Di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat)